PENDAHULUAN
___________________________________________________________________________
Deskripsi Singkat :kinerja finansial suatu pusat tanggung jawab diukur dalam
ruang lingkup laba (selisih antara pendapatan dan beban),
maka pusat ini disebut sebagai pusat laba. Keberadaan suatu
pusat laba akan relevan ketika perencanaan dan pengendalian
laba mengacu kepada pengukuran unit masukan dan keluaran
dari pusat laba yang bersangkutan.
Tujuan Instruksional Umum :Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat
Menjelaskan unit bisnis sebagai pusat laba, pusat laba lainnya
dan mengukur profitabilitas.
Relevansi :Mata kuliah ini sebagai pembuka pengetahuan mengenai
sistem pengendalian manajemen suatu bisnis dan bagaimana
menjelaskan unit bisnis sebagai pusat laba, pusat laba lainnya
dan mengukur profitabilitas.
PEMBAHASAN
___________________________________________________________________________
Topik : Pusat Laba dan Harga Transfer
Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa dapat
Menjelaskan pusat laba dan harga transfer.
Petunjuk Penggunaan Modul : Bacalah terlebih dahulu uraian materi mengenai pokok
bahasan ini, lalu diskusikan pada forum yang tersedia dan
terakhir, kerjakanlah quis untuk mereview pembelajaran.
PERTIMBANGAN UMUM
Suatu organisasi fungsional adalah organisasi dimana fungsi produksi atau pemasaran
utama dilakukan oleh unit organisasi yang terpisah. Ketika suatu organisasi diubah menjadi
organisasi dimana setiap unit utama bertanggung jawab baik atas produksi maupun
pemasaran, maka proses ini disebut dengan istilah divisionalisasi.
Banyak keputusan manajemen melibatkan usulan untuk meningkatkan beban dengan
harapan bahwa hal itu akan menghasilkan peningkatan yang lebih besar dalam peningkatan
penjualan keputusan semacam ini disebut sebagai pertimbangan biaya/pendapatan
(expense/revenue trade-off). Tambahan beban iklan adalah salah satu contohnya. Untuk dapat
mendelegasikan keputusan trade-off semacam ini dengan aman ke tingkat manajer yang lebih
rendah, maka ada dua kondisi yang harus dipenuhi :
1. Manajer harus memiliki akses ke informasi relefan yang dibutuhkan dalam membuat
keputusan serupa.
2. Harus ada semacam cara untuk mengukur efektifitasnya suatu trade-off yang dibuat
oleh manajer.
Langkah utama dalam membuat pusat laba adalah menentukkan titik terendah dalam
organisasi dimana kedua kondisi diatas terpenuhi. Seluruh pusat tanggung jawab diibaratkan
sebagai suatu kesatuan rangkaian yang mulai dari pusat tanggung jawab yang sangat jelas.
Manajemen harus memutuskan apakah keuntungan dari delegasi tanggung jawab laba akan
dapat menutupi kerugiannya, sebagaimana dibahas berikut ini. Seperti halnya pilihan-pilihan
desain system pengendaian maajemen, dalam ini tidak ada batasan-batasan yang jelas.
Manfaat Pusat Laba
Menjadikan unit organisasi sebagai pusat laba dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Kualitas keputusan manajer lebih meningkat. Hal tersebut dikarenakan keputusan
tersebut dibuat oleh para manajer yang paling dekat dengan titik keputusan
2. Kecepatan pengambilan keputusan operasional dapat meningkat karena tidak perlu
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat
3. Manajer kantor pusat dapat lebih berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih luas, karena
manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian
4. Manajer lebih bebas menunjukkan imajinasi dan inisiatifnya, karena hanya sedikit
batasan dari korporat
5. Memberikan tempat pelatihan sempurna bagi kemampuan manajerial secara umum.
Para manajer mendapatkan pengalaman dalam mengelola seluruh area fungsional, dan
manajemen yang lebih tinggi mendapatkan kesempatan untuk mengevaluasi potensi
pekerjaan yang tingkatnya lebih tinggi
6. Kesadaran terhadap laba semakin meningkat, karena para manajer yang bertnggung
jawab atas laba akan selalu mencari cara untuk meningkatkan labanya
7. Memberikan informasi siap pakai kepada manajemen puncak tentang profitabilitas
komponen-komponen individual perusahaan
8. Output yg siap pakai membuat pusat laba sangat responsif terhadap tekanan utk
meningkatkan kinerja kompetitif
2. Laba langsung
Laba langsung (direct profit) mencerminkan kontribusi pusat laba terhadap overhead
umum dan laba perusahaan. Ukuran ini menggabungkan pengeluaran seluruh pusat
laba, baik yang dikeluarkan oleh atau dapat ditelusuri langsung ke pusat laba tersebut
tanpa mempedulikan apakah pos-pos ini ada dalam kendali manajer pusat laba atau
tidak. Meskipun demikian, pengeluaran yang terjadi di kantor pusat tidak termasuk
dalam penghitungan ini.
Menggabungkan seluruh pengeluaran pusat laba, tidak menggabungkan unsure manfaat
motivasi dan biaya-biaya kantor pusat.
Cara menghitungnya:
5. Laba bersih
Di sini, perusahaan mengukur kinerja pusat laba domestik berdasarkan laba bersih (net
income), yaitu jumlah laba bersih setelah pajak.
Situasi Ideal, Harga Transfer akan menghasilkan goal congruence jika kondisi di
bawah ini ada :
Orang-orang yang kompeten (harus memperhatikan jangka panjang seperti
jangka pendek)
Atmofer yang baik (profitabilitas sebagai cita-cita yang penting sebagai
pertimbangan dalam penilaian kinerja manajemen)
Harga Pasar
Kebebasan sourcing
Informasi penuh
Negosiasi
b. Harga Kompetitif
Hambatan dalam perolehan sumber daya.
1. Pasar Yang Terbatas, alasannya :
Kapasitas internal mungkin membatasi pengembangan penjualan eksternal.
Jika perusahaan merupakan produsen tunggal dari produk yang
terdeferensiasi, tidak ada sumberdaya dari luar.
Jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yang besar, maka cenderung
tidak akan menggunakan sumberdaya dari luar kecuali jika harganya lebih
murah.
c. Harga Pokok
Alasannya :
Tidak ada harga pasar yang layak untuk dijadikan harga transfer.
Pada pasar kompetitif tidak tersedia harga jual produk yang ditransfer (mungkin
produk tersebut belum jadi).
Kesulitan dalam menentukan harga jual karena perselisihan antar manajer divisi
(jika ada beberapa macam harga untuk produk yang sejenis).
Jika produk yang ditransfer mengandung formula/proses rahasia sehingga tidak
diketahui pihak luar.
Anthony R. N dan Govindarajan Vijay. 2004 Management Control System 11th Ed.,
Chicago: Irwin
PENUTUP
___________________________________________________________________________
Pada modul ke-6 akan dibahas topik bahasan mengenai pengukuran dan pengendalian aset.
Dimana topik bahasan yang akan dipelajari mengenai pengukuran dan pengendalian aset.