Anda di halaman 1dari 24

II.

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


Pengkajian Data Dasar
Trisemester : Pengkajian Prenatal
1. Aktivitas dan Istirahat
2. Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 12 minggu) kembali pada
tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan terakhir.
Denyut nadi dapat meningkat 10 15 DPM.
Murmur sistolik pendek dapat terjadi sampai dengan peningkatan volume episode
singkope.
Varises
Sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada trisemester
akhir)
3. Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
4. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi / frekuensi defekasi
Peningkatan frekuensi perkemihan
Urinalisis: Peningkatan berat jenis
Hemoroid
5. Makanan/Cairan
- Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati umum terjadi
- Penambahan berat badan: 2 sampai 4 lb trisemester pertama, trisemester
kedua dan ketiga masing-masing 11 12 lb.
- Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi mudah
berdarah
- Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis)
- Sedikit edema dependen
- Sedikit glikosuria mungkin ada
- Diastasis recti (separasi otot rektus) dapat terjadi pada akhir kehamilan.

23
6. Nyeri dan Kenyamanan
Kram kaki; nyeri tekan dan bengkak pada payudara; kontraksi Braxton Hicks
terlihat setelah 28 minggu; nyeri punggung
7. Pernapasan
Hidung tersumbat; mukosa lebih merah daripada normal
Frekuensi pernapasan dapat meningkat terhadap ukuran/tinggi; pernapasan
torakal.
8. Keamanan
Suhu tubuh 98 99,5 F (36,1 37,6 C)
Irama Jantung Janin (IJJ) terdengar dengan Doptone (mulai 10 12 minggu) atau
fetoskop (17 - 20 minggu)
Gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu. Sensasi gerakan janin
pada abdomen diantara 16 dan 20 minggu.
Ballottement ada pada bulan keempat dan kelima.
9. Seksualitas
- Penghentian menstruasi
- Perubahan respon /aktivitas seksual
- Leukosa mungkin ada.
- Peningkatan progresif pada uterus mis: Fundus ada di atas simfisis pubis
(pada 10 12 minggu) pada umbilikolis (pada 20 30 minggu) agak ke
bawah kartilago ensiform (pada 36 minggu)
- Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa, peningkatan vaskularitas
lunak bila dipalpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan arcolar,
hipertrofi tberkel montgemery, sensasi kesemutan (trisemester pertama dan
ketiga); kemungkinan strial gravidarum kolostrum dapat tampak setelah 12
minggu
- Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spicler nevi,
strial gravidarum.
- Tanda-tanda Goodell, Hegar Schdwick positif.

24
10. Integritas Sosial
Bingung/meragukan perubahan peran yang dintisipasi.
Tahap maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor
kehamilan
Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung
sampai disfungsional.
11. Penyuluhan/Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung pada
usia, tingkat pengetahuan, pengalaman paritas, keinginan terhadap anak, stabilitas
ekonomik.
12. Pemeriksaan Diagnostik
- JDL menunjukkan anemia, hemoglobinipatis (mis: sel sabit)
- golongan darah: ABO DAN Rh untuk mengidentifikasi resiko terhadap
inkompatibilitas
- Usap vagina/rectal: tes untuk Neisseria gonorrhea, Chlamydia
- Tes serologi: menentukan adanya sefilis (RPR: Rapid Plasma Reagen)
Penyakit Hubungan Kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kutil
vagina, lesi, rabas abnormal.
- Skrining: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
- Papanicolaow Smear: mengidentifikasi neoplasia, herpes simpleks tipe 2
- Urinalisis: skin untuk kondisi media (mis: pemastian kehamilan infeksi,
diabetes penyakit ginjal)
- Ter serum/urin untuk gadadotropin karionik manusia (HCG) positif
- Titer rubella > a : a O menunjukkan imunitas
- Tes sonografi: ada janin setelah gestasi 8 minggu
- Skin glukosa serum / 1 jam tes glukosa: < 140 jam mg/dl (biasanya dilakukan
antara 24 sampai 28 minggu. Evaluasi selanjutnya dari folus pengkajian
dilakukan pada setiap kunjungan prenatal.

25
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Trisemester I
1) Nutrisi kurang dari kebutuhan
2) Ketidaknyamanan
3) Kekurangan volume cairan
4) Kurang pengetahuan perkembangan kehamilan
5) Cedera resti terhadap janin
6) Keletihan
7) Konstipasi
8) Infeksi terhadap saluran kemih
9) Curah jantung
10) Gangguan citra tubuh
11) Penampilan peran
12) Koping keluarga
13) Pola seksual
Trisemester II
1) Gangguan citra tubuh
2) Pola pernapasan
3) Kurang pengetahuan kemajuan kehamilan
4) Cedera terhadap janin
5) Curah jantung terhadap dekompensasi
6) Kelebihan volume cairan
7) Ketidaknyamanan
8) Koping individual
9) Pola seksual
Trisemester III
1) Ketidaknyamanan
2) Kurang pengetahuan persiapan untuk persalinan
3) Harga diri situasional rendah

26
4) Cedera terhadap ibu
5) Eliminasi urin
6) Pola seksualitas
7) Curah jantung
8) Gangguan pola tidur
9) Pertukaran gas
10) Cedera terhadap janin
11) Koping individual tidak efektif

RENCANA KEPERAWATAN
Trisemester I
1. Nutrisi; Perubahan , kurang dari kebutuhan tubuh, resiko tinggi terhadap b/d mual
muntah
Tujuan: Mengikuti diet yang dianjurkan
Mengkonsumsi suplemen zat besi/vitamin sesuai resep.
Tindakan:
1. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan
menggunakan batasan 24 jam. Perhatikan kondisi rambut, kuku, dan kulit
Rasional: Kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi selama kehamilan
sebagaimana selama 2 tahun sebelum kehamilan
2. Dapatkan riwayat kesehatan: catat usia (khususnya kurang dari 17 tahun atau
lebih dari 35 tahun)
Rasional: Remaja dapat cenderung malnutrisi/anemia dan klien lansia
mungkin cenderung obesitas/DM
3. Berikan informasi tertulis dan verbal yang tepat tentang diet
Rasional: Materi referensi yang dapat dipelajari di rumah, meningkatkan
kemungkinan klien memilih diet seimbang
4. Timbang berat badan, pastikan berat badan pregravid biasanya

27
Rasional: Ketidakadekuatan penambahan BB prenatal dan atau di bawah
berat badan normal masa kehamilan, meningkatkan resiko
retardasi pertumbuhan intraurine (IUGR) pada janin dengan berat
badan lahir rendah
5. Pantau kadar hemoglobin (Hb) / Ht
Rasional: Mengidentifikasi adanya anemia dan potensial penurunan
kapasitas pembawa oksigen ibu

2. Diagnosa; Resiko kekurangan volume cairan b/d muntah


Tujuan: Klien mengkonsumsi cairan dengan jumlah yang sesuai setiap hari
Tindakan:
1. Auskultrasi denyut jantung janin
Rasional: Adanya denyut jantung memastikan adanya janin bukan mola
hidatidosa
2. Tentukan frekuensi/beratnya mual atau muntah
Rasional: Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi. Peningkatan
kadar Hormon Gonadotropin Korionik (HCG), perubahan
matabolisme karbohidrat dan penurunan motilitas gastric
memperberat mual dan muntah pada trisemester pertama.
3. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain. (Misalnya uklus,
peptikum, gastritis, kolesistisis)
Rasional: Membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain. Untuk
mengatasi masalah khusus dalam mengidentifikasi intervensi
4. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, TD, suhu, masukan haluaran
dan berat jenis urine.
Rasional: Indikator dalam membantu untuk mengevaluasi tingkat/kebutuhan
hidrasi
5. Anjurkan peningkatan masukan minuman bikarbonat makan enam kali sehari
dengan jumlah yang sedikit dan makanan tinggi karbohidrat

28
Rasional: Membantu dalam meminimalkan mual/muntah dengan
menurunkan keasaman lambung.
3. Diagnosa: Kurang pengetahuan b/d kurang pemahaman terhadap kehamilan.
Tujuan: Klien menunjukkan perilaku perawatan diri sendiri
Tindakan:
1. Buat hubungan saling percaya antara perawat klien
Rasional: Memberikan informasi dan meningkatkan hubungan saling
percaya
2. Klarifikasi kesalah pahaman
Rasioal: Ketakutan biasanya timbul dari kesalahpahaman informasi dan
dapat mengganggu pembelajaran selanjutnya.
3. Tentukan derajat motivasi untuk belajar
Rasional: Klien dapat mengalami kesulitan dalam belajar tersebut jelas.
4. Perrtahankan sikap terbuka terhadap keyakinan pasangan
Rasional: Penerimaan penting untuk mengembangkan dan mempertahankan
hubungan.
5. Jelaskan rutinitas kunjungan kantor dan rasional dari intervensi
Rasional: Menguatkan hubungan antara pengkajian kesehatan dan hasil
positif ibu/bayi.
4. Diagnosa: Cedera; resti terhadap janin
Tujuan: Klien menunjukkan prilaku yang meningkatkan kesehatan diri sendiri
dan janin.
Tindakan:
1. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu
Rasional: Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengan
kesejahteraan ibu, khususnya selama trisemester pertama..
2. Anjurkan klien untuk melakukan latihan secukupnya
Rasional: Karena aktivitas keras dapat menurunkan aliran darah ke uterus.
Takikardia sementara, kemungkinan hiperkemia janin.

29
3. Anjurkan klien untuk melakukan hubungan seks yang lebih aman seperti
pemakaian kondom
Rasional: Untuk mengurangi terjadinya penyakit hubungan seksual.
4. Catat masukan protein
Rasional: Masukan protein penting untuk perkembangan jaringan otak janin
5. Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yang diketahui
mengalami infeksi Rubella
Rasional: Pemajanan dapat mempunyai efek negative pada perkembangan
janin, khususnya pada trisemester I
6. Anjurkan penghentian penggunaan tembakau
Rasional: Merokok mempengaruhi sirkulasi plasenta

Trisemester II
1. Diagnosa; Gangguan citra tubuh b/d persepsi perubahan biotik
Tujuan: Klien mengungkapkan penerimaan/adaptasi bertahap untuk mengubah
konsep diri.
Tindakan:
1. Kaji sikap terhadap kehamilan
Rasional: Pada trisemester II perubahan bentuk tubuh telah tampak efek-efek
yang tampak, kloasma, strial, jerawat, perubahan emosi
2. Berikan informasi tentang kenormalan perubahan
Rasional: Informasi dapat membantu klien memahami/menerima apa yang
terjadi
3. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil
Rasional: Situasi menandakan kebutuhan akan pakaian yang akan
meningkatkan penampilan klien untuk kerja dan melakukan
aktivitas yang menyenangkan
2. Diagnosa: kep. Pola pernapasan, ketidakefektifan.
Tujuan: Klien melaporkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan.

30
Tindakan:
1. Kaji status pernapasan
Rasional: Menentukan luas/beratnya masalah yang terjadi pada kira-kira 60
% klien prenatal, meskipun kapasitas vital meningkat. Fungsi
pernapasan diubah saat kemampuan diafragma untuk turun pada
inspirasi. Berkurang oleh pembesaran ulkus.
2. Anjurkan sering istirahat
Rasional: Menurunkan kemungkinan gejala-gejala pernapasan yang
disebabkan kelebihan
3. Anjurkan menggunakan posisi semi fowler untuk duduk
Rasional: Pengubahan posisi tegak meningkatkan ekspansi paru.
4. Kaji Ht / Hb
Rasional: Peningkatan kadar plasma pada gestas minggu ke 24 32
mengencerkan kadar Hb. Mengakibatkan kemungkinan anemia
dan menurunkan kapasitas pembawa O2.
3. Diagnosa; Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar)
Tujuan: Klien mendemonstrasikan perilaku perawatan diri yang
mengakibatkan kesejahteraan.
Tindakan:
1. Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II
Rasional: Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi tanpa
memperhatikan apakah perubahan diharapkan atau tidak.
2. Lakukan / lanjutkan program penyuluhan
Rasional: Pengulangan menguatkan penyuluhan dan bila klien belum melihat
sebelumnya, informasi bermanfaat pada saat ini.
3. Identifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu
Rasional: Membantu mengingatkan / informasi untuk klien tentang potensial
situasi resiko tinggi.

31
4. Diskusikan adanya obat-obatan yang mungkin diperlukan untuk mengontrol
atau mengatasi masalah medis
Rasional: Membantu dalam memilih tindakan karena kebutuhan harus
ditekankan pada kemungkinan efek berbahaya pada janin.
Trisemester III
1. Diagnosa kep. Kenyamanan
Tujuan: Klien melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untuk
mengurangi ketidaknyamanan
Tindakan:
1. Kaji secara terus-menerus ketidaknyamanan. Klien dan metode untuk
mengatasinya
Rasional: Data dasar terbaru untuk merencanakan perawatan
2. Kaji status pernapasan klien
Rasional: Penurunan kapasitas pernapasan saat uterus menekan diafragma,
mengakibatkan dispnea. Khususnya pada multigravida yang tidak
mengalami kelegaan dengan ikatan antara ibu dan bayi dalam
kandungan
3. Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan cara
jalan, anjurkan memakai sepatu hak rendah
Rasional: Lordososis dan regangan otot disebabkan oleh pengaruh hormon
pada sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi sesuai
dengan pembesaran uterus.
4. Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan tekanan pada daerah kandung kemih
Rasional: Pemberian uterus trisemester III menurunkan kapasitas kandung
kemih, mengakibatkan sering berkemih

2. Cedera; resiko tinggi terhadap ibu


Tujuan: Klien mengungkapkan pemahaman tentang 32ennin-faktor resiko
individu yang potensial

32
Tindakan:
1. Pantau TTV, periksa hipertensi
Rasional: Berbagai derajat masalah kardiovaskular terjadi pada detensi
natrium/air secara negative mempengaruhi ginjal sirkulasi uterus,
dan fungsi ssp
2. Dapatkan kultur vagina
Rasional: Infeksi vaginal atau PHS yang tidak diobati menciptakan
ketidaknyamanan berat pada klien
3. Tinjau ulang kebutuhan terhadap kelahiran
Rasional: Mencegah infeksi neonatus selama proses kelahiran
4. Dapatkan Hb/Ht pada gestasi minggu ke 28
Rasional: Mendeteksi anemia dengan hipoksemia/anoksia potensial pada
klien dan janin
5. Berikan pengawasan ketat dan terus-menerus terhadap klien diabetik
Rasional: Wanita paling cenderung terhadap terhadap masalah trisemester III
yang berhubungan dengan asupsi plasenta, ISK, lahir mati,
penuaan plasenta dan ketoasidosis
3. Perubahan pola eliminasi urine
Tujuan: Klien mengungkapkan pemahaman tentang kondisi
Tindakan:
1. Berikan info tentang perubahan berkemih
Rasional: Membantu klien memahami perubahan fisiologi dari frekuensi
berkemih.
2. Anjurkan pada klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur
Rasional: Meningkatkan perfusi ginjal memobilisasi bagian yang mengalami
oedema.
3. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine
Rasional: Posisi ini memungkinkan terjadinya sindrom vena kava dan
menurunkan aliran ke vena

33
4. Berikan info tentang bahaya menggunakan diuretik
Rasional: Kehilangan / pembatasan natrimn dapat sangat menurunkan
regulator 34ennin-angiotensin-aklosteron dari kadar cairan,
mengakibatkan dehidrasi.

Daftar Pustaka

1. Irene M. Bogak, Margaret D. Jensen, Perawatan dan Ginekologi, Buku 1, YIA-


PKP, Bandung, 2000

2. Marylinn E. Doenges, Mary Frances Moorhouse, Rencana Perawatan


Maternal/Bayi, Edisi 2, EGC, 2001

3. Purnawan Junadi, Atiek Soemasto, Husna Amelz, Kapita Selekta Kedokteran,


edisi ke-2, Media Aesculapius, FKUI, Jakarta, 1982

4. Prof.Dr. Ruslam Mochtar, MPH. Sinopsis Obstetri, Jilid 1 Edisi 2, EGC, 1998

5. Prosedur Tetap Pemeriksaan Kehamilan Dan Pertolongan Persalinan, IBI, 1992

34
BAB III
TINJAUAN KASUS

Pengkajian Ante Natal Care


INFORMASI UMUM
Nama : Ny.I
Umur : 34 tahun
Tgl kunjungan : 17 6 2004
Nama suami : Tn. A.a
Sumber informasi : Klien
Tgl pengkajian : 17 6 2004
Diagnosa medik : G III P II AO
HPHT : 11 November 2003
TP : 18 Agustus 2003
Alamat : Jl. Rajawali asrama lompobattang

AKTIVITAS / ISTIRAHAT
Subjektif
Klien bekerja sebagai ibu rumah tangga, klien cepat lelah
Aktivitas sehari-hari adalah sebagai ibu rumah tangga, memasak, membersihkan
rumah dan mengurus anak-anak
Jumlah jam tidur 8 jam dari jam 22.00 sampai jam 05.00 dan siang jam 12.30
sampai jam 15.00
Tidak ada gangguan dalam tidur
Objektif
Tidak nampak tremor
Tidak ada elainan deformitas
Rentang pergerakan semua ekstremitas baik. (penuh)

35
Kardiovaskuler agak meningkat
Pernapasan 22 x / menit
Postur tubuh tegak
Kekuatan baik/seimbang pada semua ekstremitas

SIRKULASI
Subjektif
Riwayat peningkatan TD tidak ada
Masalah jantung tidak ada
Masalah demam rematik tidak ada
Tidak ada edema
Tidak ada penyembuhan yang lambat
Objektif
TD 110/70, nadi perifer 80 x / menit, bunyi jantung, bunyi napas bronchovesikuler,
suhu 36,5 C pengisian kapiler 2 detik. Kuku tidak ada kelainan. Konjungtiva merah
muda, sklera tidak ikterik

INTEGRITAS EGO
Subjektif
Kehamilan direncanakan
Klien merasa bahagia dengan kehamilan yang ketiga
Status hubungan baikdgn suami dan anak
Gaya hidup sederhana
Faktor budaya Makassar
Objektif
Status emosional baik

36
ELIMINASI
Subjektif
Tidak menggunakan laksatif
Karakteristik feses lunak, tidak ada perdarahan, tidak hemoroid, tidak diare atau
konstipasi
Pola kebiasaan berkemih baik
Tidak ada nyeri, dan tidak ada inkontenensia urin. Frekuensi urin agak meningkat,
sering BAK.
Karakter urin kuning jernih
Tidak ada penggunaan diuretik
Objektif
Palpasi abdomen lunak
Tidak ada nyeri tekan
Kandung kemih tidak dapat diraba

MAKANAN DAN CAIRAN


Subjektif
Tidak kehilangan nafsu makan
Mual tidak ada, muntah pada saat bulan pertama kehamilan
Tidak ada nyeri ulu hati
Pola makan 3 kali sehari
Menu : nasi, lauk, sayuran dan buah
Tidak alergi terhadap makanan
Tidak ada masalah mengunyah dan menelan
Berat badan saat ini 58 kg
Objektif
BB = 58 kg

37
Bentuk badan tegak
Turgor kulit elastis, mukosa lembab (baik)
Tidak ada massa, edema tidak ada
Tidak ada penekanan vena jugularis
Tidak ada pembesaran tiroid
Penampilan indah bersih, tidak bau mulut

HIGIENE
Subjektif
Aktivitas sehari hari
Dilakukan sendiri dan tidak bergantung
Objektif
Penampilan bersih dan rapi
Cara berpakaian rapid an serasi

NEUROSENSORI
Subjektif
Pingsan tidak ada, pusing tidak ada
Tidak kejang
Objektif
Status mental
Berorientasi pada waktu, tempat dan orang
Tidak menggunakan kacamata, tidak menggunakan alat bantu dengar
Tidak ada gangguan penglihatan
Indra penciuman baik, dapat membedakan bau

NYERI / KETIDAKNYAMANAN
Subjektif; selalu berkeringat dan gerah

38
Rasa pegal saja di pinggang, tidak menyebar dirasakan hilang timbul. Cara
mengatasi dengan istirahat dan tidur (baring terlentang)
Objektif
Wajah rileks, emosional baik

PERNAPASAN
Subjektif; tidak merokok, tidak pernak menderita asma atau sesak napas, TBC
Objektif
Pernapasan 24 x / menit
Bunyi napas Bronchovesikuler

KEAMANAN
Subjektif
Tidak ada alergi, tidak ada riwayat kelamin
Objektif
Suhu diukur tidak diaforesis, integritas kulit baik, jaringan perut nampak strial,
cara berjalan baik, seimbang
Janin; 3 jari atas pusat, umur kehamilan 28 minggu. Lokasi DJJ diatas symphisis,
posisi punggung kiri, metode auskultasi lenex, bagian terendah kepala. BB 58 kg,
TP: 18 8 2004, G. III P. II A.O

INTERAKSI SOSIAL
Subjektif
Status hubungan baik, tinggal dengan 2 anak . orang terdekat adalah suami
Objektif
Komunikasi verbal baik, pola interaksi baik

Data subjektif: - Klien mengatakan berkeringat, gerah

39
- Klien mengatakan sering BAK
- Klien mengatakan cepat lelah
Data objektif
- G.III P. II A.O
- TFU 3 jari di atas pusat
- Kehamilan 28 minggu
- TP :18 8 -2004
- Posisi punggung kiri
- Bagian terendah kepala
- TTV TD : 110/70 mmHg
P : 22 x /menit
N : 80 x /menit
S : 36,5 C

40
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah keperawatan
DS: Ketidaknyamanan
Penambahan usia kehamilan (28 30 mgg)
- Klien mengatakan
berkeringat dan Perubahan sistem tubuh
gerah
- Klien mengatakan Adaptasi tubuh terhadap perubahan
cepat lelah
DO: Peningkatan metabolisme / BMR
- G III PII A.O
- TFU 3 jari atas pusat Peningkatan produksi keringat
- Umur kehamilan 28
Ketidaknyamanan
30 minggu
- Vital sign 110/70
mmHg
- N : 80 x/menit
- P : 22 x/menit

DS: Perubahan usia kehamilan Perubahan eliminasi urine


Klien/ibu mengatakan Pembesaran uterus
sering BAK
DO: Penekanan pada kandung kemih
Umur kehamilan 28
30 minggu Volume kandung kemih kurang

Perubahan eliminasi urine

PENYIMPANGAN KDM

41
IBU HAMIL TRISEMESTER III

Penambahan usia kehamilan


Peningkatan hormone progesteron

Adaptasi tubuh Pembesaran uterus


terhadap perubahan
Penekanan pada kandung kemih
Peningkatan metabolisme
Volume kandung kemih berkurang
Peningkatan produksi
keringat
Frekuensi mitsi meningkat
Gangguan rasa nyaman

Perubahan pola eliminasi

Ketidaknyamanan

Nama Klien : Ny. I

42
Diagnosa : G III PIII AO
DIAGNOSA
No TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1 Ketidaknyamanan b/d Ibu akan merasa 1. Perhatikan adanya keluhan 1.Lordosis dan regangan otot
adaptasi tubuh terhadap nyaman dengan ketegangan pada punggung. disebabkan oleh pengaruh
perubahan fisik ditandai kriteria: hormon
dengan : -Ibu tidak 2. Anjurkan klien untuk meluruskan 2. Menurunkan
Ibu mengatakan selalu berkeringat, dan kaki dan mengangkat telapak kaki ketidaknyaman berkenaan
berkeringat dan cepat lelah, tidak lelah bagian dalam ke posisi dorso dengan perubahan kadar
pegal fleksi kalsium atau karena tekanan
DO dari pembesaran uterus pada
-GIII PIII AO saraf yang menyuplai ke
-TFU 3 jari atas pusat ekstremitas
-Umur kehamilan 28 30 3. Anjurkan memakai pakaian tipis, 3.Peningkatan metabolisme
minggu sering mandi dan lingkungan dan suhu tubuh disebabkan
-Vital sign 110/70 mmHg dingin oleh aktivitas progesterone
N : 80 x/menit sedangkan penambahan BB
P : 22 x/menit dapat membuat klien merasa
panas terus-menerus dan
dapat meningkatkan
diaphnesis
4. Anjurkan klien untuk sering 4.Kadar estrogen tinggi
mandi, menggunakan pakaian sekresi kelenjar servikal
longgar menghasilkan media asam
yang mendorong proliferasi
organisme
5. Kaji adanya frekuensi kontraksi 5.Kontaksi ini dapat
Braxton hix, beriksn iformsi menciptakan
mengenai fisiologi aktivitas uterus ketidaknyamanan
6. Kaji terus menerus 6.Data dasar terbaru untuk
ketidaknyamanan dan metode merencanakan perawatan
untuk mengatasinya

DIAGNOSA
No TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN

43
2 Perubahan eliminasi BAK Setelah tindakan 1. Anjurkan klien untuk menghindari 1.Posisi ini memungkinkan
b/d pembesaran uterus perubahan esiminasi posisi tegak dalam waktu lama terjadinya sindrom vena
fluktuasi aliran darah teratasi dengan kava dan menurunkan aliran
ditandai dengan: kriteria: vena
-Ibu mengatakan sering Ibu dapat memahami 2. Jelaskan mengenai perlunya 2.Mempertahankan tingkat
BAK kondisinya dan ibu masukan cairan 6- 8 gelas/hari cairan dan perfusi ginjal
-Umur kehamilan 28 dapat adekuat
minggu mengidentifikasinya. 3. Berikan informasi mengenai 3.Kehilangan / pembatasan
Cara statis urinaris bahaya menggunakan diuretik dan natrium dapat menekan
penghilangan natrium dari diit regulator rennin angiotensin
aldosteron dari kadar cairan
mengakibatkan dehidrasi
4. Kaji adanya tanda dan gejala ISK 4.Klien dengan prenatal
rentan terhadap statis
perkemihan / ISK karena
efek vasodilatasi
progesterone pada ureter
dengan pembesaran uterus
5. Berikan iformasi tentang 5.Membantu klien memahami
perubahan perkemihan sehubungn alas an fisiologis dari
dengan trisemester III frekuensi berkemih dan
nokturia
6. Anjurkan klien untuk melakukan 6.Meningkatkan perfusi ginjal
posisi miring kiri saat tidur 7. mengindikasikan spasme
7. Tes urin midstream untuk glomelurus atau perfusi
memeriksa albumin ginjal berkenaan dengan
HAK

Tanggal N.Diagnosa Pukul Implementasi Evaluasi


Mengatakan:
17 6 - 2004 1 11.00 1. Menganjurkan untuk S: Klien akan mengikuti
menggunakan sepatu hak rendah anjuran yang diberikan

44
2. Menganjurkan kepada klein O: Klien akan mengangguk
untuk meluruskan kaki dan dan menunjukkan
mengangkat telapak kaki bagian kesungguhan
dalam ke posisi dorso fleksi A: Klien memahami
3. Menganjurkan kepada klien kondisinya
untuk memakai pakaian tipis, P: Jika klien kontrol
sering mandi dan lingkungan identifikasi masalah yang
dingin terjadi
4. Menganjurkan klien untuk
sering mandi, menggunakan
pakaian longgar

2 11.15 1. Menganjurkan klien untuk S: Klien mengatyakan akan


menghindari posisi tegak dalam mengikuti dan melakukan
waktu lama anjuran yang diberikan
2. Jelaskan mengenai masukan O: Ekspresi wajah tampak
cairan 6 8 gelas / hari kesungguhan
3. Memberikan informasi mengenai A: Keinginan untuk
bahaya menggunakan diuretik mengembalikan pola
dan penghilangan natrium dari eliminasi secara normal
diit P: Intervensi dapat
4. Mengkaji tanda-tanda ISK dilanjutkan di rumah sesuai
tidak ada_ dengan kesepakatan dengan
klien

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, M.I. Perawatan Maternitas dan Ginekolog. Yayasan Ikatan Alumni


Pendidikan Keperawatan Padjajaran. Bandung.2000.

45
Doenges, M.E & Moorhouse M.F. Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Jakarta. EGC.
2001.
Hamilton, P.M. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. Jakata. EGC. 1995.
Kumpulan Materi Kuliah Keperawatan Maternitas. PSIK-FKUI. Surabaya. 2001.
Mansjoer. A. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Media Aesculapius. EGC. 1999
Mochtar,R. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta. EGC. 1998

46

Anda mungkin juga menyukai