Anda di halaman 1dari 2

TOKOH BIOGRAFI

Mohammad Yamin merupakan salah satu tokoh yang ikut terlibat dalam pengeluaran gagasan
mengenai dasar negara bersama dengan Presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Ir. Soekarno
dan juga Dr. Soepomo pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 pada sidang pertama
BPUPKI.
Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto,
Sumatera Barat.
Mohammad Yamin itu seorang yang ahli dalam hukum, budayawan, politikus, sastrawan, dan
sejarahwan. Ia juga dikenal sebagai salah satu pelopor Sumpah Pemuda sekaligus "pencipta imaji
keindonesiaan", yang mempengaruhi persatuan Indonesia.

Mohammad Yamin putra dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah yang masing-
masing berasal dari Sawahlunto dan Padang Panjang. Menurut informasi yang kami dapat,
ayahnya mempunyai 16 orang anak dari 5 istri, yang hampir keseluruhan anak-anaknya menjadi
intelektual yang berpengaruh dalam perkembangan Indonesia.
Saudara-saudara dari Mohammad Yamin, antara lain :Djamaluddin Adinegoro, seorang
wartawan terkemuka, Muhammad Yaman, seorang pendidik, Ramana Usman, pelopor korps
diplomatik Indonesia. Selain itu, sepupunya yang bernama Mohammad Amir, merupakan tokoh
pergerakan kemerdekaan Indonesia.

W.R. Soepratman atau pada umumnya yang kita kenal dengan sebutan nama W.R.
Supratman adalah salah satu aset berharga dalam sumber daya manusia di Indonesia. Beliau
dikenal dengan sebagai pahlawan bagi negara ini dan juga lagu karangannya dijadikan sebagai
lagu nasional bagi Indonesia.

Wage Rudolf Supratman lahir pada tanggal 19 Maret 1903 di Somongari, Purworejo. Oh iya,
beberapa informasi yang saya dapatkan bahwa masih ada perdebatan mengenai kebenaran dari
tanggal lahir beliau.

Di dalam keluarga, Supratman memiliki seorang ayah yang bernamaJoemeno


Kartodikromo adalah seorang tentara KNIL Belanda, dan ibunya bernama Siti Senen.

W.R. Supratman adalah anak ke tujuh dari sembilan bersaudara. Kakak sulungnya
bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratman ikut dan tinggal bersama Roekijem ke
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai