Anda di halaman 1dari 2

Pantun termasuk puisi lama.

Pantun adalah puisi asli Melayu.

Pantun disebut pantun, karena mementingkan keindahan bahasa, kepadatan makna, serta

bentuk penulisan yang berbait-bait

Ciri-ciri pantun :

Satu bait terdiri 4 baris,

Satu baris pantun teridiri atas 8-12 suku kata,

Pantun bersajak a-b-a-b,

Baris 1 dan 2 disebut sampiran,

Baris 3 dan 4 disebut isi.

Berbalas pantun artinya saling berpantun dengan teman atau orang lain. Pada waktu berbalas
pantun sebaiknya menggunakan lafal dan intonasi yang tepat supaya tidak terjadi
kesalahpahaman.

Berbalas pantun merupakan kegiatan membacakan pantun secara bergantian/berpasangan. Jika


salah seorang membacakan pantun, maka akan dijawab oleh yang lain. Balasan/jawaban itu juga
berupa pantun.

Jenis-jenis pantun antara lain:

Pantun Nasehat, yaitu pantun yang berisi tentang nasehat-nasehat

Pantun Jenaka, yaitu pantun yang berisi hal-hal yang lucu

Pantun teka-teki, yaitu pantun yang berisi tentang tebk-tebakan

Pantun Agama, yaitu pantun yang berisi tentang petuah keagamaan

Pantun sukacita, yaitu pantun yang berisi tentang kegembiraan

Menulis pantun

Untuk membuat pantun, cermati akhir larik pantun.Tujuannya untuk mengetahui persamaan
bunyi (rima).Kemudian buat isi pantun (baris ketiga dan keempat) sebagai isi pantun. Selnjutnya,
buat sampiran pantun (baris pertama dan kedua).

Contoh :

Tiang beton dari kayu a


Bikin tembok dari bata b

Jadi muri giatlah cari ilmu a

Jika ingin meraih cita-cita b

Harus diingat bahwa baris pertama dan kedua saling berhubungan. Begitu pula dengan baris
ketiga dan keempat. Oleh karena itu, baris pertama dan ketiga diawali dengan huruf besar dan
diakhiri dengan tanda koma (,). Baris kedua dan keempat diawali dengan huruf kecil dan diakhiri
dengan tanda titik (.)

Membuat Pantun

Untuk membuat pantun diperlukan kangkah-langkah sebagai berikut:

1. Tentukan tema pantun terlebih dahulu (agama, jenaka, nasihat)


2. Tulislah isi pantun
3. Buatlah kalimat yang menjadi sampiran. Perlu diingat bunyi akhir baris pertama dan
ketiga sama. Bunyi akhir baris kedua dan keempat sama
4. Gabungkan keempat baris tersebut

Contoh-contoh pantun

Anak rusa dirumpun salak, Banyak bintang sedang berpijar,

Patah taruknya ditimpa genta, berada diantara cahaya bulan.

Riuh kerbau bergelak-gelak, Mari kawan tingkatkan belajar,

Melihat beruk berkacamata Agar prestasi tidak ketinggalan

Sungguh indah pintu dipahat, Anak ayam diatas pagar,

Burung puyuh diatas dahan. Turun ke tanah memakan padi.

Kalau hidup hendak selamat, Kalau utang wajib dibayar,

Taat selalu kepada Tuhan Kalau janji wajib ditepati.

Jika senang sayur terong, Angkat kaki hindari batu,

Terong muda akan lebih baik. Silau mata bersinar lampu.

Jika kamu suka berbohong, Tidaklah baik melawan guru

Maka kamu termasuk orang munafik beliau serta member ilmu

Anda mungkin juga menyukai