Anda di halaman 1dari 370

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR

Bangkinang, 01 Maret 2013


Pemerintah Kabupaten Kampar

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ... ..................................................................................................................... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................ iii

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. Gambaran Umum .................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................................ 8
C. Landasan Hukum .................................................................................... 9
D. Sistimatika Penulisan ............................................................................... 10

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ....................... 13


A. Perencanaan .............................................................................................. 13
1. Visi Pembangunan Kabupaten Kampar . ...................................... 14
2. Misi Pembangunan Kabupaten Kampar ....................................... 16
B. Tujuan dan Sasaran Strategis .. ................................................................ 16
C. Strategi Pembangunan ............................................................................. 20
D. Prioritas Pembangunan ........................................................................... 42
E. Masalah dan Isu Strategis ......................................................................... 43
F. Perjanjian Kinerja ..................................................................................... 71

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................. 86

A. Indikator Kinerja Makro Hasil Pembangunan. .................................... 86

B. Evaluasi Kinerja Tahun 2012 .................................................................. 90

C Aspek Keuangan ................................................................................... 281

BAB IV. PENUTUP .................................................................................................... 288

LAMPIRAN :
Pengukuran Kinerja Tahun 2012 (Formulir PK)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 ii


Ikhtisar Eksekutif
Pemerintah Kabupaten Kampar

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012


dimaksudkan untuk menjelaskan dan memaparkan berbagai kinerja strategis yang dicapai
oleh Pemerintah Kabupaten Kampar dalam tahun 2012. Indikator kinerja yang dipaparkan
meliputi kinerja sasaran dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab unit-unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, serta indikator sasaran strategis dan indikator
makro yang menjadi tolok ukur dan acuan bagi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten
Kampar pada masa mendatang.

Analisis kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar pada tahun 2012 disajikan untuk
setiap sasaran yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar berdasarkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012.

Secara umum kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar dapat dilihat dari upaya
pemberdayaan sumber daya manusia sebagai modal utama pembangunan. Oleh karena itu,
pembangunan yang dilaksanakan difokuskan pada berbagai bidang yang dianggap dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti bidang pendidikan dan kesehatan,
termasuk juga ekonomi yang dilakukan secara tepat sasaran dan berdaya guna.

Di bidang peningkatan akhlak dan moral, Pemerintah Kabupaten Kampar bersama


DPRD Kabupaten Kampar telah menetapkan Peraturan Daerah tentang Maghrib Mengaji
dan membangun sarana dan prasaran ibadah, pemberian bantuan terhadap rumah ibadah
dan melaksanakan sholat shubuh berjamaah dan safari pembangunan ke desa-desa se
Kabupaten Kampar.

Di bidang pendidikan, Angka Melek huruf merupakan persentase penduduk usia 15


tahun ketas yang dapat membaca dan menulis huruf latin maupun huruf lainnya. Dengan
memiliki kemampuan membaca dan menulis seseorang dapat mengakses informasi secara
lebih luas sehingga mempunyai pengetahuan yang cukup dalam usaha meningkatkan
kesejahteraannya. Selama rentang lima Tahun 20112016 pelaksanaan pembangunan
pendidikan di Kabupaten Kampar, Pemerintah Daerah berhasil memperbaiki angka melek
huruf dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, angka melek huruf Kabupaten Kampar sebesar
97,99 persen, tahun 2012 menjadi 98,44 persen.

Di bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Kampar telah melakukan berbagai


program baik yang sifatnya promotif, preventif, maupun kuratif. Namun demikian, tidak
selalu upaya pelayanan kesehatan yang diprogramkan pemerintah dapat berjalan sesuai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 iii


Pemerintah Kabupaten Kampar

dengan yang diharapkan karena pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor
selain dana, misalnya pendapatan masyarakat, jarak ke lokasi pemberi pelayanan, dan kualitas
pelayanan yang diberikanin. Pemerintah Kabupaten Kampar memprioritaskan pelayanan
kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat umum, dengan perhatian khusus kepada
masyarakat berpenghasilan rendah, daerah kumuh perkotaan, dan daerah terpencil.

Di bidang ekonomi kerakyatan, dalam rangka mewujudkan Kabupaten Kampar


menuju zero pengangguran, sero kemiskinan dan zero rumah kumuh, Pemerintah
Kabupaten Kampar telah membentuk Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya
(P4S) di Kubang Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, telah dididik masyarakat
terpencil, daerah dengan penduduk miskin. secara makro telah memberikan kontribusi
terhadap peningkatan PDRB Kabupaten Kampar, baik berdasarkan harga berlaku maupun
harga konstan, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat Kampar. Secara umum tingkat pengangguran telah
berkurang di Kabupaten Kampar memperlihatkan trend yang menggembirakan.

Di bidang peningkatan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Kampar telah


membangun sarana dan prasarana dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian
masyarakat di perdesaan dan perkotaan. Hamper seluruh desa telah dapat dijangkau oleh
kendaraan roda empat.

Di bidang keuangan, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat


signifikan, pada tahun 2011 APBD Kabupaten Kampar Rp.1.834.620.578.809,69 dan pada
tahun 2012 APBD Kabupaten Kampar sebesar Rp.1.929.185.864.973,37 dan realisasi sebesar
Rp.1.841.507.094.000,69 atau sebesar 95,46%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 iv


Bab I
Pendahuluan
Pemerintah Kabupaten Kampar

BAB PENDAHULUAN
I

A. GAMBARAN UMUM

1. GEOGRAFIS
Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun
1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten dalam lingkungan Daerah
Provinsi Sumatera Tengah. Dengan terbentuknya Provinsi Riau berdasarkan Undang-
undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 yang kemudian diundangkan dengan Undang-
undang Nomor 61 Tahun 1958, Kabupaten Kampar merupakan salah satu kabupaten
yang berada dalam wilayah Provinsi Riau.

Sejalan dengan bergulirnya era reformasi, berdasarkan Undang-undang Nomor


53 Tahun 1999, Kabupaten Kampar dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu
Kabupaten Kampar ibukotanya Bangkinang, Kabupaten Pelalawan ibukotanya
Pangkalan Kerici dan Kabupaten Rokan Hulu Ibukotanya Pasir Pengarayan.

Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten yang berbatasan dengan


Kota Pekanbaru. Kota Bangkinang sebagai ibukota Kabupaten Kampar berjarak + 61
KM dari Kota Pekanbaru Ibukota Provinsi Riau dan merupakan Ibukota Kabupaten
yang terdekat dengan Pekanbaru.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan


Daerah, Pemerintah Daerah diberi kewenangan mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menurut
pasal 10 (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tersebut, pemerintahan daerah
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh Undang-undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah.
Sementara menurut pasal 10 (2), dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemerintahan daerah
menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 1


Pemerintah Kabupaten Kampar

Selanjutnya, berdasarkan pasal 14 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun


2004, terdapat 16 urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah yang
dilaksanakan melalui Sistem Akuntabilitas yaitu :

1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan;


2. Pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;
3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
4. Penyediaan sarana dan prasarana umum;
5. Penanganan bidang kesehatan;
6. Penyelenggaraan pendidikan;
7. Penanggulangan masalah sosial;
8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan;
9. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah;
10. Pengendalian lingkungan hidup;
11. Pelayanan pertanahan;
12. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil;
13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan;
14. Pelayanan administrasi penanaman modal;
15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan
16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.

2. KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Kampar dengan luas lebih kurang 1.128.928 Ha dengan jumlah
penduduk pada tahun 2011 sebanyak 713.078 jiwa (hasil proyeksi pertengahan tahun
2011) merupakan daerah yang terletak antara 01o0040 Lintang Utara sampai
00o2700 Lintang Selatan, dan 100o2830 101o1430 Bujur Timur, dengan batas
wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak


Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi
Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Rokan Hulu dan Provinsi Sumatera Barat
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak.

Di Kabupaten Kampar terdapat dua buah sungai besar, yaitu Sungai Kampar
yang membujur dari barat ke timur, panjangnya 413,5 km dengan kedalaman rata-
rata 7,7 M lebar rata-rata 143 M. Sungai Kampar membujur dari barat ke timur
melewati beberapa kecamatan yaitu Kecamatan XIII Koto Kampar, Bangkinang,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 2
Pemerintah Kabupaten Kampar

Bangkinang Barat Bangkinang Seberang, Kampar, Kampar Timur, Rumbio Jaya,


Kampar Utara, Siak Hulu dan Kampar Kiri. Selain itu terdapat pula Sungai Siak yang
membujur dari barat ke timur, panjangnya 90 KM dengan kedalaman rata-rata 8
12 M yang melintasi Kecamatan Tapung dan bermuara ke Selat Bengkalis Kabupaten
Bengkalis.
Sungai-sungai tersebut di atas memiliki fungsi yang strategis dalam kehidupan
ekonomi masyarakat, berfungsi sebagai prasarana perhubungan, sebagai sumber air
bersih budi daya ikan, tempat mencari mata pencarian petani nelayan maupun
sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang).

3. KONDISI TOPOGRAFI

Secara topografis, Kabupaten Kampar merupakan daerah bergelombang dan


dataran rendah, rawa-rawa, dataran tinggi atau perbukitan dan sedikit bergunung,
dengan ketinggian antara 0 1000 Meter dari permukaan air laut. Di Kabupaten
Kampar terdapat 5 (lima) jenis klasifikasi tanah yaitu organosol, glei humus dengan
bahan aluvial, podsolik merah kuning dengan bahan induk batuan endapan dan
batuan beku, podsolik merah kuning latosol, dan litosol dengan bahan induk batuan
beku. Tekstur tanah yang ada di Kabupaten Kampar pada umumnya liat berpasir dan
lempung pasir.

Kabupaten Kampar secara umum beriklim tropis dengan suhu udara rata-
rata 210C 350C, kelembapan nisbi rata-rata 78 94 persen dan curah hujan rata-rata
38 mili meter per tahun. Dari 1.128.928 Ha luas lahan Kabupaten Kampar, dapat
dibagi dalam komposisi sebagai berikut :

Tanah sawah (10.173 Ha / 0,90%);


Pekarangan, bangunan dan halaman (84.162 Ha / 7,46%);
Tegal kebun (92.539 Ha / 8,20%);
Ladang huma (91.969 Ha / 8,15%);
Padang rumput (9.876 Ha / 0,87%);
Rawa (19.652 Ha / 1,74%);
Kolam (1.434 Ha / 0,13%);
Lahan sementara tidak diusahakan (12.093 Ha / 3,73%);
Hutan Negara dan Hutan Rakyat (227.987 Ha / 20,19%);
Perkebunan (397.023 Ha / 35,17%); dan
Tanah lain-lain (156.181 Ha / 13,47%).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 3


Pemerintah Kabupaten Kampar

4. KONDISI SOSIAL BUDAYA

Berdasarkan hasil Registrasi Penduduk tahun 2012, jumlah penduduk


Kabupaten Kampar tercatat sebanyak 817.184 orang, yang terdiri dari penduduk laki-
laki 423.903 jiwa (51,87%) dan wanita 393.281jiwa (48,13%). Jumlah penduduk
tersebut meningkat sebesar 73,63% jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
tahun 2011, yaitu 713.078 jiwa.

Dari 21 Kecamatan yang ada dalam Kabupaten Kampar, Kecamatan yang


paling padat penduduknya adalah Kecamatan Kampar yaitu 333 jiwa/KM2, diikuti
oleh Kecamatan Kampar Utara, Rumbio Jaya, Bangkinang, Bangkinang Barat,
Perhentian Raja, dan Kampar Timur. Sedangkan kecamatan yang relatif jarang
penduduknya yaitu Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar Kir Hiliri, XIII Koto
Kampar, Gunung Sahilan, Kampar Kiri, dan Tapung Hilir berkisar antara 9 s/d 51
jiwa/KM.

Jumlah pencari kerja yang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kabupaten Kampar pada tahun 2012, sebanyak 1.626 orang. Jumlah tersebut
menurun drastis yaitu sebesar 411%, jika dibandingkan dengan pencari kerja pada
tahun 2011, yaitu sebanyak 8.316 orang.

5. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

1). Kelembagaan

Semenjak Tahun 2009 Kabupaten Kampar telah menerapkan PP


Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).
Pemerintah Kab. Kampar memiliki 54 SKPD, terdiri dari 1 (satu) Sekretariat
Daerah, 1 (satu) Sekretariat DPRD, 1 (satu) Lembaga Pengawasan, 18 (delapan
belas) Dinas, 8 (delapan) Badan, 4 (empat) Kantor dan 1 (satu) Lembaga Teknis
Daerah (RSUD).

Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah merupakan unsur pelayanan staf Pemerintah
Kabupaten Kampar yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Kampar. Sekretaris
Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan
tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi organisasi dan tata laksana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 4
Pemerintah Kabupaten Kampar

serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah


Kabupaten. Dalam melaksanakan tugas dibantu oleh 3 Asisten dan 11
Kepala Bagian.

Sekretariat DPRD
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah unsur staf yang
membantu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam
menyelenggarakan tugas dan kewajiban. Sekretariat DPRD dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan
secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.

Inspektorat Kabupaten

Inspektorat Kabupaten merupakan unsur pengawas penyelenggaraan


pemerintahan daerah. Inspektorat dipimpin oleh Inspektur. Inspektur dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab langsung kepada
Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris
Daerah.

Tugas Pokok Inspektorat Kabupaten Kampar sebagaimana diatur


dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 adalah Melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten,
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
kabupaten dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten.

Dinas
Dinas merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas yang diserahkan wewenang, tugas, dan
tanggungjawab melaksanakan otonomi daerah, desentralisasi, dekonsentrasi
dan tugas pembantuan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar berjumlah 18


(delapan belas) Dinas, yaitu : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah raga;
Dinas Kesehatan; Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi, Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan; Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 5


Pemerintah Kabupaten Kampar

Holtikultura; Dinas Perindustrian, Perdagangan; Dinas Pasar, Kebersihan


dan Pertamanan; Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM);
Dinas Pendapatan Daerah; Dinas Kehutanan; Dinas Perkebunan; Dinas
Perikanan; Dinas Peternakan; Dinas Pertambangan dan Energi; Dinas Bina
Marga dan Pengairan; Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang; dan Dinas Sosial
dan Tenaga Kerja; dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Badan

Badan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin


oleh seorang Kepala Badan yang diserahkan wewenang, tugas, dan
tanggungjawab penyelenggaraan otonomi daerah, desentralisasi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan, yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar berjumlah 9


(sembilan) Badan, yaitu : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Badan
Lingkungan Hidup; Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan;
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; Badan Kesatuan
Bangsa dan Perlindungan Masyarakat; Badan Kepegawaian Daerah; Badan
Promosi Penanaman Modal; Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan
Badan Penelitian dan Pengembangan.

Kantor
Kantor merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang
dipimpin oleh seorang Kepala Kantor, yang diserahkan tugas, kewajiban dan
wewenang serta tanggungjawab dalam menyelenggarakan kepentingan
Pemerintah daerah, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

Kantor yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar


berjumlah 4 (empat) yaitu : Kantor Perpustakaan dan Arsip; Kantor
Pengolahan Data Elektronik dan Dokumentasi; Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Terpadu.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 6


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lembaga Teknis Daerah

Lembaga Teknis Daerah Kabupaten merupakan unsur penunjang


pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Lembaga teknis yang ada adalah Rumah Sakit Umum Daerah.

2). Struktur Pemerintahan

Kabupaten Kampar memiliki 21 Kecamatan dan 242 Desa dan 8


Kelurahan. Camat sebagai perangkat daerah yang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah di bidang penyelenggaraan pemerintahan di wilayah
kecamatan, dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Tugas pokok Camat membantu Bupati dalam penyelenggaraan


pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam
wilayah kecamatan.

Adapun Data Kecamatan dan Desa serta Kelurahan dalam Kabupaten


Kampar adalah sebagai berikut :

NO KECAMATAN KELURAHAN DESA JUMLAH

1 Kampar Kiri 1 19 20

2 Kampar Kiri Hulu - 24 24

3 Kampar Kiri Hilir 1 7 8

4 Gunung Sahilan - 11 11

5 Kampar Kiri Tengah - 9 9

6 XIII Koto Kampar 1 12 13

7 Bangkinang Barat - 9 9

8 Salo - 6 6

9 Tapung - 25 25

10 Tapung Hulu - 14 14

11 Tapung Hilir - 16 16

12 Bangkinang 2 2 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 7


Pemerintah Kabupaten Kampar

13 Bangkinang Seberang 2 7 9

14 Kampar 1 17 18

15 Kampar Timur - 9 9

16 Rumbio Jaya - 7 7

17 Kampar Utara - 8 8

18 Tambang - 17 17

19 Siak Hulu - 12 12

20 Perhentian Raja - 5 5

21 Koto Kampar Hulu - 6 6

JUMLAH TOTAL 8 242 250

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun


mempedomani Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini memberikan
tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan LAKIP sebagai bagian
integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu
sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

Esensi dari sistem AKIP bagi Pemerintah Kabupaten Kampar adalah


perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik di
Kabupaten Kampar. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen
pemerintahan untuk memastikan bahwa visi, misi, tujuan dan sasaran strategis
pemerintah dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (program dan
kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem AKIP diawali dengan
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Daerah/ Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) yang mendefinisikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Kampar yang diformalkan melalui Peraturan Daerah serta penetapan Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang merupakan Keputusan Kepala Daerah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 8


Pemerintah Kabupaten Kampar

Secara selaras setiap tahun ditetapkan program/kegiatan untuk dilaksanakan


dalam rangka pemenuhan visi dan misi tersebut. Selanjutnya sistem pengukuran kinerja
dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja yang dicapai
Pemerintah Kabupaten Kampar. Pada akhir periode pelaksanaan program/ kegiatan,
capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada stakeholders dalam
wujud LAKIP.

LAKIP memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas


kinerja merupakan sarana bagi Pemerintah Kabupaten Kampar untuk menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders (Presiden, DPRD, dan
masyarakat). Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas
pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar sebagai upaya untuk memperbaiki
kinerja di masa mendatang. Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan
dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh Pemerintah
Kabupaten Kampar.

Maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP Pemerintah


Kabupaten Kampar Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan


LAKIP Tahun 2012 sebagai sarana pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten
Kampar atas capaian kinerja yang berhasil dan gagal diwujudkan selama tahun 2012.

Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP


Tahun 2012 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen Pemerintah
Kabupaten Kampar bagi upaya-upaya perbaikan kinerja di masa mendatang.

C. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan LAKIP Tahun 2012 sebagai berikut :

1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah;

2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 tahun 2002 tentang Pedoman


Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata
Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata
Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 9


Pemerintah Kabupaten Kampar

3. Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003


tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah; dan

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010


tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.

D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja ini mengacu kepada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.

Dalam laporan akuntabilitas kinerja ini disajikan pelaksanaan program dan


kegiatan yang bersifat strategis, yaitu program dan kegiatan pembangunan sebagaimana
tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Kampar Tahun 2012.
Capaian kinerja kegiatan yang bersifat benefit dan impact dapat dilihat pada
pencapaian kinerja sasaran strategis dan indikator kinerja Pemerintah Kabupaten
Kampar sebagai kinerja menyeluruh dan lintas bidang yang melibatkan seluruh
komponen di lingkungan pemerintahan, swasta dan masyarakat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja


Pemerintah Kabupaten Kampar selama tahun 2012. Capaian kinerja (performance results)
kegiatan-kegiatan tahun 2012 diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance
plan) tahun 2011 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.

Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas


Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat diilustrasikan
dalam gambar berikut ini :

Sistematika Penyajian LAKIP Tahun 2012


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 10
Pemerintah Kabupaten Kampar

Referensi
Bab 1

RPJMD
2012 - 2016 Bab 2

Capaian Kinerja
Rencana Kinerja Tahun 2012
Bab 3 Tahun 2012

Analisis Capaian
Kinerja Tahun 2012

Bab 3

Penutup Bab 4

Gambar 1.1

Uraian singkat masing-masing bab adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan.
Menjelaskan secara ringkas gambaran umum Kabupaten Kampar terdiri dari :
kedudukan dan kewenangan, kondisi geografis, kondisi topografi, kondisi sosial
budaya; maksud dan tujuan penyusunan LAKIP; landasan hukum; dan
sistematika penulisan.

Bab 2 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja.


Menjelaskan secara singkat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 sebagai perwujudan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kampar dan Rencana Kinerja
Tahunan Pemerintah Kabupaten Kampar untuk tahun 2012.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 11


Pemerintah Kabupaten Kampar

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja.


Menjelaskan analisis pencapaian kinerja sasaran strategis dan indikator kinerja serta
pengukuran kinerja yang didukung dengan data-data pendukung pencapaian
kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012.

Bab 4 Penutup.
Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Kabupaten Kampar tahun 2012 dan menguraikan saran yang
diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

Lampiran-Lampiran.
Lampiran Pengukuran Kinerja Tahun 2012.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 12


Bab II
Perencanaan dan
Perjanjian Kinerja
Pemerintah Kabupaten Kampar

PERENCANAAN DAN
BAB
II
PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN

Perencanaan merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 (satu) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses
ini menghasilkan suatu Rencana Kerja Pemerintah Pemerintah Daerah (RKPD), yang
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, indikator kinerja sasaran dan program/
kegiatan serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis


merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, serta tetap berada dalam
tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan
perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan
visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya
peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Pemerintah Kabupaten Kampar mewujudkan dokumen Renstra tersebut dalam


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun
2011 - 2016 ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kampar Nomor 12 Tahun 2012 Tanggal 09
Agustus 20012. RPJMD tersebut disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan
tanggap terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di masa depan, dengan
memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan
tantangan (threats), baik pada lingkungan internal maupun eksternal. Dokumen RPJMD
Kabupaten Kampar Tahun 2011 2016 dapat digunakan sebagai dasar penilaian kinerja
Bupati dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat selama masa jabatannya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 13


Pemerintah Kabupaten Kampar

1. Visi Pembangunan Kabupaten Kampar

Visi Pembangunan Kabupaten Kampar yang hendak diwujudkan pada Tahun 2016
adalah :

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kampar


yang Madani, Berakhlak dan Bermoral menuju
kehidupan yang Sehat, Sejahtera serta Berdaya saing
pada Tahun 2016.

Visi Pembangunan tersebut harus dapat diukur untuk mengetahui tingkat kemajuan
dan kesejahteraan yang ingin dicapai pada Tahun 2016 di Kabupaten Kampar, dengan
ukuran sebagai berikut :

1) Berakhlak dan bermoral, mencerminkan masyarakat yang agamis dan menjunjung tinggi
nilai-nilai budaya, dan menerapkannya dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat.

2) Yang madani dapat dinilai berdasarkan berbagai ukuran. Ditinjau dari tingkat keadilan
dan kesetaraan perkembangan ekonomi, kemajuan dan kesejahteraan diukur dari tingkat
kemakmuran yang tercermin pada tingkat pendapatan dan pembagiannya.

3) Tingkat kehidupan yang sehat dan sejahtera, juga dapat diukur berdasarkan berbagai
indikator sosial yang pada umumnya berkaitan dengan kualitas sumberdaya manusia.
Suatu daerah dikatakan makin maju dan sejahtera apabila makin tinggi tingkat
pendidikan penduduk. Hal ini tercermin pada tingkat pendidikan terendah serta tingkat
partisipasi pendidikan.

4) Kemajuan dan kesejahteraan suatu daerah juga dapat diukur berdasarkan indikator
kependudukan, termasuk derajat kesehatan. Ada kaitan yang erat antara kemajuan suatu
daerah dengan laju pertumbuhan penduduk. Daerah yang sudah maju dan sejahtera
ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil, angka harapan hidup yang
lebih tinggi, dan kualitas pelayanan sosial yang lebih baik. Secara keseluruhan kualitas
sumber daya manusia yang makin baik akan tercermin dalam produktifitas yang makin
tinggi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 14


Pemerintah Kabupaten Kampar

5) Daerah yang berdaya saing dan sejahtera juga ditandai oleh peran serta rakyat secara
nyata dan efektif dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, politik, maupun
pertahanan keamanan. Selain unsur-unsur tersebut, daerah yang maju dan sejahtera juga
harus didukung dengan infrastruktur yang maju.

6) Berdaya saing (competitive) adalah salah satu ukuran kemajuan yang dicapai. Berdaya
saing disini dimaksudkan bahwa Kabupaten Kampar menjadi kabupaten yang
diperhitungkan di Provinsi Riau, baik dari segi kualitas pemerintahan, tingkat
kesejahteraan, pemerataan, pelayanan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan
perekonomian.

Berdasarkan rumusan Visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kampar Periode
2011-2016 tersebut diatas, maka dapat dijelaskan pokok-pokok dan penjelasan visi tersebut
pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1
Visi, Pokok-Pokok Visi, dan Penjelasan Visi Tahun 2011-2016
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kampar

NO VISI POKOK-POKOK VISI PENJELASAN VISI


1. Terwujudnya 1. Tingkat capaian pendidikan yang Daerah yang maju ditandai
Masyarakat semakin tinggi dan merata. oleh peran serta rakyat
Kabupaten Kampar 2. Produkivitas penduduk yang secara sadar dan efektif
yang Madani dalam segala aspek
semakin tinggi.
Berakhlak dan kehidupan terutama dalam
Bermoral 3. Kualitas pelayanan sosial yang peranya membangun
semakin baik. Kesejahteraan dan keadialan
4. Indeks pembagunan manusia yang diladasi oleh nilai ahlak
yang semakin tinggi. dan moral yang ada di
dalam masyarakat Kampar

2. Terwujudnya 1. Kemajuan ekonomi yang diukur Daerah yang sejahtera


Masyarakat dari tingkat pertumbuhan ekonomi ditandai oleh peran serta
Kabupaten Kampar yang stabil dan meningkat. rakyat secara nyata dan
Sehat Sejahtera 2. Tigkat pertumbuhan ekonomi efektif dalam segala aspek
kehidupan, baik ekonomi,
secara sektoral yang stabil dan sosial, politik, maupun
berimbang. pertahanan keamanan.
3. Tingkat kemajuan infrastruktur
yang semakin baik dan merata
kesemua wilayah.
4. Kualitas kesehatan penduduk yang
semakin baik dan akses pelayanan
kesehatan yang semakin baik dan
merata.
5. Laju pertumbuhan penduduk yang
semakin rendah.
6. Angka harapan hidup yang
semakin tinggi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 15
Pemerintah Kabupaten Kampar

3. Terwujudnya 1. Kualitas pemerintahan yang lebih Kemampuan pengelolaan


Masyarakat baik dari daerah lain khususnya di sumber daya daerah secara
Kabupaten Kampar provinsi Riau. bermutu, ekonomis, efektif
yang Berdaya Saing 2. Tingkat kesejahteraan penduduk dan efisien, sehingga lebih
unggul dari daerah lainnya.
yang lebih baik dari daerah lain. Berdaya saing juga
3. Pemerataan pembangunan yang mengandung makna
semakin baik. kemampuan untuk
4. Pelayanan publik dan sosial yang berprestasi dalam bidang
semain baik dan merata. kerja masing- masing,
5. Penyediaan infrastruktur yang dengan kualifikasi atau
kualitas tertentu, sehingga
semamin baik dan merata.
dapat sejajar atau bahkan
lebih tinggi dengan daerah
lain.

2. Misi Pembangunan Kabupaten Kampar

Misi Pembangunan Kabupaten Kampar sebagai upaya merealisasikan visi tersebut,


adalah :

1. Mengembangkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, menjunjung tinggi


syariat agama, taat hukum, berbudaya yang menjamin sistem sosial bermasyarakat
dan bernegara dalam menghadapi tantangan global.

2. Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan untuk meningkatkan SDM yang


bermartabat melalaui penguasaan IPTEK yang ditopang oleh sendi-sendi ilmu,
iman dan peradaban, untuk menghasilkan manusia yang berdaya saing global.

3. Mengembangkan potensi SDA dan potensi masyarakat untuk membangun pondasi


ekonomi kerakyataan yang kokoh.

4. Mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh


seluruh lapisan masyarakat.

5. Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang dapat menurunkan


tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

B. Tujuan dan Sasaran Strategis

Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, maka Pemerintah
Kabupaten Kampar menjabarkan visi dan misi ke dalam bentuk yang lebih nyata,
operasional dan terarah berupa perumusan tujuan dan sasaran.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 16


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang


menunjukkan prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah
daerah yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan kinerja pembangunan daerah
secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran merupakan dampak (impact) keberhasilan
pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian berbagai program prioritas.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan


untuk mencapai visi, melaksanakan misi, dengan menjawab isu strategis dan
permasalahan pembangunan daerah. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu
tujuan yang diformulasikan secara kualitatif maupun kuantitatif, spesifik, mudah
dicapai, rasional dan dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun mengacu
pada Lampiran III Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Oleh sebab itu dapat
dikatakan sasaran menjelaskan tujuan, tujuan diturunkan secara operasional dari misi
dan misi merupakan penjabaran visi. Tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten
Kampar 2011-2016 sebagai berikut :

Tabel 2.2
Misi, Tujuan dan Sasaran PembangunanTahun 2011-2016

MISI I TUJUAN SASARAN


Mengembangkan masyarakat yang 1. Masyarakat agamis/ Meningkatnya fungsi dan
beriman dan bertaqwa, beriman peran agama dalam
menjunjung tinggi syariat agama, masyarakat.
taat hukum, berbudaya yang
menjamin sistem sosial 2. Memaksimalkan fungsi dan Meningkatnya peran
bermasyarakat dan bernegara peran agama dalam keagamaan dalam
dalam menghadapi tantangan pembangunan pembangunan.
global 3. Masyarakat berbudaya 1. Meningkatnya kunjungan
wisata.
2. Meningkatnya promosi
dan investasi pariwisata,
seni, dan budaya, serta
pelestarian cagar budaya.
4. Masyarakat menghargai 1. Meningkatnya peran
kesetaraan gender perempuan di lembaga
pemerintahan dan swasta.
2. Menurunnya tindak
kekerasan terhadap
perempuan dan anak.

5. Masyarakat berkesadaran 1. Terlaksananya kepastian


hukum hukum, rasa keadilan dan
ketertiban masyarakat.
2. Meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap
peraturan dan hukum
yang berlaku.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 17
Pemerintah Kabupaten Kampar

3. Meningkatnya
pemahaman prinsip
prinsip dasar hukum dan
HAM.
6. Meningkatkan kapasitas 1. Meningkatnya kapasitas
birokrasi pemerintah dan profesionalisme
menuju tata kelola aparatur pemerintahan
pemerintah yang baik daerah dan desa serta
lembaga pemerintah.

MISI II TUJUAN SASARAN


Mewujudkan masyarakat yang 1. Peningkatan kualitas 1. Meningkatnya aksesibilitas
berpendidikan untuk pendidikan masyarakat dan pemerataan pendidik-
meningkatkan SDM yang an khususnya bagi masya-
bermartabat melalaui penguasaan rakat miskin.
IPTEK yang ditopang oleh sendi
sendi ilmu, iman dan peradaban, 2. Meningkatnya mutu
pendi- dik, Tenaga
untuk menghasilkan manusia yang
kependidikan dan
berdaya saing global
manajemen sekolah.
3. Meningkatnya minat dan
budaya gemar membaca
masyarakat serta layanan
perpustakaan.

2. Peningkatan kualitas 1. Meningkatnya kesadaran


kependudukan akan kerukunan
masyarakat.
2. Meningkatnya partisipasi
pemuda dalam pembangu-
nan daerah.
3. Meningkatnya partisipasi
stakeholder dalam
pembangunan daerah.
4. Meningkatnya pembinaan
olahraga edukasi dan
dukungan olahraga
prestasi.
5. Meningkatnya mutu
ketenagakerjaan.
3. Peningkatan kualitas 1. Meningkatnya kuantitas
kesejateraan masyarakat dan kualitas pelayanan
publik.
2. Meningkatnya kepuasan
kualitas pelayanan publik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 18


Pemerintah Kabupaten Kampar

4. Peningkatan kualitas 1. Meningkatnya kualitas


penguasaan iptek database dalam format
digital di semua urusan.
2. Peningkatan Sistem
Informasi yang berbasis
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK).
3. Meningkatnya informasi
melalui media massa.
4. Meningkatnya
penggunaan teknologi
tepat guna.
MISI III TUJUAN SASARAN
Mengembangkan potensi SDA 1. Memperkuat ekonomi 1. Meningkatnya
dan potensi masyarakat untuk masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi
membangun pondasi ekonomi pemberdayaan ekonomi daerah dan pemerataan
kerakyataan yang kokoh kerakyatan pendapatan.
2. Meningkatkan peran
Lembaga Keuangan
Mikro di pedesaan.
2. Peningkatan pemanfaatan 1. Meningkatnya PAD Kab.
sumber daya alam yang Kampar.
berkelanjutan yang dapat
2. Meningkatkan sumber
meningkatkan
PAD berdasarkan pola
pertumbuhan ekonomi.
ruang.

3. Peningkatan Investasi 1. Meningkatnya peran


dalam memperkuat investasi swasta
pondasi ekonomi daerah
2. Menurunnya tingkat
pengangguran
MISI IV TUJUAN SASARAN
Mewujudkan pembangunan 1. Peningkatkan kuantitas 1. Meningkatnya kualitas
kesehatan yang berkualitas dan dan kualitas pelayanan pelayanan kesehatan.
terjangkau oleh seluruh lapisan kesehatan serta sarana dan
masyarakat prasarana kesehatan 2. Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat.
3. Meningkatnya
infrastruktur kesehatan
masyarakat
2. Peningkatkan partisipasi 1. Meningkatnya prosentase
masyarakat dalam rumah dan lingkungan
kesiapsiagaan menghadapi sehat.
masalah kesehatan dan
2. Meningkatkan jumlah
Perilaku Hidup Bersih
penduduk yang memiliki
dan Sehat
jaminan kesehatan.
3. Meningkatkan prilaku
hidup bersih dan sehat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 19


Pemerintah Kabupaten Kampar

3. Peningkatan partisipasi Meningkatnya peran swasta


masyarakat dalam dalam pelayanan kesehatan.
pembangunan kesehatan

MISI V TUJUAN SASARAN


Mewujudkan pemerataan 1. Peningkatkan Meningkatnya pembangunan
pembangunan infrastruktur yang pengembangan kawasan kawasan strategis.
dapat menurunkan tingkat strategis
kemiskinan dan meningkatkan 2. Peningkatan partisipasi Meningkatnya partisipasi
kesejahteraan masyarakat masyarakat berbasis masyarakat dalam
infrastruktur pembangunan infrastruktur
pedesaan.
3. Peningkatkan kualitas dan Meningkatnya peran
kuantitas lingkungan masyarakat dalam
pembangunan lingkungan.
4. Peningkatkan kualitas dan Meningkatnya sarana dan
kuantitas sarana dan prasarana ekonomi untuk
prasarana pendukung menunjang sentra ekonomi.
ekonomi

C. Strategi Pembangunan

Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran, yang dijabarkan ke
dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Perumusan strategi pembangunan
daerah didasarkan pada analisis SWOT, yang membagi lingkungan menjadi lingkungan
internal dan lingkungan eksternal.

Analisis lingkungan internal adalah mengidentifikasikan tentang kondisi dan


situasi kabupaten Kampar yang berupa kekuatan dan kelemahan. Kekuatan adalah
melakukan analisis terhadap keunggulan komperatif dan keunggulan komperatif di
kabupaten Kampar dibandingkan daerah lainnya sehingga dapat dijadikan modal utama
dan faktor penting untuk memacu jalannya pembangunan guna mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan. Sedangkan kelemahan adalah melakukan analisis dan
mengidentifikasi faktor yang akan mengurangi ataupun melemahkan kemampuan
daerah dalam mencapai visi dan menjalankan misi pembangunan yang telah ditetapkan,
sehingga untuk itu perlu upaya untuk memberikan perhatian yang lebih, guna mengatasi
kelemahan tersebut.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 20


Pemerintah Kabupaten Kampar

Kekuatan
1. Letak wilayah yang strategis, selain sebagai gerbang masuk ke Provinsi Riau
pada bagian Barat juga dilalui jalur transportasi lintas Sumatra. Letak geografis
yang strategis tersebut apabila dikelola dengan baik akan mampu menciptakan
keunggulan kompetitif yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan dan dijadikan
modal dasar yang besar nilainya bagi pembangunan.

2. Potensi sumber daya alam yang melimpah, baik yang dapat diperbaharui
seperti perkebunan kelapa sawit, karet dan lain-lain maupun yang tidak dapat
diperbaharui seperti minyak bumi dan batu bara.

3. Kapasitas pemerintahan yang semakin baik dalam menjalankan fungsi-fungsi


pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

4. Berkembangnya Lembaga Pembiayaan Keuangan.

5. Pertumbuhan ekonomi daerah yang cukup tinggi dan diikuti oleh kondisi
sosial, politik dan keamanan yang semakin kondusif.

Kelemahan

1. Pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan masih bertumpu pada eksploitasi


sektor primer. Jika kondisi ini tetap dipertahankan akan menyebabkan
terjadinya percepatan laju degradasi lingkungan.

2. Masih lemahnya kelembagaan usaha kecil, menengah dan mikro.

3. Masih rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan dan penguasaan IPTEK.

4. Masih terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur.

5. Terbatasnya penyediaan sumber energi listrik untuk rumah tangga, bisnis, dan
industri maupun untuk pelayanan publik.

6. Masih luasnya lahan tidur/lahan terlantar dan tingginya kasus sengketa lahan.

7. Distribusi penduduk dan pembangunan belum merata yang diikuti tingginya


angka kemiskinan.

8. Masih lemahnya penegakan dan pengawasan terhadap jalannya Peraturan


Daerah dan Perundang-undangan yang berlaku.

9. Mulai lunturnya pengamalan nilai-nilai budaya Melayu terutama pada generasi


muda.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 21


Pemerintah Kabupaten Kampar

10. Meningkatnya laju degradasi lingkungan di kabupaten Kampar sehingga


menyebabkan terjadinya banjir, pendangkalan sungai, eutrofikasi dan
penurunan kualitas air.

Peluang

1. Pelaksanaan otonomi daerah telah memberikan kewenangan yang lebih luas


kepada pemerintah daerah untuk mengurus daerahnya. Jika peluang ini mampu
digunakan dengan baik, maka akan dapat dengan cepat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

2. Perkembangan politik nasional dinamis dan positif berdampak pada


terciptanya stabilitas politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan dan ketertiban
daerah yang kondusif. Hal ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan
untuk tetap terus mendorong kegiatan investasi dalam rangka mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta
perwujudan visi pembangunan daerah.

3. Meningkatnya hubungan kerja sama regional mendorong terbukanya peluang


pengembangan potensi daerah dan perluasan pasar bagi produk daerah.

4. Teknologi informasi yang berkembang cepat merupakan peluang untuk


mewujudkan penyelenggaraan pemerintahaan yang efektif, efisien, transparan
dan akuntable.

Tantangan

1. Diberlakukannya perdagangan bebas menyebabkan produk luar negeri masuk


dalam pasar domestik. Hal ini merupakan tantangan bagi produk lokal untuk
meningkatkan daya saingnya. Sehingga industri lokal tersebut dapat tetap hidup
dan mampu menyerap tenaga kerja.

2. Tingkat pendidikan, keterampilan dan produktifitas tenaga kerja luar yang lebih
tinggi. Sementara tenaga kerja lokal produktifitasnya relatif lebih rendah. Hal
ini merupakan tantangan bagi pemerintah daerah dan semua pihak yan konsen
terhadap pembangunan ketenagakerjaan untuk meningkatkan daya saing
tenaga kerja lokal.

3. Kebutuhan konsumsi pangan daerah sebagian besar di supply dari daerah lain,
padahal potensi lahan pengembangan pangan di kabupaten Kampar sangat
luas. Isu kemandirian pangan daerah merupakan tantangan yang harus segera
diwujudkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mengingat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 22
Pemerintah Kabupaten Kampar

kabupaten Kampar masih memiliki potensi lahan tidur/terlantar yang cukup


luas dan dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan swasembada pangan.

4. Kebijakan pemerintah pusat yang berubah-ubah merupakan tantangan dalam


penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat, mengingat kualitas
sumber daya manusia aparatur di daerah relatif terbatas.

Berdasarkan kekuatan dan peluang yang ada, dalam rangka meminimalisir hambatan
untuk memecahkan tantangan yang ada, maka strategi pembangunan Kabupaten
Kampar mempedomani Lampiran III Permendagri Nomor 54 Tahun 2010,
seperti tabel berikut :

Tabel 2.3
Sasaran dan Strategi Pembangunan
Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016

MISI PERTAMA

SASARAN STRATEGI
1. Meningkatnya fungsi dan peran Peningkatan nilai-nilai agamis dan berakhlak
agama dalam masyarakat. mulia dalam masyarakat
2. Meningkatnya peran keagamaan Peningkatan peran keagamaan dalam
dalam pembangunan. pembangunan.
3. Meningkatnya kunjungan wisata. Peningkatan kunjungan dan lama tinggal
wisatawan
4. Meningkatnya promosi dan Peningkatnya promosi dan investasi pariwisata,
investasi pariwisata, seni, dan seni, dan budaya, serta pelestarian cagar budaya
budaya, serta pelestarian cagar pelestarian aset seni budaya daerah
budaya.

5. Meningkatnya peran perempuan di Peningkatnya peran perempuan di lembaga


lembaga pemerintahan dan swasta. pemerintahan dan swasta.
6. Menurunnya tindak kekerasan Penurunan tindak kekerasan terhadap
terhadap perempuan dan anak. perempuan dan anak.
7. Terlaksananya kepastian hukum, Peningkatan pemahaman hak dan kewajiban
rasa keadilan,dan ketertiban warga Negara
masyarakat.
8. Meningkatnya kesadaran Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap
masyarakat terhadap peraturan dan peraturan dan hukum yang berlaku
hukum yang berlaku.

9. Meningkatnya pemahaman prinsip Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap


prinsip dasar hukum dan HAM. prinsip prinsip dasar hukum dan HAM

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 23


Pemerintah Kabupaten Kampar

10. Meningkatnya kapasitas dan 1. Peningkatan kinerja dan profesionalisme


profesionalisme aparatur aparatur dan lembaga pemerintah.
pemerintahan daerah dan desa serta
2. Peningakatan fasilitasi dan pelatihan aparatur
lembaga pemerintah.
pemerintahan desa.
3. Peningkatan pemberian pelayanan prima bagi
masyarakat.
4. Peningkatan pelaksanaan koordinasi
pemerintah pada dinas/instansi terkait secara
periodik dan berkelanjutan.
5. Peningkatan pelaksanaan bimtek untuk
implementasi perundangundangan.

MISI KEDUA

SASARAN STRATEGI
1. Meningkatnya aksesibilitas dan Peningkatan aksesibilitas dan pemerataan
pemerataan pendidikan khususnya pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin.
bagi masyarakat miskin.
2. Meningkatnya mutu pendidik, Peningkatan mutu pendidik, Tenaga kependidikan
Tenaga kependidikan dan dan manajemen sekolah.
manajemen sekolah.
3. Meningkatnya minat dan budaya Peningkatan minat dan budaya gemar membaca
gemar membaca masyarakat serta masyarakat serta layanan perpustakaan.
layanan perpustakaan.
4. Meningkatnya kesadaran akan 1. Peningkatan Penyelenggaraan pemerintahan
kerukunan masyarakat. yang terukur.
2. Peningkatan pemahaman hak dan kewajiban
warga negara.
5. Meningkatnya partisipasi pemuda 1. Peningkatan partisipasi pemuda dalam
dalam pembangunan daerah. pembangunan daerah.
2. Peningkatan prestasi kepemudaan dan
olahraga.
6. Meningkatnya partisipasi Peningkatan partisipasi stakeholder dalam
stakeholder dalam pembangunan pembangunan daerah.
daerah.
7. Meningkatnya pembinaan olahraga Peningkatan pembinaan olahraga edukasi dan
edukasi dan dukungan olahraga dukungan olahraga prestasi.
prestasi.
8. Meningkatnya mutu Peningkatan mutu ketenaga kerjaan.
ketenagakerjaan.
9. Meningkatnya kuantitas dan kualitas Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan
pelayanan publik. publik.
10. Meningkatnya kepuasan kualitas Peningkatan kepuasan kualitas pelayanan publik.
pelayanan publik.
11. Meningkatnya kualitas database Peningkatan kualitas database dalam format
dalam format digital di semua digital di semua urusan.
urusan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 24


Pemerintah Kabupaten Kampar

12. Peningkatan Sistem Informasi yang Peningkatan Sistem Informasi yang berbasis
berbasis Teknologi Informasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Komunikasi (TIK).

13. Meningkatnya informasi melalui Peningkatan informasi melalui media massa.


media massa.
14. Meningkatnya penggunaan Peningkatan penggunaan teknologi tepat guna.
teknologi tepat guna.

MISI KETIGA

SASARAN STRATEGI
1. Meningkatnya pertumbuhan Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan
ekonomi daerah dan pemerataan pemerataan pendapatan.
pendapatan.
2. Meningkatkan peran Lembaga Peningkatan peran Lembaga Keuangan Mikro di
Keuangan Mikro di pedesaan pedesaan.

3. Meningkatnya PAD Kab. Kampar. Peningkatan kontribusi PAD dari semua sektor.
4. Meningkatkan sumber PAD Peningkatan sumber PAD berdasarkan pola
berdasarkan pola ruang. ruang.

5. Meningkatnya peran investasi Peningkatan peran investasi swasta dalam


swasta. pembangunan.
6. Menurunnya tingkat pengangguran. Peningkatan pengunaan tenaga kerja tempatan
oleh pihak swasta.

MISI KEEMPAT

SASARAN STRATEGI
1. Meningkatnya kualitas pelayanan Peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui
kesehatan. akreditasi Puskesmas dan RS

2. Meningkatnya derajat kesehatan Peningkatan kesehatan ibu dan anak serta status
masyarakat. gizi masyarakat

3. Meningkatnya infrastruktur Peningkatan infrastruktur kesehatan masyarakat


kesehatan masyarakat
4. Meningkatnya prosentase rumah Peningkatan prosentase rumah dan lingkungan
dan lingkungan sehat. sehat
5. Meningkatkan jumlah penduduk Peningkatan jumlah penduduk yang memiliki
yang memiliki jaminan kesehatan. jaminan kesehatan.
6. Meningkatkan prilaku hidup bersih Peningkatan standarisasi lingkungan sehat dan
dan sehat. prilaku hidup bersih
7. Meningkatnya peran swasta dalam 1. Peningkatan peran swasta dalam pelayanan
pelayanan kesehatan. kesehatan
2. Peningkatan kemitraan pemerintah dan dunia
usaha, dalam pelayanan kesehatan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 25


Pemerintah Kabupaten Kampar

MISI KELIMA

SASARAN STRATEGI
1. Meningkatnya pembangunan Peningkatan pembangunan kawasan strategis
kawasan strategis.
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
dalam pembangunan infrastruktur pembangunan infrastruktur pedesaan
pedesaan.
3. Meningkatnya peran masyarakat 1. Peningkatkan nilai tambah ekonomi yang
dalam pembangunan lingkungan. berkelanjutan dengan membangun sektor-
sektor unggulan.
2. Peningkatan peranan sektor sektor yang non
unggulan dengan memperhatikan dampaknya
pada kehidupan sosial dan lingkungan hidup
4. Meningkatnya sarana dan prasarana Peningkatan sarana dan prasarana ekonomi untuk
ekonomi untuk menunjang sentra mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui
ekonomi. optimalisasi, pemanfaatan lahan, diversifikasi,
intensifikasi serta pengembangan sentra ekonomi.

Arah Kebijakan
Dari analisis lingkungan internal maupun eksternal serta strategi pembangunan di
atas, dirumuskan Arah kebijakan sebagai pedoman untuk melaksanakan strategi yang
dipilih agar lebih terarah pada pencapaian tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu
selama lima tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar
memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya mempedomani
Lampiran III Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu sebagai tabel berikut :
Tabel 2.4
Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kampar
Tahun 2011-2016
MISI PERTAMA

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN


1. Peningkatkan nilainilai agamis dan 1. Penetapan DBKS
berakhlak mulia dalam masyarakat. 2. Penetapan KST
3. Sertifikasi Ponpes

2. Peningkatan peran keagamaan 1. Memasukkan nilai-nilai agamis dalam


dalam pembangunan. kurikulum pendidikan formal.
2. Memperbanyak aktivitas majelis talim.
3. Peningkatan syiar aktivitas masyarakat
dalam memperingati hari besar Islam.
3. Peningkatan kunjungan dan lama 1. Perbaikan sarpras kepariwisataan
tinggal wisatawan. 2. Optimalisasi kelembagaan kepariwisataan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 26


Pemerintah Kabupaten Kampar

4. Peningkatan promosi dan investasi 1. Pengembangan diversifikasi objek wisata


pariwisata, seni, dan budaya, serta 2. Optimalisasi kegiatan seni budaya daerah
pelestarian cagar budaya pelestarian
aset seni budaya daerah
5. Peningkatnya peran perempuan di 1. Pemberdayaan perempuan dalam
lembaga pemerintahan dan swasta. pembangunan daerah.
2. Pemberdayaan gender dalam aktivitas
pembangunan daerah.

6. Penurunan tindak kekerasan 1. Peningkatan fasilitasi emansipasi


terhadap perempuan dan anak. perempuan dalam pembangunan daerah
2. Peningkatan kesempatan memperoleh
pendidikan formal bagi perempuan
3. Peningakatan penyelesaian dampak
kekerasan KDRT
7. Peningkatan pemahaman hak dan 1. Menciptakan peraturan daerah dan
kewajiban warga Negara. piranti-piranti hukum lainya
8. Peningkatan kesadaran masyarakat 2. Meningkatkan kapasitas aparatur
terhadap peraturan dan hukum yang lembaga hukum dalam sosialiasai
berlaku. terhadap peraturan dan hukum yang
berlaku
9. Peningkatan pemahaman 1. Meningkatkan sosialisasi hukum dan
masyarakat terhadap prinsip HAM kepada masyarakat
prinsip dasar hukum dan HAM 2. Meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan
sosial di masyarakat
10. Peningkatan kinerja dan Meningkatkan kualitas dan disiplin aparatur
profesionalisme aparatur dan
lembaga pemerintah.
11. Peningakatan fasilitasi dan pelatihan Meningkatkan kapasitas kelembagaan
aparatur pemerintahan desa. aparatur

12. Peningkatan pemberian pelayanan Meningkatkan pengelolaan administrasi


prima bagi masyarakat. kepegawaian

13. Peningktan pelaksanaan koordinasi Meningkatkan pendayagunaan aparatur yang


pemerintah pada dinas/instansi efektif dan efisien
terkait secara periodik dan
berkelanjutan.
14. Peningktan pelaksanaan bimtek untuk 1. Menyelenggarakan pengangkatan,
implementasi perundang undangan pemindahan dan pensiun PNS.
2. Meningkatkan kesejahteraan pegawai
daerah.
3. Meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan serta profesionalisme PNS
daerah.
4. Penjelasan tentang aturan dan
pelaksanaannya kpd lurah dan pamong
desa.
5. Fasilitasi penerimaan kunjungan kerja tamu,
koordinasi dan instansi terkait.
6. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan
pemerintah daerah.
7. Penyelenggaraan bimtek bagi aparat
kecamatan dalam penyusunan buku
administrasi kecamatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 27


Pemerintah Kabupaten Kampar

MISI KEDUA

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN


1. Peningkatan aksesibilitas dan Meningkatkan Kualitas Sarpras Pendidikan
pemerataan pendidikan khususnya dasar dan menengah
bagi masyarakat miskin.
2. Peningkatan mutu pendidik, Tenaga Meningkatkan kualitas pendidikan dan
kependidikan dan manajemen peran aktif masyarakat di bidang
sekolah pendidikan
3. Peningkatan minat dan budaya gemar Meningkatkan kualitas dan kuantitas
membaca masyarakat serta layanan perpustakaan
perpustakaan
4. Peningkatan Penyelenggaraan Peningkatan disiplin aparatur pemerintahan
pemerintahan yang terukur daerah
5. Peningkatan pemahaman hak dan Peningkatan kapasitas aparatur lembaga
kewajiban warga negara peradilan
6. Peningkatan partisipasi pemuda Memperbanyak organisasi kepemudaan
dalam pembangunan daerah

7. Peningkatan prestasi kepemudaan Memperbanyak


7. kegiatan pelatihan
8. Peningkatan
dan olahraga prestasi kepemudaan kepemudaan
dan olahraga
8. Peningktan partisipasi stakeholder 1. Melibatkan stakeholder dalam
dalam pembangunan daerah pembangunan daerah
2. Menciptakan institusi dalam peran
stakeholder untuk pembangunan darah

9. Peningkatan pembinaan olahraga 1. Menyediakan venue olahraga, edukas


edukasi dan dukungan olahraga untuk pemuda
prestasi 2. Menyediakan dukungan fasilitas
olahraga prestasi
10. Peningkatan mutu ketenaga kerjaan. 1. Memperbanyak pusat-pusat pelatihan
ketenagakerjaan
2. Memperbanyak institusi peyelenggara
pelatihan ketenagakerjaan
11. Peningkatan kuantitas dan kualitas Memperbanyak jumlah institusi pelayanan
pelayanan publik. publik
12. Peningktan kepuasan kualitas Menyelenggarakan jaminan mutu kepuasan
pelayanan publik layanan publik
13. Peningktan kualitas database dalam Menyiapkan manajemen database dalam
format digital di semua urusan format digital di semua urusan
14. Peningkatan Sistem Informasi yang Menjamin sistem informasi berbasis
berbasis Teknologi Informasi dan teknologi informasi dan komunikasi
Komunikasi (TIK).
15. Peningkatan informasi melalui media Membuka saluran informasi untuk media
massa massa bagi semua urusan
16. Peningkatan penggunaan teknologi Memperbanyak institusi peggunaan
tepat guna teknologi tepat guna

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 28


Pemerintah Kabupaten Kampar

MISI KETIGA

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN


1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi 1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
daerah dan pemerataan pendapatan. 2. Menciptakan pmerataan pendapatan
antar sektor pertanian dan industri.
3. Meningkatkan investasi melalui promosi
dan pelayanan perizinan.

2. Peningkatan peran Lembaga 1. Memperbesar volume keuangan pada


Keuangan Mikro di pedesaan. lembaga keuangan mikro.
2. Memperkuat kapabilitas institusi
Bumdes.
3. Peningkatan kontribusi PAD dari Peningkatan kontribusi PAD dari semua
semua sektor. sektor dengan memaksimalkan SDA yang
ada.

4. Peningkatan sumber PAD Mengembangkan potensi smber PAD


berdasarkan pola ruang. berazas pola tata ruang.

5. Peningkatan peran investasi swasta 1. Memperbesar peran investasi swsata


dalam pembangunan. dalam sektor pertanian dan industri.
2. Membuka negatif investasi daerah untuk
mendrong investasi kemitraan.

6. Peningkatan pengunaan tenaga kerja 1. Mengembangkan pola kemitraan dalam


tempatan oleh pihak swasta penggunaan ketenagakerjaan daerah.
2. Memetakan pola penggunaan dan
produktivitas ketenagakerjaan daerah
untuk sektor pertanian dan industri.
3. Mengembangkan pola kemitraan dalam
penggunaan ketenagakerjaan daerah.
4. Memetakan pola penggunaan dan
produktivitas ketenagakerjaan daerah
untuk sektor pertanian dan industri.

MISI KEEMPAT

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN


1. Peningkatan mutu pelayanan Meningkatkan kualitas sarpras, SDM &
kesehatan melalui akreditasi mutu pelayanan.
Puskesmas dan RS.
2. Peningkatan kesehatan ibu dan anak Meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta
serta status gizi masyarakat. status gizi masyarakat.

3. Peningkatan infrastruktur kesehatan Memperbesar peran masyrakat dalam


masyarakat. pengembangan infrastruktur kesehatan

4. Peningkatan prosentase rumah dan Memperbanyak jumlah rumah sehat


lingkungan sehat.

5. Peningkatan jumlah penduduk yang Memperbanyak jumlah penduduk untuk


memiliki jaminan kesehatan. memiliki Jamkesmas.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 29


Pemerintah Kabupaten Kampar

6. Peningkatan standarisasi lingkungan 1. Mensosialisasi prilaku hidup bersih dan


sehat dan prilaku hidup bersih. sehat.
2. Meningkatkan peranserta dan
pemahaman masyarakat tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat melalui
peningkatan kapasitas masyarakat dengan
sistem sel
7. Peningkatan peran swasta dalam Memperbanyak pihak swasta dalam
pelayanan kesehatan. melaksanakan pelayanan kesehatan

8. Peningkatan kemitraan pemerintah Memperbanyak program kemitraan dalam


dan dunia usaha, dalam pelayanan pelayanan kesehatan bagi dunia usaha
kesehatan

MISI KELIMA

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN


1. Peningkatan pembangunan kawasan 1. Meyediakan Perencanaan dan
strategis pengembangan kawasan strategis
2. Memperbanyak kerjasama pemerintah
dan swasta untuk pengembangan
kasawsan strategis
2. Peningkatan partisipasi masyarakat 1. Memperbanyak partisipasi masyarakat
dalam pembangunan infrastruktur dalam mebnagun infrastruktur pedesaan
pedesaan 2. Memperbanyak institusi dunia usaha
dalam mengembangkan infrastruktur
pedesaan

3. Peningkatkan nilai tambah ekonomi Memperbanyak pengelolaan sumber daya


yang berkelanjutan dengan alam dan lingkungan hidup melalui
membangun sektor-sektor unggulan. perluasan ruang terbuka hijau,
pengendalian produksi, pengendalian
4. Peningkatan peranan sektor sektor konsumsi dan pengendalian aktivitas yang
yang non unggulan dengan kurang ramah lingkungan.
memperhatikan dampaknya pada
kehidupan sosial dan lingkungan
hidup.

5. Peningkatan sarana dan prasarana 1. Memperbanyak jumlah


ekonomi untuk mempercepat sarana/prasarana pendukung
pertumbuhan ekonomi melalui perekonomian daerah
optimalisasi, pemanfaatan lahan, 2. Mensinergikan berbagai potensi sektor-
diversifikasi, intensifikasi serta sektor ekonomi masyarakat untuk
pengembangan sentra ekonomi mempercepat pertumbuhan ekonomi
melalui optimalisasi, pemanfaatan
lahan, diversifikasi, intensifikasi serta
pengembangan sentra ekonomi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 30


Pemerintah Kabupaten Kampar

Program Pembangunan

Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di


Kabupaten Kampar, tentunya akan tetap memperhatikan visi, misi, strategi dan
arah kebijakan pembangunan. Oleh karena itu, dalam mewujudkan capaian
keberhasilan pembangunan Kabupaten Kampar, memfokuskan pembangunan
pada program prioritas Kabupaten Kampar 2011-2016, sebagai berikut :

1. Peningkatan Akhlak dan Moral, dengan fokus :


a. Membangun masyarakat agamis/beriman
b. Mengembangkan investasi pariwisata dan kelestarian cagar-budaya
c. Menghargai kesetaraan gender
d. Menumbuhkembangkan kesadaran hukum
e. Mengembangkan budaya anti korupsi
f. Memberantas penyakit masyarakat
g. Mengoptimalkan disiplin Pegawai Negeri Sipil

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia, dengan fokus :


a. Percepatan akses terhadap pendidikan berkualitas dan pendidikan
unggul-terpadu
b. Menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam pembangunan
daerah
c. Menumbuhkembangkan Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga
d. Optimalisasi Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial
e. Optimalisasi Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan
f. Menumbuhkembangkan penggunaan IPTEK dalam pembangunan
daerah

3. Pengembangan ekonomi rakyat, dengan fokus :


a. Pertumbuhan ekonomi daerah dan sumber-sumber PAD.
b. Menumbuhkembangkan UMKM dan Lembaga Keuangan Mikro.
c. Menurunkan jumlah pengangguran dan pengentasan kemiskinan.
d. Percepatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan.
e. Percepatan Pembangunan perikanan air tawar.
f. Optimalisasi Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya Mineral, Air, Lahan
dan Energi yang dapat diperbarukan.

4. Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dengan fokus :


a. Percepatan kualitas Pembangunan Kesehatan.
b. Optimalisasi Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Kesehatan.
c. Percepatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi
seluruh lapisan masyarakat.
d. Menumbuhkembangkan peran swasta dalam pelayanan kesehatan.
5. Meningkatkan Infrastruktur, dengan fokus :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 31
Pemerintah Kabupaten Kampar

a. Percepatan pembangunan kawasan strategis.


b. Percepatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur
pedesaan.
c. Percepatan peran masyarakat dalam pembangunan lingkungan.
d. Percepatan pembangunan sarana dan prasarana sentra ekonomi.
e. Percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, angkutan sungai,
irigasi, air bersih dan listrik.
f. Percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan dan
perumahan.
g. Optimalisasi pengelolaan mitigasi bencana.

Berbagai program prioritas tersebut akan didukung oleh rangkaian


program sesuai dengan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh
SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar. Adapun penetapan
program pembangunan dan penanganan urusan pembangunan yang disesuaikan
dengan misi pembangunan daerah, sebagai berikut :

1. Dalam upaya mewujudkan Misi Pertama, maka program pembangunan yang


akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan


Anak, melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan


(2) Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
(3) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak
(4) Program Keluarga Berencana
(5) Program Kesehatan Reproduksi Remaja.

b. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang


dilaksanakan, melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun


Desa.
(2) Program Keberdayaan Masyarakat Perdesaan.
(3) Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya.
(4) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
(5) Program Pembinaan Anak Terlantar.
(6) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma.
(7) Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo.
(8) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Nara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 32
Pemerintah Kabupaten Kampar

pidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya).


(9) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial.
(10) Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial.

c. Urusan Wajib Kebudayaan, melalui program antara lain :


(1) Program Pengembangan Nilai Budaya.
(2) Program Pengelolahan Kekayaan Budaya.
(3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
(4) Program Pengembangan Kerjasama Pengelolahan Kekayaan
Budaya.
2. Dalam upaya mewujudkan Misi Kedua, maka program pembangunan yang
akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Urusan Wajib Pendidikan, melalui program antara lain :

(1) Program PendidikanAnak Usia Dini


(2) Program Wajib Belajar 9 tahun
(3) Program Pendidikan Menengah
(4) Program Pendidikan Non-Formal
(5) Program Pendidikan Luar Biasa
(6) Program Pendidikan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
(7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

b. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga, melalui program antara


lain :
(1) Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan
(2) Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda
(3) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
(4) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga
(5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
(6) Program Kebijakan dan Pengembangan Kepemudaan dan Olah Raga
(7) Program Data Base Kepemudaan dan Keolahragaan.

c. Urusan Wajib Perpustakaan, melalui program antara lain :

(1) Program Pengembangan Budaya Membaca dan Pembinaan


Perpustakaan.
(2) Pelestariandan Pemeliharaan Bahan Pustaka.

d. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang


dilaksanakan melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun


Desa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 33
Pemerintah Kabupaten Kampar

(2) Program Keberdayaan Masyarakat Perdesaan


(3) Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
(4) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
(5) Program Pembinaan Anak Terlantar
(6) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
(7) Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo
(8) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Nara
pidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
(9) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
(10) Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial.

e. Urusan Wajib Kebudayaan, melalui program antara lain :


(1) Program Pengembangan Nilai Budaya.
(2) Program Pengelolahan Kekayaan Budaya.
(3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
(4) Program Pengembangan Kerjasama Pengelolahan Kekayaan Budaya.

f. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika, melalui program antara


lain :

(1) Program Pengembangan Pos dan Telekomunikasi


(2) Program Pengembangan Aplikasi Telekomunikasi
(3) Program Pengembangan Sarana Komunikasi dan Diseminasi
Informasi.

g. Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,


Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian
dan Persandian, melalui program antara lain :

(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
(3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
(4) Progran Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS
(5) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
(6) Progam Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan.
(7) Program Pendidikan Kedinasan
(8) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.
(9) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan.
(10) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil
Kepala Daerah.
(11) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
(12) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 34
Pemerintah Kabupaten Kampar

(13) Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat


(14) Program Penataan Daerah Otonomi Baru
(15) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah.
(16) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa.
(17) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.
(18) Progam Penigkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan
Aparatur Pengawasan.
(19) Program Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.
(20) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
(21) Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal.
(22) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
(23) Program Pendataan dan Pembinaan PNS
(24) Program Penataan Administrasi Kependudukan
(25) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
(26) Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan Akses Publik Terhadap
Informasi Hukum
(27) Program Perencanaan dan Perbantuan Hukum
(28) Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan
Prosedur Pengawasan
(29) Program Penguatan Kelembagaan Penelitian dan Pengembangan
(30) Program Penelitian dan Pengembangan
(31) Program Pengelolaan Kekayaan Daerah
(32) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pembangunan Ekonomi
(33) Program Pembinaan dan Fasilitasi Kesejahteraan Sosial
(34) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pembangunan SDA
(35) Program Pendidikan dan Pelatihan Bagi PNS.

h. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika, melalui program antara


lain :

(1) Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi


Informasi dan Komunikasi
(2) Program Pengembangan Komunikasi dan Informasi & Media Massa
(3) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
(4) Program Pengembangan Pemetaan dan Peningkatan Kualitas Sarana
dan Prasarana Teknologi Informasi
(5) Program Penghimpunan Data dan Penyebarluasan Informasi
Pembangunan.

i. Urusan Wajib Kearsipan dengan program sebagai berikut :


(1) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 35
Pemerintah Kabupaten Kampar

(2) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah.


(3) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Infomasi Kearsipan.

j. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam negeri dengan program


sebagai berikut :
(1) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
(2) Program Perwuju dan Lembaga Demokrasi yang makin kokoh
(3) Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan
(4) Program Pendidikan Politik Masyarakat
(5) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam.

3. Dalam upaya mewujudkan Misi Ketiga, maka program pembangunan yang


akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, melalui program


antara lain :
(1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
UMKM
(2) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UKM
(3) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
(4) Program Pengembangan Kemitraan
(5) Program Perkuatan Permodalan UMKMK
(6) Program Peningkatan Pemasaran Hasil UMKMK
(7) Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang kondusif
(8) Program Peningkatan Kegiatan Usaha UMKM.

b. Urusan Wajib Ketahanan Pangan, melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan


(2) Program Lumbung Pangan.

c. Urusan Wajib Penanaman Modal, melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi


(2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
(3) Program Penyiapan Potensi Sumber daya, Sarana dan Prasarana
Daerah.

d. Urusan Wajib Ketenagakerjaan, melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 36
Pemerintah Kabupaten Kampar

(2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja


(3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja.

e. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, melalui program antara


lain :

(1) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam


(2) Program Perencanaan Pembangunan Daerah
(3) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
(4) Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
(5) Program Pengembangan Data dan Informasi
(6) Program peningkatan kapasitas kelembangaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
(7) Program Kerjasama Pembangunan
(8) Program Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah.

f. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui Program


Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat.

g. Urusan Pilihan Industri, melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri


(2) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
(3) Program Penataan Struktur Industri.

h. Urusan Pilihan Perdagangan, melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor


(2) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
(3) Program Perlindungan Konsumen dan Pengaman Perdagangan
(4) Program Pengembangan Standarisasi Nasional.

i. Urusan Pilihan Pariwisata, melalui program antara lain :

(1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata


(2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
(3) Program Pengembangan Kemitraan.

j. Urusan Pilihan Pertanian (Pertanian Tanaman Pangan dan


Hortikultura), melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani


(2) Program Peningkatan Nilai Tambah Agribisnis
(3) Program Peningkatan Pemasaran Produk Pertanian.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 37


Pemerintah Kabupaten Kampar

k. Urusan Pilihan Pertanian (Perkebunan), melalui program antara lain :

(1) Program Pengembangan Kelembagaan Usaha Perkebunan


(2) Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan.

l. Urusan Pilihan Pertanian (Peternakan), melalui program Program


Peningkatan Pemasaran Hasil Peternakan.

m. Urusan Pilihan Kehutanan, melalui Program Peningkatan Pemasaran


Hasil Produksi Pertanian/ Kehutanan.

n. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dengan program sebagai


berikut :

(1) Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi


Perikanan
(2) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
(3) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Daerah aliran sungai.

o. Urusan Pilihan Energi dan Sumber daya Mineral dengan program


sebagai berikut :

(1) Program Promosi Investasi Sektor Pertambangan dan Energi


(2) Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar Wilayah
Tambang.

p. Urusan Wajib Lingkungan Hidup, melalui program antara lain :

(1) Program Pengendalian dan Pengrusakan Lingkungan


(2) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
(3) Program Fasilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA
(4) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH.

q. Urusan Pilihan Pertanian (Pertanian Tanaman Pangan dan


Hortikultura), melalui program antara lain :

(1) Program Pengembangan Sentra-sentra Produksi Tanaman Pangan


dan Hortikultura
(2) Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
dan Hortikultura
(3) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian.
(4) Program Perbaikan dan Penyediaan Infrastruktur/ Sarana dan
Prasarana Pertanian.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 38


Pemerintah Kabupaten Kampar

r. Urusan Pilihan Pertanian (Perkebunan), melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Perkebunan


(2) Program Pengembangan Perbenihan Perkebunan
(3) Program Pengembangan Proteksi Tanaman Perkebunan
(4) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perkebunan
(5) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan
(6) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian.

s. Urusan Pilihan Pertanian (Peternakan), melalui program antara lain :

(1) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan


(2) Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak
(3) Program Penerapan Teknologi Peternakan
(4) Program Pengembangan Peternakan
(5) Program Peningkatan Fungsi Kesmavet.

t. Urusan Pilihan Kehutanan, melalui program antara lain :

(1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan


(2) Program Kemitraan
(3) Program Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
(4) Program Optimalisasi Pemanfaatan Hutan Produksi
(5) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
(6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pembangunan
Desa Mandiri Pangan dan Pembangunan Lumbung Desa.

u. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan, melalui program antara lain :

(1) Program Pengembangan Perikanan Budidaya


(2) Program Pengembangan Perikanaan Tangkap
(3) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan
Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

v. Urusan Pilihan Energi dan Sumber daya Mineral, melalui program


antara lain :

(1) Program Pengembangan Energi


(2) Program Survei Geologi dan Sumber daya Mineral, Mitigasi Bencana
Alam Geologi, dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral
(3) Program Pengembangan Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan
(4) Program Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan dan
Pertambangan.
(5) Program Pembinaan dan Pengawasan K3 Pertambangan
(6) Program Pengembangan Sumur Tua dan Pengusahaan Migas
(7) Program Pengembangan Potenasi Energi Lokal/ Desa.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 39


Pemerintah Kabupaten Kampar

4. Dalam upaya mewujudkan Misi Keempat, maka program pembangunan yang


akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Urusan Wajib Kesehatan, melalui program antara lain :
(1) Program Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
(2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
(3) Program Pengawasan Obat dan Makanan
(4) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan
(5) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
(6) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
(7) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
(8) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
(9) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
(10) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
(11) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
(12) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
(13) Program Upaya Kesehatan Perorangan
(14) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
(15) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan jaringannya
(16) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS
(17) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata.

b. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui


program antara lain :
(1) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
(2) Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan
(3) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak
(4) Program Penerapan Pemerintahan yang baik
(5) Program Peningkatan Kesehatan Ibu Bayi dan Anak melalui
Kelompok Kegiatan di Desa.
(6) Program Pengembangan Model Operasional BKB Posyandu
PAUD.

5. Dalam upaya mewujudkan Misi Kelima, maka program pembangunan yang


akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Urusan Wajib Pekerjaan Umum (Bina Marga), melalui Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 40


Pemerintah Kabupaten Kampar

b. Urusan Wajib Penataan Ruang, melalui program antara lain :

(1) Program Perencanaan Tata Ruang


(2) Program Penataan Kawasan.

c. Urusan Wajib Pekerjaan Umum (Pengairan), melalui program


antara lain :

(1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi


(2) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Rawa
(3) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku/ Air Tanah
(4) Program Pengendalian Banjir
(5) Program Pembangunan Talud/ Turap dan Bronjong.

d. Urusan Wajib Pekerjaan Umum (CiptaKarya), melalui Program


antara lain :

(1) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan


(2) Program Pengembangan Perumahan
(3) Program Pengembangan Kawasan Permukiman
(4) Program Pembangunan Saluran Drainase
(5) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah
(6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

e. Urusan Wajib Pekerjaan Umum (BinaMarga), melalui program


antara lain :

(1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan


(2) Program Inspeksi Jalan dan Jembatan
(3) Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
(4) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
(5) Program Pembebasan Lahan untuk Jalan dan Jembatan

f. Urusan Wajib Perhubungan, melalui program antara lain :

(1) Program Pengembangan Lalu Lintas Angkutan Jalan


(2) Program Pengembangan Transportasi Perkotaan
(3) Program Pengembangan Terminal Terpadu Multi Moda
(4) Program Pengembangan Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan
(5) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan
Bermotor
(6) Program Pengembangan Prasarana dan Fasilitasi Perhubungan.
g. Urusan Pilihan Energi dan Sumber daya Mineral, melalui program
antara lain :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 41
Pemerintah Kabupaten Kampar

(1) Program Pengembangan Potensi dan Kecukupan Energi Listrik dan


Bahan Bakar
(2) Program Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan.

D. Prioritas Pembangunan Kabupaten Kampar.

Adapun prioritas pembangunan Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 sesuai dengan


visi, misi dan program kerja Pembangunan Kabupaten Kampar sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama untuk mewujudkan masyarakat


agamis.
2. Menciptakan pemerintahan yang bersih, melanjutkan reformasi birokrasi,
peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberantasan korupsi.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4. Meningkatkan pelayanan dan pembangunan kesehatan.
5. Percepatan pembangunan infrastruktur wilayah terutama penanganan kerusakan
jalan dan jembatan, air bersih dan krisis listrik.
6. Mengembangkan usaha ekonomi lokal masyarakat desa melalui layanan
permodalan, peningkatan skil kewirausahaan dan menjadikan Badan Usaha
Milik Desa (BUMDES) sebagai pilar lembaga ekonomi desa yang mandiri.
7. Mengembangkan program peningkatan produksi pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan untuk menjadikan Kabupaten Kampar sebagai
pertanian mandiri, pusat pengembangan perternakan dan pusat agrobisnis.
8. Mengembangkan pembinaan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat
melalui Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) sebagai inovasi
PNPM di daerah dan peningkatan Alokasi Dana Desa (ADD).
9. Mengembangkan kebudayaan, kepariwisataan, generasi muda, peranan
perempuan dan olah raga.
10. Menjaga keserasian pemanfaatan ruang, pengelolaan lingkungan hidup dan
mitigasi bencana.

E. Masalah-Masalah dan Isu-Isu Strategis Pembangunan.


Urusan Wajib

1. Pendidikan
Masalah-Masalah Bidang Pendidikan :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 42


Pemerintah Kabupaten Kampar

1) Masih belum tuntasnya WAJAR DIKDAS 9 TAHUN dan masih relatif


rendahnya angka partisipasi pendidikan (formal dan non formal) untuk
semua jenis dan jenjang pendidikan sehingga akan berdampak pada
penyediaan SDM yang berkualitas;
2) Masih belum terimplimentasinya dengan baik Standar Nasional
Pendidikan (SNP) untuk semua jenis dan jenjang pendidikan sehingga
akan berdampak pada rendahnya daya saing daerah;
3) Masih belum terimplimentasinya dengan baik good governance dan prinsip
desentralisasi dalam tata kelola bidang pendidikan, baik pada tataran
lembaga pendidikan maupun pada tataran yang lebih tinggi sehingga
berdampak pada efisiensi;
4) Masih terdapatnya disparitas dalam berbagai aspek pendidikan (dari sisi
perluasan dan akses, dari sisi mutu dan relevansi, dari sisi pelayanan);
5) Masih belum terpadunya pendidikan nilai dan kepribadian dengan
pendidikan akademis di lembaga-lembaga pendidikan;
6) Pengembangan kompetensi guru yang relatif lambat jika dibandingkan
dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi;
7) Penyebaran guru relatif kurang merata, dan jumlah guru studi sain yang
masih belum mencukupi.

Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan :


1) Belum tercapainya ketuntasan WAJAR DIKDAS 9 tahun secara merata
terutama di daerah sulit dan terpencil
2) Masih besarnya kesenjangan antara partisipasi pendidikan di setiap
jenjang pendidikan antar kecamatan
3) Masih belum idealnya ketersediaan sarana dan prasarana guna
menunjang perluasan akses pendidikan untuk semua jenjajng
4) Masih belum tercapainya angka ideal bagi perbandingan antar jenjang
sekolah (TK terhadap SD/MI; SD/MI terhadap SMP/MTs dan
SMP/MTs terhadap SMA/SMK/MA)
5) Masih relatif rendahnya angka pertisipasi sekolah
6) Belum idealnya APK dan APM untuk SMU
7) Belum meratanya Guru di daerah sulit dan terpencil.

Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan :


1) Masih relatif besarnya kesenjangan mutu pendidikan di setiap jenjang
pendidikan antar kecamatan
2) Masih besarnya persentase guru yang belum memenuhi standar
kualifikasi yang sudah ditentukan (S1), terutama pada jenjang pendidikan
dasar
3) Masih besarnya persentase guru yang mengajarkan mata pelajaran yang
tidak sesuai dengan bidang keahliannya (ijazahnya) di tingkat SMP, MTs,
SMA, SMK, dan MA
4) Masih belum meratanya distribusi guru antar daerah pada semua jenjang
dan jenis pendidikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 43


Pemerintah Kabupaten Kampar

5) Masih relatif besarnya angka ketidak lulusan dan angka putus sekolah
(drop-out) di sekolah-sekolah yang berada di daerah sulit dan terpencil
6) Belum dimanfaatkannya secara optimal ICT dalam pembelajaran.
7) Masih relatif rendahnya persentase guru yang memperoleh sertifikasi
8) Masih belum idealnya prolehan rata-rata nilai Ujian Nasional pada
jenjang SMP/MI dan SMA/SMK/MA
9) Masih belum terpetakannya standar kompetensi guru untuk semua mata
pelajaran pada semua jenjang pendidikan
10) Masih relatif rendahnya persentase kesetersediaan fasilitas sekolah dan
fasilitas penunjang pendidikan
11) Rendahnya rasio buku dan siswa
12) Rendahnya persentase SMK yang melaksanakan sistem ganda
13) Rendahnya angka lulusan SMK yang terserap oleh dunia kerja.

Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik :


1) Belum dimanfaatkannya ICT dalam pengelolaan data pendidikan dan
pemberian pelayanan
2) Belum tersusunnya data-base pendidikan
3) Belum diimplimentasikannya Manajemen Berbasis Sekolah secara utuh
di sekolah-sekolah
4) Belum terwujudnya good governance dan pelayaan prima dalam manajemen
pendidikan
5) Belum efektifnya sistem kepengawasan kependidikan
6) Belum tertatanya dengan baik manajemen aset pendidikan
7) Relatif masih rendahnya angka koeefisien efisiensi pendidikan.

Isu-Isu Strategis Bidang Pendidikan :


1) Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan untuk semua jalur, jenis
dan jenjang pendidikan.
2) Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan pada semua jalur, jenis dan
jenjang pen didikan.
3) Perlunya penguatan tata kelola dan akuntabilitas kepengelolaan
pendidikan.

2. Kesehatan
Masalah-Masalah Bidang Kesehatan :
1) Dinamika Internasional; Komitmen internasinal dalam upaya percepatan
menurunkan kematian ibu yang menjadi indikator utama dalam Millenium
Development Goals (MDGs)
2) Dinamika Nasional; Dinamika nasional bidang kesehatan meliputi: (1)
Prioritas utama dalam pembangunan sektor kesehatan yakni
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 44
Pemerintah Kabupaten Kampar

menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi, (2) Ketersediaan


tenaga kesehatan yang ada dibandingkan dengan kebutuhan jumlah
penduduk masih sangat jauh dari idealnya suatu pelayanan kesehatan.
Akibatnya pelayanan kesehatan masyarakat oleh tenaga kesehatan
menjadi tidak merata sehingga pelayanan kesehatan menjadi kurang
optimal, (3) Sebaran dokter spesialis tidak merata pada kabupaten dan
kota. Hanya 11,6% kota yang mempunyai rasio Dokter Spesialis dengan
penduduk yang cukup (6DSP/100.000 penduduk) (Ilyas, 2006), (4)
Asuransi kesehatan sebagai suatu bentuk sistem jaminan sosial hanya
menjangkau 18,7 persen penduduk, yang sebagian besar di antaranya
adalah pegawai negeri dan penduduk mampu. Belum optimalnya
Pengembangan SistemJaminan Sosial Nasional (SJSN)
3) Dinamika Lokal; (1) Peningkatan jumlah dan pemerataan sumber daya
kesehatan sesuai kebutuhan; obat-obatan serta akses pelayanan kesehatan
masyarakat (RSUD dan Puskesmas); perlu upaya percepatan
menurunkan kematian ibu sesuai target MDGs, (2) Peningkatan jumlah
(dengan mempertimbangan populasi dan luas wilayah) dan pemerataan
sumber daya manusia kesehatan sesuai kebutuhan; tenaga medis dan
non-medis, (3) Kesanggupan pelayanan kesehatan dasar dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususunya bagi
puskesmas yang berada di daerah terpencil. Selanjutnya juga tingkat
pemanfaatan (utilisasi) dan fungsionalisasi pelayanan rujukan/RSUD
(spesialistik) belum memenuhi target yang ideal, (4) Program jaminan
kesehatan daerah (Jamkesda).

Isu-Isu Strategis Bidang Kesehatan :


1) Peningkatan jumlah (dengan mempertimbangan populasi dan luas
wilayah) dan pemerataan sumber daya kesehatan sesuai kebutuhan; obat-
obatan, tenaga medis dan non-medis serta akses pelayanan kesehatan
masyarakat (RSUD dan Puskesmas);
2) Optimalisasi sistem pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dengan
meningkatkan integritas seluruh subsistem yang ada, memperbaiki
manajemen pelayanan kesehatan, mobilisasi sumber daya manusia,
meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat pemberdayaan
masyarakat. Hal ini diupayakan untuk peningkatan kesanggupan
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, khususunya bagi puskesmas yang berada
di daerah terpencil.
3) Kebijakan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dan peningkatan
pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
4) Perilaku masyarakat dan lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat
belum menunjukkan peningkatan sesuai dengan yang diharapkan
5) Belum tercapainya beberapa indikator kinerja bidang kesehatan seperti :
a. Rasio jumlah tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk.
b. Pemerataan tenaga kesehatan di setiap kecamatan
c. Rasio masyarakat yang ikut kepesertaan JPKM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 45
Pemerintah Kabupaten Kampar

d. Masyarakat miskin yang tercover oleh JPK (Jamkesmas, Jamkesda)


e. Pelayanan kesehatan promotif dan preventif
f. Pelayanan Kesehatan pada neonatus, bayi dan anak balita
g. Kinerja RSUD.

3. Lingkungan Hidup
Masalah-Masalah Lingkungan Hidup :
1) Kurang disiplinnya penerapan tata ruang, seperti pelepasan kawasan
hutan untuk pembukaan lahan perkebunan, serta sulitnya penerapan
RTRW secara konsekuen karena adanya kepentingan-kepentingan sektor
tertentu.
2) Dominan egosektoral dalam perencanaan pembangunan, sehingga
koordinasi dalam pemberian izin sering mengutamakan kepentingan
ekonomi semata dan melalaikan faktor lingkungan hidup.
3) Lemahnya penegakan hukum bagi pelanggaran pembakar hutan dan
lahan terhadap pengusaha dan masyarakat, serta bagi pelaku penebangan
liar pada hutan lindung, dan pembukaan lahan tidak terkendali
disepanjang DAS Kampar.
4) Lemahnya pengetahuan masyarakat atas larangan membuka hutan dan
lahan dengan sistem tanpa bakar dan lemahnya kepatuhan perusahaan
dalam menjalankan arahan pengelolaan, terutama kaitannya dengan
pengendalian kebakaran di area izin lokasi.
5) Lemahnya sistem manajemen pengendalian hutan dan lahan.
6) Belum adanya rencana dini untuk mengatasi banjir baik program
pencegahan, penanggulangan dan penanganan pasca banjir.
7) Belum adanya informasi yang jelas akan daerah-daerah rawan banjir.
8) Belum adanya perencanaan yang matang dalam upaya pengendalian
pendangkalan DAS Kampar, serta lemahnya koordinasi antara instansi
terkait di Kabupaten Kampar dalam pengelolaan, penyelamatan dan
pengendalian pencemaran DAS Kampar.
9) Rendahnya partisipasi masyarakat dalam melakukan pemeliharaan tepian
sungai Kampar sehingga menimbulkan laju abrasi disepanjang tepian
sungai.
10) Masih banyaknya perusahaan yang belum mematuhi peraturan yang
berlaku dalam pengelolaan lingkungan serta komitmen membuat dan
menjalankan arahan pengelolaan lingkungan sebagaimana tertuang dalam
dokumen AMDAL maupun UKL/UPL.
11) Belum adanya sistem pengelolaan limbah domestik untuk kota-kota di
sepanjang DAS Kampar.
12) Sulitnya merubah budaya masyarakat dalam pemanfaatan sungai Kampar
sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga dan tinja.
13) Sulitnya membatasi migrasi penduduk dari daerah lain sehingga
menimbulkan konflik perebutan lahan semakin tinggi.
14) Sulitnya koordinasi antara instansi dan antara daerah (Provinsi Sumatra
Barat) dalam pengelolaan kawasan TNBT.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 46


Pemerintah Kabupaten Kampar

15) Rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penyelamatan


kawasan TNBT dan lemahnya penegakan hukum ilegal logging didalam
kawasan TNBT.
16) Terbatasnya personil dan dana dalam mengawasi kawasan TNBT dan
belum optimalnya pemanfaatan kawasan TNBT sesuai zonasi yang
ditetapkan.

Isu-Isu Strategis Bidang Lingkungan Hidup :


1) Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah
2) Tingginya kerusakan perairan anak sungai dan danau di wilayah
Kabupaten Kampar
3) Masih rendahnya partisipasi perusahaan/pelaku industri dan bisnis
dalam pengelolaan lingkungan hidup
4) Tingginya konversi hutan menjadi areal perkebunan sehingga
menyebabkan terjadinya penurunan atau degradasi plasma nutfah.
5) Belum tersedianya data yang akurat berkenaan dampak perubahan iklim
di tingkat Kabupaten Kampar.

4. Pekerjaan Umum
Masalah-Masalah Bidang Pekerjaan Umum :
1) Kondisi pelayanan dan penyediaan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi,
pelayanan air minum, dan penyehatan lingkungan , menagalami
penurunan baik kuantitas maupun kualitasnya. Hal ini disebabkan
minimnya biaya perawatan, biaya operasional yang makin meningkat, dan
sangat terbatasnya investasi baru.
2) Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi rawa belum optimal
dilaksanakan sesuia dengan kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan.
3) Menurunya kualitas air baku karena perkembangan penduduk, industri
terutama agroindustri, pembuangan limbah rumah tangga, pasar, kota, ke
sungai dan anak sungai, dan pengurangan debit air pada musim kemarau.
4) Belum memiliki prasarana dan sarana hidrologi/hidrometer sehingga
data sumber daya air masih sangat terbatas.
5) Tingginya tingkat abrasi pantai/tebing sungai dapat menimbulkan
kelongsoran tebing sungai pada kawasan pemukiman penduduk dan
aktivitas perekonomian.
6) Terbatasnya pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dari
Pemerintah Kabupaten, sehingga kemampuan sumber daya manusia
P3A masih rendah dalam pengelolaan irigasi rawa.

Isu-Isu Strategis Bidang Pekerjaan Umum :


1) Masih banyak wilayah yang belum tersentuh oleh prasarana jalan,
sehingga masih banyak daerah/desa-desa yang tersolir atau terpencil,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 47
Pemerintah Kabupaten Kampar

dengan kondisi jalan tanah dan jalan kerikil yang rusak dan rusak berat,
topografi daerah yang berawa.
2) Masih diperlukannya pembangunan, peningkatan maupun rehabilitasi
terhadapa kondisi jaringan irigasi yang sudah dibangun mengingat
tingkat kerusakan akibat pendangkalan, bencana banjir dan sedimentasi
cukup tinggi setiap tahunnya.

5. Penataan Ruang
Masalah-Masalah Bidang Penataan Ruang :
1) Kekurangan konsistenan dan kurang tegasnya penegakan hukum dalam
pemanfaatan ruang seringkali sebagai faktor utama timbulnya
permasalahan penataan ruang.
2) terjadinya kesenjangan antar wilayah yang disebabkan perbedaan
potensial wilayah yang dimiliki dan belum optimalnya kebijaksanaan
untuk pemerataan pembangunan antar wilayah tertentu.
3) kurang dipatuhi dan tingginya intensitas pelanggaran terhadap Rencana
Tata Ruang Wliayah (RTRW) oleh karena belum optimalnya upaya
pengendalian pemanfaatan ruang serta belum ditetapkannya sanksi yang
tegas terhadap pelanggaran RTRW yang telah ditetapkan tersebut.

Isu-isu Strategis Bidang Penataan Ruang :


1) Diperlukan pengaturan tata ruang secara serasi, selaras, seimbang,
berdaya guna dan berhasil guna, berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
2) Kurang sinkronnya dengan perencanaan tata ruang kabupaten/kota yang
ada.

6. Perencanaan Pembangunan
Masalah-Masalah Bidang Perencanaan Pembangunan :
1) Belum lengkapnya dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai
acuan dalam pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah, ini
disebabkan perubahan kebijakan dan peraturan yang relative dinamis dari
pemerintah sehingga kebijakan dan peraturan yang dibuat pemerintah
daerah selalu mengalami perubahan.
2) Masih dirasakan masih sulitnya pelaksanaan koordinasi yang baik antar
dinas/instansi/unit kerja dan antara tingkat pemerintah dalam
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
3) Adalah belum terintegrasinya dengan baik pelaksanaan pengendalian dan
evaluasi pembangunan daerah antar dinas/instansi/unit kerja
4) Belum tersedianya sumber data yang lengkap dan akurat yang dapat
dipedomani dalam penyusunan perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah.

Isu-isu Strategis Bidang Perencanaan Pembangunan :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 48


Pemerintah Kabupaten Kampar

1) Melakukan penyusunan perencanaan untuk dilaksanakan pada masa


mendatang.
2) Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan perencanaan yang sedang
berjalan.
3) Melakukan evaluasi untuk bahan masukan dalam perencanaan
selanjutnya.

7. Perumahan Rakyat.
Masalah-Masalah Bidang Perumahan Rakyat :
1) Masih banyaknya perumahan penduduk yang belum memenuhi syarat
rumah sehat/rumah layak huni.
2) Permukiman penduduk yang terpencar-pencar (jaraknya berjauhan),
sehingga menyebabkan sulit dalam pembinaa dan tata fisik desa tidak
teratur, kurangnya infrastruktur fasilitas desa, seperti jalan desa,
parit/saluran air, dan sebagainya.
3) Masih besarnya jumlah lingkungan permukiman kumuh pada kawasan
perkotaan, perdesaan maupun kawasan lainnya.
4) Dari aspek pengembangan lingkungan perumahan dan permukinan yang
layak, bersih, sehat dan aman, belum sepenuhnya didukung
pembangunan prasarana dan penyediaan air bersih, penerangan, fasilitas
sosial dan tempat ibadah, tempat pembuangan limbah yang layak serta
fasilitas ekonomi dan transportasi.
5) Rendahnya akses terhadap air minum dan sanitasi (air limbah,
pengelolaan persampahan, dan drainase). Secara umum, faktor-faktor
yang diidentifikasi menyebabkan terjadinya kondisi ini antara lain: belum
memadainya perangkat peraturan, terbatasnya penyedia layanan yang
kredibel dan profesional. Belum optimalnya sistem perencanaan, serta
terbatasnya pendanaan.

Isu-isu Strategis Bidang Perumahan Rakyat :


1) Masih kurangnya perumahan layak huni atau pada kualitas perumahan
yang tidak memenuhi standar kesehatan.
2) Sistem pembuangan limbah rumah tangga (MCK) masih banyak yang
belum memenuhi standar kesehatan.

8. Kepemudaan dan Olahraga


Masalah-Masalah Bidang Kepemudaan dan Olahraga :
1) Masih rendahnya akses dan kesempatan pemuda untuk memperoleh
pendidikan;
2) Rendahnya tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) dan tingginya
tingkat pengangguran terbuka pemuda;
3) Belum serasinya kebijakan kepemudaan tingkat nasional dan daerah;
4) Rendahnya kemampuan kewirausahaan di kalangan pemuda;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 49


Pemerintah Kabupaten Kampar

5) Maraknya masalah-masalah sosial di kalangan pemuda, seperti


kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAPZA),
dan HIV/AIDS;
6) Lemahnya koordinasi antarpemangku kepentingan (stakeholder) olah-raga
baik di tingkat nasional dan daerah;
7) Rendahnya kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan tenaga
keolahragaan;
8) Lemahnya kelembagaan dan manajemen pembinaan olahraga;

9) Belum standarnya sarana dan prasarana olahraga di klub, sekolah, dan


perguruan tinggi;
10) Lemahnya pola kemitraan dalam pembangunan olahraga;
11) Rendahnya penghargaan dan kesejahteraan atlet, pelatih, dan tenaga
keolahragaan.

Isu-isu Strategis Bidang Kepemudaan dan Olahraga :


1) Meningkatkan koordinasi antar instansi di tingkat nasional dan daerah,
untuk mengembangkan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian pembangunan kepemudaan;
2) Meningkatkan prestasi olahraga pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di
tingkat nasional dan daerah;
3) Penyelenggaraan kompetisi olahraga secara teratur, berjenjang, dan
berkesinambungan bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat;
4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia olahraga, baik
di lingkungan pemerintah maupun masyarakat, di tingkat nasional
maupun di daerah;
5) Meningkatkan peran dunia usaha, lembaga pemerintah dan masyarakat
dalam pembangunan sarana dan prasarana olahraga di provinsi dan
kabupaten, baik untuk olahraga pelajar, olahraga masyarakat, olahraga
prestasi, maupun industri olahraga
6) Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana penunjang di Kabupaten
Kampar secara berkelanjutan sebagai bagian dalam penyusunan program
pembangunan pada pemuda dan olah raga.
7) Berbagai kegiatan terkait penghargaan terhadap atlit berprestasi agar
lebih ditingkatkan untuk menggalakkan perkembangan aktifitas pemuda
dan olahraga yang lebih baik di masa yang akan datang.
8) Terintegrasi dan bersinerginya bidang pemuda dan olahraga dengan
bidang lainnya seperti pendidikan dan pariwisata.
9. Penanaman Modal
Masalah-Masalah Bidang Penanaman Modal :
1) Ketidak-pastian kebijakan ekonomi dan peraturan serta ketidakstabilan
ekonomii makro;
2) Korupsi, baik oleh aparat pusat maupun daerah;
3) Peraturan ketenagakerjaan, yang lebih menjadi masalah dibandingkan
masalah kualitas tenaga kerja;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 50


Pemerintah Kabupaten Kampar

4) Biaya keuangan (financing), lebih menjadi masalah dibandingkan


masalah akses
5) Pajak tinggi, lebih menjadi masalah dibandingkan administrasi pajak dan
pabean
6) Kepemerintahan dan kelembagaan termasuk kejelasan dan efektifitas
peraturan, perpajakan, sistim hukum, sektor keuangan, fleksibilitas pasar
tenaga kerja dan keberadaan tenaga kerja yang terdidik dan trampil.

7) Infrastruktur: mencakup jalan, jembatan dan pelabuhan (sarana


transportasi), telekomunikasi, listrik dan air.

Isu-isu Strategis Bidang Penanaman Modal :


1) Perlunya pebaikan administrasi publik terutama yang berkaitan dengan
investasi misalnya lama waktu pengurusan, biaya, konsistensi, insentif
dan disinsentif.
2) Memberikan kesadaran tentang wajibnya harta halal serta melakukan
sosialisasi secara berkelanjutan dan perbaikan insentif pegawai serta
pelaksanaan sanksi berat.
3) Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan struktur dan kualitas
pendidikan, pelatihan dan workshop
4) Menghapuskan pungutan yang tidak sesuai dengan peraturan
pemerintah.
5) Memberikan insentif pajak bagi investasi yang memberikan nilai tambah
yang lebih tingi dan memberikan disinsentif pada investasi yang
mencreate polusi dan limbah yang besar.
6) Menyusun aturan yang dilekngkapi SOP dan CoC yang jelas dan
konsisten pada semua bidang pengurusan.
7) Peningkatan dan perbaikan kapasitas dan kualitas serta ketersediaan
infrastruktur terutama yang menuju akses kawasan industri dan sumber
bahan baku.

10. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah


Masalah-Masalah Bidang UKM :
1) Kondisi Koperasi sebagai soko guru perekonomian keadaannya masih
belum dapat bersaing secara wajar dengan kekuatan ekonomi lainnya,
sedangkan persepsi masyarakat dalam memandang Koperasi hanya
sebagai sebuah lembaga yang memiliki tekanan sosial jauh lebih kuat
daripada tekanan ekonomi;
2) Terbatasnya kualitas sumberdaya manusia pelaksana dan pembina, serta
terbatasnya akses permodalan, teknologi, manfaat dan pasar, sehingga
masih lemah dalam meningkatkan daya saing
3) Keterbatasan kemampuan akses pasar sebagai dampak/akibat
keterbatasan kualitas SDM akibatnya pemasarannya terbatas dalam
lingkup terdekat dengan usahanya (lokal dan regional).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 51


Pemerintah Kabupaten Kampar

4) Kekurangan modal dan tidak mampu mengakses ke lembaga keuangan


(Bank) karena belum memenuhi bank teknis (belum mempunyai
SIUP, TDP, NPWP dan Jaminan dll.).
5) Tidak sebandingnya jumlah koperasi dan UMKM yang ada di Kabupaten
Kampar dengan jumlah personil Dinas Koperasi dan UMKM dan
sarana prasarana yang kurang memadai.

Isu-isu Strategis Bidang UKM :


1) Meningkatkan Kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat);
Praktek Kerja Lapangan (PKL); magang maupun studi banding.
2) Memperluas akses pasar melalui temu usaha; kemitraan UMKM usaha
besar dengan pola inti plasma; pameran dan pembukaan outlet
(show room).
3) Meningkatkan modal melalui :
Fasilitasi pembuatan sertifikat tanah dengan biaya subsidi dari
APBN;
Fasilitasi ke lembaga keuangan (Bank) melalui program KUR;
Fasilitasi ke BUMN melalui Program Kemitraan Bina
Lingkungan (PKBL);
Belanja hibah untuk koperasi dan pra koperasi serta usaha mikro dan
usaha kecil.
4) Upaya yang dilakukan untuk membantu masalah pemasalahan UMKM
adalah BDS (business development service) ikut memasarkan melalui
lembaga akademisi dan membentuk klaster ataupun kelompok dan
melalui kajian ke daerah lain.
5) Mengoptimalkan sumber daya manusia (aparatur) yang ada, dan
mengajukan penambahan personil serta dukungan sarana dan prasarana
agar kinerja Dinas Koperasi dan UMKM lebih maksimal, sebanding
dengan jumlah koperasi dan UMKM yang ada di Kab. Kampar.

11. Kependudukan dan Catatan Sipil.


Masalah-Masalah Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil :
1) Penyebaran penduduk yang tidak merata;
2) Meningkatnya permasalahan sosial berupa kriminalitas, dan masalah
kependudukan lainnya yang terus tumbuh dan berkembang sejalan
dengan semakin dinamisnya arus mobilitas migrasi penduduk yang
cukup tinggi;

3) Pertumbuhan yang tidak seimbang antara jumlah penduduk dengan


penyediaan fasilitas pelayanan umum dan fasilitas pelayanan sosial;
4) Belum serasinya kebijakan kependudukan dan tertatanya administrasi
kependudukan dalam rangka membangun sistem pemerintahan dan
mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Isu-isu Strategis Bidang Kependudukan dan Cacatan Sipil :


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 52
Pemerintah Kabupaten Kampar

1) Program penataan administrasi kependudukan perlu dilakukan secara


berkelanjutan agar gambaran kondisi riil jumlah penduduk di Kabupaten
Kampar sesuai dengan kondisi yang ada.
2) Penataan administrasi kependudukan haruslah dilakukan secara bertahap
merata keseluruh pelosok wilayah Kabupaten Kampar, karena data dan
informasi kependudukan yang valid dapat mendukung keakuratan
informasi dalam perencanaan pembangunan dan pencapaian hasil
pembangunan yang terkait dengan bidang lainnya.
3) Mengadakan sosialisasi, baik langsung kepada masyarakat ataupun
kepada perangkat yang ada di Desa / Kelurahan melalui siaran radio
Pemerintah Daerah.
4) Pengadaan peralatan dan perlengkapan, baik untuk pelayanan di
kecamatan maupun di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta
mengajukan proposal permohonan bantuan peralatan Komputer dan
Genset melalui APBN/APBD Provinsi.
5) Koordinasi yang optimal dengan instansi terkait ( Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja, Kantor BKBPPM, Satpol PP dan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan).
6) Setiap tahun melaksanakan penyempurnaan program sesuai kebutuhan.

12. Ketenagakerjaan
Masalah-Masalah Bidang Ketenagakerjaan :
1) Pertumbuhan angkatan kerja yang tidak sebanding dengan dengan
kesempatan kerja yang tersedia.
2) Lowongan kerja yang tersedia tidak semuanya bisa terisi, hal ini
disebabkan karena persyaratan jabatan yang tidak sesuai dengan
kemampuan pencari kerja.
3) Masih adanya kasus PHI, mogok, unjuk rasa dan PHK.
4) Belum optimalnya perlindungan ketenagakerjaan, karena kurangnya
tenaga pengawas ketenagakerjaan.
5) Sistim koordinasi dan informasi yang masih lemah diantara aparat
terkait.
6) Belum semua Pengendalian Kegiatan dan Pelaku aktifitas ditunjang
dengan sarana mobilitas dalam menunjang pelaksanaan kegiatan.

Isu-isu Strategis Bidang Ketenagakerjaan :


1) Peningkatan kualitas dan kuantitas pelatihan disesuaikan dengan pasar
kerja.
2) Meningkatkan kerja sama antar dunia usaha dengan sekolah-sekolah
kejuruan.
3) Meningkatkan perlindungan tenaga kerja melalui jamsostek, dan Upah
minimum Kabupaten (UMK).
4) Mengusulkan pendidikan tenaga pengawas ke Kementrian tenaga
kerja RI.

13. Ketahanan Pangan


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 53
Pemerintah Kabupaten Kampar

Masalah-Masalah Bidang Ketahanan Pangan :


1) Masih kurangnya data pendukung dan kesadaran masyarakat akan
perlunya pengembangan dana PMUK untuk desa mandiri akses pangan.
2) Masih kurangnya data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan rumusan
kebijakan ketahanan pangan.
3) Masih kurangnya data pendukung peta rawan pangan dan gizi serta
kemampuan SDM petugas kecamatan.
4) Masih sulitnya mengubah ketergantungan pola konsumsi pangan.

Isu-isu Strategis Bidang Ketahanan Pangan :

1) Menghimpun data serta permasalahan yang ada di desa mandiri pangan


serta melaksanakan pembinaan & pelatihan.
2) Mengakses data serta selalu berkoordinasi dengan anggota Dewan
Ketahanan Pangan.
3) Perlu diadakan pelatihan pemetaan rawan pangan serta pengumpulan
data yang dibutuhkan secara periodik.
4) Masyarakat terus diberikan sosialisasi pentingnya diversifikasi pangan.

14. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


Masalah-Masalah Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak :

1) Masih rendahnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, selain itu


masih adanya berbagai bentuk praktek-praktek diskriminasi ter-hadap
perempuan yang kadang-kadang muncul tanpa disadari;
2) Kesenjangan partisipasi politik perempuan, dan kesetaraan gender yang
bersumber dari ketimpangan struktur sosio-kultural masyarakat yang bias
gender. Dalam konteks sosial, kesenjangan ini mencermin-kan
terbatasnya akses sebagian besar perempuan terhadap layanan kesehatan
yang lebih baik, pendidikan yang lebih tinggi, keterlibatan dalam kegiatan
publik dan politik secara lebih luas dan merata;
3) Meningkatnya perlakuan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
sebagai salah satu bentuk pelanggaran hak-hak asasi manusia. Meskipun
banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, seperti penyebaran
informasi dan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak,
tetapi semua upaya tersebut belum cukup untuk menekan perlakuan
tindak kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak;

4) Belum tersedianya data dan informasi yang akurat, terutama kasus-kasus


tindak kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak yang
tidak dilaporkan, dengan anggapan bahwa masalah tersebut adalah
masalah domestik keluarga yang tidak perlu diketahui oleh orang lain,
termasuk dalam hal ini adalah masalah kekerasan terhadap perempuan
dalam rumah tangga. Namun dari sejumlah kasus yang terjadi
menunjukkan bahwa jumlah kasus kekerasan terus meningkat, kekerasan
seksual merupakan kasus yang seringkali terdengar, khususnya kepada

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 54


Pemerintah Kabupaten Kampar

perempuan di bawah usia 18 tahun;


5) Belum optimalnya upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan dan
perlindungan terhadap perempuan. Hal ini dapat dilihat dari masih
rendahnya partisipasi perempuan dalam proses pembangunan, dan
banyaknya kegiatan pembangunan yang belum sepenuhnya peduli
terhadap perempuan.
6) Banyaknya hukum dan peraturan perundang-undangan yang bias gender,
diskriminatif perempuan, dan belum peduli terhadap anak;
7) Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan
rendahnya partisipasi masyarakat.

Isu-isu Strategis Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak :

1) Memperluas jaringan dan pemahaman tentang gender dan KDRT


ditingkat kecamatan melalui vocal point.
2) Sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat untuk meningkatkan
kepedulian terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak.
3) Peningkatan peran perempuan dalam setiap program dan kegiatan
yang ada di SKPD.

15. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Masalah-Masalah Bidang Keluarga Berencana :

1) Terbatasnya akses pelayanan KB termasuk pelayanan gratis bagi


kelompok keluarga miskin dan keluarga rentan lainnya;
2) Menurunnya penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam program
KB yang berpengaruh terhadap berkurangnya partisipasi dan kesertaan
masyarakat dalam mendukung dan menyelenggarakan pelayanan
program di lapangan;
3) Menurunnya penyelenggaraan kegiatan advokasi serta komunikasi,
informasi, dan edukasi (KIE) melalui berbagai media dan metode,
sehingga masalah perubahan pandangan para pemangku kebijakan (stake-
holders) di daerah tentang program KB menjadi salah satu kendala
pelaksanaan desentralisasi program KB di daerah;

Isu-isu Strategis Bidang Keluarga Berencana :

1) Terbatasnya kemampuan pengelola dan pelaksana program terutama di


tingkat lini lapangan yang mengakibatkan melemahnya pembinaan
program di lapangan, khususnya dalam pembinaan jejaring operasional
di lapangan;
2) Masih lemahnya ketahanan dan kemampuan keluarga dalam
meningkatkan kualitas kehidupan, yang ditandai oleh lemahnya
pembinaan keluarga berkaitan pembinaan tumbuh kembang anak dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 55
Pemerintah Kabupaten Kampar

rendahnya keluarga akseptor miskin yang dapat mengakses sumber


permodalan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif keluarga;
3) Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hak-hak reproduksi
yang ditandai dengan permasalahan persalinan terlalu muda, terlalu tua,
terlalu dekat dan terlalu sering;
4) Rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB.

16. Perhubungan
Masalah-Masalah Bidang Perhubungan :
1) Terbatasnya sarana transportasi serta rambu-rambu jalan. Kondisi yang
demikian belum mampu memberikan pelayanan standard minimal,
terutama di bidang lalu lintas angkutan jalan.
2) Belum terpenuhinya tuntutan masyarakat pengusaha kendaraan angkutan
penumpang umum dan barang terhadap tertib lau lintas dan bongkar
muar barang dalam wilayah Kota.
3) Terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana petugas operasional lapangan.
4) Terbatasnya prasarana serta belum terwujudnya transportasi yang
terpadu, sehingga belum mampu memberikan pelayanan yang optimal
pada masyarakat luas.
5) Kurang lancarnya pelayanan angkutan jalan secara terpadu karena
keterbatasan prasarana, seperti keberadaan terminal yang belum efektif.
6) Masih rendahnya disiplin masyarakat pengguna jalan, serta penegakan
hukum masih belum optimal.
7) Peran serta swasta yang masih terbatas.
8) Kondisi transportasi air yang memanfaatkan Sungai Kampar sebagai
prasarana utamanya, sebagai dampak dari keterbatasan Sungai Kampar
terkait dengan masalah lingkungan.
9) Belum meratanya prasarana dan sarana sebagai akibat kondisi geografis
yang luas dan sulit dijangkau.

Isu-isu Strategis Bidang Perhubungan :

1) Melakukan inventarisasi data jalan, rambu lalu lintas sebagai dasar


perencanaan kegiatan urusan perhubungan.
2) Membangun sub terminal pendukung pelayanan angkutan umum.
3) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mengurangi kemacetan
di berbagai titik jalan di Kabupaten Kampar.
4) Memenuhi kebutuhan fasilitas lalu lintas secara bertahap sesuai
prioritas.
5) Mengupayakan penambahan biaya pemeliharaan fasilitas lalu lintas.

17. Komunikasi dan Informatika.


Masalah-Masalah Bidang Kominfo :

1) Keterbatasan sarana dalam mendukung E-government;


2) Kurangnya koordinasi antar Unit Pengolah data fungsional dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 56
Pemerintah Kabupaten Kampar

Pusat Data;
3) Belum terbangunnya aplikasi program strategis dan terintegrasi.

Isu-isu Strategis Bidang Kominfo :

1) Membangun sarana dan prasarana dalam upaya mendukung e-


Goverment
2) Melakukan sosialisasi dan pelatihan agar terdapat koordinasi antara unit
pengolah data atau client dengan pusat data atau server.
3) Membangun aplikasi programyang strategis dan terintegrasi di kabupaten
Kampar dalam rangka mendukung pembangunan Kabupaten Kampar.

18. Pertahanan
Masalah-Masalah Bidang Pertanahan :

1) Sistem administrasi pertanahan yang belum sepenuhnya efektif dan


efisien.
2) Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi di bidang
pertanahan.
3) Belum seluruh tanah asset milik Pemda bersertifikat.
4) Belum seluruh batas desa dan kecamatan tertata secara definitif sehingga
sehingga menimbulkan konflik-konflik batas dan pertanahan.
5) Kurangnya kemampuan pemerintah daerah mengelola tertib administrasi
pertanahan terutama proses sertifikasi yang terlalu lama dan biaya yang
cukup tinggi;
6) Masyarakat kurang memiliki kemampuan dana untuk mengurus
sertifikasi atau kurangnya kesadaran masyarakat akan arti penting status
kepemilikan tanah dan batas-batas tanah, serta kurangnya kesadaran
hukum masyarakat, sehingga sering terjadinya penyerobotan dari pihak
lain yang dapat menimbulkan sengketa.

Isu-isu Strategis Bidang Pertanahan :

1) Meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan intansi terkait


dalam rangka tertib administrasi pertanahan.
2) Meningkatkan pengamanan aset tanah pemda dengan sertifikasi dan
pemasangan plang kepemilikan.

3) Meningkatkan kemampuan SDM yang menangani urusan pertanahan


sehingga lebih efektif dan efisien.
4) Melaksanakan percepatan penyelesaian batas Desa, kecamatan amupun
kabupaten secara berkelanjutan.
5) Menginformasikan kepada camat untuk segera menginventarisasi
sertifikasi tanah masyarakat (miskin).
6) Meningkatkan kepastian hukum hak atas tanah pada masyarakat melalui
penegakan hukum pertanahan yang adil dan transparan secara konsisten.
7) Mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengadaan tanah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 57
Pemerintah Kabupaten Kampar

untuk kepentingan umum, administrasi pertanahan yang transparan


dan hak-hak masyarakat apabila tanah masyarakat diperlukan untuk
kepentingan umum.
8) Pemerintah daerah dan kecamatan melaksanakan pembinaan dan
sosialisasi kepada masyarakat yang berada di daerah perbatasan tentang
wilayah administrasi yang menjadi wilayah administrasi masyarakat
setempat.

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri


Masalah-Masalah Bidang Kesbangpol :

1) Belum optimalnya peran organisasi partai politik, ormas dan LSM


2) Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan arti penting
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3) Masih adanya pengaruh/penyalahgunaan narkoba dan barang
barang terlarang.
4) Masih terdapat daerah rawan bencana dan kejadian kebakaran.
5) Kurangnya kuantitas dan kualitas SDM di Kantor Satpol PP dan Kantor
Kesbangpollinmas.
6) Kurangnya sosialisasi perda dan keputusan kepala daerah.
7) Pembinaan dan pengawasan oleh pelaksana perda yang belum
maksimal.
8) Sejumlah Perda dalam ketentuan pidana mencantumkan ancaman
9) Pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan, sehingga dalam
pemberkasannya membutuhkan waktu yang relatif lama.

Isu-isu Strategis Bidang Kesbangpol :


1) Mendorong berkembangnya demokrasi untuk mewujudkan kehidupan
sosial politik dan sosial masyarakat yang kondusif.
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
3) Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat/ anggota
satlinmas dalam menanggulangi bencana, dalam penyalahgunaan narkoba
dan dalam kehidupan secara luas.
4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM di Kantor Satpol PP dan
Kantor Kesbangpollinmas.

5) Mengintensifkan sosialisasi perda dan keputusan kepala daerah.


6) Kegiatan pengawasan umum dengan memberikan penjelasan perda dan
teguran lisan/tertulis apabila terjadi pelanggaran.
7) Koordinasi dengan dinas terkait untuk mengusulkan Revisi/Amandemen
ketentuan ancaman pidana dalam Perda menjadi ancaman pidana
kurungan 3 (tiga) bulan, sehingga dapat dilaksanakan dengan proses
pemeriksaan cepat (tipiring).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 58


Pemerintah Kabupaten Kampar

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan


Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Masalah-Masalah Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm Keu


Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian :
1) Sosialisasi peraturan perundang-undangan tidak dapat dilaksanakan
karena DPRD hanya dapat melakukan sosialisasi yang terkait dengan
Raperda inisiatif DPRD, sedangkan sosialisasi peraturan perundangan
lain merupakan tupoksi eksekutif.
2) Belum optimalnya sistem informasi keuangan dan masih kurangnya
komputer untuk mendukung adanya sistem informasi keuangan yang
handal dan siap pakai dengan sistem on line ataupun off line dalam
pengelolaan keuangan, dimulai dari penganggaran, penatausahaan,
akuntansi sampai dengan pelaporan.
3) Pelanggaran disiplin, penyalahgunaan kewenangan dan penyimpangan;
rendahnya kinerja sumberdaya aparatur; sistem kelembagaan (organisasi)
dan ketatalaksanaan (manajemen) pemerintahan yang belum memadai;
rendahnya efisiensi dan efektifitas kerja; rendahnya kualitas pelayanan
umum; rendahnya kesejahteraan PNS; dan peraturan perundang-
undangan yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dan
tuntutan pembangunan.
4) Masih banyaknya konflik perbatasan yang terjadi baik antar desa maupun
antar kecamatan.

Isu-isu Strategis Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm Keu


Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian :
1) Memberikan masukan untuk membuat draft Raperda inisiatif DPRD
sehingga kegiatan sosialisasi dapat dilaksanakan
2) Dilaksanakan pemeriksaan secara berkala (reguler)
3) Mengoptimalkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
(SIPKD) yang merupakan sistem resmi dari BAKD.
4) Penyelesaian konflik batas perlu diagendakan secepatnya untuk
mengurangi bertambahnya konflik lain yang berada di wilayah-wilayah
perbatasan.

21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Masalah-Masalah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa:
1) Rendahnya kualitas personil aparat Pemerintah dan Lembaga Desa.
2) Adanya kesenjangan antar Desa dalam pelaksanaan pembangunan.
3) Terbatasnya sarana, prasarana, fasilitas dan kemampuan keuangan untuk
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
4) Masih rendahnya pemahaman masyarakat desa tentang peraturan
perundang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 59
Pemerintah Kabupaten Kampar

5) Belum optimalnya peran kelembagaan masyarakat desa.


6) Rendahnya kemampuan masyarakat dalam mengembangkan usaha.
7) Adanya kesenjangan pembangunan di desa-desa perbatasan dengan desa-
desa di Kab/Kota lain.
8) Penanggulangan kemiskinan masih bersifat sektoral.
9) Peran PJOK dalam pelaksanaan PNPM belum optimal.
10) Belum optimalnya koordinasi antar sektor dalam rangka penanggulangan
kemiskinan daerah.

Isu-isu Strategis Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa :

1) Peningkatan pembinaan kelembagaan masyarakat desa.


2) Mengembangkan potensi swadaya masyarakat dan budaya gotong
royong.
3) Adanya tenaga pendamping yang profesional dari tingkat Kabupaten
maupun kecamatan.
4) Peningkatan bantuan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat desa.
5) Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program penanggulangan
kemiskinan di tingkat kabupaten.

22. Sosial

Masalah-Masalah Bidang Sosial :


1) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang penanganan bekas penyakit
kronis.
2) Keterlambatan laporan bencana / pengajuan proposal dari lokasi ke
Kabupaten
3) Keterbatasan dana, sarana prasarana, dan SDM pelaksana kegiatan
pelayanan kesejahteraan sosial.
4) Rendahnya kualitas penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS). Permasalahan penyandang cacat antara lain; kendala
kemandirian, produktifitas dan hak untuk hidup normal, terutama akses
ke pelayanan sosial dasar, terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga
pelayanan sosial untuk berbagai jenis kecacatan, dan aksesibilitas
pelayanan umum untuk mempermudah kehidupan mereka. Masalah
ketunasosialan yang terdiri dari gelandangan dan pengemis serta tuna
susila, selain disebabkan oleh kemiskinan juga diakibatkan
ketidakmampuan individu untuk hidup dan bekerja sesuai dengan nilai-
nilai kemanusiaan.
5) Rendahnya kualitas manajemen dan profesionalisme pelayanan
kesejahteraan sosial dan belum serasinya kebijakan kesejahteraan sosial di
tingkat nasional dan daerah.
6) Lemahnya penanganan korban bencana alam dan sosial. Korban
bencana alam yang harus ditangani seperti korban akibat banjir, dan
korban kerusuhan sosial dan sejenisnya. Persoalan bencana alam muncul
karena terbatasnya kemampuan sumberdaya manusia dan teknologi
untuk memprediksi kemungkinan terjadinya bencana alam. Selain itu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 60
Pemerintah Kabupaten Kampar

masih adanya sikap mental sebagian warga masyarakat yang bermukim di


sekitar wilayah rawan bencana alam yang menghambat kelancaran
penanganan bencana. Untuk penanganan masalah korban kerusuhan
sosial/gejolak sosial (termasuk pengungsi lokal) perlu terus diupayakan
agar terjaga kelangsungan hidupnya. Persoalan yang muncul adalah
penempatan kembali korban kerusuhan sosial di lokasi asal maupun
baru, masalah sosial psikologis dan kecemburuan sosial antara pendatang
dengan penduduk setempat, dan keterlantaran anak di lokasi
pengungsian.

Isu-isu Strategis Bidang Sosial :


1) Masih terbatasnya pelayanan dan rehabilitasi sosial untuk anak telantar,
lanjut usia telantar dan penyandang cacat telantar dan/atau berat.
2) Belum optimalnya pemberdayaan bagi fakir miskin dan komunitas adat
terpencil (KAT).

23. Kebudayaan

Masalah-Masalah Bidang Kebudayaan:


1) Lemahnya kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman budaya,
yang diperlihatkan dengan adanya gejala menguatnya orientasi kelompok,
etnik, dan agama, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial dan
bahkan disintegrasi bangsa;
2) Adanya krisis jati diri (identitas), yaitu adanya nilai-nilai sosial,
kekeluargaan, keramahtamahan sosial, dan rasa cinta tanah air yang
pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa,
semakin pudar bersamaan dengan menguatnya nilai-nilai materialisme;
3) Kurangnya kemampuan bangsa dalam mengelola kekayaan budaya, salah
satu contoh yang nyata adalah apresiasi dan kecintaan masyarakat
terhadap budaya dan produk dalam negeri yang masih rendah, karena
keterbatasan informasi.

Isu-isu Strategis Bidang Kebudayaan :

1) Dukungan yang lebih memadai dalam pengelolaan urusan kebudayaan


baik dana, peningkatan kualitas SDM aparatur maupun koordinasi
dengan instansi terkait.
2) Peningkatan sosialiasi dan koordinasi dengan seniman seniwati
Kabupaten Kampar untuk meningkatkan wadah kreatifitas seni dalam
bentuk group/kelompok
3) Menurunkan ketegangan dan segala bentuk ancaman konflik antara
kelompok masyarakat;
4) Pengembangan penerapan nilai baru yang positif dan produktif dalam
rangka memantapkan budaya nasional/daerah yang terwujud dalam setiap
aspek kebijakan pembangunan;
5) Meningkatkan pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 61
Pemerintah Kabupaten Kampar

Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk


daerahnya;
6) Mengembangkan aspek sosial budaya masyarakat dalam rangka
membangun dan mengembangkan nilai-nilai sosial baru yang berkenaan
dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia seperti pengembangan
wawasan, etos kerja dan semangat berkarya;
7) Peningkatan pengamalan kebudayaan dan adat istiadat sebagai identitas
kebanggaan.

24. Statistik

Masalah-Masalah Bidang Statistik :


1) Terbatasnya sumberdaya manusia yang mengembangkan informasi
statistik daerah.
2) Terbatasnya kerja-sama institusi pemerintah/swasta dalam mendukung
penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan.
3) Berbagai hasil penelitian dan pendataan belum sepenuhnya memberikan
kontribusi pada dunia usaha dan masyarakat.

Isu-isu Strategis Bidang Statistik :


Membangun kerjasama yang kuat dengan Badan Pusat Statistik dan
membangun sistem data / informasi yang dapat di-update dan diakses oleh
semua pihak secara on-line serta meningkatkan kemampuan dalam
penyediaan data base, informasi dan data statistik lainnya yang berkualitas
dengan tingkat akurasi dan validitas yang tinggi serta mutakhir, yang mampu
diakses secara baik dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan pemerintahan dan pembangunan.

25. Kearsipan.
Masalah-Masalah Bidang Kearsipan :

1) Terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai sebagai media


penyelamatan dan pelestarian arsip daerah;
2) Terbatasnya mutu pelayanan sistem informasi kearsipan di lingkungan
pemerintah maupun swasta/masyarakat;
3) Kurangnya koordinasi antar instansi/dinas terkait dalam pengelolaan dan
penyelamatan arsip daerah.
Isu-isu Strategis Bidang Kearsipan :
1) Penambahan alokasi anggaran dalam rangka mengakomodir
program pengarsipan yang belum dilaksanakan.
2) Penambahan SDM dan ruangan dalam rangka menangani jumlah
arsip yang terus bertambah.
3) Perlunya dukungan semua pihak untuk dapat memberikan
dokumen/arsip pemerintahan maupun arsip yang bernilai sejarah,
sehingga terhimpunnya arsip dalam satu wadah dan terawat dengan baik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 62


Pemerintah Kabupaten Kampar

4) pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolahan dan penyimpanan arsip,


dan pemeliharaan rutin/ berkala arsip daerah
5) Peningkatan pengelolaan, penyelamatan, dan pemeliharaan arsip-arsip
daerah sebagai bahan perencanaan, penyelenggaraan dan pertanggung-
jawaban pemerintah daerah.

26. Perpustakaan
Masalah-Masalah Bidang Perpustakaan:
1) Sarana danprasarana yang kurang memadai
2) Kurangnya minat baca masyarakat.
3) Terbatasnya jumlah pos perpusling karena banyak lokasi yang tidak
terjangkau oleh bis keliling.
4) Lemahnya SDM pengelola perpustakaan.
5) Pengelolaan buku perpustakaan masih manual.

Isu-isu Strategis Bidang Perpustakaan :


1) Meningkatkan sosialisasi tentang minat baca dan perpustakaan kepada
masyarakat luas.
2) Memberi kesempatan kepada lebih banyak masyarakat untuk berkunjung
ke perpustakaan dengan menambah jam layanan.
3) Mengusulkan kendaraan yang lebih kecil sehingga bisa menjangkau
lokasi yang lebih terpencil (pedesaan).
4) Meningkatkan kualitas SDM pengelola perpustakaan dengan
melaksanakan bintek bagi pengelola perpustakaan.
5) Mengupayakan terselenggaranya otomasi perpustakaan pada 2010.
Otomasi layanan perpustakaan sangat dibutuhkan guna meningkatkan
kualitas dan mempercepat layanan perpustakaan. Pengguna
perpustakaan yang ingin meminjam/mengembalikan buku yang
mereka pinjam, tidak perlu pelayanan.

Urusan Pilihan
1. Pertanian
1.1 Perikanan
Masalah-Masalah Bidang Perikanan :
1) Usaha penangkapan ikan masih secara tradisional (kurangnya
penerapan teknologi) sehingga produksi yang diperoleh rendah,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 63


Pemerintah Kabupaten Kampar

akibatnya pendapatan yang diperoleh tidak mencukupi untuk hidup


layak.
2) Pengamatan nelayan menunjukan beberapa jenis ikan terancam
punah, kondisi ini menunjukan sudah semakin kurnagnya
keragaman jenis-jenis ikan yang terdapat disepanjang sungai
Kampar.
3) Pencemaran limbah dan kerusakan lingkungan sudah
mempengaruhi daerah aliran sungai.
4) Masyarakat yang melakukan usaha perikanan memiliki pendidikan
dan keterampilan serta jiwa kewirausahaan yang relatif rendah,
sehingga kurang mempunyai pandangan yang lebih maju untuk
pengembangan usaha yang mereka lakukan agar mendatangkan
produksi dan pendapatan.
5) Lembaga pemasaran produksi pertanian (hasil tangkapan) dapat
dikatakan belum efisien, karena relatif rendahnya harga ikan yang
ditetapkan.

Isu-isu Strategis Bidang Perikanan :


1) Perlunya pengembangan alat tangkap bagi nelayan dan
pengembangan perikanan budidaya melalui pengembangan kolam
dan keramba dengan penambahan anggaran.
2) Masih sangat terbatasnya kualitas sumber daya manusia pengelola
usaha perikanan.

1.2 Pertanian Tanaman Pangan.


Masalah-Masalah Bidang Tanaman Pangan :
1) Masih tingginya serangan dan gangguan hama dan penyakit
2) Terjadinya fungsi lahan tanaman pangan menjadi non pangan
3) Kurangya tenaga kerja di sub sektor tanaman pangan
4) Sistem pengairan tanaman pangan yang belum optimal
5) Produksi pangan belum mencukupi kebutuhan penduduk
6) Masih tingginya kehilangan produksi hasil pertanian khususnya
tanaman padi
7) Isu pertanian Tradisional di semua sub sector yang ditandai :
Produkivitas yang rendah
Pengelolaan usaha subsisten
Investasi Infrastruktur Agribisnis
Limited Level of technology (pengembangan, penguasaan dan
penerapan)
Upah murah dan Nilai Tukar Petani
8) Isu konflik lahan pertanian.

Isu-isu Strategis Bidang Tanaman Pangan :


1) Perlunya sarana dan prasarana pengendalian hama dan penyakit
tanaman terpadu
2) Belum adanya PERDA yang mengatur alih fungsi lahan sesuai UU
41 tahun 2009 serta sosialisasi lahan pangan berkelanjutan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 64
Pemerintah Kabupaten Kampar

3) Perlunya sarana dan prasarana mekanisasi pertanian


4) Peningkatan perbaikan jaringan irigasi dan ketersediaan cadangan air
serta pompanisasi.
5) Peningkatan produksi melalui peningkatan mutu intensifikasi
(perbaikan mutu lahan, pemupukan berimbang dan peningkatan
indek pertanaman IP 200-300 serta perluasan areal penanaman
6) Pembinaan penanganan pasca panen penggunaan alat mekanisasi
pasca panen dan pembangunan lantai jemur.
7) Penyusunan database pertanian terutama tanaman perkebunan :
Peningkatan produktivitas perkebunan karet dan sawit dan
replanting
Pengelolaan dengan pendekatan agribisnis
Perbaikan infrastruktur agribinsis
Peningkatan kapasitas teknologi
Peningkatan upah seiring peningkatan produktivitas
8) Perbaikan data pertanahan dan menstruktur kembali HGU dan
pelepasan kelebihan HGU.

1.3 Perkebunan

Masalah-Masalah Bidang Perkebunan :


1) Masih kurang keterampilan teknik penyadap petani karet.
2) Pengetahuan penati yang rendah
3) Dokumen database usaha perkebunan besar dan perkebunan yang
belum lengkap.

Isu-isu Strategis Bidang Perkebunan :

1) Kualitas dan kuantitas SDM petugas yang tersedia masih terbatas,


terutama belum adanya petugas pada masing-masing kecamatan dan
desa yang potensial untuk pengembangan perkebunan, sehingga
mengakibatkan kurangnya bimbingan dan penyuluhan kepada
petani-perkebunan.
2) Relatif besarnya jumlah kebun masyarakat khususnya dengan pola
swadaya yang menggunakan bibit non sertifikat (kebun sawit).
3) Relatif besarnya jumlah tanaman karet tua atau tidak produktif yang
harus diremajakan.
4) Belum lengkap dan akurat data base perkebunan sehingga menjadi
kendala dalam melakukan perencanaan dan pengembangan
perkebunan sebagaimana diketahui bahwa komoditi perkebunan
merupakan komoditi unggulan daerah.
5) Masih adanya pembukaan lahan oleh masyarakat maupun
pengusaha perkebunan besar dengan cara pembakaran lahan yang
menimbulkan polusi udara, sehingga mengganggu kesehatan
maupun pencemaran lingkungan.

1.4 Peternakan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 65
Pemerintah Kabupaten Kampar

Masalah-Masalah Bidang Peternakan :

1) Peningkatan produksi hasil peternakan masih belum dapat


memenuhi kebutuhan masyarakat, pemanfaatan sumberdaya
masyarakat belum optimal, skala usaha kepemilikan peternakan
masih terbatas, penyediaan bibit ternak dan sarana produksi lainnya
masih terbatas, penerapan teknologi yang masih rendah, lemahnya
pengetahuan dan penguasaan pasar, kelembagaan sosial ekonomi
usaha peternakan belum berkembang serta terbatasnya modal usaha
peternakan.
2) Masih relatif tingginya angka kematian ternak, tingginya angka
kematian ternak disebabkan oleh pola pemeliharaan yang masih
tradisional.
3) Terbatasnya sarana dan prasarana transportasi yang dimiliki oleh
petugas kesehatan hewan, pelayanan kesehatan masyarakat veteriner
belum dapat berjalan secara optimal karena tidak adanya RPH yang
representatif.
4) Dalam pengembangan usaha peternakan dengan pola kemitraan
masih ditemui beberapa permasalahan, yaitu peternak masih
mengalami kesulitan untuk mendapatkan modal kandang, terjadinya
fluktuasi harga sarana produksi, kesepakatan harga lebih dominan
ditentukan oleh perusahaan, pembinaan dan bimbingan kepada
peternak belum optimal.
5) Kebutuhan bibit peternakan saat ini sebahagian besar bergantung
pasokan para pengusaha bibit swasta/petani perorangan, atau
pemasok dari luar kabupaten Kampar, yang kondisinya sering tidak
kontinyu. Kebutuhan bibit bermutu yang kontinyu, dapat ditempuh
melalui kerja sama kemitraan pola patungan antara pemerintah
daerah dengan investor.
6) Kebutuhan daging dan telur meningkat.
7) Kebutuhan bibit ternak yang meningkat sebagai dampak
peningkatan populasi dan produksi ternak.

Isu-isu Strategis Bidang Peternakan :


1) Memenuhi Kebutuhan daging dan telur bagi masyarakat.
2) Kebutuhan bibit ternak yang meningkat sebagai dampak
peningkatan populasi dan produksi ternak.

2. Kehutanan
Masalah-Masalah Bidang Kehutanan :
1) Kebakaran hutan,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 66


Pemerintah Kabupaten Kampar

2) Perusahaan industri kayu yang beroperasi tanpa mempedulikan dampak


lingkungan,
3) kecenderungan pengusaha yang bergerak dibidang kehutanan
mementingkan keuntungan sesaat dari pada melestarikan hutan,
4) Pengusaha yang bergerak dibidang kehutanan mengambil hasil hutan
diluar ketentuan (diluar luas HPH) yang telah ditetapkan, dan
5) Rendahnya sumber daya manusia atau keahlian masyarakat yang berada
dalam dan disekitar hutan.

Isu-isu Strategis Bidang Kehutanan :


1) Tingginya tingkat kebakaran hutan setiap tahun sehingga menimbulkan
dampak polusi udara yang melebihi ambang batas.
2) Tingginya tingkat kerusakan lahan gambut sehingga menyebabkan
terjadinya pengurangan areal tangkapan air
3) Belum optimal berfungsinya HPH dalam rangka bina desa hutan untuk
menanggulangi rendahnya pendapatan masyarakat.
4) Kegagalan rehabilitasi, reboisasi, konservasi hutan cukup
memperhatinkan bagi generasi penerus, antara lain disebabkan karena
belum tegas dan transparannya sistem beserta penanggung jawab
pengelola kawasan hutan menurut fungsinya.
5) Keluarnya peraturan tidak diperbolehkannya pengusahaan kayu secara
illegal, akibatnya sebagian besar masyarakat yang berada disekitar hutan
yang sumber kehidupan utamanya berasal dari pengusahaan kayu
menjadi kehilangan pekerjaan.

3. Energi dan Sumber daya Mineral


Masalah-Masalah Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral :
1. LPJU memerlukan investasi yang cukup besar ( meterisasi).
2. Banyaknya titik lampu yg belum termeterisasi dan tersebar seluruh
Kabupaten.
3. Pemakaian lampu yg tidak sesuai dengan klas jalan dan standar PLN.
4. Banyak pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum Ilegal.
5. Belum tercukupinya secara merata kebutuhan listrik baik untuk
wilayah/daerah maupun kebutuhan sektor ekonomi. Karena
terpencarnya desa-desa juga mengakibatkan belum berkembang dan
meratanya listrik perdesaan.

6. Belum semua potensi bahan tambang dan galian dapat dieksplorasi,


karena terbatasnya informasi yang lengkap dan terperinci tentang adanya
potensi tersebut serta terbatasnya investor yang berminat.
7. Belum mantapnya penataan ruang, mengakibatkan pembangunan dan
pemanfaatan lahan tumpang tindih, serta banyaknya kegiatan
pertambangan terutama bahan galian golongan C tanpa izin.

Isu-isu Strategis Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 67


Pemerintah Kabupaten Kampar

1. Penertiban LPJU illegal yang tidak memenuhi standar PLN.


2. Pelaksanaan efisiensi LPJU dengan pemasangan Alat Pembatas
Pemakaian (APP) di seluruh Kabupaten Kampar.
3. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya mineral dan air tanah melalui
usaha pertambangan dengan prinsip good mining practice
4. Meningkatkan pemanfaatan energi alternatif dan potensi energi
setempat/lokal;
5. Meningkatkan pengawasan untuk mengurangi kegiatan pertambangan
tanpa ijin (PETI).

6. Meningkatkan perluasan jaringan transmisi dan distribusi untuk meng-


optimalkan penyaluran tenaga listrik ke konsumen;
7. Meningkatkan kemampuan investasi pemerintah daerah, swasta, koperasi
dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan sarana dan
prasarana ketenagalistrikan untuk mengurangi beban pemerintah.

4. Pariwisata
Masalah-Masalah Bidang Pariwisata :
1. Rendahnya daya saing obyek wisata di Kabupaten Kampar
2. Rendahnya kualitas produk wisata
3. Rendahnya kualitas dan kuantitas pemasaran
4. Lemahnya pemberdayaan masyarakat sekitar obyek wisata
5. Lemahnya koordinasi guna sinkronisasi program/kegiatan agar
tercapai sinergi yang baik.

Isu-isu Strategis Bidang Pariwisata :


1. Pengembangan dan peningkatan produk pariwisata yang berwawasan
lingkungan yang bertumpu pada kebudayaan, peninggalan budaya dan
pesona alam yang bernilai tinggi dan berdaya saing global.
2. Penyebaran informasi kepariwisataan secara efektif dan efesien
3. Meningkatkan peran serta sektor swasta dan masyarakat dalam
pengelolaan pariwisata.
4. Peningkatan koordinasi dengan para stakeholder bidang pariwisata
didalam membangun kepariwisataan Kabupaten Kampar
5. Meningkatkan ketrampilan, keahlian dan kecakapan pekerja di sektor
pariwisata.

5. Perdagangan

Masalah-Masalah Bidang Perdagangan :


1. Kecilnya nilai tambah yang didapat oleh usaha perdagangan kecil kalau
dibandingkan dengan usaha perdagangan berskala besar. Untuk itu perlu
pengaturan hubungan antara pedagang grosir dengan pengecer, sehingga
saling menguntungkan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 68


Pemerintah Kabupaten Kampar

2. Rendahnya kualitas sumberdaya manusia, kurangnya modal, belum


optimalnya daya saing dan kualitas serta minimnya informasi pasar
terutama untuk ekspor.
3. Kurangnya pengetahuan sumber daya manusia yang bergerak di
bidang perdagangan tradisional tentang manajemen pengelolaan usaha
perdagangan.
4. Keterbatasan peralatan kemetrologian untuk memantau peralatan
perdagangan.
5. Keterbatasan anggaran untuk merevitalisasi kawasan-kawasan
perdagangan tradisional (pasar maupun PKL).
6. Kurangnya kesadaran pelaku usaha melengkapi diri dengan perizinan
usaha maupun legalitas lainnya masih kurang.
7. Rendahnya kemampuan berpromosi bagi UKM/IKM untuk
memperluas jaringan pasar
8. Rendahnyapemahaman terhadap penyelenggaran perlindungan
konsumen oleh pelaku usaha maupun konsumen.

Isu-isu Strategis Bidang Perdagangan :


1. Membuat ketentuan yang mengatur persaingan usaha yang tercakup pula
didalamnya penataan lokasi sehingga ada perlindungan terhadap
keberadaan usaha kecil dan pasar tradisional.
2. Melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi agar dapat
lebih intensif melakukan kegiatan uji kemetrologian di Kabupaten
Kampar.
3. Meningkatkan monitoring terhadap aspek harga dan non harga bagi
barang pokok / strategis.

4. Melakukan fasilitasi promosi produk industri kecil dan menengah.


5. Meningkatkan pengawasan peredaran barang beredar di pasar sebagai
upaya perlindungan konsumen.
6. Meningkatkan kualitas pelaku usaha bidang perdagangan kecil menengah
serta meningkatkan kemampuan aparatur bidang perdagangan,
7. Menciptakan langkah-langkah strategis dalam rangka antisipasi
pemberlakuan perdagangan bebas di dunia,
8. Memberikan bimbingan teknologi pengolahan bagi komoditi potensi
daerah serta mempermudah Akses masyarakat terhadap modal dan
pemasaran,
9. Meningkatkan sarana penunjang pelayanan, pengawasan terhadap barang
beredar dan aktivitas pelaku usaha industri dan perdagangan.
6. Industri
Masalah-Masalah Bidang Industri :
1. Kurang kondusifnya lingkungan usaha memiliki implikasi besar terhadap
penurunan daya saing ekonomi, terutama bagi sektor-sektor industri
sebagai lapangan kesempatan kerja utama;
2. Rendahnya efisiensi usaha pada tingkat operasionalisasi perusahaan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 69


Pemerintah Kabupaten Kampar

3. Lemahnya iklim persaingan dalam rangka menciptakan tekanan


kompetisi secara sehat;
4. Pengembangan dan penerapan IPTEK terutama untuk kepentingan
produksi masih terbatas;
5. Mekanisme hubungan industrial yang terjadi belum secara proporsional
menampung kepentingan pengusaha dan pekerja;
6. Standardisasi nasional produk industri, pengembangan infrastruktur yang
efisien dan sesuai dengan kebutuhan sektor industri, serta peningkatan
kompetensi tenaga kerja belum sepenuhnya berjalan optimal karena
keterbatasan sumberdaya;
7. Sebagian besar produk industri rumah tangga kecil dan menengah,
(IRTKM) tidak atau kurang marketable, serta lemahnya kemampuan
finansial, manajemen dan pemasaran, sistem produksi berdasarkan order
dan tidak kontinyu, jangkauan pasar bersifat lokal dan terbatas
kemampuannya dalam mengembangkan ekspansi usaha, dan penerapan
teknologi masih rendah.

Isu-isu Strategis Bidang Industri :


1. Memberikan referensi produk dari daerah lain untuk
meningkatkan kreativitas pengrajin
2. Penambahan aparat pembina untuk mengoptimalkan pembinaan
monitoring dan evaluasi usaha industri.
3. Meningkatkan kualitas pelaku usaha bidang industri kecil menengah serta
meningkatkan kemampuan aparatur bidang industri,
4. Memfasilitasi terlaksananya kerjasama antara industri besar dengan
usaha industri kecil dan menengah sebagai upaya terjalinnya kemitraan
antara pelaku usaha,
5. Memfasilitasi Pengembangan lingkungan industri serta kawasan industri
dan sentra-sentra industri yang ada,
6. Memberikan bimbingan teknologi pengolahan bagi komoditi potensi
daerah serta mempermudah akses masyarakat terhadap modal dan
pemasaran, dan menggandeng pihak perbankan.

7. Ketransmigrasian
Pemerintah Kabupaten Kampar sejak Tahun 2007 s/d 2011 tidak
melaksanakan urusan Transmigrasi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 70


Pemerintah Kabupaten Kampar

F. PERJANJIAN KINERJA.

1. Perjanjian Kinerja Pembangunan

Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang


telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang akan
dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam
Perjanjian Kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh
indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan Perjanjian
Kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran.
Perjanjian Kinerja merupakan target yang akan dicapai oleh instansi pemerintah
dalam tahun tertentu.

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012 merupakan


penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Kabupaten Kampar Tahun 2011 - 2016, yang akan dilaksanakan melalui berbagai
kegiatan selama tahun 2012. Kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Kabupaten Kampar selama tahun 2012 dikaitkan dengan tujuan dan
sasaran strategis, serta program pembangunan, disajikan dalam Perjanjian Kinerja
setiap SKPD Tahun 2012.

2. Penentuan Indikator Kinerja

Indikator kinerja daerah dibuat untuk menjadi panduan bagi kinerja SKPD
dalam menjalankan program-programnya. Dengan demikian indikator kinerja
daerah tidak lain merupakan akumulasi kinerja SKPD. Indikator kinerja daerah ini
merupakan target Bupati dan Wakil Bupati Kampar yang harus dikejar dan
didukung SKPD. Indikator kinerja daerah merupakan target selama lima tahun
yang dicapai secara bertahap setiap tahunnya, dan target ditetapkan untuk setiap
tahun pencapaiannya. Oleh karena itu indikator kinerja daerah untuk RPJMD ini
memiliki karakter yang berbeda sesuai aspek, fokus dan urusannya. Indikator
kinerja daerah sebagian bersifat dampak langsung, tetapi sebagian lainnya bersifat
dampak tidak langsung dari program-program yang dilaksanakan SKPD. Karakter
indikator yang berbeda tersebut menjadikan sejumlah indikator memiliki tingkat
validitas yang berbeda pula sesuai dengan tingkat kedekatan indikator kinerja
tersebut dengan tujuannya.

Tingkat validitas indikator kinerja dimaksud terdiri dari indikator-indikator :


a. Exact: ukuran yang (secara langsung) ideal untuk mengukur hasil pencapaian
sasaran strategis yang diharapkan.
b. Proxy: indikator yang mengukur hasil tidak secara langsung, tetapi sesuatu yang
mewakili hasil tersebut.
c. Activity: indikator kinerja yang mengukur jumlah, biaya, dan waktu dari
kegiatan-kegiatan yang berdampak pada sasaran strategis yang bersangkutan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 71


Pemerintah Kabupaten Kampar

Sebagian besar indikator kinerja daerah untuk RPJMD merupakan indikator


exact dan proxy. Sementara indikator activity lebih banyak dipakai untuk mengukur
kinerja SKPD. Namun pada aspek, fokus dan urusan tertentu, indikator kinerja
SKPD langsung dijadikan indikator RPJMD.
Disadari bahwa penentuan indikator kinerja RPJMD dengan sejumlah target
tertentu bukanlah hal yang mudah. Karena hal ini dipengaruhi capaian kegiatan
atau program tertentu dengan sasaran tertentu pula, yang dilaksanakan SKPD
maupun lintas SKPD. Indikator kinerja RPJMD ini dibuat sebagai acuan indikator
kinerja SKPD, meski demikian penyusunannya bersifat timbal balik. Dengan kata
lain meski menjadi acuan SKPD, tetapi penentuan indikator kinerja RPJMD juga
memperhatikan kemampuan SKPD berdasarkan analisis kemampuan dan
kelemahannya.
Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa
yang dinginkan Bupati dan Wakil Bupati Kampar dengan kemampuan dan
kesanggupan SKPD. Indikator kinerja ini memperhatikan kemampuan SDM,
ketersediaan anggaran, dukungan/partisipasi masyarakat serta memperhatikan
tantangan dan hambatan yang ada. Salah satu rujukan ukuran kemampuan daerah
adalah melihat kondisi eksisting pencapaian indikator kepemimpinan sebelumnya.
Pertimbangan demikian perlu dilakukan karena bagaimanapun juga apa yan
diinginkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kampar itu tidak akan terlaksana secara
baik tanpa dukungan kemampuan SKPD, partisipasi masyarakat serta potensi yang
dimiliki oleh daerah.
Dengan kondisi yang ada kepemimpinan yang baru tertantang untuk berbuat
lebih baik daripada sebelumnya. Karenanya kepemimpinan yang baru
membutuhkan semangat dan loyalitas aparatnya. Semangat dan loyalitas ini salah
satunya tercermin dari komitmen bersama antara pimpinan dan birokrasi dalam
menentukan indikator kinerja. Indikator kinerja ini membutuhkan dukungan pula
dari masyarakat serta DPRD secara secara objektif dan rasional.
Oleh karena itu keseluruhan tahapan penyusunan RPJMD termasuk
penentuan indikator kinerjanya telah diupayakan memenuhi aspek politik dan aspek
formal yang disyaratkan. Aspek politik menyangkut proses yang melibatkan
partisipasi masyarakat yang diwujudkan dalam konsultasi publik dan Musrenbang
penyusunan RPJMD. Aspek formal meliputi pemenuhan atas prosedur, tahapan,
dan administratif sesuai ketentuan yang ada.
Aspek formal tersebut diantaranya menyangkut perumusan indikator kinerja
dan capaian kinerja dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut :
a. Relevant, yaitu indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi,
serta realisasi tujuan dan sasaran strategis.
b. Well Defined, yaitu definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga
mudah untuk dimengerti dan digunakan.
c. Measurable, yaitu indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian
tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas
atau harga.
d. Approriate, yaitu indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan
pelayanan/kinerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 72
Pemerintah Kabupaten Kampar

e. Reliable, yaitu indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan
tingkatan kinerja.
f. Verifiable, yaitu memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan
untuk menghasilkan indikator.
g. Cost-effective, kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.

3. Indikator dan Target Kinerja

Setelah program prioritas dan pendanaan diketahui langkah selanjutnya


adalah menetapkan indikator kinerja daerah. Penetapan indikator kinerja daerah
bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi
dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan.
Ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah tersebut dapat dilihat
dari sisi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam
memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Hal ini
ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan
daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun
sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan
mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau
kompositnya (impact).
Penetapan Indikator Kinerja Daerah dalam penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun
2011-2016 meliputi pertama aspek kesejahteraan masyarakat, aspek dengan fokus
kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan
masyarakat dan fokus seni budaya dan olahraga. Kedua aspek pelayanan umum yang
meliputi urusan wajib dan pilihan. Ketiga aspek daya saing daerah dengan fokus
kemampuan ekonomi daerah, fokus fasilitas wilayah/infrastruktur, fokus iklim
berinvestasi dan fokus sumberdaya manusia.
Untuk menjamin aspek akuntabilitas pencapaian kinerja RPJMD sekaligus
sebagai acuan penyusunan Renstra dan Renja SKPD, indikator dan target kinerja
dinyatakan dengan jelas pada RPJMD ini. Indikator kinerja RPJMD ditampilkan
dengan menggambarkan kondisi awal dan target tahunan selama Periode 2011
sampai 2016. Bahkan sebagai referensi digambarkan pula kondisi tahun
sebelumnya sebagai pembanding.
Target kinerja mencoba menggambarkan secara langsung pencapaian sasaran
pembangunan jangka menengah daerah dengan memenuhi kriteria specific,
measurable, achievable, relevant, time bond dan continously improve (SMART-C). Spesifik
sesuai urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Kabupaten Kampar. Terukur (measurable) karena memiliki angka pencapaian
tertentu. Terjangkau (achievable) karena telah memperhitungkan kemampuan dan
kondisi daerah. Relevan (relevant) karena telah berusaha menyesuaikan aspirasi dan
dinamika masyarakat. Terikat waktu (time bond) karena memiliki batasan periode
Tahun 2011-2016 serta target tahunannya. Peningkatan yang berkelanjutan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 73


Pemerintah Kabupaten Kampar

(continously improve) karena berusaha melakukan peningkatan secara terus menerus


dan bertahap setiap tahunnya.
Penetapan indikator kinerja daerah selanjutnya disajikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 2.5
Indikator Kinerja Tahun 2012
Pemerintah Kabupaten Kampar

Kondisi
Kondisi Kinerja
Kinerja pada
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja pada awal Target Capaian
NO. akhir periode
Pembangunan Daerah periode RPJMD Tahun 2012
RPJMD
Tahun 2011
Tahun 2016

1 2 3 4 5
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
1.1. Jumlah temuan kerugian negara/daerah % Penurunan 20% 65%
BPK-RI 253 Temuan 30% 90%
Inspektorat Kementerian 3 Temuan 75% 100%
Inspektorat Provinsi 73 Temuan 35% 90%
Inspektorat Kabupaten 875 Temuan 62% 90%
1.3. Pejabat Pengawas Pemerintah yang mempunyai 9 Orang 16 Orang 47 Orang
sertifikat
1.4. Laporan Akuntabilitas Kinerja SKPD sesuai ketentuan 6 SKPD 12 SKPD 56 SKPD
(nilai CC)
1.1. Pertumbuhan PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga
Konstan 2000
1.4. Indeks Pembangunan Manusia 74,72

Fokus Kesejahteraan Masyarakat


2 Pendidikan
2.1. Angka rata-rata lama sekolah
2.2.1 Angka rata-rata lama SD/MI 6,31 Tahun 6,20 Tahun 6 Tahun
2.2.2 Angka rata-rata lama SMP/MTs 3,09 Tahun 3,06 Tahun 3 Tahun
2.2.3 Angka rata-rata lama SMA/MA/SMK 3,01 Tahun 3 Tahun 3 Tahun
2.2. Angka Partisipasi Murni (APM)
2.3.1 APM SD/MI 90,8% 96,8% 110%
2.3.2 APM SMP/MTs 76,9% 79,4% 100%
2.3.3 APM SMA/MA/SMK 44,1% 50% 75%
1 2 3 4 5
2.3. Angka Partisipasi Kasar (APK)
1.4.1 APK SD/MI 103% 105% 110%
1.4.1 APK SMP/MTs 86% 90% 99%
1.4.1 APK SMA/MA/SMK 68% 75% 90%
2.4. Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT)
2.5.1 APT SD/MI 99,6% 100% 100%
2.5.1 APT SMP/MTs 98,45% 99% 100%
2.5.1 APT SMA/MA/SMK 87,56% 90,20% 100%
3 Kesehatan
3.1. Angka Kematian bayi (per 1000 KLH) 34 34 32
3.2. Usia Harapan hidup (thn) 70.6 70.6 71.6
3.3. Persentase Balita gizi buruk (%) 4.9 4.5 3.5

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 74


Pemerintah Kabupaten Kampar

1 2 3 4 5
Pelayanan Urusan Wajib
1 Pendidikan
1.1. Pendidikan dasar
1.1.1. Angka partisipasi sekolah SD/MI 96.5 97.2 3.30%
1.1.2. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah 96.5 97.2 3.40%
SD/MI
1.1.3. Rasio guru/murid SD/MI 1:13 1:15 1:15
1.1.4. Rasio guru/murid per kelas rata-rata SD/MI 1:24 1:26 1:04
1.1.5. Angka partisipasi sekolah SMP/MTs 79.5 80.2 19.4
1.1.6. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah 79.5 80.2 19.4
SMP/MTs
1.1.7. Rasio guru/murid SMP/MTs 1:11 1:11 1:11
1.1.8. Rasio guru/murid per kelas rata-rata SMP/MTs 1:26 1:26 1:26
1.2. Pendidikan menengah
1.2.1. Angka partisipasi sekolah 90,8 95,0 100

1.2.2. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia 98 98 100


sekolah
1.2.3 Rasio guru/murid 1:11 1:11 1:11
1.2.4. Rasio guru/murid per kelas rata-rata 1:34 1:32 1:28
2 Kesehatan
2.1 Rasio posyandu per satuan balita 1:1000 1:1000 1:800
2.2. Rasio puskesmas per satuan penduduk 1:24.000 1:23.000 1:19.000
2.3. Rasio Tempat Tidur RSUD dengan jml pdd 1/1000 1/1000 2/1000
2.4. Rasio dokter per satuan penduduk 1:8200 1:8000 1:7500
2.5. Rasio dokter gigi per satuan penduduk 1:18500 1:18000 1:15000
2.6. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 90% 90% 100%
2.7. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 80% 80% 95%
yang memiliki kompetensi kebidanan
2.8. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child 85% 90% 100%
Immunization (UCI)
2.9 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 90% 90% 100%
2.1 Cakupan penemuan dan penanganan penderita 70% 75% 90%
penyakit TBC BTA
2.11 Cakupan penemuan dan penanganan penderita 90% 90% 100%
penyakit DBD
2.12. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 30% 60% 95%
masyarakat miskin
2.13 Cakupan kunjungan bayi 85% 86% 100%

2.14 Cakupan puskesmas 80% 85% 100%

2.15 Cakupan puskesmas pembantu 80% 85% 100%


2.16. Tipe RSUD Kab. Kampar C C B

2.18 Utilisasi rate RSUD Kampar:


- BOR (%) 50% 52% 56%
- ALoS (hari) 3 hari 3 hari 6 hari

- NDR (Orang/ 1000 penderita keluar) 20/1000 20/1000 20/1000


- GDR (Orang/ 1000 penderita keluar) 50/1000 50/1000 50/1000
3 Pekerjaaan Umum

3.1 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 63,92% 66,95% 79,07%

3.2 Rasio Jaringan Irigasi 79,76 M/Ha 79,76 M/Ha 79,76 M/Ha

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 75


Pemerintah Kabupaten Kampar

1 2 3 4 5
3.3 Persentase rumah tinggal bersanitasi 40% 45% 100%

3.4 Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

3.5 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan


penduduk
3.6 Rasio rumah layak huni 52% 57% 100%

3.7 Rasio Pemukiman layak Huni 65% 70% 100%

3.8 Panjang jalan dilalui Roda 4 2.088,83 Km 2.094,23 Ha 2.149,23 Ha


3.9 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan 1.165,72 Km 1.178,22 Km 1.228,22 Km
pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)
3.10 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 1.335,20 Km 1.375,26 Km 1.535,48 Km
KM/Jam )
3.12 Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air 35% 42% 100%
tidak tersumbat
3.15 Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan 11.341 M 757 M 16.548 M
aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota

3.16 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 5.125 Ha 5.210 Ha 5.467 Ha
3.17 Panjang sungai yang dinormalisasi 133.600 M 23.000 Ha
4 Perumahan
4.1 Rumah tangga pengguna air bersih 54,290 94,872 100%
4.2 Rumah tangga pengguna listrik 69% 75% 90%
4.3 Persentase Rumah tangga ber-Sanitasi 40% 45% 100%
4.4 Lingkungan pemukiman kumuh 71,2 Ha 67,6 Ha 100%
5 Penataan Ruang

5.1 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah 43% 46% 100%
ber HPL/HGB
6 Perencanaan Pembangunan
6.1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah 1 dukumen 1 dokumen
ditetapkan dgn PERDA
6.2 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
ditetapkan dgn PERDA/PERKADA
6.3 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
ditetapkan dgn PERKADA
7 Perhubungan

7.1 Jumlah arus penumpang angkutan umum


7.2 Rasio ijin trayek

7.3 Jumlah uji kir angkutan umum

7.4 Jumlah Terminal Bis


7.5 Angkutan darat

7.6 Kepemilikan KIR angkutan umum


7.7 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
7.8 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum (Rp)
7.9 Pemasangan Rambu-rambu
8 Lingkungan Hidup

8.1 Persentase penanganan sampah 30% 50%

8.2 Persentase Penduduk berakses air minum


8.3 Persentase Luas pemukiman yang tertata
8.4 Pencemaran status mutu air (kasus pencemaran/yang 100% 100%
ditidak lanjuti)
8.5 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan 0 100 Hektar 500 Hektar
Sumber Mata Air
8.6 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal. 100% 100%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 76


Pemerintah Kabupaten Kampar

1 2 3 4 5
8.7 Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan
penduduk
8.8 Penegakan hukum lingkungan (Jumlah kasus/kasus 80% 90%
yang diseleKamparan)

9 Kependudukan dan Catatan Sipil


9.1 Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk 49.75% 59.75% 99.75%
9.2 Rasio bayi berakte kelahiran 28.23% 28.23% 99.72%

9.3 Rasio pasangan berakte nikah 3.29% 5.89% 16.29%


9.4 Kepemilikan KTP 268.105 org 268.105 org 537.759 org
9.5 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk. 105 105 500
9.6 Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten 100% 100% 100%

9.7 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Sdh Sdh Sdh


dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
10 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
10.1 Persentase partisipasi perempuan di lembaga 50,51 % 52% 61%
pemerintah
10.2 Rasio KDRT Sdh
dilaksanakan
10.4 Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur

10.5 Partisipasi angkatan kerja perempuan 37,83 % 40,00 % 50,50 %


10.6 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan 5% 7% 15%
anak dari tindakan kekerasan
11 KB dan Keluarga Sejahtera
11.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga 2 2 100%
11.2 Rasio akseptor KB 2,500 2,500 100%

11.3 Cakupan peserta KB aktif 93,250 94,127 100%

11.4 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 15,827 14.244


12 Sosial
12.1 PMKS yg memperoleh bantuan sosial
12.2 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

13 Tenaga Kerja
13.1 Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
13.2 Keselamatan dan perlindungan
13.3 Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan
pemerintah daerah
14 Koperasi dan UKM
14.1 Persentase koperasi aktif 70.43 74.49

14.2 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 53.059 53.139


14.3 Jumlah UKM BPR/LKM UKM 53.06 53.068
14.4 Program Penelitian ekonomi Potensi Daerah 40% 45%
15 Penanaman Modal

15.1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)


PMDN 35 Perusahaan 1 Perusahaan 11
Perusahaan
PMA 22 Perusahaan 1 Perusahaan 7 Perusahaan
15.2 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
(Rp)
PMDN 2,506,998,497,917 41,000,000,000 491,000,000,000

PMA 1,385,128,821 7,800,000,000 58,400,000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 77


Pemerintah Kabupaten Kampar

1 2 3 4 5
15.3 Rasio daya serap tenaga kerja
PMDN (orang) 4.600 Orang 750 Orang 7.500 Orang

PMA (orang) 4.075 Orang 250 Orang 2.650 Orang

15.4 Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar 838,029,547,347 41,000,000,000 491,000,000,000
rupiah)
Naik 50,21% 1 Perusahaan 11 Perusahaan
0% Naik 58,59%
16 Kebudayaan

16.1 Jumlah Kunjungan Museum/istana


16.2 Jumlah Grup/Kelompok Kesenian 42 42
16.3. Jumlah Benda CagarBudaya 10 10

16.4 Jumlah Peristiwa Budaya 5 5


16.5 Jumlah Penghargaan Budaya 37 37
16.6 Jumlah Desa Budaya

17 Pemuda dan Olah Raga

17.1 Kegiatan pembinaan terhadap pemuda dan organisasi 100 org


kepemudaan

17.2 Prestasi Olah Raga Tingkat Propinsi dan Nasional:


a. PORDA
b. PORWIL
c. POMNAS

18 Kesbangpol Dalam Negeri


18.1 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 34 Ormas 65 38 Ormas 70
LSM LSM
18.2 Kegiatan pembinaan politik daerah - 150 orang
19 Pemerintahan Umum, Otonomi Daerah,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, dan Persandian
19.1 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000
penduduk
19.2 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 47 47 50
19.3 Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 1,18 1.18 1.26
19.4 Penegakan PERDA
19.5 Cakupan patroli petugas Satpol PP
19.6 Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di 3,712 3,897 4,737
Kabupaten
19.7 Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
20 Kepegawaian

20.1 Persentase pegawai yang mengikuti diklat struktural, 5% 5% 7,5%


fungsional dan teknis
20.2 Implementasi sistim informasi kepegawaian daerah 50% 50% 100%
20.3 Persentase pegawai yang mendapat penghargaan: 0,28% 0,28% 0,3%

a. Tingkat Nasional
b. Tingkat provinsi
20.4 Tingkat rata-rata strata pendidikan formal pegawai
SLTA 31,3% 31,3% 29,5%
DI - - -
DII - - -
DIII 11,77% 11,77% 12,05%
SARJANA 54,04% 54,04% 58%
PASCA SARJANA 2,8% 2,8% 3,2%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 78


Pemerintah Kabupaten Kampar

1 2 3 4 5
21 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
21.1 Rata-rata jumlah kelompkk binaan LPM 1 Kelompok 2 Kelompok
21.2 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
21.3 LPM berprestasi 21 LPM 25 LPM
21.4 PKK aktif
21.5 Posyandu aktif

21.6 Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan 20% 24% 40%


masyarakat
21.7 Pemeliharaan pasca program pemberdayaan 70% 72% 75%
masyarakat
22 Statistik
22.1 Tersedianya statistik daerah (Kabupaten Dalam Angka, 21 Kec 21 Kec
Kecamatan Dalam Angka dan Desa Dalam Angka)

22.2 Tersedianya data base daerah dalam sistim informasi 5 7


data daerah
23 Kearsipan
23.1 Pengelolaan arsip secara baku
23.2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan
24 Komunikasi dan Informasi
24.1 Jumlah jaringan komunikasi
24.2 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

24.3 Jumlah surat kabar nasional/lokal

24.4 Jumlah penyiaran radio/TV lokal

24.5 Web site milik pemerintah daerah 5 7


24.6 Jumlah pameran/expo TIK
24.7 Jumlah agen jasa titipan

24.8 Jumlah layanan aplikasi e-government 1 3


24.9 Jumlah aplikasi dan konten sehat/informasi publik bagi 6 6
masyarakat
24.1 Jumlah media center
24.11 Jangkauan siaran TV Nasional/lokal terhadap populasi

24.12 Jumlah pelanggaran regulasi dan standarisasi pos,


komunikasi dan informasi
24.13 Jumlah SDM komunikasi dan informatika yang 10 10
professional
24.14 Persentase sekolah yang terkoneksi internet
24.15 Persentase desa internet/informasi
Pelayanan Urusan Pilihan
1 Ketahanan Pangan

1.1 Ketersediaan dan Akses Pangan Utama (Ton) 98,561 103,489 132,081
2 Pertanian
2.1 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal Padi : 4,12 Padi : 4,15 Padi : 4,52
lainnya per hektar ton/Ha ton/Ha ton/Ha
2.2 Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap 52.59% 50.27% 42.42%
PDRB
2.3 Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB 2.30% 2.15% 19.00%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 79


Pemerintah Kabupaten Kampar

1 2 3 4 5
2.4 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras)
terhadap PDRB
Karet (Ton) 69,672 71,762 80,769

Kelapa Sawit (Ton) 5,674,846 6,015,336 7,594,224

Gambir (Ton) 4,676 4,816 5,421

Antan (Kelapa, Kakao, Pinang, Kopi, Kemiri/Ton) 1,121 1,143 1,238


2.5 Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB

2.6 Cakupan bina kelompok petani 1010 Kelompok 1010


Kelompok
2.7 Presentase peningkatan produksi peternakan
Populasi Ternak :

Sapi 14.40

Kerbau 6.50
Kambing 12.50

Ayan Buras 5.70


Ayam Ras Petelur 0.70

Ayam Ras Pedaging 4.10

Itik 7.20
Produksi Daging 10
Produksi Telur 3.20
3 Kehutanan

3.1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 17.800 Ha 1.000 Ha 22.180 Ha

3.2 Kerusakan Kawasan Hutan 35.704,72 Ha 1.000 Ha 30.704,72 Ha

3.3 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 7,921,961.80 8,872,597.22 13,961,203.49


(Termasuk sektor Pertanian, Peternakan dan
Perikanan/dalam juta rupiah)
4 ESDM
4.1 Pertambangan tanpa ijin

4.2 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB


4.3 Tingkat Pelayanan Listrik Perkantoran dan PJU
4.4 Tingkat Pengembangan Penerapan energi Alternatif
Yang Ramah Lingkungan
4.5 Tingkat Pengembangan PJU
5 Pariwisata

5.1 Kunjungan wisata 22,037 24,241


5.2 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 3,786,730,114 4,200,000,000
5.3 Jumlah even pariwisata 7 7

6 Perikanan
6.1 Produksi perikanan budidaya (Ton) 39,272 43,199 63,248
6.2 Produksi perikanan tangkap (Ton) 2,337 2,384 2,581

6.3 Produksi benih ikan (juta ekor) 103 113 207

6.4 Konsumsi Ikan (Kg/KP/Thn) 33.00 34.75 41.75

6.5 Jumlah RTP Perikanan Budidaya 13,369 14,038 17,063

6.6 Jumlah RTP Perikanan Tangkap 2,887 3,031 3,685

6.7 Jumlah RTP Pembenih 133 140 170

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 80


Pemerintah Kabupaten Kampar

1 2 3 4 5
7 Perdagangan
7.1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (juta 1,555,873.21 1,711,460.53 2,505,749.36
Rp)
7.2 Ekspor Bersih Perdagangan (dalam US $) IKU nya 1,661,417.00 2,342,214.00 6,948,681.00
NO
7.3 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal 5 7 15

8 Perindustrian

8.1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (dalam juta 408,881.50 433,414.39 547,175.68
Rp)
8.2 Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB 155,374.97 164,697.47 207,926.76
sektor Industri (dalam juta Rp)
8.3 Pertumbuhan Industri. 1,108 1,138 1,288

8.4 Cakupan bina kelompok pengrajin (kub=kel usaha 142 144 159
bersama)
ASPEK DAYA SAING DAERAH
Fokus Kemampuan Ekonomi
1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Umum, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1. Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah
1.2. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita

1.3. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur


1 Perhubungan
1.1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

1.2. Persentase orang/ barang yang terangkut angkutan


umum
2 Penataan Ruang

2.1. Ketaatan terhadap RTRW


2.2. Luas wilayah produktif

Fokus Iklim Berinvestasi

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,


Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1 Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah 26 Pajak dan 26 Pajak dan
28 Retribusi 28 Retribusi
Daerah Daerah
1.2 Jumlah Perda yang mendukung iklim investasi
1.3 Angka kriminalitas

1.4 Jumlah demo

1.5 Lama proses perijinan 5-7 Hari 4-6 Hari 1-2 H


ar
i

4. Proyeksi Target Kinerja.

Penyusunan target kinerja sebagaimana digambarkan di atas ditetapkan


berdasarkan proyeksi tertentu yang memperhatikan visi misi Bupati dan Wakil
Bupati Kampar. Proyeksi ini berupa titik target yang ingin dicapai dari kondisi titik
nol awal kepemimpinan. Batasan titik target ini bisa berupa angka rata-rata provinsi,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 81


Pemerintah Kabupaten Kampar

atau sekedar meningkatkan posisi Kabupaten Kampar di antara daerah lainnya di


Provinsi Riau.

Bagian ini akan mencoba memperjelas argumentasi penentuan indikator


kinerja yang menjadi target masing-masing bidang atau urusan sesuai aspek dan
fokusnya. Indikator kinerja dan upaya-upaya untuk mencapainya juga
mempertimbangkan tingkat kendali (degree of controllability) Pemerintahan Kabupaten
Kampar atas apa yang ditargetkan dari kinerja tersebut. Penentuan program
diupayakan merata ditiap fokus untuk menjaga kepaduan dan daya ungkit strategi
terhadap target indikator kinerja RPJMD keseluruhan.

Namun demikian, tidak selalu tiap fokus terdapat program prioritas,


tergantung strategi untuk mencapai sasaran. Untuk mempermudah pembahasan
terbagi kedalam tiga kelompok aspek, yaitu Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan
Umum, dan Daya Saing Daerah. Masing-masing aspek memiliki ulasan menyangkut
fokus-fokus bidang urusan yang mempengaruhinya.

1) Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Indikator kinerja RPJMD pada aspek kesejahteraan masyarakat ini


sebagian besar merupakan indikator proxy dimana angka-angkanya tidak
merupakan akibat langsung dari program pemerintah kabupaten. Indikator
tersebut dipengaruhi pula faktor di luar sentuhan pemerintah daerah.
Kalaupun program pemerintah banyak berpengaruh terhadap capaian yang
ada, biasanya program yang bersifat lintas sektoral atau gabungan SKPD.
Sentuhan langsung pemerintah lebih banyak sebagai pemicu untuk lebih
meningkatkan pencapaiannya. SKPD yang diberi tanggungjawab pun lebih
sebagai fungsi koordinasi.

Di antara fokus yang menjadi bagian aspek kesejahteraan masyarakat


terdapat fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi yang kinerjanya diukur
dengan indikator makro ekonomi. Indikator makro ekonomi ini sesungguhnya
merupakan akumulasi dengan hasil kinerja program-program Pemerintah
Kabupaten Kampar pada aspek lain serta upaya di luar yang dilakukan
pemerintah kabupaten. Tetapi dengan komitmen yang tinggi, Pemerintah
Kabupaten Kampar bertekad meningkatkan capaian indikator-indikator
tersebut dengan upaya pemerintah Kabupaten serta dukungan masyarakat.
Karenanya untuk beberapa indikator, pada akhir periode RPJMD tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 82


Pemerintah Kabupaten Kampar

Pemerintah Kabupaten Kampar berupaya melampaui capaian rata-rata


Provinsi Riau pada 2016.

Untuk fokus kesejahteraan sosial diwakili dengan indikator proxy dari


upaya akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan, kepemilikan lahan
dan pekerjaan. Untuk fokus ini RPJMD mentargetkan peningkatan/perbaikan
yang optimal yaitu sampai akhir periode mencapai angka penyelesaian masalah
sampai tersisa 0% (nol persen) atau perluasan akses sampai 100%.

2) Aspek Pelayanan Umum

Indikator kinerja RPJMD pada aspek pelayanan umum (layanan publik)


merupakan indikator yang paling gemuk karena menyangkut dua puluh enam
urusan wajib dan tujuh urusan pilihan. Untuk aspek layanan ini, penentuan
indikator kinerja lebih banyak ditentukan oleh kekuatan anggaran dan etos
kerja aparat birokrasi. Karenanya kepala daerah dan wakil kepala daerah
berkomitmen mengoptimalkan belanja untuk layanan umum dan
mempertinggi kinerja birokrasi agar target pelayanan umum bisa terpenuhi.
Upaya meningkatkan kapasitas birokrasi dan kualitas layanan publik menjadi
hal utama. Persoalannya hanya pada pembagian yang proporsional antar
berbagai urusan yang ada sesuai urutan prioritas.

Diantara urusan wajib dan urusan pilihan, keduanya mengandung


urusan prioritas di Kabupaten Kampar. Karena pada hakekatnya urusan
pilihan adalah urusan yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi daerah
Kampar sendiri. Karenanya pendidikan dan kesehatan yang merupakan urusan
wajib serta pertanian (dalam arti luas termasuk perikanan, peternakan,
perkebunan) menjadi prioritas pelayanan umum yang digenjot peningkatannya
di Kabupaten Kampar.

Mengingat sebagian besar indikator yang bersifat terpengaruh langsung


oleh program pemerintah, maka kepemimpinan Kabupaten Kampar dengan
RPJMD 2012 2016 sebagian besar mentargetkan tuntas 2016. Untuk angka
yang sifatnya kenaikan prosentase, beberapa mentargetkan peningkatan setiap
tahun hingga tuntas 100% (seratus persen) pada 2016. Untuk indikator yang
sifatnya menyelesaikan masalah ditandai dengan penurunan prosentase
masalah tersebut secara bertahap hingga tahun 2016 mencapai angka 0% (nol
persen). Untuk beberapa indikator kinerja, memang ada target yang tidak bisa
tuntas. Hal ini dikarenakan beberapa perhitungan rasional yang sebagian tetap
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 83
Pemerintah Kabupaten Kampar

dipengaruhi faktor lain. Sebagai contoh perubahan perilaku atau merubah


kebiasaan yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Fokus utama aspek pelayanan umum memang masih memprioritaskan


pendidikan, kesehatan, pertanian dan pelayanan (dalam arti luas menyangkut
pula perikanan, peternakan, perkebunan). Dalam beberapa fokus ini indikator
kinerja RPJM memang diupayakan loncatan yang meningkat dari tahun ke
tahun secara optimal. Meski demikian urusan lain tetap ditargetkan mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini karena urusan yang tidak prioritas
juga mendukung pelayanan urusan yang prioritas.

Untuk pendidikan dan kesehatan, indikator kinerjanya memang harus


lebih terperinci dan meliputi banyak hal. Meski demikian RPJMD menetapkan
target yang optimal sampai akhir periode 2016. Hal ini karena bagaimanapun
pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam pembangunan jangka
panjang. Pertanian merupakan penyumbang terbesar PDRB di Kampar
karenanya peningkatan di sektor ini diprioritaskan untuk digenjot. Hal ini
dilakukan melalui revitalisasi pertanian, terutama tanaman pangan dan
perkebunan. Sebagaimana dipaparkan di bab sebelumnya arah kebijakan dan
sasaran urusan pertanian begitu komprehensip, namun pada indikator kinerja
ini hanya dimunculkan beberapa target. Dengan demikian upaya pemerintah di
bidang ini sesungguhnya lebih kompleks, dalam arti indikator kinerja dengan
target yang ada secara langsung mewakili kompleksitas upaya Pemerintah
Kabupaten Kampar. Hal ini sebagimana tampak pada indikator kinerja
layanan urusan pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan,
kehutanan.

Pariwisata menjadi indikator kinerja yang dimunculkan dengan target


tahunan yang meningkat. Untuk Kabupaten Kampar hal ini dikembangkan
melalui pariwisata berbasis kearifan lokal yang meliputi potensi wisata sungai,
wisata budaya, wisata agro, wisata pendidikan. Disamping meningkatkan
kunjungan wisata, juga menunjang perkembangan UKM pendukungnya.
Dengan upaya ini kontribusi pariwisata terhadap PDRB ditargetkan terus
meningkat.

Disamping UKM, penguatan Koperasi dan usaha kecil lainnya menjadi


target tahunan RPJMD yang terus meningkat. Pelembagaan UKM, Koperasi,
LKM (Lembaga Keuangan Mikro) menjadi indikator kinerja yang
menggambarkan upaya pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 84
Pemerintah Kabupaten Kampar

3) Aspek Daya Saing Daerah

Indikator kinerja RPJMD pada aspek daya saing daerah merupakan


indikator yang paling dinamis. Hal ini dikarenakan indikator ini lebih
mencerminkan komparasi langsung dengan daerah lain. Dalam pengertian
ketika Kabupaten Kampar berusaha meningkatkan daya saing tertentu bersifat
relative karena pada saat sama daerah lain melakukannya. Demikian pula
dalam banyak hal ketika terjadi perubahan kondisi di Kampar, pada saat yang
sama terjadi pula perubahan kondisi di daerah lain

Untuk fokus kemampuan ekonomi daerah, karena banyak terpengaruh


aspek lain termasuk perekonomian regional Provinsi Riau dan makro ekonomi
nasional. Oleh karenanya RPJMD hanya mentargetkan peningkatan berkala
dengan akselerasi moderat untuk tingkat konsumsi masyarakat. Untuk nilai
tukar petani meski peningkatannya bertahap dan moderat, tetapi Pemerintah
Kabupaten Kampar akan berusaha optimal memperjuangkan bargaining position
petani (peternak/nelayan) atas hasil produksinya.

Beberapa fokus dapat disentuh langsung oleh program Pemerintah


Kabupaten Kampar, seperti sebagian fokus iklim investasi dan penyediaan
infrastruktur wilayah. Penyediaan infrastruktur wilayah terus ditingkatkan
dengan anggaran yang ada, ditunjang perbaikan tata ruang yang
memperhatikan aspek lingkungan. Demikian pula fokus Iklim investasi dapat
ditunjang kebijakan perbaikan perijinan, serta regulasi pajak dan retribusi
daerah yang tidak membebani masyarakat. Untuk fokus SDM, indikator
kinerja memang lebih banyak diukur dengan pendidikan formal sehingga target
RPJMD terlihat lebih sebagai kenaikan berkala. Akan tetapi dibalik itu
Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan peningkatan kualitas SDM
masyarakat dengan berbagai upaya bersifat pendidikan non formal. Baik
berupa pelatihan kelompok petani, nelayan, UKM dan sebagainya. Meski
demikian, Pemerintah Kabupaten Kampar juga memicu masyarakat agar
berpendidikan formal tinggi sehingga prosentasi penduduk berpendidikan
S1/S2/S3 makin meningkat dari tahun ke tahun.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 85


Bab III
Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Kabupaten Kampar

BAB
III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja merupakan hasil dari
suatu penilaian yang sistematis, yang didasarkan pada kelompok indikator program/kegiatan
yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar diawali dengan mengumpulkan


data kinerja yang diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan
konsisten, yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja.
Namun demikian, belum semua data kinerja yang diperlukan dapat dipenuhi secara tepat
waktu. Pemerintah Kabupaten Kampar masih terkendala dengan terbatasnya sistem
informasi kinerja yang mampu mengintegrasikan data kinerja dari masing-masing SKPD.

Pengumpulan data kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator kinerja sebagian besar
telah dapat dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja dari masing-masing SKPD, swasta,
dan masyarakat, sebagai kontribusi unit kerja tertentu secara individual. Masing-masing
SKPD harus memonitor dan mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilakukan, untuk
mengetahui sampai seberapa jauh kegiatan tersebut mampu mendukung peningkatan kinerja
sasaran dan kinerja makro Pemerintah Kabupaten Kampar.

Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar yang berhubungan dengan pencapaian


sasaran yang terkait langsung dengan realisasi pelaksanaan kegiatan dapat dilihat secara detail
pada Lampiran Lampiran I Formulir Pengukuran Kinerja.

A. INDIKATOR KINERJA MAKRO HASIL PEMBANGUNAN

Penyajian data indikator kinerja makro hasil pembangunan Kabupaten Kampar


dilakukan dengan menggunakan data tahun 2011, penyajian indikator makro bidang
ekonomi dapat dijadikan bahan dalam mengevaluasi kinerja makro pembangunan dan
dapat digunakan sebagai masukan atau pertimbangan apakah kebijakan-kebijakan
publik yang dijalankan selama ini telah sesuai dengan yang diharapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 86


Pemerintah Kabupaten Kampar

Untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan kinerja perekonomian


Kabupaten Kampar sebagai hasil proses pembangunan yang telah dilaksanakan, lazim
digunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dapat digunakan untuk
melihat laju pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi/ kontribusi sektoral, PDRB per
kapita, serta pendapatan per kapita.

PDRB merupakan jumlah nilai tambah barang dan jasa akhir yang dihasilkan
(nilai barang dan jasa akhir dikurangi biaya untuk menghasilkannya) oleh berbagai
sektor di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Sektor tersebut
dikelompokkan ke dalam 9 (sembilan) lapangan usaha, yaitu :
(1) Pertanian;
(2) Pertambangan dan penggalian;
(3) Industri pengolahan;
(4) Listrik, gas dan air bersih;
(5) Bangunan;
(6) Perdagangan, hotel dan restoran;
(7) Angkutan dan komunikasi;
(8) Keuangan, dan
(9) Jasa-jasa.

Jumlah PDRB dapat dihitung berdasarkan harga berlaku (current price) maupun
berdasarkan harga konstan (constant price). PDRB yang dihitung menurut harga berlaku
(current price) menunjukkan kontribusi masing-masing sektor dalam struktur
perekonomian daerah berdasarkan harga yang berlaku dalam tahun yang bersangkutan
yang di dalamnya telah tercakup unsur tingkat inflasi. Mengingat PDRB harga berlaku
mengandung unsur inflasi, maka tinggi rendahnya bisa jadi lebih diakibatkan oleh
tingkat inflasi dalam periode yang bersangkutan. Dengan demikian, PDRB harga
berlaku belum dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi secara riil.

Untuk memperlihatkan pertumbuhan PDRB secara riil, dapat digunakan


PDRB harga konstan. PDRB harga konstan merepresentasikan laju pertumbuhan
ekonomi tanpa dipengaruhi oleh masalah perubahan harga atau inflasi yang terjadi atas
barang dan jasa yang diproduksi karena menggunakan harga tahun dasar yang tetap,
yakni harga dasar tahun tertentu yang dipilih.

Sejak tahun 2004, penggunaan tahun dasar sebagai perhitungan PDRB harga
konstan telah mengalami perubahan, yaitu menjadi tahun 2000 sebagai tahun dasar.
Sebelumnya data PDRB harga konstan menggunakan tahun dasar 1993. Secara garis
besar alasan teknis untuk memilih tahun 2000 sebagai tahun dasar baru antara lain :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 87


Pemerintah Kabupaten Kampar

1) Pertumbuhan ekonomi yang dihitung berdasarkan tahun dasar 1993 menjadi


makin tidak realistis karena perubahan struktur ekonomi yang relatif cepat.
Perkembangan ekonomi nasional dan regional makin bergeser ke sektor-sektor
yang pertumbuhannya relatif tinggi.
2) Struktur ekonomi tahun 1993 belum tersentuh dampak deregulasi dan
debirokratisasi.

Pendapatan Regional merangkum perolehan nilai tambah yang tercipta dari


seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah pada periode waktu tertentu. PDRB
juga dapat menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dari hasil
perhitungan PDRB Kabupaten Kampar dapat diketahui besarnya laju pertumbuhan
dan struktur ekonomi Kabupaten Kampar. Bila dilihat dari angka PDRB atas dasar
harga konstan tanpa migas, maka telah terjadi kenaikan dari Rp.4.661.065,93 juta pada
tahun 2010 menjadi Rp. 4.989.165,06 juta pada tahun 2011. Artinya pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Kampar pada tahun 2011 sebesar 7,04 persen.

Tabel 3.1 menunjukkan struktur ekonomi Kabupaten Kampar. Berdasarkan


perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga berlaku tanpa migas, sektor
pertanian memiliki persentase distribusi terbesar yaitu 47.79 persen. Berdasarkan
perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga konstan tanpa migas, sektor
pertanian juga memiliki persentase distribusi terbesar yaitu 55,94 persen.

Tabel 3.1
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA 2010 2011* 2012**

Pertanian, peternakan, kehutanan dan 7.400.566,66 8.199.406,44 8.950.414,57


perikanan
Pertambangan dan penggalian 11.492.621,61 11.927.255,13 15.467.400,23
Industri pengolahan 2.318.596,12 2.841.129,70 3.137.952,30
Listrik, gas dan air bersih 13.909,14 18.794,18 22.167,68
Bangunan 892.853,07 1.725.442.07 2.009.950,91
Perdagangan,hotel dan restoran 1.037.592,93 1.413.930,19 1.566.020,80
Pengangkutan dan komunikasi 383.117,96 510.274,53 590.280,02
Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 155.711,92 216.527,32 266.496,59
Jasa - jasa 650.031,85 982.474,82 1.349.278,79
PDRB Dengan Migas 24.685.128,06 27.835.234,38 33.359.961,89
PDRB Tanpa Migas 13.865.172,56 16.530.422,00 18.729.053,25

Sumber : BPS Kabupaten Kampar


Catatan : *) Angka Perbaikan
**) Angka Sementara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 88


Pemerintah Kabupaten Kampar

Bila dilihat data distribusi persentase PDRB Kabupaten Kampar, maka


struktur perekonomian di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Tahun 2011
Atas Harga Berlaku Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha

Berdasarkan perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga konstan


menurut lapangan usaha tahun 2009 2011, seperti Tabel 3.2 sedangkan Distribusi
Persentase PDRB Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku tanpa migas menurut
lapangan usaha tahun 2009-2011 seperti terlihat pada tabel 3.3 :

Tabel 3.2
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 2012 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA 2010 2011* 2012**

Pertanian, peternakan, kehutanan dan 2.516.470,82 2.658.399,43 2.790.902,22


perikanan
Pertambangan dan penggalian 4.269.313,06 4.748.946,56 5.025.344,46
Industri pengolahan 377.487,29 412.949,15 453.645,05
Listrik, gas dan air bersih 4.702,13 5.030.75 5.414,81
Bangunan 200.335,37 222.398,88 249.843,68
Perdagangan,hotel dan restoran 483.938,74 525.605,94 570.972,16
Pengangkutan dan komunikasi 151.149,14 164.614,70 179.694,93
Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 56.552,44 61.918,76 68.686,60
Jasa - jasa 342.393,22 363.444,97 385.908,86

PDRB Dengan Migas 8.402.342,21 9.163.309,15 9.730.412,77

PDRB Tanpa Migas 4.353.918,17 4.661.065,93 4.989.165,06

Sumber : BPS Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 89


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.3
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku
Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012

LAPANGAN USAHA 2010 2011* 2012**

Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 55,54 49,60 47,79

Pertambangan dan penggalian 3,54 3,77 4,47

Industri pengolahan 17,40 17,19 16,75

Listrik, gas dan air bersih 0,10 0,11 0,12

Bangunan 6,70 10,44 10,73

Perdagangan, hotel dan restoran 7,79 8,55 8,36

Pengangkutan dan komunikasi 2,88 3,09 3,15

Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 1,17 1,31 1,42

Jasa - jasa 4,88 5,94 7,20

JUMLAH 100,00 100,00 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Kampar


Catatan : *) Angka Perbaikan
**) Angka Sementara

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa sektor pertanian memberikan


kontribusi yang cukup signifikan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kampar
dalam kurun waktu 2010-2012, yaitu mencapai angka rata-rata di atas 50%. Artinya pada
kurun waktu tersebut lebih dari separuh PDRB Kabupaten Kampar berasal dari sektor
pertanian. Sektor pertanian memang menjadi primadona penduduk kampar, keberadaan
pertanian di Kabupaten Kampar diakui telah mampu menggerakkan perekonomian
masyarakat secara signifikan.

B. EVALUASI KINERJA TAHUN 2012

Penyusunan APBD Kabupaten Kampar tahun 2012 dilakukan melalui


mekanisme yang mengakomodiasi kondisi sosial ekonomi masyarakat Kabupaten
Kampar, dengan memperhatikan kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar. Dengan
demikian, APBD yang disusun merupakan manifestasi kebijakan pembangunan sesuai
dengan ketersediaan anggaran dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kab. Kampar.

Mengacu kepada RPJMD 2011 - 2016, Pemerintah Kabupaten Kampar bersama


DPRD Kabupaten Kampar menetapkan serangkaian kebijakan, program dan kegiatan
pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakan setiap tahun dengan tahun dasar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 90
Pemerintah Kabupaten Kampar

yaitu tahun 2011, dalam periode 2012-2016 yang dituangkan setiap tahunnya dalam
APBD Kabupaten Kampar.

Perubahan sistem penganggaran dari sistem konvensional menjadi sistem


anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
menegaskan kembali bahwa program dan kegiatan harus terkait dengan kinerja yang
harus dicapai dan dipertanggungjawabkan. Selain itu, harus ditegaskan dalam komposisi
berapa yang dialokasikan untuk pelayanan publik dan belanja aparatur.

Sistem akuntabilitas publik secara bertahap telah dilakukan oleh Pemerintah


Kabupaten Kampar. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Kabupaten
Kampar yang telah dilaksanakan sejak tahun 2002. Laporan tersebut melengkapi bentuk
pertanggungjawaban keuangan yang lazim dilakukan setiap tahunnya.

Penulisan dalam LAKIP, analisis pencapaian kinerja sasaran dilakukan dengan


membandingkan kinerja nyata (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan
mempedomani model das sollen-das sein oleh Taliziduhu Ndraha, yaitu perbandingan
antara yang seharusnya dengan yang senyatanya dengan tolok ukur adalah das sollen.
Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran yang dipengaruhi oleh pelaksanaan
kegiatan, dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi untuk masing-masing
kelompok indikator, yaitu indikator kinerja. Kemudian dilakukan analisis terhadap
penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) karena realisasi berbeda dengan yang
direncanakan.

Dalam mengimplementasikan RPJMD 20112016, pada Tahun 2012 Kabupaten


Kampar telah menetapkan sasaran yang dicapai sebagaimana diatur dalam Permendagri
Nomor 54 Tahun 2010. Semua program/kegiatan yang telah dianggarkan dalam APBD
dan APBD Perubahan Kabupaten Kampar Tahun 2012. Kegiatan-kegiatan yang
merupakan luncuran dari tahun-tahun sebelumnya termasuk kegiatan yang turut
diperhitungkan dalam upaya pencapaian sasaran. Keberhasilan pencapaian sasaran
diukur melalui pencapaian indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator
kinerja program/ kegiatan tahun 2012.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 91


Pemerintah Kabupaten Kampar

Kriteria penilaian yang digunakan adalah kebenaran normatif dan pada


umumnya instansi pemerintah serta para akademisi setuju. Kesetujuan berbagai pihak ini
karena :

1). Petunjuk pelaksanaan evaluasi mendasarkan pada praktik-praktik terbaik


administrasi pemerintahan, khususnya dalam pengelolaan (manajemen) kinerja.
Namun demikian tentulah, penetapan kriteria ini bukan konsensus nasional yang
menjadi kitab pedoman, akan tetapi paling tidak MENPAN & RB sudah dapat
mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ada dan mencari solusi perbaikan
bersama-samadengan pihak yang dievaluasi.

2). Kriteria penilaian terhadap berbagai aspek dan komponen yang dinilai tersebut,
telah mempertimbangkan biaya pengumpulan data.

Setelah proses pelaksanaan program/ kegiatan secara keseluruhan,


mempedomani Buku Panduan evaluasi kinerja yang di buat oleh Kementerian PAN &
RB, maka pengkategorian peringkat kinerja sebagai berikut :

NO % CAPAIAN KINERJA PERINGKAT INTERPRETASI

1 85 AA Memuaskan
2 75 85 A Baik Sekali
3 65 75 B Baik
4 50 65 CC Cukup Baik
5 30 50 C Agak Kurang
6 0 30 D Kurang

Mengacu pada RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 terdapat 41


sasaran yang akan dicapai, pada tahun 2012 telah dilaksanakan sebanyak 163 Program
dan 566 Kegiatan dalam rangka mencapai 41 sasaran tersebut yang diukur dengan ...
indikator kinerja sasaran. Analisis pencapaian kinerja untuk masing-masing sasaran
dalam rangka pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012
adalah sebagai berikut :

Misi Pertama : Mengembangkan masyarakat yang beriman dan


bertaqwa, menjunjung tinggi syariat agama, taat
hukum, berbudaya yang menjamin sistem sosial
bermasyarakat dan bernegara dalam menghadapi
tantangan global.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 92


Pemerintah Kabupaten Kampar

Ada 10 (sepuluh) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi


pertama pada tahun 2012 adalah :

Sasaran 1 Meningkatnya fungsi dan peran agama dalam masyarakat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 1

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) Desa 20 20 30 150

2 Jumlah Keluarga Sakinah Teladan (KST) Keluarga 15% 25% 23% 92,00

3 Jumlah rumah ibadah Mesjid 603 604 604 100

Mushollah 1.001 1.001 1.001 100

Gereja 70 99 99 100

4 Jumlah rumah ibadah yang di beri bantuan Mesjid 140 200 200 100

Mushollah 120 150 150 100

5 Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta :

A. M. Ibtidaiyah Negeri Sekolah 1 1 1 100

M. Ibtidaiyah Swasta Sekolah 10 12 12 100

B. M. Tsanawiyah Negeri Sekolah 9 9 9 100

M. Tsanawiyah Swasta Sekolah 60 69 69 100

C. M. Aliyah Negeri Sekolah 3 3 3 100

M. Aliyah Swasta Sekolah 42 43 43 100

D. Pondok Pesantren Sekolah 270 258 258 100

6 Jumlah tempat mengaji malam Mesjid 40 50 50 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 93


Pemerintah Kabupaten Kampar

Mushollah 30 35 35 100

7 Jumlah zakat, infaq dan shodaqoh pada Badan Rp 1.490 2.500 2.650 106
Amil Zakat Daerah (BAZDA) (000.000)

8 Jumlah masyarakat yang menunaikan ibadah Orang 829 829 829 100
haji

9 Jumlah masyarakat yang berangkat umroh Orang 200 270 300 111,10

10 Jumlah masyarakat yang berqurban Orang 16.446 20.000 19.938 98,00

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya fungsi dan peran


agama dalam masyarakat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran dapat dicapai dengan baik bahkan ada yang melebihi target kinerja, dapat
dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah rumah ibadah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.1
di bawah. Sedangkan jumlah jemaah haji menurut jenis kelamin dan kecamatan tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.4.2, untuk jumlah ternak qurban dan orang yang berqurban pada
hari Raya Idul Adha Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.3 di bawah ini, semua ini
merupakan prestasi bagi Pemerintah Kabupaten Kampar.
Tabel 3 .4.1
Jumlah Rumah Ibadah Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN MASJID MUSHALLA GEREJA LAINNYA


Kampar Kiri 20 42 3 0
Kampar Kiri Hulu 13 16 1 0
Kampar Kiri Hilir 10 18 6 0
Kampar Kiri Tengah 24 57 3 0
Gunung Sahilan 20 44 3 0
XIII Koto Kampar 36 94 10 0
Bangkinang Barat 31 21 0 0
Salo 21 19 0 0
Tapung 75 197 8 0
Tapung Hulu 40 30 8 0
Tapung Hilir 32 23 5 0
Bangkinang 31 15 0 0
Bangkinang Seberang 28 56 3 0
Kampar 43 90 8 0
Kampar Timur 38 40 4 0
Rumbio Jaya 20 63 3 0
Kampar Utara 20 31 6 0
Tambang 53 48 16 0
Siak Hulu 30 40 2 0
Perhentian Raja 19 57 10 0
JUMLAH TOTAL 604 1.001 99 0
2011 603 1.001 70 0
2010 683 1.279 87 0
Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 94


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.4.2
Jumlah Jemaah Haji Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

Kampar Kiri 10 12 22

Kampar Kiri Hulu 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 0

Kampar Kiri Tengah 0 0 0

Gunung Sahilan 1 1 2

XIII Koto Kampar 24 43 67

Bangkinang Barat 11 21 32

Salo 24 33 57

Tapung 51 45 96

Tapung Hulu 43 36 79

Tapung Hilir 70 74 144

Bangkinang 7 10 17

Bangkinang Seberang 40 54 94

Kampar 23 40 63

Kampar Timur 14 25 39

Rumbio Jaya 30 37 67

Kampar Utara 20 29 49

Tambang 1 0 1

Siak Hulu 0 0 0

Perhentian Raja 0 0 0

JUMLAH TOTAL 369 460 829

2011 369 460 829

2010 275 355 630

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 95


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.4.3
Jumlah Ternak Qurban dan Orang yang Ber-Qurban
pada Hari Raya Idhul Adha 2012

YANG HEWAN QURBAN


KECAMATAN
BERQURBAN KERBAU SAPI KAMBING
Kampar Kiri 1.050 147 4 17
Kampar Kiri Hulu 426 59 0 13
Kampar Kiri Hilir 422 58 0 16
Kampar Kiri Tengah 632 88 0 16
Gunung Sahilan 504 69 0 21
XIII Koto Kampar 1.324 188 0 8
Bangkinang Barat 1.449 206 0 7
Salo 894 127 0 5
Tapung 631 48 216 79
Tapung Hulu 1.494 206 0 52
Tapung Hilir 317 19 146 38
Bangkinang 2.440 347 0 11
Bangkinang Seberang 1.628 232 0 4
Kampar 2.914 416 0 2
Kampar Timur 1.363 194 0 5
Rumbio Jaya 925 132 0 1
Kampar Utara 0 0 0 0
Tambang 1.338 187 0 29
Siak Hulu 0 0 0 0
Perhentian Raja 187 14 49 40
JUMLAH TOTAL 19.938 2.737 415 364
2011 19.938 2.737 415 364
2010 16.446 1.210 1.133 47

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah
Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.4, Jumlah Guru pada Sekolah Agama menurut
kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.5, Jumlah murid pada
Sekolah Agama negeri dan swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.4.6, jumlah kelas Sekolah Agama Negeri dan Swasta menurut kecamatan
dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.7, sedangkan ruang belajar pada
Sekolah Agama Negeri dan Swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.4.8.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 96


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 4.4
Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

M. Ibtidaiyah M. Tsanawiyah M. Aliyah


Kecamatan
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

Kampar Kiri 0 0 2 2 1 3

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 0 1 0 0

Kampar Kiri Tengah 0 1 0 3 0 1

Gunung Sahilan 0 0 0 1 0 0

XIII Koto Kampar 0 1 0 8 0 2

Koto Kampar Hulu 0 0 0 0 0 1

Bangkinang Barat 1 0 1 0 1 0

Salo 0 0 0 3 0 1

Tapung 0 4 0 7 0 7

Tapung Hulu 0 0 0 3 0 1

Tapung Hilir 0 0 0 5 0 2

Bangkinang 0 0 0 2 0 2

Bangkinang Seberang 0 0 0 4 0 4

Kampar 0 2 2 9 1 5

Kampar Timur 0 1 1 4 0 3

Rumbio Jaya 0 0 0 1 0 3

Kampar Utara 0 0 1 4 0 3

Tambang 0 3 2 5 0 3

Siak Hulu 0 0 0 4 0 1

Perhentian Raja 0 0 0 3 0 1

JUMLAH 1 12 9 69 3 43

2011 1 10 9 60 3 42

2010 1 8 9 65 3 35

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 97
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.4.5
Jumlah Guru Pada Sekolah Agama
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

M. Ibtidaiyah M. Tsanawiyah M. Aliyah


Kecamatan
PNS Non PNS PNS Non PNS PNS Non PNS

Kampar Kiri 0 12 18 51 13 34

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 1 11 0 0

Kampar Kiri Tengah 0 7 0 28 0 12

Gunung Sahilan 0 0 0 14 0 0

XIII Koto Kampar 0 12 7 115 1 29

Bangkinang Barat 13 8 25 20 21 11

Salo 0 0 13 57 4 20

Tapung 2 0 8 112 4 102

Tapung Hulu 0 0 4 40 0 0

Tapung Hilir 0 0 1 76 0 28

Bangkinang 0 0 3 54 5 37

Bangkinang Seberang 0 0 9 101 4 89

Kampar 20 25 55 214 29 138

Kampar Timur 0 0 29 95 2 74

Rumbio Jaya 0 0 2 11 0 57

Kampar Utara 0 0 25 88 2 47

Tambang 19 35 23 118 2 57

Siak Hulu 0 0 7 59 1 18

Perhentian Raja 0 0 2 55 0 19

JUMLAH 54 121 232 1.319 88 772

2011 49 128 230 1.289 99 755

2010 42 114 180 1.316 60 757

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 98


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
Kecamatan Raudatul Athfal MDA Pondok Pesantren

Kampar Kiri 0 125 48

Kampar Kiri Hulu 0 69 0

Kampar Kiri Hilir 0 39 36

Kampar Kiri Tengah 5 96 32

Gunung Sahilan 2 51 0

XIII Koto Kampar 11 156 73

Bangkinang Barat 4 146 0

Salo 0 90 38

Tapung 88 280 97

Tapung Hulu 0 160 0

Tapung Hilir 5 133 36

Bangkinang 7 110 138

Bangkinang Seberang 0 138 156

Kampar 7 196 131

Kampar Timur 0 112 82

Rumbio Jaya 0 69 0

Kampar Utara 4 103 60

Tambang 5 233 57

Siak Hulu 5 203 0

Perhentian Raja 4 63 42

JUMLAH 147 2.412 1.026

2011 147 2.521 977

2010 126 2.546 814

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 99
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 4.6
Jumlah Murid Pada Sekolah Agama Negeri dan Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

M. Ibtidaiyah M. Tsanawiyah M. Aliyah


Kecamatan
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

Kampar Kiri 0 0 549 133 143 205

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 0 43 0 0

Kampar Kiri Tengah 0 53 0 213 0 40

Gunung Sahilan 0 0 0 32 0 0

XIII Koto Kampar 0 70 0 825 0 130

Koto Kampar hulu 0 0 0 0 0 30

Bangkinang Barat 265 0 465 0 475 0

Salo 0 0 0 376 0 99

Tapung 0 371 0 866 0 472

Tapung Hulu 0 0 0 523 0 0

Tapung Hilir 0 0 0 478 0 156

Bangkinang 0 0 0 218 0 126

Bangkinang Seberang 0 0 0 1.148 0 597

Kampar 0 289 378 1.197 354 668

Kampar Timur 0 12 541 552 0 589

Rumbio Jaya 0 0 0 82 0 208

Kampar Utara 0 0 98 738 0 135

Tambang 0 247 206 406 0 204

Siak Hulu 0 0 0 252 0 80

Perhentian Raja 0 0 0 567 0 97

JUMLAH 265 1.042 2.237 8.649 971 3.836

2011 212 917 2.075 8.254 965 3.567

2010 192 821 2.104 9.006 963 3.437

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 100


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan

Raudatul Athfal
Kecamatan MDA Pondok Pesantren
Negeri Swasta

Kampar Kiri 0 0 1.565 674

Kampar Kiri Hulu 0 0 865 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 418 0

Kampar Kiri Tengah 0 101 1.635 216

Gunung Sahilan 0 18 704 0

XIII Koto Kampar 0 55 2.580 263

Bangkinang Barat 0 21 2.106 0

Salo 0 0 1.485 240

Tapung 0 462 3.838 583

Tapung Hulu 0 0 2.698 0

Tapung Hilir 0 80 2.337 201

Bangkinang 0 66 1.637 844

Bangkinang Seberang 0 0 2.059 1.512

Kampar 0 35 3.413 848

Kampar Timur 0 0 1.670 1.143

Rumbio Jaya 0 0 1.009 0

Kampar Utara 0 66 2.080 305

Tambang 0 13 2.542 422

Siak Hulu 0 31 2.452 0

Perhentian Raja 0 20 604 108

JUMLAH 0 968 37.697 7.359

2011 0 1.019 37.697 7.359

2010 0 802 36.918 7.154

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 101


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 4.7
Jumlah Kelas Sekolah Agama Negeri dan Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

M. Ibtidaiyah M. Tsanawiyah M. Aliyah


Kecamatan
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

Kampar Kiri 0 0 16 6 6 7

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 0 3 0 0

Kampar Kiri Tengah 0 3 0 11 0 3

Gunung Sahilan 0 0 0 3 0 0

XIII Koto Kampar 0 3 0 17 0 4

Koto Kampar hulu 0 0 0 0 0 2

Bangkinang Barat 9 0 13 0 13 0

Salo 0 0 0 16 0 4

Tapung 0 20 0 34 0 24

Tapung Hulu 0 3 0 19 0 0

Tapung Hilir 0 0 0 18 0 8

Bangkinang 0 0 0 11 0 9

Bangkinang Seberang 0 0 0 31 0 22

Kampar 0 18 18 49 13 27

Kampar Timur 0 1 15 21 0 23

Rumbio Jaya 0 0 0 4 0 10

Kampar Utara 0 0 6 28 0 9

Tambang 0 16 7 20 0 9

Siak Hulu 0 0 0 14 0 3

Perhentian Raja 0 0 0 23 0 5

JUMLAH 9 64 75 328 32 169

2011 9 61 62 338 31 162

2010 8 47 75 330 31 148

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 102


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan

Raudatul Athfal
Kecamatan MDA Pondok Pesantren
Negeri Swasta

Kampar Kiri 0 0 100 18

Kampar Kiri Hulu 0 0 68 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 32 6

Kampar Kiri Tengah 0 5 62 6

Gunung Sahilan 0 2 46 0

XIII Koto Kampar 0 4 125 9

Bangkinang Barat 0 2 91 0

Salo 0 0 57 9

Tapung 0 30 211 32

Tapung Hulu 0 0 123 0

Tapung Hilir 0 6 92 6

Bangkinang 0 4 89 39

Bangkinang Seberang 0 0 105 51

Kampar 0 2 136 28

Kampar Timur 0 0 78 32

Rumbio Jaya 0 0 53 0

Kampar Utara 0 3 80 6

Tambang 0 2 152 11

Siak Hulu 0 3 139 0

Perhentian Raja 0 2 36 5

JUMLAH 0 65 1.875 258

2010 0 42 1.788 270

2009 0 61 1.729 291

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 103


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 4.8
Jumlah Ruang Belajar pada Sekolah Agama Negeri dan Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

M. Ibtidaiyah M. Tsanawiyah M. Aliyah


Kecamatan
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
Kampar Kiri 0 0 17 6 6 7

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 0 13 0 0

Kampar Kiri Tengah 0 4 0 9 0 3

Gunung Sahilan 0 0 0 3 0 0

XIII Koto Kampar 0 5 0 35 0 4

Koto Kampar Hulu 0 0 0 0 0 2

Bangkinang Barat 9 0 13 0 13 0

Salo 0 0 0 16 0 4

Tapung 0 19 0 31 0 24

Tapung Hulu 0 3 0 17 0 0

Tapung Hilir 0 0 0 18 0 6

Bangkinang 0 0 0 11 0 9

Bangkinang Seberang 0 0 0 37 0 22

Kampar 0 18 18 49 13 26

Kampar Timur 0 1 16 20 0 22

Rumbio Jaya 0 0 0 4 0 10

Kampar Utara 0 0 6 28 0 9

Tambang 0 18 7 19 0 9

Siak Hulu 0 0 0 13 0 3

Perhentian Raja 0 0 0 22 0 5

JUMLAH 9 68 77 351 32 165

2011 9 61 64 341 31 155

2010 8 50 77 319 31 141

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 104


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan

Raudatul Athfal
Kecamatan MDA Pondok Pesantren
Negeri Swasta

Kampar Kiri 0 0 100 13


Kampar Kiri Hulu 0 0 68 0
Kampar Kiri Hilir 0 0 32 9
Kampar Kiri Tengah 0 5 60 11
Gunung Sahilan 0 2 49 0
XIII Koto Kampar 0 4 125 10
Bangkinang Barat 0 2 106 0
Salo 0 0 61 10
Tapung 0 30 15 33
Tapung Hulu 0 0 135 0
Tapung Hilir 0 6 96 6
Bangkinang 0 4 89 26
Bangkinang Seberang 0 0 107 51
Kampar 0 2 157 57
Kampar Timur 0 0 86 6
Rumbio Jaya 0 0 56 0
Kampar Utara 0 3 88 20
Tambang 0 2 162 16
Siak Hulu 0 3 144 0
Perhentian Raja 0 2 41 11
Jumlah 0 65 1.967 279
2011 0 58 1.832 270
2010 0 93 1.844 261

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Sasaran 2 Meningkatnya peran keagamaan dalam pembangunan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.5.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 105


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.5
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 2

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah da'i dan pemuka agama yang diberikan Orang 50 100 100 100
pembekalan masalah kerukunan umat
beragama.

2 Jumlah lembaga keagamaan yang diberikan Lembaga 100 5 7 140


pembinaan.

3 Persentase peningkatan kerukunan hidup % 75 100 100 100


antar umat beragama.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran keagamaan


dalam pembangunan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran dapat dicapai dengan baik bahkan ada yang melebihi target kinerja, dapat
dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah pemeluk agama menurut agama dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.5.1 di bawah.
Tabel. 3.5.1
Jumlah Pemeluk Agama Menurut Agama dan Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN ISLAM KATOLIK KRISTEN HINDU BUDHA JUMLAH
Kampar Kiri 28.842 994 87 2 0 29.925
Kampar Kiri Hulu 12.548 2 0 0 0 12.550
Kampar Kiri Hilir 10.510 429 39 1 9 10.988
Kampar Kiri Tengah 24.513 1.074 144 3 12 25.746
Gunung Sahilan 16.109 1.506 153 6 4 17.778
XIII Koto Kampar 38.618 2.184 149 3 3 10.957
Bangkinang Barat 25.193 98 13 1 14 25.319
Salo 21.974 1.736 667 0 4 24.381
Tapung 72.951 13.737 1.481 16 45 88.230
Tapung Hulu 57.593 20.716 1.324 6 47 79.686
Tapung Hilir 49.039 6.224 780 2 19 56.064
Bangkinang 35.982 500 53 5 19 36.559
Bangkinang Seberang 30.704 1.259 340 0 13 32.316
Kampar 48.758 46 1 1 4 48.810
Kampar Timur 23.357 386 41 2 3 23.789
Rumbio Jaya 16.949 344 101 0 0 17.394
Kampar Utara 19.517 44 23 0 0 19.584
Tambang 53.068 923 166 0 45 54.202
Siak Hulu 63.511 9.522 971 40 275 74.319
Perhentian Raja 15.583 1.833 156 6 4 17.582
JUMLAH TOTAL 665.319 63.557 6.689 94 520 736.179
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 106
Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 3 Meningkatnya kunjungan wisata.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 3

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah Kunjungan wisata :

A. Wisatawan Manca Negara Wisatawan 250 500 300 60,00

B. Wisatawan Nusantara Wisatawan 23.576 24.241 24.713 103,13

2 Jumlah desa wisata Desa 2 3 3 100

3 Jumlah desa budaya Desa 2 3 4 130

4 Jumlah peristiwa budaya Peristiwa 3 5 5 100

5 Jumlah penghargaan budaya Penghargaan 30 37 37 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kunjungan wisata di


atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran dapat dicapai
dengan baik, hanya pada indikator jumlah kunjungan wisatawan manca negara yang capaian
kinerjanya 60%, ini dikarenakan belum optimalnya promosi daerah dan budaya melalui
media masa maupun media elektronik. Secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja
setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Nama dan alamat penginapan, jumlah kamar di Kabupaten Kampar Tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.6.1 di bawah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 107


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.6.1
Nama dan Alamat Penginapan, Jumlah Kamar Kabupaten Kampar Tahun 2012*)

NAMA AKOMODASI ALAMAT JUMLAH KAMAR

1. Wisma Samudra Jl. Prof.M.Yamin.SH No.27 18


Telp. (0762) 20245

2. Wisma Bangkinang Baru Jl.DI.Panjaitan No.74 22


Telp. (0762) 20086

3. Wisma Langgini Jl. Prof.M.Yamin.SH No.281 12


Telp. (0762) 20038

4. Penginapan Pantian Ragi Jl. Prof.M.Yamin.SH No. 18


Telp. (0762) 21201

5. Wisma Dian Jl. Jend. Sudirman No.45 10


Telp. (0762) 21563

6. Wisma Angga Jl. Jend. A. Yani No.8 22


Telp. (0762) 20870

7. Taman Rekreasi & Bungalow Jl. Jend. Sudirman No. 33


Stanum Mona Mutiara Telp. (0762) 20581

8. Wisma Nirvana Jl. Datuk Tabano Ujung 20


Telp. (0762)

8. Hotel Labersa Jl. Labersa Parit Indah, Siak Hulu 219


(0761) 41555

JUMLAH TOTAL 474

Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012

Sasaran 4 Meningkatkan promosi dan investasi pariwisata, seni dan budaya


serta pelestarian cagar budaya.

Sasaran ini dapat diukur dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja. Mengacu
kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-
2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.7.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 108
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.7
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 4

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah grup/ kelompok kesenian Group 30 42 42 100

2 Jumlah even pariwisata. Event/ 7 5 5 100


Budaya

3 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Rp. (juta) 3,0 4,200 4,423 100

4 Naiknya PAD pariwisata. Rp. (juta) 3,5 Jt 15% 105,25 700

5 Promosi pariwisata di dalam dan di luar Event 3 3 3 100


Kabupaten Kampar.

6 Jumlah usaha pariwisata. Unit 3 6 11 183

7 Penyelenggaraan festival seni dan budaya, Unit 5 5 9 183


jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya
yang dilestarikan.

8 Jumlah benda cagar budaya. Buah 10 10 10 100

9 Jumlah penulisan buku mengenai budaya/ Judul 1 1 1 100


sejarah

10 Jumlah anak-kemanakan ninik mamak yang Orang 20 20 20 100


dilatih.

11 Jumlah Seniman yang dilatih Orang 20 20 20 100

12 Jumlah Event budaya yang di dokumentasikan Event 10 10 15 150

13 Jumlah kegiatan untuk mendukung event Kegiatan 1 1 1 100


budaya masyarakat

14 Jumlah sarana event budaya Unit 1 1 2 100

15 Jumlah bantuan peralatan seni budaya untuk Kecamatan 21 21 21 100


kecamatan

16 Jumlah pelaku seni yang menerima Orang 35 36 36 100


penghargaan

17 Jumlah judul buku budaya/ sejarah yang Judul 2 2 1 50


dicetak

18 Jumlah bangunan budaya/ sejarah yang Unit 2 2 2 100


dibangun/ direhabilitasi.

19 Jumlah naskah/ benda kuno di kecamatan yang Kecamatan 21 21 21 100


di dokumentasikan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 109


Pemerintah Kabupaten Kampar

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan promosi dan investasi


prawisata, seni dan budaya serta pelestarian cagar budaya di atas, diperoleh gambaran
bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran dapat dicapai dengan baik, hanya pada
indikator Jumlah judul buku budaya/ sejarah yang dicetak yang capaian kinerjanya 50%, ini
dikarenakan sulitnya mencari key informan tentang sejarah budaya. Secara keseluruhan dapat
dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Objek wisata menurut kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.7.1 di bawah, Jumlah tempat dan benda bersejarah di Kabupaten Kampar
Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.7.2, Jumlah Organisasi dan Seniman di Kabupaten
Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.7.3.

Tabel 3.7.1
Objek Wisata Menurut Kecamatan di Kabupaten Kampar

KECAMATAN OBJEK WISATA KONDISI

Kampar Kiri Makam Syehk Burhanuddin Telah Direnovasi


Tugu Khatulistiwa (Equator) Telah Direnovasi
Bendungan Sungai Paku Telah Direnovasi
Ex Gerbang Kereta Api Alami
Air terjun Kaboko Alami
Kampar Kiri Hulu Air Terjun Kebun Tinggi Alami
Arung Jeram Sungai Kampar Kiri Hulu Alami
Air Terjun Tanjung Belit Alami
Air Terjun Bertingkat Alami
Gunung Sahilan Istana Gunung Sahilan Telah Direnovasi
Makam Rajo Darah putih Telah Direnovasi
Makam Raja Gunung sahilan Telah Direnovasi
XIII Koto Kampar Candi Muara Takus Telah Direnovasi
Danau Rusa Buatan
Makam Syehk Abdul Gani Al-Kholidi Telah Direnovasi
Aquari Tepian Danau Rusa Buatan
Puncak Menara Telkom Tanjung Alai Alami
Panorama Tanjung Alai Alami
Air Terjun Sungai Osang Desa Binamang Alami
Masjid Kuno Tanjung Alami
Air Terjun Binamang Alami
Makam Syech Jaafar Telah Direnovasi
Waduk PLTA Koto Panjang Buatan
Bangkinang Barat Kampung Melayu/ Desa Wisata Alami
Goa Alam Rantau Berangin Alami
Museum Kendil Kemilau Emas Peninggalan Sejarah
Anjungan Lokasi Pacu Tongkang Telah Direnovasi
Rumah Lontiok Melayu Kampar Telah Direnovasi
Pacu Tongkang
Mesjid Ikhsan Pulau Tarap Telah Direnovasi
Makam Syech abdul Samad Palambani Telah Direnovasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 110
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tapung Kerajinan Masyarakat (kerajinan Tudung saji)


Rumah Adat Tapung Telah Direnovasi
Makam Syech Abdul Hamid Telah Direnovasi
Makam Syech Mahfud Telah Direnovasi
Tapung Hulu Air Panas Sinama Nenek Alami
Makam Nenek Eno Telah Direnovasi
Tapung Hilir Pembenihan Ikan Arwana Telah Direnovasi
Bangkinang Taman Rekreasi Stanum Telah Direnovasi
Taman Kota Bukit Cadika Telah Direnovasi
Masjid Islamic Center Telah Direnovasi
Makam mahmud Marzuki Telah Direnovasi
Pekan Budaya
Rumah Adat Tapung Telah Direnovasi
Makam Syech Abdul Hamid Telah Direnovasi
Makam Syech Mahfud Telah Direnovasi
Bangkinang Seberang Makam Datuk Tabano Telah Direnovasi
Bendungan Ompang Uwai Telah Direnovasi
Water Boom Bukit Naang Alami dan Buatan
Hutan Wisata Rimbo Terantang Alami
Ziarah Kubur
Kampar Mesjid Jami Alami
Anjungan Limau Kasai Permanen
Makam Datuk Panglimo Khatib Telah Direnovasi
Rumah Adat Suku Bendang Alami
Makam Syech Harun Telah Direnovasi
Makam Engku Mudo Sangkal Telah Direnovasi
Balimou Kasai
Makam Syech Abdul Muis Al Halidy Telah Direnovasi
Makam Siti Saadah Abdawiyah Telah Direnovasi
Hutan Lindung (Hutan Adat) Alami
Kampar Timur Mesjid Kubro Telah Direnovasi
Peninggalan Benda-benda Kerajaan Kampar Alami
Makam Sultan Adli Mahmud Syah Telah Direnovasi
Bendungan Simbat Buatan
Bendungan Sungai Tibun Buatan
Tambang Kebun Nenas Alami
Danau Bakouk Alami
Makam Raja-Raja Kampar Belum direnovasi
Siak Hulu Desa Wisata Buluh Cina Permanen
Aquarium Air Tawar Alami
Hutan Wisata Bulu Cina Alami
Anjungan Arena Pacu Sampan Permanen
Kebun Binatang Kasang Kulim Buatan
Salo Rumah Lontiak Alami
Jambatan Berayun Rusak
Kampar Utara Makam Syech Engku Mudo Husin Belum direnovasi
Rumbio Jaya Mesjid Jami Desa Pulau Payung Buatan
Jembatan Barayun Buatan

Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 111
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.7.2
Jumlah tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Kampar Tahun 2012

Naskah Mesjid Makam Benda


Lokasi Kecamatan Candi Situs Istana
Kuno Kuno Kuno Purbakala

Kampar Kiri 0 1 0 0 0 0 0

Gunung Sahilan 0 1 0 0 0 0 1

XIII Koto Kampar 1 3 1 0 2 5 0

Bangkinang 0 4 0 0 1 13 0

Bangkinang Barat 0 1 0 0 1 6 0

Bangkinang Seberang 0 2 6 0 1 4 0

Salo 0 1 0 0 0 2 0

Kampar 0 2 2 1 3 20 0

Kampar Timur 0 2 0 1 1 0 0

Kampar Utara 0 0 0 0 1 0 0

Tambang 0 0 0 0 1 7 0

Rumbio Jaya 0 1 0 1 0 1 0

Siak Hulu 0 0 0 0 2 9 0

Tapung 0 0 0 0 1 5 0

JUMLAH TOTAL 1 18 8 3 14 72 1

Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012

Tabel 3.7.3
Jumlah Organisasi dan Seniman di Kabupaten Kampar Tahun 2012

NAMA ORGANISASI JUMLAH


NO KECAMATAN KEGIATAN
KESENIAN SENIMAN
1. Kampar Kiri Bekasi 30 Tari , Musik, dan Teater
2. Kampar Kiri Hilr Sanjayo 32 Tari , Musik, dan Teater
3. XXl Koto Kampar Rambun Kasim 18 Randai
Ar.Rahman 16 Rebana Qasidah
AL Hidayah 14 Rebana Qasidah
Putri Bungsu 30 Tari , Musik, dan Teater
4. Bangkinang Linda Kencana 25 Tari Tradisi dan Tari Kreasi
Al Huda 15 Rebana Qasidah
At Taubah 16 Rebana Qasidah
Akar Munas 16 Rebana Qasidah
Galigo 45
Kenagah 9 Musik
Dubalang Amanah Gabano, Celempong, dan,
20
Kampar Sastra
Baitur Rahman 15 Rebana Qasidah
5. Bangkinang Barat Wisata Budaya 10 Oguang, Celempong,
Malafari 9 Celempong
Kampar Lestari 40 Teater, Musik, Sastra, dan Tari
6. Bangkinang Seberang Az Zahro 15 Rebana Qasidah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 112
Pemerintah Kabupaten Kampar

Al Ma arif 17 Rebana Qasidah


Al Wardah 15 Rebana Qasidah
7. Salo Harapan Baru 14 Dzikir Gubano
8. Kampar Gorup HJN 16 Rebana Qasidah
Nahkoda 40 Tari, Drama, dan Sastra
Jamil Yatul Fatayet 16 Rebana Qasidah
AT Thoybah 15 Rebana Qasidah
Nurul Hasana 22 Rabana, Berzanji
Annisa 15 Rebana Qasidah
Sinar purnama 16 Rebana Qasidah
Nurul Hidayah 15 Rebana Qasidah
Babussalam 10 Celempong, Teater
Gorup DKB 18 Teater
Batobo 40 Teater, Musik, Sastra, dan Tari
Misi Tahto 25 Tari dan Teater
9. Kampar Timur Dian Gorup 15 Rebana Qasidah
Wali Mekah 20 Dzikir Tabano
Ghatok Sabatang
16 Celampong dan Oguong
Ghangau
Clasisc Gong 16 Komposisi Music Terdisional
11. Kampar Utara Darul Fatah 20 Seni Islam
Batauah 35 Tari, Musik, dan Teater
Tambang Jopuik lah kami 17 Dikiu Gubano, Oguong
Rumbiao Jaya Al Husnah junior 16 Robana Modren
Mifta Hul Jannah 15 Rebana Qasidah
Gambang Baghandu 10 Rebana Qasidah
Malintang Kampau 25 Tari, Musik, dan Teater
Nurul Bahari 17 Rebana Qasidah
JUMLAH TOTAL 689

Sasaran 5 Meningkatnya peran perempuan di lembaga pemerintahan dan


swasta.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.8.
Tabel 3.8
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 5

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Rasio keterwakilan perempuan di legislatif. % 10 30 10 33,33

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 113


Pemerintah Kabupaten Kampar

2 Persentase partisipasi perempuan di lembaga % 25 30 25 83,33


pemerintah.

3 Persentase partisipasi perempuan di lembaga % 20 30 20 66,66


swasta.

4 Indeks Pemberdayaan Gender (GEM) % 15,00 20 20 100

5 Indeks Pembangunan Gender (IPG/ GDI) % 15,00 30 20 66,66

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran perempuan di


lembaga pemerintahan dan swasta, di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran kurang baik, pada indikator Rasio keterwakilan perempuan di
legislatif capaian kinerjanya 33,33%, ini dikarenakan hasil Pemilihan Umum Legislatif tahun
2009 yang lalu. Sedangkan indikator persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta
capaian kinerjanya 66,66% dikarenakan perusahaan banyak membutuhkan tenaga laki-laki.
Secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi cukup baik.

Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Kampar menurut jenis kelamin dan fraksi hasil
Pemilu 2009 dapat dilihat pada tabel 3.8.1 di bawah.

Tabel 3.8.1
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Kampar
Menurut Jenis Kelamin dan Fraksi Hasil Pemilu 2012

NAMA FRAKSI LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH

FRAKSI PARTAI GOLKAR 10 1 11

FRAKSI DEMOKRAT 5 1 6

FRAKSI PAN 5 0 5

FRAKSI PKS 5 0 5

FRAKSI PPP PLUS 7 0 7

FRAKSI Kebangsaan 9 2 11
JUMLAH 41 4 45

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Kampar

Sasaran 6 Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 114
Pemerintah Kabupaten Kampar

Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.9.
Tabel 3.9
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 6

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Penurunan kekerasan terhadap anak dan % 50 60 50 83,33


perempuan

2 Partisipasi angkatan kerja perempuan % 37 10 10 100

3 Penyelesaian pengaduan perlindungan % 45 7 7 100


perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran menurunnya tindak kekerasan


terhadap perempuan dan anak di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran memuaskan, pada indikator penurunan kekerasan terhadap anak
dan perempuan capaian kinerjanya 83,33%, sedangkan indikator lainnya capaian kinerjanya
100%. Secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.

Jumlah Perkara Pidana di Pengadilan Negeri Bangkinang di Kabupaten Kampar


Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.9.1 di bawah, sedangkan jumlah Perkara Pidana di
Kejaksaan Negeri Bangkinang di Kabupaten Kampar menurut bulan Tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.9.2.

Tabel. 3.9.1
Jumlah Perkara yang Diterima Pengadilan Agama Bangkinang
Menurut Jenis Perkara Tahun 2009 2012

JENIS PERKARA 2009 2010 2011 2012


1. Ijin Poligami 1 2 1 1
2. Pencegahan Perkawinan 0 0 0 0
3. Penolakan Perkawinan oleh PPN 0 0 0 0
4. Pembatalan Perkawinan 0 1 1 0
5. Kelalaian atas Kewajiban Suami Isteri 0 0 0 0
6. Cerai Talak 113 160 177 239
7. Cerai Gugat 287 330 391 511
8. Harta Bersama 4 5 8 7

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 115


Pemerintah Kabupaten Kampar

9. Penguasaan Anak 0 0 2 1
10. Pengesahan Anak 0 1 0 1
11. Pencabutan Kekuasaan Orang Tua 0 0 0 0
12. Perwalian 0 3 0 2
13. Isbat Nikah 1 9 6 2
14. Izin Kawin 0 0 1 2
15. Dispensasi Kawin 0 3 1 6
16. Wali Afdhol 4 1 3 2
17. Kewarisan 4 4 2 7
18. Wasiat 0 0 0 0
19. Hibah 0 0 0 0
20. Wakaf 0 0 0 0
21. Lainnya 1 0 3 0

JUMLAH 415 519 596 781

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Tabel. 3.9.2
Jumlah Perkara Pidana di Kejaksaan Negeri Bangkinang Kabupaten Kampar
Menurut Bulan Tahun 2012

BULAN SISA BULAN LALU TAMBAH PUTUS SISA AKHIR BULAN

JANUARI 8 55 44 19

FEBRUARI 19 33 29 13

MARET 13 25 27 11

APRIL 11 23 23 11

MEI 11 23 25 9

JUNI 9 17 18 8

JULI 8 24 28 4

AGUSTUS 4 21 20 5

SEPTEMBER 5 24 17 12

OKTOBER 12 26 30 8

NOPEMBER 8 13 19 2

DESEMBER 2 19 17 4

JUMLAH 110 303 307 106


2011 144 404 421 127
2010 182 539 527 188
Sumber: Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 116


Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 7 Terlaksananya kepastian hukum, rasa keadilan dan ketertiban


masyarakat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.10.
Tabel 3.10
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 7

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah RANPERDA yang menjadi PERDA 10 17 17 100


PERDA.

2 Capaian konsistensi peraturan daerah % 100 100 100 100

3 Menurunnya penyakit masyarakat % 10 10 100 100

4 Angka kriminalitas yang tertangani Kasus 10 12 12 100

5 Jumlah pelanggaran yang di selesaikan Kasus 20 25 25 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran terlaksananya kepastian hukum,


rasa keadilan dan ketertiban masyarakat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja
setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah Keputusan DPRD Kabupaten Kampar masa sidang I dan IV Tahun 2009-
2011 dapat dilihat pada tabel 3.10.1 di bawah, sedangkan jumlah sidang/ rapat yang
diadakan DPRD Kabupaten Kampar menurut jenisnya Tahun 2012 pada tabel 3.10.2.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 117


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.10.1
Jumlah Keputusan DPRD Kabupaten Kampar Masa Sidang I s/d IV
Tahun 2010-2012

JENIS KEPUTUSAN 2010 2011 2012


1. Peraturan Daerah 9 12 17
2. Keputusan DPRD 0 23 10
3. Pernyataan 0 0 0
4. Pernyataan Pendapat 0 0 0
5. Kesimpulan Pendapat 0 0 0
6. Keputusan Pimpinan 0 0 0
7. Rapat Badan Musyawarah 0 15 9
8. Rapat Badan Anggaran 0 8 7
9. Rapat Badan Legislasi 0 2 4
10. Rapat Badan Kehormatan 0 2 3
JUMLAH 9 62 50
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3.10.2
Jumlah Sidang/Rapat yang Diadakan DPRD Kabupaten Kampar
Menurut Jenisnya Tahun 2012

SIDANG RAPAT SIDANG I SIDANG II SIDANG III

1. Paripurna 8 9 9
2. Paripurna Khusus 0 0 1
3. Paripurna Istimewa 1 0 0
4. Pimpinan 3 4 4
5. Komisi komisi 48 48 48
6. Fraksi fraksi 0 0 0
7. Badan Musyawarah 2 4 3
8. Badan Anggaran 2 2 3
9. Panitia Khusus 1 1 2
10. Rapat Dengar Pendapat 0 0 0
11. Kunjungan Kerja 4 4 4
12. Studi Banding 4 4 4
13. Badan Legislasi 1 2 1
14. Badan Kehormatan 1 1 1
JUMLAH 75 79 80
2011 77 78 79
2010 7 74 60

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 118


Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 8 Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan dan


hukum yang berlaku.

Sasaran ini dapat diukur dengan 8 (delapan) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.11.
Tabel 3.11
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 8

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah pengaduan masyarakat tentang Pengaduan 134 100 118 84,75


permasalahan hukum

2 Menurunnya pelanggaran Perda % 50 50 50 100

3 Jumlah peserta yang mengikuti seminar di Orang 100 100 100 100
bidang hukum.

4 Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi Orang 100 100 100 100
Peradilan Tata Usaha Negara

5 Jumlah Pengurus Koperasi yang mengikuti Orang 35 50 50 100


DIKLAT Perkoperasian

6 Jumlah Anggota Koperasi yang telah Orang 52 100 100 100


diseleksi kesehatannya

7 Jumlah KSP/ USP pada Koperasi Orang 115 100

8 Jumlah Pengurus dan Kepala Desa/ Lurah Pengurus 20 20 20 100


yang bertambah wawasan tentang prinsip Koperasi
dan pemahaman perkoperasian
Kades 20 20 20 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kesadaran


masyarakat terhadap peraturan dan hukum yang berlaku di atas, diperoleh gambaran
bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat
pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 119


Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 9 Meningkatnya pemahaman prinsip-prinsip dasar hukum dan


HAM.

Sasaran ini dapat diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.12.
Tabel 3.12
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 9

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Penurunan pelanggaran hukum % 40 50 50 100

2 Capaian penyelesaian hukum Kasus 5 7 7 100

3 Peningkatan partisipasi Pemilu Legislatif % 90 90 90 100

4 Peningkatan partisipasi Pemilu Presiden % 90 90 90 100

5 Peningkatan partisipasi PEMILUKADA % 90 90 90 100

6 Peningkatan kedisiplinan pelajar sekolah % 98 98 98 100

7 Pencegahan peredaran/ penggunaan Kasus 15 12 12 100


minuman keras dan narkoba

8 Pemantauan situasi dan kondisi Kegiatan 1 1 1 100


epoleksosbud

9 Jumlah peserta yang mengikuti pelaksanaan Orang 1.180 250 250 100
sosialisasi RANHAM

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pemahaman prinsip-


prinsip dasar hukum dan HAM di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap
indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 120


Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 10 Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur


pemerintahan daerah dan desa serta lembaga pemerintah.

Sasaran ini dapat diukur dengan 21 (dua puluh satu) indikator kinerja. Mengacu
kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-
2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.13.
Tabel 3.13
Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 10

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Indeks Pelayanan Masyarakat IPM 3,85 4 3,90 97,50

2 Jumlah organisasi Perangkat Daerah yang SKPD 5 54 30 55,50


telah menerapkan manajemen mutu pelayanan

3 Persentase penempatan pegawai sesuai % 60 80 75 93,75


dengan keahliannya

4 Ketepatan waktu dalam memberikan % Puas 75 100 90 90


pelayanan

5 Tingkat rata-rata pendidikan strata formal


PNS :

SLTA % 22,00 22,39 21,68 96,83

D-III % 30,00 21,77 40,42 185,66

Strata I (satu) % 40,00 53,04 33,33 62,84

Strata II (dua) % 8,00 2,80 4,57 163,21

6 Pemenuhan kebutuhan pegawai % 95,00 96,00 72,77 75,80

7 Persentase PNS yang mengikuti pendidikan % 50 50 70 140,00


dan pelatihan struktural, fungsional, teknis)

8 Persentase PNS yang mendapat penghargaan :

A. Tingkat Nasional % 0,20 0,28 0,87 310,00

B. Tingkat Provinsi % 0,20 0,28

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 121


Pemerintah Kabupaten Kampar

9 Pelaksanaan sertifikat pendidik % 45 50 50 100

10 Peningkatan kinerja melalui penyusunan % 75 80 80 100


Analisis Beban Kerja, Analisis Jabatan

11 Peningkatan disiplin kerja % 75 80,00 80,00 100

12 Pelaksanaan tatalaksana perangkat daerah % 74 80,00 80,00 100

13 Penanganan pelanggaran disiplin kepegawaian % 76 80,00 80,00 100

14 Peningkatan kapasitas kelembagaan % 79 80,00 80,00 100

15 Jumlah fasilitasi koordinasi penyelenggaraan Kali 10 10 10 100


pemerintahan

16 Meningkatnya tertib administrasi keuangan % 90 95,00 95,00 100

17 Aparatur desa yang mengikuti pelatihan % 75 80,00 80,00 100


manajemen pemerintahan desa

18 Frekuensi pelayanan penerimaan kunjungan Kali 10 10 10 100


kerja Presiden, Wakil Presiden, Menteri
Negara, DPR RI, DPRD, Departemen,
Lembaga Pemerintah Non Departemen dan
Lembaga Lain

19 Jumlah temuan kerugian negara/ daerah yang


telah ditindaklanjuti :

A. Temuan BPK-RI % 100 30 27 90,00

B. Inspektorat Kementerian % 100 75 100 133,33

C. Inspektorat Provinsi % 100 35 30 85,71

D. Inspektorat Kabupaten % 100 62 67 108,06

20 Pejabat Pengawas Pemerintah yang P2UPD 10 16 16 100


mempunyai sertifikat

21 LAKIP-SKPD sesuai ketentuan (minimal nilai SKPD 6 12 12 100


CC)

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kapasitas dan


profesionalisme aparatur pemerintahan daerah dan desa serta lembaga pemerintah
di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara
keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi
memuaskan.

Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah direncanakan 30


kasus sedangkan hingga akhir tahun 2012 Inspektorat Kabupaten Kampar telah
menyelesaikan 39 kasus atau 130%. terdiri dari :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 122


Pemerintah Kabupaten Kampar

1). Pemeriksaan terhadap dugaan kegagalan Kepala Desa Parit Baru Ir . Akbar Markib
dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa di Kecamatan. Tambang.
2). Pemerisaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Kota Bangun Kec. Tapung Hilir
3). Pemeriksaan terhadap Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Pantai CerminKecamatan.
Tapung
4). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Terantang Kecamatan. Tambang
5). Pemeriksaan terhadap dugaan Masalah Dana Bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten
Kampar yang telah dikucurkan terhadap pemerintah Desa Pantati Raja Kecamatan.
Perhentian Raja Tahun 2007
6). Pemeriksaan terhadap Revitalasi/ Pembagunan Pasar Kampar tahap II Kec. Kampar
Timur Kab. Kampar TH. 2011
7). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Tanjung Belit Sdr, Hairuddin
Kecamatan. Kampar Kiri Hulu.
8). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Sungai Agug Sdr, Sdr, Ahmadi,
SPd Kecamatan. Tapung
9). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Tanjung Rambutan Sdr . Yusjar
(Kecamatan. Kampar)
10). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Petapahan Jaya Sdr, Danu indar
maco,SE dalam penyelenggaraan Desa Kecamatan. Tapung.
11). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Koto baru Sdr, Jonter
Sihumbing dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa Kecamatan. (Tapung Hilir)
12). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Tanah Merah (Kecamatan. Siak
Hulu) Sdr.Kariani
13). Pemeriksaan terhadap dugaan Pilkades Desa Danau Lancang Kecamatan. Tapung
Hulu.
15). Pemeriksaan terhadap dugaan Kekurangan Setoran Pajak Galian C pada izin Usaha
Tambang (IUP) A.n. Herbandi di Desa Bulu Cina Kec. Siak Hulu Kab. Kampar.
16). Pemeriksaan Laporan Hasil Audit Pekerjaan Pembangunan RSUD Bangkinang Kab.
Kampar Tahun Anggaran 2008 s/d 2011 pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab.
Kampar
17). Pemeriksaan terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Perhubungan Informasi dan
Komunikasi Kabupaten. Kampar Pada Tahun 2012.
18). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan
Tahun jamak Paket Pembagunan Jalan Desa Pandau Jaya Tanah Merah pada Tahun
2011.
19). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan
Tahun Jamak Paket ruas Jalan Lipat Kain Desa Kuntu, Gema.
20). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan
Tahun Jamak Paket ruas Jalan Sungai Pinang Deli Makmur Desa Sibuak Sp. II Muara
Mahat Baru.
21). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan
Tahun Jamak Paket ruas Jalan Deli Makmur Desa Air Terbit Sungai Putih.
22). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan
Tahun Jamak Paket Pembangunan Jalan dalam Kota Bangkinang.
23). Pemeriksaan terhadap perilaku PNS di UPTD Dinas Pendidikan Pemuda dan olah Raga
Kabupaten Kampar melakukan tindakan tercela dengan memintak/ mewajibkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 123


Pemerintah Kabupaten Kampar

membayar uang administrasipenerimaan dana Kesra untuk seluruh guru bantu


Kabupaten Kampar.
24). Pemeriksaan terhadap kinerja Sdr. Habibun Nazar selaku Kepala Desa Ranah
Kecamatan. Kampar.
25). Pemeriksaan mosi tidak percaya terhadap kinerja Kepal Desa Bulu Nipis Sdr. Rusli Kec.
Siak Hulu.
26). Pemeriksaan atas Program Nasional Pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan
(PNPM) Kabupaten Kampar.
27). Pemeriksaan terhadap mosi tidak percaya terhadap kinerja Kepala Desa Kota Garo
Sdr.H. Ilyas Sayang Kecamatan Tapung Hilir.
28). Pemeriksaan terhadap Permasalahan Kepala Desa Simalinyang Kecamatan Kampar
Kiri Tengah A.n. Muhammad Isa.
29). Pemeriksaan terhadap Pengnoaktifan Sekretaris Desa Sendayan Sdr. Muhammad Aidil
dan penolakan terhadap Ketau anggota BPD Desa Sandayan Kecamatan Kampar
Utara.
30). Pemeriksaan terhadap kinerja Kepala Desa Beringin Lestari KecamatanTapung Hilir
Sdr.Tugimin. S. P.di.
31). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Kasikan Sdr.H.Syafrianto, SE
dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa.
32). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Pemerinta Desa pada Batu Langkah Kecil
Kepala Desa Sdr. Junaidi, S.Ag.
33). Pemeriksaan kinerja Kepala Desa Batu Sanggan Kecamatan Kampar Kiri Hulu A.n.
Darun.
34). Pemeriksaan dugaan pelecehan yang dilakukan Sdr. Mulyadi S.pd, M.Pd.terhadap Sdri.
Rahma Wulan Nur Pegawai Honorer Kelurahan Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri
Hilir.
35). Pemeriksaan Evaluasi Kinerja Badan Amil zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Kampar
dari bulan Oktober s/d Desember 2011 dan dari bulan Januari s/d Juli 2012.
36). Pemeriksaan Kerugian Negara/ Daerah terhadap penggunaan Dana Block Grant
Tahun 2008 dan ADD Tahun 2010 oleh Sdr. Zul Anizar Kepala Desa Bencah Kelubi
Kecamatan Tapung.
37). Pemeriksaan Poligami Sdr. Ramsul Lawi, SH, Nip. 19601005 1983031 039.
38). Pemeriksaan Evaluasi Kinerja Kades Sdr. Agus Kai pada Kecamatan Kampar dan
Tambang.
39). Pemeriksaan Kusus dan pemantauaan Penyelesaian Tindak Lanjut Temuaan Hasil
Pemeriksaan Kacamatan Tambang.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi aparatur pengawasan, telah dilaksanakan


kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasa yang telah
dilakukan di lingkungan pemerintah 18 Aparatur pengawasan, hingga akhir tahun 2012
Inspektorat Kabupaten Kampar adalah :

1) Mengikuti diklat nasional keuangan daerah dengan tema mekanisme penyusunan


laporan keuangan daerah berdasarkan PP Nomor 71 th 2010 di Jakarta.
2) Mengikuti diklat nasional tata cara penatausahaan pertanggungjawaban bendahara di
Jakarta.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 124
Pemerintah Kabupaten Kampar

3) Mengikuti bitek kepegawaian dengan materi pelaksanaan PP Nomor 53 Tahun 2010


tentang Disiplin PNS dan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestas Kerja
PNS serta bedah kasus keegawian di Solo Jawa Tengah.
4) Mengikuti bimbingan teknis kepegawaian dengan materi pelaksanaan PP Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestas Kerja PNS serta bedah kasus keegawian di Solo Jawa Tengah.

5) Mengikuti diklat fungsional auditor pembentukan auditor terampil di lingkungan Aparat


Pengawas Intern Pemprov Riau di BPKP Prov. Riau.
6) Mengikuti ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa di aula Buati Kampar.
7) Melakukan bimtek Imlementasi Peraturan Perundang-undangan pengadaan barang/jasa
pemerintah.
8) Mengikuti Ujian Sertifikasi Auditor Jafung Auditor (JSJFA) periode juli 2012 di
Pekanbaru.
9) Mengikuti diklat Revieu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Ciawi.
10) Mengikuti diklat sertifikasi JFA pembentukan Auditor Ahli di BPKP Ciawi Bogor.
11) Mengikuti Fungsional Auditor (pembahasan) di Pekanbaru.
12) Mengikuti bimtek mengenai reformasi birokrasi di Batam.
13) Mengikuti pedidikan dan pelatihan JFA di Pusdiklat BPKP Perwakilan Pekanbaru.
14) Mengikuti lokakarya nasional dengan tema solusi terhadap ermasalahan hukum
pengadaan barang/jasa di Jakarta Selatan.
15) Mengikuti Bimtek dan asistensi LPPD TA 2012 di Pekanbaru.
16) Mengikuti Bimtek Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah di Kampar.
17) Melakukan observasi pembangunan Zona Integritas di Jawa Timur.
18) Mengikuti seminar sehari Risk Management di aula kantor BPKP Prov. Riau.

Dalam rangka pencapaian indikator menurunnya temuan hasil pengawasan APIP dan
BPK-RI telah dilaksanakan kegiatan Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan apada :
1) Melakukan Monotoring Kecamatan Tapung Hilir dan Dinas Cipta Karya
2) Melakukan Monotoring Kecamatan SiakHulu,Kecamatan,SaloDinasPerhubungan
3) Melakukan Monotoring Kecamatan Bangkinang,kecamatan XIII koto Kampar Dinas
Dikpora Kabupaten Kampar
4) Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Timur,Kecamatan Kampar kiri Hulu
Bagian Pemdes Setda Kabupaten Kampar
5) Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Kiri,Kecamatan Gunung Sahilan, Badan
Penyuluhan Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar
6) Melakukan Monotoring Kecamatan Rumbio Jaya,Kantor Camat,UPTD dikpora,
7) Melakukan Monotoring Kecamatan Perhentian Raja,Kecamatan Kampar Kiri Dinas
Kesehatan.
8) Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar,Kecamatan Kampar Utara Dispenda
Kabupaten Kampar.
9) Melakukan Monotoring Kecamatan Koto Kampar Hulu,Kecamatan Bangkinang
PD.Aneka Karya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 125


Pemerintah Kabupaten Kampar

10) Melakukan Monotoring Kecamatan Bangkinang Seberang,Kampar Kiri Hilir Tengah,


Dinas Pertambangan.
11) Melakukan Monotoring Kecamatan Rumbio Jaya,Kecamatan siak Hulu,Dinas Pasar
Dan Kebersihan.
12) Melakukan Monotoring Kecamatan Perhentian Raja Kecamatan Kampar Kiri
Tengah,Bagian Humas Setda Kampar.
13) Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Timur,Kecamatan Tambang,
Balitbang
14) Melakukan Monotoring Kecamatan Tapung,Kecamatan Tapung Hilir,
BKD Kabupaten Kampar.
15) Melakukan Monotoring Kecamatan Gunung Sahilan Kecamatan Kampar Kiri,
Disperindag.
16) Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Timu,Kecamatan Siak Hulu Dinas
Pertanian TPHI.
17) Melakukan Monotoring Kecamatan Salo,Kecamatan Kampar Utara Balitbang.
18) Melakukan Monotoring Kecamatan Rumbio Jaya,Kecamatan perhentian Raja Disnaker.
19) Melakukan Monotoring Perusahaan Daerah Air Minim Tirta Kampar.
20) Melakukan Monotoring Perusahaan Daerah Kampar Areka Karya.
21) Melakukan Monotoring Lapangan mardeka bangkinang.
22) Melakukan Monotoring Desa Teluk Kenidai,Kecamatan Tambang.
23) Melakukan Monotoring PD. Kampar Aneka Karya Stanum Bangkinang.
24) Melakukan Monotoring PDAM. Tirta Kampar Bangkinang.

Misi Kedua : Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan untuk


meningkatkan SDM yang bermartabat melalaui
penguasaan IPTEK yang ditopang oleh sendi sendi
ilmu, iman dan peradaban, untuk menghasilkan
manusia yang berdaya saing global.

Ada 14 (empat belas) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi
kedua pada Tahun 2012 adalah :

Sasaran 1 Meningkatnya aksesibilitas dan pemerataan pendidikan khususnya


bagi masyarakat miskin.

Sasaran ini dapat diukur dengan 8 (delapan) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.14.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 126


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.14
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 1

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD
Tahun Capaian
Target Realisasi
Kinerja (%)
2011

1 Angka melek huruf pada usia 15-24 tahun Orang 611 1.000 1.200 120

2 Angka Partisipasi Kasar (APK) :

a. SD/MI % 102,00 105,00 105,00 100

b. SMP/MTs % 88,00 90,00 90,00 100

c. SMA/SMK % 70,00 75,00 75,00 100

3 Angka Partisipasi Murni (APM)

a. SD/MI % 95,00 96,80 96,80 100

b. SMP/MTs % 77,00 79,40 79,40 100

c. SMA/SMK % 47,00 50,00 50,00 100

4 Angka Pendidikan yang di Tamatkan (APT)

a. SD/MI % 100,00 100,00 100,00 100

b. SMP/MTs % 95,00 99,00 99,00 100

c. SMA/SMK % 85,00 90,20 90,20 100

5 Nilai NEM ratarata

a. SD/MI % 75 80 79 98,75

b. SMP/MTs % 77 82 82 100

c. SMA/SMK % 79 82 84 102,44

6 Angka putus sekolah

a. SD/MI % 0,19 0 0,10 90

b. SMP/MTs % 1,20 0 1,00 90

c. SMA/SMK % 2,40 0 1,75 90

7 Angka rata-rata lama sekolah

a. SD/MI Tahun 6,50 6,00 6,20 103,11

b. SMP/MTs Tahun 3,10 3,00 3,06 102

c. SMA/SMK Tahun 3,05 3,00 3,00 100

8 Angka Partisipasi Sekolah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 127


Pemerintah Kabupaten Kampar

a. SD/MI % 95,00 100 97,20 97,20

b. SMP/MTs % 75,00 100 80,20 80,20

c. SMA/SMK % 90,00 100 95,00 95,00

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya aksesibilitas dan


pemerataan pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin di atas, diperoleh
gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat
dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah Sekolah Negeri menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.14.1 di bawah, sedangkan jumlah Sekolah Swasta menurut kecamatan
dan tingkat sekolah Tahun 2012 Tahun 2012 pada tabel 3.14.2.
Tabel 3.14.1
Jumlah Sekolah Negeri Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

KECAMATAN TK SD SLTP SMU SMK

Kampar Kiri 1 25 3 2 0
Kampar Kiri Hulu 0 29 8 1 0
Kampar Kiri Hilir 0 11 4 1 0
Kampar Kiri Tengah 0 18 2 1 0
Gunung Sahilan 0 10 3 1 1
XIII Koto Kampar 0 19 3 3 1
Koto Kampar Hulu 0 13 2 1 0
Bangkinang Barat 0 20 3 2 0
Salo 0 14 2 1 0
Tapung 1 42 7 4 1
Tapung Hulu 0 40 4 1 0
Tapung Hilir 0 28 4 2 0
Bangkinang 1 20 2 2 1
Bangkinang Seberang 0 22 3 1 0
Kampar 1 25 5 2 0
Kampar Timur 0 17 2 2 0
Rumbio Jaya 0 12 4 1 0
Kampar Utara 0 16 2 1 0
Tambang 0 35 5 2 0
Siak Hulu 0 25 3 2 0
Perhentian Raja 0 10 2 1 0
JUMLAH 4 451 73 33 4
2011 4 444 67 30 4
2010 3 448 70 30 2
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 128
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.14.2
Jumlah Sekolah Swasta Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

KECAMATAN TK SD SLTP SMU SMK

Kampar Kiri 18 0 1 0 0
Kampar Kiri Hulu 1 0 0 0 0
Kampar Kiri Hilir 6 0 1 0 0
Kampar Kiri Tengah 13 0 1 0 1
Gunung Sahilan 11 0 0 Y 0 0
XIII Koto Kampar 13 0 0 0 0
Koto Kampar Hulu 9 0 1 0 0
Bangkinang Barat 19 1 1 0 1
Salo 9 1 0 2 2
Tapung 31 2 0 1 1
Tapung Hulu 27 1 6 0 1
Tapung Hilir 24 0 1 4 2
Bangkinang 13 4 3 0 1
Bangkinang Seberang 14 0 1 0 0
Kampar 20 5 0 0 1
Kampar Timur 15 0 0 0 0
Rumbio Jaya 8 2 0 0 0
Kampar Utara 10 0 0 0 0
Tambang 20 4 2 0 0
Siak Hulu 23 3 2 0 3
Perhentian Raja 10 1 0 0 0
JUMLAH 305 23 19 8 13
2011 271 20 33 13 10
2010 256 19 27 14 11
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Sasaran 2 Meningkatnya mutu pendidik, Tenaga kependidikan dan


manajemen sekolah.

Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 129


Pemerintah Kabupaten Kampar

setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.15.
Tabel 3.15
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 2

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah sekolah bersertifikat ISO SMA/SMK Sekolah

2 Jumlah S S N

a. SD/MI Sekolah 3 3 3 100

b. SMP/MTs Sekolah 2 2 2 100

c. SMA/SMK Sekolah 2 2 2 100

3 Jumlah RSBI

a. SD/MI Sekolah 2 2 2 100

b. SMP/MTs Sekolah 2 2 2 100

c. SMA/SMK Sekolah 2 2 2 100

4 Jumlah SBI

a. SD/MI Sekolah 2 2 2 100

b. SMP/MTs Sekolah 2 2 2 100

c. SMA/SMK Sekolah 2 2 2 100

5 Rasio ruang kelas / siswa kelas rata-rata

a. SD/MI Orang 1 : 40 1 : 36 1 : 38 94,74

b. SMP/MTs Orang 1 : 36 1 : 34 1 : 36 94,74

c. SMA/SMK Orang 1 : 34 1 : 32 1 : 34 94,74

6 Rasio guru / murid per kelas rata-rata

a. SD/MI Orang 1 : 30 1 : 26 1 : 26 100

b. SMP/MTs Orang 1 : 30 1 : 26 1 : 26 100

c. SMA/SMK Orang 1 : 35 1 : 32 1 : 32 100

7 Rasio ketersedian sekolah terhadap penduduk


usia sekolah

a. SD/MI % 95,00 97,20 97,20 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 130


Pemerintah Kabupaten Kampar

b. SMP/MTs % 77,00 80,20 80,20 100

c. SMA/SMK % 95,00 98,00 98,00 100

8 Rasio guru / murid

a. SD/MI Orang 1 : 22 1 : 15 1 : 15 100

b. SMP/MTs Orang 1 : 16 1 : 11 1 : 11 100

c. SMA/SMK Orang 1 : 17 1 : 11 1 : 11 100

9 Persentase guru bersertifikasi

a. SD/MI % 7 10 8 80

b. SMP/MTs % 5 10 7 70

c. SMA/SMK % 4 10 6 60

10 Persentase guru berkualifikasi S1/D4

a. SD/MI % 80 90 90 100

b. SMP/MTs % 90 100 100 100

c. SMA/SMK % 95 100 100 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya mutu pendidik,


Tenaga kependidikan dan manajemen sekolah di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-
rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, kecuali indikator guru yang bersertifikasi rata-
rata 70%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas
dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah Guru Sekolah Negeri menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.15.1 di bawah, sedangkan jumlah Guru Sekolah Swasta menurut
kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 pada tabel 3.15.2, Jumlah Murid pada Sekolah
Negeri menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.3
dan Jumlah Murid pada Sekolah Swasta menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.4.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 131


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 15.1
Jumlah Guru Sekolah Negeri
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
TK SD SLTP SLTA SMK JUMLAH
KECAMATAN Non Non Non Non Non Non
PNS PNS PNS PNS PNS PNS
PNS PNS PNS PNS PNS PNS
Kampar Kiri 0 0 158 102 28 29 12 25 0 0 198 1563

Kampar Kiri Hulu 0 0 91 105 5 35 4 9 0 0 100 149

Kampar Kiri Hilir 0 0 70 46 20 33 9 4 0 0 99 93

Kampar Kiri Tengah 0 0 89 97 20 45 4 18 1 0 113 160

Gunung Sahilan 0 0 49 74 16 17 5 8 0 17 71 116

XIII Koto Kampar 0 0 152 95 25 37 16 37 0 9 193 169

Koto Kampar Hulu 0 0 70 128 16 25 10 8 0 0 96 161

Bangkinang Barat 0 0 210 120 39 45 9 23 0 0 258 188

Salo 0 0 166 99 43 19 20 31 0 0 229 149

Tapung 2 0 375 249 77 114 43 50 6 0 497 413

Tapung Hulu 0 0 202 372 4 35 6 49 0 0 212 456

Tapung Hilir 0 0 174 215 16 62 6 14 0 0 196 291

Bangkinang 15 17 363 125 107 30 102 40 36 26 623 238

Bangkinang Seberang 0 0 74 89 63 36 8 13 0 0 145 138

Kampar 11 8 300 163 130 48 77 49 0 0 518 268

Kampar Timur 0 0 182 38 42 19 56 15 0 0 280 72

Rumbio Jaya 0 0 146 53 29 43 4 12 0 0 179 108

Kampar Utara 0 0 142 60 31 12 14 28 0 0 187 100

Tambang 0 0 353 200 98 90 40 50 0 0 491 343

Siak Hulu 0 0 322 203 74 96 75 38 0 0 471 293

Perhentian Raja 0 0 80 159 213 39 0 0 0 0 293 68

JUMLAH 28 25 3.768 2.621 1.096 909 520 531 37 43 5.449 4.129

2011 28 25 3.966 2.747 1.087 899 502 544 37 43 5.620 4.258

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 132


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 15.2
Jumlah Guru Sekolah Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

TK SD SLTP SLTA SMK Jumlah


KECAMATAN Non Non Non Non Non Non
PNS* PNS* PNS* PNS* PNS* PNS*
PNS PNS PNS PNS PNS PNS
Kampar Kiri 3 59 0 0 2 0 2 15 0 0 7 74
Kampar Kiri
1 3 0 0 0 12 0 0 0 0 1 15
Hulu
Kampar Kiri
1 15 0 0 0 13 0 0 0 0 1 26
Hilir
Kampar Kiri
2 47 0 0 0 7 0 1 0 0 2 55
Tengah
Gunung Sahilan 1 23 0 0 1 20 5 9 0 0 4 52
XIII Koto
3 37 0 0 3 29 0 0 0 9 6 75
Kampar
Koto Kampar
2 15 0 0 0 17 0 0 0 0 2 32
Hulu
Bangkinang
24 82 4 13 8 16 1 13 0 30 37 154
Barat
Salo 6 54 0 0 0 0 0 0 35 23 41 77

Tapung 4 172 0 0 9 77 7 36 0 0 20 285

Tapung Hulu 1 51 0 0 11 111 0 14 0 1 12 177

Tapung Hilir 0 67 0 0 1 15 0 13 0 29 1 124

Bangkinang 15 22 13 44 15 39 7 47 6 0 56 152
Bangkinang
11 58 2 16 0 0 0 0 0 0 13 74
Seberang
Kampar 26 102 51 56 0 1 0 0 3 0 80 159

Kampar Timur 7 51 0 0 0 0 0 0 0 0 7 51

Rumbio Jaya 0 34 8 21 0 0 0 0 0 0 8 55

Kampar Utara 5 46 0 0 0 0 0 0 0 0 5 46

Tambang 4 63 16 30 4 24 0 0 0 0 24 117

Siak Hulu 9 95 0 55 0 9 0 1 0 0 9 160

Perhentian Raja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 125 1.096 94 235 54 390 22 149 44 92 339 1.962

2011 125 1.126 94 235 54 373 22 149 44 92 339 1.975

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 133


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 15.3
Jumlah Murid Pada Sekolah Negeri
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

KECAMATAN TK SD SLTP SMU SMK

Kampar Kiri 64 3.764 634 407 0

Kampar Kiri Hulu 0 1.695 549 163 0

Kampar Kiri Hilir 0 1.505 367 227 0

Kampar Kiri Tengah 0 3.132 938 435 0

Gunung Sahilan 0 2.127 574 54 234

XIII Koto Kampar 0 2.789 353 546 70

Koto Kampar Hulu 0 2.958 579 260 0

Bangkinang Barat 0 2.975 743 116 0

Salo 0 2.860 650 634 0

Tapung 53 11.160 2.095 987 7

Tapung Hulu 0 11.883 895 558 0

Tapung Hilir 0 8.088 1.072 295 0

Bangkinang 154 4.413 1.639 885 849

Bangkinang Seberang 0 4.076 689 138 0

Kampar 73 4.431 1.463 1.410 0

Kampar Timur 0 2.948 637 928 0

Rumbio Jaya 0 1.926 860 208 0

Kampar Utara 0 2.322 253 329 0

Tambang 0 7.156 1.813 684 0

Siak Hulu 0 9.031 1.665 416 0

Perhentian Raja 0 1.828 522 159 0

JUMLAH 344 90.049 18.990 9.893 1.153

2011 615 91.783 19.290 9.698 1.153

2010 344 88.254 18.961 11.953 1.280

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 134


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 15.4
Jumlah Murid Pada Sekolah Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

KECAMATAN TK SD SLTP SMU SMK

Kampar Kiri 423 0 0 165 0


Kampar Kiri Hulu 21 0 0 0 0
Kampar Kiri Hilir 248 0 299 0 0
Kampar Kiri Tengah 520 0 0 0 98
Gunung Sahilan 334 0 0 120 0
XIII Koto Kampar 397 0 0 0 0
Koto Kampar Hulu 218 0 249 0 0
Bangkinang Barat 507 178 354 0 29
Salo 319 334 0 0 655
Tapung 1.236 0 1.059 239 0
Tapung Hulu 695 0 1.321 276 0
Tapung Hilir 846 0 100 0 0
Bangkinang 650 581 250 13 347
Bangkinang Seberang 446 0 86 0 0
Kampar 745 1.155 0 0 159
Kampar Timur 356 0 0 0 0
Rumbio Jaya 287 141 0 0 0
Kampar Utara 252 0 0 0 0
Tambang 513 320 0 0 0
Siak Hulu 1.018 0 47 0 0
Perhentian Raja 339 62 0 0 0
JUMLAH 10.152 2.771 3.516 813 1.288
2011 10.370 2.771 3.516 813 1.706
2010 10.008 2.943 4.732 1.947 1.505

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Jumlah Kelas pada Sekolah Negeri menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.5 dan Jumlah Kelas pada Sekolah Swasta menurut
Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.6, sedangkan
jumlah mahasiswa menurut fakultas/ jurusan dan jenis kelamin Tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.15.7, dan jumlah mahasiswa yang telah disiwuda menurut fakultas/ jurusan
dan jenis kelamin tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.8, jumlah dosen menurut
fakultas/ jurusan dan jenis kelamin tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.9 dibawah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 135


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel : 3. 15.5
Jumlah Kelas pada Sekolah Negeri
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

KECAMATAN TK SD SLTP SMU SMK

Kampar Kiri 2 154 26 12 0


Kampar Kiri Hulu 0 139 38 3 0
Kampar Kiri Hilir 0 63 23 8 0
Kampar Kiri Tengah 0 67 27 12 0
Gunung Sahilan 1 102 21 3 6
XIII Koto Kampar 2 125 25 21 6
Koto Kampar Hulu 0 98 16 7 0
Bangkinang Barat 0 153 26 4 0
Salo 0 102 21 12 0
Tapung 7 353 57 33 0
Tapung Hulu 0 293 33 11 0
Tapung Hilir 0 339 24 9 0
Bangkinang 6 147 46 28 18
Bangkinang Seberang 0 151 32 3 0
Kampar 0 197 52 35 0
Kampar Timur 0 130 23 7 0
Rumbio Jaya 0 85 31 6 0
Kampar Utara 0 98 15 10 0
Tambang 0 216 26 13 0
Siak Hulu 0 219 43 40 0
Perhentian Raja 0 10 13 4 0
JUMLAH 18 3.043 620 281 30
2011 18 3.138 620 275 30
2010 9 3.260 458 222 12

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 136


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 15.6
Jumlah Kelas pada Sekolah Swasta
Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012

KECAMATAN TK SD SLTP SMU SMK

Kampar Kiri 11 0 0 5 0
Kampar Kiri Hulu 2 0 0 0 0
Kampar Kiri Hilir 10 0 0 0 0
Kampar Kiri Tengah 21 0 0 0 5
Gunung Sahilan 11 0 0 5 0
XIII Koto Kampar 20 0 0 0 0
Koto Kampar hulu 14 0 8 0 0
Bangkinang Barat 39 6 16 0 3
Salo 14 9 0 0 27
Tapung 48 25 33 7 6
Tapung Hulu 33 0 37 5 0
Tapung Hilir 30 0 3 6 11
Bangkinang 24 0 10 22 5
Bangkinang Seberang 21 0 4 0 0
Kampar 40 44 0 0 7
Kampar Timur 18 0 0 0 0
Rumbio Jaya 13 11 0 0 0
Kampar Utara 10 0 0 0 0
Tambang 23 14 0 0 0
Siak Hulu 33 0 3 0 26
Perhentian Raja 17 6 0 3 0
JUMLAH 438 115 115 53 90
2011 452 115 115 53 90
2010 449 95 70 25 104

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 137


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.15.7
Jumlah Mahasiswa Menurut Fakultas/Jurusan dan Jenis Kelamin Tahun 2012

JURUSAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1. STIE BANGKINANG 383 355 738


- Managemen 293 237 530
- Akuntansi 90 118 208
2. STIKES TUANKU TAMBUSAI 79 408 487
- Keperawatan (DIII) 11 25 36
- Keperawatan (S1) 62 115 177
- Kebidanan (DIII) 0 210 210
- Bidan Pendidik (D IV) 0 37 37
- S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Reguler 5 12 17
- S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
1 9 10
Konvensional
3. POLITEKNIK KAMPAR 107 45 152
- Teknik Pengelolahan Sawit (D3) 36 26 62
- Perawatan Dan Perbaiakan Mesin (D3) 36 3 39
- Teknik Informatika 35 16 51
JUMLAH 569 808 1.377
2011 195 487 687
2010 474 865 1.339
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel 3. 15.8
Jumlah Mahasiswa yang telah Diwisuda
Menurut Fakultas/Jurusan dan Jenis Kelamin Tahun 2012

JURUSAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1. STIE BANGKINANG 234 230 464


- Managemen 179 157 336
- Akuntansi 55 73 128
2. STIKES TUANKU TAMBUSAI 31 212 243
- Keperawatan (DIII) 22 15 37
- Keperawatan (S1) 9 24 33
- Kebidanan (DIII) 0 148 148
- Kebidanan (DI) 0 0 0
3. POLITEKNIK KAMPAR 31 10 41
- Teknik Pengelolahan Sawit (D3) 11 6 17
- Perawatan Dan Perbaiakan Mesin (D3) 9 0 9
- Teknik Informatika 11 4 15
JUMLAH 296 452 748
2011 60 192 254
2010 27 130 157

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 138


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.15.9
Jumlah Dosen
Menurut Fakultas/Jurusan dan Jenis Kelamin Tahun 2012

JURUSAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1. STIE BANGKINANG 27 15 42

- Managemen 19 6 25

- Akuntansi 8 9 17

2. STIKES TUANKU TAMBUSAI 10 25 35

- Keperawatan (DIII) 2 5 7

- Keperawatan (S1) 5 8 13

- Kebidanan 3 2 15

3. POLITEKNIK KAMPAR 15 9 24

- Teknik Pengelolahan Sawit (D3) 2 7 9

- Perawatan Dan Perbaiakan Mesin (D3) 8 0 8

- Teknik Informatika 5 2 7

JUMLAH 52 49 101

2011 82 66 148

2010 77 63 140

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Sasaran 3 Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat


serta layanan perpustakaan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.16.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 139


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.16
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 3

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Indeks kepuasan pembaca IPM 70 85 80 94,11

2 Jumlah perpustakaan publik Unit 30 50 40 80

3 Jumlah pengunjung ke perpustakaan Orang 10.000 12.000 8.120 68


(termasuk perpustakaan keliling)

4 Jumlah pinjaman koleksi buku di Buku 50.000 294.984 73.984 25


perpustakaan

5 Jumlah Pengelola Perpustakaan Sekolah dan Orang 30 45 45 100


Desa yang dilatih

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya minat dan budaya


gemar membaca masyarakat serta layanan perpustakaan di atas, diperoleh gambaran
bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 73,40%, indikator Jumlah pinjaman koleksi
buku di perpustakaan hanya tercapai 25%, dikarenakan koleksi buku diperpustakaan masih
kurang dan masih rendahnya minat baca masyarakat Kabupaten Kampar, secara keseluruhan
dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi baik.

Jumlah koleksi perpustakaan daerah Kabupaten Kampar menurut jenis buku Tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.1 di bawah, sedangkan jumlah referensi perpustakaan
daerah Kabupaten Kampar menurut jenis buku Tahun 2012 pada tabel 3.16.2, Jumlah
Anggota Perpustakaan Aktif Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.3 dan Jumlah
pengunjung perpustakaan daerah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.4 dan jumlah
perpustakaan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.5.

Tabel : 3. 16.1
Jumlah Koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Kampar
Menurut Jenis Buku Tahun 2012

KODE JENIS BUKU JUMLAH

000 KARYA UMUM 712


100 FILSAFAT 877
200 AGAMA 3.363
300 ILMU-ILMU SOSIAL 4.472
400 BAHASA 2.745
500 ILMU-ILMU MURNI 4.210

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 140


Pemerintah Kabupaten Kampar

600 ILMU-ILMU TERAPAN 5.310


700 KESENIAN DAN OLAHRAGA 2.276
800 KESUSASTERAAN 4.389
900 SEJARAH DAN GEOGRAFI 1.418
ROM BUKU-BUKU CERITA 3.857
Jumlah 33.620
2011 25.906
2010 20.401
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel : 3. 16.2
Jumlah Referensi Perpustakaan Daerah Kabupaten Kampar
Menurut Jenis Buku Tahun 2012

KODE JENIS BUKU JUMLAH

000 KARYA UMUM 81

100 FILSAFAT 0

200 AGAMA 175

300 ILMU-ILMU MURNI SOSIAL 90

400 BAHASA 68

500 ILMU-ILMU MURNI 78

600 ILMU-ILMU TERAPAN Application 88

700 KESENIAN DAN OLAHRAGA 10

800 KESUSASTERAAN 0

900 SEJARAH DAN GEOGRAFI 55

ROM BUKU-BUKU CERITA 0

Jumlah 645

2011 397

2010 337

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel : 3.16.3
Jumlah Anggota Perpustakaan Aktif Tahun 2012

KATEGORI JUMLAH
Siswa / Pelajar 252
Mahasiswa 131
Umum 57
JUMLAH 440
2011 178
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 141


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 16.4
Jumlah Pengunjung Perpustakaan Daerah Tahun 2012

KATEGORI JUMLAH

Siswa / Pelajar 3.369

Mahasiswa 2.094

Umum 2.228

JUMLAH 11.691
2011 5.802
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3. 16.5
Jumlah Perpustakaan di Kabupaten Kampar Tahun 2012

KATEGORI JUMLAH

Perpustakaan SD 200

Perpustakaan SMP/MTs 176

Perpustakaan SMA/MA 77

Perpustakaan Pondok Pesantren 10

Perpustakaan Kecamatan 1

Perpustakaan Desa 35

JUMLAH 492
2011 492

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Sasaran 4 Meningkatnya kesadaran akan kerukunan masyarakat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.17.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 142


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.17
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 4

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Menurunnya konflik antar etnis, daerah dan % 80 100 90 90


agama

2 Jumlah LINMAS per jumlah 10.000 Petugas 45 47 47 100


penduduk

3 Rasio POS SISKAMLING per jumlah desa/ Desa/ 1,00 1,18 1,18 100
kelurahan Kel

4 Jumlah Petugas LINMAS di Kab. Kampar Petugas 3.500 3.897 3.897 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kesadaran akan


kerukunan masyarakat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran 97,50% secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator
di atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 5 Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah.

Sasaran ini dapat diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.18.
Tabel 3.18
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 5

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah organisasi kepemudaan Organisasi 100 100 100 100

2 Jumlah kegiatan kepemudaan dalam Kegiatan 7 12 12 100


pembangunan daerah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 143


Pemerintah Kabupaten Kampar

3 Jumlah LSM/ Ormas dan OKP :

a. Ormas Ormas 31 40 40 100

b. LSM LSM 61 70 70 100

c. OKP OKP 100 100 100 100

4 Pembinaan LSM/ Ormas dan OKP :

a. Ormas Ormas 31 40 40 100

b. LSM LSM 61 70 70 100

c. OKP OKP 100 100 100 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya partisipasi pemuda


dalam pembangunan daerah di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap
indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah organisasi sosial menurut klasifikasi dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.18.1, dan jumlah karang taruna menurut kriteria dan kecamatan tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.18.2 dibawah ini.
Tabel 3.18.1
Jumlah Organisasi Sosial Menurut Klasifikasi dan Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN EMBRIO TERDAFTAR DIKUKUHKAN DIAKUI JUMLAH

Kampar Kiri 3 3 3 3 3

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Tengah 3 3 3 3 3

Gunung Sahilan 0 0 0 0 0

XIII Koto Kampar 0 0 0 0 0

Koto Kampar Hulu 0 0 0 0 0

Bangkinang Barat 2 2 2 2 2

Salo 3 3 3 3 3

Tapung 2 2 2 2 2

Tapung Hulu 1 1 1 1 1

Tapung Hilir 0 0 0 0 0

Bangkinang 9 9 9 9 9

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 144


Pemerintah Kabupaten Kampar

Bangkinang Seberang 3 3 3 3 3

Kampar 6 6 6 6 6

Kampar Timur 2 2 2 2 2

Rumbio Jaya 0 0 0 0 0

Kampar Utara 0 0 0 0 0

Tambang 1 1 1 1 1

Siak Hulu 3 3 3 3 3

Perhentian Raja 0 0 0 0 0

JUMLAH 38 38 38 38 38

2011 59 0 0 0 0
2010 0 32 0 0 32

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Tabel 3.18.2
Jumlah Karang Taruna Menurut Kriteria dan Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN TUMBUH BERKEMBANG MAJU PERCONTOHAN JUMLAH

Kampar Kiri 13 0 0 0 13
Kampar Kiri Hulu 0 0 1 0 1
Kampar Kiri Hilir 7 1 0 0 8
Kampar Kiri Tengah 9 0 0 0 9
Gunung Sahilan 5 1 0 0 6
XIII Koto Kampar 13 1 0 0 14
Bangkinang Barat 8 2 0 0 10
Salo 0 1 1 0 2
Tapung 17 2 0 0 19
Tapung Hulu 8 4 2 0 14
Tapung Hilir 14 0 0 0 14
Bangkinang 1 1 1 0 3
Bangkinang Seberang 0 1 0 0 1
Kampar 9 7 0 0 16
Kampar Timur 1 0 0 0 1
Rumbio Jaya 6 0 0 0 6
Kampar Utara 1 0 0 0 1
Tambang 9 2 0 0 11
Siak Hulu 4 2 0 0 6
Perhentian Raja 4 0 0 0 4
JUMLAH 129 25 5 0 159
2011 24 21 1 0 46
2010 0 44 0 0 44

Sumber : Kampar dalam Angka 2012


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 145
Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 6 Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam pembangunan daerah.

Sasaran ini dapat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.19.
Tabel 3.19
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 6

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah perusahaan swasta yang peduli Perusahaan 15 20 20 100


terhadap pembangunan daerah

2 Tingkat partisipasi stakeholder dalam % 25 40 40 100


pembangunan daerah

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya partisipasi


stakeholder dalam pembangunan daerah di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja
setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 7 Meningkatnya pembinaan olahraga edukasi dan dukungan


olahraga prestasi.

Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.20.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 146


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.20
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 7

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Prestasi Pemuda Kab. Kampar di Bidang Meningkat 50 75 75 100


Olahraga

2 Jumlah organisasi keolahragaan yang Organisasi 20 30 27 90


memenuhi standar kelayakan

3 Jumlah fasilitas olahraga bertaraf Venue 3 4 4 100


internasional dan nasional

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pembinaan olahraga


edukasi dan dukungan olahraga prestasi di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran 96,60%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian
kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah fasilitas olahraga bertaraf internasional dan nasional telah digunakan pada
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 18 di Provinsi Riau yaitu :
1. Lapaangan Golf di Labersa Kecamatan Siak Hulu;
2. Venue Silat;
3. Stadion Sepak Bola; dan
4. Sirkuit Balap Motor.

Sasaran 8 Meningkatnya mutu ketenagakerjaan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 15 (lima belas) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.21.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 147


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.21
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 8

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Persentase penduduk yang bekerja terhadap % 88.65 100 100 100


total penduduk

2 Laju pertumbuhan angkatan kerja Orang 9.077 10.738 11.501 100

3 Angka partisipasi angkatan kerja Orang 227.583 236.686 240.012 100

4 Prospek kesempatan kerja Orang 115 140 250 100

5 Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja Orang 227.239 238.595 260.245 100

6 Kualitas tenaga kerja :

Jumlah lulusan S1/ S2/ S3 :

S. 1 Orang 3.853 4.000 4.107 100

S. 2 Orang 16 50 63 100

S. 3 Orang 0 2 2 100

7 Tenaga kerja terampil dibandingkan dengan Orang 1 : 100 1 : 100 1 : 50 150


tenaga kerja tidak terampil

8 Jumlah WNA yg bekerja di Kab. Kampar Orang 14 20 20 100

9 Jumlah Pengangguran terhadap jumlah % 4,11 3 3 100


penduduk

10 Rasio angkatan kerja terhadap jumlah % 33,50 40 40 100


penduduk

11 Penurunan kasus PHK Kasus 10 5 5 100

12 Jumlah kasus perselisihan buruh yg Kasus 21 25 25 100


diselesaikan

13 Terselesainya Perselisihan Perburuhan Kasus 21 5 5 100


(PHK)

14 Dewan Pengupahan untuk pembahasan Perusahaan 27 27 27 100


Upah Minimum Kabupaten Kampar

15 Peningkatan Pengawasan, Perlindungan % 100 100 100 100


penegakan hukum terhadap keselamatan
pekerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 148


Pemerintah Kabupaten Kampar

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya mutu


ketenagakerjaan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja
sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas
dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kecamatan di Kabupaten Kampar


Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.21.1, luas wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan
penduduk menurut kacamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.21.2, jumlah rumah
tangga, penduduk dan rata-rata jiwa per rumah tangga menurut kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.21.3, jumlah pencari kerja yang kerja menurut kecamatan dan tingkat
pendidikan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.21.4, sedangkan jumlah warga negara asing
menurut izin kerja dan kewarganegaraan tahun 2012.

Tabel 3. 21.1
Jumlah Penduduk
Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012

KECAMATAN LAKI LAKI PEREMPUAN JUMLAH


Kampar Kiri 13.918 12.976 26.894
Kampar Kiri Hulu 5.403 5.231 10.634
Kampar Kiri Hilir 5.338 4.858 10.195
Kampar Kiri Tengah 12.626 11.497 24.123
Gunung Sahilan 9.385 8.434 17.819
XIII Koto Kampar 11.017 10.493 21.510
Koto Kampar Hulu 8.704 8.200 16.904
Bangkinang Barat 11.316 11.127 22.443
Salo 11.808 11.357 23.165
Tapung 45.429 41.333 86.762
Tapung Hulu 39.556 36.007 75.563
Tapung Hilir 28.315 25.961 54.276
Bangkinang 18.195 17.273 35.468
Bangkinang Seberang 14.867 14.529 29.396
Kampar 22.518 22.382 44.900
Kampar Timur 11.212 10.906 22.118
Rumbio Jaya 7.722 7.515 15.238
Kampar Utara 7.628 7.706 15.335
Tambang 28.397 26.774 55.171
Siak Hulu 47.286 44.301 91.586
Perhentian Raja 8.267 7.554 15.821
JUMLAH TOTAL 367.661 345.417 713.078

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 149


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.21.2
Penduduk Kabupaten Kampar 2002 2011

TAHUN LAKI LAKI PEREMPUAN JUMLAH

2002 263.039 261.257 524.296

2003 288.173 268.402 556.575

2004 274.818 269.725 544.543

2005 283.613 275.973 559.586

2006 309.345 292.561 603.473

2007 315.608 299.909 615.517

2008 324.916 308.404 633.320

2009 351.793 327.492 679.285

2010 354.836 333.368 688.204

2011 367.661 345.417 713.078

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel : 3. 21.3
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan Tahun 2011

KEPADATAN
KECAMATAN LUAS (KM2) JUMLAH PENDUDUK
PENDUDUK

Kampar Kiri 915,33 26.894 29

Kampar Kiri Hulu 1.301,25 10.634 8

Kampar Kiri Hilir 759,74 10.195 13

Kampar Kiri Tengah 330,59 24.123 73

Gunung Sahilan 597,97 17.819 30

XIII Koto Kampar 732,4 21.510 29

Koto Kampar Hulu 674 16.904 25

Bangkinang Barat 151,41 22.443 148

Salo 207,83 23.165 111

Tapung 1.365,97 86.762 64

Tapung Hulu 1.169,15 75.563 65

Tapung Hilir 1.013,56 54.276 54

Bangkinang 177,18 35.468 200

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 150


Pemerintah Kabupaten Kampar

Bangkinang Seberang 253,50 29.396 116

Kampar 136,28 44.900 329

Kampar Timur 173,08 22.118 128

Rumbio Jaya 76,92 15.238 198

Kampar Utara 79,84 15.335 192

Tambang 371,94 55.171 148

Siak Hulu 689,80 91.586 133

Perhentian Raja 111,54 15.821 142

JUMLAH 11.289,28 713.078 63

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3.21.4
Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2012

KELOMPOK UMUR
KECAMATAN JUMLAH
0 14 15 64 65 +
Kampar Kiri 9.124 16.995 755 26.894
Kampar Kiri Hulu 3.369 6.897 368 10.634
Kampar Kiri Hilir 3.385 6.575 235 10.195
Kampar Kiri Tengah 7.935 15.404 783 24.123
Gunung Sahilan 5.790 11.563 467 17.816
XIII Koto Kampar 7.171 13.617 722 21.510
Koto Kampar Hulu 6.056 10.408 440 16.904
Bangkinang Barat 7.463 13.941 1.037 22.443
Salo 7.881 14.531 753 23.165

Tapung 30.443 54.683 1.637 86.762

Tapung Hulu 29.148 45.599 816 75.563

Tapung Hilir 19.994 33.401 881 54.276


Bangkinang 11.435 23.190 843 35.468
Bangkinang Seberang 10.049 18.332 1.016 29.396
Kampar 14.837 28.071 1.992 44.900
Kampar Timur 7.265 14.072 781 22.118
Rumbio Jaya 4.901 9.657 680 15.238
Kampar Utara 5.364 9.102 869 15.335
Tambang 18.827 35.145 1.199 55.171
Siak Hulu 30.405 59.709 1.473 91.586
Perhentian Raja 5.126 10.439 256 15.821
JUMLAH 245.003 449.947 18.128 713.078
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 151
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 21.5
Jumlah Rumah Tangga, Penduduk dan Rata-rata Jiwa Per Rumah Tangga
Menurut Kecamatan Tahun 2012

JUMLAH RUMAH RATA-RATA JIWA PER


KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK
TANGGA RUMAH TANGGA

Kampar Kiri 6.383 26.894 4

Kampar Kiri Hulu 2.708 10.634 4

Kampar Kiri Hilir 2.561 10.195 4

Kampar Kiri Tengah 6.092 24.123 4

Gunung Sahilan 4.436 17.819 5

XIII Koto Kampar 5.489 21.510 4

Koto Kampar Hulu 4.282 16.904 4

Bangkinang Barat 5.095 22.443 5

Salo 5.349 23.165 4

Tapung 21.300 86.762 4

Tapung Hulu 17.787 75.563 4

Tapung Hilir 13.546 54.276 4

Bangkinang 7.965 35.468 4

Bangkinang Seberang 6.870 29.396 4

Kampar 10.113 44.900 5

Kampar Timur 5.178 22.118 4

Rumbio Jaya 3.672 15.238 4

Kampar Utara 3.347 15.335 5

Tambang 13.366 55.171 4

Siak Hulu 21.642 91.586 4

Perhentian Raja 4.009 15.821 4


JUMLAH 171.181 713.078 4

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 152


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 21.6
Jumlah Pencari Kerja yang Kerja
Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2012

SD SLTP SLTA D1 D2
Kecamatan
Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita
Kampar Kiri 0 0 0 0 23 2 0 0 1 2
Kampar Kiri
0 0 0 5 2 3 0 0 0 0
Hulu
Kampar Kiri
0 0 0 0 7 0 0 0 0 0
Hilir
Kampar Kiri
0 1 1 2 10 8 0 0 0 6
Tengah
Gunung Sahilan 0 0 3 0 32 2 0 0 0 0
XIII Koto
16 2 3 0 13 4 0 0 0 0
Kampar
Koto Kampar
44 0 2 0 4 0 0 0 0 0
Hulu
Bangkinang
0 0 0 0 11 1 0 0 0 0
Barat
Salo 0 0 1 0 22 2 0 0 0 1
Tapung 9 0 6 0 51 10 1 0 1 2
Tapung Hulu 2 0 0 0 14 3 0 0 1 0
Tapung Hilir 0 0 0 0 7 0 0 1 1 0
Bangkinang 0 0 0 0 26 8 0 0 0 0
Bangkinang
0 0 1 0 21 9 0 0 0 1
Seberang
Kampar 1 0 1 0 45 12 0 0 0 4
Kampar Timur 0 0 3 1 33 4 0 0 2 1
Rumbio Jaya 0 0 0 0 6 3 0 0 0 0
Kampar Utara 0 0 0 0 20 6 0 0 0 2
Tambang 2 2 4 1 79 32 0 0 1 3
Siak Hulu 2 26 4 13 86 76 1 0 0 1
Perhentian Raja 0 18 1 4 18 16 0 0 0 0

JUMLAH 76 49 30 26 530 201 2 1 7 23

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 153


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 21.7
Jumlah Pencari Kerja
Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2012

D3 S1 S2 Jumlah
Kecamatan
Laki-laki Wanita Laki-laki Wanita Laki-laki Wanita Laki-laki Wanita
Kampar Kiri 2 18 2 6 0 0 28 28
Kampar Kiri Hulu 2 28 6 15 0 0 19 46
Kampar Kiri Hilir 0 2 1 0 0 0 8 2
Kampar Kiri Tengah 1 4 2 4 0 0 14 25
Gunung Sahilan 0 3 1 0 0 0 36 5
XIII Koto Kampar 10 20 7 2 0 0 49 28
Koto Kampar Hulu 0 2 0 0 0 0 50 2
Bangkinang Barat 1 4 4 0 0 0 7 10
Salo 7 28 9 6 0 0 39 37
Tapung 6 25 13 7 0 0 87 44
Tapung Hulu 0 7 1 1 0 1 18 12
Tapung Hilir 2 10 4 2 0 0 14 13
Bangkinang 9 43 20 47 0 0 55 98
Bangkinang Seberang 0 12 4 10 0 0 26 32
Kampar 10 49 14 21 0 0 71 86
Kampar Timur 4 10 8 7 0 0 50 23
Rumbio Jaya 1 17 5 3 1 0 13 23
Kampar Utara 9 20 8 5 0 0 37 33
Tambang 5 11 12 8 0 0 103 57
Siak Hulu 2 15 20 15 0 0 115 146
Perhentian Raja 0 5 6 4 0 0 25 47

Jumlah 71 333 147 163 1 1 864 797

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 154


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3. 21.8
Jumlah Warga Negara Asing
Menurut Ijin Kerja dan Kewarganegaraan Tahun 2012

KEWARGANEGARAAN PERMOHONAN DISETUJUI

01. Malaysia 10 10

02. Singapura 1 1

03. India 2 2

04. Jepang 0 0

05. Bangsa Asia Lainnya 0 0

06. Belanda / Australia 0 1

07. Inggris / Swiss 0 1

08. Bangsa Eropa Lainnya 0 0

09. Amerika 1 1

10. Tanpa Kewarganegaraan 0 0


JUMLAH 14 14
2011 16 16
2010 17 17

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Sasaran 9 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan publik.

Sasaran ini dapat diukur dengan 13 (tiga belas) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.22.
Tabel 3.22
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 9

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Terwujudnya tertib administrasi % 90 100 95 95


ketatausahaan, persuratan dan kearsipan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 155


Pemerintah Kabupaten Kampar

2 Prosentase SKPD yang melaksanakan % 25 50 35 70


layanan satu pintu

3 SKPD yang menerapkan SPM % 20 75 50 66,66

4 Cakupan penerbitan e-KTP % 75 81,00 79,00 97,53

5 Rasio penduduk ber KTP per satuan % 59,75 69,00 63,00 92,00
penduduk

6 Rasio bayi ber akte kelahiran % 20,23 100 26,00 26

7 Rasio pasangan ber akte nikah % 50 100 75 75

8 Jumlah Penduduk yang memiliki KTP Orang 268.105 436.417 436.417 100

9 Jumlah Penduduk yang memiliki KK KK 138.079 158.089 158.079 100

10 Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 Akte 105 799 258 32,29
penduduk

11 Ketersediaan database kependudukan skala % 80 100 100 100


kabupaten

12 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Terlaksana 75% 100% 90% 90

13 Cakupan penerbitan akta kelahiran anak 0 % 50 70 57 81,43


1 Tahun

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kuantitas dan


kualitas pelayanan publik di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran 78,80%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator
di atas dengan interpretasi baik sekali.

Sasaran utama bidang Administrasi Kependudukan adalah terwujudnya Administrasi


penduduk yang tertib dan terwujud data penduduk Kabupaten Kampar yang valid serta
meningkatkannya pelayanan terhadap masyarakat, untuk menunjang kegiatan ini maka perlu
dipersiapakn Sasasran dan Prasarana yang cukup dan baik (Balangko Kartu Keluarga/ KK
dan Kartu Tanda Penduduk / KTP) dan blangko lainnya yang bertujuan untuk menunjang
dan memperlancar Kegiatan Administrasi Kependudukan tersebut.

Berdasarkan Program kinerja tahun 2012 melalui Kegiatan Implementasi Sistem


Administrasi Kependudukan (Membangun Updating dan Pemeliharaan ) dalam Bidang
Kependudukan dilaksanakan pengadaan blongko Kartu Keluarga/ KK dan Kartu Tanda
Penduduk/ KTP dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Target Kartu Tanda Keluarga (KK) sebanyak 20.000 lembar dan realisasi sebanyak
20.000 lembarnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 156
Pemerintah Kabupaten Kampar

Target Kartu Tanda Penduduk (KTP) tidak ada pengadaan tahun 2012 karena sudah
menerapkan KTP Elektronik dari Pusat.
Blanko Administrasi Kependudukan 52 jenis (1 Paket)
Selain pengadaan blangko Administrasi Kependudukan seperti tersebut diatas, guna
kelancaran pelayanan Administrasi Kependudukan kepada masyarakat pada tahun 2012
dilaksanakan.
1. Pemantauan Perekaman dan penyerahan e.KTP kepada masyarakat di 21 Kecamatan se
Kabupaten Kampar.
2. Melaksanakn perekaman e-KTP di desa-desa terpencil dalam Kecamatan Kampar Kiri
Hulu sebanyak 4 (empat ) desa.

Dibanding pada tahun 2011 pengadaan sarana Administrasi Kependudukan terjadi


pengurangan antara lain :
Kartu Keluarga/ KK tahun 2011 sebayak 80.000 lembar sedangkan tahun 2012 ini
hanya 20.000 Lembar maka terjadi penurunan sebanyak 60.000 lembar.
Kartu Tanda Penduduk/ KTP pada tahun 2011 dan tahun 2012 tidak ada pengadaan
blangko KTP SIAK karena sudah diterapkan penerbitan KTP Elektronik (e-KTP) yang
disediakan oleh Pusat.

Dari realisasi pengadaan blangko Administrasi Kependudukan seperti tersebut diatas


hingga saat ini penduduk Kabupaten Kampar yang telah memiliki dokumen dengan Sistem
Informasi administrasi Kependudukan (SIAK) pada saat ini sebagi berikut :
1. Yang memiliki Kartu Keluarga/ KK sebanyak = 158.079 KK (970,96%) dari jumalah
KK seluruhnya sebanyak 222.770 KK.
2. Yang memiliki Kartu Tanda Penduduk/ KTP seluruhnya = 436.417 Orang terdiri dari :
KTP berbasis SIAK = 83.097 Orang
3. KTP Elektronik = 353.320 Orang

Dengan jumlah penduduk sebanyak 799.954 jiwa / orang dan jumlah penduduk
wajib KTP sbanyak 550.012 orang berarti penduduk Kabupaten Kampar yang telah
memiliki dokumen administrasi Kependudukan (KTP) dengan sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) tahun 2011 sebanyak 49.75% dan tahun 2012 79,35
berarti terjadi peningkatan 29.6%.

Pada tahap awal Kegitan Bidang Pengendalian Penduduk di Kabuapten Kampar


dengan diberlakukannya UU No. 23 tahun 2006 tentang Adminstrasi Kependudukan masih
rendahnya pemahaman dalam proses pengendalian penduduk terutama masalah pindah
datang penduduk baik oleh petugas maupun masyarakat, maka agar pelaksanaan
pengendalian penduduk dapat berjalan sesuai Undang- undang dan peraturan tersebut harus

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 157


Pemerintah Kabupaten Kampar

diketahui dan dipahami oleh masyarakat khususnya perangkat/ aparat yang menagani
Administrasi Kependudukan di tingkat Desa dan Kecamatan.

Meningkatnya hal tersebut diatas maka pada tahun 2012 ini kegitan dibidang
pengendalian penduduk dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan Undang-
undang No. 23 tahun 2006 serta peraturan peraturan yang terkait dengan Administrasi
Kependudukan. Adapun target dan sasaran kegiatan tersebut sebanyak 792 orang dengan
peserta berasal dari aparat Desa dan Kecamatan se Kabupaten Kampar.

Realisasi pencapaian sampai dengan akhir tahun 2012 sebanyak 789 orang (99,6),
sedangkan pada tahun 2011 sebanyak 5.193 orang sehingga total aparat Desa dan RT serta
Kecamatan yang telah mengikuti sosialisasi selama 2 tahun ini ( tahun 2011-2012) sebanyak
5.982 orang. Diharapkan dengan dipahaminya Undang-undang dan peraturan peraturan
Administrasi Kependudkkan oleh masyarakat sehingga pengendalian penduduk terkait
dengan tertib administrasi Kependudukan khsusunya pindah datang dapat terkendali.
Tercatat pada tahun 2012 ini penduduk Kabupaten Kampar yang pindah keluar Kabupaten
3.178 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.673 orang dan perempuan 1.505 orang, jumlah
pendatang 1.302 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 689 orang dan perempuan 613 orang.

Sasaran utama Administrasi Pencatatan Sipil pada tahun 2012 ini adalah
terwujudnya pendapatan administrasi catatan sipil yang tertib dan meningkatnya pelayanan
terhadap masyarakat. Untuk menunjang kegiatan ini perlu disiapkannya sarana dan prasaran
yang cukup dan baik serta didukung oleh kemampuan aparat yang baik (blangko kutipan
Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta SDM Aparat) dan blangko lainnya yang
mendukung kegiatan ini.

Berdasarkan program kerja tahun 2012 dalam Bidang Administrasi Pencatatan Sipil
dilaksanakn pengadaan blangko Kutipan Akta Kelahiran dengan target sebanyak 15.000
lembar realisasi 15.000 lembar, Akta perkawinan sebanyak 5000 lembar, Buku Register Akta
Kelahiran sebanyak 300 realisasi 300 lembar dan Buku Register Akta Perkawinan target
sebanyak 40 buah, realisasi 40 buah.

Dibandingkan tahun 2011 pengadaan Administrasi Catatan Sipil untuk kutipan Akta
Kelahiran yaitu sebanyak 30.000 lembar sedangkan tahun 2012 ini pengadaan kutipan Akta
kelahiran 15.000 lembar maka terjadi penurunan sebanyak 15.000 lembar (50%), Akta
perkawinan tahun 2011 sebanyak 5.000 buah dan tahun 2012 = 5.000 buah tidak terjadi
perubahan, Buku Register akta kelahiran tahun 2011 sebanyak 600 buah tahun 2012
sebanyak 300 buah terjadi penurunan sebanyak (50%) Buku Register Akta Perkawinan tahun
2011 sebanyak 40 buah tahun 2012 ini sebanyak 40 buah hal ini tiadak terdapat perubahan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 158


Pemerintah Kabupaten Kampar

Dengan jumlah penduduk Kabupaten Kampar sebanyak 222.770 KK = 799.954


jiwa, yang mengurus dokumen Akta Kelahiran tahun 2012 sebanyak 10.052 orang berarti
sama dengan 1,25% dari jumlah penduduk. Dibandingkan dengan tahun 2011 dimana
pelayanan Akta Kelahiran yang diterbitkan sebanyak 26.610 orang maka terjadi penurunan
sebanyak 37,77% namun secara komulatif sampai dengan tahun 2012 terjadi peningkatan.

Jumalah komulatif pelayanan akta kelahiran sampai dengan tahun 2012 yang telah
diterbitkan sebanyak 206.244 lembar, (25,78) dari jumlah penduduk Kabupaten Kampar
tahun 2012 sebnyak 799.954 jiwa.

Sasaran 10 Meningkatnya kepuasan kualitas pelayanan publik.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.23.
Tabel 3.23
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 10

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Lama proses perijinan prinsip Hari 4-6 2-4 3 100

2 Penyusunan indeks kepuasan masyarakat IPM 3,6 4,0 3,7 92,50

3 Penyusunan indeks pengaduan masyarakat % 25,50 20,00 20,00 100

4 Lama proses perijinan pelayanan Hari 2-3 1-2 2 100


kependudukan dan pencatatan sipil

5 Persentase jumlah penduduk yang % 75 100 90 90


memiliki KTP dan KK waktu penyelesaian
pengurusan dokumen kependudukan dan
pencatatan sipil tepat waktu.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kepuasan kualitas


pelayanan publik di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 159


Pemerintah Kabupaten Kampar

sasaran 96,50%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas
dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 11 Meningkatnya kualitas database dalam format digital di semua


urusan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.24.
Tabel 3.24
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 11

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumalah sistim informasi dan managemen Unit/ sistem 1 1 1 100


yang dibangun

2 Jumlah database yang berlokasi diserver Database 4 5 7 140


KPDED Kampar

3 Jumlah konten, berita, data yang terpublis


di www.kamparkab.go.id

a. Berita Berita 2.480 2500 2.670 124

b. Produk hukum (UU, PP, PERPRES, Produk 30 50 40 80


PERGUB, PERDA, PERBUP)

c. APBD dan penjabarannya Dokumen 1 1 1 100

d. Dokumen data statistik kampar Dokumen 3 3 3 100

e. E -book perencanaan dan Dokumen 4 4 4 100


pembangunan daerah

f. Jumlah kunjungan ke website Kunjungan 41.965 50.000 47.876 94,50


kampar (000)

g. Rencana umum pengadaan Pengumuman 40% 50% 50% 100

h. Pengumuman lelang Pengumuman 30% 35% 35% 100

4 Jumlah data base PNS dan yang terupdate Data 12.036 12.500 12.500 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 160


Pemerintah Kabupaten Kampar

5 Jumlah format data yang terstandarisasi :

a. Sistem informasi kepegawaian Aplikasi 1 1 1 100

b. Sistem data base dukungan Aplikasi 1 1 1 100


kebijakan daerah (SIPKD)

c. LPPD Dokumen 1 1 1 100

d. Monografi kecamatan Dokumen 1 1 1 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kualitas database


dalam format digital di semua urusan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja
setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 12 Peningkatan Sistem Informasi yang berbasis Teknologi Informasi


dan Komunikasi (TIK).

Sasaran ini dapat diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.25.
Tabel 3.25
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 12

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Implementasi Sistim Informasi Kepegawaian % 35,00 90,00 94,50 100


Daerah

2 Tersedianya data statistik daerah (Kabupaten Kecamatan 21 21 21 100


Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka dan
Desa Dalam Angka)

3 Tersedianya data base daerah dalam sistim Data Base 5 7 7 100


informasi data daerah

4 Jumlah website milik pemerintah daerah Website 5 7 7 100

5 Jumlah layanan aplikasi e-government Aplikasi 1 3 3 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 161


Pemerintah Kabupaten Kampar

6 Jumlah aplikasi dan konten sehat/ informasi Aplikasi 4 6 6 100


publik bagi masyarakat

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran peningkatan Sistem Informasi yang


berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di atas, diperoleh gambaran
bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat
pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 13 Meningkatnya informasi melalui media massa.

Sasaran ini dapat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.26.
Tabel 3. 26
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 13

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah surat kabar nasional dan lokal :

Surat Kabar Nasional Jenis 2 2 2 100

Surat Kabar Lokal Jenis 2 2 2 100

2 Jumlah penyiaran radio dan TV lokal :

Penyiaran Radio Radio 4 4 4 100

Penyiaran TV lokal TV 1 1 1 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya informasi melalui


media massa di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 162


Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 14 Meningkatnya pengunaan teknologi tepat guna.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.27.
Tabel 3.27
Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 14

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Pengembangan Kapasitas data center SKPD 30 37 37 100

2 Persentase jumlah paket pelelangan pengadaan % Paket 35,00 40,00 45,20 100
barang/jasa secara elektronik

3 Pengumpulan data statistik daerah dan Kecamatan 21 21 21 100


penyusunan koordinat asset kecamatan dan desa

4 Pelatihan SDM bidang Komunikasi dan Paket 1 1 1 100


Informasi

5 Jumlah masyarakat yang menggunakan % 25 25 25 100


Teknologi Tepat Guna

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pengunaan teknologi


tepat guna di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.

Misi Ketiga : Mengembangkan potensi SDA dan potensi masyarakat


untuk membangun pondasi ekonomi kerakyataan yang
kokoh.

Ada 6 (enam) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi ketiga
pada tahun 2012 adalah :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 163
Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 1 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan


pendapatan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 12 (dua belas) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.28.
Tabel 3.28
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 1

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Pendapatan Perkapita Regional (000) Rp 22.314 25.000 24.400 97,60

2 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut


Lapangan Usaha :

A. Dengan Migas (000) Rp 27.835 35.000 33.359 94,28


B. Tanpa Migas (000) Rp 16.530 20.000 18.729 93,65

3 PDRB Atas Dasar Harga Konstan


menurut Lapangan Usaha :

A. Dengan Migas (000) Rp 9.163 10.000 9.730 97,30


B. Tanpa Migas (000) Rp 4.661 5.000 4.989 99,78

4 Penerimaan daerah :

Pendapatan Asli Daerah (000.000) Rp 96.909 105.01 103.395 98,46


6
Dana Perimbangan (000.000) Rp 1.477.098 1.596.717 1.758.212 110,11
Dana Alokasi Umum (000.000) Rp 440.868 569.78 569.782 100
2
Dana Alokasi Khusus (000.000) Rp 28.862 29.224 29.224 100

5 Pertumbuhan investasi :

a. PMA (000) $ USA 10.000 100.00 120.000 120,00


0
b. PMDN (000.000) Rp 183.750 213.750 213.750 100,00

6 Inflasi % 7,40 5,00 6,50 83,33

7 Peningkatan kualitas SDM BUMD guna Orang 25 25 25 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 164


Pemerintah Kabupaten Kampar

peningkatan pelayanan investasi

8 Peningkatan kualitas SDM lembaga Orang 20 20 20 100


keuangan mikro guna peningkatan
pelayanan investasi

9 Fasilitasi peningkatan peran serta Orang 60 60 60 100


masyarakat dalam pemanfaatan ruang

10 Faslititasi dan koordinasi kerjasama di Unit 3 4 4 100


bidang investasi

11 Kajian kebijakan pemberian insentif dan Kajian 2 2 2 100


kemudahan penanaman modal di daerah

12 Fasilitasi/pembentukan perkuatan MoU 2 4 4 100


kerjasama antar daerah pada bid. ekonomi

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pertumbuhan


ekonomi daerah dan pemerataan pendapatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-
rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian
kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku
menurut lapangan usaha tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.1, Produk Domestik
Regional Bruto Kabupaten Kampar atas dasar harga konstan tahun 2000 menurut lapangan
usaha tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.2, Distribusi Persentase PDRB
Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku tanpa migas menurut lapangan usaha tahun
2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.3, distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar
atas dasar harga konstan tahun 2000 tanpa migas menurut lapangan usaha tahun 2008-2011
dapat dilihat pada tabel 3.28.4 di bawah.

Tabel 3.28.1
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 2011 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010 2011


Pertanian,Peternakan, Kehutanan
6.719.260,54 7.400.566,66 8.350.406,44 8.950.414,57
dan Perikanan

Pertambangan dan penggalian 10.410.922,38 11.492.621,61 11.907.255,13 15.467.400,23

Industri Pengolahan 1.961.051,22 2.318.596,12 2.841.129,70 3.137.952,30

Listrik, Gas dan Air Bersih 10.996,01 13.909,14 18.794,18 22.167,68

Bangunan 554.058,68 892.853,07 1.725.442.07 2.009.950,91

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 165


Pemerintah Kabupaten Kampar

Perdagangan, Hotel dan Restoran 780.888,95 1.037.592,93 1.414.430,19 1.566.020,80

Pengangkutan dan Komunikasi 297.309,30 383.117,96 500.274,53 590.280,02

Keuangan, Persewaan dan jasa-jasa


119.211,09 155.711,92 216.527,32 266.496,59
perusahaan

Jasa-jasa 517.107,13 650.031,85 756.024,09 1.349.278,79

PDRB Dengan Migas 21.370.805,30 24.685.128,06 27.730.283,65 33.359.961,89

PDRB Tanpa Migas 11.331.799,75 13.865.172,56 16.425.471,27 18.729.053,25

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3.28.2
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 2011 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010 2011


Pertanian,Peternakan, Kehutanan
2.383.948,33 2.516.470,82 2.658.399,43 2.790.902,22
dan Perikanan
Pertambangan dan penggalian 4.402.864,02 4.269.313,06 4.748.946,56 5.025.344,46

Industri Pengolahan 345.373,50 377.487,29 412.949,15 453.645,05

Listrik, Gas dan Air Bersih 4.400,67 4.702,13 5.030.75 5.414,81

Bangunan 181.894,17 200.335,37 222.398,88 249.843,68

Perdagangan, Hotel dan Restoran 446.535,10 483.938,74 525.605,94 570.972,16

Pengangkutan dan Komunikasi 139.161,31 151.149,14 164.614,70 179.694,93


Keuangan, Persewaan dan jasa-jasa
51.970,93 56.552,44 61.918,76 68.686,60
perusahaan
Jasa-jasa 323.115,28 342.393,22 363.444,97 385.908,86

PDRB Dengan Migas 8.279.263,32 8.402.342,21 9.163.309,15 9.730.412,77

PDRB Tanpa Migas 4.074.419,07 4.353.918,17 4.661.065,93 4.989.165,06

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 166


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.28.3
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku
Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2011

LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010 2011

Pertanian,Peternakan, Kehutanan dan


59,30 55,54 50,84 47,79
Perikanan
Pertambangan dan penggalian 3,28 3,54 3,67 4,47

Industri Pengolahan 17,31 17,40 17,30 16,47

Listrik, Gas dan Air Bersih 0,10 0,10 0,11 0,12

Bangunan 4,89 6,70 10,50 10,73

Perdagangan, Hotel dan Restoran 6,89 7,79 8,61 8,36

Pengangkutan dan Komunikasi 2,62 2,88 3,05 3,15


Keuangan, Persewaan dan Jasa-jasa
1,05 1,17 1,32 1,42
perusahaan
4,88
Jasa-jasa 4,56 4,60 7,20

JUMLAH 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3.28.4
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2000 Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2011

LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010 2011


Pertanian,Peternakan, Kehutanan
58,51 57,78 57,03 55,94
dan Perikanan
Pertambangan dan penggalian 4,86 5,07 5,29 5,69

Industri Pengolahan 8,48 8,67 8,86 9,09

Listrik, Gas dan Air Bersih 0,11 0,11 0,11 0,11

Bangunan 4,46 4,60 4,77 5,01

Perdagangan, Hotel dan Restoran 10,96 11,14 11,28 11,44

Pengangkutan dan Komunikasi 3,42 3,47 3,53 3,60


Keuangan, Persewaan dan jasa-jasa
1,28 1,30 1,33 1,38
perusahaan
Jasa-jasa 7,93 7,86 7,80 7,73

JUMLAH 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 167


Pemerintah Kabupaten Kampar

Sedangkan pendapatan regional dan angka perkapita PDRB Kabupaten Kampar atas
dasar harga berlaku tanpa migas tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.5, dan
pendapatan regional dan angka perkapita PDRB Kabupaten Kampar atas dasar harga
konstan tahun 2000 tanpa migas tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.6.

Tabel 3.28.5
Pendapatan Regional dan Angka Perkapita PDRB Kabupaten Kampar
Atas Dasar Harga Berlaku Tanpa Migas Tahun 2008-2011

RINCIAN 2008 2009 2010 2011


01. Produk Domestik Regional Bruto 11.331.799,75 13.323.77,42 16.425.471,27 18.729.053,25
Atas Dasar Harga Pasar (Juta
Rupiah)
02. Penyusutan Barang-barang Modal 315.024,03 370.401,01 456.628,10 520.667,68

03. Produk Domestik Regional Netto 11.016.775,72 12.953.376,41 15.968.843,17 18.208.385,57


Atas Dasar Harga Pasar (Juta
Rupiah)
04. Pajak Tak Langsung Netto (Juta 489.533,75 575.587,18 709.580,36 809.905,10
Rupiah)
05. Produk Domestik Regional Netto 10.527.241,97 12.377.789,22 15.259.262,81 17.399.290,47
Atas Dasar Biaya Faktor (Juta
Rupiah)
06. Jumlah Penduduk Pertengahan 623.408 615.126 644.652 713.078
Tahun
07. Perkapita Produk Domestik 18.177.180,52 22.540.378,00 25.479.594,06 26.265.083,56
Regional Bruto (Rupiah)
08. Perkapita Pendapatan Regional 16.886.600,70 20.940.011,16 23.670.542.88 24.400.262,63
(Rupiah)
Sumber : Kampar Dalam Angka

Tabel 3.28.6
Pendapatan Regional dan Angka Perkapita PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar
Harga Konstan Tahun 2000 Tanpa Migas Tahun 2008-2011

RINCIAN 2008 2009 2010 2011

01. Produk Domestik Regional Bruto


Atas Dasar Harga Pasar (Juta 4.074.419,07 4.354.918,17 4.661.065,93 4.989.165,06
Rupiah)

02. Penyusutan Barang-barang Modal 113.268,85 121.066,73 129.577,63 138.698,79

03. Produk Domestik Regional Netto


Atas Dasar Harga Pasar (Juta 3.961.150,22 4.233.851,45 4.531.488,29 4.850.466,27
Rupiah)
04. Pajak Tak Langsung Netto (Juta
176.014,90 188.132,46 201.358,05 215.531,93
Rupiah)
05. Produk Domestik Regional Netto
Atas Dasar Biaya Faktor (Juta 3.785.135,32 4.045.718,98 4.330.130,25 4.634.934,34
Rupiah)
06. Jumlah Penduduk Pertengahan 644.652
623.408 615.126 713.078
Tahun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 168


Pemerintah Kabupaten Kampar

07. Perkapita Produk Domestik


6.139.231,29 7.079.717,28 7.230.359,83 6.996.661,04
Regional Bruto (Rupiah)

08. Perkapita Pendapatan Regional


5.703.345,87 6.577.057,35 6.717.004,28 6.499.898,10
(Rupiah)

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Pembangunan di Kabupaten Kampar didukung oleh penerimaan daerah yang terus


meningkat, ini dapat dilihat pada penerimaan daerah pada tabel 3.28.7 berikut :

Tabel 3.28.7
Sumber penerimaan Kabupaten Kampar Tahun 2012

NO URAIAN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) % CAPAIAN

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 105.016.487,353,00 103.395.756.200,12 98,46


2 Dana Perimbangan 1.596.717.573.083,05 1.758.212.546.529,00 110,11
3 Dana Alokasi Umum (DAU) 569.782.157.000,00 569.782.157.000,00 100,00
4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 29.224.290.000,00 29.224.290.000,00 100,00
Sumber : Laporan Keuangan Pemda. Kampar Tahun 2012.

Jumlah Pasar menurut status di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada
tabel 3.28.8, Persetujuan penanaman modal dalam negeri/ penanaman modal asing menurut
sektor di Kabupaten Kampar Tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.8, sedangkan
realisasi penanaman modal dalam negeri/ penanaman modal asing menurut sektor di
Kabupaten Kampar Tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.9.
Tabel 3. 28.8
Jumlah Pasar Menurut Status di Kabupaten Kampar Tahun 2012

PASAR
PASAR
KECAMATAN PEMERINTAH JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DAERAH
Kampar Kiri 0 1 1
Kampar Kiri Hulu 0 1 1
Kampar Kiri Hilir 0 5 5
Kampar Kiri Tengah 0 8 8
Gunung Sahilan 0 4 4
XIII Koto Kampar 0 11 11
Bangkinang Barat 0 1 1
Salo 0 0 0
Tapung 1 11 12
Tapung Hulu 1 5 6
Tapung Hilir 0 11 11
Bangkinang 1 0 1
Bangkinang Seberang 0 0 0
Kampar 0 2 2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 169


Pemerintah Kabupaten Kampar

Kampar Timur 0 1 1
Rumbio Jaya 0 2 2
Kampar Utara 0 0 0
Tambang 0 2 2
Siak Hulu 0 4 4
Perhentian Raja 0 3 3
JUMLAH 3 72 75
2011 3 72 75
Sumber : Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar

Tabel 3.28.9
Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri/Penanaman Modal Asing Menurut
Sektor di Kabupaten Kampar Tahun 2008 2011

PERSETUJUAN PENANAMAN MODAL (RP. JUTA)


SEKTOR EKONOMI
2008 2009 2010 2011
1. Peternakan 0 0 0 0
2. Perumahan 0 0 0 0
3. Industri lainnya 10.000 224.300 3.750 309,13
4. Pariwisata 0 0 60.000 0
5. Perdagangan 0 0 0 0
6. Kehutanan 0 253.000 0 0
7. Pertanian 0 0 150.000 0
8. Jasa 0 0 0 80.000
Jumlah 10.000 477.300 213.750 80.309

Sumber : Badan Promosi dan Penanaman Modal Kabupaten Kampar

Sasaran 2 Meningkatnya peran lembaga keuangan mikro di pedesaan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.29.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 170


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.29
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 2

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Fasilitasi dan koordinasi kerjasama dengan MoU 3 4 4 100


dunia usaha/lembaga non pemerintah

2 Jumlah Lembaga Keuangan Mikro Unit 175 200 207 103,50

3 Jumlah Lembaga Keuangan Makro Unit 4 5 5 100

4 Jumlah Koperasi Aktif Koperasi 200 215 253 117,67

5 Jumlah UKM non BPR/ LKM UKM UKM 50.000 53.059 53.158 100,19

6 Jumlah UKM BPR/ LKM UKM UKM 5.000 5.503 5.503 100,00

7 Rata-rata jumlah kelompok binaan LPM Kelompok 2 2 2 100

8 LPM berprestasi LPM 20 25 25 100

9 Swadaya masyarakat terhadap prgram % 20 24 26 100


pemberdayaan masyarakat

10 Pemeliharaan pasca program % 65 72 75 100


pemberdayaan masyarakat

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran lembaga


keuangan mikro di pedesaan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100% secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap
indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) dan Non KUD menurut kecamatan tahun 2011
dapat dilihat pada tabel 3.29.1, sedangkan jumlah KUD, Koperasi, Jumlah Anggota, Modal,
Asset, Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel
3.29.2.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 171


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.29.1
Jumlah KUD dan Non KUD Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN KUD NON KUD

Kampar Kiri 5 12
Kampar Kiri Hulu 3 3
Kampar Kiri Hilir 4 4
Kampar Kiri Tengah 6 11
Gunung Sahilan 4 5
XIII Koto Kampar 4 12
Koto Kampar Hulu 1 4
Bangkinang Barat 2 12
Salo 2 6
Tapung 18 20
Tapung Hulu 5 16
Tapung Hilir 7 20
Bangkinang 1 63
Bangkinang Seberang 1 10
Kampar 3 22
Kampar Timur 4 9
Rumbio Jaya 4 5
Kampar Utara 2 2
Tambang 1 19
Siak Hulu 2 16
Perhentian Raja 2 4
JUMLAH 81 275
2011 89 238
2010 78 222
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 172


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.29.2
Jumlah KUD Koperasi, Jumlah Anggota, Modal, Asset, Volume Usaha
dan SHU Tahun 2008-2012

KONDISI 2008 2009 2010 2011 20112

Jumlah Koperasi 278 287 303 302 333

Jumlah Anggota 80.269 64.294 82.839 75.803 92.249

Modal Sendiri (000) 25.209 25.530 48.101 8.319 60.894.157

Modal Luar (000) 69.520 69.515 69.720 8.037 157.484.381

Aset (000) 94.970 95.045 95.370 16.356 167.471.843

Volume Usaha (000) 161.618 165.300 166.618 14.883 253.032.032

SHU (000.000) 3.794 3.835 3.882 8.268 14.234.462

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kampar

Sasaran 3 Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kampar.

Sasaran ini dapat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.30.
Tabel 3.30
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 3

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah dan macam pajak daerah Jenis 13 8 8 100

2 Jumlah dan macam retribusi daerah Jenis 20 20 20 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan Pendapatan Asli


Daerah Kabupaten Kampar di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 173
Pemerintah Kabupaten Kampar

kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator
di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jenis-jenis pajak daerah di Kabupaten Kampar sampai Tahun 2012 sebagai berikut :
1) Pajak Hotel
2) Pajak Restoran
3) Pajak Hiburan
4) Pajak Reklame
5) Pajak Penerangan Jalan
6) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
7) Pajak Air Bawah Tanah
8) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Sedangkan jenis-jenis retribusi daerah di Kabupaten Kampar sampai Tahun 2012


sebagai berikut :
1) Retribusi Pelayanan Kesehatan
2) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
3) Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum
4) Retribusi Pelayanan Pasar
5) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
6) Retribusi pengawasan kualitas air
7) Retribusi Peredaran Hasil Hutan
8) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
9) Retribusi Terminal
10) Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus
11) Retribusi Rumah Potong Hewan
12) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
13) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
14) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
15) Retribusi Izin Gangguan/Keramaian
16) Retribusi Izin Trayek
17) Retribusi Izin Usaha Perdagangan (SIUP/TDP)
18) Retribusi Izin Peruntukan Tanah
19) Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
20) Retribusi izin Operasional Tempat Usaha

Sasaran 4 Meningkatnya sumber Pendapatan Asli Daerah berdasarkan pola


ruang.

Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.31.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 174


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.31
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 4

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Pajak :

A. Pajak Hotel (000) Rp 1.724.258 925.000 896.898 96,86

B. Pajak Restoran (000) Rp 3.632.600 2.730.000 3.027.305 110,87

C. Pajak Hiburan (000) Rp 1.096.670 520.000 472.083 90,77

D. Pajak Reklame (000) Rp 410.008 465.120 545.286 117,20

E. Pajak Penerangan Jalan (000) Rp 11.828.754 9.182.953 16.899.761 184,00

F. Pajak Mineral Bukan Logam dan Rp 1.008.142 2.800.000 1.652.726 59,00


Batuan (000)

G. Pajak Air Bawah Tanah (000) Rp 0,00 468.064 688.653 147,00

H. Pajak Bea Perolehan Hak atas Rp 1.508.046 10.000.000 7.215.281 72,15


Tanah (000)

2 Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Retibusi Jasa Umum :

A. Retribusi Pelayanan Kesehatan Rp 7.387.815 67.760 43.000 63,45


(000)

B. Retribusi Pelayanan Persampahan/ Rp 226.131 347.100 240.241 69,16


Kebersihan (000)

C. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi Rp 40.360 185.327 60.000 32,37


jalan umum (000)

D. Retribusi Pelayanan Pasar (000) Rp 133.171 242.824 140.047 57,85

E. Retribusi Pengujian Kendaraan Rp 526.099 791.378 1.243.362 157,14


Bermotor (000)

F. Retribusi pengawasan kualitas air Rp 20.635 0,00 0,00 0,00


(000)

G. Retribusi Peredaran Hasil Hutan Rp 99.514 0,00 0,00 0,00


(000)

3 Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Retibusi Jasa Usaha :

A. Retribusi Pemakaian Kekayaan Rp 2.118.463 3.737.301 929.027 24,86


Daerah (000)

B. Retribusi Terminal (000) Rp 48.000 163.998 62.223 37,94

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 175


Pemerintah Kabupaten Kampar

C. Retribusi Penyediaan dan/atau Rp 26.150 36.000 38.200 106,11


Penyedotan Kakus (000)

D. Retribusi Rumah Potong Hewan Rp 27.675 36.750 37.050 100,81


(000)

E. Retribusi Tempat Rekreasi dan Rp 22.796 27.500 27.900 101,45


Olahraga (000)

F. Retribusi Penjualan Produksi Rp 442.206 350.152 226.650 64,72


Usaha Daerah (000)

4 Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Retribusi Perizinan Tertentu :

A. Retribusi Izin Mendirikan Rp 2.397.364 2.642.046 2.180.192 82,51


Bangunan (000)

B. Retribusi Izin Gangguan/ Rp 817.384 1.044.500 1.448.442 138,69


Keramaian (000)

C. Retribusi Izin Trayek (000) Rp 106.635 156.455 4.145 2,65

D. Retribusi Izin Usaha Perdagangan Rp 12.070 0,00 0,00 0,00


(SIUP/TDP) (000)

E. Retribusi Izin Peruntukan Tanah Rp 4.297 0,00 0,00 0,00


(000)

F. Retribusi Izin Usaha Jasa Rp 8.325 0,00 0,00 0,00


Konstruksi (IUJK) (000)

G. Retribusi izin Operasional Tempat Rp 136.697 0,00 0,00 0,00


Usaha (000)

5 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang


Dipisahkan :

Bagian Laba atas penyertaan modal pada


Perusahaan Milik Daerah :

A. Perusahaan Daerah Aneka Karya 0,00 0,00 100 100


(000)

B. Bank Riau-Kepri (000) 28.958.090 22.231.679 22.231.679 100

C. PD. BPR Sarimadu (Deviden) (000) 3.236.250 3.500.000 1.235.850 35,28

D. PDAM Tirta Kampar (000) 8.163 120.000 0,00 0,00

E. PT. Bumi Siak Pusako (000) 5.460.777 14.240.995 14.240.995 100

Bagian Laba atas penyertaan modal pada


Perusahaan Milik Swasta :

A. Penyertaan Modal (DISKOP) (000) 0,00 13.500 0,00 0,00

B. BPR Fadhillah (000) 67.500 130.000 127.772 97,69

6 Penerimaan Jasa Giro :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 176


Pemerintah Kabupaten Kampar

A. Pada Bank Riau (000) 9.957.532 7.543.321 8.974.798 118,97

B. Pada Bank BPR (000) 2.588.623 9.093.577 2.004.522 22,04

C. Dana Bergulir (000) 3.226.840 3.585.000 4.302.174 120

7 Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan 0,00 158.252 3.997 2,50


Kendaraan (000)

8 Lain-lain PAD yang syah lainnya :

A. Bantuan Pengusaha Perikanan 281.017 577.460 91.813 15,77


(000)

B. Pendapatan dari BLUD Rumah 0,00 6.693.812 0,00 0,00


Sakit (000)

C. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 7.084.401 0,00 11.892.512 100


yang Sah lainnya (000)

D. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi


(000) :

Pajak Kendaraan Bermotor (000) 14.764.397 15.734.384 20.292.430 128,97

Bea Balik Nama Kendaraan 14.936.338 24.715.382 29.287.598 118,50


Bermotor (000)

Pajak Bahan Bakar Kendaraan 16.691.407 17.817.032 19.816.253 111,22


Bermotor (000)

Pajak Pengambilan dan 857.421 2.186.208 2.530.645 115,74


Pemanfaatan Air Permukaan (000)

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya sumber Pendapatan


Asli Daerah berdasarkan pola ruang di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap
indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 5 Meningkatnya peran investasi swasta.

Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.32.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 177


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.32
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 5

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Pertumbuhan investasi :

a. Swasta Asing (000) $ 6.000 7.800 7.800 100

b. Swasta Dalam Negeri (000.000) Rp 35.000 41.000 41.000 100

2 Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp 58.500 80.309 183.750 200


Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

3 Jumlah nilai investasi berskala nasional Rp 35.000 41.000 41.000 100


PMDN (000.000)

4 Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA $ 6.000 7.800 7.800 100

5 Rasio daya serap tenaga kerja PMDN Orang 500 750 750 100

6 Rasio daya serap tenaga kerja PMA Orang 200 250 250 100

7 Kenaikan/ penurunan nilai realisasi PMDN Rp 35.000 41.000 41.000 100


(dalam ribu)

8 Jumlah UMKM yang mengikuti pameran UMKM 6 8 8 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran investasi


swasta di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%,
secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.

Sasaran 6 Menurunnya tingkat pengangguran di Kabupaten Kampar.

Sasaran ini dapat diukur dengan 35 (tiga puluh lima) indikator kinerja. Mengacu
kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-
2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.33.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 178


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33
Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 6

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD
Tahun Capaian
Target Realisasi
Kinerja (%)
2011

1 Angka Pengangguran % 15 10 6 100

2 Jumlah peserta Pelatihan P4S Karya Nyata :

a. Bidang Pertanian Orang 200 240 240 100

b. Bidang Perkebunan Orang 200 240 240 100

c. Bidang Perikanan Orang 200 240 240 100

3 Ketersediaan dan akses pangan utama Ton 100 103.48 103.48 100

4 Produktivitas padi atau bahan pangan utama Ton/ Ha 4,00 4.15 4.15 100
lokal lainnya.

5 Kontribusi sektor pertanian/ perkebunan % 50 50.27 50.27 100


terhadap PDRB

6 Kontribusi sektor pertanian palawija terhadap % 2 2.15 2.15 100


PDRB

7 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman


keras) terhadap PDRB :

A. Karet Ton 65.000 71.762 71.762 100

B. Kelapa Sawit Ton 5.000.000 6.015.336 6.015.336 100

C. Gambir Ton 4.000 4.816 4.816 100

D. Antan (Kelapa, Kakao, Pinang, Ton 1.000 1.143 1.143 100


Kopi, Kemiri) :

8 Kontribusi produksi kelompok petani % 20 23 23 100


terhadap PDRB

9 Cakupan bina kelompok petani Kelompok 870 1.010 1.000 100

10 Persentase peningkatan produksi peternakan :


Populasi ternak :

A. Sapi % 14,40 14,4 100,00

B. Kerbau % 6,50 6,50 102,30

C. Kambing % 12,50 12,57 100,60

D. Ayam Buras % 5,70 5,17 100,00

E. Ayam Ras Petelur % 0,70 1,7 242,90

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 179


Pemerintah Kabupaten Kampar

F. Ayam Ras Pedaging % 4,10 5,1 124,40

G. Itik % 7,20 8,38 116,40

H. Produksi Daging % 10,00 10,33 103,30

I. Produksi Telur % 3,20 19,63 613,40

11 Prosentase peningkatan produksi tanaman


pangan (%) :

A. Padi % 5,00 55,10 1.102,00

B. Jagung % 4,76 17,11 359,50

C. Kedelai % 4,76 62,02 1.302,90

D. Kacang Tanah % 4,76 37,24 782,40

E. Kacang Hijau % 4,76 2,95 62,00

F. Ubi Kayu % 4,76 26,19 550,00

G. Ubi Jalar % 4,76 10,56 221,80

12 Prosentase peningkatan produksi tanaman


holtikultura (%) :

A. Durian % 5,00 32,13 642,60

B. Cempedak % 5,00 9,66 193,20

C. Buah Naga % 5,00 292 5.840,00

D. Jeruk % 4,80 9,50 197,90

13 Prosentase peningkatan produksi tanaman


hias (%) :

A. Raphis Excelsa % 20,00 52,00 260,00

14 Rehabilitasi Hutan dan lahan kritis Ha 1.000 1.000 100

15 Kerusakan kawasan hutan Ha 1.000 1.000 100

16 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 8.872.597,22 8.872.597,22 100


(termasuk sektor pertanian, peternakan dan Rp
perikanan) dalam juta

17 Produksi perikanan budi daya Ton 43.199 43.199 100

18 Produksi perikanan Tangkap Ton 2.384 2.384 100

19 Produksi benih ikan (000.000) Ekor 113 113 100


Kg/Kp/
20 Kosumsi Ikan 34.75 34.75 100
Tahun
21 Jumlah RTP perikanan budidaya RTP 14.038 14.038 100

22 Jumlah RTP perikanan tangkap RTP 3.031 3.031 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 180


Pemerintah Kabupaten Kampar

23 Jumlah RTP pembenih RTP 140 140 100

24 Kontribusi sektor perdagangan terhadap 1.711.460,53 1.711.460,53


100
Rp
PDRB (juta rupiah)

25 Export bersih perdagangan (dalam US $) $ 2.342.214,00 2.342.214,00


100

26 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha Kelomp 7 7 100


informal ok

27 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB 433.414,39 433.414,39 100


Rp
(000.000)

28 Kontribusi industri rumah tangga terhadap 164.697,47 164.697,47 100


Rp
PDRB sektor industri (000.000)

29 Pertumbuhan Industri % 1138 1138 100

30 Cakupan binaan kelompok pengrajin KUB 144 144 100

31 Jumlah KUKM yang mendapat penyaluran UKM 90 90 100


dan pengembalian dana bergulir
KOP 15 15 100
UMK
32 Jumlah KUMK yang dibina untuk usaha 10 10 100
Magang
bordir dan mendapat bantuan usaha
UMK
6 6 100
Magang
33 Jumlah UMK yang mendapat/ tidak 150 150 100
mendapat bantuan dana bergulir yang UMK
diinventarisir

34 Jumlah UMK yang diawasi dan dibina dalam 35 35 100


Koperasi
rangka penggunaan dana dekonsentrasi dan
/ LKM
APBD Provinsi

35 Jumlah tenaga pendamping koperasi dan 14 14 100


Orang
UKM yang handal

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran menurunnya tingkat pengangguran


di Kabupaten Kampar di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator
di atas dengan interpretasi memuaskan.

Luas tanah menurut penggunaan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.1, Luas
panen dan produksi padi sawah dan padi ladang menurut kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.2, luas panen palawija menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.33.3, produksi palawija menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.33.4, luas panen sayur-sayuran menurut jenisnya dan kecamatan per Ha tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.5, produksi sayur-sayuran menurut jenis dan kecamatan per Ton
tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.6 di bawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 181


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.1
Luas Tanah Menurut Penggunaan Tahun 2012

JENIS PENGGUNAAN TANAH JUMLAH PERSENTASE

1. Tanah Sawah 10.173 0,90


2. Pekarangan, Bangunan dan lahan sekitarnya 84.162 7,46
3. Tegal Kebun 92.539 8,20
4. Ladang Huma 91.969 8,15
5. Padang Rumput 9.876 0,87
6. Rawa Tidak ditanami 19.652 1,74
7. Kolam 1.434 0,13
8. Sementara tidak diusahakan 12.093 3, 73
9. Hutan 227.987 20,19
10. Perkebunan 397.023 35,17
11. Lain-lain 156.181 13,47
JUMLAH 1.128.928 100,00
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.2
Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang
Menurut Kecamatan Tahun 2012

Padi Sawah Padi Ladang


Kecamatan
Luas Panen
Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) Produksi (Ton)
(Ha)
Kampar Kiri 252 1.038,24 683 1.898,74
Kampar Kiri Hulu 0 0,00 226 542,40
Kampar Kiri Hilir 0 0,00 430 1.010,50
Kampar Kiri Tengah 0 0,00 0,00 0,00
Gunung Sahilan 0 0,00 0,00 0,00
XIII Koto Kampar 40 150,40 120 300,00
Koto Kampar Hulu 50 188,00 159 397,00
Bangkinang Barat 999 4.495,50 0 0,00
Salo 735 4.314,45 0 0,00
Tapung 145 684,40 0 0,00
Tapung Hulu 450 1.507,50 952 2.380,00
Tapung Hilir 0 0,00 544 1.496,00
Bangkinang 0 0,00 0 0,00
Bangkinang Seberang 977 6.018,32 0 0,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 182


Pemerintah Kabupaten Kampar

Kampar 655 3.111,25 163 502,04


Kampar Timur 914 4.679,68 190 585,20
Rumbio Jaya 330 1.188,00 0 0,00
Kampar Utara 903 4.460,82 0 0,00
Tambang 1.396 5.625,88 575 1.811,25
Siak Hulu 25 95 0 0,00
Perhentian Raja 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 7.871 37.557,40 4.042 10.381,23
2011 10.088 48.020,34 5.228 14.515,17
2010 9.329 44.031,00 4.700 12.979,26
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.3
Luas Panen Palawija Menurut Kecamatan Tahun 20112 (Ha)

KACANG KACANG
KECAMATAN JAGUNG UBI KAYU UBI JALAR KEDELAI
TANAH HIJAU
Kampar Kiri 79 13 7 0 7 6
Kampar Kiri Hulu 31 28 12 0 0 0
Kampar Kiri Hilir 62 16 20 61 103 38
Kampar Kiri Tengah 10 29 15 14 0 18
Gunung Sahilan 0 33 8 17 0 7
XIII Koto Kampar 10 24 12 18 0 13
Koto Kamapar Hulu 0 12 6 39 2 12
Bangkinang Barat 14 51 9 51 0 7
Salo 10 37 17 19 0 17
Tapung 135 128 21 54 11 24
Tapung Hulu 396 67 30 47 324 24
Tapung Hilir 487 146 33 86 276 39
Bangkinang 3 24 8 23 0 14
Bangkinang Seberang 9 72 1 12 4 12
Kampar 44 64 0 33 12 21
Kampar Timur 53 50 17 27 0 0
Rumbio Jaya 16 19 1 12 0 4
Kampar Utara 41 9 6 46 0 9
Tambang 61 42 3 88 25 16
Siak Hulu 89 145 35 62 36 30
Perhentian Raja 29 29 4 28 0 0
JUMLAH 1.579 1.038 255 737 800 303
2011 1.641 850 245 540 369 232
2010 2.383 788 224 547 580 224
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 183
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.4
Produksi Palawija Menurut Kecamatan Tahun 2012 (Ton)

KACANG KACANG
KECAMATAN JAGUNG UBI KAYU UBI JALAR KEDELAI
TANAH HIJAU

Kampar Kiri 141,90 340,50 103,60 0,00 7,00 6,00


Kampar Kiri Hulu 232,80 448,80 267,00 0,00 0,00 0,00
Kampar Kiri Hilir 580,50 138,80 270,54 113,76 325,08 81,12
Kampar Kiri Tengah 618,80 618,75 39,84 180,06 0,00 40,12
Gunung Sahilan 358,44 387,50 164,00 55,69 0,00 20,35
XIII Koto Kampar 148,96 739,64 103,04 46,58 10,80 22,92
Bangkinang Barat 151,53 1.845,90 235,68 68,18 0,00 28,32
Salo 178,20 608,64 383,72 59,87 0,00 38,22
Tapung 118,45 1.861,44 0,00 3,96 0,00 0,00
Tapung Hulu 2.625,80 229,50 833,70 227,04 476,28 125,44
Tapung Hilir 3.457,62 201,90 122,65 33,84 37,80 10,00
Bangkinang 98,72 656,20 56,20 29,17 0,00 14,64
Bangkinang Seberang 56,10 1.485,00 42,45 16,17 2,96 3,70
Kampar 187,25 990,72 0,00 94,30 0,00 20,79
Kampar Timur 309,45 174,20 0,00 69,33 0,00 0,00
Rumbio Jaya 43,66 634,22 382,72 30,41 3,29 3,78
Kampar Utara 120,12 124,92 59,30 104,66 0,00 24,31
Tambang 201,30 1.962,12 0,00 85,51 0,00 5,55
Siak Hulu 526,26 175,50 284,62 138,29 50,96 28,82
Perhentian Raja 164,40 781,80 20,56 18,81 0,00 1,69
Jumlah 9.92554 17.714,93 2.775,13 2.176.44 1.784,79 587,86
2011 10.320,26 14.406,05 3.369,62 1.375,63 914,17 475,77
2010 10.156,42 11.308,13 2.113,96 1.168,98 871,97 346,32

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 184


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.5
Luas Panen Sayur-sayuran Menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2012 (Ha)

KACANG
KECAMATAN CABE PERIO TERUNG PITULO
PANJANG

Kampar Kiri 23 14 0 17 0

Kampar Kiri Hulu 17 1 0 21 0

Kampar Kiri Hilir 55 47 0 67 0

Kampar Kiri Tengah 25 26 0 23 5

Gunung Sahilan 43 22 0 25 0

XIII Koto Kampar 20 0 0 18 6

Koto Kampar Hulu 16 13 0 21 5

Bangkinang Barat 23 21 7 16 15

Salo 24 18 0 20 0

Tapung 53 23 0 24 0

Tapung Hulu 46 90 0 26 0

Tapung Hilir 45 42 0 29 0

Bangkinang 27 23 11 29 28

Bangkinang Seberang 13 14 0 11 5

Kampar 17 9 0 11 0

Kampar Timur 97 16 0 36 0

Rumbio Jaya 12 6 0 6 0

Kampar Utara 20 12 0 8 4

Tambang 54 21 0 22 0

Siak Hulu 55 38 0 40 0

Perhentian Raja 45 47 0 42 0
JUMLAH 730 525 18 512 68
2011 564 364 0 465 0
2010 609 428 0 387 0
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 185


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
KECAMATAN KETIMUN LABU SIAM KANGKUNG BAYAM

Kampar Kiri 22 0 40 22

Kampar Kiri Hulu 15 6 19 23

Kampar Kiri Hilir 98 0 98 81

Kampar Kiri Tengah 17 0 24 21

Gunung Sahilan 21 0 14 12

XIII Koto Kampar 12 0 14 12

Koto Kampar Hulu 10 0 31 25

Bangkinang Barat 17 0 25 26

Salo 21 0 33 27

Tapung 23 0 22 20

Tapung Hulu 34 0 22 20

Tapung Hilir 38 0 25 24

Bangkinang 26 0 41 36

Bangkinang Seberang 12 0 20 20

Kampar 15 0 22 31

Kampar Timur 102 0 35 40

Rumbio Jaya 8 0 12 12

Kampar Utara 11 0 18 18

Tambang 21 0 16 12

Siak Hulu 41 0 73 70

Perhentian Raja 39 0 68 63
JUMLAH 603 6 704 630
2011 561 6 456 453
2010 521 17 471 433

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 186


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.6
Produksi Sayur-sayuran Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 (Ton)

KECAMATAN KACANG PANJANG CABE PERIO TERUNG PITULO

Kampar Kiri 96,83 78,68 0,00 180,20 0,00

Kampar Kiri Hulu 61,20 4,25 0,00 201,60 0,00

Kampar Kiri Hilir 238,70 201,16 0,00 619,08 0,00

Kampar Kiri Tengah 92,75 102,96 0,00 224,25 5,00

Gunung Sahilan 192,64 105,60 0,00 233,75 0,00

XIII Koto Kampar 4,15 87,12 6,00 175,68 6,00

Koto Kampar Hulu 74,40 54,47 5,00 199,50 5,00

Bangkinang Barat 74,06 79,80 6,00 151,68 15,00

Salo 84,00 70,56 0,00 171,40 0,00

Tapung 182,85 96,60 0,00 229,20 0,00

Tapung Hulu 172,50 441,00 0,00 253,50 0,00

Tapung Hilir 202,50 155,40 0,00 253,75 0,00

Bangkinang 133,92 89,01 22,00 254,04 28,00

Bangkinang Seberang 42,25 49,56 5,00 126,72 5,00

Kampar 66,98 33,84 0,00 104,50 0,00

Kampar Timur 324,95 63,20 0,00 338,40 0,00

Rumbio Jaya 40,80 33,12 0,00 50,40 0,00

Kampar Utara 72,60 47,16 4,00 78,40 4,00

Tambang 281,60 96,60 0,00 203,50 0,00

Siak Hulu 281,60 132,56 0,00 396,00 0,00

Perhentian Raja 209,25 198,93 0,00 399,00 0,00


JUMLAH 2.976,18 2.239,78 58,00 4.844,55 68,00
2011 2.258,18 1.703,60 0,00 4.520,95 0,00
2010 2.423,16 1.841,49 0,00 3.713,68 0,00
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 187


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan

KECAMATAN KETIMUN LABU SIAM KANGKUNG BAYAM

Kampar Kiri 309,10 0,00 430,00 271,70

Kampar Kiri Hulu 204,10 116,10 161,50 280,60

Kampar Kiri Hilir 1.513,12 0,00 846,72 948,96

Kampar Kiri Tengah 275,06 0,00 196,80 254,10

Gunung Sahilan 261,45 0,00 424,58 330,70

XIII Koto Kampar 149,52 0,00 139,72 145,20

Koto Kampar Hulu 152,50 0,00 311,15 302,50

Bangkinang Barat 306,00 0,00 230,00 349,44

Salo 332,64 0,00 291,72 334,80

Tapung 362,25 0,00 192,50 245,00

Tapung Hulu 500,14 0,00 219,34 260,60

Tapung Hilir 566,20 0,00 223,75 280,80

Bangkinang 405,60 0,00 373,92 443,52

Bangkinang Seberang 196,44 0,00 180,00 276,80

Kampar 232,80 0,00 212,08 389,36

Kampar Timur 1.615,68 0,00 365,40 480,80

Rumbio Jaya 132,80 0,00 101,04 141,12

Kampar Utara 144,54 0,00 191,52 237,78

Tambang 324,24 0,00 135,68 145,92

Siak Hulu 685,52 0,00 759,20 918,40

Perhentian Raja 594,75 0,00 683,40 762,30


JUMLAH 8.751,25 116,10 6.078,52 7.248,10
2011 8.635,22 78,00 4.316,08 5.680,72
2010 8.062,09 329,17 4.494,73 5.463,91
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Banyaknya pohon buah-buahan menurut jenis dan kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.7, produksi buah-buahan menurut jenis dan kecamatan tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.33.8, jumlah kelompok tani menurut kelas dan kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.9, luas tanaman, petani dan produksi perkebunan menurut
jenis tanaman tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.10, luas tanaman, petani dan produksi
perkebunan menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.11, dan
perkembangan usaha perkebunan besar di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.33.12 di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 188
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.7
Banyaknya Pohon Buah-buahan Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN MANGGA RAMBUTAN DUKU JERUK SIAM DURIAN

Kampar Kiri 1.320 5190 5335 3446 4323

Kampar Kiri Hulu 961 1181 1080 269 7266

Kampar Kiri Hilir 667 4225 628 0 3785

Kampar Kiri Tengah 386 2451 0 0 585

Gunung Sahilan 1.200 1.500 1.200 0 450

XIII Koto Kampar 8.379 18759 2967 1706 34377

Koto Kampar Hulu 39 23 8 64 28

Bangkinang Barat 9.980 3744 3398 25370 2710

Salo 1.785 1285 835 385 5351

Tapung 146 1349 1008 5500 2783

Tapung Hulu 1.170 33500 910 3750 2030

Tapung Hilir 308 189 755 0 1925

Bangkinang 920 1763 310 665 1930

Bangkinang Seberang 2.460 6033 3101 2570 5660

Kampar 9.358 3655 595 16329 8501

Kampar Timur 2.185 1938 648 2246 15169

Rumbio Jaya 4.539 17600 10947 0 16854

Kampar Utara 2.475 5959 1034 478 2238

Tambang 1.350 64000 835 523 13900

Siak Hulu 2.580 956 850 137 4585

Perhentian Raja 915 1070 90 50 360

JUMLAH 53.123 176.370 36534 63488 134810


2011 14.178 75.458 8.434 12.458 27.634
2010 14.198 75.458 8.414 32.696 27.634
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 189


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan

JAMBU
KECAMATAN PEPAYA PISANG NANAS ALPOKAT SAWO
BIJI

Kampar Kiri 1.319 1.025 2.770 0 700 255

Kampar Kiri Hulu 757 844 1994 1.073 98 119

Kampar Kiri Hilir 5.908 2.114 8.900 3.903 326 484

Kampar Kiri Tengah 0 65 407 4.190 0 360

Gunung Sahilan 2.800 3.400 11.800 1.000 974 610

XIII Koto Kampar 760 460 50.977 8.474 169 1.026

Koto Kampar Hulu 10 165 308 23 2 71

Bangkinang Barat 454 3.293 3.589 901 111 518

Salo 222 885 11.749 940 199 322

Tapung 4.556 121 7.150 20.004 12 36

Tapung Hulu 450 2.300 28.150 6.890 410 6.800

Tapung Hilir 462 333 4.927 790 399 561

Bangkinang 75 632 2.445 280 150 212

Bangkinang Seberang 1.072 4.216 7.730 1.801 585 2.339

Kampar 940 1.265 15.173 662 219 556

Kampar Timur 575 2.051 153.430 2.159 71 1.203

Rumbio Jaya 50 754 20.500 222 0 4.222

Kampar Utara 2.017 1.320 11.835 5.320 240 1.029

Tambang 2.510 4.320 4.400 6.221.250 120 700

Siak Hulu 736 9.610 1.195 1.542 65 240

Perhentian Raja 70 120 3.430 9.900 75 70

JUMLAH 25.743 39.293 352.859 6.291.324 4.926 21.733


2011 15.096 24.072 236.100 4.324.445 864 8.970
2010 15.096 19.985 236.100 528.202 1.125 6.936

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 190


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.8
Produksi Buah-buahan Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 (Ton)

KECAMATAN MANGGA RAMBUTAN DUKU JERUK SIAM DURIAN

Kampar Kiri 28,60 79,33 78,75 46,38 277,60

Kampar Kiri Hulu 9,43 25,00 53,63 3,06 271,60

Kampar Kiri Hilir 19,73 85,92 15,75 0,00 12,80

Kampar Kiri Tengah 14,77 20,67 0,00 0,00 8,00

Gunung Sahilan 6,00 21,67 9,00 0,00 36,00

XIII Koto Kampar 50,00 151,28 9,15 19,64 872,64

Koto Kampar Hulu 11,80 99,47 3,23 9,99 256,00

Bangkinang Barat 340,20 63,17 140,25 492,98 407,92

Salo 0,00 14,48 9,23 6,39 211,20

Tapung 8,33 46,67 7,88 0,00 44,64

Tapung Hulu 60,00 641,67 56,25 30,63 174,40

Tapung Hilir 27,50 7,30 117,00 0,00 132,24

Bangkinang 29,97 25,17 9,68 3,15 45,28

Bangkinang Seberang 54,33 155,83 152,63 70,53 346,40

Kampar 664,67 80,92 22,05 169,84 512,80

Kampar Timur 56,67 0,00 0,30 0,00 1104,00

Rumbio Jaya 48,73 14.667,00 26,25 0,00 266,40

Kampar Utara 8,40 48,70 88,50 9,03 200,24

Tambang 65,30 861,67 37,50 6,13 432,00

Siak Hulu 102,80 146,28 63,75 1,44 496,00

Perhentian Raja 48,83 31,17 6,75 0,96 28,80

JUMLAH 1.656,06 17.273,37 907,53 870,15 6.136,96

2011 473,27 1257,63 632,55 218,02 2.210,72

2010 473,25 1.257,64 632,58 572,19 2.209,16

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 191


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan

KECAMATAN JAMBU BIJI PEPAYA PISANG NANAS ALPOKAT SAWO

Kampar Kiri 76,25 6,60 8,00 0,00 4,67 9,00

Kampar Kiri Hulu 12,90 564,00 8,13 0,60 3,10 8,25

Kampar Kiri Hilir 302,50 12,04 32,28 2,41 13,53 13,02

Kampar Kiri Tengah 0,00 0,60 2,12 0,54 0,00 14,49

Gunung Sahilan 53,00 7,00 8,00 0,43 5,33 3,30

XIII Koto Kampar 2,53 1,97 13,38 1,87 0,33 26,07

Koto Kampar Hulu 2,90 1,42 40,00 0,96 0,27 14,25

Bangkinang Barat 12,18 32,68 6,85 0,62 5,40 13,53

Salo 0,00 1,62 23,91 0,29 0,00 2,25

Tapung 277,50 1,12 8,08 12,29 0,20 2,10

Tapung Hulu 10,00 22,00 100,00 5,99 11,67 135,00

Tapung Hilir 16,00 2,00 29,80 0,86 17,03 21,09

Bangkinang 2,10 3,35 8,00 0,12 4,17 6,09

Bangkinang Seberang 31,25 39,89 39,87 0,93 10,90 46,80

Kampar 61,35 14,50 187,78 2,25 5,60 24,42

Kampar Timur 34,13 12,07 1.244,45 3,20 6,13 79,92

Rumbio Jaya 1,15 2,16 54,40 0,20 0,00 44,10

Kampar Utara 58,30 4,04 42,56 2,82 12,90 37,05

Tambang 29,75 42,87 28,00 13.416,50 4,67 36,18

Siak Hulu 15,10 52,56 39,87 1,97 1,33 15,15

Perhentian Raja 2,38 1,24 40,00 5,56 1,67 2,85

JUMLAH 1.001,27 825,73 1.965,48 13.460,41 108,90 554,91


2011 377,40 96,29 1.888,81 2.162,26 28,81 174,60
2010 377,41 76,94 1.888,81 261,18 207,88 377,41

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 192


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3. 33.9
Jumlah Kelompok Tani Menurut Kelas dan Kecamatan Tahun 2012

BELUM
KECAMATAN PEMULA LANJUT MADYA UTAMA DIKUKUH- JUMLAH
KAN

Kampar Kiri 31 21 0 0 20 72

Kampar Kiri Hulu 37 5 0 0 6 48

Kampar Kiri Hilir 33 3 1 0 0 37

Kampar Kiri Tengah 43 21 3 0 8 75

Gunung Sahilan 29 35 2 0 0 66

XIII Koto Kampar 98 32 2 0 39 171

Koto Kampar Hulu 0 0 0 0 0 0

Bangkinang Barat 21 25 0 0 21 67

Salo 17 14 4 0 18 53

Tapung 161 34 5 0 233 433

Tapung Hulu 8 1 2 0 91 102

Tapung Hilir 79 27 0 0 0 106

Bangkinang 5 7 0 0 8 20

Bangkinang Seberang 17 24 8 0 10 59

Kampar 5 8 20 0 6 39

Kampar Timur 25 6 10 0 27 68

Rumbio Jaya 27 64 6 0 0 97

Kampar Utara 16 25 6 0 2 49

Tambang 68 22 0 0 41 131

Siak Hulu 52 15 0 0 41 85

Perhentian Raja 38 8 1 0 10 57
JUMLAH 810 397 70 0 558 1.835
2011 685 480 64 0 27 1.256
2010 524 308 61 0 117 1.010

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 193


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3. 33.10
Luas Tanaman, Petani dan Produksi Perkebunan
Menurut Jenis Tanaman Tahun 2012

JUMLAH LUAS TANAMAN (HA)


PRODUKSI
JENIS TANAMAN PETANI
(TON)
TBM TM TTR Jumlah

1. Karet 50.856 14.765 65.892 20.492 101.149 77.577

2. Kelapa Sawit 86.112 32.882 329.810 64 362.756 5.789.498

3. Kelapa 31.112 197,00 1.493 131 1.821 896

4. Kemiri 0 0 0 0 0 0

5. Gambir 2.059 65 4.154 598 4.817 4.289

6. Kopi 93 0 14 3 17 1

7. Pinang 4.241 10 78 2 90 44

8. Kakao 1.545 136 80 1 217 23

9. Lada 0 0 0 0 0 0

10. Kapuk 0 0 0 0 0 0

11. Cengkeh 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 176.173 48.055 401.521 21.521 470.867 5.872.328

2011 184.510 48.761 398.837 21.320 468.918 5.426.910

2010 177.566 47.677 194.971 21.203 263.850 1.840.636

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Ket : TBM : Tanaman Belum Menghasilkan


TM : Tanaman Menghasilkan
TTR : Tanaman Tua Rusak

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 194


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3. 33.11
Luas Tanaman, Petani dan Produksi Perkebunan Menurut Kecamatan Tahun 2012

JUMLAH LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) PRODUKSI


KECAMATAN
PETANI (TON)
TBM TM TTR JUMLAH

Kampar Kiri 18.223 3.107 26.240 5.999 35.346 426.555


16.785,2
Kampar Kiri Hulu 6.325 811,75 13.460 2.514 17.521
5
Kampar Kiri Hilir 4.749 2.311 4.800 647 7.758,00 55.591

Kampar Kiri Tengah 8.733 392 9.652 471 10.515 126.760

Gunung Sahilan 3.532 1.516 22.432 2.382 29.330 10.722

XIII Koto Kampar 12.460 4.516 22.432 2.382 29.330 239.474

Bangkinang Barat 4.706 3.397 4.523 2.945 10.865 26.464

Salo 4.480 2.032 8.200 760 10.992 132.489

Tapung 19.966 4.145 44.221 150 48.516 753.836

Tapung Hulu 12.270 1.571 97.819 187 99.577 1.635.542

Tapung Hilir 20.007 2.729 64.079 95 66.903 1.155.219

Bangkinang 2.518 324 2.265 151 2.740 20.622

Bangkinang Seberang 4.594 402 17.911 308 18.621 233.410

Kampar 6.177 3171.12 3.170,25 771 7.112,37 17.785


14.657,5
Kampar Timur 6.517 278 14.305,50 74 219.998
0
Rumbio Jaya 5.473 495 5653 165 63.313 74.932

Kampar Utara 6.341 532,10 5549,90 1.295 7.377 53.620

Tambang 10.066 2.758 7.237 708 10.703 60.127

Siak Hulu 10.737 9.232 36.217 286 45.735 558.549

Perhentian Raja 3.159 1.847 3.735 35 5.617 33.286


JUMLAH 176.173 48.055 401.520 21.291 470.866 5.872.198
2011 184.500 48.761 398.839 21.320 468.920 5.427.178
2010 177.566 68.702 341.494 21.203 431.398 4.592.827

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 195


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3. 33.12
Perkembangan Usaha Perkebunan Besar di Kabupaten Kampar Tahun 2012

PRODUKSI
JENIS TANAMAN TBM TM TTR
(TON)

Perkebunan Besar Negara

- Karet 0 33.915 0 529.916

- Kelapa Sawit 0 0 0 0

Perkebunan Besar Swasta

- Karet 0 1.273 0 1.890

- Kelapa Sawit 9.766 167.257 10 3.070.791

JUMLAH 9.766 202.445 10 3.602.597

2011 8.188 202.445 10 3.528.341

2010 21.025 146.524 0 2.752.191

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi karet menurut kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.13, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi kelapa
sawit menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.14, luas dan produksi
perkebunan rakyat komoditi kelapa menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.33.15, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi pinang menurut kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.16, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi gambir
menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.17, luas dan produksi
perkebunan rakyat komoditi kopi menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.33.18, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi kemiri menurut kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.19, dan luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi
coklat menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.20 di bawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 196


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3. 33.13
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Karet
Menurut Kecamatan Tahun 2012

JUMLAH LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) PRODUKSI


KECAMATAN
PETANI TBM TM TTR JUMLAH (TON)

Kampar Kiri 6.184 1.139 2.269 5.999 9.470 3.223


Kampar Kiri Hulu 3.322 588 12.410 2.309 15.307 13.581
Kampar Kiri Hilir 1.535 249 1.413 589 2.251 1.220
Kampar Kiri Tengah 2.109 110 1.934 457 2.501 2.616
Gunung Sahilan 1.373 371 1.875 304 2.550 2.665
XIII Koto Kampar 7.299 3.415 8.400 2.339 14.154 9.013
Bangkinang Barat 3.038 1.763 2.469 2.940 7.172 2.426
Salo 1.958 777 1.431 743 2.951 1.973
Tapung 1.515 285 995 150 1.430 966
Tapung Hulu 865 101 1.175 167 1.443 1.287
Tapung Hilir 173 0 74 94 169 77
Bangkinang 825 247 1.035 138 1.420 1.221
Bangkinang Seberang 1.642 292 1.661 305 2.258 1.556
Kampar 3.394 939 1.984 771 3.694 2.440
Kampar Timur 2.995 219 1.363 74 1.656 1.658
Rumbio Jaya 1.034 267 1.189 152 1.608 1.211
Kampar Utara 2.815 389 2.218 1.295 3.902 2.633
Tambang 2.683 803 3.440 278 4.951 2.837
Siak Hulu 2.962 804 4.300 278 4.951 2.837
Perhentian Raja 505 86 1.258 35 1.379 1.140
JUMLAH 50.856 14.765 56.463 20.492 91.720 60.898
2011 49.117 15.094 56.066 20.585 91.745 50.110
2010 48.809 15.361 55.526 20.441 91.328 46.656

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 197


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.14
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kelapa Sawit
Menurut Kecamatan Tahun 2012

JUMLAH LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) PRODUKSI


KECAMATAN
PETANI (TON)
TBM TM TTR JUMLAH
Kampar Kiri 8.137 1.917 13.877 0 15.794 235.536

Kampar Kiri Hulu 159 157 271 6 434 3.349

Kampar Kiri Hilir 1.585 479 3.236 28 3.743 52.915

Kampar Kiri Tengah 3.296 192 4.321 0 4.513 71.825

Gunung Sahilan 454 781 706 0 1.487 8.002

XIII Koto Kampar 2.149 882 4.775 0 5.657 76.555

Bangkinang Barat 335 1.608 180 0 1.788 2.400

Salo 184 314 192 0 506 2.491

Tapung 18.451 3.860 30.264 0 34.124 495.960

Tapung Hulu 10.682 1.464 22.589 14 24.067 343.885

Tapung Hilir 19.675 2.638 29.144 0 31.782 495.881

Bangkinang 616 63 1.193 0 1.256 19.375

Bangkinang Seberang 1.563 110 3.037 0 3.147 38.555

Kampar 175 339 1.074 0 1.413 15.300

Kampar Timur 2.039 52 3.930 0 3.982 65.250

Rumbio Jaya 2.794 179 4.311 6 4.496 72.679

Kampar Utara 1.995 127 3.252 0 3.379 50.930

Tambang 4.105 1.895 1.903 0 3.798 50.930

Siak Hulu 5.677 5.132 5.511 0 10.643 89.116

Perhentian Raja 1.669 504 2.309 0 2.813 30.100


JUMLAH 86.112 23.116 136.794 54 159.964 2.203.450
2011 82.453 25.074 133.465 54 158.593 1.842.821
2010 77.040 31.825 132.679 47 164.551 1.788.218

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 198


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.15
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kelapa
Menurut Kecamatan Tahun 2012

JUMLAH LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) PRODUKSI


KECAMATAN
PETANI (TON)
TBM TM TTR JUMLAH
Kampar Kiri 3.159 16 164 0 180 111

Kampar Kiri Hulu 2.459 0 123 20 143 74

Kampar Kiri Hilir 1.323 3 49 29 81 14

Kampar Kiri Tengah 1.574 0 78 12 90 44

Gunung Sahilan 1.705 0 177 1 118 65

XIII Koto Kampar 2.572 28 105 19 152 68


Bangkinang Barat 1.283 26 54 4 84 33

Salo 639 3 25 7 35 17

Tapung 0 0 0 0 0 0

Tapung Hulu 723 6 29 6 41 19

Tapung Hilir 155 0 7 0 7 4

Bangkinang 864 9 28 13 50 19

Bangkinang Seberang 1.389 0 74 3 77 50

Kampar 2.163 21 107 0 128 45

Kampar Timur 1.483 6 77 0 83 54

Rumbio Jaya 1.637 14 64 7 85 42

Kampar Utara 1.339 6 78 0 84 57

Tambang 3.126 34 141 0 175 92

Siak Hulu 2.060 16 93 8 117 51

Perhentian Raja 701 0 39 0 39 16


JUMLAH 31.276 197 1.493 131 1.821 896
2011 45.743 259 2.513 98 2.870 1.044
2010 42.645 345 2.413 164 2.922 1.133

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 199


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.16
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Pinang
Menurut Kecamatan Tahun 2012

JUMLAH LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) PRODUKSI


KECAMATAN
PETANI (TON)
TBM TM TTR JUMLAH
Kampar Kiri 679 0 14 0 14 3

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 0 0 15 0

Kampar Kiri Tengah 1.754 0 17 2 19 8

Gunung Sahilan 0 0 0 0 0 0

XIII Koto Kampar 0 0 0 0 0 0

Bangkinang Barat 0 0 0 0 0 0

Salo 1.557 2 6 0 8 7

Tapung 0 0 0 0 0 0

Tapung Hulu 0 0 0 0 0 0

Tapung Hilir 0 0 0 0 0 0

Bangkinang 209 4 7 0 11 7

Bangkinang Seberang 0 0 0 0 0 0

Kampar 0 0 0 0 0 0

Kampar Timur 0 1 12,50 0 13,50 11

Rumbio Jaya 4 0 2 0 2 0

Kampar Utara 0 0 0 0 0 0

Tambang 0 0 0 0 0 0

Siak Hulu 38 3 19 0 22 8

Perhentian Raja 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 4.241 10 77,50 2 89,50 44

2011 4.288 14 70 0 84 44

2010 3.587 13 65 3 81 21

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 200


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.17
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Gambir
Menurut Kecamatan Tahun 2012

JUMLAH LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) PRODUKSI


KECAMATAN
PETANI (TON)
TBM TM TTR JUMLAH
Kampar Kiri 64 0 56 0 56 59
Kampar Kiri Hulu 376 65 655 179 899 517
Kampar Kiri Hilir 1 0 2 0 2 1
Kampar Kiri Tengah 0 0 0 0 0 0
Gunung Sahilan 0 0 0 0 0 0
XIII Koto Kampar 401 0 798 22 820 861
Bangkinang Barat 0 0 0 0 0 0
Salo 0 0 0 0 0 0
Tapung 0 0 0 0 0 0
Tapung Hulu 0 0 0 0 0 0
Tapung Hilir 0 0 0 0 0 0
Bangkinang 0 0 0 0 0 0
Bangkinang Seberang 0 0 0 0 0 0
Kampar 0 0 0 0 0 0
Kampar Timur 0 0 0 0 0 0
Rumbio Jaya 0 0 0 0 0 0
Kampar Utara 0 0 0 0 0 0
Tambang 0 0 0 0 0 0
Siak Hulu 1.217 0 2.643 397 3.040 2.853
Perhentian Raja 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 2.059 65 4.154 598 4.817 4.289
2011 2.121 101 4.233 569 4.903 4.540
2010 2.121 111 4.248 544 4.903 4.572

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 201


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.18
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kopi
Menurut Kecamatan Tahun 2012

JUMLAH LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) PRODUKSI


KECAMATAN
PETANI (TON)
TBM TM TTR JUMLAH
Kampar Kiri 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Tengah 0 0 0 0 0 0

Gunung Sahilan 0 0 0 0 0 0

XIII Koto Kampar 39 0 12 2 14 0

Bangkinang Barat 50 0 0 1 1 1

Salo 0 0 0 0 0 0

Tapung 0 0 0 0 0 0

Tapung Hulu 0 0 0 0 0 0

Tapung Hilir 0 0 0 0 0 0

Bangkinang 0 0 0 0 0 0

Bangkinang Seberang 0 0 0 0 0 0

Kampar 0 0 0 0 0 0

Kampar Timur 0 0 0 0 0 0

Rumbio Jaya 4 0 2 0 2 0

Kampar Utara 0 0 0 0 0 0

Tambang 0 0 0 0 0 0

Siak Hulu 0 0 0 0 0 0

Perhentian Raja 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 93 0 14 3 17 1
2011 93 0 14 3 17 1
2010 93 0 14 3 17 1

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 202


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.19
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kemiri
Menurut Kecamatan Tahun 2012

JUMLAH LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) PRODUKSI


KECAMATAN
PETANI (TON)
TBM TM TTR JUMLAH

Kampar Kiri 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Tengah 0 0 0 0 0 0

Gunung Sahilan 0 0 0 0 0 0

XIII Koto Kampar 0 0 0 0 0 0

Bangkinang Barat 0 0 0 0 0 0

Salo 0 0 0 0 0 0

Tapung 0 0 0 0 0 0

Tapung Hulu 0 0 0 0 0 0

Tapung Hilir 0 0 0 0 0 0

Bangkinang 0 0 0 0 0 0

Bangkinang Seberang 0 0 0 0 0 0

Kampar 0 0 0 0 0 0

Kampar Timur 0 0 0 0 0 0

Rumbio Jaya 0 0 0 0 0 0

Kampar Utara 0 0 0 0 0 0

Tambang 0 0 0 0 0 0

Siak Hulu 0 0 0 0 0 0

Perhentian Raja 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0
2011 5 0 2 0 2 1
2010 0 0 2 0 2 0

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 203


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.20
Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Coklat
Menurut Kecamatan Tahun 2012

JUMLAH LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) PRODUKSI


KECAMATAN
PETANI (TON)
TBM TM TTR JUMLAH
Kampar Kiri 0 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hulu 9 1,75 1 0 2 0

Kampar Kiri Hilir 305 2 10 1 13 2

Kampar Kiri Tengah 0 0 0 0 0 0

Gunung Sahilan 0 0 0 0 0 0

XIII Koto Kampar 0 0 0 0 0 0

Bangkinang Barat 0 0 0 0 0 0

Salo 142 1 5 0 6 1

Tapung 0 0 0 0 0 0

Tapung Hulu 0 0 0 0 0 0

Tapung Hilir 4 1 2 0 3 1

Bangkinang 4 1 2 0 3 0

Bangkinang Seberang 0 0 0 0 0 0

Kampar 445 17,12 5,25 0 22,37 0

Kampar Timur 0 0 0 0 0 0

Rumbio Jaya 0 0 0 0 0 0

Kampar Utara 192 10,10 2 0 12 0

Tambang 152 26 44 0 70 20

Siak Hulu 0 0 0 0 0 0

Perhentian Raja 284 72 9 0 81 0


JUMLAH 1.545 136 80 1 217 23
2011 680 31 30 1 62 9
2010 680 22 24 1 47 23

Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar

Jumlah ternak menurut jenis ternak dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada
tabel 3.33.21, jumlah ternak yang dipotong dan produksi daging menurut jenis ternak tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.22, produksi telur jenis unggas tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.33.23, penyebaran bibit ternak sapi di Kabupaten Kampar tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.24, dan populasi unggas menurut jenis dan kecamatan tahun 2012
dapat dilihat pada tabel 3.33.25 di bawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 204


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.21
Jumlah Ternak Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan Tahun 2012 (ekor)

SAPI KERBAU KAMBING


KECAMATAN DOMBA
JANTAN BETINA JANTAN BETINA JANTAN BETINA JANTAN BETINA

Kampar Kiri 95 219 790 2.742 442 664 0 0

Kampar Kiri Hulu 7 88 132 684 448 759 0 0

Kampar Kiri Hilir 131 379 105 373 254 374 0 0

Kampar Kiri Tengah 680 1.129 10 14 328 486 0 0

Gunung Sahilan 603 1.340 49 98 285 420 0 0

XIII Koto Kampar 203 386 343 592 552 831 0 0

Koto Kampar Hulu 147 247 300 449 551 831 0 0

Bangkinang Barat 111 264 350 1.009 465 699 0 0

Salo 105 229 623 1.535 365 529 0 0

Tapung 924 1.901 20 21 417 625 31 14

Tapung Hulu 737 2.201 36 85 1.187 1.754 0 0

Tapung Hilir 969 2.261 15 25 557 840 33 33

Bangkinang 73 179 27 34 187 270 0 0

Bangkinang Seberang 770 1.636 377 1.128 411 616 0 0

Kampar 254 673 117 344 509 1.017 0 0

Kampar Timur 348 611 426 812 443 666 0 0

Rumbio Jaya 242 446 123 316 357 639 0 0

Kampar Utara 218 472 123 316 357 639 0 0

Tambang 221 505 397 803 439 657 0 0

Siak Hulu 314 751 304 768 472 710 0 0

Perhentian Raja 241 398 28 55 316 468 0 0


JUMLAH 7.393 16.315 4.695 12.205 9.300 14.321 64 47
2011 6.890 12.985 7.543 17.242 6.692 14.187 32 65
2010 5.664 11.627 5.054 16.649 3.734 12.972 22 63

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 205


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.22
Jumlah Ternak yang Dipotong dan Produksi Daging
Menurut Jenis Ternak Tahun 2012

JENIS TERNAK JUMLAH (EKOR) PRODUKSI DAGING (KG)

01. SAPI 4.714 534.721

02. KERBAU 4.553 614.655

03. KAMBING 3.868 30.712

04. DOMBA 9 71

05. AYAM BURAS 371.330 300.777

06. AYAM PEDAGING 1.022.084 1.226.501

07. AYAM PETELUR 9.143 20.571

08. ITIK 23.542 23.542

09. ITIK MANILA 1.491 1.491

10. BABI 1.571 58.913


JUMLAH 1.442.305 2.811.954
2011 1.286.912 1.417.393
2010 1.220.313 2.216.279

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.23
Produksi Telur Jenis Unggas Tahun 2012

POPULASI PRODUKSI PRODUKSI


POPULASI
JENIS UNGGAS PRODUKTIF TELUR TELUR
(EKOR))
(EKOR)) (BUTIR) (KG)

AYAM PETELUR 55.092 51.792 12.403.571 729.622

AYAM BURAS 510.669 127.412 4.749.666 189.987

ITIK 32.970 19.429 2.619.429 174.629

ITIK MANILA 7.752 1.629 49.880 3.325

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 206


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.33.24
Penyebaran Bibit Ternak Sapi di Kabupaten Kampar Tahun 2012 (ekor)

KECAMATAN JANTAN BETINA JUMLAH

Kampar Kiri Tengah 0 0 0

XIII Koto Kampar 0 0 0

Tapung Hilir 0 0 0

Kampar 5 25 30

Kampar Timur 0 0 0

Rumbio Jaya 0 0 0

Kampar Kiri 5 25 30

Tapung 0 0 0

Bangkinang Seberang 5 25 30

Bangkinang Barat 10 50 60

Kampar Utara 5 25 30

Siak Hulu 5 25 30

Tambang 0 0 0

Bangkinang 0 0 0

Perhentian Raja 5 25 30

Rumbio Jaya 0 0 0

JUMLAH 40 200 240


2011 38 146 184
2010 76 324 400

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 207


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.25
Populasi Unggas Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 (ekor)

AYAM RAS AYAM RAS ITIK & ITIK


KECAMATAN AYAM BURAS
PETELUR PEDAGING MANILA

Kampar Kiri 0 482.863 13.572 1.535

Kampar Kiri Hulu 0 0 14.896 1.370

Kampar Kiri Hilir 0 1.801.127 16.596 1.250

Kampar Kiri Tengah 0 188.179 21.302 839

Gunung Sahilan 0 192.934 15.913 1.081

XIII Koto Kampar 0 108.951 23.323 2.243

Bangkinang Barat 0 1.025.021 19.603 2.975

Salo 0 221.247 34.172 1.057

Tapung 0 190.037 24.972 1.655

Tapung Hulu 0 219.004 51.304 2.045

Tapung Hilir 0 189.174 17.222 2.022

Bangkinang 0 457.008 9.604 788

Bangkinang Seberang 0 586.817 51.139 2.477

Kampar 0 349.259 31.677 2.919

Kampar Timur 0 194.242 19.510 1.118

Rumbio Jaya 0 184.533 14.9121 972

Kampar Utara 0 243.943 8.762 1.660

Tambang 0 1.877.620 62.615 3.605

Siak Hulu 55.092 3.114.497 23.959 4.091

Perhentian Raja 0 2.156.965 12.294 2.805


JUMLAH 55.092 13.892.354 510.669 40.722
2011 49.703 13.192.977 482.306 35.580
2010 30.401 12.754.320 449.245 31.747

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar

Produksi perikanan menurut kecamatan dan sektor perairan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.33.26, nilai produksi perikanan menurut kecamatan dan sektor perairan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.27, jumlah rumah tangga perikanan nelayan menurut
kecamatan dan sektor perikanan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.28, jumlah dan
produksi UPR/KPR dan usaha pembuatan pakan ikan menurut kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.29, produksi UPR/KPR berdasarkan jenis ikan tahun 2009-2010
dapat dilihat pada tabel 3.33.30, jumlah produksi budidaya perikanan menurut kecamatan
dan jenis ikan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.31, jumlah alat penangkap ikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 208


Pemerintah Kabupaten Kampar

menurut kecamatan dan jenis di perairan umum tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.32,
jumlah armada/ kapal perikanan menurut kecamatan dan jenis tahun 2012 dapat dilihat pada
tabel 3.33.33, dan luas kolam, keramba, mina padi menurut kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.33.34 di bawah ini.

Tabel.3.33.26
Produksi Perikanan
Menurut Kecamatan dan Sektor Perairan Tahun 2012 (Ton)

KECAMATAN AIR TAWAR KOLAM KERAMBA JUMLAH

Kampar Kiri 29 950 90 1.069

Kampar Kiri Hulu 24 86 2 112

Kampar Kiri Hilir 99 339 1 439

Kampar Kiri Tengah 20 184 2 206

Gunung Sahilan 50 771 0 821

XIII Koto Kampar 96 6.150 3.891 10.137

Bangkinang Barat 45 2.311 4.219 6.575

Salo 21 1.595 10 1.626

Tapung 69 213 0 282

Tapung Hulu 19 99 0 118

Tapung Hilir 24 99 0 123

Bangkinang 24 770 12 806

Bangkinang Seberang 14 843 8 865

Kampar 38 1.743 1.771 3.552

Kampar Timur 14 692 43 749

Rumbio Jaya 11 284 43 338

Kampar Utara 14 336 32 382

Tambang 49 277 27 353

Siak Hulu 124 399 59 582

Perhentian Raja 0 152 9 161


JUMLAH 784 18.293 10.219 29.296
2011 784 18.293 10.219 29.296
2010 799,00 14.135,15 9.015,46 23.949,61

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 209


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.27
Nilai Produksi Perikanan
Menurut Kecamatan dan Sektor Perairan Tahun 2012 (juta rupiah)

KECAMATAN AIR TAWAR KOLAM KERAMBA PEMBENIHAN JUMLAH

Kampar Kiri 580,00 11.404,00 1.444,00 323,00 13.751,00

Kampar Kiri Hulu 480,00 1.037,00 31,00 0,00 1.548,00

Kampar Kiri Hilir 1.981,00 4.066,00 12,00 0,00 6.059,00

Kampar Kiri Tengah 400,00 2.209,00 34,00 101,00 2.744,00

Gunung Sahilan 1.000,00 9.248,00 0,00 470,00 10.718,00

XIII Koto Kampar 1.921,00 71.506,00 62.261,00 2.602,00 138.290,00

Bangkinang Barat 900,00 27.731,00 67.506,00 1.027,00 97.164,00

Salo 420,00 19.142,00 152,00 587,00 20.301,00

Tapung 1.380,00 2.555,00 0,00 308,00 4.243,00

Tapung Hulu 380,00 1.185,00 0,00 101,00 1.666,00

Tapung Hilir 480,00 1.189,00 0,00 102,00 1.771,00

Bangkinang 480,00 9.241,00 188,00 1.473,00 11.382,00

Bangkinang Seberang 280,00 10.111,00 122,00 417,00 10.930,00

Kampar 760,00 20.917,00 28.343,00 1.749,00 51.769,00

Kampar Timur 280,00 8.300,00 695,00 471,00 9.746,00

Rumbio Jaya 220,00 3.406,00 684,00 107,00 4.417,00

Kampar Utara 280,00 4.027,00 512,00 201,00 5.020,00

Tambang 980,00 3.320,00 433,00 508,00 5.241,00

Siak Hulu 2.481,00 4.782,00 938,00 102,00 8.303,00

Perhentian Raja 0,00 1.830,00 150,00 3.843,00 5.823,00

JUMLAH 15.683,00 217.206,00 163.505,00 14.492,00 410.886,00

2011 15.683,00 217.206,00 163.505,00 14.492,00 410.886,00

2010 7.990,00 169.621,81 144.237,36 334.103,92 7.990,00

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 210


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.28
Jumlah Rumah Tangga Perikanan Nelayan Menurut Kecamatan dan Sektor
Perikanan Tahun 2012

KECAMATAN AIR TAWAR KOLAM KERAMBA JUMLAH

Kampar Kiri 31 374 58 463

Kampar Kiri Hulu 25 185 9 219

Kampar Kiri Hilir 105 315 3 423

Kampar Kiri Tengah 21 98 8 127

Gunung Sahilan 53 301 0 354

XIII Koto Kampar 102 1.777 1.165 3.044

Bangkinang Barat 48 643 1.772 2.463

Salo 22 445 20 487

Tapung 73 298 0 371

Tapung Hulu 20 167 0 187

Tapung Hilir 25 155 0 180

Bangkinang 25 315 22 362

Bangkinang Seberang 15 319 12 346

Kampar 40 513 2.768 3.321

Kampar Timur 15 228 80 323

Rumbio Jaya 12 139 80 231

Kampar Utara 15 130 60 205

Tambang 52 177 64 293

Siak Hulu 0 193 170 363

Perhentian Raja 132 110 30 272

JUMLAH 831 6.882 6.321 14.034

2011 831 6.882 6.321 14.034

2010 4.957 6.871 6.121 19.049

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 211


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.29
Jumlah dan Produksi UPR/KPR dan Usaha Pembuatan Pakan Ikan
Menurut Kecamatan Tahun 2012

UPR/KPR USAHA PEMBUATAN PAKAN IKAN


KECAMATAN
JUMLAH USAHA PRODUKSI
JUMLAH PRODUKSI (EKOR)
ORANG (TON)

Kampar Kiri 3 1.897.408 7 600

Kampar Kiri Hulu 0 0 1 35

Kampar Kiri Hilir 0 0 0 0

Kampar Kiri Tengah 1 591.830 1 41

Gunung Sahilan 4 2.765.030 0 0

XIII Koto Kampar 21 15.307.098 23 6.500

Bangkinang Barat 6 6.043.771 20 920

Salo 1 3.454.868 4 250

Tapung 3 1.814.551 0 0

Tapung Hulu 1 593.014 0 0

Tapung Hilir 1 600.116 0 0

Bangkinang 6 8.665.578 3 250

Bangkinang Seberang 4 2.455.701 4 350

Kampar 8 10.286.364 22 2.900

Kampar Timur 4 2.768.917 3 248

Rumbio Jaya 1 630.477 0 0

Kampar Utara 2 1.185.199 0 0

Tambang 6 2.988.742 0 0

Siak Hulu 1 600.116 10 600

Perhentian Raja 65 22.607.913 1 40

JUMLAH 138 85.256.693 99 12.734

2011 138 85.256.693 99 12.734

2010 98 72.028.000 97 11.806

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 212


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.30
Produksi UPR/KPR Berdasarkan Jenis Ikan Tahun 2009 - 2011 (Ekor)

JENIS IKAN 2008 2009 2010


MAS 2.785.534 3.025.176 2.580.781
PATIN 30.804.585 33.060.852 33.132.825
NILA MERAH 1.261.988 1.368.532 1.019.877
NILA GIFT 7.879.933 8.355.248 6.889.777
BAUNG 805.456 864.336 723.080
LELE 23.358.212 25.137.772 40.654.591
GURAMI 225.592 21.6084 255.770
UDANG GALAH 0 0 0
JUMLAH 67.121.300 72.028.000 85.256.701
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.31
Jumlah Produksi Budidaya Perikanan
Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Tahun 2012 (Ton)

KECAMATAN MAS PATIN NILA BAWAL GURAMI


Kampar Kiri 255,04 529,02 94,98 38,01 19,01
Kampar Kiri Hulu 1,39 53,70 18,55 4,32 2,59
Kampar Kiri Hilir 0,55 220,31 34,05 13,55 6,78
Kampar Kiri Tengah 1,54 108,77 22,54 11,05 5,52
Gunung Sahilan 46,24 493,22 92,48 30,83 15,41
XIII Koto Kampar 3.597,37 4.384,56 1.293,35 264,23 124,91
Bangkinang Barat 3.840,44 1.567,38 767,98 69,33 23,11
Salo 88,04 1.116,63 240,51 79,76 31,90
Tapung 0,00 151,16 17,03 4,26 6,39
Tapung Hulu 0,00 69,13 9,88 1,98 2,96
Tapung Hilir 0,00 68,39 7,93 0,99 3,96
Bangkinang 61,60 446,64 208,81 46,98 30,80
Bangkinang Seberang 52,48 438,14 76,78 37,41 42,13
Kampar 147,15 909,51 228,87 69,72 52,29
Kampar Timur 43,71 236,34 53,74 41,50 13,83
Rumbio Jaya 27,71 125,28 31,27 19,87 5,68
Kampar Utara 22,19 182,94 28,58 10,07 6,71
Tambang 11,49 152,24 28,90 8,30 5,53
Siak Hulu 12,90 236,91 57,44 7,97 7,97
Perhentian Raja 2,06 107,19 9,96 6,10 3,05
JUMLAH 8.211,90 11.597,46 3.323,63 766,23 410,53
2011 8.211,90 11.597,46 3.323,63 766,23 410,53
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 213


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan

KECAMATAN LELE LEMAK BAUNG LAIN-LAIN JUMLAH

Kampar Kiri 57,02 0,00 47,52 0,02 1.040,62

Kampar Kiri Hulu 3,46 0,00 0,00 4,32 88,33

Kampar Kiri Hilir 47,44 0,00 0,00 16,94 339,62

Kampar Kiri Tengah 27,61 0,00 0,00 9,20 186,23

Gunung Sahilan 66,24 0,00 0,00 26,24 770,66

XIII Koto Kampar 376,62 0,00 0,00 0,00 10.041,04

Bangkinang Barat 115,54 146,22 0,00 0,00 6.530,00

Salo 47,86 0,00 0,00 0,00 1.604,70

Tapung 34,06 0,00 0,00 0,00 212,90

Tapung Hulu 14,81 0,00 0,00 0,00 98,76

Tapung Hilir 14,87 0,00 0,00 2,97 99,11

Bangkinang 77,01 0,00 0,00 0,00 871,84

Bangkinang Seberang 101,11 12,14 0,00 0,00 760,19

Kampar 830,30 1.224,33 52,29 0,00 3.514,46

Kampar Timur 75,32 256,83 13,83 0,00 735,10

Rumbio Jaya 40,38 76,39 0,00 0,00 326,58

Kampar Utara 33,57 63,49 0,00 0,00 347,55

Tambang 46,19 71,06 0,00 0,00 323,71

Siak Hulu 83,93 50,01 0,00 0,00 457,13

Perhentian Raja 33,46 0,00 0,00 0,00 161,82

JUMLAH 2.126,80 1.900,47 113,64 59,69 28.510,35

2011 2.126,80 1.900,47 113,64 59,69 28.510,35

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 214


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.32
Jumlah Alat Penangkap Ikan
Menurut Kecamatan dan Jenis Di Perairan Umum Tahun 2012

JARING LAIN-
KECAMATAN JALA BUBU RAWAI PANCING SEROK JUMLAH
INSANG LAIN

Kampar Kiri 34 16 87 0 24 0 55 216

Kampar Kiri Hulu 7 6 6 2 9 1 44 75

Kampar Kiri Hilir 208 0 627 88 2,580 0 0 3.503

Kampar Kiri Tengah 6 6 9 4 13 0 37 75

Gunung Sahilan 837 186 0 1.086 2.454 0 0 4.563

XIII Koto Kampar 0 564 0 363 399 0 0 1.326

Koto Kampar Hulu 0 0 0 0 0 0 0 0

Bangkinang Barat 0 196 0 145 351 0 0 692

Salo 10 12 0 4 10 0 36 72

Tapung 1,044 6 734 0 2.703 0 0 4.497

Tapung Hulu 7 4 11 8 13 0 56 99

Tapung Hilir 34 0 87 0 36 0 0 157

Bangkinang 11 6 2 4 11 6 56 96

Bangkinang Seberang 7 4 0 3 8 3 35 60

Kampar 222 317 3 97 337 60 16 1.052

Kampar Timur 4 4 0 4 6 0 25 43

Rumbio Jaya 4 4 2 6 8 2 24 50

Kampar Utara 6 6 0 3 7 5 36 63

Tambang 353 304 0 434 1.821 551 0 3.463

Siak Hulu 510 153 0 446 251 0 0 1.360

Perhentian Raja 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 3.304 1.804 1.568 2.697 11.041 628 420 21.462

2011 389 205 202 295 384 23 143 1.641

2010 555 291 287 421 550 23 141 2.255

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 215


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.33.33
Jumlah Armada/Kapal Perikanan
Menurut Kecamatan dan Jenis Tahun 2012

PERAHU TANPA MOTOR KAPAL


KECAMATAN JUMLAH
MOTOR TEMPEL MOTOR

Kampar Kiri 0 0 0 0

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 5 0 0 5

Kampar Kiri Tengah 0 0 0 0

Gunung Sahilan 0 0 0 0

XIII Koto Kampar 75 4 0 79

Bangkinang Barat 25 2 0 27

Salo 0 0 0 0

Tapung 3 0 0 3

Tapung Hulu 5 0 0 5

Tapung Hilir 3 0 0 3

Bangkinang 10 0 0 10

Bangkinang Seberang 10 0 0 10

Kampar 22 2 0 24

Kampar Timur 16 1 0 17

Rumbio Jaya 8 0 0 8

Kampar Utara 13 0 0 13

Tambang 10 0 0 10

Siak Hulu 66 2 0 68

Perhentian Raja 0 0 0 0

JUMLAH 271 11 0 282

2011 271 11 0 282

2010 271 6 0 276

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 216


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.34
Luas Kolam, Keramba, Mina Padi Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN KOLAM (HA) KERAMBA (UNIT)

Kampar Kiri 44.98 58

Kampar Kiri Hulu 11.14 9

Kampar Kiri Hilir 25.67 3

Kampar Kiri Tengah 10.15 8

Gunung Sahilan 30.95 0

XIII Koto Kampar 173.63 1.379

Bangkinang Barat 81.45 1.958

Salo 56.12 20

Tapung 20.57 0

Tapung Hulu 10.8 0

Tapung Hilir 10.38 0

Bangkinang 28.45 22

Bangkinang Seberang 32.88 12

Kampar 57.5 2.834

Kampar Timur 26.48 80

Rumbio Jaya 13.21 80

Kampar Utara 15.25 60

Tambang 17.33 64

Siak Hulu 21.52 175

Perhentian Raja 6.77 30

JUMLAH 695.23 6.792

2011 695.23 6.792

2010 700,05 7.150

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar

Luas dan potensi sumberdaya hutan per kawasan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.33.35, sedangkan luas hutan menurut jenis hutan dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.33.36 di bawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 217


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.35
Luas dan Potensi Sumber Daya Hutan Per Kawasan Tahun 2012

TIDAK POTENSI NILAI


BERHUTAN
JENIS HUTAN LUAS (HA) BERHUTAN KAYU (JUTA
(HA)
(HA) (M3/HA) RUPIAH)
1. Hutan Lindung 30.695 28.675 2.020 76.74 3.809.413,6
- Bukit Suligi 6.065 4.962 1.103 70,27 418.415,7
- Batang Ulak I 13.772 13.573 199 124,03 2.020.151,0
- Batang Ulak II 10.257 10.140 117 112,66 1.370846,9
- Sungai Kepanasan 601 0 601 0,00 0,00

2. Hutan Konservasi 106.751 102.850 3.901 41,09 5.926.662


- SM Bukit Rimbang Baling 88.702 88.561 141 48,28 5.130.870,7
- Tahura Sutan Syarif Kasim 4.367 1.133 3.234 47,95 65.192,8
- CA Bukit Bungkuk 12.760 12.360 400 47,96 711.342,7
- TWA Buluh Cina 922 796 126 20,16 19.256,8

3. Hutan Produksi Terbatas 313.940 148.221 165.719 126,10 9.628.827


150,00
- Batang Lipai Siabu 121.226 70.125 41.477 70,21 5.908.171,5
9.624* 150,00 360.900
- Minas 34.683 1.118 28.811 19,23 25.799
4.754* 150,00 178.275
- Muara Mahat 11.258 3.211 8.047 30,26 116.597
- Sei Pialan 5.415 3.586 1.829 62,19 267.616
22.777 1.567.239,8
- Tesso Nilo 93.305 22.875* 47.653 57,34
150,00 857.813
- Batu gajah 33.179 259 28.463 16,75 5.205,9
4.457* 150,00 167.138
- Bukit Permanisan 14.874 5.435 9.439 26,69 174.072

4. Hutan Produksi 43.030 7.421 35.609 6,16 30.460


- Rangau Tamaluku 34.045 2.062 31.983 12,31 30..459,9
- Tanjung Pauh 8.985 5.359 3..626 0,00 0,0

5.Hutan Produksi yang dapat


352.542 20.355 332.187 15,00 366.393,8
dikonversi (HPK)
Jumlah 846.958 307.522 539.436 53,02 19.761.757
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar

Keterangan :
* : Data Belum Tersedia
Asumusi Harga Kayu Rp. 250.000,- s.d Rp.1.000.000,-/M3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 218


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel.3.33.36
Luas Hutan Menurut Jenis Hutan dan Kecamatan Tahun 2011 (Ha)

HUTAN
HUTAN
HUTAN HUTAN HUTAN PRODUKSI
KECAMATAN PRODUKSI JUMLAH
LINDUNG KONSERVASI PRODUKSI YANG DAPAT
TERBATAS
DIKONVERSI

Kampar Kiri 1.858 4.691 45.829 0 33.848 86.226

Kampar Kiri Hulu 10.301 84.011 27.624 0 4.769 126.705

Kampar Kiri Hilir 0 0 57.899 0 15.555 73.454

Kampar Kiri Tengah 0 0 14.130 0 12.508 26.638

Gunung Sahilan 0 0 9.900 8.985 22.996 41.881

XIII Koto Kampar 13.635 12.157 45.894 0 15.048 86.734

Koto Kampar Hulu 4.229 0 13.796 0 25.405 43.430

Bangkinang Barat 0 459 1.934 0 11.951 14.344

Salo 71 144 3.377 0 8.692 12.284

Tapung 0 0 29.516 0 28.088 57.604

Tapung Hulu 601 0 755 19.736 23.601 44.693

Tapung Hilir 0 4.367 34.362 14.309 36.116 89.154

Bangkinang 0 0 9..976 0 6.800 16.776

Bangkinang Seberang 0 0 3.229 0 10.455 13.684

Kampar 0 0 1.921 0 9.141 11.062

Kampar Timur 0 0 0 0 10.059 10.059

Rumbio Jaya 0 0 0 0 4.793 4.793

Kampar Utara 0 0 0 0 5.557 5.557

Tambang 0 0 0 0 28.500 28.500

Siak Hulu 0 922 11.372 0 33.460 45.754

Perhentian Raja 0 0 2.426 0 5.200 7.626

JUMLAH TOTAL 30.695 106.751 313.940 43.030 352.542 846.958

Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar

Misi Keempat : Mewujudkan pembangunan kesehatan yang


berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.

Ada 7 (tujuh) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi keempat
pada tahun 2012 adalah :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 219


Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 24 (dua puluh empat) indikator kinerja. Mengacu
kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-
2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.34.
Tabel 3.34
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 1

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 90 95 95 100

2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang % 70 80 80 100


ditangani

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan % 85,00 90,00 90,00 100


atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan

4 Cakupan komplikasi kebidanan yang % 80,00 85,00 85,00 100


ditangani

5 Kualitas Pelayanan Gawat Darurat pada


RSUD Bangkinang :

Bed Occupancy Rate (BOR) % 51,00 52,00 51,00 98,07

Length Op Stay (LOS) Hari 3 3 3 100

Bad Turn Over (BTO) Kali 55 54 55 101,85

Turn Over International (TOI) Hari 3 3 3 100

Net Death Rate (NDR) Orang 21/ 20/ 21/ 95,23


1000 1000 1000

Gross Death Rate (GDR) Orang 56/ 50/ 55/ 90,90


1000 1000 1000

Kemampuan menangani life saving anak % 100 100 100 100


dan dewasa

Jam buka Pelayanan Gawat Darurat Jam 24 24 24 100

Pemberi pelayanan kegawatdaruratan % 80 100 83 100


yang bersertifikat ATLS/BTLS/
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 220
Pemerintah Kabupaten Kampar

ACLS/PPGD

Ketersediaan tim penanggulangan Tim 1 1 1 100


bencana

Waktu tanggap pelayanan Dokter di Menit 13 5 10 50


Gawat Darurat terlayani
setelah
pasien
datang

Kepuasan Pelanggan RSUD % 85 70 95 135,71

Kematian pasien 24 Jam di RSUD Perseribu 2,00 2,00 1,90 105,26


pindah ke
pelayanan
rawat inap
setelah 8
jam

Tidak adanya pasien yang diharuskan % 100 100 100 100


membayar uang muka

6 Kualitas Pelayanan Rawat Jalan pada RSUD


Bangkinang :

Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik % dokter 100 100 100 100


Spesialis spesialis

Ketersediaan Pelayanan : Klinik Tersedia Tersedia Tersedi 100


anak a

Klinik Tersedia Tersedia Tersedia 100


penyakit
dalam

Klinik Tersedia Tersedia Tersedia 100


kebidanan

Klinik Tersedia Tersedia Tersedia 100


bedah

Jam buka pelayanan 08.00 Jam Jam Jam 100


s/d Buka Buka Buka
13.00
setiap
hari kerja
kecuali
Jumat :
08.00
11.00

Waktu tunggu di rawat jalan Menit 110 70,00 100 70,00

Kepuasan Pelanggan % 68,00 80,00 70,00 87,50

Penatalaksanaan TB :

Penegakan diagnosis TB melalui % 0 50,00 30,00 60,00


pemeriksaan mikroskopis TB

Terlaksananya kegiatan pencatatan % 0 50,00 40,00 80,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 221


Pemerintah Kabupaten Kampar

dan pelaporan TB di Rumah sakit

7 Kualitas Pelayanan Rawat Inap pada RSUD


Bangkinang :

Pemberi pelayanan di Rawat Inap dr. spesialis, dr. spesialis, Dilayani Dilayani 100
dibantu dr. dibantu dr. oleh oleh
umum dan umum dan
perawat perawat
minimal minimal
D.III D.III

Dokter penanggung jawab pasien rawat % 100 100 100 100


inap

Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap Rawat Rawat Dilayani Dilayani 100


anak, anak, oleh oleh
penyakit penyakit
dalam, dalam,
kebidanan kebidanan
dan bedah dan bedah

Jam Visite Dokter Spesialis setiap 08.00 08.00 08.00 100


hari kerja s/d s/d s/d
14.00 14.00 14.00

Kejadian infeksi pasca operasi % 1,60 1,50 1,55 103,33

Kejadian Infeksi Nosokomial % 1,00 1,50 0,70 105,00

Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang % 100 100 100 100
berakibat kecacatan / kematian

Kematian pasien > 48 jam % 0,83 0,24 0,70 34,29

Kejadian pulang paksa % 12,25 5 11,10 45,04

Kepuasan pelanggan % 75 90 78 86,60

Rawat Inap TB :

Penegakan diagnosis TB melalui % 55,00 100,00 60,00 60,00


pemeriksaan mikroskopis

Terlaksananya kegiatan pencatatan % 57,00 80,00 60,00 75,00


dan pelaporan TB di RS

8 Kualitas Pelayanan Bedah Sentral pada RSUD


Bangkinang :

Waktu tunggu operasi elektif hari 1,50 2 2 100

Kejadian Kematian di meja operasi hari 0 1 0 100

Tidak adanya kejadian operasi salah sisi % 100 100 100 100

Tidak adanya kejadian operasi salah % 100 100 100 100


orang

Tidak adanya kejadian salah tindakan % 100 100 100 100


pada operasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 222


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tidak adanya kejadian tertinggalnya % 100 100 100 100


benda asing/lain pada tubuh pasien
setelah operasi

Komplikasi anestesi karena overdosis, % 3,00 6 0,00 100


reaksi anestesi, dan salah penempatan
endotracheal tube

9 Kualitas Pelayanan Persalinan dan


Perinatologi pada RSUD Bangkinang :

Kejadian kematian ibu karena persalinan % 1 2 0 100


Pendarahan

% Pre- 20 30 0 100
eklampsia

% Sepsis 0 0,2 0 100

Pemberi pelayanan persalinan normal Dokter Dilayani Dilayan Dilayan 100


Sp.OG oleh i oleh i oleh

dokter Dilayani Dilayan Dilayan 100


umum dan oleh i oleh i oleh
dokter
umum
terlatih
(asuhan
persalinan
normal)

Bidan Dilayani Dilayan Dilayan 100


oleh i oleh i oleh

Pemberi pelayanan persalinan dengan Tim Dilayani Dilayan Dilayan 100


tindakan operasi PONEK oleh i oleh i oleh
yang
terlatih

Pemberi pelayanan persalinan dengan Dokter Dilayani Dilayan Dilayan 100


tindakan operasi Sp.OG oleh i oleh i oleh

Dokter Dilayani Dilayan Dilayan 100


Sp.A oleh i oleh i oleh

Dokter Dilayani Dilayan Dilayan 100


Sp.An oleh i oleh i oleh

Kemampuan menangani BBLR 1500 gr % 100 100 100 100


- 2500 gr

Pertolongan Persalinan melalui seksio % 40 35 37 94,59


cesaria

Keluarga Berencana :

Presentase KB (vasektomi dan % 100 100 100 100


tubektomi) yang dilakukan oleh
tenaga kompeten dr.SpOG, dr.SpB,
dr.SpU, dokter umum terlatih

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 223


Pemerintah Kabupaten Kampar

Presentase peserta Kb mantap yang % 100 100 100 100


mendapat konseling KB mantap
oleh bidan terlatih

Kepuasan Pelanggan % 65 80 70 87,50

10 Kualitas Pelayanan Insentif pada RSUD


Bangkinang :

Rata-rata pasien yang kembali ke % 5 7 0,02 100


perawatan intensif dengan kasus yang
sama < 72 jam

Pemberi pelayanan Unit Intensif Dokter Sp. Dilayani Dilayan Dilayan 100
Anestesi oleh i oleh i oleh
dan dokter
spesialis
sesuai
dengan
kasus yang
ditangani

100 % Dilayani Dilayan Dilayan 100


Perawat oleh i oleh i oleh
minimal
D.III
dengan
sertifikat
perawat
mahir ICU
/ setara
D.IV

11 Kualitas Pelayanan Radiologi pada RSUD


Bangkinang :

Waktu tunggu hasil pelayanan thorax Jam 1,00 3 0,5 100


foto

Pelaksana ekspertisi Dokter 75,00 100 85,00 85,00


Sp.Rad

Kejadian kegagalan pelayanan rontgen % 5,50 2 4,90 40,81


kerusakan
foto

Kepuasan pelanggan % 50,00 80 55,00 68,75

12 Kualitas Pelayanan Laboratorium pada RSUD


Bangkinang :

Waktu tunggu hasil pelayanan Menit 160 140 140 100


laboratorium.

Pelaksana ekspertisi Dokter 100 100 100 100


Sp.PK

Tidak adanya kesalahan pemberian hasil % 100 100 100 100


pemeriksaan laboratorium

Kepuasan pelanggan % 80,00 80 84,30 105,37

13 Kualitas Pelayanan Rehabilitasi Medik pada


RSUD Bangkinang :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 224


Pemerintah Kabupaten Kampar

Kejadian Drop Out pasien terhadap % 10 50 0,23 100


pelayanan Rehabilitasi Medik yang
direncanakan.

Tidak adanya kejadian kesalahan % 100 100 100 100


tindakan rehabilitasi medik.

Kepuasan Pelanggan. % 80,00 80 84,30 105,37

14 Kualitas Pelayanan Transfusi Darah pada


RSUD Bangkinang :

Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan % 0 50 Bank darah 0


transfusi terpenuhi belum bisa
dilaksanaka
n

Kejadian Reaksi transfusi % 0 0,01 Belum 0


terlaksan
a

15 Kualitas Pelayanan GAKIN pada RSUD


Bangkinang :

Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang % 100 100 100 100


datang ke RS pada setiap unit pelayanan terlayani

16 Kualitas Pelayanan Laundry pada RSUD


Bangkinang :

Tidak adanya kejadian linen yang hilang % 80,00 100 88 88,00

Ketepatan waktu penyediaan linen untuk % 80,00 100 88 88,00


ruang rawat inap

17 Kualitas Pelayanan Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi (PPI) pada RSUD
Bangkinang :

Ada anggota tim PPI yang terlatih % 5 50 10 20,00

Tersedianya APD di setiap instalasi atau % 35 50 40 80,00


departemen

Kegiatan pencatatan dan pelaporan % 50 45 100 100


infeksi nosokomial / HAI (Health care
Associated Infection) di RS (minimum 1
parameter)

18 Kualitas Pelayanan Farmasi pada RSUD


Bangkinang :

Waktu tunggu pelayanan :

- Obat Jadi Menit 30 30 30 100

- Obat Racikan Menit 60 60 60 100

Tidak adanya Kejadian kesalahan % 100 100 100 100


pemberian obat.

Kepuasan pelanggan. % 80 80 80 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 225


Pemerintah Kabupaten Kampar

Penulisan resep sesuai formularium. % 85 100 90 90

19 Kualitas Pelayanan Gizi pada RSUD


Bangkinang :

Ketepatan waktu pemberian makanan % 95 90 98 108,88


kepada pasien

Sisa makanan yang tidak termakan oleh % 20 20 21,08 94,87


pasien

Tidak adanya kejadian kesalahan % 100 100 100 100


pemberian diet

20 Kualitas Pelayanan Kemitraan pada RSUD


Bangkinang :

Jumlah Perizinan Personil Orang 0 6 0 0

Jumlah Perizinan Peralatan Unit 2 4 2 50

Jumlah ALKES yang dikalibrasi Unit 20 53 21 39,62

21 Jumlah pedoman untuk meningkatkan Keg 4 4 4 100


kesehatan dan keselamatan kerja RSUD
Bangkinang

22 Terciptanya kondisi kerja yang sehat dan % 100 100 100 100
aman di lingkungan RSUD

23 Terhindarnya aparatur dari kecelakaan kerja, Accident Zero Zero Zero 100
penyakit akibat kerja dan penyakit akibat
hubungan kerja

24 Kesiapan RSUD dalam pencegahan dan % 85,00 85,00 85,00 100


penaggulangan bahaya kebakaran serta
tanggap darurat

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kualitas pelayanan


kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.

Jumlah pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas menurut
kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.1, Sepuluh
macam penyakit yang terbanyak di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.34.2, jumlah penderita penyakit yang dilaporkan pada Dinas Kesehatan menurut jenis
penyakit dan kecamatan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.3, kunjungan rawat jalan
RSUD Bangkinang menurut jenis poliklinik Tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel 3.34.4,
jumlah pasien rawat inap RSUD Bangkinang menurut jenis ruang perawatan tahun 2009-
2011 dapat dilihat pada tabel 3.34.5, jumlah pasien rawat inap RSUD Bangkinang menurut

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 226


Pemerintah Kabupaten Kampar

kategori pembayaran tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel 3.34.6, dan Indikator kegiatan
RSUD Bangkinang Tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel 3.34.7.

Tabel : 3.34.1
Jumlah Pasien Rumah Sakit Umum dan Puskesmas
Menurut Kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012

RUMAH SAKIT HOSPITAL PUSKESMAS


KECAMATAN
RAWAT INAP RAWAT JALAN RAWAT INAP RAWAT JALAN

Kampar Kiri 0 0 329 7.957


Kampar Kiri Hulu 0 0 0 4.255
Kampar Kiri Hilir 0 0 44 6.946
Kampar Kiri Tengah 0 0 0 8.689
Gunung Sahilan 0 0 0 2.455
XIII Koto Kampar 0 0 59 10.633
Bangkinang Barat 0 0 266 12.295
Salo 0 0 0 17.098
Tapung 0 0 14 17.887
Tapung Hulu 0 0 79 4.253
Tapung Hilir 0 0 113 11.831
Bangkinang 5.693 32.442 0 11.263
Bangkinang Seberang 0 0 0 12.851
Kampar 0 0 27 25.845
Kampar Timur 0 0 0 10.324
Rumbio Jaya 0 0 0 9.808
Kampar Utara 0 0 0 2.132
Tambang 0 0 0 13.318
Siak Hulu 0 0 0 26.427
Perhentian Raja 0 0 0 4.034
JUMLAH 5.693 32.442 931 220.301
2011 5.355 26.608 255 364.203
2010 5.111 20.945 451 353.840

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 227


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.2
Sepuluh Macam Penyakit yang Terbanyak di Kabupaten Kampar Tahun 2012

JENIS PENYAKIT PENDERITA PERSENTASE

01. Infeksi akut pada saluran pernapasan bagian atas 47.171 35.77

02. Arthritis Rheumatoid 10.420 7.90

03. Sebab luar lainnya 7.146 5.41


04. Diare & Gastroenteritis penyebab infeksi tertentu (kolitis
11.648 8.83
infeksi)
05. Hipertensi Esensial (primer) 11.426 8.66

06. Infeksi kulit & jaringan sub kutan 7.162 5.43

07. Dermatitis & Eksim 6.125 4.64

08. Gastritis & Duodenitis 6.838 5.18

09. Penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas 10.277 7.79

10. Penyakit infeksi usus lainnya 13.644 10.34

JUMLAH 131.857 100

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Tabel 3.34.3
Jumlah Penderita Penyakit yang Dilaporkan pada Dinas Kesehatan
Menurut Jenis Penyakit Penyakit dan Kecamatan Tahun 2012

KULIT DAN
GUSI USUS
KECAMATAN SCABIES JARINGAN BAWAH
PERIODENTAL LAINNYA
KULIT
Kampar Kiri 56 168 256 16

Kampar Kiri Hulu 15 6 52 20

Kampar Kiri Hilir 296 206 280 176

Kampar Kiri Tengah 76 85 909 290

Gunung Sahilan 5 145 189 106

XIII Koto Kampar 107 413 1.284 175

Bangkinang Barat 98 65 1.208 92

Salo 172 5 849 5

Tapung 26 26 1.343 146

Tapung Hulu 61 149 433 89

Tapung Hilir 59 99 368 175

Bangkinang 107 20 1.025 5

Bangkinang Seberang 22 95 712 48

Kampar 95 158 796 15

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 228


Pemerintah Kabupaten Kampar

Kampar Timur 74 103 194 112

Rumbio Jaya 168 193 297 106

Kampar Utara 92 117 106 7

Tambang 126 481 1.124 29

Siak Hulu 353 138 1.436 84

Perhentian Raja 49 23 247 32


JUMLAH 2.055 2.695 1.3108 1.728
2011 2.055 2.695 1.3108 1.728
2010 1.869 2.733 12.049 1.628

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Lanjutan
KERACUNAN
PULPA JARINGAN PENYAKIT MAKANAN
KECAMATAN RHEUMATIK
PERIAPIKAL MATA DAN BAHAN
KIMIA
Kampar Kiri 304 365 121 0
Kampar Kiri Hulu 100 42 5 0
Kampar Kiri Hilir 673 241 248 0
Kampar Kiri Tengah 118 256 347 0
Gunung Sahilan 14 29 5 0
XIII Koto Kampar 1.902 165 347 0
Bangkinang Barat 2.138 162 213 0
Salo 679 41 9 0
Tapung 801 9 106 0
Tapung Hulu 368 96 82 0
Tapung Hilir 199 87 260 0
Bangkinang 2.228 1.364 71 0
Bangkinang Seberang 716 54 73 0
Kampar 1.261 248 89 0
Kampar Timur 1.006 586 206 0
Rumbio Jaya 925 276 35 0
Kampar Utara 565 43 36 0
Tambang 1.175 103 48 0
Siak Hulu 168 346 101 0
Perhentian Raja 400 33 56 0
JUMLAH 15.740 4.551 2.458 0
2011 15.740 4.551 2.458 0
2010 15.640 4.449 2.592 22
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 229


Pemerintah Kabupaten Kampar

Hasil pemeriksaan laboratorium RSUD Bangkinang menurut jenis pemeriksaanya


tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.8, Hasil pemeriksaan radiologi RSUD
Bangkinang menurut jenis pemeriksaanya tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.9,
jumlah pasien operasi RSUD Bangkinang menurut jenis operasinya tahun 2010-2012 Hasil
pemeriksaan laboratorium RSUD Bangkinang menurut jenis pemeriksaanya tahun 2010-
2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.10, dan hasil pelayanan fisioterapi RSUD Bangkinang
menurut jenis tindakan tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.11 di bawah ini.

Tabel 3.34.8
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Bangkinang Menurut Jenis Pemeriksaan Tahun 2010 2012

JENIS PEMERIKSAAN 2010 2011 2012

Kimia Darah 9.247 6.545 3.386

Gula Darah 4.909 6.639 5.693

Hematologi 9.192 9.876 9.452

Serologi 3.134 4.380 5.212

Transudat/Eksudat 0 2 0

Urine 4.183 4.140 2.729

Tinja 102 103 74

Analisa Gas Darah 0 1 8

Immunologi 0 9 9

Bakteriologi 0 261 154

Liguor 0 1 0

Kecokan Kulit 0 0 10

Narkotika 0 0 287

Imunologi 0 0 1

JUMLAH 30.767 31.957 27.015

Sumber : RSUD Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 230


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.9
Hasil Pemeriksaan Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Pemeriksaan Tahun 2010 2012

JENIS PEMERIKSAAN 2010 2011 2012

Thorax 4.171 4.126 3.149

Vertebrae 83 106 180

Abdomen 65 58 61

BNO-IVP 334 19 291

Colon Inloop 0 4 0

BNO 0 262 13

Pelvis 89 118 105

SPN 0 16 24

Exterminitas Atas 312 448 408

Exterminitas Bawah 377 407 499

Schedel 166 202 162

Dental 69 17 19

USG Kebidanan 0 93 515

USG Penyakit Dalam 564 483 129

Panaromic 0 92 69

JUMLAH 6.213 6 5.621

Sumber : RSUD Bangkinang

Tabel 3.34.10
Jumlah Pasien Operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Operasi Tahun 2010 2012

JENIS OPERASI 2010 2011 2012

Bedah Umum 333 445 324

Kebidanan dan Kandungan 158 174 223

THT 23 22 33

Mata 29 119 135

Paru 0 1 0

JUMLAH 697 761 715

Sumber : RSUD Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 231


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.11
Hasil Pelayanan Fisioterapi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Tindakan Tahun 2010 2012

JENIS TINDAKAN 2010 2011 2012

Latihan Fisik 1.608 1.308 1.290

Aktinoterapi 1.565 1.074 819

Elektroterapi 643 457 579

Hydroterapi 70 82 23

Traksi lumbal & Cervical 193 187 223

Gait Analyzer 0 0 73

Side Back 0 0 23

JUMLAH 4.079 3.108 3.030

Sumber : RSUD Bangkinang

Jumlah pendapatan RSUD Bangkinang menurut jenis pendapatan tahun 2010-2012


dapat dilihat pada tabel 3.34.12, jumlah tenaga medis RSUD Bangkinang menurut jenis
tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.13, jumlah tenaga para medis RSUD
Bangkinang menurut jenis tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.14, jumlah tenaga
para medis non perawatat RSUD Bangkinang menurut jenis tahun 2010-2012 dapat dilihat
pada tabel 3.34.15, jumlah tenaga administrasi RSUD Bangkinang menurut jenis pendidikan
tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.16, dan jumlah tenaga kontrak RSUD
Bangkinang menurut jenis pendidikan tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.17 di
bawah ini.
Tabel 3.34.12
Jumlah Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Pendapatan Tahun 2010 2012

JENIS PENDAPATAN 2010 2011 2012

Pasien Umum 2.754.919.675 3.231.791.540,00 3.518.479.911

Askes PNS / Sukarela 645.454.500 551.012.125,00 1.570.506.250


Jamkesda 449.795.000 956.023.290,00 908.383.038
Pihak Ketiga 48.555.539 22.893.795,00 0
Jamkesmas 1.050.120.670 709.793.844,22 748.937.934,63
Perusahaan 0 266.270.400,00 606.858.800

JUMLAH 4.948.845.384 5.737.784.994,22 7.348.165.933,63

Sumber : RSUD Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 232


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.13
Jumlah Tenaga Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Tahun 2010 2012

JENIS TENAGA MEDIS 2010 2011 2012


Dokter Spesialis Bedah 2 2 2
Dokter Spesialis Interne 1 2 2
Dokter Spesialis Obsgyn 2 3 2
Dokter Spesialis Anak 2 2 2
Dokter Spesialis THT 1 1 1
Dokter Spesialis Mata 1 1 1
Dokter Spesialis Radiologi 1 1 1
Dokter Spesialis Paru 0 1 1
Dokter Spesialis Patologi Klinik 0 1 1
Dokter PPDS 5 5 5
Dokter Spesialis Syaraf 3 x sebulan 3 x sebulan 3 x sebulan
Dokter Spesialis Kulit dan
2 x sebulan 2 x sebulan 1
Kelamin
Dokter Spesialis Anestasi 0 0 1
Dokter Umum PNS 11 14 13
Dokter Umum PTT 0 0 0
Dokter Gigi PNS 4 4 4
Dokter Gigi PTT 0 0 0
JUMLAH 32 39 38

Sumber : RSUD Bangkinang

Tabel 3.34.14
Jumlah Tenaga Paramedis Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Bangkinang Menurut Jenis Tahun 2010 2012

JENIS TENAGA PARAMEDIS


2010 2011 2012
PERAWATAN
S2 Biomed 0 0 1
S1 (Nurse) 3 6 7
D4 Keperawatan 2 1 0
D3 Keperawatan 75 75 104
D3 Anestesi 3 3 3
D3 Kebidanan 17 18 19
SPK/SPR (Perawat Kesehatan) 49 49 19
Bidan 3 3 3
SPRG 5 5 5
JUMLAH TOTAL 149 157 161

Sumber : RSUD Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 233


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.15
Jumlah Tenaga Paramedis Non Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Bangkinang Menurut Jenis Tahun 2010 2012

JENIS TENAGA PARAMEDIS


2010 2011 2012
NON PERAWATAN
S2 Apoteker 1 1 1
Apoteker 1 2 3
SKM 5 8 9
D3 Farmasi 2 3 2
D3 Gizi 4 5 6
D3 Rontgen 6 6 8
D3 Fisioterapi 5 7 7
D3 Rekammedik 4 5 6
D3 Elektro Medik 1 1 1
D3 Analis Kesehatan 3 5 5
D3 AKL 1 1 1
Asisten Apoteker 5 4 5
SPPH 3 2 3
SMAK 1 3 3
Perkarya Kesehatan Atas 3 3 3
JUMLAH 45 56 63
Sumber : RSUD Bangkinang

Tabel 3.34.16
Jumlah Tenaga Administrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2010 2012

JENIS PENDIDIKAN 2010 2011 2012

Strata 1 4 4 7

Akademi / D3 2 2 1

SLTA 28 24 19

SLTP 4 6 7

SD 1 2 1

JUMLAH 39 38 35

Sumber : RSUD Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 234


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.34.17
Jumlah Tenaga Kontrak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2010 2012

JENIS TENAGA PARAMEDIS


2010 2011 2012
NON PERAWATAN

Apoteker 1 1 1

Strata 1 1 1 0

D3 Keperawatan 5 5 3

D3 Kebidanan 2 0 2

D3 Farmasi 1 1 1

D3 Radiologi/radiotherapy 1 0 0

Asisten Apoteker 2 2 2

Analis Kesehatan 1 0 0

SMAK 0 0 0

SLTA 9 1 1

JUMLAH 23 11 10

Sumber : RSUD Bangkinang

Sasaran 2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 39 (tiga puluh sembilan) indikator kinerja. Mengacu
kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-
2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.35.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 235


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 2

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Meningkatnya umur harapan hidup % 70,00 72,13 70,6 97,6

2 Menurunnya angka kematian bayi Per 1000 24 20 20 100


kelahiran

3 Meningkatnya angka kelahiran hidup Per 1000 60 50 55 100


kelahiran

4 Menurunnya angka kematian ibu melahirkan Per 70 118 77 153


100.000
kelahiran

5 Menurunnya prevalensi gizi kurang anak % 7 13 <5 260


balita

6 Menurunnya angka kesakitan malaria Per 1.000 0,97 2 0,10 2000


Penduduk

7 Menurunnya jumlah kasus HIV penduduk % 0,00020 0,2 0,0015 13.333


beresiko Prevalensi
HIV

8 Meningkatnya cakupan imunisasi dasar pada % 95 > 95 98 103,16


bayi

9 Menurunnya kasus penyakit demam berdarah Per 20 15,62 18,57 118,87


100.000
Penduduk

10 Persentase Balita dengan gizi kurang % 2,0 10 1,33 13,33

11 Persentase Balita dengan gizi lebih % 0,5 11,2 0,6 5,35

12 Persentase kecamatan bebas rawan gizi 15% % 75 80 80 100

13 Jumlah Balita gizi buruk mendapat % 100 100 100 100


perawatan

14 Meningkatnya jumlah rumah sehat % 72 65 74,55 73 ,8

15 Meningkatnya jumlah pengguna air bersih % 70 90 75 107

16 Persentase rumah tangga berperilaku hidup % 40 65 47,31 87,3


bersih dan sehat

17 Persentase desa siaga aktif % 95 100 100 110

18 Persentase posyandu mandiri dan purnama % 40,00 40 41,03 117


14,00 20 16,03 80

19 Persentase penduduk yang memanfaatkan % 40,00 15 43,6 290,66


Puskesmas

20 Persentase penduduk yang memanfaatkan % 60 96 90 93,75

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 236


Pemerintah Kabupaten Kampar

rumah sakit

21 Persentase masyarakat miskin yang dapat % 35 90 40,3 44,7


pelayanan kesehatan

22 Rasio puskesmas perawatan dengan % 1:1 1:1 1:1 100


kecamatan

23 Rasio puskesmas non perawatan untuk Per 4,00 5,00 4,36 87,20
100.000 penduduk 100.000
Penduduk

24 Rasio puskesmas pembantu dengan desa Pustu 3 3 3 100

25 Cakupan ketersediaan obat dari kebutuhan % 85 90 90 100

26 Persentase peresapan OGB di fasilitas % 85 > 90 90 100


kesehatan

27 Persentase penggunaan obat rasional di % 65 > 70 70 100


puskesmas dan pustu

28 Cakupan pelayanan kesehatan pralansia dan % 65 > 70 70 100


lansia

29 Jumlah Posbindu Per Desa 1 1 1 100

30 Rasio dokter umum per 100.000 penduduk Per 6,0 6, 2 6, 2 100


100.000
penduduk

31 Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk Per 6,0 5,0 5,0 100
100.000
penduduk

32 Rasio dokter keluarga per 1.000 penduduk Per 1.000 6,0 5,0 5,0 100
penduduk

33 Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk Per 4,0 3, 4 5 147,06


100.000
penduduk

34 Rasio Apoteker per 100.000 penduduk Per 2 3 2 66,66


100.000
penduduk

35 Rasio bidan per 100.000 penduduk Per 40,00 41,6 41,6 100
100.000
penduduk

36 Rasio perawat per 100.000 penduduk Per 30 31,3 31,3 100


100.000
penduduk

37 Rasio ahli gizi per 100.000 penduduk Per 2 2 2 100


100.000
penduduk

38 Rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk Per 2 2,7 2 74,07


100.000
penduduk

39 Rasio ahli kesehatan masyarakat per 100.000 Per 6 8 8 100


penduduk 100.000
penduduk

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 237


Pemerintah Kabupaten Kampar

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kualitas pelayanan


kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.

Jumlah tempat tidur perawatan pada sarana kesehatan pemerintah menurut


kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.1, jumlah tenaga kesehatan menurut jenis
kelamin pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.35.2, jumlah dokter pemerintah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
3.35.3, sedangkan jumlah bidan pemerintah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.35.4 di bawah ini.
Tabel 3.35.1
Jumlah Tempat Tidur Perawatan Pada Sarana Kesehatan Pemerintah
Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN RUMAH SAKIT PUSKESMAS JUMLAH


Kampar Kiri 0 6 6
Kampar Kiri Hulu 0 0 0
Kampar Kiri Hilir 0 10 10
Kampar Kiri Tengah 0 0 0
Gunung Sahilan 0 0 0
XIII Koto Kampar 0 10 10
Bangkinang Barat 0 10 10
Salo 0 0 0
Tapung 0 10 10
Tapung Hulu 0 10 10
Tapung Hilir 0 0 0
Bangkinang 95 0 95
Bangkinang Seberang 0 0 0
Kampar 0 6 6
Kampar Timur 0 0 0
Rumbio Jaya 0 0 0
Kampar Utara 0 0 0
Tambang 0 0 0
Siak Hulu 0 0 0
Perhentian Raja 0 0 0
JUMLAH 95 62 157
2011 95 62 157
2010 95 62 157
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 238


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.2
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Kelamin Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Kampar Tahun 2012

KETERANGAN JUMLAH

I. MEDIK 76
01. Dokter Umum 34
02. Dokter Gigi 0
03. Dokter Ahli Bedah 0
04. Dokter Ahli Penyakit Dalam 0
05. Dokter Ahli Kandungan 0
06. Dokter Ahli Anak 0
07. Dokter Ahli Lainnya 0
II. PARAMEDIK PERAWAT

01. Akademi Perawat & SPKPK SUPPL Perawat 219

02. Penj.Kes.SPKUABC
03. Bidan 470
04. PUMG Pemb. Perawat 125
05. Sanitarian 10
06. Anestesi 0
07. Perawat Gigi 29
III. PARAMEDIK NON PERAWAT
01. Apoteker 8
02. S K M (Non Dokter) 62
03. A P R O 0
04. A K Z I 14
05. A K F I S 0
06. A P K T S 0
07. S A A 17
08. S M A K Analis 3
09. S P P H 12
10. S P A G 9
IV. NON MEDIK
01. Sarjana 16
02. Sarjana Muda AAN 0
03. S L T A 52
04. S L T P 4
JUMLAH 1.245
2011 1.332
2010 791
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 239
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel : 3.35.3
Jumlah Dokter Pemerintah Menurut Kecamatan Tahun 2012

DOKTER
KECAMATAN DOKTER UMUM DOKTER GIGI JUMLAH
SPESIALIS
Kampar Kiri 3 0 0 3
Kampar Kiri Hulu 2 0 2 4
Kampar Kiri Hilir 3 0 4 7
Kampar Kiri Tengah 3 0 2 5
Gunung Sahilan 1 0 1 2

XIII Koto Kampar 6 0 2 8


Bangkinang Barat 5 0 1 6
Salo 3 0 0 3
Tapung 5 0 2 7
Tapung Hulu 2 0 1 3
Tapung Hilir 6 0 1 7
Bangkinang 5 0 2 7
Bangkinang Seberang 6 0 1 7
Kampar 3 0 1 4
Kampar Timur 2 0 2 4

Rumbio Jaya 2 0 1 3
Kampar Utara 1 0 1 2

Tambang 4 0 2 6
Siak Hulu 9 0 6 15
Perhentian Raja 2 0 1 3
JUMLAH 73 0 31 104
2011 74 0 40 114
2010 69 0 33 102

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 240


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.4
Jumlah Bidan dan Perawat Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN BIDAN PERAWAT JUMLAH

Kampar Kiri 42 15 57

Kampar Kiri Hulu 33 16 49

Kampar Kiri Hilir 13 9 22

Kampar Kiri Tengah 11 11 22

Gunung Sahilan 7 8 15

XIII Koto Kampar 30 20 50

Bangkinang Barat 22 25 47

Salo 13 17 30

Tapung 24 21 45

Tapung Hulu 20 8 28

Tapung Hilir 21 17 38

Bangkinang 10 19 29

Bangkinang Seberang 16 19 35

Kampar 22 17 39

Kampar Timur 11 12 23

Rumbio Jaya 12 25 37

Kampar Utara 16 10 26

Tambang 32 18 50

Siak Hulu 37 24 61

Perhentian Raja 12 6 18
JUMLAH 404 317 721
2011 414 315 729
2010 373 316 689

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Target dan realisasi pelaksanaan immunisasi dan vaksinasi menurut jenis dan
kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.5, Rumah dokter dan dokter gigi
menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.6, Jumlah sarana pelayanan
kesehatan swasta menurut Kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.7, Jumlah
kartu peserta PT. (PERSERO) ASKES menurut puskesmas dan jenisnya di kabupaten
kampar dapat dilihat pada tabel 3.35.8, Jumlah PUS, target dan realisasi CU dan prevalence
fase rate tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.9, , Target dan realisasi aksepator KB baru

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 241


Pemerintah Kabupaten Kampar

menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.103, Jumalah alat kontrasepsi
yang diberikan pada peserta KB baru (komulatif) menurut kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.35.11, Jumlah Akseptor Menurut jenis alat kontrasepsi dan kecamatan
tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.12 di bawah ini.
Tabel 3.35.5
Target dan Realisasi Pelaksanaan Immunisasi dan Vaksinasi
Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012

BACILLUS CALMETTE GUERIN DIFTERI PERTUSIS TETANUS


KECAMATAN
TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Kampar Kiri 643 649 643 642


Kampar Kiri Hulu 258 271 258 281
Kampar Kiri Hilir 229 228 229 196
Kampar Kiri Tengah 525 571 525 559
Gunung Sahilan 355 397 355 414
XIII Koto Kampar 721 850 721 881
Bangkinang Barat 521 532 521 538
Salo 527 522 527 522
Tapung 1.630 1.741 1.630 1.820
Tapung Hulu 1.822 1.743 1.822 1.784
Tapung Hilir 1.083 1.125 1.083 1.130
Bangkinang 733 697 733 695
Bangkinang Seberang 662 701 662 619
Kampar 987 998 987 984
Kampar Timur 491 493 491 485
Rumbio Jaya 348 385 348 364
Kampar Utara 391 404 391 387
Tambang 1.019 1.075 1.019 1.126
Siak Hulu 1.582 1.684 1.582 1.722
Perhentian Raja 3.61 399 361 402
JUMLAH 14.888 15.465 14.888 15.552
2011 14.098 14.701 14.098 15.443
2010 16.760 12.864 16.760 14.847

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 242


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
DIFTERI PERTUSIS TETANUS
DIFTERI PERTUSIS TETANUS
(DPT) 2
KECAMATAN

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Kampar Kiri 643 626 643 626


Kampar Kiri Hulu 258 264 258 264
Kampar Kiri Hilir 229 196 229 196
Kampar Kiri Tengah 525 520 525 520
Gunung Sahilan 355 386 355 386
XIII Koto Kampar 721 840 721 840
Bangkinang Barat 521 534 521 534
Salo 527 523 527 523
Tapung 1.630 1.916 1.630 1.916
Tapung Hulu 1.822 1.802 1.822 1.802
Tapung Hilir 1.083 1.100 1.083 1.100
Bangkinang 7.33 690 733 690
Bangkinang Seberang 662 713 662 713
Kampar 987 1.024 987 1.024
Kampar Timur 491 462 491 462
Rumbio Jaya 348 357 348 357
Kampar Utara 391 396 391 396
Tambang 1.019 1.100 1.019 1.100
Siak Hulu 1.582 1.684 1.582 1.684
Perhentian Raja 361 376 361 376
JUMLAH 14.888 15.509 14.888 15.509
2011 14.098 15.022 14.098 15.022
2010 16.660 15.514 16.660 14.725

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 243


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan

TETANUS (1) IBU HAMIL TETANUS (2) IBU HAMIL


KECAMATAN
TARGET
TARGET REALISASI REALISASI

Kampar Kiri 707 1 707 0


Kampar Kiri Hulu 284 136 284 170
Kampar Kiri Hilir 252 94 252 66
Kampar Kiri Tengah 577 132 577 180
Gunung Sahilan 391 231 391 214
XIII Koto Kampar 793 324 793 330
Bangkinang Barat 573 38 573 83
Salo 580 215 580 296
Tapung 1.794 1.143 1.794 1.161
Tapung Hulu 2.005 876 2.005 959
Tapung Hilir 1.191 239 1.191 311
Bangkinang 806 280 806 252
Bangkinang Seberang 729 427 729 362
Kampar 1.085 110 1.085 156
Kampar Timur 540 145 540 267
Rumbio Jaya 383 172 383 164
Kampar Utara 430 103 430 76
Tambang 1.121 102 1.121 170
Siak Hulu 1.739 578 1.739 503
Perhentian Raja 397 294 397 307
JUMLAH 16.377 5.640 16.377 6.027
2011 158.228 7.417 158.228 8.186
2010 16.627 4.938 16.627 5.689

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 244


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
CAMPAK POLIO. 1
KECAMATAN
TARGET REALISASI TARGET REALISASI

Kampar Kiri 643 620 643 636


Kampar Kiri Hulu 258 194 258 285
Kampar Kiri Hilir 229 233 229 161
Kampar Kiri Tengah 525 540 525 525
Gunung Sahilan 355 375 355 394
XIII Koto Kampar 721 840 721 779
Bangkinang Barat 521 514 521 570
Salo 527 538 527 517
Tapung 1.630 1.850 1.630 1.802
Tapung Hulu 1.822 1.804 1.822 1.840
Tapung Hilir 1.083 1.092 1.083 1.001
Bangkinang 733 698 733 694
Bangkinang Seberang 662 737 662 515
Kampar 987 989 987 986
Kampar Timur 491 455 491 467
Rumbio Jaya 348 381 348 375
Kampar Utara 391 385 391 364
Tambang 1.019 1.058 1.019 1.024
Siak Hulu 1.582 1.614 1.582 1.624
Perhentian Raja 361 361 361 387
JUMLAH 14.888 15.282 14.888 14.946
2011 14.098 15.073 14.098 15.105
2010 16.660 13.947 16.660 14.827

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 245


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
POLIO. 2 POLIO. 3
KECAMATAN
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
Kampar Kiri 643 642 643 636
Kampar Kiri Hulu 258 258 258 285
Kampar Kiri Hilir 229 184 229 161
Kampar Kiri Tengah 525 546 525 525
Gunung Sahilan 355 423 355 394
XIII Koto Kampar 721 834 721 779
Bangkinang Barat 521 546 521 570
Salo 527 519 527 517
Tapung 1.630 1.762 1.630 1.802
Tapung Hulu 1.822 1.829 1.822 1.840
Tapung Hilir 1.083 1.049 1.083 1.001
Bangkinang 733 702 733 694
Bangkinang Seberang 662 561 662 515
Kampar 987 972 987 986
Kampar Timur 491 484 491 467
Rumbio Jaya 348 375 348 375
Kampar Utara 391 379 391 364
Tambang 1.019 1.076 1.019 1.024
Siak Hulu 1.582 1.646 1.582 1.624
Perhentian Raja 361 390 361 387
JUMLAH 14.888 15.177 14.888 14.946
2011 14.098 15.073 14.098 15.105
2010 16.660 15.877 16.660 14.478

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 246


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
POLIO. 4
KECAMATAN
TARGET REALISASI
Kampar Kiri 643 626
Kampar Kiri Hulu 258 254
Kampar Kiri Hilir 229 216
Kampar Kiri Tengah 525 523
Gunung Sahilan 355 384
XIII Koto Kampar 721 745
Bangkinang Barat 521 530
Salo 527 528
Tapung 1.630 1.700
Tapung Hulu 1.822 1.781
Tapung Hilir 1.083 1.029
Bangkinang 733 697
Bangkinang Seberang 662 638
Kampar 987 1.029
Kampar Timur 491 462
Rumbio Jaya 348 363
Kampar Utara 391 398
Tambang 1.019 1.075
Siak Hulu 1.582 1.523
Perhentian Raja 361 363
JUMLAH 14.888 14.863
2011 14.098 15.073
2010 16.660 8.723

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 247


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.6
Rumah Dokter dan Dokter Gigi Menurut Kecamatan Tahun 2012

RUMAH DOKTER
KECAMATAN RUMAH DOKTER JUMLAH
GIGI

Kampar Kiri 2 2 4
Kampar Kiri Hulu 1 0 1
Kampar Kiri Hilir 1 0 1
Kampar Kiri Tengah 1 0 1
Gunung Sahilan 1 0 1
XIII Koto Kampar 4 1 5
Bangkinang Barat 1 1 2
Salo 1 0 1
Tapung 2 2 4
Tapung Hulu 1 0 1
Tapung Hilir 1 0 1
Bangkinang 6 1 7
Bangkinang Seberang 1 0 1
Kampar 1 0 1
Kampar Timur 0 1 1
Rumbio Jaya 1 0 1
Kampar Utara 0 0 0
Tambang 1 1 2
Siak Hulu 2 0 2
Perhentian Raja 1 0 1
JUMLAH 29 10 39
2011 29 9 38
2010 29 10 39

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 248


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.7
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN BALAI PENGOBATAN RUMAH BERSALIN OPTIKAL

Kampar Kiri 6 1 1
Kampar Kiri Hulu 0 0 0
Kampar Kiri Hilir 2 0 0
Kampar Kiri Tengah 4 1 0
Gunung Sahilan 4 4 0
XIII Koto Kampar 0 0 0
Bangkinang Barat 4 3 0
Salo 2 2 0
Tapung 19 8 0
Tapung Hulu 11 3 0
Tapung Hilir 12 2 0
Bangkinang 10 7 3
Bangkinang Seberang 3 2 0
Kampar 3 2 0
Kampar Timur 2 0 0
Rumbio Jaya 2 0 0
Kampar Utara 0 0 0
Tambang 4 1 0
Siak Hulu 24 3 0
Perhentian Raja 1 0 0
JUMLAH 113 38 4
2011 112 31 3
2010 108 31 3

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 249


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.8
Jumlah Kartu Paserta PT. (PERSERO) ASKES
Menurut Puskesmas dan Jenis di Kabupaten Kampar Tahun 2012

UNIT PELAYANAN JUMLAH KARTU DOKTER


KECAMATAN
KESEHATAN PESERTA KELUARGA

Kampar Kiri Puskesmas 1.137 0


Kampar Kiri Hulu Puskesmas 306 0
Kampar Kiri Hilir Puskesmas 791 0
Kampar Kiri Tengah Puskesmas 211 0
Gunung Sahilan Puskesmas 696 0
XIII Koto Kampar Puskesmas I, II, III 1.636 0
Bangkinang Barat Puskesmas 1.917 0
Salo Puskesmas 247 0
Tapung Puskesmas 1.517 0
Tapung Hulu Puskesmas 538 0
Tapung Hilir Puskesmas 731 0
Bangkinang *) Puskesmas 4.515 7.039
Bangkinang Seberang Puskesmas 539 0
Kampar Puskesmas 2.607 1.871
Kampar Timur Puskesmas 713 0
Rumbio Jaya Puskesmas 580 0
Kampar Utara Puskesmas 167 0
Tambang Puskesmas 1.134 0
Siak Hulu Puskesmas I, II,III 1.004 0
Perhentian Raja Puskesmas 77 0
JUMLAH TOTAL XXX 21.063 8.910
2011 XXX 21.942 9.098

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 250


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.35.9
Jumlah PUS, Target dan Realisasi CU dan Prevalence Fase Rate Tahun 2012

CURRENT USER % TERHADAP


KECAMATAN PUS
TARGET REALISASI TARGET

Kampar Kiri 5.433 5.433 4.208 77,45


Kampar Kiri Hulu 2.340 2.340 1.503 64,23
Kampar Kiri Hilir 1.832 1.832 1.625 88,70
Kampar Kiri Tengah 4.582 4.582 3.885 84,79
Gunung Sahilan 3.121 3.121 2.498 80,04
XIII Koto Kampar 4.082 4.082 3.135 76,80
Bangkinang Barat 3.610 3.610 2.631 72,88
Salo 3455 3455 2.509 72,62
Tapung 11.936 11.936 9.436 79,08
Tapung Hulu 16.867 16.867 13.053 77,39
Tapung Hilir 9.947 9.947 7.718 77,59
Bangkinang 6.018 6.018 5.131 85,26
Bangkinang Seberang 4.476 4.476 3.029 67,67
Kampar 2.734 2.734 2.144 78,42
Kampar Timur 3.487 3.487 2.414 69,23
Rumbio Jaya 2.734 2.734 2.144 78,42
Kampar Utara 2.504 2.504 1.695 67,69
Tambang 7.912 7.912 5.878 74,29
Siak Hulu 15.866 15.866 13.516 85,19
Perhentian Raja 3.669 3.669 2.801 76,34
JUMLAH TOTAL 116.605 116.605 90.956 78,00
2011 106.374 74.451 53.794 72,25
2010 120.564 53.949 76.505 141,81

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 251


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.35.10
Target dan Realisasi Akseptor KB Baru Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN TARGET REALISASI

Kampar Kiri 4.917 318


Kampar Kiri Hulu 1.973 368
Kampar Kiri Hilir 1.751 258
Kampar Kiri Tengah 4.015 620
Gunung Sahilan 2.718 391
XIII Koto Kampar 5.515 455
Bangkinang Barat 3.984 331
Salo 4.032 621
Tapung 12.473 1.547
Tapung Hulu 13.940 1.973
Tapung Hilir 8.281 835
Bangkinang 5.608 358
Bangkinang Seberang 5.067 578
Kampar 7.547 1.227
Kampar Timur 3.753 432
Rumbio Jaya 2.664 255
Kampar Utara 2.991 380
Tambang 7.794 850
Siak Hulu 12.100 1.523
Perhentian Raja 2.758 455
JUMLAH TOTAL 113.881 13.765
2011 99.202 78.066
2010 99.202 78.066

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 252


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.35.11
Jumlah Alat Kontrasepsi yang Diberikan Pada Peserta KB Baru (Komulatif)
Menurut Kecamatan Tahun 2012

MEDIS
KECAMATAN IUD KONDOM PIL
OPERASI
Kampar Kiri 7 104 129 0
Kampar Kiri Hulu 12 4 286 0
Kampar Kiri Hilir 28 3 262 0
Kampar Kiri Tengah 22 33 181 0
Gunung Sahilan 2 12 466 0
XIII Koto Kampar 9 97 957 22
Bangkinang Barat 2 4 91 0
Salo 28 64 412 2
Tapung 55 918 3.866 119
Tapung Hulu 9 305 1.208 28
Tapung Hilir 191 1.978 8.609 278
Bangkinang 25 36 248 0
Bangkinang Seberang 0 141 428 0
Kampar 16 329 1.280 0
Kampar Timur 8 48 337 0
Rumbio Jaya 50 131 407 0
Kampar Utara 0 82 293 0
Tambang 52 150 655 18
Siak Hulu 71 408 1195 21
Perhentian Raja 11 35 244 0
JUMLAH TOTAL 608 4.910 21.494 528
2011 608 4.910 21.494 528
2010 461 1.845 12.412 0

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 253


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
MEDIS
KECAMATAN OPERASI SUSUK SUNTIK 45 JUMLAH
WANITA

Kampar Kiri 3 142 817 1.108


Kampar Kiri Hulu 0 50 924 1.276
Kampar Kiri Hilir 0 252 616 1.101
Kampar Kiri Tengah 32 626 396 1.290
Gunung Sahilan 0 75 1.100 1.655
XIII Koto Kampar 22 411 1.377 2.895
Bangkinang Barat 2 27 398 524
Salo 2 85 834 1.447
Tapung 159 513 6.197 11.867
Tapung Hulu 28 296 3.291 5.165
Tapung Hilir 278 2.417 17.182 30.933
Bangkinang 0 57 799 1.165
Bangkinang Seberang 4 162 650 1.385
Kampar 26 222 2.645 4.518
Kampar Timur 13 70 663 1.139
Rumbio Jaya 0 199 629 1.336
Kampar Utara 5 25 495 900
Tambang 18 249 1.132 2.274
Siak Hulu 21 177 2.032 3.925
Perhentian Raja 12 299 560 1.161
JUMLAH TOTAL 625 6.274 42.757 77.196
2011 625 6.274 42.757 77.196
2010 374 1.097 8.332 24.196

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 254


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.35.12
Jumlah Akseptor Menurut Jenis Alat Kontrasepsi dan Kecamatan Tahun 2012

MEDIS
KECAMATAN IUD KONDOM PIL
OPERASI
Kampar Kiri 28 30 988 1
Kampar Kiri Hulu 4 7 632 0
Kampar Kiri Hilir 104 4 419 1
Kampar Kiri Tengah 188 11 1.122 3
Gunung Sahilan 78 16 361 10
XIII Koto Kampar 51 62 1.522 0
Bangkinang Barat 86 44 852 0
Salo 88 72 932 75
Tapung 170 119 2.544 59
Tapung Hulu 466 272 5.756 20
Tapung Hilir 154 355 2.773 30
Bangkinang 188 286 1.388 1
Bangkinang Seberang 59 124 1.040 5
Kampar 47 60 856 0
Kampar Timur 15 34 666 1
Rumbio Jaya 47 60 856 0
Kampar Utara 8 21 491 0
Tambang 50 82 2.455 2
Siak Hulu 824 370 3.101 65
Perhentian Raja 239 16 146 45
JUMLAH TOTAL 2.894 2.045 28.900 318
2011 1.291 7.493 37.028 528
2010 496 1.845 12.412 0

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 255


Pemerintah Kabupaten Kampar

Lanjutan
MEDIS
KECAMATAN OPERASI SUSUK SUNTIK JUMLAH
WANITA
Kampar Kiri 11 148 3.002 4.208
Kampar Kiri Hulu 0 40 820 1.503
Kampar Kiri Hilir 1121 411 675 1.625
Kampar Kiri Tengah 24 603 1.934 3.885
Gunung Sahilan 21 1.574 438 2.498
XIII Koto Kampar 20 181 1.299 3.135
Bangkinang Barat 20 109 1.520 2.631
Salo 26 89 1.227 2.509
Tapung 206 1.263 5.078 9.439
Tapung Hulu 81 996 5.462 13.053
Tapung Hilir 95 890 3.421 7.718
Bangkinang 25 238 3.005 5.131
Bangkinang Seberang 29 249 1.523 3.029
Kampar 14 146 1.021 2.144
Kampar Timur 23 54 1.621 2.414
Rumbio Jaya 14 146 1.021 2.144
Kampar Utara 9 70 1.096 1.695
Tambang 17 250 3.022 5.878
Siak Hulu 182 955 8.019 13.516
Perhentian Raja 59 1.045 1.251 2.801
JUMLAH TOTAL 887 9.457 46.455 90.956

2011 1.046 10.461 73.061 130.908

2010 374 2.879 24.495 42.501

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar

Sasaran 3 Meningkatnya infrastruktur kesehatan masyarakat di Kabupaten


Kampar.

Sasaran ini dapat diukur dengan 6 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja
yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan
realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut
dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel
3.36.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 256
Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.36
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 3

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah infrastuktur kesehatan :

A. Rumah sakit Unit 1 1 1 100

B. Puskesmas Unit 28 30 28 100

C. Posyandu Unit 250 260 260 100

2 Rasio POSYANDU per satuan BALITA Penduduk 1 : 1000 1 : 1500 1 : 1300 86,66

3 Rasio PUSKESMAS per satuan Penduduk Penduduk 1 : 23.000 1 : 24.000 1 : 23.500 100

4 Cakupan PUSKESMAS % 85,00 90,00 85,00 100

5 Cakupan PUSKESMAS Pembantu % 85,00 90,00 85,00 100

6 Type RSUD Kabupaten Kampar C C B C 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya infrastruktur


kesehatan masyarakat di Kabupaten Kampar di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-
rata capaian indikator kinerja sasaran 97,66%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian
kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah sarana kesehatan pemerintah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel 3.36.1, jumlah POSYANDU menurut jenisnya dan kecamatan tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel 3.36.2, sedangkan kondisi sarana kesehatan pemerintah menurut jenis
sarana tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.36.3 di bawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 257


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.36.1
Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah
Menurut Kecamatan Tahun 2012

PUSKESMAS
PUSKESMAS
RUMAH PUSKESMAS KELILING
KECAMATAN
SAKIT NON PEMBANTU
PERAWATAN DARAT AIR
PERAWATAN
Kampar Kiri 0 1 0 9 1 1
Kampar Kiri Hulu 0 0 1 13 2 3
Kampar Kiri Hilir 0 1 0 7 1 0
Kampar Kiri Tengah 0 0 1 8 1 0
Gunung Sahilan 0 0 1 5 0 0
XIII Koto Kampar 0 1 0 22 4 0
Bangkinang Barat 0 1 0 5 1 0
Salo 0 0 1 6 1 0
Tapung 0 1 0 24 1 0
Tapung Hulu 0 1 0 6 1 0
Tapung Hilir 0 1 0 15 1 0
Bangkinang 1 0 1 3 1 0
Bangkinang Seberang 0 0 1 9 1 0
Kampar 0 1 0 5 1 0
Kampar Timur 0 0 1 5 1 0
Rumbio Jaya 0 0 1 5 1 0
Kampar Utara 0 0 1 5 1 0
Tambang 0 0 1 11 1 0
Siak Hulu 0 0 1 8 3 0
Perhentian Raja 0 0 1 3 1 0
JUMLAH 1 8 20 166 26 4
2011 1 8 19 164 25 4
2010 1 7 19 164 25 4
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 258


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.36.2
Jumlah Posyandu Menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH

Kampar Kiri 3 6 30 0 36

Kampar Kiri Hulu 5 0 29 5 39

Kampar Kiri Hilir 0 5 10 2 17

Kampar Kiri Tengah 0 22 2 0 24

Gunung Sahilan*) 0 0 18 0 18

XIII Koto Kampar 0 3 30 2 28

Bangkinang Barat 0 10 14 1 25

Salo*) 0 11 2 1 14

Tapung 1 30 29 8 67

Tapung Hulu 1 36 5 29 71

Tapung Hilir 0 9 19 13 41

Bangkinang 0 15 4 1 20

Bangkinang Seberang 0 9 12 12 33

Kampar 7 7 14 8 26

Kampar Timur 0 0 1 19 20

Rumbio Jaya 0 0 13 3 16

Kampar Utara*) 2 8 9 1 20

Tambang 0 11 16 13 40

Siak Hulu 2 26 33 5 66

Perhentian Raja 0 8 9 4 21

JUMLAH 17 216 299 127 659

2011 53 215 256 100 624

2010 50 249 244 70 613

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 259


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.36.3
Kondisi Sarana Kesehatan Pemerintah
Menurut Jenis Sarana Tahun 2012

RUSAK RUSAK RUSAK JUMLAH


SARANA KESEHATAN BAIK
RINGAN BERAT TOTAL TOTAL
Puskesmas Perawatan 0 8 0 0 8

Puskesmas Non Perawatan 16 2 2 0 20

Puskesmas Pembantu 86 9 30 41 166

Puskesmas Keliling Roda 4 0 0 0 8 26

Puskesmas Keliling Perahu Motor 1 0 3 0 4

Rumah Dokter 6 0 8 15 29

Rumah Dokter Gigi 3 0 2 5 10

Rumah Paramedis 9 0 11 26 46

Rumah Bidan Desa 191 46 6 18 261

Kendaraan Roda 2 54 4 9 11 78

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar

Sasaran 4 Meningkatnya prosentase rumah dan lingkungan sehat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja
yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan
realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut
dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel
3.37.
Tabel 3.37
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 4

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD
Capaian
Tahun Target Realisasi
Kinerja (%)
2011

1 Cakupan desa siaga aktif % 110 100 100 110

2 Desa Siaga kategori baik (Purnama dan % 117 40 41,03 117


Mandiri)
77 20 16,03 80

3 Persentase peningkatan lingkungan sehat % 65 80 75 93,75


perumahan

4 Penanganan kawasan kumuh % 50 60 60 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 260


Pemerintah Kabupaten Kampar

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya prosentase rumah


dan lingkungan sehat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator
di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah Desa/ Kelurahan yang dikategorikan tertinggal berjumlah sebanyak 55 Desa


dan Desa/ Kelurahan yang dikategorikan sangat tertinggal berjumlah sebanyak 17 Desa
seangka sisanya sebanyak 178 dikategorikan Desa/ Kelurahan non tertinggal. Untuk lebih
rinci dapat dilihat pada tabel 3.37.1 dibawah ini.

Tabel 3.37.1
Jumlah Desa/ Kelurahan Sangat Tertiggal dan Non Tertinggal

DESA DESA NON


KECAMATAN TERTINGGAL JUMLAH
TERTINGGAL TERTINGGAL

Kampar Kiri 4 7 9 20
Kampar Kiri Hulu 9 7 8 24
Kampar Kiri Hilir 0 2 6 8
Kampar Kiri Tengah 0 2 9 11
Gunung Shilan 0 2 7 9
XII Koto Kampar 4 15 0 19
Bangkinang Barat 0 1 8 9
Salo 0 2 4 6
Tapung 0 4 21 25
Tapung Hulu 0 0 14 14
Tapung Hilir 0 1 15 16
Bangkinang 0 0 4 4
Bangkinang Seberang 0 0 9 9
Kampar 0 0 18 18
Kampar Timur 0 0 9 9
Rumbio Jaya 0 0 7 7
Kampar Utara 0 0 6 8
Tambang 0 10 7 17
Siak Hulu 0 0 12 12
Perhatian Raja 0 0 5 5
JUMLAH 17 55 178 250

Sumber : Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 261


Pemerintah Kabupaten Kampar

Jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Kampar menurut kecamatan tahun 2012
berjumlah 31.108 Rumah Tangga yang tersebar pada 21 Kecamatan, untuk lebih rinci dapat
dilihat pada tabel 3.37.2 di bawah ini.
Tabel 3.37.2
Jumlah Rumah Tangga Miskin Kabupaten Kampar
Menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN RUMAH TANGGA MISKIN

Kampar Kiri 1.927


Kampar Kiri Hulu 1.619
Kampar Kiri Hilir 453
Kampar Kiri Tengah 545
Gunung Sahilan 1.026
XIII Koto Kampar 4.228
Bangkinang Barat 904
Salo 1.089
Tapung 3.227
Tapung Hulu 2.327
Tapung Hilir 1.734
Bangkinang 771
Bangkinang Seberang 1.791
Kampar 1.616
Kampar Timur 634
Rumbio Jaya 522
Kampar Utara 553
Tambang 3.262
Siak Hulu 2.161
Perhentian Raja 719
JUMLAH 31.108
Sumber: Kampar dalam Angka 2012

Sasaran 5 Meningkatkan jumlah penduduk yang memiliki jaminan


kesehatan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja
yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan
realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut
dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel
3.38.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 262


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.38
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 5

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Persentase penduduk yang memiliki jaminan % 30 27 27 100


kesehatan

2 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien % 30 20 20 100


masyarakat miskin

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan jumlah penduduk


yang memiliki jaminan kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap
indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah pasien rawat inap pada RSUD Bangkinang menurut kategori pembayaran
tahun 2009-2012 terjadi peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2012 jumlah pasien 5.637,
tahun 2011 ada 5.313 pasien, jika dibandingkan pada tahun 2010 hanya 5.092 pasien, dapat
dilihat pada tabel 3.38.1 di bawah ini.
Tabel 3.38.1
Jumlah Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang
Menurut Kategori Pembayaran Tahun 2010 2012

KATEGORI PEMBAYARAN 2010 2011 2012

ASKES 961 1017 1065

Umum 2.265 2485 2.985

Perusahaan 283 246 186

Jamkesmas 568 459 437

Jamkesda 1.015 1.106 821

Jampersal 0 0 143

JUMLAH 5.092 5.313 5.637

Sumber : Kampar Dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 263


Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 6 Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sasaran ini dapat diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.38.
Tabel 3.38
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 6

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jamban sehat % 60 80 70 87,50

2 Air bersih % 70 85 85 100

3 Rumah sehat % 70 90 85 100

4 Persentase penduduk berakses air bersih % 70 85 85 100

5 Persentase layanan jaringan air limbah 50 60 60 100


%
terpusat

6 Pengembangan saluran drainase permukiman % 70 65 65 100

7 Penanganan persampahan % 90 100 96 96,00

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan perilaku hidup bersih


dan sehat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran
97,71%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan
interpretasi memuaskan.

Dalam rangka pencapaian sasaran di atas melalui 7 indikator, telah dilaksanakan


pembangunan drainase oleh Dinas Cipta Karya dan tata ruang sebanyak 57 lokasi.

Sasaran 7 Meningkatnya peran swasta dalam pelayanan kesehatan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja
yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 264
Pemerintah Kabupaten Kampar

realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut
dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel
3.39.
Tabel 3.39
Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 7

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Jumlah Rumah Sakit/ Klinik Swasta :

A. Rumah Sakit Unit 4 5 5 100

B. Klinik Sakit Unit 10 12 12 100

2 Jumlah Apotik/ Toko Obat

A. Apotik Apotik 48 60 60 100

B. Toko Obat Toko Obat 67 89 89 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran swasta dalam


pelayanan kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja
sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di
atas dengan interpretasi memuaskan.

Misi Kelima : Mewujudkan pemerataan pembangunan


infrastruktur yang dapat menurunkan tingkat
kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Ada 4 (empat) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi kelima
pada tahun 2012 adalah :

Sasaran 1 Meningkatnya pembangunan kawasan strategis.

Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 265
Pemerintah Kabupaten Kampar

Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.40.
Tabel 3.40
Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 1

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Pengembangan kawasan industri Lokasi 7 10 10 100

2 Pengembangan kawasan agrowisata dan Lokasi 5 8 8 100


agropolitan

3 Pengembangan Kawasan Ibukota Kabupaten Lokasi 3 4 4 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pembangunan


kawasan strategis di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja
sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di
atas dengan interpretasi memuaskan.

Sasaran 2 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan


infrastruktur pedesaan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.41.
Tabel 3.41
Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 2

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD
Capaian
Tahun Target Realisasi
2011 Kinerja (%)

1 Persentase panjang jaringan jalan beraspal % 43,00 45,22 45,49 100,59

2 Penanganan jalan Kabupaten KM 86.000 86.701 103.226 119,06

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 266


Pemerintah Kabupaten Kampar

3 Persentase penduduk yang terlayani % 75 100 85 85


pengelolaan sampah

4 Persentase penanganan sampah % 100 100 100 100

5 Jumlah TPA sampah dengan sistem sanitary TPA 1 3 2 66,66


landfill

6 Kondisi setiap pasar dalam keadaan baik % 90 100 95 95

7 Penanganan sanitasi dan higienitas pasar % 20 40 40 100


khususnya kios/los penjualan daging (ayam,
sapi)

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya partisipasi


masyarakat dalam pembangunan infrastruktur pedesaan di atas, diperoleh gambaran
bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100,00% secara keseluruhan dapat dilihat
pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Gambar 3.2
Pembangunan jalan di Kabupaten Kampar setiap tahunnya meningkat, guna
memperlancar arus barang dan jasa serta membuka keterisolasian suatu daerah.
Pembangunan prasarana jalan diharapkan secara langsung memberikan manfaat besar bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Panjang jalan kabupaten di Kabupaten Kampar pada
tahun 2012 berjumlah 2.073,10 KM meningkat 44,75 KM dibandingkan tahun 2011,
peningkatan terbesar adalah pada panjang jalan yang permukaannya kerikil sebesar 32,3 km.
Dari 2.073,10 km jalan di Kabupaten Kampar 45,22% sudah diaspal. Panjang jembatan di
Kabupaten Kampar pada tahun 2012 berjumlah 7.377,35m terdiri dari 29,38% jembatan
dengan konstruksi beton. Data panjang jalan di kabupaten menurut jenis permukaan jalan
dan kecamatan dapat dilihat pada Tabel 3.41.1, panjang jalan nasional, provinsi dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 267
Pemerintah Kabupaten Kampar

kabupaten di Kabupaten Kampat dapat dilihat pada tabel 3.41.2 sedangkan data panjang
jembatan menurut jenis kontruksi dan kecamatan di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada
tabel 3.41.3 di bawah ini.
Tabel. 3.41.1
Panjang Jalan Kabupaten
Menurut Jenis Permukaan Jalan dan Kecamatan Tahun 2012 (KM)

KECAMATAN ASPAL SEMEN KERIKIL TANAH JUMLAH

Kampar Kiri 46,50 0,00 53,80 23,40 123,70


Kampar Kiri Hulu 26,20 0,00 10,50 38,80 75,50
Kampar Kiri Hilir 26,77 0,00 56,50 10,50 93,77
Kampar Kiri Tengah 19,55 0,00 52,65 1,00 73,20
Gunung Sahilan 26,80 0,00 51,80 4,00 82,60
XIII Koto Kampar 86,55 0,00 9,35 2,00 97,90
Koto Kampar Hulu 17,90 0,00 10,40 4,50 32,80
Bangkinang Barat 60,50 0,00 36,70 11,60 108,80
Salo 39,46 0,00 9,15 0,00 48,61
Tapung 64,92 0,00 83,90 24,85 173,67
Tapung Hulu 17,30 0,00 88,60 41,40 147,30
Tapung Hilir 48,48 0,00 47,57 7,50 103,55
Bangkinang 64,64 0,00 18,25 3,20 86,09
Bangkinang Seberang 75,08 0,00 52,22 6,10 133,40
Kampar 76,89 0,00 25,10 14,40 116,39
Kampar Timur 29,40 0,00 43,23 5,48 78,11
Rumbio Jaya 19,52 0,00 52,95 5,60 78,07
Kampar Utara 31,34 0,00 40,00 17,70 89,04
Tambang 58,93 0,00 68,67 29,00 156,60
Siak Hulu 88,81 0,00 52,20 2,90 143,91
Perhentian Raja 12,00 0,00 18,10 0,00 30,10
JUMLAH 937,54 0,00 881,64 253,93 2.073,10
2011 925,56 0,00 849,34 253,45 2.028,35
2010 876,43 0,00 938,48 204,69 2.019,60

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 268


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.41.2
Panjang Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten di Kabupaten Kampar
Tahun 2008-2012 (KM)

URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012

Jalan Nasional 94,50 94,50 182,29 182,29 182,29


Jalan Propinsi 242,42 242,42 405,86 405,86 405,86
Jalan Kabupaten 1.979,31 2.003,01 2.019,60 2.028,35 2.073,10

JUMLAH 2.316,23 2.339,93 2.607,75 2.616.50 2.661,25

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar

Tabel 3.41.3
Panjang Jembatan Menurut Jenis Konstruksi dan Kecamatan
di Kabupaten Kampar Tahun 2012 (M)

BOX
KECAMATAN KAYU BETON RANGKA GANTUNG KOMFOSIT
CULVER
JUMLAH

Kampar Kiri 117,00 46,00 174,00 0,00 112,50 8,00 457,50


Kampar Kiri Hulu 257,00 239,00 60,00 285,00 35,00 47,00 923,00
Kampar Kiri Hilir 103,50 80,00 0,00 0,00 0,00 14,00 197,50
Kampar Kiri Tengah 6,00 72,00 0,00 0,00 0,00 22,50 100,50
Gunung Sahilan 28,00 28,00 163,00 0,00 76,00 6,00 301,00
XIII Koto Kampar 133,00 301,50 60,00 100,00 15,00 71,50 681,00
Koto Kampar Hulu 23,00 126,50 0,00 0,00 0,00 14,00 163,50
Bangkinang Barat 182,00 82,00 200,00 0,00 92,00 45,00 601,00
Salo 58,00 69,50 0,00 217,00 12,00 15,00 371,50
Tapung 66,00 347,00 60,00 0,00 16,00 144,00 633,00
Tapung Hulu 52,00 132,00 0,00 0,00 0,00 75,50 259,50
Tapung Hilir 64,00 33,00 95,00 0,00 114,00 66,00 372,00
Bangkinang 0,00 40,60 0,00 0,00 0,00 69,00 109,60
Bangkinang Seberang 114,00 88,00 0,00 0,00 30,50 54,80 187,30
Kampar 9,00 88,00 0,00 0,00 39,50 74,25 210,75
Kampar Timur 49,00 70,30 0,00 0,00 0,00 55,00 174,00
Rumbio Jaya 33,50 48,00 0,00 0,00 59,00 82,00 222,50
Kampar Utara 187,50 109,10 200,00 0,00 45,00 51,80 593,40
Tambang 192,50 146,00 0,00 0,00 38,00 55,00 431,50
Siak Hulu 117,50 21,00 0,00 0,00 0,00 68,50 207,00
Perhentian Raja 43,50 0,00 0,00 0,00 8,00 28,50 80,00
JUMLAH 1.836,00 2.167,50 1.012,00 602,00 692,50 1.067,35 7,377,35

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 269


Pemerintah Kabupaten Kampar

Sasaran 3 Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan lingkungan.

Sasaran ini dapat diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja. Mengacu kepada
target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016
dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD
sebagaimana terlihat pada tabel 3.42.
Tabel 3.42
Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 3

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD
Tahun Capaian
Target Realisasi
Kinerja (%)
2011

1 Luas Ruang Terbuka Hijau Ha 5 7 7 100

2 Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas % 35 46 46 100


wilayah ber HPL/ HGB

3 Kadar polusi % 30 20 20 100

4 PERDA alih fungsi lahan dan tata ruang PERDA 2 2 2 100

5 Persentase Penduduk berakses air minum % 40 50,00 60 120

6 Persentase luas pemukiman yang tertata % 40 50,00 60 120

7 Pencemaran status mutu air (kasus % 90 100 95 95,00


pencemaran yang ditindaklanjuti)

8 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor % 8 10 10 100


dan sumber mata air

9 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan % 100 100 100 100


AMDAL

10 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per Penduduk 2 : 75 5 : 75 4 : 75 80


satuan penduduk

11 Penegakan hukum lingkungan % 90 100 90 90,00

12 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi % 60,00 66,95 64,93 96,98
baik

13 Rasio jaringan irigasi M/Ha 74,50 79,76 77,98 97,77

14 Persentase Rumah Tinggal bersanitasi % 45,00 55,00 55,00 100

15 Rasio Rumah Layak Huni % 57 65 65 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 270


Pemerintah Kabupaten Kampar

16 Rasio Pemukiman Layak Huni % 70 75 75 100

17 Lingkungan pemukiman kumuh Ha 67,60 50 50 100

18 Rumah tangga pengguna air bersih % 94,87 100 100 100

19 Rumah Tangga pengguna listrik Rumah 60.000 100.000 100.00 100


Tangga 0

20 Persentase Rumah Tangga bersanitasi % 45 55 55 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran masyarakat


dalam pembangunan lingkungan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja
setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Jumlah pembangkit, jaringan dan penggunaan listrik di PLN Ranting Bangkinang


dapat dilihat pada tabel 3.42.1, perusahaan yang menggunakan listrik pembangkit tenaga
diesel non PLN di Bangkinang dapat dilihat pada tabel 3.42.2, jumlah listrik yang terjual oleh
PLN Ranting Bangkinang Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 3.42.3, jumlah rumah tangga
yang memiliki listrik menurut kecamatan di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel
3.42.4, Jumlah sambungan rumah PDAM Tirta Kampar per unit dapat dilihat pada tabel
3.42.5, sedangkan distribusi dan produksi air PDAM Tirta Kampar dapat dilihat pada tabel
3.42.6 dibawah ini.
Tabel. 3.42.1
Jumlah Pembangkit, Jaringan dan Penggunaan Listrik
di PLN Ranting Bangkinang 2009 2012

JENIS SATUAN 2009 2010 2011 2012

01. Unit Pembangkit Buah 6 6 7 6


02. Daya Terpasang Kw 114.000 114.250 114.350 114.500
03. Daya Maksimum Kw 114.225 114.225 114.325 114. 450

04. Beban Puncak Kw 17.150 18.105 23,05 28.900

05. Produksi *) Kwh 13.620.631 162.763.996 169.417.447 186.359.192


06. Panjang Jaringan (TM) KMS 509,25 515,15 643,28 650,96
07. Panjang Jaringan (TR) KMS 727,65 729,2 796,9 811,9
08. Travo Tiang Buah 368 383 449 480
09. Desa Berlistrik Desa 90 93 97 100
10. Konsumen Lgn 52.087 52.326 53.996 67.271
11. Listrik Terjual Rp.000 4.364.528 50.343.745 69.503,137 94.164.372
12. Listrik Terjual KWH 82.539.639 90.085.816 109.378.925 130.492.410
Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 271


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.42.2
Perusahaan yang Menggunakan Listrik Pembangkit Tenaga Diesel Non PLN
di Bangkinang Tahun 2012

DAYA TERPASANG DAYA TERPASANG


PERUSAHAAN
SENDIRI PLN
01. Perusahaan Daerah Air Minum 1 x 100 KVA 131 KVA

02. PT. Bangkinang (Crumb Rubber) 2 x 500 KVA 1.100 KVA

03. PT. Bank Rakyat Indonesia 0 33 KVA

04. Rumah Sakit Umum Daerah 1 x 100 KVA 8.197 KVA


1 x 50 KVA
05. PT. Telkom 33 KVA
1 x 25 KVA
06. Rumah Dinas Bupati 1 x 50 KVA 23 KVA

07. Bank Riau Cabang Bangkinang 0 23 KVA

08. PT. Telkom UPND Bukit Basar 2 x 25 KVA 33 KVA

09. PT. HARVENDA 2 x 1.100 KVA 1.700 K

Sumber : PLN Ranting Bangkinang

Tabel. 3.42.3
Jumlah Listrik yang Terjual oleh PLN Ranting Bangkinang Tahun 2012

JENIS PELANGGAN JUMLAH PELANGGAN

01. Rumah Tangga 66.845

02. Industri 5

03. Kantor Jawatan 235

04. Sekolah Sosial 136

05. Pertokoan, perusahaan dan hotel 0

06. Penerangan Jalan 20

Sumber : PLN Ranting Bangkinang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 272


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3.42.4
Jumlah Rumah Tangga yang Memiliki Listrik Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Kampar Tahun 2012

TIDAK
JUMLAH RUMAH MEMAKAI
KECAMATAN MEMAKAI
TANGGA LISTRIK
LISTRIK
Kampar Kiri 5.609 2.422 3.187
Kampar Kiri Hulu 2.496 497 1.999
Kampar Kiri Hilir 2.477 998 1.479
Kampar Kiri Tengah 5.778 2.156 3.622
Gunung Sahilan 3.125 1.369 1.756
XIII Koto Kampar 9.113 3.890 5.223
Bangkinang Barat 5.020 3.902 1.118
Salo 5.367 4.868 499
Tapung 16.306 4.822 11.484
Tapung Hulu 17.898 1.837 16.061
Tapung Hilir 11.093 1.298 9.795
Bangkinang 7.150 5.583 1.567
Bangkinang Seberang 5.128 4.787 341
Kampar 9.277 7.877 1.400
Kampar Timur 4.764 2.632 2.132
Rumbio Jaya 3.390 1.339 2.051
Kampar Utara 3.582 1.790 1.792
Tambang 7.269 4.493 2.776
Siak Hulu 17.156 8.386 8.770
Perhentian Raja 3.279 926 2.353
JUMLAH 145.277 65.908 79.405
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 273


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel. 3. 42.5
Jumlah Sambungan Rumah PDAM Tirta Kampar per Unit Tahun 2012

SAMBUNGAN SAMBUNGAN
UNIT PELAYANAN RUMAH AWAL SAMBUNGAN PEMUTUSAN TUTUP RUMAH
BARU
PENGAKTIFAN
TAHUN SEMENTARA AKHIR
TAHUN

01. Bangkinang 2.241 45 123 0 57 2.220

02. Air Tiris 576 52 63 0 9 574

03. Kuok 136 0 10 0 10 136

04. Tambang 457 0 34 0 32 455

05. Teratak Buluh 236 0 8 0 8 236

06. Padang Mutung 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 3.646 97 238 0 116 3.621

2011 3.837 127 348 67 76 3.739

2010 3.865 209 337 57 57 3.836

Sumber : PDAM Kabupaten Kampar

Tabel. 3.42.6
Distribusi dan Produksi Air PDAM Tirta Kampar Tahun 2011(M3)

AIR YANG AIR YANG AIR YANG KEHILANGAN


UNIT PELAYANAN
DIPRODUKSI DIDISTRIBUSIKAN TERJUAL AIR

01. Bangkinang 987.374 973.917 490.627 483.290

02. Air Tiris 130.648 129.178 127.423 1.755

03. Kuok 26.280 26.280 19.966 6.314

04. Tambang 97.706 97.344 93.853 3.491

05. Teratak Buluh 55.055 55.007 42.712 12.295

06. Padang Mutung 0 0 0 0

JUMLAH TOTAL 1.297.063 1.281.726 774.581 507.145


2011 1.304.402 1.278.858 884.953 473.905
2010 1.462.879 1.425.245 846.312 579.293

Sumber : PDAM Kabupaten Kampar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 274


Pemerintah Kabupaten Kampar

Data nama perusahaan yang telah memiliki dokumen AMDAL/UKL/UPL Tahun


2012 dapat dilihat pada tabel 3.42.7, Perusahaan Kelapa Sawit menurut lokasi, kapasitas dan
pengelolaan limbah tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.42.8 sedangkan jumlah perusahaan
yang berpotensi mencemarkan lingkungan menurut kecamatan tahun 2008-2012 dapat
dilihat pada tabel 3.42.9, dan data titik api menurut kecamatan tahun 2008-2012 dapat dilihat
pada tabel 3.42.10, dan data jumlah titik api per bulan dapat dilihat pada tabel 3.42.11 di
bawah ini.
Tabel 3.42.7
Nama Perusahaan yang telah Memiliki Dokumen AMDAL/UKL/UPL
Tahun 2012

AMDAL/UKL/
NAMA PERUSAHAAN LOKASI JENIS KEGIATAN
UPL
1. PT. SVARNA INTER LOCA
Bangkinang Penambangan biji Timah AMDAL
LANDCORE
Pembangunan kilang Papan
2. CV. ALAM RIAU BWETUAH Siak hulu UKL-UPL
(sawmill)
3. CV. SR-ALTHA Bangkinang Pembangunan Hotel UKL-UPL
Penambangan Bahan Galian
4. An. ADHEADRIANCE Bangkinang Seberang UKL-UPL
Batuan
Pemboran Eksprolasi Darat
5. BOB PT. BSP Tapung Hulu UKL-UPL
Sumur Mantiko
Penambangan Bahan Galian
6. An. EFRINALDI Tambang UKL-UPL
Batuan
7. An. MARTIAS Tambang Penambangan Bahan Galian
UKL-UPL
Batuan
8. An. DESRIYAL Kampar Penambangan Bahan Galian
UKL-UPL
Batuan
Indusri Pengelolaan limbah Cair
9. Koperasi Agro tuah Mandiri Tapung UKL-UPL
Pabrik Kelapa Sawit
Pengelolaan biji Kelapa Sawit
10. An. YONI Tapung UKL-UPL
(Nut Sawit)
11. PT.TRIDIANTARA ALVIDO Tapung Pembuangan Limbah Cair Camp SPPL
Pabrik Kelapa Sawit
12. PT. SUBUR HARUM MAKMUR Tapung Hulu AMDAL
Pembangunan DAM
13. Kementrian Pekerjaan Umum (PU) Bangkinang Barat AFTER BAY Koto Panjang AMDAL
14. PT.AWAL BROSS BUMI PUSAKA Bangkinang SPBU Bangkinang DPLH
15. PT.AWAL BROSS BUMI PUSAKA Tambang SPBU Sungai Pinang DPLH
16. An. ASMEN Tambang Pengelolaan Bahan Galian Batuan UKL-UPL
17. An. SARTUNIS Kampar Timur Pengelolaan Bahan Galian Batuan UKL-UPL
18. An. INDAH BETTY Kampar Kiri SPBU Lipat Kain DPLH
19. PT. SEMANAGAT HASRAT JAYA XIII Koto Kampar Quary dan Stone UKL-UPL
20. PT. RIAU JAYA UTAMA XIII Koto Kampar Perkebunan Kelapa Sawit UKL-UPL
21. PT.CHAROEN POKPHAND JAYA Perternakan Ayam dan Unit
Tapung UKL-UPL
FARM Penetasan
22. PT. TIMAH EKSPLOMIN Tapung Penambangan Pasir Kuarsa UKL-UPL
Penambangan Bahan Galian
23. An. RUDI SETIAWAN Bangkinang Seberang UKL-UPL
Bantuan
24. An. ASRIL XIII Koto Kampar Komlek Pertokoan dan Pasar UKL-UPL
Penambangan Bahan Galian
25. An. HAFISZUNUR Bangkinang Seberang UKL-UPL
Bantuan
26. An. M. HATTA XIII Koto Kampar Stone Crusher Penambangan UKL-UPL
27. An. SOFYAN SURI Bangkinang Seberang Bahan galian Batuan UKL-UPL
28. PT. INDONUSA ASTON Bangkinang Oston Camp UKL-UPL
29. An. NASIR LUBIS Tapung SPBU DPLH
30. PT. PADASA ENAM UTAMA XIII Koto Kampar Pabrik Kelapa Sawit DELH

31. PT. SIMASSAWIT ALIANTAN


Bangkinang Barat Perkebunan Kelapa Sawit DPLH
32. PT. RAMA JAYA PRAMUKTI Tapung KCP PT. RAMA JAYA DPLH
33. PT. BUANA WIRA LESTARI Tapung Hilir Perkebunan Kelapa Sawit DELH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 275
Pemerintah Kabupaten Kampar

EMAS
34. PT. RAMA JAYA PRAMUKTI Tapung Hilir Perkebunan Kelapa Sawit DELH
35. Dinas Kebersihan dan Tanaman Kab Bangkinang Seberang Tempat Pembuangan Akhir DPLH
Kampar sampah
36. PT. IVO MAS TUNGGAL Tapung Pemupukan Lewat Udara DPLH
37. PT. ADINAGA SINDO JAYA Siak Hulu Pembuatan Pipa PVC UKL-UPL
38. PT. Bangun Tenera Riau Perhentian Raja PMKS UKL-UPL
39. PT. Bina Sawit Nusantara Kampar Kiri Tengah PMKS UKL-UPL
40. PT. P&P Bangkinang- Simalinyang Kampar Kiri Tengah Pabrik Karet UKL-UPL
41. PT. Swastisidhi Amagra Kampar Kiri Tengah PMKS UKL-UPL
42. PT. Hervenia Tambang Pabrik Karet UKL-UPL
43. Penambangan Bahan Galian Gol C
Tambang Penambangan Pasir dan Batu UKL-UPL
a.n JAMHUR
44. Penambangan Bahan Galian Gol C Penambangan Pasir dan Batu
Tambang UKL-UPL
a.n AUZAR MUKHTAR Kebun Induk (seed Garden)
45. PT. PANCA SURYA GARDEN Siak Hulu dan Tambang Indusri Percetakan UKL-UPL
46. PT. PERCETAKAN SRI DELI Siak hulu Indusri Percetakan
UKL-UPL
JAYA
47. Penambangan Bahan Galian Gol C Siak hulu
Penambangan Pasir dan Batu UKL-UPL
a.n HERBANDI
48. Penambangan Bahan Galian Gol C Bangkinang Barat
Penambangan Pasir dan Batu UKL-UPL
a.n H. AMIR HUSIN
49. Penambangan Bahan Galian Gol C Kampar Utara
Penambangan Pasir dan Batu UKL-UPL
a.n ERIZON
DPPL(Surat
50. PT. SINAR UNGGUL
Siak Hulu Indusri Daur Ulang Kertas keputusan Bupati
NUSANTARA
Kampar)
DPPL(Surat
51. PT. LINDAI JAYA LESTARI Tapung Hulu Perkebunan Kelapa Sawit keputusan Bupati
Kampar
DPPL(Surat
52. PT. DAMI MAS SEJAHTERA Tapung Hilir Kebun Benih Kelapa Sawit keputusan Bupati
Kampar
53. PT. CHEVRON PACIFIC Tapung Pengambilan Air Bawah Tanah
UKL-UPL
INDONESIA
54. Penambangan Bahan Galian Batuan Kampar Penambangan Pasir dan Batu
a.n HANIF ATHAR UKL-UPL

Bahan Galian Batuan dan Stone


55. PT. WAHANA JAWA PRIMA Kampar Kiri Hulu UKL-UPL
Crusher
Perternak bibit Ayam Induk
56. PT. CHAROEN POKPHAND Bangkinang Barat UKL-UPL
AMP
57. PT. VIRA JAYA Tambang Stone Crusher, dan Batcing Plant
UKL-UPL
58. Penambangan Bahan Galian Batuan Bangkinang seberang Penambangan Pasir dan Batu
a.n HELBY ASTIKA UKL-UPL

59. Penambangan Bahan Galian Batuan Penambangan Pasir dan Batu


XIII Koto Kampar UKL-UPL
a.n AKHYAR
60. PT. MITRA BUMI MANDIRI
Bangkinang Seberang Pabrik Kelapa Sawit UKL-UPL
61. PT. JOHANAS ANEKA Bangkinang Barat Pengolahan Batu/ Stone Crusher
UKL-UPL
KONTRAKTOR
62. PT. GANPATI TRADING XIII Koto Kampar Pengolahan Pohon Gambir DPLH
Revisi
63. PT. TIRTASARI FLORAGRATA Siak Hulu Air Minum
UKL-UPL
64. Penambangan Bahan Galian Batuan Penambangan Pasir dan Batu
Bangkinang Seberang UKL-UPL
A.n BUDI AKMAL
65. Penambangan Bahan Galian Batuan Penambangan Pasir dan Batu
Bangkinang Seberang UKL-UPL
A.n JERRY VAMARTA
66. PT. GEOMINEX MITRA RIAU Kampar Kiri Galian Emas UKL-UPL
67. PT. DELTAPACK RIAU Pabrik Plastik
Siak Hulu DPLH
INDUSTRI
68. PT. MUARA SIAK RIAU SARANA Kampar SPBU DPLH
69. Penambangan Bahan Galian Batuan Penambangan Pasir dan Batu
XIII Koto Kampar UKL-UPL
A.n NASRY
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 276
Pemerintah Kabupaten Kampar

70. Penambangan Bahan Galian Batuan Penambangan Pasir dan Batu


XIII Koto Kampar UKL-UPL
A.n ABIRMAN
Pemb. Workshop Produksi Kuda-
71. PT. BUMI LANCANG KUNING Tapung Kuda Baja Ringan dan Genteng UKL-UPL
Metal
72. SPBU A.n. LENNY SPBU
Siak Hulu UKL-UPL
GUSPIDAWATI
Sumber : Kampar dalam Angka 2012
Tabel 3.42.8
Perusahaan Kelapa Sawit menurut Lokasi,
Kapasitas dan Pengelolaan Limbah Tahun 2012

PERUSAHAAN LOKASI
KAPASITAS PENGELOLAAN
KEPALA SAWIT (KECAMATAN)
1. PT. Ganda Buanindo Kampar Kiri 30 LA
2. PT. Adi Mulya Agri Lestari Gunung Sahilan 40 LC
3. PT. Flora Wahana Tirta Gunung Sahilan 45 LA
4. PT. Padasa Enam Utama Kokar XIII Koto Kampar 60 LA
5. PT. Ciliandra Perkasa Salo 30 LA
6. PT. Peputra Masterindo Tapung 45 LC
7. PT. Tunggal Yunus Estate Tapung 45 LA
8. PT. Rama Jaya Pramukti Tapung 60 LA
9. PT. PN V Sei Garo Tapung 30 LA
10. PT. PN V Sei Galuh Tapung 60 LA
11. PT. Sewangi Sawit Sejahtera Tapung 40 LC
12. PT. Bumi Mentari Karya Tapung 45 LC
13. PT. PN V Terantam Tapung Hulu 60 LA
14. PT. PN V Tandun Tapung Hulu 40 LA
15. PT. Arindo Tri Sejahtera Tapung Hulu 45 LA
16. PT. Riau Kampar Sahabat Sejati Tapung Hulu 35 LC
17. PT. Subur Arum Makmur Tapung Hulu 45 LA
18. PT. Sewangi Sejati Luhur Tapung Hulu 60 LC
19. PT. Multi Agro Sentosa Tapung Hulu 30 LC
20. PT. Sekar Bumi Alam Lestari Tapung Hilir 30 LA
21. PT. Buana Wira Lestari Sikijang Tapung Hilir 60 LA
22. PT. Buana Wira Lestari Nagasakti Tapung Hilir 60 LA
23. PT. Bina Fitri Jaya Tapung Hilir 45 LA
24. PT. Johan Sentosa Bangkinang Seberang 45 LA
25. PT. Tasma Puja Kampar Timur 30 LA
26. PT. PN V Sei Pagar Perhentian Raja 30 LA
27. PT. Bangun Tenera Riau Perhentian Raja 20 LC
28. PT. Bina Sawit Nusantara Kampar Kiri Tengah 15 BML
29. PT. Swatisidhi Amagra Kampar Kiri Tengah 30 BML
30. PT. Inti Karya Plasma Perkasa Tapung 30 LC
31. PKS Mini Batu Langkah Bangkinang Seberang 2 BML
Sumber : Kampar dalam Angka 2012
Keterangan : LC: Limbah Cair dibuang ke media lingkungan
LA: Land Aplication diaplikasikan ke tanah/kebun
BML: Belum Membuang Limbah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 277


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.42.9
Jumlah Perusahaan yang Berpotensi Mencemarkan Lingkungan
Menurut Kecamatan Tahun 2008 2012

KECAMATAN 2008 2009 2010 2011 2012

Kampar Kiri 1 1 1 1 1

Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Hilir 0 0 0 0 0

Kampar Kiri Tengah 1 3 3 3 3

Gunung Sahilan 2 2 2 2 3

XIII Koto Kampar 2 1 1 0 1

Bangkinang Barat 0 0 1 0 0

Salo 1 1 1 1 1

Tapung 7 7 7 8 8

Tapung Hulu 9 9 9 9 9

Tapung Hilir 4 4 4 4 4

Bangkinang 1 1 1 1 1

Bangkinang Seberang 1 1 1 1 1

Kampar 0 0 0 0 0

Kampar Timur 1 1 1 1 1

Rumbio Jaya 0 0 0 0 0

Kampar Utara 0 0 0 0 0

Tambang 0 0 1 1 1

Siak Hulu 0 0 1 2 2

Perhentian Raja 2 2 2 2 2

JUMLAH 32 34 36 36 38

Sumber: Kampar dalam Angka 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 278


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.42.10
Jumlah Titik Api Menurut Kecamatan Tahun 2008 2012

KECAMATAN 2008 2009 2010 2011 2012

Kampar Kiri 1 1 1 1 1
Kampar Kiri Hulu 0 0 0 0 0
Kampar Kiri Hilir 0 0 0 0 0
Kampar Kiri Tengah 1 3 3 3 3
Gunung Sahilan 2 2 2 2 3
XIII Koto Kampar 2 1 1 0 1
Bangkinang Barat 0 0 1 0 0
Salo 1 1 1 1 1
Tapung 7 7 7 8 8
Tapung Hulu 9 9 9 9 9
Tapung Hilir 4 4 4 4 4
Bangkinang 1 1 1 1 1
Bangkinang Seberang 1 1 1 1 1
Kampar 0 0 0 0 0
Kampar Timur 1 1 1 1 1
Rumbio Jaya 0 0 0 0 0
Kampar Utara 0 0 0 0 0
Tambang 0 0 1 1 1
Siak Hulu 0 0 1 2 2
Perhentian Raja 2 2 2 2 2

Jumlah 32 34 36 36 38

Sumber: Kampar dalam Angka 2012

Sasaran 4 Meningkatnya sarana dan prasarana ekonomi untuk menunjang


sentra ekonomi.

Sasaran ini dapat diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja. Mengacu kepada target
kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan
berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap
indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana
terlihat pada tabel 3.43.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 279


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.43
Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 4

Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012)


Awal
No Indikator Kinerja Sasaran Satuan RPJMD Capaian
Tahun Target Realisasi Kinerja
2011 (%)

1 Panjang jalan dilalui roda 4 KM 2.010 2.094,23 2.166,83 103,47

2 Jalan penghubung dari ibu kota kecamatan ke KM 1.100 1.178,22 1.165,72 98,94
kawasan pemukiman penduduk (minimal
dilalui roda 4)

3 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik KM 1.307 1.375,26 1.406,84 102,29
40 KM/Jam

4 Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan % 42,00 60,00 60,00 100


aliran air tidak tersumbat

5 Pembangunan turap diwilayah jalan Meter 650 757 775,5 102,44


penghubung dan aliran sungai rawan longsor
lingkup kewenangan kota

6 Luas Irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Ha 5.003 5.210 5.432 104,26

7 Panjang sungai yang dinormalisasi Meter 20.000 23.000 26.000 113,04

8 Jumlah penumpang angkutan umum Orang 90.698 110.000 120.020 100

9 Rasio Izin trayek Izin 20 25 25 100

10 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum KIR 19.731 25.000 27.100 108

11 Jumlah Terminal Bis Terminal 3 5 5 100

12 Angkutan Darat Unit 77.743 80.000 82.000 102,50

13 Kepemilikan KIR angkutan umum Unit 19.731 25.000 27.100 108

14 Lama pengujian kelayakan angkutan umum Menit 25 20 20 100


(KIR)

15 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum Rp 63.000 63.000 63.000 100

16 Pemasangan Rambu-Rambu Rambu 1.283 1.350 1.350 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya sarana dan prasarana


ekonomi untuk menunjang sentra ekonomi di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian
kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.

Data jumlah kendaraan angkutan darat bermotor menurut jenis dan kecamatan tahun
2012 dapat dilihat pada tabel 3.43.1 di bawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 280


Pemerintah Kabupaten Kampar

Tabel 3.43.1
Jumlah Kendaraan Angkutan Darat Bermotor
Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012

SEPEDA
KECAMATAN MINIBIS OPLET PICK UP TRUK
MOTOR

Kampar Kiri 299 25 110 166 3.631


Kampar Kiri Hulu 289 22 108 150 3.540
Kampar Kiri Hilir 302 21 105 147 3.422
Kampar Kiri Tengah 303 19 109 143 3.490
Gunung Sahilan 298 24 103 157 3.537
XIII Koto Kampar 290 22 121 180 3.450
Bangkinang Barat 281 28 109 173 3.635
Salo 310 25 108 185 3.542
Tapung 287 27 130 190 3.740
Tapung Hulu 272 19 121 185 3.821
Tapung Hilir 305 18 125 191 3.739
Bangkinang 301 20 140 195 3.850
Bangkinang Seberang 307 17 135 181 3.735
Kampar 298 25 133 193 3.858
Kampar Timur 283 21 86 147 3.610
Rumbio Jaya 309 20 84 148 3.603
Kampar Utara 311 18 88 149 3.549
Tambang 307 18 85 147 3.661
Siak Hulu 315 25 87 143 3.626
Perhentian Raja 299 18 86 150 3.626

JUMLAH 5.966 432 2.173 3.320 72.665

Sumber : Polres Kabupaten Kampar

C. ASPEK KEUANGAN
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016, disusun Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tiap tahun sebagai rencana kinerja
tahunan yang memuat kegiatan dan target anggaran. RAPBD ini kemudian disahkan
oleh DPRD selaku pemegang amanah rakyat menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) sebagai komitmen anggaran Pemerintah Kabupaten Kampar untuk
mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi mandat
yang diterima dengan tetap mengacu pada pencapaian Visi dan Misi Kabupaten
Kampar.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 281


Pemerintah Kabupaten Kampar

Pemerintah Kabupaten Kampar telah menggunakan Permendagri Nomor 13


Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan telah menggunakan
sistem anggaran berbasis kinerja. Dengan sistem tersebut, pengelolaan keuangan
dilakukan sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999, yaitu dengan menjabarkan RPJMD ke
dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT memuat indikator dan target kinerja yang
akan dicapai, kemudian menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
masing-masing unit kerja dan pada Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) yang akan
ditetapkan menjadi Penetapan Kinerja (PENJA) Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun
2012.

Berdasarkan struktur organisasi perangkat daerah yang ada di Kabupaten


Kampar, jumlah instansi yang terkait dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten
Kampar meliputi 1 (satu) Sekretariat Daerah, 1 (satu) Sekretariat DPRD, 1 (satu)
Lembaga Pengawasan, 8 (delapan) Badan, 18 (delapan belas) Dinas, 4 (empat) Kantor
dan 1 (satu) RSUD. Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Kampar pada tabel 3.44.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 282


Bab IV
Penutup
Pemerintah Kabupaten Kampar

BAB PENUTUP
IV

Pemerintah Kabupaten Kampar telah berusaha melaksanakan seluruh kegiatan dan


program sebagaimana direncanakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2012. Segala upaya telah dilakukan untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada seluruh
komponen masyarakat dalam rangka mewujudkan Kabupaten Kampar sebagai pusat
agribisnis dalam lingkungan masyarakat yang berbudaya, sejahtera dan agamis.

Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar tidak dapat hanya dilihat secara parsial
kegiatan per kegiatan, namun harus dilihat lebih jauh, yaitu seberapa besar kontribusi setiap
pelaksanaan kegiatan guna mendukung pencapaian kinerja sasaran staregis Kabupaten
Kampar dalam rangka meningkatkan kinerja makro untuk mewujudkan zero pengangguran,
zero kemiskinan dan zero rumah kumuh.

Secara umum, kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar mengalami peningkatan.


Indikator-indikator yang menggambarkan kualitas pembangunan manusia Kabupaten
Kampar seperti derajat kesehatan masyarakat dan tingkat pendidikan, dinilai mengalami
kenaikan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil di kedua bidang
tersebut telah mampu menggerakkan sebagian besar sistem kesehatan dan pendidikan di
Kabupaten Kampar. Hal ini juga tidak terlepas dari koordinasi yang terus menerus dilakukan
antara Pemerintah Kabupaten Kampar, masyarakat luas, dan dunia usaha.

Sementara itu, meskipun masih terdapat beberapa indikator yang tidak mencapai
target, semangat Pemerintah Kabupaten Kampar untuk terus-menerus memperbaiki
kinerjanya tidak surut. Pemerintah Kabupaten Kampar menyadari bahwa tidak mungkin
dapat bekerja sendiri dalam melakukan kegiatan pembangunan. Oleh karena itu, pada masa
yang akan datang akan dilakukan koordinasi yang lebih intensif dengan seluruh komponen
masyarakat Kampar.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 288


Lampiran :
Pengukuran Kinerja
Tahun 2012
PENGUKURAN KINERJA
Kabupaten/ Provinsi : Kampar / Riau
Tahun Anggaran : 2012
Misi Pertama : Mengembangkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, menjunjung tinggi syariat
agama, taat hukum, berbudaya yang menjamin sistim sosial bermasyarakat dan bernegara
dalam menghadapi tantangan global.

%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

1 Meningkatnya fungsi dan peran 1 Jumlah Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) 20% Desa 30% Desa 150
agama dalam masyarakat

2 Jumlah Keluarga Sakinah Teladan (KST) 25% Keluarga 23% Keluarga 92,00

3 Jumlah Rumah ibadah 604 Mesjid 604 Mesjid 100


1,001 Mushollah 1,001 Mushollah 100
99 Gereja 99 Gereja 100

4 Jumlah Rumah ibadah yang di beri bantuan 200 Mesjid 200 Mesjid 100
150 Mushollah 150 Mushollah 100

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 1 Dari 12


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

5 Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta :


A. M. Ibtidaiyah Negeri 1 Sekolah 1 Sekolah 100
M. Ibtidaiyah Swasta 12 Sekolah 12 Sekolah 100
B. M. Tsanawiyah Negeri 9 Sekolah 9 Sekolah 100
M. Tsanawiyah Swasta 69 Sekolah 69 Sekolah 100
C. M. Aliyah Negeri 3 Sekolah 3 Sekolah 100
M. Aliyah Swasta 43 Sekolah 43 Sekolah 100
D. Pondok Pesantren 258 Sekolah 258 Sekolah 100

6 Jumlah tempat mengaji malam 50 Mesjid 50 Mesjid 100


35 Mushollah 35 Mushollah 100

7 Jumlah zakat, infaq dan shodaqoh pada Badan Rp.2.500 Rp.2.650 106
Amil Zakat Daerah (BAZDA) dalam juta :

8 Jumlah masyarakat yang mendaftar jemaah 829 Orang 829 Orang 100
calon haji

9 Jumlah masyarakat yang berangkat umroh 270 Orang 300 Orang 111,10

10 Jumlah masyarakat yang berqurban 20.000 Orang 19,938 Orang 98,00

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 2 Dari 12


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

2 Meningkatnya peran keagamaan 1 Jumlah da'i dan pemuka agama yang diberikan 100 Orang 100 Orang 100
dalam pembangunan pembekalan masalah kerukunan umat
beragama

2 Jumlah lembaga keagamaan yang diberikan 5 Lembaga 7 Lembaga 140


pembinaan

3 Persentase peningkatan kerukunan hidup 100 % 100 % 100


antar umat beragama

3 Meningkatnya kunjungan wisata. 1 Jumlah Kunjungan wisata


Wisatawan Manca Negara 500 Wisatawan 300 Wisatawan 60,00
Wisatawan Nusantara 24,241 Wisatawan 24.713 Wisatawan 103,13

2 Jumlah desa wisata 3 Desa 3 Desa 100

3 Jumlah desa budaya 3 Desa 3 Desa 100

4 Jumlah peristiwa budaya 5 Peristiwa 5 Peristiwa 100

5 Jumlah penghargaan budaya 37 Penghargaan 37 Penghargaan 100

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 3 Dari 12


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

4 Meningkatkan promosi dan 1 Jumlah grup/ kelompok kesenian 42 grup/ 42 grup/ 100
investasi pariwisata, seni dan kelompok kelompok
budaya serta pelestarian cagar
budaya
2 Jumlah even pariwisata 5 Event/ 5 Event/ 100
Budaya Budaya

3 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Rp 4.200 Rp. 4.423 100

4 Naiknya PAD pariwisata 15 % 105,25 % 700

5 Promosi pariwisata di dalam dan di luar 3 Kegiatan 3 Kegiatan 100


Kabupaten Kampar

6 Jumlah usaha pariwisata 6 Unit 11 Unit 366,66

7 Penyelenggaraan festival seni dan budaya, 5 Unit 9 Unit 180


jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar
Budaya yang dilestarikan

8 Jumlah benda cagar budaya 10 Buah 10 Buah 100

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 4 Dari 12


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

9 Jumlah penulisan buku mengenai budaya/ 1 Judul 1 Judul 100


sejarah

10 Jumlah anak-kemanakan ninik mamak yang 20 Orang 20 Orang 100


dilatih.

11 Jumlah Seniman yang dilatih 20 Orang 20 Orang 100

12 Jumlah Event budaya yang di dokumentasikan 10 Event 15 Event 150

13 Jumlah kegiatan untuk mendukung event 1 Kegiatan 1 Kegiatan 100


budaya masyarakat

14 Jumlah sarana event budaya 1 Unit 2 Unit 200

15 Jumlah bantuan peralatan seni budaya untuk 21 Kecamatan 21 Kecamatan 100


kecamatan

16 Jumlah pelaku seni yang menerima 36 Orang 36 Orang 100


penghargaan

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 5 Dari 12


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
17 Jumlah judul buku budaya/ sejarah yang 2 Judul 1 Judul 50
dicetak

18 Jumlah bangunan budaya/ sejarah yang 2 Unit 2 Unit 100


dibangun/ direhabilitasi.

19 Jumlah naskah/ benda kuno di kecamatan 21 Kecamatan 21 Kecamatan 100


yang di dokumentasikan.

5 Meningkatnya peran perempuan di 1 Rasio keterwakilan perempuan di legislatif. 30 % 25 % 83,33


lembaga pemerintahan dan
swasta.
2 Persentase partisipasi perempuan di lembaga 30 % 25 % 83,33
pemerintah.

3 Persentase partisipasi perempuan di lembaga 30 % 20 % 66,66


swasta.

Indeks Pemberdayaan Gender (GEM) 20 % 20 % 100

Indeks Pembangunan Gender (IPG/ GDI 30 % 20 % 66,66

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 6 Dari 12


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
6 Menurunnya tindak kekerasan 1 Penurunan kekerasan terhadap anak dan 60 % 50 % 83,33
terhadap perempuan dan anak. perempuan

2 Partisipasi angkatan kerja perempuan 10 % 10 % 100

3 Penyelesaian pengaduan perlindungan 7 % 7% 100


perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

7 Terlaksananya kepastian hukum, 1 Jumlah RANPERDA yang menjadi PERDA 17 PERDA 17 PERDA 100
rasa keadilan dan ketertiban
masyarakat.
2 Capaian konsistensi peraturan daerah 100 % 100 % 100

3 Menurunnya penyakit masyarakat 10 % 100 % 100

4 Angka kriminalitas yang tertangani 12 Kasus 12 Kasus 100

5 Jumlah pelanggaran yang di selesaikan 25 Kasus 25 Kasus 100

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 7 Dari 12


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

8 Meningkatnya kesadaran 1 Jumlah pengaduan masyarakat tentang 100 Pengaduan 118 Pengaduan 84,75
masyarakat terhadap peraturan dan permasalahan hukum
hukum yang berlaku.

2 Menurunnya pelanggaran Perda 50 % 50 % 120

3 Jumlah peserta yang mengikuti seminar di 100 Orang 100 Orang 100
bidang hukum

4 Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi 100 Orang 100 Orang 100
Peradilan Tata Usaha Negara

5 Jumlah Pengurus Koperasi yang mengikuti 50 Orang 50 Orang 100


DIKLAT Perkoperasian

6 Jumlah Anggota Koperasi yang telah diseleksi 100 Orang 100 Orang 100
kesehatannya

7 Jumlah KSP/ USP pada Koperasi 115 Orang 115 Orang 100

8 Jumlah Pengurus dan Kepala Desa/ Lurah 20 Koperasi 20 Koperasi 100


yang bertambah wawasan tentang prinsip dan 20 Kades/ 20 Kades/ 100
pemahaman perkoperasian
Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 8 Dari 12
%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

9 Meningkatnya pemahaman prinsip- 1 Penurunan pelanggaran hukum 50 % 50 % 100


prinsip dasar hukum dan HAM.

2 Capaian penyelesaian hukum 7 Kasus 7 Kasus 100

3 Peningkatan partisipasi Pemilu Legislatif 90 % 90 % 100

4 Peningkatan partisipasi Pemilu Presiden 90 % 90 % 100

5 Peningkatan partisipasi PEMILUKADA 90 % 90 % 100

6 Peningkatan kedisiplinan pelajar sekolah 98 % 98 % 100

7 Pencegahan peredaran/ penggunaan 12 Kasus 12 Kasus 100


minuman keras dan narkoba

8 Pemantauan situasi dan kondisi epoleksosbud 1 Kegiatan 1 Kegiatan 100

9 Jumlah peserta yang mengikuti pelaksanaan 250 Orang 250 Orang 100
sosialisasi RANHAM

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 9 Dari 12


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
10 Meningkatnya kapasitas dan 1 Indeks Pelayanan Masyarakat 4 IPM 3,90 IPM 97,50
profesionalisme aparatur
pemerintahan daerah dan desa serta
lembaga pemerintah.
2 Jumlah organisasi Perangkat Daerah yang 54 SKPD 30 SKPD 55,50
telah menerapkan manajemen mutu pelayanan

3 Persentase penempatan pegawai sesuai dengan 80 % 75 % 93,75


keahliannya

3 Ketepatan waktu dalam memberikan 1,00 % Puas 90 % Puas 90


pelayanan

4 Tingkat rata-rata pendidikan strata formal


PNS :
SLTA 22,39 % 21,68 % 96,83
D-III 21,77 % 40,42 % 185,66
Strata I (satu) 53,04 % 33,33 % 62,84
Strata II (dua) 2,80 % 4,57 % 163,21

5 Pemenuhan kebutuhan pegawai 96,00 % 72,77 % 75,80

6 Peningkatan kinerja melalui penyusunan 80,00 % 80,00 % 100


Analisis Beban Kerja, Analisis Jabatan

7 Peningkatan disiplin kerja 80,00 % 80,00 % 100

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 10 Dari 12


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

8 Pelaksanaan tatalaksana perangkat daerah 80,00 % 80,00 % 100

9 Penanganan pelanggaran disiplin kepegawaian 80,00 % 80,00 % 100

10 Peningkatan kapasitas kelembagaan 80,00 % 80,00 % 100

11 Jumlah fasilitasi koordinasi penyelenggaraan 10 Kali 10 Kali 100


pemerintahan

12 Meningkatnya tertib administrasi keuangan 95,00 % 95,00 % 100

13 Aparatur desa yang mengikuti pelatihan 80,00 % 80,00 % 100


manajemen pemerintahan desa

14 Frekuensi pelayanan penerimaan kunjungan 10 Kali 10 Kali 100


kerja Presiden, Wakil Presiden, Menteri
Negara, DPR RI, DPRD, Departemen,
Lembaga Pemerintah Non Departemen dan
Lembaga Lain

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 11 Dari 12


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
15 Jumlah temuan kerugian negara/ daerah yang
telah ditindaklanjuti :
A. Temuan BPK-RI 30 % 27 % 90,00
B. Inspektorat Kementerian 75 % 100 % 133,33
C. Inspektorat Provinsi 35 % 30 % 85,71
D. Inspektorat Kabupaten 62 % 67 % 108,06

16 Pejabat Pengawas Pemerintah yang 16 PNS 16 PNS 100


mempunyai sertifikat

17 LAKIP-SKPD sesuai ketentuan (minimal nilai 12 SKPD 12 SKPD 100


CC)

Misi Pertama Pengukuran Kinerja Sasaran 12 Dari 12


PENGUKURAN KINERJA

Kabupaten/ Provinsi : Kampar / Riau


Tahun Anggaran : 2012
Misi Kedua : Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan untuk meningkatkan SDM yang
bermartabat melalaui penguasaan IPTEK yang ditopang oleh sendi sendi ilmu, iman dan
peradaban, untuk menghasilkan manusia yang berdaya saing global

%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

1. Meningkatnya aksesibilitas dan 1 Angka melek huruf 1.000 % 1,200 % 120


pemerataan pendidikan khususnya
bagi masyarakat miskin. 2 Angka Partisipasi Kasar (APK)
a. SD/MI 105,00 % 105,00 % 100
b. SMP/MTs 90,00 % 90,00 % 100
c. SMA/SMK 75,00 % 75,00 % 100

3 Angka Partisipasi Murni (APM)


a. SD/MI 96,80 % 96,80 % 100
b. SMP/MTs 79,40 % 79,40 % 100
c. SMA/SMK 50,00 % 50,00 % 100

4 Angka Pendidikan yang di Tamatkan (APT)


a. SD/MI 100,00 % 100,00 % 100
b. SMP/MTs 99,00 % 99,00 % 100
c. SMA/SMK 90,20 % 90,20 % 100
Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 1 Dari 13
%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

5 Nilai NEM ratarata


a. SD/MI 80 % 79 % 98,75
b. SMP/MTs 82 % 82 % 100
c. SMA/SMK 82 % 84 % 102,44
6 Angka putus sekolah % %
a. SD/MI 0 0,10 90
b. SMP/MTs 0 1,00 90
c. SMA/SMK 0 1,75 90
7 Angka rata-rata lama sekolah
a. SD/MI 6,00 Tahun 6,20 Tahun 103,11
b. SMP/MTs 3,00 Tahun 3,06 Tahun 102
c. SMA/SMK 3,00 Tahun 3,00 Tahun 100
8 Angka Partisipasi Sekolah
a. SD/MI 100 % 97,20 % 97,20
b. SMP/MTs 100 % 80,20 % 80,20
c. SMA/SMK 100 % 95,00 % 95,00
2 Meningkatnya mutu pendidik, 1 Jumlah sekolah bersertifikat ISO SMA/SMK Sekola Sekolah
Tenaga kependidikan dan h
manajemen sekolah. 2 Jumlah SSN
a. SD/MI 3 3 100
b. SMP/MTs 2 2 100
c. SMA/SMK 2 2 100
Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 2 Dari 13
%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
3 Jumlah RSBI
a. SD/MI 2 2 100
b. SMP/MTs 2 2 100
c. SMA/SMK 2 2 100

4 Jumlah SBI
a. SD/MI 2 2 100
b. SMP/MTs 2 2 100
c. SMA/SMK 2 2 100

5 Rasio ruang kelas siswa


a. SD/MI 1:36 1:38 94,74
b. SMP/MTs 1:34 1:36 94,74
c. SMA/SMK 1:32 1:34 94,74
6 Rasio guru / murid per kelas rata-rata
a. SD/MI 1:26 Orang 1:26 Orang 100
b. SMP/MTs 1:26 Orang 1:26 Orang 100
c. SMA/SMK 1:32 Orang 1:32 Orang 100
7 Rasio ketersedian sekolah terhadap penduduk
usia sekolah
a. SD/MI 97,20 % 97,20 % 100
b. SMP/MTs 80,20 % 80,20 % 100
c. SMA/SMK 98,00 % 98,00 % 100
Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 3 Dari 13
%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
8 Rasio guru / murid
a. SD/MI 1:15 Orang 1:15 Orang 100
b. SMP/MTs 1:11 Orang 1:11 Orang 100
c. SMA/SMK 1:11 Orang 1:11 Orang 100

9 Persentase guru bersertifikasi


a. SD/MI 10 % 8 % 80
b. SMP/MTs 10 % 7 % 70
c. SMA/SMK 10 % 6 % 60

10 Persentase guru berkualifikasi S1/D4


a. SD/MI 90 % 90 % 100
b. SMP/MTs 100 % 100 % 100
c. SMA/SMK 100 % 100 % 100

Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 4 Dari 13


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

3 Meningkatnya minat dan budaya 1 Indeks kepuasan pembaca 85 IPM 80 IPM 94,11
gemar membaca masyarakat serta
layanan perpustakaan.
2 Jumlah perpustakaan publik 50 Unit 40 Unit 80
3 Jumlah pengunjung ke perpustakaan (termasuk 12.000 Orang 8.120 Orang 68
perpustakaan keliling)

4 Jumlah pinjaman koleksi buku di perpustakaan 294,984 Buku 73,984 Buku 25

5 Jumlah Pengelola Perpustakaan Sekolah dan 45 Orang 45 Orang 100


Desa yang dilatih
4 Meningkatnya kesadaran akan 1 Menurunnya konflik antar etnis, daerah dan 100 % 90 % 90
kerukunan masyarakat agama

2 Jumlah LINMAS per jumlah 10.000 penduduk 47 Petuga 47 Petugas 100


s
3 Rasio POS SISKAMLING per jumlah desa/ 1, 18 Desa/ 1, 18 Desa/ Kel 100
kelurahan Kel

4 Jumlah Petugas LINMAS di Kab. Kampar 3.897 Petuga 3.897 Petugas 100
s

Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 5 Dari 13


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
5 Meningkatnya partisipasi pemuda 1 Jumlah organisasi kepemudaan 100 % 100 % 100
dalam pembangunan daerah
2 Jumlah kegiatan kepemudaan dalam 12 Kegiat 12 Kegiatan 100
pembangunan daerah an

3 Jumlah LSM/ Ormas dan OKP 40 Ormas 40 Ormas 100


70 LSM 70 LSM 100
100 OKP 100 OKP 100

4 Pembinaan LSM/ Ormas dan OKP 40 Ormas 40 Ormas 100


70 LSM 70 LSM 100
100 OKP 100 OKP 100
6 Meningkatnya partisipasi 1 Jumlah perusahaan swasta yang peduli terhadap 20 Perusa 20 Perusahaan 100
stakeholder dalam pembangunan pembangunan daerah haan
daerah
2 Tingkat partisipasi stakeholder dalam 40 % 40 % 100
pembangunan daerah

7 Meningkatnya pembinaan olahraga 1 Meningkatkan prestasi pemuda Kab. Kampar 75 Menin 75 Meningkat 100
edukasi dan dukungan olahraga di Bidang Olahraga gkat
prestasi.
2 Jumlah organisasi keolahragaan yang 30 Organi 27 Organisasi 90
memenuhi standar kelayakan sasi
3 Jumlah fasilitas olahraga bertaraf internasional 4 Venue 4 Venue 100
dan nasional
Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 6 Dari 13
%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

8 Meningkatnya mutu 1 Persentase penduduk yang bekerja terhadap 100 % 100 % 100
ketenagakerjaan total penduduk

2 Laju pertumbuhan angkatan kerja 10,738 Orang 11,501 Orang 100

3 Angka partisipasi angkatan kerja 236,686 Orang 240,012 Orang 100

4 Prospek kesempatan kerja 140 Orang 250 Orang 100

5 Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja 238,595 Orang 260,245 Orang 100

6 Kualitas tenaga kerja :


S. 1 4.000 Orang 4,107 Orang 100
S. 2 50 Orang 63 Orang 100
S. 3 2 Orang 2 Orang

7 Tenaga kerja terampil dibandingkan dengan 1; 100 Orang 1; 50 Orang 150


tenaga kerja tidak terampil

Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 7 Dari 13


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

9 Meningkatnya kuantitas dan kualitas 1 Terwujudnya tertib administrasi 100 % 95 % 95


pelayanan publik. ketatausahaan, persuratan, dan kearsipan

2 Prosentase SKPD yang melaksanakan 50 % 35 % 70


layanan satu pintu

3 SKPD yang menerapkan SPM 75 % 50 % 66,66

4 Cakupan penerbitan e-KTP 81,00 % 79,00 % 97,53

5 Rasio penduduk ber KTP per satuan 69,00 % 63,00 % 91,30


penduduk

6 Rasio bayi ber akte kelahiran 100 % 26 % 100

7 Rasio pasangan ber akte nikah 100 % 75 % 75

8 Jumlah Penduduk yang memiliki KTP 436.417 Orang 436.417 Orang 100

9 Jumlah Penduduk yang memiliki Kartu 158.089 Akte 158.089 Akte 100
Keluarga

Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 8 Dari 13


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

10 Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 799 Akte 258 Akte 32,30
penduduk

11 Ketersediaan database kependudukan skala 100 % 100 % 100


kabupaten

12 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK 100 Sudah 90 sudah 90


dilaksa
13 Cakupan penerbitan akta kelahiran anak 0 70 % 57 % 81,43
1 Tahun

10 Meningkatnya kepuasan kualitas 1 Lama proses perijinan 2-4 Hari 3 Hari 100
pelayanan publik.
2 Penyusunan indeks kepuasan masyarakat 40 % 3,7 % 92,50
3 Penyusunan indeks pengaduan masyarakat 20 IPM 20 IPM 100
4 Indeks kepuasaan pelayanan kependudukan 1-2 % 2% 10
dan pencatatan sipil

Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 9 Dari 13


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
5 Jumlah penduduk yang memiliki KTP dan 100 % 90 % 90
KK waktu penyelesain pengurusan
dokumen kependudukan dan pencatatan
sipil tepat waktu

11 Meningkatnya kualitas database 1 Jumalah sistim informasi dan managemen 1 Unit 1 Unit Sistem 100
dalam format digital di semua yang dibangun Sistem
urusan.

2 Jumlah database yang berlokasi diserver 5 Databa 7 Database 140


KPDED Kampar se

3 Jumlah konten, berita, data yang terpublis di


www.kamparkab.go.id

a. Berita 2,500 Berita 2,670 Berita 1,24

b. Produk hukum (UU, PP, PERPRES, 50 Produk 40 Produk 80


PERGUB, PERDA, PERBUP)
100
c. APBD dan penjabarannya 1 Doku 1 Dokumen
men
d. Dokumen data statistik kampar 3 Doku 3 Dokumen 100
men
e. E -book perencanaan dan pembangunan 4 Doku 4 Dokumen 100
daerah men

Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 10 Dari 13


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

f. Jumlah kunjungan ke website kampar (000) 50,000 Kunju 47,876 Kunjungan 94,50
ngan
g. Rencana umum pengadaan 50 Pengu 50 Pengumuma 100
h. Pengumuman lelang muma
35 Pengu n
35 Pengumuma 100
muma n
4 Jumlah data base PNS dan yang terupdate 12,500 Data 12,500 Data 100
5 Jumlah format data yang terstandarisasi :
a. Sistem informasi kepegawaian 1 Aplikas 1 Aplikasi 100
b. Sistem data base dukungan kebijakan daerah 1 iAplikas 1 Aplikasi 100
(SIPKD i
c LPPD 1 Doku 1 Dokumen 100
d Monografi kecamatan 1 men
Doku 1 Dokumen 100
men
12 Peningkatan Sistem Informasi yang 1 Implementasi Sistim Informasi 90 % 94,50 % 100
berbasis Teknologi Informasi dan Kepegawaian Daerah
Komunikasi (TIK)
2 Tersedianya data statistik daerah (Kabupaten 21 Kecam 21 Kecamatan 100
Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka dan atan
Desa Dalam Angka)

3 Tersedianya data base daerah dalam sistim 7 Data 7 Data Base 100
informasi data daerah Base

Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 11 Dari 13


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
4 Web site milik pemerintah daerah 7 Websit 7 Website 100
e
5 Jumlah layanan aplikasi e-government 3 Aplikas 3 Aplikasi 100
i
6 Jumlah aplikasi dan konten sehat/ informasi 6 Aplikas 6 Aplikasi 100
publik bagi masyarakat i

13 Meningkatnya informasi melalui 1 Jumlah surat kabar nasional dan lokal


media massa.
Surat Kabar Nasional 2 Jenis 2 Jenis 100

Surat Kabar Lokal 2 Jenis 2 Jenis 100

Jumlah penyiaran radio dan TV lokal


4 Radio 4 Radio 100

2 TV 2 TV Lokal 100
Lokal

14 Meningkatnya pengunaan teknologi 1 Pengembangan Kapasitas data center 37 SKPD 37 SKPD 100
tepat guna.
2 Persentase jumlah paket pelelangan pengadaan 40 % Paket 45,20 % Paket 100
barang/jasa secara elektronik

Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 12 Dari 13


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

3 Pengumpulan data statistik daerah dan 21 Kecamatan 21 Kecamatan 100


penyusunan koordinat asset kecamatan dan
desa

4 Pelatihan SDM bidang Komunikasi dan 1 Paket 1 Paket 100


Informasi

5 Jumlah masyarakat yang menggunakan 25 % 25 % 100


Teknologi Tepat Guna

Misi Kedua Pengukuran Kinerja Sasaran 13 Dari 13


PENGUKURAN KINERJA
Kabupaten/ Provinsi : Kampar / Riau
Tahun Anggaran : 2012
Misi Ketiga : Mengembangkan potensi SDA dan potensi masyarakat untuk membangun pondasi
ekonomi kerakyataan yang kokoh

%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

1. Meningkatnya pertumbuhan 1 Pendapatan Perkapita Regional (000) Rp. 25,000 Rp. 24.400 97,60
ekonomi daerah dan pemerataan
pendapatan.
2 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
menurut Lapangan Usaha :
a. Dengan Migas (000) Rp. 35,000 Rp. 33,359 94,28
b. Tanpa Migas (000) Rp. 20,000 Rp. 18,729 93,65

3 PDRB Atas Dasar Harga Konstan


menurut Lapangan Usaha :
a. Dengan Migas (000) Rp. 10,000 Rp. 9.730
b. Tanpa Migas (000) Rp. 5,000 Rp. 4,989

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 1 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

4 Penerimaan daerah :

Pendapatan Asli Daerah (000.000) Rp 105,016 Rp 103,395 98,46

Dana Perimbangan (000.000) Rp 1.596.717 Rp 1.758.212 110,11

Dana Alokasi Umum (000.000) Rp 569,782 Rp 569,782 100

Dana Alokasi Khusus (000.000) Rp 29,224 Rp 29,224 100

5 Pertumbuhan investasi

a. . PMA (000) $ USA 100,000 $ USA 120,000 120,00

b. PMDN (000.000) Rp 213,75 Rp 213,75 100

6 Inflasi 5,00 % 6,50 % 83,33

7 Peningkatan kualitas SDM BUMD guna 25 Orang 25 Orang 100


peningkatan pelayanan investasi

8 Peningkatan kualitas SDM lembaga 20 Orang 20 Orang 100


keuangan mikro guna peningkatan
pelayanan investasi

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 2 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

9 Fasilitasi peningkatan peran serta 60 Unit 60 Unit 100


masyarakat dalam pemanfaatan ruang

10 Faslititasi dan koordinasi kerjasama di 4 Unit 4 Unit 100


bidang investasi

11 Kajian kebijakan pemberian insentif dan 2 Kajian 2 Kajian 100


kemudahan penanaman modal di daerah

12 Fasilitasi/pembentukan perkuatan 4 MoU 4 MoU 100


kerjasama antar daerah pada bid.
ekonomi

2 Meningkatnya peran lembaga 1 Fasilitasi dan koordinasi kerjasama 4 MoU 4 MoU 100
keuangan mikro di pedesaan dengan dunia usaha/lembaga non
pemerintah

2 Jumlah Lembaga Keuangan Mikro 200 Unit 207 Unit 103,5

3 Jumlah Lembaga Keuangan Makro 5 Unit 5 Unit 100

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 3 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

4 Jumlah Koperasi Aktif 215 Koperasi 253 Koperasi 117,67

5 Jumlah UKM non BPR/ LKM UKM 53.059 UKM 53.158 UKM 100,19

6 Jumlah UKM BPR/ LKM UKM 5.503 UKM 5.503 UKM 100

7 Rata-rata jumlah kelompok binaan LPM 2 Kelompok 2 Kelompok 100

8 LPM berprestasi 25 LPM 25 LPM 100

9 Swadaya masyarakat terhadap prgram 24 % 26 % 100


pemberdayaan masyarakat

10 Pemeliharaan pasca program 72 % 75 % 100


pemberdayaan masyarakat

3 Meningkatkan PAD Kab. Kampar 1 Jumlah dan macam pajak daerah 8 Jenis 8 Jenis 100

2 Jumlah dan macam retribusi daerah 20 Jenis 20 Jenis 100

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 4 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

4 Meningkatnya sumber PAD 1 Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


berdasarkan pola ruang Pertanian

a. Pajak Hotel (000) Rp 925.000 Rp 896,898 96,86

b. Pajak Restoran (000) Rp 2.730.000 Rp 3.027.305 110,87

c. Pajak Hiburan (000) Rp 520.000 Rp 472,083 90,77

d. Pajak Reklame (000) Rp 465.120 Rp 545,286 117,20

e. Pajak Penerangan Jalan (000) Rp 9.182.953 Rp 16.899.761 184,00

f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Rp 2.800.000 Rp 1.652.726 59,00


(000
g. Pajak Air Bawah Tanah (000) Rp 468,064 Rp 688,653 147,00

h. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah Rp 10.000.000 Rp 7.215.281 72,15


(000)

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 5 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

2 Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


perkebunan

a. Retribusi Pelayanan Kesehatan (000) Rp 67.760 Rp 43.000 63,45

b. Retribusi Pelayanan Persampahan/


Kebersihan (000) Rp 347.100 Rp 240,241 69,16

c. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan Rp 185,327 Rp 60.000 32,37


umum (000)
d. Retribusi Pelayanan Pasar (000) Rp 242,824 Rp 140,047 57,85

e Retribusi Pengujian Kendaraan Rp 791,378 Rp 1.243.362 157,14


Bermotor (000)

f. Retribusi pengawasan kualitas air (000 Rp 0,00 Rp 0,00 0,00

g. Retribusi Peredaran Hasil Hutan (000) Rp 0,00 Rp 0,00 0,00

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 6 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

3 Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Retibusi Jasa Usaha :

a Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Rp 3.737.301 Rp 929,027 24,86


(000)
b Retribusi Terminal (000) Rp 163,998 Rp 62,223 37,94

c Retribusi Penyediaan dan/atau Rp 36.000 Rp 38.200 106,11


Penyedotan Kakus (000)

d Retribusi Rumah Potong Hewan (000) Rp 36.750 Rp 37.050 100,81

e Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Rp 27.500 Rp 27.900 101,45


(000)

f Retribusi Penjualan Produksi Usaha Rp 350,152 Rp 226,65 64,72


Daerah (000)

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 7 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

4 Peningkatan kontribusi PAD dari sektor


Retribusi Perizinan Tertentu :

a Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Rp 2.642.046 Rp 2.180.192 82,51


(000)
b Retribusi Izin Gangguan/ Keramaian Rp 1.044.500 Rp 1.448.442 138,69
(000)
c Retribusi Izin Trayek (000) Rp 156,455 Rp 4,145 2,65

d Retribusi Izin Usaha Perdagangan Rp 0,00 Rp 0,00 0,00


(SIUP/TDP) (000)

e Retribusi Izin Peruntukan Tanah (000) Rp 0,00 Rp 0,00 0,00

f Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi Rp 0,00 Rp 0,00 0,00


(IUJK) (000)

g Retribusi izin Operasional Tempat Rp 0,00 Rp 0,00 0,00


Usaha (000)

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 8 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

5 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah


yang Dipisahkan :
Bagian Laba atas penyertaan modal pada
Perusahaan Milik Daerah :
a. Perusahaan Daerah Aneka Karya (000) 0,00 0,00 0,00

b. Bank Riau-Kepri (000) 22.231.679 22.231.679 100

c. PD. BPR Sarimadu (Deviden) (000) 3.500.000 1.235.850 35,28

d. PDAM Tirta Kampar (000) 120.000 0,00 0,00

e. PT. Bumi Siak Pusako (000) 14.240.995 14.240.995 100

Bagian Laba atas penyertaan modal pada % %


Perusahaan Milik Swasta :
a. Penyertaan Modal (DISKOP) (000) 135.000 0,00 0,00

b. B. BPR Fadhillah (000) 130.000 127,772 97,69

c. Dana Bergulir (000) 3.585.000 4.302.174 120

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 9 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

6 Penerimaan Jasa Giro :

a. . Pada Bank Riau (000) 7.543.321 8.974.798 118,97

b. Pada Bank BPR (000) 9.093.577 2.004.522 22,04

7 Pendapatan dari Angsuran/Cicilan 158,252 3,997 2,50


Penjualan Kendaraan (000)

8 Lain-lain PAD yang syah lainnya :

a. Bantuan Pengusaha Perikanan (000) 577.460 91,813 15,77

b. Pendapatan dari BLUD Rumah Sakit 6.693.812 0,00 0,00


(000)
c. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang 0,00 11.892.512 100
Sah lainnya (000)

d. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi


(000) :
Pajak Kendaraan Bermotor (000) 15.734.384 20.292.430 128,97

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 24.715.382 29.287.598 118,50


(000)

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 10 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 17.817.032 19.816.253 111,22


(000)

Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air 2.186.208 2.530.645 115,74


Permukaan (000)

5 Meningkatnya peran investasi 1 Pertumbuhan investasi :


swasta
a. Swasta Asing $ 7.800 $ 7.800 100

b. Swasta Dalam Negeri Rp. 41.000. Rp. 41.000. 100

2 Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp. 80.309 Rp. 183.750 200
Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN)

3 Jumlah nilai investasi berskala nasional Rp. 41.000 Rp. 41.000 100
PMDN (000.000)

4 Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA $ 7.800 $ 7.800 100

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 11 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

5 Rasio daya serap tenaga kerja PMDN 750 Orang 750 Orang 100

6 Rasio daya serap tenaga kerja PMA 250 Orang 250 Orang 100

8 Kenaikan/ penurunan nilai realisasi PMDN Rp. 41.000 Rp. 41.000 100

9 Jumlah UMKM yang mengikuti pameran 8 UMKM 8 UMKM 100

6 Menurunnya tingkat pengangguran 1 Angka Pengangguran 10 % 6% 100

2 Jumlah peserta Pelatihan P4S Karya


Nyata : Pertanian
a. Bidang 240 Orang 240 Orang 100
b. Bidang Perkebunan 240 Orang 240 Orang 100
c. Bidang Perikanan 240 Orang 240 Orang 100

3 Ketersediaan dan akses pangan utama 103,48 Ton 103,48 Ton 100

4 Produktivitas padi atau bahan pangan 4,15 Ton/ Ha 4,15 Ton/ Ha 100
utama lokal lainnya.

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 12 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

5 Kontribusi sektor pertanian/ 50,27 % 50,27 % 100


perkebunan terhadap PDRB

6 Kontribusi sektor pertanian palawija 2,15 % 2,15 % 100


terhadap PDRB

7 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman


keras) terhadap PDRB :
A. Karet 71,762 Ton 71,762 Ton 100
B. Kelapa Sawit 6.015.336 Ton 6.015.336 Ton 100
C. Gambir 4,816 Ton 4,816 Ton 100
D. Antan (Kelapa, Kakao, Pinang, Kopi, 1,143 Ton 1,143 Ton 100
Kemiri) :
8 Kontribusi produksi kelompok petani
terhadap PDRB

9 Cakupan bina kelompok petani 1.010 Kelompok Kelompok

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 13 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

10 Prosentase peningkatan produksi


peternakan : :
Populasi ternak
A. Sapi 14,40 % 14,4 % 100,00
B. Kerbau 6,50 % 6,50 % 102,30
C. Kambing 12,50 % 12,57 % 100,60
D. Ayam Buras 5,70 % 5,17 % 100,00
E. Ayam Ras Petelur 0,70 % 1,7 % 242,90
F. Ayam Ras Pedaging 4,10 % 5,1 % 124,40
G. Itik 7,20 % 8,38 % 116,40
H. Produksi Daging 10,00 % 10,33 % 103,30
I. Produksi Telur 3,20 % 19,63 % 613,40

11 Prosentase peningkatan produksi


tanaman pangan (%) :
A. Padi 5,00 % 55,10 % 1.102,00
B. Jagung 4,76 % -17,11 % - 359,50
C. Kedelai 4,76 % - 62,02 % - 1.302,90
D. Kacang Tanah 4,76 % - 37,24 % - 782,40
E. Kacang Hijau 4,76 % - 2,95 % 62,00
F. Ubi Kayu 4,76 % - 26,19 % - 550,00
G. Ubi Jalar 4,76 % 10,56 % 221,80

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 14 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

12 Prosentase peningkatan produksi


tanaman holtikultura (%) :
A. Durian 5,00 % - 32,13 % - 642,60
B. Cempedak 5,00 % 9,66 % 193,20
C. Buah Naga 5,00 % 292 % 5.840,00
D. Jeruk 4,80 % 9,50 % 197,90

13 Prosentase peningkatan produksi


tanaman hias (%) :
- Raphis Excelsa 20,00 % 52,00 % 260,00

14 Rehabilitasi Hutan dan lahan kritis 1.000 Ha 1.000 Ha 100

15 Kerusakan kawasan hutan 1.000 Ha 1.000 Ha 100

16 Kontribusi sektor kehutanan terhadap Rp 8.872.597,22 Rp 8.872.597,22 100


PDRB (termasuk sektor pertanian,
peternakan dan perikanan) dalam juta

17 Produksi perikanan budi daya 43.199 Ton 43.199 Ton 100

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 15 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

18 Produksi perikanan Tangkap 2.384 Ton 2.384 Ton 100

19 Produksi benih ikan (000.000) 113 Ekor 113 Ekor 100

20 Kosumsi Ikan 34,75 Kg/Kp/Tahu 34,75 Kg/Kp/Tah 100


n un
21 Jumlah RTP perikanan budidaya 14.038 RTP 14.038 RTP 100

22 Jumlah RTP perikanan tangkap 3.031 RTP 3.031 RTP 100

23 Jumlah RTP pembenih 140 RTP 140 RTP 100

24 Kontribusi sektor perdagangan terhadap Rp 1.711.460,53 Rp 1.711.460,53 100


PDRB (juta rupiah)
25 Export bersih perdagangan (dalam US $) $ 2.342.214,00 $ 2.342.214,00 100

26 Cakupan bina kelompok 7 Kelompok 7 Kelompok 100


pedagang/usaha informal

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 16 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

27 Kontribusi sektor industri terhadap Rp 433.414,39 Rp 100


PDRB (000.000)

28 Kontribusi industri rumah tangga Rp 164.697,47 Rp 164.697,47 100


terhadap PDRB sektor industri
(000.000)

29 Pertumbuhan Industri 1.138 % 1.138 % 100

30 Cakupan binaan kelompok pengrajin 144 KUB 144 KUB 100


KUB
31 Jumlah KUKM yang mendapat 90 UKM 90 UKM 100
penyaluran dan pengembalian dana 15 Kop 15 Kop 100
bergulir
32 Jumlah KUMK yang dibina untuk usaha 10 UMK 10 UMK 100
bordir dan mendapat bantuan usaha Magang
6 UMK Magang
6 UMK 100
Magang Magang
33 Jumlah UMK yang mendapat/ tidak 150 UMK 150 UMK 100
mendapat bantuan dana bergulir yang

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 17 Dari 18


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

34 Jumlah UMK yang diawasi dan dibina 35 Koperasi/ 35 Koperasi/ 100


dalam rangka penggunaan dana LKM LKM
dekonsentrasi dan APBD Provinsi

35 Jumlah tenaga pendamping koperasi dan 14 Orang 14 Orang 100


UKM yang handal

Misi Ke Tiga Pengukuran Kinerja Sasaran 18 Dari 18


PENGUKURAN KINERJA

Kabupaten/ Provinsi : Kampar / Riau


Tahun Anggaran : 2012
Misi Keempat : Mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat

%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

1 Meningkatnya kualitas pelayanan 1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95 % 95 % 100


kesehatan
2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang 80 % 80 % 100
ditangani

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan 80,00 % 90 % 100


atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan

4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 85,00 % 85,00 % 100

5 Kualitas Pelayanan Gawat Darurat pada RSUD


Bangkinang :

Bed Occupancy Rate (BOR) 52,00 % 51,00 % 98,07

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 1 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Length Op Stay (LOS) 3 Hari 3 Hari 100

Bad Turn Over (BTO) 54 Kali 55 Kali 100

Turn Over International (TOI) 3 Hari 3 Hari 100

Net Death Rate (NDR) 20/1000 Orang 21/1000 Orang 95,23

Gross Death Rate (GDR) 50/1000 Orang 55/1000 Orang 90,90

Kemampuan menangani life saving anak 100,00 % 100,00 % 100,00


dan dewasa

Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam 24 Jam 100,00

Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang 100,00 % 83,00 % 100,00


bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

Ketersediaan tim penanggulangan bencana 1 Tim 1 Tim 100,00

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 2 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Waktu tanggap pelayanan Dokter di 5 menit terlayani 10 menit terlayani 50,00


Gawat Darurat Setelah pasien datang Setelah pasien datang

Kepuasan Pelanggan RSUD 70 % 95 % 135,71

Kematian pasien 24 Jam di RSUD 2,00 perseribu 1,90 perseribu


(pindah ke pelayanan (pindah ke pelayanan
105,26
rawat inap setelah 8 rawat inap setelah 8
jam) jam)

Tidak adanya pasien yang diharuskan 100,00 % 100,00 % 100,00


membayar uang muka

6 Kualitas Pelayanan Rawat Jalan pada


RSUD Bangkinang :
Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik 100 % Dokter Spesialis 100 % Dokter 100,00
Spesialis Spesialis

Ketersediaan Pelayanan Klinik Anak Klinik Anak 100


Klinik Penyakit Dalam Klinik Penyakit Dalam 100
Klinik Kebidanan Klinik Kebidanan 100
Klinik Bedah Klinik Bedah 100

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 3 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00 Setiap 08.00 s/d 13.00 Setiap 100,00
hari kerja kecuali hari kerja kecuali
Jumat : 08.00 11.00 Jumat : 08.00 11.00

Waktu tunggu di rawat jalan 70,00 Menit 100 Menit 70,00

Kepuasan Pelanggan 80,00 % 70 % 87,50

Penatalaksanaan TB :
Penegakan diagnosis TB melalui 50,00 % 30,00 % 60,00
pemeriksaan mikroskopis TB
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan 50,00 % 40,00 % 80,00
pelaporan TB di Rumah sakit

7 Kualitas Pelayanan Rawat Inap pada


RSUD Bangkinang :
Pemberi pelayanan di Rawat Inap Dr. Spesialis, Dibantu Dr. Spesialis, Dibantu 100,00
Dr. Umum dan Dr. Umum dan
Perawat minimal D.III Perawat minimal D.III

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 4 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Dokter penanggung jawab pasien rawat 100,00 % 100 % 100,00


inap

Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap Rawat anak, penyakit Rawat anak, penyakit 100,00
dalam, kebidanan dan dalam, kebidanan dan
bedah bedah

Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.00 setiap 08.00 s/d 14.00 setiap 100,00
hari kerja hari kerja

Kejadian infeksi pasca operasi 1,50 % 1,55% 103,33

Kejadian Infeksi Nosokomial 1,50 % 0,70% 105,00

Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang 100% 100% 100,00


berakibat kecacatan / kematian

Kematian pasien > 48 jam 0,24 % 0,70% 34,29

Kejadian pulang paksa 5% 11,10% 45,04

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 5 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Kepuasan pelanggan 90 % 78% 86,60

Rawat Inap TB :

Penegakan diagnosis TB melalui 100,00% 60% 60,00


pemeriksaan mikroskopis

Terlaksananya kegiatan pencatatan dan 80,00% 60% 75,00


pelaporan TB di RS

8 Kualitas Pelayanan Bedah Sentral pada


RSUD Bangkinang :
Waktu tunggu operasi elektif 2 hari 2 hari 100,00

Kejadian Kematian di meja operasi 1% 0% 100,00

Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100% 100% 100,00


Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100% 100% 100,00
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada 100% 100% 100,00
operasi

Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda 100% 100% 100,00


asing/lain pada tubuh pasien setelah
operasi
Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 6 Dari 21
%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Komplikasi anestesi karena overdosis, 6% 0% 100,00


reaksi anestesi, dan salah penempatan
endotracheal tube

9 Kualitas Pelayanan Persalinan dan


Perinatologi pada RSUD Bangkinang :
Kejadian kematian ibu karena persalinan Pendarahan 2 % 0% 100,00
Pre-eklampsia 30 % 0% 100,00
Sepsis 0,2% 0% 100,00

Pemberi pelayanan persalinan normal Dokter Sp.OG Dokter Sp.OG 100,00


Dokter umum dan Dokter umum dan
Dokter umum terlatih Dokter umum terlatih
(Asuhan Persalinan (Asuhan Persalinan
Normal) Normal)

Bidan Bidan

Pemberi pelayanan persalinan dengan Tim PONEK yang Tim PONEK yang 100,00
tindakan operasi terlatih terlatih

Pemberi pelayanan persalinan dengan Dokter Sp.OG Dokter Sp.OG 100,00


tindakan operasi Dokter Sp.A Dokter Sp.A 100,00
Dokter Sp.An Dokter Sp.An 100,00
Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 7 Dari 21
%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Kemampuan menangani BBLR 1500 gr - 100% 100% 100,00


2500 gr

Pertolongan Persalinan melalui seksio 35 % 37% 94,59


cesaria

Keluarga Berencana :
Presentase KB (vasektomi dan tubektomi) 100% 100% 100,00
yang dilakukan oleh tenaga kompeten
dr.SpOG, dr.SpB, dr.SpU, dokter umum
terlatih

Presentase peserta Kb mantap yang 100% 100% 100,00


mendapat konseling KB mantap oleh bidan
terlatih

Kepuasan Pelanggan 80 % 70% 87,50

10 Kualitas Pelayanan Insentif pada RSUD


Bangkinang :
Rata-rata Pasien yang kembali ke 7% 0,02% 100,00
perawatan intensif dengan kasus yang sama
< 72 jam

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 8 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
Pemberi pelayanan Unit Intensif Dokter Sp. Anestesi Dokter Sp. Anestesi 100,00
dan dokter spesialis dan dokter spesialis
sesuai dengan kasus sesuai dengan kasus
yang ditangani yang ditangani
100 % Perawat 78,85 % Perawat 78,85%
minimal D3 dengan minimal D3 dengan
sertifikat Perawat sertifikat Perawat
mahir ICU / setara mahir ICU / setara
(D4) (D4)
11 Kualitas Pelayanan Radiologi pada RSUD
Bangkinang :
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto 3 Jam 30 Menit 100,00

Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Rad 85% 85,00

Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen kerusakan foto 2 % 4,90% 40,81

Kepuasan pelanggan 80 % 55% 68,75

12 Kualitas Pelayanan Laboratorium pada


RSUD Bangkinang :
Waktu tunggu hasil pelayanan 140 Menit 140 Menit 100,00
laboratorium.

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 9 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Pelaksana ekspertisi 100% Dokter Sp. PK 100% Dokter Sp. PK 100,00

Tidak adanya kesalahan pemberian hasil 100% 100% 100,00


pemeriksaan laboratorium

Kepuasan pelanggan 80 % 84,30% 105,37

13 Kualitas Pelayanan Rehabilitasi Medik pada


RSUD Bangkinang :
Kejadian Drop Out pasien terhadap 50 % 0,23% 100,00
pelayanan Rehabilitasi Medik yang
direncanakan

Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan 100% 100% 100,00


rehabilitasi medik

Kepuasan Pelanggan 80 % 84,30% 105,37

14 Kualitas Pelayanan Transfusi Darah pada


RSUD Bangkinang :
Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan 90 % terpenuhi Bank darah belum bisa 0,00
transfusi dilaksanakan

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 10 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Kejadian Reaksi transfusi 0,01 % Belum terlaksana 0,00

15 Kualitas Pelayanan GAKIN pada RSUD


Bangkinang :
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang 100% 100% 100,00
datang ke RS pada setiap unit pelayanan Terlayani Terlayani

16 Kualitas Pelayanan Laundry pada RSUD


Bangkinang :
Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100% 88,00% 88,00

Ketepatan waktu penyediaan linen untuk 100% 88,00% 88,00


ruang rawat inap

17 Kualitas Pelayanan Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi (PPI) pada RSUD
Bangkinang :

Ada anggota tim PPI yang terlatih 50% 10,00% 20,00

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 11 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

Tersedianya APD di setiap instalasi atau 50% 40,00% 80,00


departemen

Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi 45% 100% 100,00


nosokomial / HAI (health care associated
infection) di RS (minimum 1 parameter)

18 Kualitas Pelayanan Farmasi pada RSUD


Bangkinang :
Waktu tunggu pelayanan :
- Obat Jadi 30 menit 30 menit 100,00
- Obat Racikan 60 menit 60 menit 100,00

Tidak adanya Kejadian kesalahan 100% 100% 100,00


pemberian obat

Kepuasan pelanggan 80 % 80% 100,00

Penulisan resep sesuai formularium 100% 90% 90,00

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 12 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

19 Kualitas Pelayanan Gizi pada RSUD


Bangkinang :
Ketepatan waktu pemberian makanan 90 % 98% 108,88
kepada pasien

Sisa makanan yang tidak termakan oleh 20 % 21,08% 94,87


pasien

Tidak adanya kejadian kesalahan 100% 100% 100,00


pemberian diet

20 Kualitas Pelayanan Kemitraan pada RSUD


Bangkinang :
Jumlah Perizinan Personil 6 Orang 0 Orang 0,00

Jumlah Perizinan Peralatan 4 Unit 2 Unit 50,00

Jumlah ALKES yang dikalibrasi 53 Unit 21 Unit 39,62

21 Jumlah pedoman untuk meningkatkan 4 Kegiatan 4 Kegiatan 100,00


kesehatan dan keselamatan kerja RSUD
Bangkinang

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 13 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

22 Terciptanya kondisi kerja yang sehat dan 100 % 100 % 100,00


aman di lingkungan RSUD

23 Terhindarnya aparatur dari kecelakaan Zero Accident Zero Accident 100,00


kerja, penyakit akibat kerja dan penyakit
akibat hubungan kerja

24 Kesiapan RSUD dalam pencegahan dan 85,00 % 85,00 % 100,00


penaggulangan bahaya kebakaran serta
tanggap darurat

2 Meningkatnya derajat kesehatan 1 Meningkatnya umur harapan hidup 72,13 % 70,6 % 97,6
masyarakat
2 Menurunnya angka kematian bayi 20 Per 1000 20 Per 1000 100
kelahiran kelahiran

3 Meningkatnya angka kelahiran hidup 50 Per 1000 55 Per 1000 100


kelahiran kelahiran

4 Menurunnya angka kematian ibu 118 Per 100.000 77 Per 100.000 153
melahirkan kelahiran kelahiran

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 14 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

5 Menurunnya prevalensi gizi kurang anak 13 % <5% 260


balita

6 Menurunnya angka kesakitan malaria 2 Per 1000 0,10 Per 1000 2000
kelahiran kelahiran

7 Menurunnya jumlah kasus HIV penduduk 0,2 % Prevalensi 0,0015 % Prevalensi 13,333
beresiko HIV HIV

8 Meningkatnya cakupan imunisasi dasar > 95 % 98 % 103,16


pada bayi

9 Menurunnya kasus penyakit demam 15,62 Per 100.000 18,57 Per 100.000 118,87
berdarah Penduduk Penduduk

10 Persentase Balita dengan gizi kurang 10 % 1,33 % 13,33

11 Persentase Balita dengan gizi lebih 11,2 % 0,6 % 5,35

12 Persentase kecamatan bebas rawan gizi 15% 80 % 80 % 100

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 15 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

13 Jumlah Balita gizi buruk mendapat 100 % 100 % 100


perawatan

14 Meningkatnya jumlah rumah sehat 65 % 74,55 % 73 ,8

15 Meningkatnya jumlah pengguna air bersih 90 % 75 % 107

16 Persentase rumah tangga berperilaku hidup 65 % 47,31 % 87,3


bersih dan sehat

17 Persentase desa siaga aktif 100 % 100 % 100

18 Persentase posyandu mandiri dan purnama 40 % 41,03 % 117


20 16,03 80

19 Persentase penduduk yang memanfaatkan


Puskesmas 15 % 43,6 % 290,66

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 16 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

20 Persentase penduduk yang memanfaatkan 96 % 90 % 93,75


rumah sakit

21 Persentase masyarakat miskin yang dapat 90 % 40,3 % 44,7


pelayanan kesehatan

22 Rasio puskesmas perawatan dengan 1:01 % 1:01 % 100


kecamatan

23 Rasio puskesmas non perawatan untuk 5,00 Per 100.000 4,36 Per 100.000 87,20
100.000 penduduk Penduduk Penduduk

24 Rasio puskesmas pembantu dengan desa 3 Pustu 3 Pustu 100

25 Cakupan ketersediaan obat dari kebutuhan 90 % 90 % 100

26 Persentase peresapan OGB di fasilitas > 90 % 90 % 100


kesehatan

27 Persentase penggunaan obat rasional di > 70 % 70 % 100


puskesmas dan pustu

28 Cakupan pelayanan kesehatan pralansia dan > 70 % 70 % 100


lansia

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 17 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

29 Jumlah Posbindu > 70 % 70 % 100

30 Rasio dokter umum per 100.000 penduduk 1 Per Desa 1 Per Desa 100

31 Rasio dokter spesialis per 100.000 6,2 Per 100.000 6,2 Per 100.000 100
penduduk penduduk penduduk

32 Rasio dokter keluarga per 1.000 penduduk 5,0 Per 100.000 5,0 Per 100.000 100
penduduk penduduk

33 Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk 3, 4 Per 100.000 5 Per 100.000 147,06
penduduk penduduk

34 Rasio Apoteker per 100.000 penduduk 3 Per 100.000 2 Per 100.000 66,66
penduduk penduduk

35 Rasio bidan per 100.000 penduduk 41,6 Per 100.000 41,6 Per 100.000 100
penduduk penduduk

36 Rasio perawat per 100.000 penduduk 31,3 Per 100.000 31,3 Per 100.000 100
penduduk penduduk

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 18 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN
37 Rasio ahli gizi per 100.000 penduduk 2 Per 100.000 2 Per 100.000 100
penduduk penduduk

38 Rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk 2,7 Per 100.000 2 Per 100.000 74,07
penduduk penduduk

39 Rasio ahli kesehatan masyarakat per 8 Per 100.000 8 Per 100.000 100
100.000 penduduk penduduk penduduk

3 Meningkatnya infrastruktur 1 Jumlah infrastuktur kesehatan :


kesehatan masyarakat A. Rumah sakit 1 Unit 1 Unit 100
B. Puskesmas 30 Unit 28 Unit 100
C. Posyandu 260 unit 260 unit 100

2 Rasio POSYANDU per satuan BALITA 1 : 1500 Penduduk 1 : 1300 Penduduk 86,66

3 Rasio PUSKESMAS per satuan Penduduk 1 : 2400 Penduduk 1 : 2300 Penduduk 100

4 Cakupan PUSKESMAS 90,00 % 85,00 % 100

5 Cakupan PUSKESMAS Pembantu 90,00 % 85,00 % 100

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 19 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

6 Type RSUD Kabupaten Kampar B C 100

4 Meningkatnya prosentase rumah 1 Cakupan desa siaga aktif 100 % 100 % 110
dan lingkungan sehat.
2 Desa Siaga kategori baik (Purnama dan 40 % 41,03 % 117
Mandiri)

3 Persentase peningkatan lingkungan sehat 80 % 75 % 93,75


perumahan

4 Penanganan kawasan kumuh 60 % 60 % 100


5 Meningkatkan jumlah penduduk 1 Persentase penduduk yang memiliki 27 % 27 % 100
yang memiliki jaminan kesehatan. jaminan kesehatan

2 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan 20 % 20 % 100


pasien masyarakat miskin

6 Meningkatkan perilaku hidup bersih 1 Jamban sehat 80 % 70 % 87,50


dan sehat.
2 Air bersih 85 % 85 % 100

3 Rumah sehat 90 % 85 % 100

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 20 Dari 21


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

4 Persentase penduduk berakses air bersih 85 % 85 % 100

5 Persentase layanan jaringan air limbah 60 % 60 % 100


terpusat

6 Pengembangan saluran drainase 65 % 65 % 100


permukiman

7 Penangan persampahan 100 % 96 %

7 Meningkatnya peran swasta dalam 1 Jumlah Rumah Sakit/ Klinik Swasta


pelayanan kesehatan. a. Rumah Sakit 5 Unit 5 Unit 100
b. Klinik Sakit 12 Unit 12 Unit 100

2 Jumlah Apotik/ Toko Obat


a. Apotik 60 Apotik 60 Apotik 100
b. Toko Obat 89 Toko Obat 89 Toko Obat 100

Misi Ke Empat Pengukuran Kinerja Sasaran 21 Dari 21


PENGUKURAN KINERJA

Kabupaten/ Provinsi : Kampar / Riau


Tahun Anggaran : 2012
Misi Kelima : Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang dapat menurunkan tingkat
kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

1 Meningkatnya pembangunan 1 Pengembangan kawasan industri 10 Lokasi 10 Lokasi 100


kawasan strategis.
2 Pengembangan kawasan agrowisata dan 8 Lokasi 8 Lokasi 100
agropolitan

3 Pengembangan Kawasan Ibukota kabupaten 4 Lokasi 4 Lokasi 100

2 Meningkatnya partisipasi 1 Persentase panjang jaringan jalan beraspal 45,22 % 45,49 % 100,59
masyarakat dalam pembangunan
infrastruktur pedesaan
2 Penanganan jalan Kabupaten 86.701 KM 103.226 KM 119,06

Misi Ke Lima Pengukuran Kinerja Sasaran 1 Dari 7


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

3 Persentase Penduduk yang terlayani 100 % 85 % 85


pengelolaan sampah

4 Persentase Penangana sampah 100 % 100 % 100

5 Jumlah TPA sampah dengan sistem 3 TPA 2 TPA 66,66


sanitaryiandfill

6 kondisi setiap pasar dalam keadaan baik 100 % 95 % 95

7 Penaganan sanitasi dan higienatasi pasar 40 % 40 % 100


kususnya kios/ los penjualan daging (ayam,
sapi)

3 Meningkatnya peran masyarakat 1 Luas ruang terbuka hijau 7 Ha 7 Ha 100


dalam pembangunan lingkungan
2 Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas 46 % 46 % 100
wilayah ber HPL/ HGB

Misi Ke Lima Pengukuran Kinerja Sasaran 2 Dari 7


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

3 Kadar polusi 20 % 20 % 100

4 PERDA alih fungsi lahan dan tata ruang 2 Perda 2 Perda 100

5 Persentase Penduduk berakses air minum 5,00 % 60 % 120

6 Persentase luas pemukiman yang tertata 5,00 % 60 % 120

7 Pencemaran status mutu air (kasus 100 % 95 % 95


pencemaran yang ditindaklanjuti)

8 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor 10 % 10 % 100


dan sumber mata air

9 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan 100 % 100 % 100


AMDAL

10 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per 5 : 75 Penduduk 5 : 75 Penduduk 100


satuan penduduk

Misi Ke Lima Pengukuran Kinerja Sasaran 3 Dari 7


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

11 Penegakan hukum lingkungan 100 % 90,00 % 110

12 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi 66,95 % 64,93 % 96,98


baik

13 Rasio jaringan irigasi 79,76 M/Ha 77,98 M/Ha 97,77

14 Persentase Rumah Tinggal bersanitasi 55,00 % 55,00 % 100

15 Rasio Rumah Layak Huni 65 % 65 % 100

16 Rasio Pemukiman Layak Huni 75 % 75 % 100

17 Lingkungan pemukiman kumuh 50 Ha 50 Ha 100

18 Rumah tangga pengguna air bersih 100 % 100 % 100

Misi Ke Lima Pengukuran Kinerja Sasaran 4 Dari 7


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

19 Rumah Tangga pengguna listrik 100,000 Rumah 100,000 Rumah 100


Tangga Tangga

20 Persentase Rumah Tangga bersanitasi 55 % 55 % 100

4 Meningkatnya sarana dan prasarana 1 Panjang jalan dilalui roda 4 2.094,23 KM 2.166,83 KM 103,47
ekonomi untuk menunjang sentra
ekonomi.
2 Jalan penghubung dari ibu kota kecamatan ke 1.178,22 KM 1.165,72 KM 98,94
kawasan pemukiman penduduk (minimal
dilalui roda 4)

3 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik 1.375,26 KM 1.406,84 KM 102,29


40 KM/Jam

4 Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan 60,00 % 60,00 % 100


aliran air tidak tersumbat

Misi Ke Lima Pengukuran Kinerja Sasaran 5 Dari 7


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

5 Pembangunan turap diwilayah jalan 757 Meter 775,5 Meter 102,44


penghubung dan aliran sungai rawan longsor
lingkup kewenangan kota

6 Luas Irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 5.210 Ha 5,432 Ha 104,26

7 Panjang sungai yang dinormalisasi 23.000 Meter 26.000 Meter 113,04

8 Jumlah arus penumpang angkutan umum 110.000 Meter 120.020 Meter 100

9 Rasio Izin trayek 25 Izin 25 Izin 100

10 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum 25.000 KIR 27.100 KIR 108

11 Jumlah Terminal Bis 5 Terminal 5 Terminal 100

12 Angkutan Darat 80.000 Unit 82.000 Unit 102,50

13 Kepemilikan KIR angkutan umum 25.000 Unit 27.100 Unit 108

Misi Ke Lima Pengukuran Kinerja Sasaran 6 Dari 7


%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN

14 Lama pengujian kelayakan angkutan umum 20 Menit 20 Menit 100


(KIR)
15 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum Rp 63.000 Rp 63.000 100

16 Pemasangan Rambu-Rambu 1.350 Rambu 1.350 Rambu 100

Jumlah Anggaran Tahun 2012 : Rp.1.929.185.864.973,37


Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2012 : Rp.1.841.507.094.000,69

Misi Ke Lima Pengukuran Kinerja Sasaran 7 Dari 7


Tabel. 3.44
LAPORAN REALISASI KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR
TAHUN ANGGARAN 2012

%
NO NAMA SKPD TARGET (RP) REALISASI (RP) CAPAIA
N
1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA 682.848.587.888,00 671.912.500.044,00 98,40
2 DINAS KESEHATAN 79.229.762.502,00 75.702.547.057,00 95,55
3 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG 38.160.829.917,00 32.966.799.104,01 86,39
4 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN 245.667.158.169,99 239.582.571.347,34 97,52
5 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG 126.755.317.462,32 113.750.147.932,01 89,74
6 BADAN PERENCANA, PEMBANGUNAN DAERAH 17.352.157.104,00 16.363.853.909,00 94,30
7 DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 12.665.674.252,00 12.538.700.219,00 99,00
8 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 5.737.238.609,00 5.223.610.283,00 91,05
9 DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 40.228.996.716,00 38.043.193.509,00 94,57
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 11.834.584.468,00 10.639.547.775,00 89,90
11 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 12.550.049.987,00 12.066.252.889,00 96,15

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012


%
NO NAMA SKPD TARGET (RP) REALISASI (RP) CAPAIA
N
12 DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA 9.081.985.806,00 8.847.870.406,00 97,42
13 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 2.165.572.250,00 2.095.896.300,00 96,78
14 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH 6.803.752.405,00 6.234.635.551,00 91,64
15 BADAN PROMOSI DAN PENANAMAN MODAL 3.739.813.771,00 3.401.600.955,00 90,96
16 KANTOR PELAYANAN TERPADU 2.461.587.921,00 2.404.842.286,00 97,69
17 KANTOR SATAUAN POLISI PAMONG PRAJA 18.590.030.040,00 17.618.206.466,00 94,77
18 PPKD 220.253.188.621,00 214.623.614.300,00 97,44
19 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 11.321.752.280,00 11.196.019.266,00 98,89
20 KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 569.102.608,00 564.304.554,00 99,16
21 SEKRETARIAT DAERAH 111.652.847.519,00 99.124.405.788,00 88,78
22 SEKRETARIAT DPRD 40.092.256.170,00 31.818.580.954,00 79,36
23 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH 8.398.827.915,00 8.028.289.913,00 95,59
24 INSPEKTORAT KABUPATEN 10.085.247.317,00 9.955.631.528,00 98,71
25 DINAS PENDAPATAN DAERAH 11.891.706.904,00 11.397.520.639,33 95,84

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012


%
NO NAMA SKPD TARGET (RP) REALISASI (RP) CAPAIA
N
26 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 10.620.832.469,00 9.202.155.222,00 86,64
27 BADAN PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN 26.257.635.738,00 25.250.825.803,00 96,17
28 BADAN KESBANG, PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
11.006.112.065,00 9.159.342.833,00 83,22
29 KANTOR PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DAN DOKUMENTASI 2.402.195.240,00 2.199.633.292,00 91,57
30 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP 2.945.448.589,00 2.882.876.150,00 97,88
31 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA 15.623.546.292,00 15.121.005.919,00 96,78
32 DINAS PERKEBUNAN 13.018.432.357,00 12.299.367.170,00 94,48
33 DINAS PETERNAKAN 13.308.871.514,00 13.103.871.969,00 98,46
34 DINAS KEHUTANAN 11.995.850.564,00 11.451.867.404,00 95,47
35 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 17.320.980.617,00 14.397.590.576,00 83,12
36 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 8.303.816.013,00 7.996.578.840,00 96,30
37 DINAS PERIKANAN 18.126.639.815,00 17.446.974.830,00 96,25
38 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 6.578.574.015,00 6.391.572.942,00 97,16
39 SEKRETARIAT KORPRI 767.635.167,00 724.923.697,00 94,44

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012


%
NO NAMA SKPD TARGET (RP) REALISASI (RP) CAPAIA
N
40 KECAMATAN BANGKINANG 2.810.634.183,00 2.600.357.963,00 92,52
41 KECAMATAN BANGKINANG BARAT 1.820.916.344,00 1.737.867.357,00 95,44
42 KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG 2.533.984.088,00 2.332.477.716,00 92,05
43 KECAMATAN S A L O 1.625.844.371,00 1.554.936.815,00 95,64
44 KECAMATAN KAMPAR 2.506.742.760,00 2.462.040.815,00 98,22
45 KECAMATAN KAMPAR UTARA 1.455.738.214,00 1.383.152.650,00 95,01
46 KECAMATAN RUMBIO JAYA 1.544.601.313,00 1.413.632.286,00 91,52
47 KECAMATAN KAMPAR TIMUR 1.588.495.082,00 1.492.200.093,00 93,94
48 KECAMATAN TAMBANG 2.438.403.623,00 2.298.305.294,00 94,25
49 KECAMATAN SIAK HULU 2.779.664.776,00 2.686.697.291,00 96,66
50 KECAMATAN PERHENTIAN RAJA 1.655.898.219,00 1.575.609.796,00 95,15
51 KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR 2.069.593.973,00 1.889.592.491,00 91,30
52 KECAMATAN KAMPAR KIRI 2.233.661.539,00 2.113.754.067,00 94,63
53 KECAMATAN KAMPAR KIRI TENGAH 1.726.389.940,00 1.563.137.094,00 90,54
54 KECAMATAN KAAMPAR KIRI HULU 1.863.152.649,00 1.638.304.275,00 87,93

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012


%
NO NAMA SKPD TARGET (RP) REALISASI (RP) CAPAIA
N
55 KECAMATAN GUNUNG SAHILAN 1.300.507.676,00 1.158.018.087,00 89,04
56 KECAMATANKAMPAR KIRI HILIR 1.993.681.543,06 1.687.511.233,00 84,64
57 KECAMATAN TAPUNG 2.245.416.428,00 2.148.040.161,00 95,66
58 KECAMATAN TAPUNG HILIR 2.028.978.331,00 1.824.721.135,00 89,93
59 KECAMATAN TAPUNG HULU 1.263.749.638,00 1.145.088.463,00 90,61
60 KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU 1.285.211.226,00 1.071.919.297,00 83,40
JUMLAH TOTAL 1.929.185.864.973,37 1.841.507.094.000,69 95,46

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Anda mungkin juga menyukai