Anda di halaman 1dari 14

F.2.

UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN INSPEKSI SANITASI


PANTI ASUHAN DAN PESANTREN AL-LATHIIF

LAPORAN KEGIATAN UKM

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Menyelesaikan Program Internsip


Dokter Indonesia di Puskesmas Kalasan

Disusun oleh:
dr. Syafarudin Nur

Telah disetujui pada tanggal 20 April 2014

Pendamping

dr. Esti Kurniasih

NIP. 19700328 200701 2 012

1
F.2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN INSPEKSI SANITASI


PANTI ASUHAN DAN PESANTREN AL-LATHIIF

LATAR BELAKANG

Menurut WHO kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan


ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia. Tidak jauh berbeda dengan WHO,
HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) mendefisinikan
kesehatan lingkungan sebagai suatu kondisi lingkungan yang mampu
menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
sehat dan bahagia. Dari dua definisi tersebut terlihat bahwa manusia
membutuhkan lingkungan yang sehat untuk menopang kehidupannya.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung. Lingkungan mempunyai arti penting bagi
manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat menggunakannya untuk
memenuhi kebutuhan materilnya, dengan lingkungan biologi manusia
dapat memenuhi kebutuhan jasmaninya, dan dengan lingkungan sosial
manusia dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya. Lingkungan dipandang
sebagai tempat beradanya manusia dalam melakukan segala aktivitas
kesehariannya.

Di Indonesia, sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan


tertuang dalam Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992 sebagai berikut:

2
1. Tempat umum, yaitu hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha
yang sejenis
2. Lingkungan pemukiman, yaitu rumah tinggal, asrama/yang sejenis
3. Lingkungan kerja, yaitu perkantoran, kawasan industri/yang sejenis
4. Angkutan umum, yaitu kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan
untuk umum
5. Lingkungan lainnya, misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan
yang berada dalam keadaan darurat, bencana, perpindahan penduduk
secara besar-besaran, reaktor/tempat yang bersifat khusus.

Salah satu poin yang penting dari pasal di atas adalah poin kedua,
yaitu lingkungan pemukiman. Lingkungan pemukiman yang bisa dijumpai
di wilayah Kalasan contohnya adalah panti asuhan dan pesantren. Panti
asuhan ataupun pesantren adalah tempat yang dihuni oleh beberapa
orang. Masalah kesehatan menjadi perhatian yang penting di tempat ini
karena risiko penularan yang tinggi dan timbulnya wabah. Di wilayah
Kalasan terdapat 6 panti asuhan dan pesantren yang masih sedikit
tersentuh program kesehatan oleh puskesmas. Di antara 6 tempat itu,
salah satunya adalah Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif yang
beralamat di Sidokerto, RT 01 RW 01, Purwomartani, Kalasan, Sleman,
DIY, sekitar 200 meter dari Puskesmas Kalasan. Tempat ini menjadi
pilihan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan lingkungan inspeksi
sanitasi karena lokasinya yang dekat dengan Puskesmas Kalasan.

METODE

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah inspeksi secara


langsung di Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif menggunakan suatu
checklist Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Inspeksi Sanitasi
Pondok Pesantren yang sudah terstandarisasi. Checklist ini berisi 3
komponen penilaian, yaitu persyaratan kesehatan lingkungan dan
bangunan, fasilitas sanitasi, dan fasilitas penunjang. Masingmasing

3
komponen penilaian memiliki bobot dan nilai yang dikalikan menghasilkan
suatu skor. Jumlah skor kemudian diinterpretasikan sebagai berikut:
> 900 : Amat Baik
600 - 900 : Baik
< 600 : Cukup
Hasil yang didapat dalam kegiatan ini kemudian diajukan ke Bagian
Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kalasan untuk kemudian
ditindaklanjuti.

WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 5 Desember


2013 pukul 15.30-17.00 WIB di Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif
yang berada di Sidokerto, RT 01 RW 01, Purwomartani, Kalasan, Sleman,
DIY.

KOMPONEN PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN

Komponen yang diperiksa dan dinilai dalam kegiatan ini ada 3,


yaitu persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan, fasilitas sanitasi,
dan fasilitas penunjang. Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
meliputi keadaan umum (lokasi dan lingkungan), konstruksi bangunan
(dinding, lantai, atap, langit-langit, pagar, ventilasi, dan pencahayaan), dan
kesehatan ruang/kamar. Fasilitas sanitasi meliputi penyediaan air bersih,
pembuangan air limbah, kamar mandi, jamban dan peturasan, dapur,
ruang makan, pengelolaan sampah/tempat sampah, dan tempat
pengumpulan sampah. Fasilitas penunjang meliputi pos obat, pemadam
kebakaran, perpustakaan, dan alat-alat pembersih/kebersihan. Semua
komponen tersebut dinilai berdasarkan inspeksi secara langsung terhadap
semua bagian dari tempat tersebut.

4
HASIL PENILAIAN

Hasil inspeksi secara langsung menggunakan checklist


Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Inspeksi Sanitasi Pondok
Pesantren pada Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif adalah 810, yang
berarti BAIK (hasil terlampir). Hasil ini menunjukkan bahwa tempat ini
memenuhi syarat dikatakan sehat.

PERMASALAHAN

Tidak ditemukan permasalahan yang berarti dalam melakukan


inpeksi sanitasi di tempat ini. Pimpinan dan para penghuni kooperatif
dalam kegiatan ini. Mereka bersedia menunjukkan satu demi satu seluruh
bagian dari tempat ini sehingga tim inspeksi dari Puskesmas Kalasan bisa
melakukan kegiatan ini dengan optimal. Namun, masih ditemukan
beberapa sampah yang berserakan di belakang panti dan juga lantai yang
kotor terutama di ruang tengah dan dapur yang bisa mengganggu
kesehatan. Permasalahan ini sudah disampaikan ke Bagian Kesehatan
Lingkungan Puskesmas Kalasan untuk ditindaklanjuti.

SARAN

Saya menyarankan agar Puskesmas Kalasan segera


menindaklanjuti hasil kegiatan ini. Tindak lanjut dapat berupa melakukan
inspeksi ulang beberapa kali dalam satu periode waktu tertentu ke tempat
ini. Pihak puskesmas juga sebaiknya memperluas cakupan inspeksi
sanitasi tempat-tempat umum lainnya untuk memastikan bahwa seluruh
lingkungan di wilayah Kalasan dalam keadaan baik. Hal ini diharapkan

5
dapat menjadi cara untuk membuat kehidupan warga di wilayah Kalasan
menjadi sehat.

PENUTUP

Secara umum kegiatan ini berlangsung dengan baik. Ibu pimpinan


beserta para penghuni Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif menyambut
baik tim dari Puskesmas Kalasan. Mereka juga mengharapkan kepada
Puskesmas Kalasan supaya diadakan kegiatan kesehatan lainnya di
tempat ini berupa penyuluhan kesehatan terutama seputar kesehatan
pribadi dan lingkungan, seperti cara menggosok gigi yang benar, dan
sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Formulir Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Inspeksi Sanitasi Pondok


Pesantren dari Puskesmas Kalasan.

http://kesling.ph-gmu.org/berita-85-kesehatan-lingkungan.html

Wulandari, A., 2011. Peran Organisasi Kompas USU dalam Meningkatkan


Partisipasi Anggota untuk Menjaga Lingkungan Hidup (Studi
Deskriptif pada Korps Mahasiswa Pecinta Alam dan Studi
Lingkungan Hidup USU). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara, Medan.

6
LAMPIRAN

1. Dokumentasi Kegiatan

Suasana saat Bertamu ke Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif

Di Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif Kami Bertemu dengan Ibu Wanti
(Istri Bapak Suyatno/Pimpinan Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif)

7
Kondisi Samping Bangunan dan Tempat Wudhu
di Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif

Kondisi Tempat Jemuran Pakaian


di Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif

8
Kondisi Salah Satu Kamar
di Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif

Kondisi Ruang Tengah


di Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif

9
Kondisi Tempat Mencuci Baju
di Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif

Kondisi Salah Satu Kamar Mandi


di Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif

10
2. Formulir Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Inspeksi Sanitasi
Pondok Pesantren

PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN INSPEKSI SANITASI PONDOK PESANTREN


:
1. Nama Pondok Pesantren
2. Alamat :
3. Nama Pimpinan :
4. Jumlah santri :
5. Nomor registrasi :
6. Tanggal pemeriksaan :
7. Nama petugas pemeriksa :
a. Beri tanda V pada kotak ( ) (kolom 4), dan lingkari nilai (kolom 5) untuk komponen
penilaian yang sesuai.
b. Skor (kolom 6) adalah bobot (kolom 3) dikalikan dengan nilai (kolom 5) pada komponen
penilaian yang sesuai (kolom 4).

N NILA
BOBOT
O VARIABEL UPAYA KOMPONEN YANG DINILAI I SKOR
1 2 3 4 5 6
PERSYARATAN
I. KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN
BANGUNAN
A. UMUM
1. Lokasi 4 ( ) Terhindar dari pencemaran kimia 2
( ) Terhindar dari pencemaran fisika 2
( ) Terhindar dari pencemaran bakteri 3
( ) Terhindar dari bahaya banjir 3
2. Lingkungan /
4 2
Halaman ( ) Bersih dan tertata rapi
( ) Sistem drainase berfungsi baik 3
( ) Tidak terdapat genangan air 3
( ) Ada taman 2
KONSTRUKSI
B.
BANGUNAN
1. Lantai 2 ( ) Bersih 5
( ) Kuat, kedap air, permanen, rata 3
( ) Tidak licin 2
2. Dinding 2 ( ) Bersih 5

( ) Permukaan yang selalu kontak 5


dengan air, kedap air
( ) Berwarna terang 2
3. Atap 2 ( ) Tidak bocor / kuat 5
( ) Tidak memungkinkan terjadinya
genangan air 5

4. Langit langit 3 ( ) Tinggi dari lantai minimal 2,7m 3


( ) Kuat 2
( ) Bersih 3
( ) Berwarna terang 2
5. Pagar 2 ( ) Kuat 5

11
( ) Terpelihara 5
6. Ventilasi 2
( ) Luas Ventilasi permanen 5% dari 5
luas lantai

( ) Dapat mencegah masuknya 5


serangga dan binatang pengganggu lain
7. Pencahayaan 6
( ) Setiap ruangan dapat untuk 10
membaca (100 lux)

PERSYARATAN
C.
KESEHATAN KAMAR /
RUANG
1. Kondisi ruangan 5 ( ) Tidak pengap 2
( ) Tidak bebau 2
( ) Tidak bising 2
( ) Terang 2
( ) Bersih 2
2. Kamar tidur
5 ( ) Luas kamar tidur sesuai dengan 4
jumlah penghuni ( 8m2 / 1 orang )

( ) Bebas dari gangguan serangga dan 3


tikus
( ) Ventilasi cukup ( 15% luas lantai ) 3
II. FASILITAS SANITASI
1. Penyediaan air bersih 8 ( ) Tersedia dengan jumlah cukup 3

( ) Memenuhi persyaratan sesuai 4


dengan persyaratan yang berlaku
( ) Ada saluran distribusi 3
2. Pembuangan air 6
limbah ( ) Saluran air limbah kedap air dengan 5
sistem tertutup
( ) Air limbah mengalir dengan lancar 5
3. Kamar mandi, jamban 8 ( ) Bersih 2
dan peturasan ( ) Tersedia Peralatan pembersih 2

( ) Jumlah sesuai dengan perbandingan 1


jumlah santri

( ) Terpisah antara santri laki - laki dan 1


wanita
( ) Aliran air limbah lancar dan
mempunyai sarana pembuangan air 1
limbah

( ) Lantai terbuat dari bahan yang kuat, 1


kedap air, tidak licin
( ) Jamban leher angsa 2
4. Dapur 7 ( ) Ventilasi cukup 1
( ) Pencahayaan cukup 1
( ) Dilengkapi dengan cerobong asap 1

( ) Bebas dari gangguan serangga dan 1


tikus
( ) Bersih 2
5. Ruang makan 6
( ) Perlengkapan ruang makan selalu 4
bersih
( ) Luasnya cukup ( 0,85% M2 / kursi 3

( ) Tersedia tempat cuci tangan dengan 3


sabun

12
6. Pengelolaan sampah 8
Tempat sampah
( ) Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, 2
tahan karat dan kedap air
( ) Tertutup 2

( ) Permukaan bagian dalam halus dan 2


rata

( ) Jumlah dan volume sesuai dengan 2


produksi sampah perhari

( ) Sampah dari tiap ruangan diangkut / 2


dikosongkan tiap hari
Tempat pengumpulan
sampah ( ) Tidak menjadi tempat perindukan 5
serangga dan binatang lain

( ) Frekuensi pengosongan / 5
pemusnahan min. 3 x 24 jam

( ) Dilengkapi dengan alat yang dapat 5


mencegah masuknya serangga dan tikus

( ) Sarana penyimpangan air tertutup 5


dan bebas jentik nyamuk
FASILITAS
III
PENUNJANG
1. Pos obat 6 ( ) Ada petugas pengelola 3
( ) Terdapat ruangan pos obat 3
( ) Obat - obatan sesuai ketentuan 2
( ) Administrasi tertib 2
2. Pemadam kebakaran 4 ( ) Terdapat pemadam kebakaran 10
3. Perpustakaan 5 ( ) Mempunyai perpustakaan 10
4. Alat - alat pembersih / 5 ( ) Mempunyai tempat alat kebersihan 3
kebersihan
( ) Mempunyai jadwal petugas 3
kebersihan

( ) Alat - alat kebersihan dan pembersih 4


lengkap

Total Skor :

Interpretasi Skor
> 900 : Amat Baik
600 - 900 : Baik
< 600 : Cukup

Petugas Pemeriksa

(Nama Terang)

13
3. Hasil Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Inspeksi Sanitasi
Pondok Pesantren di Panti Asuhan dan Pesantren Al-Lathiif

14

Anda mungkin juga menyukai