Anda di halaman 1dari 18

MATRIKS EKSTRA SEL Kolagen merupakan komponen utama sebagian

Matriks ekstraseluler (MES) adalah komponen-komponen yang besar jaringan ikat, membentuk sekitar 25 % protein
terletak di luar sel, merupakan jejaring kompleks yang bertanggung mamalia, membentuk serat-serat, fibril-fibril,
jawab untuk membentuk dan memelihara struktur jaringan. Pada anyaman-anyaman dan pita-pita. Memiliki sifat
banyak jaringan, misalnya pada otot atau hati hanya terdapat celah yang khas yang daya rentang dan fleksibilitasnya Di
yang sempit antara sel-sel, tapi pada beberapa jaringan lain terdapat jaringan manusia telah ditemukan paling sedikit 28
ruang antara sel yang lebih lebar yang akan diisi oleh MES. MES tipe kolagen berbeda yang dibentuk oleh lebih dari
mengandung tiga kelas utama biomolekul : 30 rantai polipeptida berbeda.
1. Protein structural , yang memiliki daya rentang contoh : Tabel 1 : Jenis-Jenis Kolagen
kolagen, elastin dan fibrilin-1, Tipe Jaringan
2. Protein khusus tertentu,yang teranyam contoh : fibrinektin I Sebagian besar jaringan ikat,

dan laminin dan termasuk tulang


II Tulang rawan, vitreous humor
3. Proteoglikan yang mengisi ruang III Jaringan ikat yang lentur,
misalnya kulit, paru dan sistem
vaskuler
IV Membrane basal
VII Komponen minor di jaringan
yang mengandung kolagen tipe I
VIII
Sebagian besar jaringan ikat
IX Anchoring fibril
X Endothel, jaringan lain
XI Jaringan yang mengandung
Gambar 1: matriks ekstraselluler kolagen tipe II
XII Tulang rawan hipertrofik
XIII Jaringan yang mengandung
I. KOLAGEN
kolagen tipe II
XIV Jaringan yang mengandung
kolagen tipe I peptide perpanjangan secara berturut-turut di ujung terminal
XV Banyak jaringan amino dan karboksil proses ini dapat terjadi dalam kriptus
XVI Banyak jaringan
XVII Hemidesmosom kulit atau lipata-lipatan membrane sel. Setelah propeptida di
XVIII Banyak jaringan, mis hati dan keluarkan, molekul heliks tripel yang mengandng sekitar
ginjal 1000 asam amino perantai secara spontan akan membentuk
XIX Sel Rabdomisarkoma
serta kolagen.
Sel-sel yang mengeluarkan kolagen juga akan
mengeluarkan fibronektin, yakni suatu glikoprotein besar
yang terdapat di permukaan sel, di matriks ekstra sel dan di
darah.

Gambar 2 : Klasifikasi Kolagen Berdasarkan Struktur yang


Dibentuk
Biosintesis Kolagen
Molekul prekurso kolagen dibentuk pada Retikulum
Endoplasma kasar ( RE kasar). Kolagen yang baru disintesis
akan menjalani modifikasi pascatranslasi ekstensif sebelum
menjadi bagain dari serat kolagen ekstra matur. Seperti
kebanyakan protein yang disekresikan, kolagen di sintesis di Gambar 3 : Molekular Struktur Kolagen dari
ribosom dalam suatu bentuk precursor yang disebut Sekuens Primer hingga berupa serat
praprokolagen yang akan menjadi prakolagen. Setelah Sekitar 30 gen menyandi kolagen, dan jalur
kolagen disekresikan dari sel melalui apparatus golgi, enzim- biosintesis kolagen bersifat kompleks yang melibatkan
enzim ekstra sel yang disebut prokolagen aminoproteinase paling tidak delapan tahap pacatranslasi yang dikatalis
dan prokolagenkarboksiproteinase akanmengeluarkan enzim. Oleh karena itu, terdapat beberapa penyakit yang
disebabkan oleh mutasi di gen kolagen atui8au di gen yang prolil dan lisil hidroksilase, dan kedua enzim ini memerlukan
menyandi sebagian enzim yang berperan dalam modifikasi aam askorbat sebagai kofaktors
pascatranslasi ini. Beberapa penyakit tersebut, antar lain:
- Sindrom ehlers-danlos, terdiri dari sekelompok penyakit
herediter yang gambaran klinis utama beupa
hiperekstensibilitas kulit, fragilitas abnormal jaringan, dan
peningkatan mobilitas sendi.
- Sindrom alport, mengenai struktur serat kolagen tipe IV,
kolagen utama yang terdapat dimembran basal glomerulus
ginjal. Telah dibuktikan telah terjadi mutai diberbagai gen
yang menyandi serat kolagen tipe IV. Tanda awal adalah
hematuria, dan akhirnya dapat mengalami gagal ginjal tahap
akhir. A
- Epidermolysis bulosa, yaitu cedera kulit yang timbul berpa Gambar 4 : Penyakit Akibat Mutasi di Gen Kolagen atau
lepuh akibat trauma ringan. Diebabkan mutase di COL7A1, Defisiensi Enzim-Enzim Pascatranslasi yang Berperan
yang mengenai struktur kolagen ipe VII. Kolagen ini Dalam Biosintesis Kolagen
membentuk serabut halus yang melekatkan lamina basal II. ELASTIN
Elastin adalah protein jaringan ikat yang berperan
pada serat kolagen di dermis. Serabut anchoring fibrilis
karena sifat ekstensibiltasnya ( daya regang) dan
terbukti sangat berkurang pada penyakit ini, dan menjadi
kelenturan elastic recoil jaringan. Meskipun
penyebab terbentuk lepuh.
distribusinya tidak seluas kolagen, namun elastin
- Skorbut, defisiensi asam askorbat yang mengenai struktur
terdapat dalam jumlah besar terutama di jaringan
kolagen. Tanda utamanya adalah gusi berdarah, perdarahan
seperti paru, pemblh arteri besar, dan beberapa
subkutis, dan gangguan penyembuhan luka. Tanda ini
ligamentum elastic.
mencerminkan gangguan sintesis kolagen akibat defisiensi
Tabel 2 : Perbedaan Utama Kolagen dan Elastin
Kolagen Elastin memperlihatkan berbagai konformai kumparan acak
Banyak tipe genetic Satu tipe genetic yang memungkinkan protein ini teregang dan
Heliks tripel Tidak ada helix tripel; konformasi kumparan
kemudian pulih sewaktu melaksanakan tugas
acak yang memungkinkan peregangan
Struktur berulang fisiologisnya.
Tidak ada struktur berulang
Adanya hidrosilisin Tidak ada hidrosilisin Sindrom Williams-Beuren, suatu
Mengandung karbohidrat Tidak mengandung karbohidrat
penyakitperkembangan yang mengenai jaringan
Ikatan silang aldolintramolekul Ikatan silang desmosin intramolekul
Adanya peptide perpanjangan sewaktu biosintesis ikatdan sewaktu
Tidak ada peptide perpanjangan susunan saraf pusat. Mutase, dengan

biosintesis mempengaruhi pembentukan elastin, mungkin


menjadi penyebab stenosis aorta supravalvular yang
Biosintesis Elastin
Elastin diintesis sebagai suatu monomer sering ditemukan pada penyakit ini. Penurunan atau

larut yang diesbut tropoelastin. . tropoelastin fragmentasi dari elastin juga ditemukan pada kondisi

kemudian mengalami hidroksilasi menjadi seperti emfisema paru, cutix laxa dan penuaan kulit.

hidroksiprolin oleh profil hidroksilase. Tidak seperti III. FIBRONEKTIN


kolagen, elastin hanya memiliki satu tipe genetic dan Fibronektin adalah glikoprotein utama matriks

tidak disintesis dalam bentuk pro- disertai peptide ekstrasel yang juga ditemukan dalam bentuk larut

perpanjangan. Selain itu elastin tidak mengandung dalam plasma. Merupakan dimer yang berbentuk

sekuens Gly-X-Y berulang, struktur heliks triple atau benang, terdiri atas rantai-rantai peptide yang serupa

gugus karbohidrat. Setelah disekresikan dari sel, dan saling dihubungkan satu sama lain dengan

residu tertentu pada tropoelastin mengalami jembatan disulfide. Protein tersebut dibagi dalam

deaminasi oksidatif menjadi aldehida oleh lisis beberapa domain, fungsi domain-domain ini antara

oksidase. Namun ikatan silang utama yang terbentuk lain adalah mengikat heparin, fibrin, kolagen, DNA

dielastin adalah desmosin. Jika telah mengalami dan permukaan sel. Melalui domain-domain ini,

ikatan silang dalam bentuk matang ekstrasel nya , fibronektin dapat berikatan pada reseptor permukaan

elastin menjadi sangat tidak larut dan sangat stabil sel, pada kolagen, pada fibrin, dan pada berbagai

serta memiliki laju pergantian yang rendah. Elastin


macam proteoglikan. Dengan demikian fibronektin basalis adalah tiga protein, yakni; laminin, entaktin
memiliki sifat sebagai perekat molekuler. dan kolagen tipe IV.
Entaktin dikenal sebagai glikoprotein yang
mengandung sekuens RGD, entaktin ini berikatan
dengan laminin dan merupakan suatu factor perekat
sel yang utama. Lamina basal berperan dalam filtrasi
glomerulus yang mengatu lewatnya molekul besar,
melalui glomerulus kedalam tubulus ginjal. Pori-
pori glomerulus berukuran cukup besar untuk
memungkinkan lewatnya molekul yang berukuran
Gambar 5 :Fibronektin hinggan 8nm. Albumin berukuran lebih kecil, namun
IV. LAMININ tidak dapat lewat dengan mudah karena di hambat
Laminin merupakan suatu glikoprotein komponen
oleh muatan negatif heparin sulfat dan glikoprotein
utama dari lamina basal. Lamina basal adalah bagian
tertentu yang mengandung asam sialat yang terdapat
khusus matriks esktraselular yang mengelilingi sel
dilamina. Muatan negative ini menolak albumin dan
epiteldan beberapa sel lain. Laminin terdiri atas tiga
beberapa protein plasma yang bermuatan negative di
rantai polipeptida memanjang dan memiliki
pH darah.
beberapa varian genetic. Molekul ini memiliki Struktur normal glomerulus dapat
tempat-tempat pengikatan potensial untuk kolagen mengalami kerusakan parah pada jenis tertentu,
tipe IV, heparin dan integrin dipermukaan sel. Salah seperti glomerulonephritis, karena hal ini mengubah
satu tempat ditemukannya lamini adalah pada pori serta jumlah dan disposisi berbagai
lamina basalis di glomerulus ginjal. Lamina basalis makromolekul bermuatan negative yang disebut
adalah bagian khusus matriks ekstrasel yang diatas, dan albumin dalam jumlah besar dapat
mengelilingi sel epitel dan beberapa sel lain seperti mengalir di urin dan menyebabkan albuminuria
pada glomerulus ginjal. Komponen utama lamina berat.
V. PROTEOGLIKAN
Proteoglikan adalah molekul yang sangat
kompleks dan ditemukan di setiap jaringan tubuh.
Molekul ini berikatan satu sama lain dan dengan
molekul lain seperti kolagen, fibronektin, laminin
dan elastin dengan cara yang cukup spesifik
sehingga penting dalam menentukan susunan
structural matriks. Proteoglikan merupakan protein
yang mengandung glikosaminoglikan-
glikosaminoglikan (GAG) yang disatukan oleh
ikatan kovalen. GAG yang terdapat pada
proteoglikan bersifat polianion, sehingga dapat
mengikat polikation dan katian seperti Na+ dan K+, Gambar 6 : Skematis Proteoglikan Agrekan
Agrekan adalah salah satu proteoglikan yang
kemampuan ini menyebabkan air tertarik secara
banyak ditemukan pada tulang rawan memiliki
osmotic ke dalam matriks ekstra sel, sehingga
ukuran yang sangat besar dengan struktur
berperan dalam menentukan turgor. Telah ditemukan
keseluruhan yang mirip sikat botol.
sedikitnya 30 jenis proteoglikan yang dinamai
sindekan, betaglikan, serglisin, perlekan, agrekan,
versikan, dekorin, biglikan, dan fibromodulin.
Keratan Sulfat I & II.
Keratan sulfat tipe I banyak ditemukan pada kornea,
sementara keratan sulfat tipe II banyak ditemukan
bersama dengan kondroitin sulfat yang melekat pada
asam hialuroat di jaringan ikat longgar. Tipe I dan II
memiliki perlekatan yang berbeda ke protein.
Gambar 7 : Sifat Utama Glikosaminoglikan Keratan sulfat bersama dengan dermatan sulfat
ditemukan diantara serat-serat kolagen kornea mata
Terdapat paling sedikit tujuh glikosaminoglikan (GAG) :
yang berperan penting dalam sifat transparan kornea.
Asam Hialuronat Keratan sulfat I juga ditemukan pada tulang rawan.
Asam hialuronat terdiri atas rantai tak bercabang Heparin.
unit-unit disakarida. Asam hialuronat terdapat Disakarida berulamg pada senyawa ini mengandung

dibakteri dan tersebar luas diberbagai hewan dan glukosamin dan salah satu dari asam uronat.

jaringan, termasuk cairan sinovial, korpus vitreus Heparin ditemukan di granula sel mast, hati, paru

mata, tulang rawan dan jaringan ikat longgar. Asam dan kulit. Heparin merupakan antikoagulan yang

hialuronat memiliki konsentrasi yang sangat tinggi penting. Molekul ini berikatan dengan faktor IX dan

di jaringan mudigah dan berperan penting untuk XI, tetapi interaksinya yang paling penting adalah

memungkinkan terjadinya migrasi sel selama dengan antitrombin plasma.


Heparin Sulfat.
morfogenesis dan penyembuhan luka. Molekul ini terdapat di banyak permukaan sel
Kondroitin Sulfat.
Disakarida berulang pada senyawa ini serupa dengan sebagai suatu proteoglikan dan terletak ekstrasel.
Dermatan Sulfat.
yang ditemukan pada asam hialuronat. Kondroitin Zat ini tersebar luas di jaringan hewan. Memiliki
sulfat terletak di bagian-bagian tulang endokondral struktur yang sama dengan kondroitin sulfat
yang megalami kalsifikasi. Selain itu kondroitin
sulfat juga ditemukan dalam tulang rawan dan
neuron tertentu.
Gambar 10: Gambaran umum Mukopolisakaridosis

KESIMPULAN
Komponen utama matriks ekstrasel adalah protein
structural kolagen, elastin dan fibrilin-1, sejumlah
Gambar 8 : Fungsi Glikosaminoglikan dan
protein khusus (misalnya fibronectin dan laminin),
Proteoglikan
Kelainan herediter metabolisme yang dan berbagai proteoglikan.
Kolagen adalah protein paling banyak di dunia
mengenai GAG dinamakan mukopolisakaridosis
hewan. Biosintesisnya adalah suatu proses yang
kompleks yang melibatkan banyak modifikasi
pascatranslasi termasuk hidroksilasi prolin dan lisin.
Penyakit yang berkaitan mencakup, skorbut,
sindrom Ehlers-Danlos dan penyakit Menkes.
Elastin menghasilkan ekstensibilitas (daya regang)
Gambar 9: Skema sederhana penyebab
dan recoil elastic bagi jaringan. Elastin tidak
polisakaridosis, misalnya Sindrom Hurler
memiliki hidroksilin, sekuens Gly-X-Y, struktur
heliks tripel dan gula, tetapi mengandung ikatan
silang desmosin dan isodesmosin yang tidak
ditemukan pada kolagen.
Glikosaminoglikan (GAG) dibentuk oleh disakarida penyusunnya berfungsi) kemudian membentuk organisme. Sel
berulang yang mengandung asam uronat (glukoronat berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain
atau idoronat) atau heksosa (galakosa) dan itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-
heksosamin (galaktosamin dan glukosamin) sifat makhluk hidup maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan
Banyak komponen matriks ekstrasel berikatan kepada keturunannya.
dengan protein permukaan sel yang dinamai Masing-masing sel dari sejumlah 100 triliun atau lebih sel
integrin; hal ini membentuk jalur yang digunakan yang terdapat dalam tubuh manusia merupakan struktur hidup yang
oleh lingkungan eksterior sel untuk berkomunikasi dapat mempertahankan hidupnya untuk jangka waktu yang tidak
dengan bagian interior sel. terbatas, dan pada sebagian besar keadaan, bahkan dapat
berkembang biak sendiri, menyediakan cairan di sekitarnya dengan
STRUKTUR dan FUNGSI INTRASEL
bahan nutrisi yang sesuai.
Sejarah Penemuan Sel
Pengertian Sel
Penelitian tentang sel telah berlangsung lebih dari 300 tahun,
Sel kata latin cella berarti ruangan kecil, yang
bersama dengan berkembangnya mikroskop. Mikroskop optik
ditemukan oleh Robert Hooke, pengamatan terhadap sayatan
pertama kali ditemukan pada abad 17. Pada tahun 1838, seorang
gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus
botanis Matthias Jakob Schleiden dan seorang fisiologis Theodor
tersebut). Sel merupakan suatu ruangan kecil yang dibatasi oleh
Schwann menemukan bahwa baik sel tumbuhan maupun hewan
membran, yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma).
keduanya memiliki nuclei atau nukleus. Berdasarkan pengamatan
Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel
mereka, kedua ilmuwan ini membuat hipotesis bahwa semua benda
(nukleus). Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma.
hidup tersusun atas sel. Pada tahun 1839, Schwann mempublikasikan
Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang
'Microscopic Investigations on the Accordance in the Structure and
dapat melaksanakan kehidupan (tidak dapat dibagi-bagi lagi)
Growth of Plants and Animals', yang berisi pernyataan pertama dari
merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup (dilihat secara
penggabungan teori sel mereka. Para peneliti sepanjang tahun
struktural). Secara fungsional, sel berfungsi untuk menjalankan
mempelajari sel lebih banyak suatu kelompok dari sifat-sifat umum
fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel
telah berkembang yang kita sebut Teori Sel. Adanya mikroskop
yang lebih modern dan penelitian pada aktivitas biokimiawi sel telah 6. Schleiden dan T Schwann (1804-1881 dan 1810-1882)
Membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan
menguatkan dasar pemikiran ini.
berisi cairan sitoplasma yang mendukung segala aktivitas dasar
Berikut merupakan beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya:
makhluk hidup.
1. Robert Hooke (1635 1703)
Orang yang pertama menyebutkan istilah sel yaitu cellulae = ruangan Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada
kecil yang kosong sayatan gabus tutup botol (Quercus suber), makhluk hidup kemudian keduanya mengemukaan teori sel sebagai
merupakan sel mati yang tidak memilki isi sel. berikut:
Pada makhluk hidup multiseluler :
2. Antonie Van Leeuwenhoek (1723)
1. Sel-sel yang serupa berkumpul bersama dan menjalankan satu
Seroang ahli asah lensa dari Belanda, membuat mikroskop
fungsi yang sama membentuk jaringan.
sederhana , Memeriksa cairan setetes air kolam microscopic 2. Jaringan-jaringan yang berbeda berkumpul bersama dan
animalcules (hewan kecil) merupakan:sel bakteri dan orang yang menjalankan fungsi tertentu membentuk organ.
3. Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama untuk
pertama kali melukiskan bentuk-bentuk bakteri.
membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ.
3. Robert Brown (1833)
Ilmuwan Skotlandia yang pertama kali menemukan inti sel pada Teori Sel
sayatan sel anggrek Inti sel disebutnya sebagai nukleus. Nukleus Sel ialah satu unit kehidupan. Semua benda hidup baik
ini merupakan struktur sel yang sangat penting bagi kehidupan. hewan atau tumbuhan disusun oleh sel. Sel-sel ini berkumpul dan
4. Felix Durjadin (1835) bergabung dengan adanya bahan antara sel diantaranya untuk
Tokoh berkebangsaan Perancis yang pertama kali menemukan membentuk jaringan seperti otot, tulang rawan dan saraf. Dalam
cairan sel yang hidup (sarkode) yang merupakan bagian penting keadaan tertentu beberapa jaringan bergabung dan membina organ
dari sel. Menurutnya bagian terpenting dari sel adalah isi sel seperti kelenjar, pembuluh darah, kulit dan lain-lain. Di alam ini kita
yang berupa cairan hidup yang berada dalam suatu lumen. dapat membagi sel ke dalam dua kelompok, yaitu sel prokariotik dan
5. Johanes Purkinje sel eukariotik. Istilah prokariotik, dibangun dari kata pro dan karyon.
Merupakan ilmuwan yang menyatakan bahwa isi sel adalah Pro, artinya sebelum dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik
protoplasma. Protoplasma merupakan bahan penting pada sel artiya sebelum inti. Ini mengandung pengertian bahwa sel
yang melangsungkan kehidupan. prokariotik bukannya tanpa inti, melainkan memiliki materi genetik
yang tersebar di dalam sitoplasmanya. Eukariot dibangun dari kata 4 Sel merupakan kesatuan hereditas (sifat menurun) makhluk
Eu dan Karyon. Eu, berarti sungguh dan karyon berarti inti. Jadi sel hidup
eukariotik adalah sel-sel yang telah memiliki inti sel, atau sel yang Dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor Mendel (1822-
memiliki materi inti yang terorganisasi dalam suatu selaput, sehingga 1884). Sel mengandung sifat keturunan (genetik) atau
inti selnya tampak jelas. Telah diketahui bahwa semua organisme hereditas yang diwariskan pada keturunannya.
hidup di bumi sekarang berasal dari sel tunggal yang lahir 3.500
berjuta-juta tahun yang lalu. Sel purba ini digambarkan dengan suatu Struktur Sel Prokariotik (tidak memiliki membran inti)
selaput di sebelah luar, salah satu peristiwa yang rumit yang
memimpin penetapan hidup di atas bumi. Molekul organik sederhana
tersebut mungkin telah diproduksi dalam kondisi-kondisi yang
memungkinkannya hidup dan lestari di bumi dalam status awal
hidupnya (kira-kira selama milyaran tahun pertamanya).
Ada beberapa teori tentang sel diantaranya:
1 Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, Mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA & RNA),
semua makhluk hidup tersusun atas sel. Tokoh pencetus dan sitoplasma yang mengandung ribosom. Tidak memiliki
teori ini adalah: endomembran (membran dalam inti sel): tidak memiliki
M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan. mitokondria dan kloroplas, tetapi punya struktur yang berfungsi
Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan. sama yaitu mesosom dan kromatofor.
2 Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup Contoh: bakteri dan ganggang hijau-biru atau cyanobacteria.
Dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861.Sel mengatur Ciri-ciri Sel Prokariotik:
fungsi-fungsi pada makhluk hidup. Biasanya relatif kecil dan sederhana, mempunyai ciri-ciri eksternal,
3 Sel adalah kesatuan pertumbuhan dari makhluk hidup batasnya adalah membran plasma, dapat memiliki bungkus yang
Dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858). Menyatakan disebut mesosom. Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa
bahwa makhluk hidup berasal dari pertumbuhan sel yang unik, yang ditemukan hanya pada dinding Prokariotik yang
sebelumnya omne cellulae a cellulae.
disebut peptidoglikan (dan tidak ada pada Archaebacteria). Dapat Struktur tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsi sebagai
mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan. Dapat pelindung molekuler sel terhadap lingkungan sekitar mengatur
memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan kedalam tubuh.
dari flagella yang terdapat pada Eukariotik, atau proyeksi yang Sitoplasma
sangat kecil yang disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri Struktur tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-
pada permukaan. Interior sel Prokariotik berbeda. Molekul DNA enzim. Fungsi enzim-enzim, digunakan untuk mencerna
tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di sitoplasma makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme sel.
yang disebut nukleoid. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri Mesosom
mungkin memiliki lebih dari satu juta kopi dari molekul DNA. Bisa Struktur terdapat pada membran plasma yang melekuk ke
mempunyai plasmid, fragmen DNA independen yang membawa dalam membentuk organel sel mesosom. Fungsi sebagai
potongan khusus dari informasi genetik. Plasmid dapat penghasil energi terdapat enzim-enzim pernafasan yang
ditransmisikan dari satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan
ke bakteri. Plasmid penting dalam penelitian DNA rekombinan. energi.
Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S. Tidak
Ribosom
mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela).
Tempat berlangsungnya sintesis protein.
DNA (Asam deoksiribonukleat) deoxyribonucleic acid
Bagian-bagian dari sel prokariotik
Struktur merupakan persenyawaan atas gula deoksiribosa,
Dinding sel
fosfat dan basa-basa Nitrogen. Fungsi sebagai pembawa
Struktur tersusun atas polisakarida, lemak, protein. Fungsi
informasi genetik merupakan sifat-sifat yang akan diwariskan
sebagai pelindung, pemberi bentuk tetap terdapat pori-pori
pada keturunannya.
sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
RNA (Asam ribonukleat) ribonucleic acid
Membran plasma
Struktur merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian)
DNA. Fungsi membawa kode-kode genetik sesuai dengan
pesanan DNA.
A. Membran Plasma
Struktur Sel Eukariotik (memiliki membran inti) Tersusun dari: molekul lemak (2 lapis: terdapat di bagian
tengah membran) dan protein luar, protein perifer (protein tepi)
menyusun tepi luar & dalam membran selain itu ada protein
yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak (disebut protein integral).
Fungsinya sangat penting untuk menjaga kehidupan sel, melindungi
isi sel (mempertahankan isi sel). Mengatur keluar masuknya
molekul-molekul (bersifat semipermeabel / selektif permeable berarti
hanya zat-zat tertentu yang dapat melewati membran). Sebagai
reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang
berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein) rangsang kimia,
misalnya hormon, racun, listrik, mekanik.
B. Sitoplasma

Ciri-ciri Sel Eukariotik:


Sel Eukariotik punya suatu sistem struktur internal yang dikelilingi
membran, yang disebut organela, Nukleus dikelilingi selubung
nuklear (eukariotik berarti nukleus yang sebenarnya). Mempunyai
sitoplasma sitosol di mana organela-organela khusus terletak,
mempunyai efisiensi yang lebih besar untuk aktivitas sel. Organela-
organela secara fisika memisahkan tipe-tipe yang berbeda dari
aktivitas sel pada ruangan sitoplasma. Organela juga menyebabkan,
pemisahan aktivitas sel dalam waktu. Memiliki organel-organel
bermembran seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi, Sel merupakan cairan yang berada dalam sel selain
mikondria, dan lisosom. nukleoplasma (plasma inti). Cairannya disebut sitosol, padatannya
Bagian-bagian dari sel eukariotik: berupa organel-organel. Sitosol tersusun atas: air, protein, asam
amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol (berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik dan sintesis
juga biasa disebut dengan matriks sitoplasma. Padatan sitoplasma protein). RNA berfungsi untuk sintesis protein saja
terdiri dari organel-organel yaitu : ribosom, mitokondria, dan Nukleus terdiri atas:
kompleks golgi. Dan mempunyai sifat fisik berubah-ubah karena Membran luar dan dalam; Membran luar langsung berhubungan
mengandung protein. Dapat berupa fase sol (cair) dan fase gel dengan Retikulum Endoplasma, dan akhirnya ke membran sel.
(gelatin, padat) tergantung kondisi sel. Nukleoplasma; Disebut juga matriks nukleus (tersusun atas air,
Fungsi Sitoplasma tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang
protein, ion, enzim, dan asam inti) serta bersifat gel. Di dalamnya
penting bagi metabolisme sel (enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak
terdapat benang-benang kromatin (benang penyerap warna), pada
dan protein). Terjadi pembongkaran dan penyusunan zat-zat
saat proses mitosis maka benang kromatin itu tampak memendek
melalui reaksi-reaksi kimia.
dan disebut kromosom (tersusun atas protein dan DNA). Lalu
Contoh: Pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino,
DNA akan mentranskripsi diri (menduplikasi diri) menjadi RNA
protein, dan nukleotida. Sitoplasma selalu mengalir agar
dikeluarkan ke sitoplasma.
metabolisme berjalan dengan baik.
C. Nukleus Nukleolus; Disebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi
proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Jadi,
nukleolus adalah bukan organel tetap, melainkan suatu tanda
bahwa sel sedang melakukan transkripsi (karena bila proses
transkripsi berhenti, maka nukleolus akan mengecil/menghilang).
Nukleolus terdiri atas 3 komponen utama: FC (fibrillar center), DFC
(dense fibrillar center), GC (granular component).
Fungsi Nukleus: Pengendali seluruh kegiatan sel, pengatur
pembelahan sel, pembawa informasi genetik (DNA) mewariskan
sifat-sifat melalui pembelahan sel, tempat DNA mengalami proses
Nukleus merupakan oragen terbesar, terletak di tengah sel dan
replikasi (bagian dari sentral dogma), proses transkripsi DNA
berbentuk bulat/oval. Kromosom tersusun atas protein dan DNA
menghasilkan RNA (rRNA, mRNA, tRNA)
D. Sentriol
Letaknya: memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma)
Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan pada fase
maka disebut Retikulum Endoplasma (RE) hanya pada sel
tertentu dalam hidupnya sentriol memiliki silia/flagela dan hanya
eukariotik.
ditemui pada sel hewan. Cara pembelahan sel: sentriol terletak tegak Macam-macam Retikulum Endoplasma:
lurus antar sesamanya, dekat nukleus pada pembelahan motosis Retikulum Endoplasma kasar yaitu retikulum yang ditempeli
sentriol terbagi menjadi 2, tiap-tiap bagian menunjukkan kutub sel ribosom (tampak seperti bulir atau bintik-bintik). Retikulum
maka terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan Endoplasma halus yaitu retikulum yang tidak ditempeli oleh ribosom
kedua kutub dan berfungsi menarik kromosom menuju kutub (polos).
Fungsi Retikulum Endoplasma:
masing-masing. Menampung protein dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam
E. Retikulum Endoplasma
rongga Retikulum Endoplasma) untuk disalurkan pada kompleks
golgi dan berakhir pada sel (Retikulum Endoplasma halus),
mensintesis lemak dan kolesterol (Retikulum Endoplasma kasar
dan halus), menetralkan racun (detoksifikasi) retikulum
endoplasma dalam sel hati. Transportasi molekul-molekul dari
bagian yang satu ke bagian yang lainnya (Retikulum Endoplasma
kasar dan halus).
Kompleks Golgi pada sel tumbuhan disebut diktiosom. Kompleks
F. Ribosom
Golgi merupakan organel polimorfik, tersusun atas membran
Tersusun atas RNA-ribosom, protein dan tidak punya membran.
berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh, gelembung kecil,
Menurut bentuknya maka ada ribosom terdiri dari unit besar & unit
atau bentukan seperti mangkok.
kecil serta ribosom disintesis oleh nukleolus.
Cara kerja kompleks golgi:
Retikulum Endoplasma menampung dan menyalurkan protein ke
Golgi, Golgi mereaksikan protein itu dengan glikosilat sehingga
terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. (maka golgi
disebut juga sebagai organel sekretori).
Fungsi Golgi: Menambah glikosilat pada protein, sebagai organel
sekretori, mensintesis (membentuk) glikolipida, membentuk dinding
sel tumbuhan, membentuk lisosom

H. Lisosom

G. Kompleks
Golgi (Aparatus
Golgi)

(Lyso = pencernaan, soma = tubuh) merupakan membran yang


berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik (hidrolase)
disebut lisozim yang berfungsi untuk pencernaan intra sel 2 Glioksisom hanya pada sel tumbuhan, terutama pada
(mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel). jaringan yang mengandung lemak, seperti biji-bijian
berlemak, menghasilkan enzim katalase dan oksidase
Pembentukan Lisosom yang berperan dalam proses metabolisme lemak,
Enzim Lisosom / protein yg diproduksi oleh ribosom masuk ke
mengubah lemak menjadi gula. Dihasilkan energi yang
Retikulum Endoplasma . Enzim dimasukkan ke dalam membrane
diperlukan untuk perkecambahan biji.
dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selain itu ada enzim
J. Mitokondria
yang dimasukkan ke Golgi dibungkus membrane lalu dilepaskan di
dalam sitoplasma.
Proses pencernaan oleh Lisosom: autofagi, fagositosis, endositosis

I. Badan Mikro
Terdiri atas:
1 Peroksisom (dikandung banyak pada sel-sel yang banyak
melakukan respirasi). Contoh: Sel hati, ginjal, dan otot.
Mengandung enzim katalase, menguraikan hydrogen Penghasil energi (ATP) The power house karena berfungsi

peroksida (bersifat racun) (H2O2) menjadi oksigen dan air. untuk respirasi.
Secara umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan bersifat
Dan berperan dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.
plastis (mudah berubah). Mitokondria berkembang biak dengan
membelah diri dari mitokondria sebelumnya (pembelahan pada
bakteri). Memiliki 2 membran: membran luar dan dalam ,
membran luar mirip dengan membran plasma. Pada membran
dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk krista
(membuat permukaan membran semakin luas sehingga proses
respirasi menjadi semakin efektif) terjadi dalam membran dalam
mitokondria dan matriks (tersusun atas air, protein, enzim
respirasi, garam, DNA & ion-ion).
Reaksi Respirasi yang terjadi : Reaksi dekarboksilasi oksidatif, daur kromosom dari daerah equator ke kutub masing-masing
Krebs, transfer elektron. dikendalikan oleh mikrotubulus.) Selain itu berguna pula untuk
penyusun sentriol, flagela, dan silia.Secara umum dapat disimpulkan
K. Mikrotubulus dan Mikrofilamen
berguna pada pergerakan sel.
Mikrofilamen
Merupakan benang-benang halus, tipis, dan memanjang.
Mempunyai 2 protein yaitu aktin dan miosin banyak terdapat pada
sel-sel otot dan membentuk rangka dalam pada sel.
Contoh:Menyebabkan kontraksi pada sel-sel otot tetapi apabila
aktin dan miosin saling menjauh maka akan terjadi
relaksasi.Amoeba berperan dalam pembentukan pseudopoda,
gerakan sel, gerakan sitoplasma, pembelahan sel yaitu
terbelahnya sel menjadi 2 sel anak karena ditarik mikrofilamen
yang menghubungkan membran.
Mikrotubulus
Pada gelendong sel berupa benang-benang spindel yang
menghubungkan 2 kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan

Anda mungkin juga menyukai