Anda di halaman 1dari 8

Analisis Simpul dan Mesh

pada Respons Keadaan Tunak Sinusoida

1. Analisis-analisis Simpul, Mesh, dan Loop


Mula-mula kita ulangi lagi argumentasi yang membuat kita menerima analisis simpul
untuk rangkaian penahan murni. Setelah menentukan simpul referensi dan
menentukan variabel-variabel tegangan di antara masing-masing dan N 1 simpul
lainnya dengan referensi, kita terapkan hukum arus Kirchhoff kepada masing-masing
(N -1) simpul ini. Pemakaian hukum Ohm kepada semua tahanan akan menghasilkan
N - 1 persamaan dalam N 1 yang tak diketahui jika tidak ada terdapat sumber
tegangan atau sumber-sumber tak bebas; jika sumber-sumber tersebut ada, maka
persamaan tambahan dituliskan sesuai dengan definisi jenis sumber yang terlibat.
Kita sudah mengetahui bahwa kedua hukum Kirchhoff berlaku untuk fasor;
juga, kita mempunyai hukum mirip-Ohm untuk elemen-elemen pasif, V = ZI. Dengan
kata-kata lain, hukum-hukum yang merupakan sandaran analisis simpul adalah benar
untuk fasor, sehingga kita dapat meneruskan menganalisis rangkaian dengan cara-cara
simpul di dalam keadaan mantap sinusoida. Jelaslah bahwa metode analisis mesh dan
analisis loop juga berlaku.
j5

V1 V2
j10

10 0,5 90
A
~ 5 j10 j5 10
~ A

Gambar 1: Rangkaian daerah frekuensi untuk mana ditunjukkan


tegangan-tegangan simpul V1 dan V2.
Sebagai contoh analisis simpul, tinjaulah rangkaian daerah frekuensi yang
diperlihatkan dalam Gambar 1. Setiap elemen pasif dinyatakan oleh impedansinya,
walupun analisis tersebut dapat disederhanakan sedikit dengan menggunakan nilai-
nilai admitansi. Dua sumber arus diberikan sebagai fasor, dan ditunjukkan tegangan
simpul fasor V1 dan V2. Pada simpul kiri kita terapkan hukum arus Kirchhoff dan I =
V/Z,

1
V1 V1 V V2 V1 V2
1 1 j0
5 j10 j5 j10
Pada simpul kanan,
V2 V1 V2 V1 V2 V2
( j 0,5)
j5 j10 j5 10
Dengan mengkombinasikan suku-suku kita peroleh
(0,2 j 0,2)V1 j 0,1V2 1 (1)

dan j 0,1V1 (0,1 j 0,1)V2 j 0,5 (2)


Dengan menggunakan determinan memecahkan (1) dan (2), kita dapatkan
1 j 0,1
j 0,5 (0,1 j 0,1) 0,1 j 0,1 0,05
V1
(0,2 j 0,2) j 0,1 0,02 j 0,02 j 0,02 0,02 0,01
j 0,1 (0,1 j 0,1)
0,05 j 0,1
1 j2 V
0,05
(0,2 j 0,2) 1
j 0,1 j 0,5 0,1 j 0,1 j 0,1
V2 2 j 4 V
0,05 0,05
Penyelesaian-penyelesaian daerah waktu didapat dengan menyatakan V1 dan
V2 dalam bentuk polar,
V1 2,24 63,4 V2 4,47116,6
dan beralih ke daerah waktu:
v1(t) = 2,24 cos (t 63,4) v2(t) = 4,47 cos (t + 116,6) V

i1 3 j2

3 500 F
10 cos 103 t
V + +
2 i1 100 + +
2 I1
~ 4 mH ~ I1 I2
V
j4

Gambar 2: (a) Rangkaian daerah waktu yang mengandung sebuah


sumber tak bebas. (b) Rangkaian daerah frekuensi yang
bersangkutan di mana ditunjukkan arus-arus mesh I1 dan I2.

2
Sebagai contoh analisis loop atau analisis mesh, kita tinjau rangkaian yang
diberikan dalam Gambar 2a. Dengan memperhatikan sumber kiri bahwa = 103
rad/s, kita gambarkan rangkaian daerah frekuensi Gambar 2b dan menetapkan arus-
arus mesh I1 dan I2. Sekeliling mesh 1,
3I1 j 4(I1 I 2 ) 100
atau
(3 j 4)I1 j 4I 2 10
sedangkan mesh 2 memberikan
j 4(I 2 I1 ) j 2I 2 2I1 0
atau (2 j 4)I1 j 2I 2 0
Dengan memecahkan,
14 j8
I1 1,2429,7 A
13
20 j30
I2 2,7756,3 A
13

atau i1(t) = 1,24 cos (103t + 29,7) A


3
i2(t) = 2,77 cos (10 t + 56,3) A

Contoh Soal
1. Bila iS = 3 cos 500t, transformasikan rangkaian pada Gambar 3 ke dalam
daerah frekuensi dan tentukan amplituda dari arus pada: (a) induktor: (b)
kapasitor; (c) resistor.

2ix ~ iS 12 mH 200 F 20

ix

Gambar 3: Lihat Contoh Soal 1.


Jawab
Pertama-tama kita gambarkan kembali Gambar 3 tetapi pada daerah frekuensi,
dimana kita cari terlebih dahulu impedansi dari tiap elemen pasif dan besar

3
arus dari sumber bebas atau pun tak bebas dengan mempergunakan konsep
fasor.

+
IL IC IR
V
2Ix ~ IS j6 j10 20

Ix

Acuan A

Gambar 4: Rangkaian daerah frekuensi Gambar 3.


i S (t ) 10 cos(10 4 t 30) A
dimana 500 rad/s.
I 1 I S 1030 5 3 j 5 A

Z12mH jL j 500 12 10 3
j6
1 1
Z 200F
jC j 500 200 10 6
1
j10
j 0,1
Pada simpul A dari Gambar 4 terdefinisi bahwa
Ix IC IR
N
Dengan mempergunakan KCL pada analisis Simpul Tunggal, I
n 1
n 0

2I X I S I L I C I R 0
2( I C I R ) I S I L I C I R 0
2I C 2I R I S I L I C I R 0
IC IR IS IL 0
IC IR IS IL 0
V V V
3 0
j10 20 j6 j 60
6V j 3V j180 10V 0
(16 j 3)V j180
j180
V
16 j 3
2,04 j10,87
maka, arus dari induktor, kapasitor dan resistor dapat langsung didapat;

4
V
IL
ZL
2,04 j10,87

j6
1,812 j 0,34
1,84310,62 Amper
Amplitudo dari arus induktor adalah 1,843 A.
V
IC
ZC
2,04 j10,87

j10
1,087 j 0,204
1,106 169,38 Amper
Amplitudo dari arus kapasitor adalah 1,106 A
V
IR
ZR
2,04 j10,87

20
0,102 j 0,5435
0,553100,62 Amper

Amplitudo dari arus kapasitor adalah 0,553 A

2. Dengan menganggap bahwa kedua sumber pada Gambar 5 beroperasi pada


frekuensi yang sama, carilah: (a) V1; (b) V2; (c) V3.

V1 V2
+ +

j15 j5
+
+ +
200 V 10 V3 3090 V
~ ~

_

Gambar 5: Lihat Contoh Soal 2.


Jawab
Kita gambarkan kembali Gambar 5 dengan memberikan arah arus pada tiap
mesh yang diperlihatkan pada Gambar 6.

5
V1 V2
+ +

j15 j5
+
+ +
20 V I1 V3 I2 j30 V
~ ~
_
10

Gambar 6: Gambar 5 dengan arah arus pada tiap mesh.


N
Dengan mempergunakan KVL pada mesh I1, V
n 1
n 0

20 j15I1 10(I1 I 2 ) 0
(10 j15)I1 10I 2 20 (i)
N
Dengan mempergunakan KVL pada mesh I2, V
n 1
n 0

10(I 2 I1 ) j5I 2 j30 0


10I 1 (10 j5)I 2 j30 (ii)
Untuk memperoleh nilai dari arus I1 dan I2, kita dapat mempergunakan salah
satu cara penyelesaikan persamaan N variabel baik itu dengan cara substitusi,
eleminasi ataupun dengan cara matrik, disini kita selesaikan dengan cara
determinan atau matrik,
20 10
j 30 10 j 5 200 j100 j 300
I1
10 j15 10 175 j100 100
10 10 j 5
200 j 200
2,24 j 0,32
75 j100
2,263 8,13 Amper
dan pada I2,

6
10 j15 20
10 j 30 450 j 300 200
I2
10 j15 10 175 j100 100
10 10 j 5
250 j 300
0,72 j 3,04
75 j100
3,12476,675 Amper

maka tegangan V1 adalah


V1 j15 I 1
j15 (2,24 j 0,32)
4,8 j 33,6
33,9481,87 Volt

V2 j 5 I 2
j 5 (0,72 j 3,04)
15,2 j 3,6
15,62 13,32 Volt
V3 10(I 1 I 2 )
10(2,24 j 0,32 (0,72 j 3,04))
10(1,52 j 3,36)
15,2 j 33,6
36,88 65,66 Volt
Latihan Soal
1. Carilah 3 (t) dalam rangkaian pada Gambar 7 dengan menggunakan analisis
simpul.

10 mH

4 4

20 cos (103t + 60) A ~


+
4 200 F 3
i3 5

Gambar 7: Lihat Latihan Soal 1 dan 2.

7
2. Tulis tiga persamaan mesh dan pecahkanlah untuk menentukan i3(t) bagi
rangkaian yang terlihat pada Gambar 7, kemudian dengan memakai hukum
OHM buktikan kebenaran jawaban anda pada latihan soal 1 dan 2.
3. Carilah ix pada rangkaian Gambar 8 di bawah ini dengan mempergunakan
analisis simpul.

Gambar 8: Lihat Latihan Soal 3.

4. Tentukanlah I0 pada rangkaian Gambar 9 dengan mempergunakan analisis


mesh.

Gambar 9: Lihat Latihan Soal 4.

Referensi :

[1] Charles K. Alexander & Matthew N.O. Sadiku. (2007). Fundamentals of


Electric Circuit. 4th ed., New York, NY: McGraw Hill
[2] William H. Hyat & Jack E. Kemmerly. (1993). Rangkaian Listrik. 4th ed.,
Jakarta: Erlangga.
[3] William H. Hyat Jr, Jack E. Kemmerly & Steven M Durbin. (2005).
Rangkaian Listrik. 6th ed., Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai