Anda di halaman 1dari 3

Loyalitas

Oleh: Maariq Badrutamam S.

Loyalitas menjadi sebuah prinsip dalam menjalani kehidupan, saya


mempelajari hal ini sejak saya memberikan pertanyaan pada diri saya sendiri
Apakah yang tidak bisa dibeli dengan uang ? mungkin banyak orang akan
menjawab kebahagiaan, cinta atau waktu. Ketiga hal tersebut memang tidak dapat
dibeli dengan uang, namun ada satu hal yang kadang luput dari perhatian orang
banyak, yakni loyalitas.
Bagi saya loyalitas adalah salah satu hal yang tidak dapat dibeli dengan
uang, dan hanya bisa didapatkan dengan kecerdasan emosional seseorang.
Loyalitas identik dengan kesetiaan terhahadap sesuatu. Menurut saya, untuk
memiliki sikap dan prinsip loyalitas seseorang harus mampu untuk menaati
peraturan, bertanggung jawab terhadap sesuatu, kemauan untuk bekerja sama dan
rasa memiliki. Hal-hal tersebut akan diperoleh apabila seseorang memiliki
kecerdasan emosional yang baik. Untuk mencapainya memang sulit, namun tidak
ada yang tidak bisa dilakukan apabila kita tidak mencoba.
Saat ini saya sedang dalam proses untuk menjadi seseorang yang memiliki
pribadi yang baik. Pribadi yang baik akan membentuk karakter loyalitas, setelah
loyalitas terbentuk, maka sikap komitmen akan tumbuh seiring kita terus belajar
menjadi lebih baik. Saat ini loyalitas dan komitmen menjadi harga mati bagi
setiap orang untuk memperbaiki bangsa dan negara sehingga dapat bermanfaat
untuk banyak orang.
Sosial Masyarakat
Oleh: Maariq Badrutamam S.

Perkembangan teknologi merupakan impian setiap manusia demi


tercapainya dunia yang lebih baik dan memudahkan manusia dalam melakukan
berbagai macam hal. Namun kenyataannya perkembangan teknologi merubah
sifat manusia menjadi acuh-tak acuh terhadap sekitarnya. Jiwa sosial yang
dimiliki manusia sejak lahir terkikis oleh perkembangan teknologi. Manusia pada
hakikatnya memiliki jiwa sosial yang terbawa sejak lahir, namun banyak manusia
lupa akan hakikatnya dan melupakan sekitarnya. Salah satu penyebab kurangnya
kepedulian terhadap sesama adalah kelirunya manusia dalam memaksimalkan
penggunaan teknologi yang hakikatnya diciptakan untuk memudahkan manusia.
Sejak lahir saya telah diajarkan untuk berempati terhadap sesama,
sehingga melihat keadaan saat ini saya agak terpukul dan berpikir menggapa hal
ini bisa terjadi? pertanyaan itu memberikan saya sebuah pemikiran untuk
mengembalikan kebiasaan lama kitaa yang telah lama hilang. Hal ini bisa
diperoleh dengan memperbaiki cara berhubungan dengan sesama dan dimulai dari
diri saya sendiri, karena untuk memberikan perubahan kepada dunia, kita harus
memulai dari diri sendiri. Selain itu prinsip saya hidup di dunia ini yakni untuk
memberikan manfaat kepada orang lain, oleh karena itu agar saya dapat
memberikan manfaat kepada dunia maka saya harus menjadi pribadi yang
berempati terhadap sesama, karena apa yang kita tanam akan kita tuai. Kebaikan
yang kita sebarkan kepada orang lain juga akan disebarkan kepada semua orang
dan kepada dunia, sehingga setiap orang akan saling memberikan perhatian dan
empatinya kepada sesamanya. Akhirnya hidup menjadi lebih indah dan
membahagiakan.
Minat dan Bakat
Oleh: Maariq Badrutamam S.

Setiap manusia lahir kedunia pasti memiliki bakat yang apabila


dikembangkan akan memberikan minat luar biasa kepada dirinya dan akan
memberikan manfaat kepada orang lain bahkan dunia. Minat dan bakat seseorang
akan muncul seiring bertambahnya umur, sehingga pada akhirnya seseorang akan
mendapatkan passion-nya sendiri dan apabila terus dikembangkan maka impian
akan terwujud.
Minat dan bakat yang terus dilatih dan dikembangkan akan menjadi suatu
kelebihan autentik yang dapat memberikan sebuah keuntungan jangka panjang.
Setiap orang pasti memiliki minat dan bakat yang berbeda, namun dengan adanya
perbedaan itulah kehidupan terasa lebih berwarna, contohnya seperti saya yang
memiliki minat dan bakat dibidang Breakdance genre B-Boy juga tertarik pada
dance bergenre Popping setelah bertemu dan sharring tentang dance dengan
mereka yang memiliki minat dan bakat dibidang itu. Hal ini mengajarkan kepada
saya bahwa minat dan bakat yang berbeda dari setiap orang akan memberikan
warna yang beragam sehingga wawasan dan kemampuan seseorang akan terus
berkembang.
Dalam mengembangkan minat dan bakat, saya memiliki prinsip untuk
menjadi gelas kosong apabila bertemu atau sedang belajar kepada seseorang, hal
ini saya lakukan agar saya tidak menjadi besar kepala dan merasa paling bisa,
saya meyakini bahwa setiap orang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing
dan pasti masih ada langit diatas langit. Karena keyakinan saya itu, saya mencoba
untuk selalu menjadi padi yang semakin berisi akan semakin merunduk,
sehingga ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat untuk diri saya sendiri dan
untuk orang lain.

Anda mungkin juga menyukai