Disusun oleh :
Nama : Ahmad Khoirul Iksan
NIM : 14/366729/P A/16240
Hari, Tanggal Praktikum : Rabu, 4 Mei 2016
Asisten : Rizky Zul Ashary Hasibuan
: Muhammad Yusrul Hanna
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Metode Shooting di dalam Fisika ini
adalah, untuk memahami penerapan metode Shooting dalam penyelesaian
permasalahan fisika yang dituliskan dalam bentuk persamaan diferensial.
2 Dasar Teori
Oleh adanya distribusi muatan yang memiliki rapat muatan (r) maka
medan listrik E pada setiap titik dalam ruang diberikan oleh hukum Gauss,
I Z
E dS = 4 dV atau E = 4 (1)
s V
2 V = 4 (2)
Apabila dimiliki rapat muatan yang bergantung pada jarak radial saja, yaitu
1 r
(r) = 4 e maka, oleh adanya simetri bola, persamaan Poisson menjadi
!
1 d 2 dV
r = er (3)
r 2 dr dr
1
Secara analitik masalah tersebut dapat dipecahkan dengan eksak mela-
lui hukum Gauss seperti yang diberikan oleh persamaan 1. Oleh adanya
simetri bola maka dapat diambil permukaan Gauss dalam bentuk bola de-
ngan jari-jari r. Dengan pengambilan bentuk tersebut maka medan listrik
pada permukaan Gauss akan bernilai sama dan arahnya tegaklurus pada
permukaan. Ini berarti pada setiap titik pada permukaan Gauss, medan
listrik akan searah dengan unsur vektor permukaan dS. Oleh karena itu
didapatkan I Z Z r 02 0
EdS = E dS = E4r 2 = 4 er dr (4)
S S 0
Dapat ditunjukkan bahwa ungkapan di atas menghasilkan
2 1 1 1
E(r) = 2 2er + + 2 (5)
r 2 r r
Akhirnya dengan menerapkan E = V didapatkan potensial listrik pada
jarak r dari pusat koordinat yaitu,
2 (2 + r) r
V (r) = e (6)
r r
2
tertentu dapat diberikan. Namun jika tidak ada satupun cara untuk mem-
perolehnya, tambahan satu nilai tersebut dapat diberikan secara sebarang,
sedemikian hingga ketika dilakukan proses integrasi akan diperoleh nilai
yang sesuai pada batas yang lain. Teknik semacam ini biasa disebut meto-
de shooting, integrasi langsung, atau juga dikenal dengan metode numerov
karena mirip seperti seseorang yang akan menembak suatu sasaran pada
jarak jauh, yang salah satu usahanya yaitu dengan mengatur sudut tembak
(analog dengan nilai slope dari suatu fungsi pada titik awal).
Untuk masalah yang dihadapi di sini, nilai slope dari secara intuisi fi-
sis lebih disimpulkan pada r dibanding pada r = 0. Pada jarak tak
berhingga tersebut, rapat muatan praktis sama dengan nol sehingga tidak
d
ada sokongan muatan lagi. Akibatnya dr = 0 atau N = N +1 . Dengan tam-
bahan nilai awal N +1 = 2. Maka persamaan (8) dapat dinyatakan dalam
bentuk rekursif berikut
3 Metode Eksperimen
Berikut listing program metode shooting dengan menggunakan metode
integrasi langsung dan metode iterasi untuk menentukan distribusi poten-
sial melalui persamaan Poisson, dengan fungsi potensial V (r) = 2(r +2)er .
!------------------------------
3
!program untuk mencari distribusi potensial
!melalui persamaan Poisson, metode integrasi langsung (numerov)
!tanggal 4 Mei 2016
!----------------------------
integer n,i
double precision h,kons,s1,s2,s3,r,phi(500),phi_eksak(500)
intrinsic exp
h=0.1
n=100
!Tetapan pengali
kons=h**2/12.0d0
!---------------------------
!Nilai syarat batas di tak berhingga dan
!dan satu nilai didekatnya
!yang diambil secara intuisi fisis
!yaitu slope dari potensial di tak berhingga
!adalah nol
!---------------------------
phi(n+1)=2.0d0
phi(n)=2.0d0
r=(n+1)*h
s3=-r*exp(-r)
r=n*h
s2=-r*exp(-r)
do i=n,2,-1
r=(i-1)*h
s1=-r*exp(-r)
phi(i-1)=2.0d0*phi(i)-phi(i+1)+kons*(s3+10.0d0*s2+s1)
s3=s2
s2=s1
phi_eksak(i-1)=2.0d0-(r+2.0d0)*exp(-r)
write(*,*)r,phi(i-1)
end do
stop
end PROGRAM numerov
4
Selanjutnya dilakukan variasi, dengan parameter variasi nilai interval
dan batas iterasi ;
1. interval h = 0, 1, batas iterasi ; n = 100, n = 150, n = 300,
!------------------------------
!program untuk mencari distribusi potensial
!melalui persamaan Poisson, metode iterasi (Gauss Seidel)
!tanggal 4 Mei 2016
!----------------------------
parameter (mak=1000)
integer n,i,j
double precision h,phi(0:mak),r,phi_iter,beda,tol,phi_eksak,fs
intrinsic abs,exp
external fs
h=0.25
n=30
phi(0)=0.0d0
phi(n)=2.0d0
do i=1,(n-1)
phi(i)=0.0d0
end do
!Mulai iterasi
do j=1,2000
tol=1.0d-14
do i=1,(n-1)
r=i*h
phi_iter=phi(i)
phi(i)=(phi(i-1)+phi(i+1)+fs(r)*h**2)/2.0d0
beda=abs((phi(i)-phi_iter)/phi(i))
if (beda .ge. tol) then
5
tol=beda
end if
end do
if (tol .le. 1.0d-4) then
goto 10
end if
end do
10 do i=0,n
r=i*h
phi_eksak=2.0d0-(r+2.0d0)*exp(-r)
write(*,*)r,phi(i)
end do
stop
end
!Fungsi S(x)
fs=r*exp(-r)
return
end PROGRAM gauss seidel
1. interval h = 0, 25,
batas iterasi n = 30 ; i = 0, 1, 2
batas iterasi n = 60 ; i = 0, 1, 2
2. interval h = 0, 05,
batas iterasi n = 30 ; i = 0, 1, 2
batas iterasi n = 60 ; i = 0, 1, 2
4 Hasil Eksperimen
Setelah dilakukan pembuatan listing program kemudian program dicom-
pile untuk semua variasi, dan hasilnya diplot ke dalam bentuk grafik, sete-
lah lebih dulu hasil compile program dibawa ke dalam format *.txt. Berikut
grafik yang didapatkan dari plotting hasil program metode shooting, meng-
gunakan metode integrasi langsung dan iterasi,
6
4.1 Metode Integrasi Langsung(Numerov)
1. interval h = 0, 1
batas iterasi n = 100
numerov a100.png
numerov a150.png
7
batas iterasi n = 300
numerov a300.png
2. interval h = 0, 01
batas iterasi n = 100
numerov b100.png
8
batas iterasi n = 200
numerov b200.png
3. interval h = 0, 001
batas iterasi n = 100
numerov c100.png
9
batas iterasi n = 200
numerov c200.png
10
batas iterasi n = 30, i = 1
11
batas iterasi n = 60, i = 0
12
batas iterasi n = 60, i = 2
2. interval h = 0, 05,
batas iterasi n = 30, i = 0
13
batas iterasi n = 30, i = 1
14
batas iterasi n = 60, i = 0
15
batas iterasi n = 60, i = 2
5 Pembahasan
Praktikum metode shooting, pada dasarnya membawa permasalahan sya-
rat batas sebagai syarat awal untuk menyelesaikan permasalahan yang di-
berikan, dalam praktikum ini adalah permasalahan distribusi potensial me-
lalui persamaan Poisson, yang diberikan oleh fungsi potensial V (r) = 2
(r + 2)er . Untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan metode shooting
digunakan langkah numerik bertahap yaitu iterasi, dimulai dengan penak-
siran suatu nilai coba dan menyelesaikannya melalui pengintegralan persa-
maan diferensial sebagai masalah nilai awal. Terdapat dua metode untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan metode shooting, antara lain
; metode Integrasi Langsung (Numerov), dan metode Iterasi (Gauss Seidel).
Berikut akan dijelaskan hasil praktikum yang telah didapat (dan ditulisk-
an pada bab Hasil Eksperimen), menggunakan dua metode tersebut, dan
akan dibandingkan bagaimana hasil yang didapatkan pada masing-masing
metode, dengan parameter variasi yang telah ditentukan.
16
yang lebih besar, meskipun dengan batas iterasi yang sama. Sehingga dapat
dikatakan bahwa nilai interval yang paling memenuhi untuk penyelesai-
an permasalahan distribusi potensial ini, dengan metode numerov, adalah
h = 0, 1.
17
6 Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut
Pustaka
[1] Nurwantoro, Pekik. 2001. Petunjuk Praktikum Fisika Komputasi, Univer-
sitas Gadjah Mada:Yogyakarta.
18
Lampiran
1. Numerov h = 0, 1, n = 100
19
nuov a100 2.png
20
nuov a100 3.png
21
2. Gauss Seidel h = 0, 25, n = 30, i = 0
gs 30 0.png
22