Anda di halaman 1dari 16

DIAGRAM TABRAKAN

SITE ANALISIS

Salah satu bagian terpenting dalam analisis keselamatan adalah analisis lokasi kecelakaan
dimana analisis ini digunakan untuk mencari iinformasi sedetil mungkin terkait hal-hal yang
menjadi kontribusi dalam hal penyebab kecelakaan lalu lintas jalan sehingga dapat dijadikan
ukuran untuk mengembangkan program keselamatan kedepannya.

Analisis informasi ini harus dapat mengidentifikasi kondisi lingkungan dan fisik yang
berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan. analisis dan perekaysa dapat
dikembangkan untuk mengukur dan memberikan solusi atas masalah yang terjadi agar tidak
berulang. Informasi yang paling baik adalah dengan mengkompilasi dan mereview seluruh
laporan kecelakaan berdasarkan periode waktu pada lokasi kecelakaan tersebut. Untuk itu
agar membantu dalam mengurai khususnya informasi dalam kecelakaan lalu lintas dibuatlah
suatu grafik atau diagram yaitu ;

a. Diagram tabrakan (collision diagram);


b. Diagram kondisi (conditiondiagram).
COLLISION DIAGRAM

Diagram Tabrakan adalah cara lain untuk menampilkan detil


kecelakaan di suatu lokasi sehingga tipe tabrakan utama atau
faktor penyebab berulang terhadap kecelakaan di suatu lokasi
tertentu atau bagian jalan atau area jaringan dapat
diidentifikasi.

Diagram Tabrakan dibuat untuk menggambarkan perkiraan lay-


out umum lokasi kecelakaan. Oleh karena itu untuk lokasi
persimpangan, diagram tabrakan akan memperlihatkan bentuk
asli persimpangan tersebut, tidak perlu digambar dengan skala,
tapi mewakili bentuk-bentuk utama.
COLLISION DIAGRAM
Kecelakaan individual yang ditunjukkan dalam
diagram tabrakan menggunakan simbol-simbol
yang mewakili informasi seperti: arah
perjalanan, tipe manuver, tingkat keparahan,
tipe kendaraan atau pengguna jalan lain, dan
lain-lain. Sebagai tambahan informasi lain dapat
disertakan dalam bentuk tertulis, seperti:
tanggal, hari dalam seminggu, waktu
kecelakaan, cuaca, dan lain-lain
CONDITION DIAGRAM

Kondisi diagram menggambarkan seluruh kondisi fisik dan


dan lingkungan lokasi kecelakaan. Diagram harus
menggambarkan seluruh fitur geometrik jalan dan
persimpangan lokasi kecelakaan, gambaran perlengkapan
jalan di lokasi tersebut (rambu, marka, APILL, lampu
penerangan jalan dll.) dan seluruh fitur yang relevan atau
berhubungan dengan lokasi tersebut seperti kondisi sisi jalan
misal lajur untuk mengendarai, object sisi jalan dan tata guna
lahan sekitar
BAGIAN/KONSTRUKSI DIAGRAM TABRAKAN
Gambar/seketsa lokasi diagram tabrakan baik itu di persimpangan dan ruas
jalan dengan menggunakan form standar antara lain :

1. Sketsa gambar tidak perlu skala, jika ada lebih bagus;


2. Tampilkan beberapa hal hal yang terkait dengan informasi kecelakaan
kendaraan sebisa mungkin dengan memanfaatkan ruang/formulir yang
cukup;
3. Tempatkan arah panah yang menunjukkan arah ataupun gambaran
informasi lainnya :
Identifikasi lokasi kejadian kecelakaan;
Periode analisis;
Tipe, kelas ataupun fungsi jalan
4. Gambar sketsa bagian masing-masing kendaraan yang terlibat untuk
menunjukkan manuver kendaraan, tipe tabrakan, dan indeks kekerasan,
dan ;
Waktu kejadian;
Hari dalam minggu;
Tanggal;
Kondisi pencahayaan;
Kondisi perkerasan jalan;
SIMBOL
Simbol mewakili kondisi alami atau kondisi yang terjadi sesungguhnya di lapangan kendaraan
ataupun objec kekerasan kecelakaan yang terjadi di lokasi kejadian. Simbol yang digunakan untuk
menunjukan tabrakan kendaraan haruslah yang standar agar mudah dimengert oleh para ahli
transportasi.
POLA KECELAKAAN

Pola kecelakaan yang diperlihatkan dalam diagram tabrakan dapat sering dijadikan usulan dalam
hal penanganan masalah yang terjadi. Misal jumlah kecelakaan karena sudut pandangan akan
menyiratkan potensi dalam hal pembatasan jarak pandang kendaraan. Oleh karena itu pola
kecelakaan dapat dilakukan dengan membuat tabel pola kecelakaan yang mengidentifikasikan
jenis kecelakaan, kemungkinan penyebab kecelakaan, mungkin juga penelitian untuk menentukan
masalah dan juga penanggulangannya
SURVEY SPOT SPEED
SURVEY KECEPATAN
Survey ini untuk memberikan nilai kecepatan yang di gunakan
sebagai informasi mengenai kondisi perjalanan, tingkat
pelayanan dan kualitas arus lalu lintas (unjuk kerja lalu lintas).
Sehingga dapat dipakai untuk paramet penentuan kebutuhan
pengendalian lalu lintas dengan rambu dan lampu lalu lintas,
evaluasi efektifitas dari perbaikan yang dilakukan, merumuskan
standar desain dan rancang bangun untuk jalan baru, analisis
ekonomi,dan analisis kecelakaan lalu lintas. Survey kecepatan
terbagi 4 klasifikasi utama :

1. Kecepatan Sesaat;
2. Kecepatan Perjalanan;
3. Kecepatan Bergerak;
4. Hambatan.
SURVEY KECEPATAN
Survey ini untuk memberikan nilai kecepatan yang di gunakan
sebagai informasi mengenai kondisi perjalanan, tingkat
pelayanan dan kualitas arus lalu lintas (unjuk kerja lalu lintas).
Sehingga dapat dipakai untuk paramet penentuan kebutuhan
pengendalian lalu lintas dengan rambu dan lampu lalu lintas,
evaluasi efektifitas dari perbaikan yang dilakukan, merumuskan
standar desain dan rancang bangun untuk jalan baru, analisis
ekonomi,dan analisis kecelakaan lalu lintas. Survey kecepatan
terbagi 4 klasifikasi utama :

1. Kecepatan Sesaat;
2. Kecepatan Perjalanan;
3. Kecepatan Bergerak;
4. Hambatan.
METODE SURVEY KECEPATAN SESAAT
1. Metode Tak Langsung:
Metoda tidak langsung, yaitu mengukur secara manual
waktu tempuh kendaraan untuk melintasi 2 titik tertentu
yang telah diketahui jaraknya dengan enoscope, stopwatch
dan amphometer.

dl

de
f
METODE SURVEY KECEPATAN SESAAT
2. Metode Secara Elektronis:
Mengukur secara elekteronis waktu tempuh kendara an
untuk melintasi loop induksi pada suatu jarak tertentu.
Sistem ini bekerja dengan memasang ujung-ujung jarak
yang cukup pendek dengan detektor, dan alat pengukur
menghitung jumlah getaran
3. Mengukur kecepatan langsung, misalnya dengan radar meter
(speed gun)
Alat ini bekerja berdasar azas fisika, dengan pantulan
gelombang dari benda yang bergerak, dimana panjang
gelombang tersebut akan berubah sesuai dengan kecepatan
benda tersebut bergerak. Gelombang yang dipakai dapat
berupagelombang radio, ultrasonik atau gelombang infra
merah
4. Pemotretan/ photography
KEGUNAAN KECEPATAN SESAAT
1. Menentukan efektifitas batas kecepatan yang sudah ada ataupun
yang akan di turunkan batas kecepatan yang sudah ada untuk
mendukung fungsi penegakan hukum di jalan;
2. Menentukan batas kecepatan yang langsung diterapkan sesuai
kondisi di lapangan
3. Menentukan trend kecepatan di jalan lokal, kolektor dan arteri baik
di jalan perkotaan ataupun jalan nasional untuk menentukan
efektifitas kebijakan batas kecepatan dan penegakan hukum;
4. Untuk merencanakan kecepatan rencana suatu pembangunan jalan,
menentukan hubungan antara kecepatan dan alinyemen jalan
dan kinerja kecepatan terkait dengan kemiringan jalan;
5. Untuk aplikasi kontrol tertentu untuk waktu kuning dan waktu merah
semua untuk sinyal lampu lalu lintas, penempatan yang tepat
dari tanda-tanda dan pengembangan waktu sinyal yang sesuai
6. Untuk investigasi kecelakaan lalu lintas pada suatu lokasi jalan
dimana melibatkan unsur kecepatan
ANALISIS DATA KECEPATAN SESAAT
Rumus yang digunakan ;

Untuk menganalisa data selanjutnya,


adalah menggunakan distribusi normal.
Rumusan ini banyak digunakan dalam
bidang rekayasa terutama rekayasa lalu
lintas. Distribusi normal ini sangat berguna
dalam pengambilan sampel karena mean-
mean sampel yang diperoleh dari sampel
secara acak bagi suatu populasi dianggap
menyerupai satu distribusi normal
Untuk mengukur tingkat validitas dapat
digunakan uji chi square
ANALISIS DATA KECEPATAN SESAAT

Hitung :

Anda mungkin juga menyukai