Disusun Oleh :
- MIRANTI
- TIARA ZULIA HASTUTI
- IMAM SAMUDRA
- M.JADID
KELAS XI SOS-2
1
JARINGAN IKAT
Jaringan Ikat adalah Jaringan yang memiliki fungsi dan tujuan untuk
mengikat suatu jaringan dengan jaringan yang lain. Jaringan Ikat adalah salah satu
empat jaringan dasar (lainnya: Jaringan epitel, jaringan otot, dan jaringan saraf).
Penyusun jaringan ikat adalah sel yang tersusun dalam suatu Matriks Ekstrasluler dan
tersusun menyebar. Matrik tersebut biasanyan berupa cairan, benda kenyal rawan,
tulang sejati dan darah. Gambar di bawah ini merupakan contoh gambar Jaringan
Ikat dengan susunan matrik tulang sejati:
Perbedan Jaringan Ikat dengan Jaringan Epitel, berbagai macam jaringan ikat
dewasa dalam tubuh hewan mempunyai beberapa perbedaan dengan jaringan epitel,
antara lain:
-Jaringan ikat jarang sekali terletak bebas, karena lazimnya terdapat dibawah
jaringan epitel, atau terdapat diantara alat-alat tubuh sebagai alat pengikat atau
pengisi ruang antara.
-Sel-selnya relatif lebih sedikit dari pada jaringan epitel dan bahan antar
selnya lebih banyak.
2
Perimbangan antara sel terhadap bahan antar sel menunjukkan variasi yang
cukup jelas, tergantung dari macam jaringan ikat itu sendiri. Dalam tubuh hewan
dikenal berbagai bentuk jaringan ikat, bahkan ada yang mengalami modifikasi sesuai
dengan fungsinya.
3
dari mukopolisakarida dan protein serta dikelilingi oleh glikoprotein yang disebut
fibrillin.
3. Serat Retikuler. Serat ini sangat tipis dan bercabang. Serat retikuler tersusun
oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen. Serat ini memiliki
elastisitas yang rendah. Perbedaan serat retikuler dengan serat kolagen adalah
serat retikuler lebih tipis daripada serat kolagen dan dilapisi oleh glikoprotein.
Fungsi serat retikuler adalah untuk menghubungkan jaringan ikat dengan
jaringan yang lain. Serat ini terdapat di hati, limpa, dan kelenjar limfe.
4. Bahan Dasar. Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam
hialuronat. Matriks akan bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi (contoh di
sendi) dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi (contoh di tulang
punggung). Fungsi lain dari asam hialuronat adalah sebagai pengikat air,
pelumas, dan peredam benturan. Komponen utama mukopolisakarida adalah
sulfat terutama kondroitin sulfat.
Selain matriks, jaringan ikat juga tersusun oleh sel-sel jaringan ikat. Sel-sel ini
memiliki berbagai macam fungsi sesuai dengan masing-masing jenis selnya. Berikut
adalah macam-macam sel jaringan ikat:
1. Fibroblas. Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk
mensekresikan protein.
2. Makrofag. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak teratur dan berfungsi
untuk pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses “meminum” partikel-
partikel kecil—biasanya berupa zat-zat buangan—yang berupa cairan.
Sedangkan fagositosis adalah proses “memakan” sel-sel mati dan bakteri.
3. Sel Tiang. Sel tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan
histamin. Heparin berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan
histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
4. Sel Lemak. Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak
membentuk jaringan lemak (adiposa).
5. Sel Plasma. Sel plasma memiliki bentuk yang tidak teratur dan berfungsi untuk
melawan patogen. Sel ini kebanyakan ditemukan pada saluran pencernaan dan
pernapasan.
4
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dibedakan menjadi beberapa
jenis yaitu:
JARINGAN IKAT
MESENKIM
BIASA PENYANGGA
MUKOSA
FIBROSA
LONGGAR
TULANG SEJATI
IKAT KHUSUS
5
RETIKULER
LEMAK
BERPIGMEN
DARAH
1. Jaringan Ikat Padat, jaringan ikat padat disusun oleh sel-sel fibroblas dan
terdapat banyak serat kolagen yang tersusun padat dan teratur. Serabut kolagen
bersifat fleksibel tetapi tidak elastis. Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk
menghubungkan antara organ satu dengan organ yang lain. Jaringan ikat padat
terdapat pada Tendon dan Ligamen. Tendon berfungsi sebagai penghubung antara
tulang dengan otot sedangkan ligamen berfungsi sebagai penghubung tulang dengan
tulang lainnya. Selain itu, jaringan ikat padat juga terdapat pada pembungkus tulang
dan lapisan dermis pada kulit.
Jaringan Ikat padat dibagi menjadi dua yaitu Jaringan Ikat Padat Teratur dan
Jaringan Ikat Padat tidak Teratur, perbedaannya yaitu pada Jaringan Ikat Padat
Teratur menghubungkan antara otot dan tulang, serta menghubungkan tulang dengan
tulang. Sedangkan pada Jaringan Ikat Padat tidak Teratur yang terdapat pada
pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit.
6
serabut kolagen dan serabut elastin. Matriknya berupa cairan lendir (mukus). Di
jaringan ini terdapat Makrofag, Sel Plasma, Sel Tiang, dan Sel Lemak. Fungsi
jaringan ikat longgar adalah untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah,
dan saraf.
3. Jaringan Ikat Retikuler, jaringan ikat retikuler banyak mengandung banyak
serabut retikuler. Jaringan ini mendukung dinding organ yang lunak seperti Liver dan
Limpa. Jaringan limfe (getah bening) berfungsi untuk kekebalan tubuh serta
mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral, dan zat-zat lain dari
jaringan ke sistem pembuluh darah. Jaringan limfe terdapat pada organ-organ seperti
timus, kelenjar limfe, tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri dari serat retikuler dan
makrofag.
7
5. Jaringan Ikat Berpigmen, jaringan ikat berpigmen banyak sel-sel
mengandung pigmen berwarna coklat kehitaman yang disebut “Melanin”. Sel-sel
memiliki penjuluran-penjuluran, yang dalam sitoplasmanya terdapat banyak
terkumpul butir-butir pigmen. Butirnya berbentuk pipih dan bulat berdiameter 0,5
mikron.
6. Jaringan Ikat Darah, jaringan darah adalah jaringan ikat yang istimewa
karena wujudnya berupa cairan. Jaringan darah termasuk jaringan ikat karena
memiliki salah satu kriteria jaringan ikat yaitu memiliki matriks ekstraseluler yang
berupa cairan yaitu plasma darah. Fungsi jaringan darah yaitu untuk membawa sari-
sari makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi.
Jaringan darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih),
trombosit (keping darah), dan plasma darah.
7. Jaringan Ikat Tulang Rawan, Tulang rawan pada anak berasal dari jaringan
embrional yang disebut mesenkim. Sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput
tulang rawan atau perikondrium yang mengandung banyak kondroblas atau
pembentuk sel-sel tulang rawan. Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri dari tiga
macam yaitu hialin, fibrosa, dan elastis.
8
Tulang Rawan Hialin adalah tulang rawan yang mengandung kondroblas
dan kolagen. Warnanya putih kebiruan dan transparan. Tulang rawan hialin
merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio dan terdapat di laring, trakea, dan
tulang dada. Fungsinya adalah untuk memberi kekuatan, menyokong rangka
embrionik, dan membantu pergerakan. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan
yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
9
Gambar 9 Jaringan Ikat Tulang Rawan (Fibrosa-Discus Intervertrebalis)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
8. Jaringan Ikat Tulang, Tulang adalah penyokong tubuh paling utama bagi
sebagian besar hewan. Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas.
Osteoblas saling terhubung dengan kanalikuli. Matriks osteoblas mengandung
kalsium fosfat yang mengakibatkan matriks mengeras. Tulang dapat dibagi menjadi
dua macam yaitu tulang padat (tidak memiliki rongga seperti tulang pipa) dan tulang
spons (memiliki rongga seperti tulang pendek).
10
DAFTAR PUSTAKA
11