Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan kebijakan pemerintah mengenai otonomi daerah banyak sekali daerah yang
melaksanakan pemekaran wilayah.
Pelaksanaan pemekaran wilayah diatur dalam kriteria Peraturan Pemerintah No. 129 tahun
2000 tentang Pengaturan Persyaratan, Pembentukan dan Kriteria Pemekaran Penghapusan
dan Penggabungan Daerah. Peraturan Pemerintah tersebut merupakan penjabaran dari UU
no. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.Pemekaran wilayah tidak akan pernah lepas
dari istilah keruangan.Oleh karena itu pemekaran wilayah akan selalu berhubungan dengan
lokasi.
Tanpa ruang maka tidak mungkin ada lokasi.Oleh karena itu konsep pemekaran wilayah
tidak akan pernah terlepas dari konsep geografi. Dan pemekaran wilayah dapat dikaji melalui
konsep keilmuan geografi.
Konsep pemekaran wilayah kabupaten manjadi beberapa kabupaten baru pada dasarnya
merupakan upaya meningkatkan kualitas dan intensitas pelayanan pada masyarakat. Dari segi
pengembangan wilayah, calon kabupaten baru yang akan dibentuk perlu memiliki basis
sumber daya alam yang seimbang antara yang satu dengan yang lain. Hal ini perlu
diupayakan agar tidak terjadi disparitas yang mencolok pada masa yang akan datang.
Selanjutnya dalam suatu usaha pemekaran wilayah akan diciptakan ruang publik baru yang
merupakan kebutuhan kolektif semua warga wilayah yang baru. Ruang publik baru akan
mempengaruhi aktivitas orang atau masyarakat ada yang merasa diuntungkan dan sebaliknya
dalam memperoleh pelayanan dari pusat pemerintah baru disebabkan jarak pergerakan
berubah (Sumber: P4N, UGM, 1997).
Dalam rangka pemekaran wilayah tentunya harus mempertimbangkan beberapa aspek seperti
fungsi wilayah, kriteria fisik/lingkungan, ekonomi dan sosial agar tidak terjadi konflik spasial
di masa yang akan datang. Menurut Djoko Harmantyo (2007: 17) dalam Pemekaran Daerah
dan Konflik Keruangan,
BAB II

PEMBAHASAN

Terbentuknya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Pada tanggal 19 sampai dengan 21 juli tahun 2002, DPR RI melalui komisi II beserta Dewan
Pertimbangan Otonomi Daerah dan Tim Departemen Dalam Negeri melakukan kunjungan,
survey dan evaluasi.

Di daerah rencana pemekaran, sebagai klimaks perjuangan PPP-KOT dan seluruh elemen
masyarakat membuahkan hasil yaitu dengan terbentuknya Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur dengan ditetapkannya UU Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang
pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan
Kabupaten Ogan Ilir di Propinsi Sumatera Selatan.

Tanggal 17 Januari 2004 Gubernur Sumatera Selatan melantik Drs. Amri Iskandar,MM
sebagai pejabat Bupati Ogan Komering Ulu Timur dan telah meletakkan kerangka awal dari
penataan kelembagaan dan dimulai jalannya roda Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur yang dilanjutkan oleh Drs.Sujiadi,MM sebagai pejabat Bupati sampai dengan
dilantiknya Bupati Ogan Komering Ulu Timur yang definitif.

Dari hasil Pemilihan Kepala Derah secara langsung yang pertama kali, terpilih H.Herman
Deru,SH dan H.M.Kholid Mawardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu
Timur yang dilantik pada tanggal 23 Agustus 2005 sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan
Komering Ulu Timur. Selanjutnya lahirlah Perda Kabupaten Ogan Komering Ulu
TimurNomor 39 Tahun 2007 yang menetapkan bahwa tanggal 17 Januari adalah sebagai Hari
Jadi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera
Selatan dengan luas wilayah 3.370 km2 dengan Ibukota Kabupaten ini terletak di Martapura
yang didiami penduduk dengan beragam multi etnis suku dengan penduduk asli suku
komering, kemudian ada suku Jawa, Ogan, Bali dan sejumlah suku lainnya yang ada di
Nusantara meskipun demikian kehidup rukun penuh kekerabatan yang sangat kental.

Pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari atas 10 Kecamatan,
199 Desa dan 3 Kelurahan dan saat ini OKU Timur sudah ada 20 kecamatan, 305 desa, 7
kelurahan dan 20 desa persiapan.

Sejarah Terbentuknya Belitang

Belitang adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Belitang berjarak sekitar 185 km dari Ibu Kota Provinsi,
Kota Palembang. Kecamatan Belitang beribu kota di Gumawang. Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur terbentuk berdasarkan UU Nomor 37 tahun 2003 merupakan daerah pemekaran
dari Kabupaten Ogan Komering Ulu, dengan ibukota Martapura. Luas wilayah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur seluas 3370 Km2 terdiri dari 16 kecamatan dengan jumlah
penduduk 575.410 jiwa dengan kepadatan rata-rata 107 jiwa/km 2 , yang sebagian besar
merupakan masyarakat transmigran kurang lebih mencapai 60% yang telah ditempatkan sejak
kolonisasi di kawawan Belitang pada tahun 1936 yang terdiri dari 137 UPT dengan jumlah
transmigran sebanyak 45.067 KK (175.530 jiwa).

Belitang di lalui oleh saluran irigasi buatan yang terbagi dalam beberapa bendungan.
Oleh penduduk Belitang, bendungan tersebut diberi nama Bendungan Komering (BK).
Sebutan yang kemudian digunakan juga untuk memberi nama daerah-daerah yang dibagi
bendungan tersebut. Tak ada keterangan yang jelas dan resmi, mengapa daerah ini dinamakan
Belitang. Konon, pada masa lampau, Belitang banyak pohon dan akar pohon yang membelit-
melintang. Kata "belit-melintang" ini yang kemudian digunakan untuk menamakan daerah
Belitang.

Anda mungkin juga menyukai