Steve Smith
Dan juga dari teori teori positivis yang juga dikenal sebagai teori yang bebas nilai terhadap fenomena
fenomena hubungan international juga mendatang suatu masalah yang mana apabila sebuah teori yang
bersifat empiris menjadi bebas nilai tanpa di pengaruhi apapun akan menjadikan sebuah teori itu
menjadi kuarang keabsahan nya dan juga validasi sebuah teori tersebut menjadi di ragukan , karena
semua pengaruh dari luar akan mempengaru sebuah teori tersebut baik pengaruh lingkungan , ataupun
subjektivitas dari si penilitnya ataupun itu yang bisa mempengaruhi nya , dari pada perkembang an
tersebut menjadikan teori hubungan internatioanal tampa batas dalam perkembanganya. dan seperti
pengaruh subjektivitas peneliti pada teori teori tersebut adalaah hal yang sangat mempengaruhi
keabsahan sebuah teori karena hal itu dapat mendatang kan dugaan akan atau bahwa sipeneliti ikut
campur secara penuh terhadap teori tersebut sehingga hasil empiris teori itu h ilang contohnya saja
seperti seorang peneliti mengesampingkan hal hal objektivitas sebuah teori tersebut untuk
subjeektivitasnya sendiri ataupun menggunakan hipotesis hipotsis nya sendiri yang mana sebuah
hipotesis belum memiliki pondasi kuat untuk di jadikan sebuah teori. Akibat hal tersebut fenomena
dan teori teori hubungan internatioanal semakin berkembang tidak jelas dan bimbang .
Akan tetapi walaupun dari banyak nya permasalahan yang terjadi dari teori teori positivisme tersebut ,
sebenarnya tujuan dari teori tersebut adalah untuk kebaikan ataupun untik mencari cara dalam
kestabilan hubungan international (seperti liberalisme sebuah teori untuk menciptakan perdamaian
abadi dunia, realisme teori yang diciptakan untuk menjdadikan ke stabilan dunia).
Dari hal hal tersebut mendatangkan sebuah perdebatan teori teori untuk melengkapi teori positivisme
tersebut yang mana teori tersebut dikenal sebagai post positivis atau post modrenisme, yang mana
pada paham ini menjelasakan tentang kebalikan dari paham positivisme dan juga untuk melengkapi
paham tersebut, yang mana pada hal paham post positivisme menyatakan bahwa teori teorinya
menolak apa apa yang di jelaskan oleh paham positivisme seperti tentang sebuah teori bersifat bebas
nilai, subjektif dan realitas eksternal. Paham post positivism menytakan bahwa realitas sosial
merupakan hasil dari kontruksi dari manusia dan juga menytakan bahwa dunia sosial (hbungan
international ) bukan sesuatu yang hukum hukumnya dapat diteliti melalui penelitian ilmiah , dan
dapat dijelaskan pula melalui sebuah teori ilmiah, dari hal ini penulis setuju dengan secarik
pernyataan ini , karena tidak semua hal di dunia ini dapat di buktikan denga sebuah teori atau rumus
tertentu seperti apa yang dikatan oleh para pendukung positivisme, karena dunia ini tidak di bentuk
oleh sebuah teori atau rumus tertentu ssaja sebab sebuah rumus dan teori memiliki batasan batasan
tertentu dalam memahami sebuah duni tersebut.
Post posivis juga menytakan bahwa politik ekonomi dan hal hal lainnya yang terkait tidak terkait
secar kekal terhadap sebuah hukum berbanding terbalik dengan apa yang di sampaikan oleh para ahli
teori positivisme yang mana mereka mengatakan bahwa setiap hal di dunia ini harus bisa terkait
dengan denga hukum secara jelas, dari pandangan ini post positivis bisa dianggap benar karena setiap
hal di dunia ini ada yang bisa di pahami dan ada yang tidak bisa di pahami di mata hukum. Dan juga
yang membuat perbedaan yang sangat mendsa adalah cara pendekatan yang dilakukan oleh post
positivis bersifat alternatif tiddak terbatas dari 4 pendekatan positivisme
Terakhir walaupun kebanyakan dari teori post positivisme selalu berbeda pendapat dengan teori
positivisme , jang anggap ha; tersebut sebagai kritikan untuk saling menjatuhkan teori yang telah di
buat akan tetapi anggap hal itu sebagai pelengkap untuk kekurangan dari teori teori tersebut.