Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 3 Histologis Jaringan Ikat

drg. Happy Harmono, M.Kes.

Seseorang mengalami luka pada telapak tangannya yang melibatkan struktur


jaringan pada kulit tebal, sampai struktur jaringan ikat hingga ke tulang. Lebih
rinci jaringan ikat itu ada jaringan ikat serat kolagen, serat retikuler dan serat
elastis. Pada luka ini tentunya juga keluar darah dan komponen-komponen
darah disertai cairan jaringan ataupun subtantia interseluller. Bisakah anda
memahami dan coba menjelaskan lebih rinci gambaran histologis struktur
jaringan dari yang terluar hingga yang terdalam yang terlibat pada luka
tersebut.
STEP 1
- Struktur
- Jaringan ikat : yg mengikat dan mendukung bagian2 tubuh
- Tulang : penyangga tubuh, pelindung bagian lunak tubuh, penerima
beban untuk melakukan gerakan, tersusun atas sel-sel dan matriks
organic fibrus.
- Serat kolagen : hampir tidak mempunyai elastisitas, larut dalam asam
lemah, dan menghasilkan protein yang larut air, gelatin, apabila
dipanasi dalam air. Serabut kolagen biasanya berkelok-kelok seperti
gelombang dengan banyak cabang. Mereka terbuat dari bundle serabut
kecil-kecil yang terletak sejajar satu dengan lainnya tidak bercabang.
- Serat retikuler : lebih halus dari kolagen, tidak tersusun dalam bentuk
bundle, tetapi cenderung membentuk jarring-jaring. Serabut ini
tersusun atas unit fibril seperti kolagen dan mempunyai periodisitas
yang sama yakni 64 nm.
- Serat elastis : lebih tipis dari serabut kolagen dan bercabang-cabang
serta beranastomose secara bebas, membentuk jarring-jaring,. Serabut
elastic, yg tidak menunjukkan adanya band, tersusun atas bundle
myofibril yang tertanam terutama pada bagian perifer oleh komponen
amorfus, elastin. Komponen asam amino dari serabut elastic sedikit
berbeda dengan jaringan ikat kolagen.
- Darah
- Subtantia interseluller
- Histologi

STEP 3
1. Struktur jaringan pada kulit
- Rambut - Jaringan lemak
- Pori-pori - Jaringan ikat bawah
- Epidermis - Saraf
- Dermis - Kelenjar keringat
- Kelenjar sebasea - Saluran keringat
- Pembuluh darah
2. Macam jaringan ikat
- Serat kolagen
ibrosa tebal kuat yang tidak bercabang. Kolagen adalah serat yang
paling banyak jumlahnya dan ditemukan di hampir semua jaringan
ikat semua organ. Serat yang paling banyak ditemukan dalam
sediaan histologik adalah:
• Serat kolagen tipe I. Serat ini ditemukan di dermis kulit,
tendon, ligamentum, dan tulang. Serat ini sangat kuat dan
memberikan tahanan besar terhadap peregangan. 

• Serat kolagen . Serat ini terdapat di tulang rawan hialin dan
tulang rawan elastik. Serat ini menimbulkan tahan terhadap
tekanan. 

• Serat kolagen tipe III. Serat ini adalah serat retikular tipis
bercabang yang membentuk anyaman penyokong halus di
organ-organ seperti limfonodus, limpa, dan sumsum tulang. 

• Serat kolagen tipe IV. Serat ini terdapat di lamina basalis
membrana basalis, yaitu tempat melekatnya regio basalis sel.

- Serat retikuler
terdiri dari kolagen tipe III (fibra collageni typi III), tipis
dan membentuk anyaman kerangka halus di hati, limfonodus,
lirnpa, organ hemopoietik, dan lokasi lain tempat terjadinya
penyaringan darah dan limfe. Serat retikular juga menyokong
kapiler, sel saraf, dan sel atot. Serat-serat ini hanya tampak jika
jaringan atau organ dipulas dengan pewarnaan perak.

- Serat elastis
Serat tipis, kecil, dan bercabang yang memungkinkan
terjadinya peregangan. Serat ini kurang kuat dibandingkan
dengan serat kolagen, dan terdiri dari mikrofibril dan protein
elastin. Bila diregangkan kemudian dilepaskan, serat ini akan
kembali ke ukuran aslinya (rekoil) tanpa mengalami
perubahan bentuk, Serat elastik ditemukan dalam jumlah besar
di dalam paru-paru, vesika urinaria, dan kulit. Di dinding aorta
dan trunkus pulmonalis, serat elastik memungkinkan
peregangan dan rekoil pembuluh-pembuluh ini sewaktu
memompa darah dari ventrikel jantung. Di dinding pembuluh
besar, sel otot poios menyintesis serat elastik. 

3. Struktur jaringan ikat
4. Cairan darah ataupun substantia interseluller yang keluar saat terluka
5. Komponen darah
- Plasma darah (55%)
- Sel darah (45%)
a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Trombosit

Anda mungkin juga menyukai