Biologi Enzim Katalase

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

NAMA ANGGOTA

KELOMPOK :
1. FINA FARADHILLAH
2. IDA FATCHUN NAZIA
3. MAILA ERFANIA
4. NADYA LUTFI R.

[ENZIM KATALASE]
untuk mengetahui faktor luar yang mempengaruhi kerja enzim, dan memenuhi tugas biologi,
merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan percobaan sederhana yang menggunakan enzim
katalase sebagai contoh.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah. 3

1.2 Rumusan masalah. 4

1.3 Tujuan penelitian. . 4

1.4 Manfaat penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan teori 5

2.2 Hipotesis. 7

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat 8

3.2 Waktu. 8

3.3 Alat dan bahan 8

3.4 Cara kerja 9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil............................................................................................................................. 10

4.2 Pembahasan.................................................................................................................. 10

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan..... 13

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
1.1 Latar Belakang

Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk
hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan
energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau
mengeluarkn zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur
struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat - zat atau senyawa - senyawa baik
yang sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa
senyawa yang mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.
Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksireaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu.Suatu katalis berperan
dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi
pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.Katalis mengurangi
energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan
enzim.Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan
energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk melakukan suatu
reaksi kimia didalam tubuh.Jika tidak terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu
tubuh akan meningkat dan membahayakan bagi tubuh makhluk hidup.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim.Faktor dalam
misalnya substansi substansi genetik yang dibawa oleh masing masing enzim.Keinginan
kami untuk mengetahui faktor luar yang mempengaruhi kerja enzim, dan memenuhi tugas
biologi, merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan percobaan sederhana yang
menggunakan enzim katalase sebagai contoh.

1.2 Rumusan Masalah

3
Bagaimana pengaruh NaOH, HCl dan suhu terhadap kerja enzim

1.3 Tujuan Penelitian

Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase dan hasil penguraiannya.

1.4 Manfaat penelitian

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase dan hasil penguraiannya.

BAB II
2.1 LANDASAN TEORITIS

4
A. Pengertian Enzim
Menurut Syamsuri metabolisme sangat bergantung pada enzim.Enzim berperan
sebagai pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim tidak
ikut bereaksi.

B. Struktur Enzim
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam asam amino. Kebanyakan enzim
berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim
tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif (active
side).
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein
dan bagian bukan protein.

1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam asam amino. Bagian protein bersifat
labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif.Gugus
prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi,
tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa senyawa kompleks
disebut konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam
pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.

C. Ciri Ciri Enzim

1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan
untuk mempercepat proses reaksi.
2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang
tinggi dan dipengaruhi pH.
3. Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu,
tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut
substrat.Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di
dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak.
4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak
berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali
selama enzim itu tidak rusak.
5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein .
Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat
bekerja lagi.

5
6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun
tidak ikut bereaksi.
7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa
menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun
senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.

D. Cara Kerja Enzim

1. Teori Gembok - Anak Kunci


Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis
substrat saja.Bentuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan
anak kuncinya.Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang
mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan
membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil
sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya.Jika enzim mengalami
denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak
sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.

2. Teori Induced Fit


Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul
substrat terhadap molekul enzim.Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel
dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan
terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan
perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi
pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi
produk.Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap
untuk mengikat substrat baru.

2.2 Hipotesis

Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciriciri
yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat
keasaman lingkungannya.

6
BAB III

Metode Penelitian

7
Metode yang kami pergunakan dalam meguji cara kerja enzim katalase adalah metode
eksperimen.

3.1 Tempat Penelitian

Di laboratorium biologi SMA Negeri 4 SIDOARJO

3.2 Waktu Penelitian

Percobaan dilaksanakan Rabu, 3 September 2014.

3.3 Alat dan Bahan

1. 6 tabung reaksi 7 Larutan NaOH


2. Pipet tetes
3. Pembakar spiritus 8 Larutan H2O2
4. Lidi dan korek api 9 Larutan KMnO4
5. Hati Ayam
6. Larutan H2SO4 10 Lumpang porselen
11 Penumbuk perselen
12 Kapas

3.4 Variabel
a. Variabel terikat : Banyak gelembung dan nyala bara api
b. Variabel bebas : NaOH, H2SO4, KMnO4 dan suhu
c. Variabel control : H2O2 dan ektrak hati ayam

3.5 Cara Kerja


1. Membuat ekstrak hati dengan cara :

Tumbuklah hati ayam dalam lumpang porselen hingga lumat dan tambahkan air
setengah tabung reaksi , kemudian saring dengan kapas yang dimasukkan dalam
corong.

2. Menyelidiki aktivitas enzim katalase :

8
tuangkan H2O2 ke dalam tabung reaksi setinggi 1 cm, lalu masukkan ekstrak hati
secukupnya dengan pipet ke dalam tabung reaksi tersebut ! catatlah apa yang terjadi.

3. Pengukuran enzim katalase :


a) Ulangi percobaan di atas dengan menambahkan H 2SO4 ! catatlah apa yang
terjadi!
b) Ulangi percobaan di atas dengan tabung reaksi yang lain yang berisi ekstrak
hati dan asam sulfat, kemudian tambahkan KmnO 4 ! catatlah apa yang
terjadi !
c) Ulangi percobaan di atas dengan menambahkan NaOH ! catatlah apa yang
terjadi!
d) Ulangi percobaan di atas dengan pemanasan di ats pembakar spritus pada
tabung reaksi yang berisi ekstrak hati dan H2O2 ! catatlah apa yang terjadi !
e) Ulangi percobaan di atas dengan menambahkan H 2O2 dan bara lidi ! catatlah
apa yang terjadi !

BAB IV

4.1 Tabel Pengamatan

Ektrak hati + H2O2


Ekstrak hati Gelembung Nyala Api Keterangan

Segar dalam suhu kamar *** Nyala terang


+ H2SO4 * Tidak ada nyala api
+ H2SO4 + KMnO4 ** Nyala terang
+ NaOH * Nyala redup

9
Di panaskan * Nyala terang
Bara lidi * Nyala terang

Keterangan :
- : tidak ada
* : ada
** : banyak
*** : banyak sekali

4.2 Pembahasan

Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai
sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.Sebagai contoh enzim katalase
yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 2H2O + O2

Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan
hati ayam.Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase. Yang terjadi
pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut :

1. Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)

Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah
H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke
dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi
oksigen (O2).

2. Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2

Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan


terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara ada, saat
bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api redup. Hal ini membuktikan bahwa enzim
katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.

3. Ekstrak ditambah H2SO4 dan H2O2

10
Pertambahan H2SO4 disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan
terlalu asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata ada hanya saja konsentrasinya
sedikit. Ketika dimasukkan bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala api. Hal ini
menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.

4. Ekstrak ditambah H2O2 dan dipanaskan hingga mendidih

Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata timbul gelembung udara
yang sangat sedikit dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul
nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di
ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H 2O2 menjadi H2O dan O2.

5. Ekstrak ditambah KMnO4 , H2SO4 dan H2O2


Ekstrak yang ditambah KMnO4 , H2SO4 dan H2O2 ternta terdapat gelembung dengan
konsentrasi banyak. Ketika bara ldidi dimasukkan timbul api dengan nyala terang. Hal
ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara maksimal jika
dalam keadaan asam.

6. Ekstrak ditambah H2O2 dan bara lidi dimasukkan

Pada saat ekstra hati dengan H2O2 dan bara lidi dimasukkan ada gelembung dengan
konsentrasi sedikit. Ketika bara lidi dimasukkan ternyata nyala terang. Hal ini
membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).

11
BAB V

5.1 Kesimpulan

Permasalahan

1. Mengapa H2O2 digunakan sebagai bahan percobaan untuk mengamati enzim katalase ?
2. Mengapa hati digunakan sebagai indikator adanya enzim katalase ?
3. Mengapa pada masing-masing ekstrak hati setelah ditetsi H2O2 menunjukkan reaksi adanya
gelembung udara ? jelaskan !
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !

Jawaban

1. Penggunaan H2O2 dalam percobaan ini karena Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein
dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi

12
kimia tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H 2O2 menjadi H2O
dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 2H2O + O2

2. Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase.


3. Pada masing-masing ekstrak hati setelah ditetesi H2O2 terdapat gelembug udara. Hal ini
disebabkan H2O2 menguraikan enzim menjadi H2O yang ditandai adanya gelembung.
4. Dari percobaan dapat diketahui bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH)
dan suhu. Pada pH terlalu asam dan basa, enzim menjadi non aktif, sehingga tidak dapat
bekerja. Sedangkan pada saat dididihkan, suhu menjadi tinggi sehingga enzim menjadi rusak
(denaturasi). Hal ini menyebabkan enzim katalse tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O
dan O2 .

13

Anda mungkin juga menyukai