Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PERCOBAAN

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI INDUSTRI

“RANGKAIAN PENGUAT DIFFERENSIAL”


Dosen Pengampu Mata Kuliah : Eka Mandayatma, Drs., MT

Disusun oleh :
Alif Komaruddin
1941170008
2E/ 10

PROGAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2021

1
A. Tugas
1. Buatlah penguat differensial dengan gain 2 kali nomer absen
2. Berikan Input (input max harus dihitung)
 Beda +
 Beda –
 Sama +
 Sama –
3. Gambar Rangkaian Penguat Instrumentasi
4. Tuliskan penurunan rumus rangkaian penguat Instrumentasi

B. Dasar Teori
Op-Amp memiliki banyak sekali fungsi, salah satunya sebagai penguat
Differensial. Penguat differensial merupakan penguat yang berfungsi untuk menguatkan
hasil operasi pengurangan terhadap dua sinyal masukan yang diberikan. Penguat
differensial juga sering disebut sebagai penguat substractor. Pada penguat differensial,
sinyal tidak diberikan pada salah satu input Op-Amp melainkan pada kedua input Op-
Amp

𝑅 𝑅
Analisis Rangkaian Penguat Differensial, menggunakan golden rule op amp:

 Mencari I

𝑉1 − 𝑉𝑎 = 𝑉𝑎− 𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑅1 𝑅𝑓

Lalu Va

𝑉1 − 𝑉𝑎 = 𝑉𝑎− 𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑅1 𝑅𝑓

𝑉1 𝑅𝑓 − 𝑉𝑎 𝑅𝑓 = 𝑉𝑎 𝑅1 − 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑅1

𝑉1 𝑅𝑓 + 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑅1 = 𝑉𝑎 𝑅1 + 𝑉𝑎 𝑅𝑓

𝑉1 𝑅𝑓 + 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑅1 = 𝑉𝑎 (𝑅1 + 𝑅𝑓 )

𝑉1 𝑅
(𝑅𝑓 1+ 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑅1 = 𝑉
𝑎
+ 𝑅𝑓 )

 Mencari Vb
𝑅𝑓
𝑉𝑏 = 𝑉2
𝑅𝑓 + 𝑅1
Jadi untuk menentukan rumus Vout nya dapat dicari dengan
𝑉𝑎 = 𝑉𝑏

𝑉1 𝑅𝑓 + 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑅1 = 𝑅𝑓
(𝑅 + 𝑅 ) 𝑅 +𝑅 𝑉2
1 𝑓 𝑓 1

𝑉1 𝑅𝑓 + 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑅1 = 𝑉2 𝑅𝑓

𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑅1 = 𝑉2 𝑅𝑓 − 𝑉1 𝑅𝑓

𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑅1 = 𝑅𝑓 (𝑉2 − 𝑉1 )
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑅𝑓 (𝑉2 − 𝑉1)
𝑅1
C. Perancangan

Jenis Op-Amp yang digunakan : IC LM741

Penguatan yang diharapkan : nomer absen x 2 = -6x2=-12


1 1 1
β= = =
1 − 𝐴𝑣 = 0,077
1 − (−12) 13

𝑅𝑖𝑑 𝑥 𝑅𝑜
𝑅𝑓 = √ =
2ß √2.000.000 𝑥 70
2 x 0,077 = 30𝑘Ω

𝑅𝑓 30𝑘
𝑅𝑖𝑛 = = = 2𝑘5
𝐴𝑣 12
𝑉𝑐𝑐 − 1.5 12 − 10.5
𝑉𝑖𝑛 = = = = 0,875 𝑣𝑜𝑙𝑡
𝐴𝑣 1.5 12
12

D. Gambar Percobaan

RF
30k

U1(V-)

Vin1 V1 U1
RI
54

2k5
Alif Komaruddin 2
6
17

Vin2 3
V2 R5
2k5
LM741
U1(V+)

R6 +88.8
30k Volts
+88.8 +88.8
Volts Volts
E. Data Percobaan
 Beda +
Vin1(V) Vin2(V) Vin2-Vin1(V) Vout Op amp (V)
0,7 0.8 0,1 1,21
0,6 0.8 0,2 2,41
0,5 0.8 0,3 3,61
0,4 0.8 0,4 4,81
0,3 0.8 0,5 6,01
0,2 0.8 0,6 7,21
0,1 0.8 0,7 8,41

 Beda –
Vin1(V) Vin2(V) Vin2-Vin1(V) Vout Op amp (V)
-0,7 -0.8 -0,1 -1,19
-0,6 -0.8 -0,2 -2,39
-0,5 -0.8 -0,3 -3,59
-0,4 -0.8 -0,4 -4,79
-0,3 -0.8 -0,5 -5,99
-0,2 -0.8 -0,6 -7,19
-0,1 -0.8 -0,7 -8,39
 Sama +
Vin1(V) Vin2(V) Vin2-Vin1(V) Vout Op amp (V)
0,1 0,1 0 0,01
0,2 0,2 0 0,01
0,3 0,3 0 0,01
0,4 0,4 0 0,01
0,5 0,5 0 0,01
0,6 0,6 0 0,01
0,7 0,7 0 0,01
0,8 0,8 0 0,01

 Sama –
Vin1(V) Vin2(V) Vin2-Vin1(V) Vout Op amp (V)
-0,1 -0,1 0 0,01
-0,2 -0,2 0 0,01
-0,3 -0,3 0 0,01
-0,4 -0,4 0 0,01
-0,5 -0,5 0 0,01
-0,6 -0,6 0 0,01
-0,7 -0,7 0 0,01
-0,8 -0,8 0 0,01
F. Analisa

Rangkaian penguat differnsial memiliki 2 input yang terdapat pada kaki inverting dan non
inverting Op Amp. Rangkaian ini menguatkan selisih antara kedua input dengan rumus :

𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑅𝑓 (𝑉 − 𝑉 )
2 1
𝑅𝐼
𝑅𝑓
𝐴𝑣 =
𝑅𝑖
Setelah dilakukan praktikum didapatkan hasil

 Jika kaki nilai Vin pada kaki inverting lebih besar dari nilai Vin pada kaki non inverting
maka Vout akan bernilai negative
 Jika kaki nilai Vin pada kaki non inverting lebih besar dari nilai Vin pada kaki inverting
maka Vout akan bernilai positif
 Jika Vin pada kaki inverting dan non inverting bernilai sama, nilai Vout pada Op Amp
bernilai 0,01, Hal itu mungkin dipengaruhi karena adanya tegangan offset pada Op Amp
 Vout pengkuran Op Amp memiliki nilai yang beda dengan Vout Perhitungan sebesar
0,01 Volt

G. Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Rangkaian penguat differensial berfungsi untuk menguatkan selisih antara kedua input
Op Amp
2. Jika selisih nilai tegangan sama dengan nol, Vout Op Amp pada proteus bernilai 0,01 volt
dan tidak 0, Hal itu mungkin dipengaruhi karena adanya tegangan offset pada Op Amp
H. Penurunan Rumus Rangkaian Instrumentasi

Vo1

I
V1

I
V2

Vo2

PENGUAT INSTRUMENTASI

Analisis Tegangan

Konsep Virtual ground menyebabkkan

V inverting = V non inverting

Input op amp 1 = V1 Input op amp 2 = V2

Output op amp 1 = Vo1 Output op amp 2 = Vo2


Analisis Arus

Hukum khirchoff => jumlah arus masuk = jumlah arus keluar

Op amp ideal, impedansi masukan = tak terhingga sehingga arus masukan = 0

Sehingga

I Rgain = I R1 = I

Titik antara Rgain

𝑉1 − 𝑉2
𝐼=
𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛

Titik antara Vo1 dan Vo2

𝑉𝑜1 − 𝑉𝑜2
𝐼=
𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛 + 2. 𝑅1

Subtitusi Keduanya

I=I

𝑉1 − 𝑉2 𝑉𝑜1 − 𝑉𝑜2
=
𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛 + 2. 𝑅1

𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛 + 2. 𝑅1
𝑉𝑜1 − 𝑉𝑜2 = (𝑉1 − 𝑉2)
𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛

2. 𝑅1
𝑉𝑜1 − 𝑉𝑜2 = (1 + )(𝑉1 − 𝑉2)
𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛

2. 𝑅1
−(𝑉𝑜2 − 𝑉𝑜1) = (1 + ) . −(𝑉2 − 𝑉1)
𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛

2. 𝑅1
(𝑉𝑜2 − 𝑉𝑜1) = (1 + ) . (𝑉2 − 𝑉1)
𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛
PENGUAT DIFFERENSIAL

Rumus Penguat Differensial :

𝑅3
𝑉𝑜𝑢𝑡 = (𝑉𝑜2 − 𝑉𝑜1)
𝑅2

RUMUS PENGUAT INSTRUMENTASI

Sehingga didapatkan Rumus Vout Rangkaian Penguat Instrumentasi yaitu

𝑅3
𝑉𝑜𝑢𝑡 = (𝑉𝑜2 − 𝑉𝑜1)
𝑅2

𝑅3 2. 𝑅1
𝑉𝑜𝑢𝑡 = (1 ) . (𝑉2 − 𝑉1)
𝑅2 + 𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛

Sehingga didapatatkan rumus penguat pada Rangkaian Penguat Instrumentasi yaitu

𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑅3 2. 𝑅1
𝐴𝑣 = = (1 )
𝑉𝑖𝑛 𝑅2 + 𝑅𝑔𝑎𝑖𝑛

Anda mungkin juga menyukai