Alat Pelindung Diri K3 10
Alat Pelindung Diri K3 10
(APD)
I. LATAR BELAKANG
Petugas pelayanan kesehatan setiap hari dihadapkan kepada tugas
( Gershon dan Vlavov 1992 ). Karena resiko yang tinggi ini, panduan
melindungi staf yang bekerja di area ini. Lagi pula, anggota staf yang
tahu cara melindungi diri mereka dari pemaparan darah dan duh
kesehatan. Akhir akhir ini, dengan timbulnya AIDS dan HCV dan
petugas di ruang operasi, bukan hanya tim bedah saja, harus memakai
Kalau basah, kain yang bersifat spons yang mengisap bakteri dari kulit
aman.
Kelemahan penggunaan APD :
( a ) Kemampuan perlindungan yang tidak sempurna
( b ) Sarung APD tidak di pakai karena kurang nyaman
Peralatan pelindung pribadi meliputi sarung tangan, masker /
apron, dan barang lainnya. Di banyak Negara kap, masker, gaun dan
duk terbuat dari kain atau kertas. Penahan yang sangat efektif, terbuat
dari kain yang di olah atau bahan sintetis yang dapat menahan air atau
bahan tahan cairan ini, tidak tersedia secara luas karena mahal. Di
banyak Negara, kain katun yang enteng ( dengan hitungan benang 140
( masker, kap dan gaun ) dan duk. Sayangnya, katun enteng itu tidak
dengan mudah, yang membuat kontaminasi. Kain dril, kanvas dan kain
dril yang berat, sebaliknya, terlalu rapat untuk ditembus uap ( tidak
dikeringkan. Kalau dipakai kain, warnanya harus putih atau terang agar
Kap, masker, dan tirai yang terbuat dari kertas tidak boleh dipakai
ulang karena tidak ada cara untuk membersihkannya. Kalau Anda
tidak dapat mencucinya, jangan dipakai ulang !
benda.
Topi / tudung
Untuk melindungi kepala dari api, uap uap korosif, debu, kondisi
GAMBAR
3. SARUNG TANGAN
Sarung tangan melindungi tangan dari bahan infeksius dan
terkontaminasi
Sarung tangan bedah yang baik terbuat dari bahan lateks, karena
bahan sintetik yang lebih murah daripada lateks. Namun, vinil tidak
melepas sarung tangan ( Bagg. Jenkins dan Barker 1990; Davis 2001 )
infus
Menangani bahan bahan bekas pakai yang telah terkontaminasi
ruangan pasien dan mencuci tangan dengan air dan sabun atau
tangan dan tidak mengganti sarung tangan ketika berpindah dari satu
Bila sumber daya terbatas dan jumlah sarung tangan periksa tidak
menit
dengan di kukus )
Bila sarung tangan rumah tangga tidak tersedia, gunakan dua lapis
sarung tangan periksa atau sarung tangan bedah yang telah diproses
limbah medis.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA PEMAKAIAN SARUNG
TANGAN
sarung tangan bedah. Sarung tangan yang tidak sesuai dengan ukuran
Jaga agar kuku selalu pendek untuk menurunkan resiko sarung tangan
robek.
Jangan gunakan lotion atau krim berbasis minyak, karena akan merusak
tangan bebas lateks ( nitril ) atau sarung tangan lateks rendah allergen
harus digunakan, jika dicurigai terjadi alergi ( reaksi alergi terhadap nitril
juga terjadi, tetapi lebih jarang ). Selain itu, pemakaian sarung tangan
pemakaian sarung tangan kain atau vinil di bawah sarung tangan lateks
ini tidak akan dapat mencegah sensitisasi pada membran mukosa mata
Pada sebagian besar orang yang sensitif, gejala yang muncul adalah
warna merah pada kulit, hidung berair dan gatal gatal pada mata, yang
Belum ada terapi atau desensitisasi untuk mengatasi alergi lateks, satu
bawah dagu, dan rambut pada wajah ( jenggot ). Masker dipakai untuk
percikan darah atau cairan tubuh lainnya memasuki hidung atau mulut
petugas kesehatan. Bila masker tidak terbuat dari bahan tahan cairan,
tersebut.
Masker yang ada, terbuat dari berbagai bahan seperti katun ringan,
tahan cairan. Masker yang di buat dari katun atau kertas sangat
nyaman tetapi tidak dapat menahan cairan atau efektif sebagai filter.
petugas kesehatan.
di bawa oleh udara. Pelindung ini terdiri dari banyak lapisan bahan
penyaring dan harus dapat menempel dengan erat pada wajah tanpa
pemakaiannya.
Ketika sedang merawat pasien yang telah diketahui atau dicurigai
fit test ) untuk menjamin bahwa perangkat tersebut pas dengan benar
GAMBAR
apakah lapisan utuh dan tidak cacat. Jika bahan penyaring rusak
atau kotor, buang masker tersebut. Selain itu, masker yang ada
keretakan, terkikis, terpotong atau terlipat pada sisi dalam masker,
Memastikan bahwa klip hidung yang terbuat dari logam ( jika ada )
Fungsi masker akan terganggu / tidak efektif, jika masker tidak dapat
ini :
Ketiadaan satu atau dua gigi pada kedua sisi dapat mempengaruhi
KEWASPADAAN
Beberapa masker mengandung komponen lateks dan tidak bisa digunakan
oleh individu yang alergi terhadap lateks. Petugas harus diberi cukup
atau kacamata dengan lensa polos juga dapat digunakan, tetapi hanya
2. Gogles
Mirip kacamata, tetapi lebih protektif dan lebih kuat terikat karena
memakai ikat
GAMBAR
GAMBAR
7. TOPI
Topi digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga
menyemprot.
8. GAUN PELINDUNG
Gaun pelindung digunakan untuk menutupi atau mengganti
pakaian biasa atau seragam lain, pada saat merawat pasien yang
diketahui atau dicurigai menderita penyakit menular melalui droplet
organisme.
500 C ).
Terhadap Radiasi Mengion
9. APRON
Apron yang terbuat dari karet atau plastik, merupakan penghalang
tumpahan darah, cairan tubuh atau sekresi. Hal ini penting jika
gaun pelindung tidak tahan air. Apron akan mencegah cairan tubuh
GAMBAR
benda tajam atau benda berat yang mungkin jatuh secara tidak
sengaja ke atas kaki. Oleh karena itu, sandal. sandal jepit aau
yang tahan terhadap benda tajam atau kedap air harus tersedia di
GAMBAR
PERANAN DUK
Di banyak negara duk biasanya dibuat dari linen persegi yang dijahit dari
ialah :
instrumen kecil serta semprit. Biasanya dibuat dari kain katun lebih
tebal dari pada linen lainnya, yang menjadikannya lebih tahan air.
DUK SEPRAI
DUK BOLONG
DUK PEMBUNGKUS
dibuka. Duk penutup ini harus cukup luas untuk menampung isi suatu
meja.
maupun instrumen steril atau yang didisinfeksi tingkat tinggi dan barang
Karena duk kain tidak efektif sebagai pembatas, duk kecil yang kering dan
dari jenis tindakan yang akan dilakukan. Berikut ini panduan cara
memasang duk untuk menghindari pemborosan duk steril dan
Kalau dipakai duk yang steril, sarung tangan steril atau didisinfeksi
digosok atau dilipat. Selalu memegang duk di atas area yang harus
GAMBAR
Tempatkan lubang duk di atas bidang insisi yang telah disiapkan dan
terkontaminasi.
diperlukan untuk membuat tubuhnya panas. Duk itu tidak perlu steril
karena tidak akan dekat tempat insisi ( Belkin 1992 ). Tapi harus bersih
dan kering.
biarkan sisi yang lain menyentuh kulit abdomen kira kira 5 cm di luar
Pasang tiga duk lainnya untuk menjadikan area kerja menjadi persegi
kalau pasien bergerak. Kalau meja instrumen ( Mayo ) tidak ada, baki
plastik atau metal yang steril atau didisinfeksi tingkat tinggi dapat
ditutup dengan duk yang baru. Jangan, menempatkan duk baru di atas
duk yang sudah basah. Cara ini tidak terbukti efektif untuk menciptakan
Kalau duk menjadi using dan diperlukan duk baru, usahakan duk
pengganti yang memiliki benang yang rapat.
depan. Untuk lebih sukses, usaha untuk membuat lingkungan kerja lebih
Contoh teladan, khususnya dokter dan staf senior dan staf fakultas
Rosenstock 1997 ).
pekerjanya.
PEMAKAIAN APD DI SARANA PELAYANAN
memasuki ruangan
Gunakan dengan hati hati jangan menyebarkan kontaminasi
Lepas dan buang secara hati hati ke tempat sampah infeksius yang
MENGENAKAN APD
Urutan mengenakan APD :
1. Pelindung kaki
3. Masker
5. Sarung tangan
GAUN PELINDUNG
GAMBAR
MASKER
Eratkan tali atau karet elastic pada bagian tengah kepala dan leher
GAMBAR
SARUNG TANGAN
pintunya.
1. Sarung tangan
2. Kacamata atau pelindung
wajah
3. Apron, gaun pelindung dan
topi
4. Masker
5. Pelindung kaki
SARUNG TANGAN
lepaskan
GAMBAR
KACA MATA ATAU PELINDUNG WAJAH
Ingatlah bahwa bagian luar kaca mata atau pelindung wajah telah
terkontaminasi
GAMBAR
GAUN PELINDUNG
Ingatlah bahwa bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah
terkontaminasi
Lepas tali
Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun
pelindung saja
Balik gaun pelindung
Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang telah
infeksius
GAMBAR
MASKER
SENTUH !
Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas
GAMBAR
Semua alat pelindung diri harus di rawat sedemikian rupa sehingga
Alat pelindung diri harus di lokasi dimana alat alat itu kemungkinan
besok akan di pakai dan di simpan baik baik supaya tidak memburuk
dan rusak. Perawatan dan kontrol terhadap alat pelindung diri penting
Alat pelindung diri harus tetap dipelihara agar selalu dalam kondisi
yang baik, tetap bersih dan terawat. Pada saat tidak dipakai harus di
kesehatan kerja.