KMB digolongkan juga sebagai kelainan biokimiawi herediter (biochemichal agent). KMB
dapat diturunkan autosomal resesif, sebagian secara terangkai kromosom X (X-linked)
autosomal dominant (ketiganya mengikuti hukum Mendel) atau mitochondrial. Istilah
herediter tidak sama dengan kongenital. Penderita KMB umunya lahir sebagai bayi
normal, gejala dapat timbul saat bayi anak-anak, remaja, bahkan dewasa.
Secara garis besar KMB diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu:
Intokskasi seluluar
Defiensi energi
Tipe campuran
DIAGNOSIS
Hal terpenting dalam diagnosis KMB adalah kecurigaan, dimulai dengan mengenali
gejala serta tanda yang umum serta nonspesifik, dari anamnesis, pemeriksaan fisis serta
pemeriksaan laboratorium rutin. Data tersebut dapat menggiring pada pemilihan jenis
skrining metabolik yang diperlukan sehingga menghemat waktu serta biaya. Diagnosis
pasti diperlukan untuk konsultasi genetik, bahkan pada penyakit yang belum ada
pengobatannya, untuk skrining pranatal pada kehamilan berikutnya. Ada lima langkah
utama yang diperlukan dalam menegakkan diagnosis KMB sbb:
ANAMNESIS
2. Riwayat saudara dengan kelainan yang tidak dapat diterangkan : SIDS (sudden
infant death syndrome), ensefalopati, sepsis
3. Kelainan familial: penyakit neurologis progresif PKU maternal aborsi berulng,
sindrom HELPP (heamolysis, elevanted liver enzymes and low platelet count), dll
6. Bau tubuh dan urin yang tidak lazim terutama saat dekompensasi metabolik:
PKU, MSUD (maple syrup urine disease), dll
PEMERIKSAAN FISIS
1. Sindrom Neurologis
Ensefalopi kronik, ditandai oleh retardasi psikomotor atau hambatan perkembangan
yang pada KMB menunjukkan ciri sbb:
o Umumnya bersifat global yang meliputi semua aspek perkembangan
o Disertai gejala iritabilitas, impulsifita, agresivita serta hiperaktivitas
o Umumnya bersifat progresif
o Seingkali berkaitan dengan disfungsi neurologis lain
Ensefalopi akut pada KMB keadaan darurat medis dengan ciri khas sbb:
o Umumnya terjadi pada anak yang sebelumnya tampak normal
o Sering terlewati karena gejala dininya seperti perubahan perilaku
o Seringkali berkembang dengan cepat serta sangat berfluktuasi
o Biasanya tanpa disertai defisit neurologis
Kelainan gerak ekstrapiramidal misalnya ataksia, koreoatetosis, dostonia
Miopati pada KMB umumnya disebabkan oelh defisiensi energi segera klinis
dikelompokkan menjadi:
o Kelemahan otot yang progeresif
o Intoleransi latihan dengan kram
o Intoleransi latihan dengan kram dan mioglobinuria
o Miopati sebagai bagian dari manifestasi penyakit multisistemik
Fenotipe
Miofosforilase CPT II
Latihan singkat dan intensif Intoleransi Toleransi
Latihan ringan-sedang dan lama Toleransi Intoleransi
Fenomena second wind Ada Tidak ada
Efek puasa Bermanfaat Berbahaya
Diet tinggi karbohidrat tinggi lemak Tidak bermanfaat Bermanfaat
3. Sindrom jantung
Kardiomiopati karena KMB dapat ditelusuri dari gejal ekstrapiramidal yang ditemukan,
misalnya jika disertai gejala miopati skeletal (hipotonia)
Disrtimia sering dijumpai pada kardiomiopati metabolik yang bervariasi mulai dari
sindrom Wolf-Parkinson-White sampai henti jantung
Penyakit arteri koroner prematur adalah gejala hiperkolesterolemia familial dan penyakit
Fabry
4. Dismorfisme da storagesyndrome
Dismorfisme pada KMB mempunyai karakteristik sbb: umumnya merupakan kelainan
bentuk dari pada kelainan jumlah, deformitas semakin berat dengan bertambahnya usia,
dan abnormalitas mikroskopik dan ultrastruktural mencolok
5. Sindrom neonatal
KMB pada neonatus yang dapat dikelompokkan menjadi sindrom neonatal
Ensefalopati tanpa asidosis metabolik, umumnya didahului dengan periode normal tanpa
riwayat trauma lahir
Ensefalopati dengan asidosis metabolik, memberikan gambaran khas yaitu bayi awalnya
normal sampai usia 3-5 hari, selanjutnya timbul kesulitan minum serta gejala ensefalopati
nenspesifik yang disertai takipne
Sindrom hati neonatal. Ikterus adalah gejala utama atau mungkin satu-satunya gejala
yang ditemukan pada masa neonatus misalnya pada sindrom Gilbert, sindrom Gilbert-
Najjar, sindrom Dubin-Johnson.
Hidrops fetalis non-imunologis merupakan gejala dari kelainan hematologis seperti
defisiensi G6PD, defisiensi piruvat-kinase, atau kelainan lisosomal
LABORATORIUM RUTIN
Darah perifer: misalnya anemia lekopenia, trombositopenia pada organic aciduria limfosit
atau netrofil bervakuol pada penyakit lisosomakantositosis
AGD dan elektrolit untuk menilai anion gape asidosis metabolic +/- peningkatan anion
gap ditemukan pada organic aciduria, alkalosis respiratorik pada ICD
Glukosa: hipoglikemia pada defek glikoneolisis, defek glukoneogenesis
Amonia: hiperamonemia dijumpai pada UCD, organic aciduria, dan defek oksidasi asam
lemak
Uji fungsi hati: abnormalitas terdapat pada KMB dengan sindrom hati
Kadar creatine kinase (CK) meningkat pada miopati metabolik misalnya pada
mitokondriopati defek oksidasi asam lemak, GSD
Laktat da piruvat asidosis laktat ditemukan pada organic aciduria, GSD kelainan
mitokondrial, dll
Badan keton (asetoasetat serta hidroksibutirat)
Lipid analisis
Ureum, keratinin, asam urat
Urin: bau, warna (lihat Tabel 2 dan 3)
Pungsi lumbal, radiologis, FKG, ekokardiografi, USG kepala, EEG, CT Scan / MRI
kepala, biopsi hati, biopsi otot dilakukan sesuai dengan indikasi.
SKRINING METABOLIK
Tabel 3. Warna urin yang berkaitan dengan KMB (diterjemahkan dari Zschocke and
Holfmann, 1999)
DIAGNOSIS PASTI
Diagnosis pasti dapat ditegakkan dengan pemeriksaan aktifitas enzim pada leukosit,
fibroblast, hati, atau diotot. Berkembang pesatnya teknik pemeriksaan molekular genetik,
memungkinkan mendeteksi mutasi ditingkat DNA.
PENATALAKSANAAN
Terapi Non-Farmakologi
Tata laksana kedaruratan
metabolic
Segera setelah diagnosis KMB dicurigai, tata laksana kedaruratan metabolik harus
direncanakan dengan prinsip umum sbb:
2. Nutrisi merupakan bagian tata laksana yang penting. Komposisi serta cara
pemberiannya harus ditetapkan sesuai dengan kelainan yang mendasarinya
TREN BARU
Substitusi enzim
Terapi gen adalah transfer DNA rekombinan ke dalam sel manusia untuk
memperbaiki penyakit
Tata laksana simtomatis diperlukan untuk memperbaiki kualitas hidup
http://kampusfarmasi.blogspot.co.id/2015/06/kelainan-metabolisme-
bawaan.html
KESALAHANMETABOLISMEBAWAAN
Sejak lama telah dikenal beberapa penyakit/gangguan metabolisme di dalam tubuh
manusia yang disebabkan tidak adanya gen yang mengawasi pembentukkan enzim
tertentu yang sangatdibutuhkan untuk berbagai proses fisiologi tertentu.
1. Phenylketonuria
Penyakit ini disebabkan karena orang tidak mampu membentuk enzim phenylalanin
hidroksilase sehingga phenylalanin tidak dapat diubah menjadi tirosin.
Penderitamempunyai genotip homozigot resesif pp, orang normal PP atau Pp.
2. Alkaptonuria
3. Albinisme
Penderita tidak dapat mengubah tirosin menjadi melanin, hal inijuga menyebabkan
penimbunan tirosindi dalam tubuh. Pembentukkan enzimyang mengubah tirosin
menjadimelanin ditentukan oleh gen dominan A sehingga orang normal mempunyai
genotip AA atau Aa, sedangkan albino mempunyai genotip aa