Anda di halaman 1dari 11

“ JARINGAN IKAT ”

Disusun Oleh :

- MIRANTI
- TIARA ZULIA HASTUTI
- IMAM SAMUDRA
- M.JADID

KELAS XI SOS-2

SMA NEGERI 1 BRANG REA


KABUPATEN SUMBAWA BARAT

1
JARINGAN IKAT

Apa itu Jaringan Ikat?

Jaringan Ikat adalah Jaringan yang memiliki fungsi dan tujuan untuk
mengikat suatu jaringan dengan jaringan yang lain. Jaringan Ikat adalah salah satu
empat jaringan dasar (lainnya: Jaringan epitel, jaringan otot, dan jaringan saraf).
Penyusun jaringan ikat adalah sel yang tersusun dalam suatu Matriks Ekstrasluler dan
tersusun menyebar. Matrik tersebut biasanyan berupa cairan, benda kenyal rawan,
tulang sejati dan darah. Gambar di bawah ini merupakan contoh gambar Jaringan
Ikat dengan susunan matrik tulang sejati:

Gambar 1 Jaringan Ikat (Tulang Sejati)


Sumber: Wikipedia

Perbedan Jaringan Ikat dengan Jaringan Epitel, berbagai macam jaringan ikat
dewasa dalam tubuh hewan mempunyai beberapa perbedaan dengan jaringan epitel,
antara lain:
-Jaringan ikat jarang sekali terletak bebas, karena lazimnya terdapat dibawah
jaringan epitel, atau terdapat diantara alat-alat tubuh sebagai alat pengikat atau
pengisi ruang antara.
-Sel-selnya relatif lebih sedikit dari pada jaringan epitel dan bahan antar
selnya lebih banyak.

2
Perimbangan antara sel terhadap bahan antar sel menunjukkan variasi yang
cukup jelas, tergantung dari macam jaringan ikat itu sendiri. Dalam tubuh hewan
dikenal berbagai bentuk jaringan ikat, bahkan ada yang mengalami modifikasi sesuai
dengan fungsinya.

Fungsi Jaringan Ikat, antara lain:


- Penunjang, pengikat dan proteksi serta menghubungkan satu jaringan
dengan jaringan lain.
- Komunikasi antar sel.
- Melindungi jaringan atau organ tubuh.
- Pengatur suhu tubuh.
- Membungkus organ.
- Mengisi ronga diantara organ.
- Mengangkut zat oksigen dan makanan ke jaringan lain.
-Mengangkut sisa-sisa metabolism ke alat pengeluaran.
- Menghasilkan kekebalan.
Pengenalan secara umum tentang fungsi jaringan ikat sebenarnya
mempermudah dalam mempelajari macam-macam jaringan ikat yang cukup banyak
jumlahnya. Secara umum perbedaan morfologik lazimnya memberikan perbedaan
dalam fungsinya.
Ciri khas jaringan ikat :
- Adanya sel-sel,
- Adanya serabut atau serat
- Adanya bahan dasar (matrix) atau bahan antar sel.
Jaringan ikat tersusun atas 3 jenis serat. Serat tersebut adalah serat kolagen,
serat elastis dan serat retikuler. Matriks adalah materi dasar untuk melekatkan
sesuatu. Matriks tersusun oleh serabut dan bahan dasar (cairan ekstraseluler). Berikut
adalah serat dan bahan dasar matriks:
1. Serat Kolagen. Serat kolagen terbuat dari kolagen. Sifatnya tidak elastis, sangat
kuat, dan mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya. Serat ini terdapat di
tendon yang berfungsi untuk menghubungkan otot dan tulang. Selain di tendon,
serat kolagen juga ditemukan di tulang dan kulit. Penyusun utama serat kolagen
adalah protein kolagen yang merupakan 25% dari total seluruh protein di dalam
tubuh.
2. Serat Elastis. Serat elastis memiliki sifat yang sangat elastis dan tingkat
kelenturannya tinggi. Wujudnya berupa untaian panjang dan berwarna kuning.
Sifatnya mirip karet. Serat elastis terdapat di pembuluh darah, ligamen, dan
selaput tulang rawan pada laring. Serat elastin tersusun atas elastin yang terdiri

3
dari mukopolisakarida dan protein serta dikelilingi oleh glikoprotein yang disebut
fibrillin.
3. Serat Retikuler. Serat ini sangat tipis dan bercabang. Serat retikuler tersusun
oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen. Serat ini memiliki
elastisitas yang rendah. Perbedaan serat retikuler dengan serat kolagen adalah
serat retikuler lebih tipis daripada serat kolagen dan dilapisi oleh glikoprotein.
Fungsi serat retikuler adalah untuk menghubungkan jaringan ikat dengan
jaringan yang lain. Serat ini terdapat di hati, limpa, dan kelenjar limfe.
4. Bahan Dasar. Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam
hialuronat. Matriks akan bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi (contoh di
sendi) dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi (contoh di tulang
punggung). Fungsi lain dari asam hialuronat adalah sebagai pengikat air,
pelumas, dan peredam benturan. Komponen utama mukopolisakarida adalah
sulfat terutama kondroitin sulfat.
Selain matriks, jaringan ikat juga tersusun oleh sel-sel jaringan ikat. Sel-sel ini
memiliki berbagai macam fungsi sesuai dengan masing-masing jenis selnya. Berikut
adalah macam-macam sel jaringan ikat:

1. Fibroblas. Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk
mensekresikan protein.
2. Makrofag. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak teratur dan berfungsi
untuk pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses “meminum” partikel-
partikel kecil—biasanya berupa zat-zat buangan—yang berupa cairan.
Sedangkan fagositosis adalah proses “memakan” sel-sel mati dan bakteri.
3. Sel Tiang. Sel tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan
histamin. Heparin berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan
histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
4. Sel Lemak. Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak
membentuk jaringan lemak (adiposa).
5. Sel Plasma. Sel plasma memiliki bentuk yang tidak teratur dan berfungsi untuk
melawan patogen. Sel ini kebanyakan ditemukan pada saluran pencernaan dan
pernapasan.

4
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dibedakan menjadi beberapa
jenis yaitu:

Gambar 2 Jenis-jenis Jaringan Ikat


Sumber: Hedi Sastrawan

JARINGAN IKAT

JARINGAN IKAT JARINGAN IKAT DEWASA


EMBRIONAL

MESENKIM

BIASA PENYANGGA
MUKOSA

IKAT UMUM TULANG RAWAN

PADAT TERATUR HYALIN

PADAT TIDAK ELASTIS


TERATUR

FIBROSA
LONGGAR

TULANG SEJATI
IKAT KHUSUS

5
RETIKULER

LEMAK

BERPIGMEN

DARAH

1. Jaringan Ikat Padat, jaringan ikat padat disusun oleh sel-sel fibroblas dan
terdapat banyak serat kolagen yang tersusun padat dan teratur. Serabut kolagen
bersifat fleksibel tetapi tidak elastis. Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk
menghubungkan antara organ satu dengan organ yang lain. Jaringan ikat padat
terdapat pada Tendon dan Ligamen. Tendon berfungsi sebagai penghubung antara
tulang dengan otot sedangkan ligamen berfungsi sebagai penghubung tulang dengan
tulang lainnya. Selain itu, jaringan ikat padat juga terdapat pada pembungkus tulang
dan lapisan dermis pada kulit.
Jaringan Ikat padat dibagi menjadi dua yaitu Jaringan Ikat Padat Teratur dan
Jaringan Ikat Padat tidak Teratur, perbedaannya yaitu pada Jaringan Ikat Padat
Teratur menghubungkan antara otot dan tulang, serta menghubungkan tulang dengan
tulang. Sedangkan pada Jaringan Ikat Padat tidak Teratur yang terdapat pada
pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit.

Gambar 3 Jaringan Ikat Padat Teratur (Tendon)


Sumber: Dokumentasi Pribadi
2. Jaringan Ikat Longgar, jaringan ikat longgar merupakan jaringan yang sel-
selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung

6
serabut kolagen dan serabut elastin. Matriknya berupa cairan lendir (mukus). Di
jaringan ini terdapat Makrofag, Sel Plasma, Sel Tiang, dan Sel Lemak. Fungsi
jaringan ikat longgar adalah untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah,
dan saraf.
3. Jaringan Ikat Retikuler, jaringan ikat retikuler banyak mengandung banyak
serabut retikuler. Jaringan ini mendukung dinding organ yang lunak seperti Liver dan
Limpa. Jaringan limfe (getah bening) berfungsi untuk kekebalan tubuh serta
mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral, dan zat-zat lain dari
jaringan ke sistem pembuluh darah. Jaringan limfe terdapat pada organ-organ seperti
timus, kelenjar limfe, tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri dari serat retikuler dan
makrofag.

Gambar 4 Jaringan Ikat Retikuler (Getah Bening)


Sumber: Dokumentasi Pribadi

4. Jaringan Ikat Lemak, Jaringan lemak (adiposa) adalah jaringan yang


berfungsi untuk menyimpan lemak yang merupakan cadangan makanan dan
penghangat tubuh. Jaringan lemak bersifat longgar dan selnya berbentuk bulat
dengan membran sel yang tipis. Jaringan ini terdapat di seluruh bagian tubuh.

Gambar 5 Jaringan Ikat Lemak


Sumber: Adira Rahajeng

7
5. Jaringan Ikat Berpigmen, jaringan ikat berpigmen banyak sel-sel
mengandung pigmen berwarna coklat kehitaman yang disebut “Melanin”. Sel-sel
memiliki penjuluran-penjuluran, yang dalam sitoplasmanya terdapat banyak
terkumpul butir-butir pigmen. Butirnya berbentuk pipih dan bulat berdiameter 0,5
mikron.

Gambar 6 Jaringan Ikat Berpigmen (Mata)


Sumber: Dokumentasi Pribadi

6. Jaringan Ikat Darah, jaringan darah adalah jaringan ikat yang istimewa
karena wujudnya berupa cairan. Jaringan darah termasuk jaringan ikat karena
memiliki salah satu kriteria jaringan ikat yaitu memiliki matriks ekstraseluler yang
berupa cairan yaitu plasma darah. Fungsi jaringan darah yaitu untuk membawa sari-
sari makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi.
Jaringan darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih),
trombosit (keping darah), dan plasma darah.

Gambar 7 Jaringan Ikat Darah (Darah Mamalia)


Sumber: Dokumentasi Pribadi

7. Jaringan Ikat Tulang Rawan, Tulang rawan pada anak berasal dari jaringan
embrional yang disebut mesenkim. Sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput
tulang rawan atau perikondrium yang mengandung banyak kondroblas atau
pembentuk sel-sel tulang rawan. Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri dari tiga
macam yaitu hialin, fibrosa, dan elastis.

8
Tulang Rawan Hialin adalah tulang rawan yang mengandung kondroblas
dan kolagen. Warnanya putih kebiruan dan transparan. Tulang rawan hialin
merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio dan terdapat di laring, trakea, dan
tulang dada. Fungsinya adalah untuk memberi kekuatan, menyokong rangka
embrionik, dan membantu pergerakan. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan
yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.

Gambar 8 Jaringan Ikat Tulang Rawan (Hyalin-Tulang Hidung)


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Tulang Rawan Elastis adalah tulang rawan yang strukturnya lebih lentur.
Terdapat serat elastin berwarna kuning dan perikondrium. Fungsi utama tulang rawan
elastis adalah sebagai pemberi fleksibilitas dan penyokong. Tulang ini terdapat pada
embrio, laring, daun telinga, epiglotis, dan bagian luar telinga.

Gambar 8 Jaringan Ikat Tulang Rawan (Elastis-Tulang Telinga Luar)


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Tulang Rawan Fibrosa adalah tulang rawan yang lebih kokoh dan fleksibel.
Jaringan ini berfungsi untuk memberikan proteksi dan penyokong. Warnanya gelap
dan keruh. Tulang rawan fibrosa merupakan tulang rawan yang paling kuat. Tulang
rawan fibrosa terdapat pada tulang belakang dan tendon.

9
Gambar 9 Jaringan Ikat Tulang Rawan (Fibrosa-Discus Intervertrebalis)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
8. Jaringan Ikat Tulang, Tulang adalah penyokong tubuh paling utama bagi
sebagian besar hewan. Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas.
Osteoblas saling terhubung dengan kanalikuli. Matriks osteoblas mengandung
kalsium fosfat yang mengakibatkan matriks mengeras. Tulang dapat dibagi menjadi
dua macam yaitu tulang padat (tidak memiliki rongga seperti tulang pipa) dan tulang
spons (memiliki rongga seperti tulang pendek).

Gambar 10 Jaringan Ikat Tulang (Tulang Sejati-Osifikasi Sekunder)


Sumber: Dokumentasi Pribadi

10
DAFTAR PUSTAKA

Adinda Rahajeng. Hasil Pengamatan Jaringan Hewan. (Online)


http://adindarahajeng01.blogspot.co.id/2013/11/hasil-pengamatan-jaringan-
hewan_17.html, diakses pada 29 April 2016.
Astrid Ivonna. Jelaskan Sifat dan Fungsi Jaringan Ikat. (Online)
http://www.astalog.com/5930/jelaskan-sifat-dan-fungsi-jaringan-ikat.html,
diakses pada 29 April 2016.
Fredi. Jaringan Ikat. (Online) http://fredi-36-a1.blogspot.co.id/2009/11/jaringan-
ikat.html, diakses pada 29 April 2016.
Hedi Sastrawan. Jaringan Ikat Materi Lengkap SMA XI. (Online)
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/02/jaringan-ikat-materi-lengkap-sma-
xi.html, diakses pada 29 April 2016.
Wikipedia. Jaringan Ikat. (Online) https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_ikat
diakses pada 29 April 2016.

11

Anda mungkin juga menyukai