Anda di halaman 1dari 28

3.

Daftar Hewan di CA/TWA Pangandaran

Foto (jika
No. Ordo Famili Lokasi Keterangan
tersedia)

IKAN

Memiliki
Pantai Pasir permukaan
1. Batrachoidiformes Batrachoididae Putih, tubuh yang
Pangandaran kasar, mirip
karang

Rahang
bawahnya m
Pantai Pasir eruncing ke
2. Beloniformes Hemiramphidae Putih, depan, lebih
Pangandaran panjang
daripada rah
ang atasnya.

Pantai Pasir Memiliki


3. Clupeiformes Engraulidae Putih, sisik yang
Pangandaran mengkilat

Mempunyai
Garis-garis
Pantai Pasir
vertikal pada
4. Perciformes Pomacentridae Putih,
badannya
Pangandaran
dengan corak
khusus

Ukurannya
relatif kecil
Pantai Pasir dan panjang
5. Perciformes Labridae Putih, dan memiliki
Pangandaran corak terang
pada
tubuhnya

Memiliki
Pantai Pasir tubuh yang
6. Perciformes Gobiidae Putih, panjangdan
Pangandaran lonjong,
memiliki
permukaan
tubuh yang
licin, mulut
yang
membulat

Berbadan
lonjong
dengan
Pelelangan
warna dasar
7. Perciformes Labridae ikan, Pantai
gelap dan
Pangandaran
memiliki
corak
kehijauan

Bentuk
tubuhnya
Pelelangan lebih
8. Perciformes Trichiuridae ikan, Pantai panjang dari
Pangandaran kebanyakan
ikan dan
ramping

Memiliki
celah insang
yang terletak
disisi ventral
kepala, sirip
dada ikan ini
melebar
menyerupai
sayap,
dengan sisi
Pelelangan
bagian depan
9. Selachii Rajidae ikan, Pantai
bergabung
Pangandaran
dengan
kepala,
bagian tubuh
sangat pipih,
bentuk ekor
seperti
cambuk pada
beberapa
spesies.
Ikan Montok
10. (literatur tidak
ditemukan)

Ikan Boloho
11. (literatur tidak
ditemukan)

MAMALIA

Berlokomosi
dengan cara
berjalan,
berlari, dan
melompat.
Rata-rata
berwarna
coklat
12. Artiodactyla Cercopithecidae Rengganis
kehidupan.
Suka
merebut
makanan
milik
pengunjung
dan bersifat
aktif.

Berlokomosi
dengan cara
berjalan,
berlari.
Rengganis, Memakan
13. Artiodactyla Cervidae Balai, rumput-
Cikamal rumputan.
Badan
berwarna
coklat agak
keabu-abuan

Bergelantun
gan dan
14. Chiroptera Hipposideridae Goa Keramat tinggal di
langit-langit
goa keramat.
Mengeluarka
n usara-
suara.
Terbang
kesana-
kemari

Lokomosi
dengan cara
berjalan,
bergelantung
an.
Kebanyakan
15. Primata Cercopithecidae Balai
berwarna
hitam dan
bersifat
agresif.
Mengeluarka
n suara

Warna hitam
mendominas
i namun
terdapat
corak warna
putih pada
16. Rodentia Hystricidae Goa Keramat ujung
durinya.
Lokomosi
dengan cara
berjalan.
Gerakan
pasif

Melompat
kesana
kemari dari
Balai dan pohon ke
17. Scandentia Tupaiidae pohon.
rengganis
Berwarna
coklat

INVERTEBRATA LAUT DAN MOLUSKA


Tubuh putih
dengan 2 baris
Pantai Pasir bercak hitam
18. Anguilliformes Muraenidae
Putih dendritik
besar, bermata
kuning

Memiliki
ukuran tubuh
Pantai Pasir yang
19. Anguilliformes Ophichthidae
Putih memanjang
dan warna
tubuh pucat

Memiliki
warna tubuh
pucat dengan
Pantai Pasir
20. Apodida Synaptidae garis garis
Putih
berwarna
hitam
kecoklatan

memiliki
tentakel
Aspidochirotida Pantai Pasir berbentuk
21. Aspidochirota
Putih kaki tabung di
sekeliling
mulut

Tubuh bulu
babi
berbentuk
Pantai Pasir agak bulat
22. Cidaroidea Diadematidae
Putih seperti bola
dengan

cangkang
yang keras
berkapur dan
dipenuhi duri-
duri

Mempunyai
karapas yang
panjangnya
bisa mencapai
Pantai Pasir 10 cm, bentuk
23. Decapoda Coenobitidae
Putih ssepit kiri
lebih gemuk
dan bulat
dibandingkan
sepit kanan

Mempunyai
sepit kiri yang
cenderung
Pantai Pasir ramping dan
24. Decapoda Coenobitidae
Putih panjang,
pangkal mata
berbentuk
pipih

Bentuk capit
lebih ramping
(pipih) dan
Pantai Pasir tertutup oleh
25. Decapoda Ocypodidae
Putih granula
dengan
ukuran yang
bervariasi

Bagian kepala
Pantai Pasir dilindungi
26. Decapoda Sergestidae
Putih oleh cangkang
kepala atau
carapace

Karapas
biasanya
berwarna
menyolok dan
Pantai Pasir capitnya
27. Decapoda Xanthidae
Putih dengan jari
jari yang
berwarna
hitam atau
coklat

Bentuk
tubuhnya
memipih
seperti
Pantai Pasir
28. Ophiurida Ophiotrichidae bintang atau
Putih
pentamerous
dengan lengan
yang ramping
dan elastis

Memiliki
tubuh radial
Pantai Pasir
29. Ophiurida Ophiuridae simetris dan
Putih
celah mulut di
bagian sentral

Mempunyai
permukaan
yang dipenuhi

30. Ophiurida Pantai Pasir dengan


Ophiocomidae
Putih granular,
tangan
tanganna
melebar dan
pipih

Memiliki
garis hitam
pada bagian
belakang
Pantai Pasir antara antena
31. Stomatopoda Squilloidea
Putih dan ophtalmic
somite serta
mempunyai
sepasang
antena

AVES

Ukuran
tubuh 70-80
cm, pola
terbang
32. mengepak
Accipitriformes Accipitridae Ciborok
melayang,
pemangsa,
bentuk ekor
persegi,
pemangsa

Ukuran
tubuh kecil
(sekitar
15cm), pola
terbang
melayang,
pemakan
33. Apodiformes Apodidae Ciborok serangga
terbang,
bentuk ekor
persegi,
susunan jari
kaki
petengger,
tipe suara
call, tipe
sarang
cupped

Postur
bertengger
vertikal, pola
terbang
langsung,
34. pemakan
Coraciformes Bucerotidae Ciborok
buah,
susunan jari
kaki
petengger,
tipe suara
call

Ukuran
tubuh sedang
(25 cm), pola
bertengger
vertikal,
pemakan
serangga,
35. Padang bentuk ekor
Coraciiformes Alcadenidae
cikamal membulat,
susunan jari
kaki
petengger,
tipe suara
call, tipe
sarang
ground

Postur
bertengger
vertikal, pola
terbang
mengepak
36. Passeriformes Hirundinidae Ciborok melayang,
pemakan
serangga
terbang,
bentuk ekor
menggarpu,
susunan jari
kaki
petengger,
tipe suara
call

Postur
bertengger
vertikal,
pemakan
serangga,
37. Passeriformes Zosteropidae Ciborok bentuk ekor
menggarpu,

Susunan jari
kaki
petengger

Ukuran
tubuh kecil,
postur
bertengger
horizontal,
pola terbang
melayang,
paruh
38. Padang
Passeriformes Estrildidae pemakan
cikamal
biji-bijian,
bentuk ekor
persegi,
susunan jari
kaki
petengger,
tipe suara
call

Ukuran
tubuh kecil,
postur
Padang bertengger
39. Passeriformes Pycnonotidae
cikamal horizontal,
pola terbang
melayang,
pemakan
buah dan
serangga,
bentuk ekor
persegi,
sususnan jari
kaki
petengger,
tipe suara
call, tipe
sarang
cawan

Ukuran
tubuh sekitar
30 cm, pola
terbang
mengepak
melayang,
pemakan
40. Passeriformes Corvidae Ciborok serangga,
bentuk ekor
membulat,
susunan jari
kaki
petengger,
tipe suara
call

Ukuran
tubuh kecil
(8 cm), pola
bertengger
horizontal,
pemakan
serangga dan
41. Padang buah, bentuk
Passeriformes Dicaeidae
cikamal ekor persegi,
susunan jari
kaki
petengger,
tipe suara
call dan
song, tipe
sarang
cupped

Ukuran
tubuh sekitar
25 cm, pola
bertengger
vertikal
memanjat,
pelatuk,
42. Piciformes Ramphastidae Ciborok bentuk ekor
membulat,
susunan jari
kaki
petengger
pemanjat,
tipe suara
call

Ukuran
tubuh Kecil
(17 cm), pola
terbang
mengepak
melayang,
43. Pemakan
Procellariiformes Hydrobatidae Ciborok
ikan, bentuk
ekor persegi,
susunan jari
kaki
Berselaput,
tipe suara
call

Ukuran
tubuh 45 cm,
postur
bertengger
vertikal, pola
44. Strigiformes Strigidae Rengganis terbang
mengepak
melayang,
pemangsa,
bentuk ekor
membulat,
tipe suara
call, tipe
sarang cavity

INSEKTA

Berukuran 2-
3 cm
berwarna
45. Padang coklat,
Blattodea Blattelidae
Cikamal bagian
pronotumnya
hitam
mengkilat
Tubuhnya
oval, gepeng,
46. 2 pasang
Padang
Dictyoptera Polyphagidae 1 sayap
Cikamal
tegmina
lebar dan
kokoh

47. Sayap
Padang
Dictyoptera Polyphagidae 2 berbentuk
Cikamal
tegmina

Memiliki
48. Padang sayap coklat
Hemiptera Flatidae
Cikamal muda
memudar
Mata
49. majemuk,
Padang
Hymenoptera Formicidae 1 memiliki
Cikamal
sepasang
antena
Mata
50. majemuk,
Padang
Hymenoptera Formicidae 2 memiliki
Cikamal
sepasang
antena
Memiliki
51. dua antenna,
Padang
Hymenoptera Formicidae 3 kaki
Cikamal
berbentuk
cursorial
Memiliki
52. dua antenna
Padang
Lepidoptera Atypidae dan bentuk
Cikamal
kaki
cursorial
Bentuk
53. sayap
Padang
Lepidoptera Hepilidae 1 bersisik, tipe
Cikamal
mulut
pengisap
Bentuk
54. sayap
Padang
Lepidoptera Hepilidae 2 bersisik, tipe
Cikamal
mulut
pengisap
55. Padang
Lepidoptera Hepilidae 3
Cikamal
Memiliki
sayap kuning
56. Padang kecoklatan
Lepidoptera Hesperiidae 1
Cikamal dan terdapat
warna totol
hitam

Sayap
57. Padang berwarna
Lepidoptera Hesperiidae 2
Cikamal putih dan
bersisik

Tubuhnya
58. Padang berwarna
Lepidoptera Lasiocampidae
Cikamal hitam dan
berbulu
Sayap
59. berwarna
Padang
Lepidoptera Lycanidae putih
Cikamal
bertotol
hitam

Sayap
60. Padang berwarna
Lepidoptera Micropterigidae
Cikamal putih
kekuningan

Sayap
61. berwarna
Padang
Lepidoptera Nymphalidae 1 putih
Cikamal
memiliki
totol hitam
Bentuk
62. sayap
Padang
Lepidoptera Nymphalidae 2 bersisik, tipe
Cikamal
mulut
pengisap
Bentuk
63. sayap
Padang
Lepidoptera Nymphalidae 3 bersisik, tipe
Cikamal
mulut
pengisap
Bentuk
64. sayap
Padang
Lepidoptera Papilionidae bersisik, tipe
Cikamal
mulut
pengisap
Bentuk
65. sayap
Padang
Lepidoptera Pieridae bersisik, tipe
Cikamal
mulut
pengisap
Bentuk
sayap
67. membrane,
Padang
Odonata Corduliidae 1 metamorpho
Cikamal
sis
hemimetabol
a
Dua pasang
sayap
68. Padang memanjang,
Odonata Corduliidae 2
Cikamal dan
berbentuk
membran
Dua pasang
sayap
69. Padang memanjang,
Odonata Corduliidae 3
Cikamal dan
berbentuk
membran
Dua pasang
sayap
70. Padang memanjang,
Odonata Gomphidae 1
Cikamal dan
berbentuk
membran
Dua pasang
sayap
71. Padang memanjang,
Odonata Gomphidae 2
Cikamal dan
berbentuk
membran
Dua pasang
sayap
72. Padang memanjang,
Odonata Libellulidae
Cikamal dan
berbentuk
membran
Tubuh
berwarna
coklat muda
sampai
coklat tua.
73. Antena
Padang
Orthoptera Araneidae lurus,
Cikamal
pendek,
berwarna
coklat dan
ujungnya
berwarna
gelap.
Bentuk kaki
74. Padang saltatorial
Orthoptera Gryllidae 1
Cikamal untuk
melompat

Bentuk kaki
75. Padang saltatorial
Orthoptera Gryllidae 2
Cikamal untuk
melompat

Seluruh
tubuhnya
berwarna
76. Padang hitam.
Orthoptera Gryllidae 3
Cikamal Bentuk kaki
saltatorial
untuk
melompat
Bentuk kaki
77. Padang saltatorial
Orthoptera Gryllidae 4
Cikamal untuk
melompat
Bersayap
78. Padang tegmina, tipe
Orthoptera Mantidae 1
Cikamal mulut
menggigit

Bersayap
79. Padang tegmina, tipe
Orthoptera Mantidae 2
Cikamal mulut
menggigit

Mirip
80. keccoa,
Padang
Orthoptera Mirinae berwarna
Cikamal
putih. Sayap
tegmina
Dua pasang
sayap
berbentuk
81. haltere untuk
Padang
Orthoptera Muscidae keseimbanga
Cikamal
n dan
mengetaui
keadaan
angin
Setiap
segmen
82. Padang tubuhnya
Orthoptera Spirostreptidae
Cikamal memiliki
sepasang
kaki
HERPET

Kingdom:
Animalia
Phylum:
Chordata
Class:
Reptilia
83. Sungai Order:
Squamata Phyllodactylidae Squamata
Cikamal
Family:

Phyllodactyli
dae
Genus:
Gymnodacty
lus
Spix, 1825
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Actinopteryg
84. Sungai ii
Siluriformes Ranidae Ordo:
Cikamal
Siluriformes
Famili:
Ranidae
Genus:
Hylarana
Tschudi,
1838
Kingdom:
Animalia
Phylum:
Chordata
Class:
Amphibia
Order:
85. Sungai Anura
Anura Megophryidae Family:
Cikamal

Megophryid
ae
Genus:
Leptobrachiu
m
Species: L.
hasseltii

Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Reptilia
86. Sungai Ordo:
Squamata Siluria Squamata
Cikamal
Upaordo:
Sauria
Famili:
Scincidae
Genus:
Lygosoma
Spesies:
L. quadrupes
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Amphibia
87. Sungai Ordo:
Anura Dicroglossidae Anura
Cikamal
Famili:
Dicroglossid
ae
Genus:
Limnonectes
Fitzinger,
1843
Kingdom:
Animalia
Phylum:
Arthropoda
Class:
Insecta
88. Sungai Order:
Mantodea Tarachodidae Mantodea
Cikamal
Family:
Tarachodida
e
Genus:
Pyrgomantis
Species:
P. mabuia
Kingdom:
Animalia
Phylum:
Chordata
Class:
Amphibia
Order:
Anura
Family:
89. Sungai
Anura Rhacophorid
Rhacophoridae Cikamal ae
Genus:
Polypedates
Species:
P.
leucomystax
Polypedates
leucomystax
(Gravenhorst
, 1829)
4. Deskripsi Hewan

1. Hipposideros larvatus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Order : Chiroptera
Family : Hipposideridae
Species : Hipposideros larvatus
Species Authority: Horsfield, 1823

Hewan terlihat berwarna coklat kehitaman, ada pula yang hitam. Bergelantungan di
langit-langit goa keramat dan mengeluarkan suara. Hewan bergelantungan secara terbalik
dengan menutupkan sayapnya.

2. Macaca fascicularis
Kingdom : Animalia
Phylum : Chor data
Class : Mamalia
Order : Primata
Family : Cercopithecidae
Species : Macaca fascicularis
Species Authority: Raffles, 1821

Hewan ini banyak teramati di Rengganis. Berwarna cokalt keabu abuan.


Bertingkah agresif untuk mendapatkan makanan. Bersifat aktif dengan lokomosi
berjalan, berlari, dan bergelantungan. Mengeluarkan suara-suara dan hidup berkelompok.

3. Rusa timorensis
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Order : Cetartiodactyla
Family : Cervidae
Species : Rusa timorensis
Species Authority: de Blainville, 1822

Hewan yang ditemukan pada Taman Wisata Alam Pangandaran umumnya


berwarna coklat kehitaman. Berlokomosi dengan cara berjalan dan berlari. Bulu terlihat
kusam dan tidak rapih. Ada beberapa yang memakan sampah bungkus nasi dibandingkan
dengan memakan rumput-rumputan yang ada disana. Feses dari hewan ini berceceran
dimana saja dan tidak tercium baunya. Bersifat tenang, dan akan menjauh jika didekati
oleh manusia.

4. Trachypithecus auratus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chor data
Class : Mamalia
Order : Primata
Family : Cercopithecidae
Species : Trachypithecus auratus
Species Authority: E, Geoffroy, 1812

Hewan ini banyak teramati di Balai. Terlihat bergelantungan dari pohon kesnaa
kemari dengan suaranya. Berwarna hitam dan bersifat agresif. Lengannya yang panjang
membantu lokomosi hewan ini dengan cara bergelantungan dan berjalan.

5. Hystrix javanica

Kingdom : Animalia
Phylum : Chor data
Class : Mamalia
Order : Rodentia
Family : Hystricidae
Species : Hystrix javanica
Species Authority: F. Cuvier, 1823
Hewan ini ditemukan pada dasar Goa Keramat dan bersembunyi. Bergerak
secara passif dengan cara berjalan. Badan dan durinya berwarna hitam namun ada
sedikit corak keputih-putihan pada ujung-ujung duri. Mempunyai mulut yang sedikit
panjang.

6. Tupaia javanica

Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Order : Scandentia
Family : Tupaiidae
Species : Tupaia javanica
Species Authority: F. Cuvier, 1823

Hewan ini melompat dari pohon ke pohon dengan lincah. Badannya hampir
seluruhnya berwarna coklat kekuningan dengan buntut yang agak melengkung. Namun
tidak mempunyai bulu yang terlalu lebat dan ukuran badannya terbilang kecil.

7. Uca paradussumieri

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Ordo : Decapoda
Family : Ocypodidae
Genus : Uca
Spesies : Uca paradussumieri

Kepiting biola atau Uca merupakan salah satu genus yang bersifat detrivor yang
hidup dengan membuat sarang berupa lubang. Kepiting biola sebagai pemakan detritus
(pengurai sampah, tumbuh-tumbuhan ataupun hewan yang sudah mati) berperan dalam
menjaga keseimbangan rantai makanan serta berperan dalam siklus karbon, nitrogen, dan
sulfur dalam ekosistem mangrove. Aktivitas kepiting biola dalam membuat lubang ini,
dapat meningkatkan sirkulasi udara sedimen sehingga dapat mencegah pembentukan
phytotoxin seperti H2S (Murniati, 2008).
Secara umum, Uca paradussumieri memiliki warna tubuh sky blue yang terdapat pada
bagian pollex di capit, karapas dan pada bagian kaki. Menurut Crane (1975), salah satu
warna yang dimiliki Uca paradussumieri adalah biru, selain itu kromatofora yang
dikendalikan oleh hormon yang dihasilkan dari eyestalk dan di pusat organ saraf dapat
mempengaruhi adanya beberapa macam warna yang dapat dijumpai pada kepiting biola.
Bentuk capit Uca paradussumieri lebih ramping (pipih) dan tertutup oleh granula dengan
ukuran yang bervariasi, jari-jari (pollex dan dactil) panjang dengan gigi-gigi yang
berukuran kecil. Jari-jari pada capit Uca paradussumieri menempel antara satu dan yang
lainnya mulai dari bagian tengah sampai ke ujung dan jari yang dapat digerakkan
memiliki 2 lekukan memanjang pada permukaannya. Uca paradussumieri memiliki
karapas yang melengkung memanjang dan menyempit pada bagian bawah, daerah
gastrik dan branchial dipisahkan oleh alur dangkal yang melintang pada setiap sisinya
(Tsukamoto, 2000).

8. Acetes indicus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Ordo : Decapoda
Family : Sergestidae
Genus : Acetes
Spesies : Acetes indicus

Udang rebon adalah jenis udang laut yang berukuran kecil dan tidak dapat tumbuh
menjadi besar. Udang rebon memiliki kandungan protein yang tinggi yaitu mencapai
62,25- 73,31 dari bobot keringnya (Soleh, 1991). Tubuh udang dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian kepala dan bagian badan. Bagian kepala menyatu dengan bagian
dada disebut cephalothorax yang terdiri dari 13 ruas, yaitu 5 ruas di bagian kepala dan 8
ruas di bagian dada. Bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas, tiap-tiap ruas
(segmen) mempunyai sepasang anggota badan (kaki renang) yang beruas-ruas pula. Pada
ujung ruas keenam terdapat ekor kipas 4 lembar dan satu telson yang berbentuk runcing
(Fast, 1992).
Bagian kepala dilindungi oleh cangkang kepala atau carapace. Bagian badan dan perut
(abdomen) tertutup oleh 6 ruas, yang satu sama lainnya dihubungkan oleh selaput tipis.
Ada lima pasang kaki renang (pleopoda) yang melekat pada ruas pertama sampai dengan
ruas kelima, sedangkan pada ruas keenam, kaki renang mengalami perubahan bentuk
menjadi ekor kipas (uropoda). Di antara ekor kipas terdapat ekor yang meruncing pada
bagian ujungnya yang disebut telson. Ciri morfologi udang yaitu mempunyai tubuh yang
bilateral simetris terdiri atas sejumlah ruas yang dibungkus oleh kintin sebagai
eksoskleton. Tiga pasang maksilliped yang terdapat dibagian dada digunakan untuk
makan dan mempunyai lima pasang kaki jalan sehingga disebut hewan berkaki sepuluh
atau Decapoda ((Fast, 1992).
Udang merupakan pakan alami yang baik digunakan sebagai sumber pigmen bagi ikan
karena kandungan xanthophlnya yang cukup tinggi yaitu mencapai 78,72 mg per
kilogram bobot keringnya (Simpson et.al, 1981).

9. Anthracocerus albirostris
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Coraciiformes
Family : Bucerotidae
Species : Anthracocerus albirostris
Species Authority: Shaw & Nodder, 1807

Burung ini terbang secara mengepak melayang. Mempunyai ukuran tubuh yang
cukup besar dan mempunyai ciri khastanduk di atas paruhnya. Burung ini bertengger
dengan postur petengger sloping.

10. Collacalia esculenta


Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Caprimulgiformes
Family : Apopidae
Species : Collacalia esculenta
Species Authority: Linnaeus, 1758
Burung ini terbang dengan cara mengepak melayang dan saat diamaati tidak
terbang dalam keadaan tinggi. Dengan warna hitam di tubuhnya kecuali pada bagian
perut yang berwarna putih.

11. Corvus enca


Kingdom : Animalia
Phylum : Chor data
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Corvidae
Species : Corvus enca
Species Authority: Horsfield, 1822

Burung ini berwarna hitam pada seluruh tubuhnya dengan paruh yang kecil.
Postur bertengger dengan postur vertikal dan terbang dengan teknik mengepak melayang
.
12. Formicidae
Kingdom : Animalia
Phylum : Artropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Formicidae

Semut adalah semua serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera.


Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga lainnya,
memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil dan
tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik.
Mereka juga punya tiga oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi
perubahan cahaya dan polarisasi. Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan
yang buruk, bahkan beberapa jenis dari mereka buta. Pada kepalanya juga terdapat
sepasang antena yang membantu semut mendeteksi rangsangan kimiawi. Antena semut
juga digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan mendeteksi feromon yang
dikeluarkan oleh semut lain. Selain itu, antena semut juga berguna sebagai alat peraba
untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Pada bagian depan kepala
semut juga terdapat sepasang rahang atau mandibula yang digunakan untuk membawa
makanan, memanipulasi objek, membangun sarang, dan untuk pertahanan. Pada
beberapa spesies, di bagian dalam mulutnya terdapat semacam kantung kecil untuk
menyimpan makanan untuk sementara waktu sebelum dipindahkan ke semut lain atau
larvanya. (Fent dkk, 1985).

13. Lasiocampidae
Kingdom : Animalia
Phylum : Artropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Lasiocampidae

Lasiocampidae adalah keluarga ngengat juga dikenal sebagai eggars, ngengat


moncong, atau ngengat lipatan. Lebih dari 2000 spesies berada di seluruh dunia, dan
mungkin tidak semua telah ditemukan namanya. Nama umum ngengat ini adalah ngengat
moncong berasal dari bagian menonjol mulutnya yang unik beberapa spesies yang
menyerupai hidung besar. Mereka disebut 'lipatan ngengat' karena flap kulit dekoratif
ditemukan di proleg ulat itu. Nama 'eggars' berasal dari kepompong berbentuk telur yang
tersusun rapi di beberapa spesies. Nama ini dari lasio Yunani (berbulu) dan campa (ulat)
.(Maier et al, 2004)
Ulat keluarga ini besar dalam ukuran dan yang paling sering berbulu, terutama
pada sisi mereka. Sebagian besar memiliki flaps kulit pada proleg mereka dan sepasang
punggung kelenjar pada perut mereka. Mereka memakan daun di pohon yang berbeda di
bagian semak-semak, dan sering menggunakan tanaman yang sama untuk menyamarkan
kepompong. Ngengat pada family bagian ini bertubuh besar dan bersayap lebar. (Watson
et al, 2003)
13. Polypagidae

Kingdom : Animalia
Phylum : Artropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Dictyoptera
Famili : Polypagidae

Polypagidae dikenal dengan nama kecoa padang pasir karena kebanyakan


ditemukan ditemukan di padang pasir misalnya genus arenivaga kecoa ini mampu
beradptasi terhadap lingkungan yang minim air. Corydiidae, sebelumnya dikenal sebagai
Polyphagidae, (becaloni dkk, 2011) adalah keluarga dari urutan Blattodea (kecoak).
Banyak yang dikenal sebagai kecoak pasir. Keluarga ini dibagi menjadi lima anak suku,
yang terdiri dari sekitar 40 genera.Salah satu spesies menonjol adalah kecoa gurun,
Arenivaga investigate
Ordo Orthoptera, ordo Dictyoptera atau Blattodea, Blattaria. Tubuhnya oval,
gepeng, mulutnya memiliki gigi geraham yang kuat 2 pasang sayap, lebar dan kokoh,
tegmina. Berwarna coklat muda gelap. Ukuran panjang 3mm 80 mm. Antena yang
panjang, jarang terbang, berjalan sangat cepat.
Nama kecoa yang dalam Bahasa Inggris disebut cockroach dipercaya berasal dari
Bahasa Spanyol, yakni cucaracha. Pada 1624, untuk pertama kalinya kecoa
disebut cacarootch dalam Bahasa Inggris. Kecoa merupakan insekta dari ordo Blattodea.
Kecoa memiliki ciri khas, seperti bertubuh pipih, kepala yang menekuk di bawah
peonotumnya yang lebar, berwarna cokelat mendekati hitam, memiliki antena panjang,
dan kaki yang berduri-duri. Umumnya kecoa jarang terbang. Sebab, kalau mereka
terbang tubuhnya akan panas. Kecoa memiliki nama lain, yakni lipas, coro, roach,
dan cockroach. Kecoa betina mengangkut telur-telurnya di dalam ootheca(kantung telur)
yang dibawa di ujung abdomennya.

14. Hepilidae
Kingdom : Animalia
Phylum : Artropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Hepilidae

Serangga dewasa mudah dikenal karena seluruh badan dan sayapnya ditutupi oleh
sisik. Sayap berupa membran yang ditutupi oleh sisik. Imago Lepidoptera biasanya
disebut kupu-kupu (Butterflies) atau ngengat untuk Moth (kupu-kupu malam). Kupu-
kupu aktif siang hari, sedangkan ngengat aktif malam hari. Bentuk alat mulut tipe
mengisap, alat mulut berubah sedemikian rupa sehingga mulutnya menyerupai belalai
yang disebut probosis. Ordo Lepidoptera dibagi menjadi dua subordo, yaitu subordo
Yugatae dan subordo Frenatae.(Suhara, 2013) Kupu-kupu dewasa berukuran kira-kira
20mm panjang dengan kepak berwarna coklat tua dan biasa bertelur di celah rekahan di
bahagian percabangan dahan
15. Croduliidae
Kingdom : Animalia
Phylum : Artropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Odonata
Famili : Croduliidae

Odonata (dragonflies) merupakan insekta hemimetabola. Larva hidup di air dan


perilakunya sangat berbeda dengan hewan dewasa. Bentuk dewasa terbang dan terlihat
jelas, seringkali dengan warna-warna terang, dan lebih aktif dibandingkan kebanyakan
insekta air yang hidup di darat (teresterial).Kondisi ini sebenarnya dipengaruhi banyak hal
diantaranya keadaan air, besar kecilnya arus air dan faktor-faktor ekologi lain (Ward,
1992).
Ciri capung yang dikenal umum adalah mempunyai dua pasang sayap dengan
bentuk memanjang, transparan yang sekilas laksana jaring (membran). Mempunyai mata
majemuk besar yang menutupi sebagian besar kepala. Capung mempunyai satu pasang
mata dimana tiap-tiapnya tersusun dari 30 ribu lensa berbeda. Bentuk matanya hampir
bulat dan nyaris menutupi seluruh kepala. Sehingga jenis serangga ini mempunyai bidang
pandang yang begitu luas. Dengan bentuk mata yang seperti itu, capung bahkan mampu
melihat benda yang terdapat di belakangnya. (Junkie,2014)
Corduliidae Labium cekung, berbentuk sendok/ladle. Palpus labial berbentuk
seperti topeng di muka wajah, prementum dengan seta besar. Palpus labial dengan duri
dan gigi (Gooderham, 1998; Miller 1995; Hawking, 1995).

Anda mungkin juga menyukai