Anda di halaman 1dari 1

EVALUASI KINERJA STRUKTUR ATAS AKIBAT ADANYA

PENAMBAHAN LANTAI BANGUNAN DENGAN METODE


ANALISIS STATIK EKIVALEN DAN DINAMIK RESPONSE
SPECTRUM
(Studi Kasus : Pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik UNTIRTA)

Soelarso1), Baehaki2)
1)2)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Jenderal Sudirman Km.3 Cilegon 42435
E-mail : soelarso@untirta.ac.id, baehaki@untirta.ac.id

ABSTRAK
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membuat masyarakat Indonesia semakin peduli akan
pendidikan setingkat perguruan tinggi sehingga meningkatnya mahasiswa yang harus diimbangi dengan
pembangunan prasarana gedung pendidikan. Dilansir dari www.kabar-banten.com (11/05/15) pada SBMPTN
2015/2016 mengalami peningkatan pendaftar sebesar 18,6% dibandingkan SBMPTN 2014/2015, dengan
semakin terus meningkatnya jumlah pendaftaran masuk Untirta dan keterbatasan sarana infrastruktur yang
ada saat ini, maka hal tersebut mendorong adanya pengembangan sarana infrastruktur di Fakultas
Teknik Untirta. Pada tahun 2015 telah dibangun gedung 3 (tiga) lantai yang difungsikan sebagai
perkantoran untuk Dekanat Fakultas Teknik Untirta, namun dalam proses pelaksanaannya dilakukan
redesign dengan penambahan 3 lantai diatasnya untuk memenuhi kebutuhan ruang di Fakultas Teknik
Untirta.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa ulang kinerja struktur gedung agar dapat diketahui
kemampuan struktur menahan beban tambahan yang terjadi dan pengaruh gaya gempa, sehingga dapat
dilakukan perubahan atau penambahan perkuatan pada struktur gedung Fakultas Teknik Untirta.
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis statik ekivalen dan analisis dinamik respons
spectrum dengan menggunakan bantuan program komputer yaitu software Extended Three dimensional
Analysis Building System (ETABS).
Dihasilkan dari analisis model 3D dengan penambahan 3 lantai bangunan, perilaku struktur pada
mode 1,2 dan 3 berturut-turut terjadi translasi arah X, translasi arah Y dan rotasi. Simpangan maksimum
yang terjadi sebesar 202,80 mm akibat beban gempa arah X, 186,30 mm akibat beban gempa arah Y. Nilai
simpangan tersebut tidak melampui batas simpangan yang diizinkan yaitu sebesar 276,9 mm, dan gaya geser
dasar yang terjadi sebesar 2235.46 kN.

Kata kunci : Evaluasi Struktur, Simpangan, Gaya Geser

Anda mungkin juga menyukai