PAYUDARA
1 PAFKUGM
STRUKTUR, FUNGSI NORMAL
Perkembangan payudara
Prepubertas:
beberapa duktus saling berhubungan, bermuara pada puting
struktur kelenjar belum terbentuk.
Beberapa saat sebelum menarkhe:
pemanjangan dan percabangan duktus dan penonjolan
ujung duktus
Jaringan lemak - ikat bertambah.
Menstruasi: kelenjar tumbuh sampai umur + 25 tahun
Pertumbuhan dan perkembangan dipercepat oleh
kehamilan
2 PAFKUGM
STRUKTUR, FUNGSI NORMAL
Pengaturan hormonal
Membutuhkan berbagai hormon yang bekerja
terkoordinasi
Peran masing-masing hormon belum dapat
diterangkan dengan jelas, semuanya
mempunyai efek terhadap pertumbuhan &
sekresi
3 PAFKUGM
Struktur
Fungsi utama: menghasilkan dan
mengeluarkan air susu
Unit pokok: lobulus dan duktus.
Lobulus
Unit sekresi: asini atau kelenjar
duktus intralobular.
Sel asini: epitelial dan mioepitelial
Sel epitelial: sekresi - dikelilingi
mioepitel
Mioepitel: mengandung protein
kontraktil berfungsi mekanikal
Duktus intralobular duktus
ekstralobular
Duktus ekstralobular + lobuli
terminal duct-lobular unit (TDLU).
4 PAFKUGM
Duktus
Duktus-duktus
ekstralobular
duktus subsegmen
duktus segmen
duktus laktiferus
dan sinus keluar
ke permukaan
puting melalui
lubang yang
terpisah
Dalam satu
payudara: + 15-20
duktus laktiferus.
Duktus dilapisi sel
epitel dikelilingi sel
mioepitel
5 PAFKUGM
Catatan
Perubahan fibrokistik, hiperplasi duktal
(epiteliosis atau papillomatosis),
sebagian besar karsinoma payudara
dari TDLU
Sebagian besar papilloma soliter, ektasia
duktus, dan sebagian kecil karsinoma
duktal. duktus besar (Welling dkk. (1975) dan Azzopardi
(1979) )
6 PAFKUGM
Perubahan siklis
Mengalami perubahan selama siklus menstruasi
Fase sekretoris (fase premenstruasi): stroma lobulus edematus
payudara terasa penuh sel mengalami peningkatan mitosis
kadar estrogen dan progesteron yang mencapai puncak (hari ke 22-
24 siklus)
Akhir siklus, jumlah sel berkurang (secara apoptosis) kadar
hormon berkurang
7 PAFKUGM
Kehamilan dan laktasi
Lobuli proliferasi dan membesar persiapan laktasi
(produksi dan sekresi ASI)
Trimester ketiga: jumlah asini tiap lobuli meningkat sel
epitelial berdiferensiasi - mulai memproduksi dan
mensekresi ASI
Estrogen, progesteron, dan prolaktin berperanan penting
untuk perkembangan payudara
Setelah persalinan: kadar hormon steroid seks menurun,
kecuali prolaktin -- untuk inisiasi laktasi
Menyusui berhenti - struktur lobuli involusi kembali ke
struktur sebelum kehamilan.
8 PAFKUGM
Involusi
Umur bertambah: payudara involusi kadar
hormon steroid menurun = fungsi ovarium
menurun - jaringan ikat lobuli memadat,
membran basal sekitar asini menebal, sel
pelapis asini berkurang.
Dimulai saat premenopause (kecepatan
berbeda - kadang klinis teraba sebagai
benjolan)
Pada lanjut umur: unsur terbanyak jaringan
lemak.
9 PAFKUGM
A. Normal A. Premenopause
B. Laktasi B. Pascamenopause
10 PAFKUGM
FREKUENSI LESI PAYUDARA
11 PAFKUGM
GAMBARAN KLINIS LESI PAYUDARA
12 PAFKUGM
METODA DIAGNOSTIK
Biopsi aspirasi jarum halus (BAJAH)/ Fine needle aspiration biopsy (FNAB)
- semakin diminati - anestesi (-)
- di lakukan di poliklinik - relatif tanpa nyeri
- pemeriksaan sitologis
Biopsi Tru-Cut
- dilakukan di poliklinik - nyeri (+) perlu anestesi
- biopsi jarum -- pemeriksaan histologis
Pemeriksaan potong beku (frozen section)
- dikamar operasi
- jaringan dibekukan diproses - didiagnosis patolog dalam beberapa
menit
- dilakukan bila hasil prosedur/teknik lain tidak memuaskan klinis lesi
mencurigakan
Mammografi
- membantu mendiagnosis lesi baik yang teraba maupun tidak
- dasar program skrining
13 PAFKUGM
METODA DIAGNOSTIK ..
TEKNIK - BAJAH
14 PAFKUGM
METODA DIAGNOSTIK ..
SITOLOGI - BAJAH
15 PAFKUGM
Horizontal mammography
16 PAFKUGM
17 PAFKUGM
METODA DIAGNOSTIK ..
MAMMOGRAFI
Mastitis tuberkulosa
Jarang ditemukan - berasal dari penyebaran
hematogen
masa fibrokaseosa & pembentukan sinus
kadang fibrosis berat masa padat ~ karsinoma.
20 PAFKUGM
Ektasia duktus ( mammary duct
ectasia )
duktus besar
berat dapat meluas ke duktus intralobular
masa reproduktif akhir dan pasca menopause
kasus berat DD: karsinoma discharge berdarah, retraksi
putting, masa padat
proses peradangan murni =/= keganasan, maupun perubahan
fibrokistik
etiologi: belum diketahui perempuan sudah punya anak
duktus dilatasi, berisi masa kental putih kehijauan discharge
melalui putting
Mikroskopis: jaringan sekitar duktus disebuk limfosit, sel
plasma, makrofag dan fibrosis. hiperplasi epitel dan metaplasi
apokrin (-)
= mastitis periduktal.
21 PAFKUGM
Ektasia duktus ( mammary
duct ectasia )
22 PAFKUGM
Nekrosis lemak
Trauma
Obesitas dan pasca menopause jaringan lemak
lebih banyak
Masa batas tidak tegas, klinis ~ karsinoma.
Makroskopis:jaringan kekuningan dengan
perdarahan dan bercak kalsium, fibrosis
Mikroskopis: jaringan lemak nekrosis, sebukan
makrofag dan sel-sel raksasa mengandung lemak,
imfosit, fibroblas, dan pembuluh darah kecil
Nekrosis lemak - iritan persisten -- radang kronik
fibrosis.
23 PAFKUGM
LESI PAYUDARA PROLIFERATIF
PERUBAHAN FIBROKISTIK
paling sering ditemukan
Dahulu: penyakit fibrokistik, mastopatia kronika
kistika, displasia mamma, penyakit Reclus,
penyakit Schimmelbusch, mazoplasia, masitits
kistik kronika
Penting:
beberapa menimbulkan nyeri periodik,
hiperplasia epitel (+) peningkatan risiko kanker
payudara
hiperplasi atipik (4%)berisiko tinggi menjadi kanker
beberapa tipe - klinis, radiografis, makroskopis,
mikroskopis sukar dibedakan dengan karsinoma
24 PAFKUGM
Perubahan fibrokistik ..
Insidensi
+ 10% - klinis
+ 50% - histologis dari otopsi
25 PAFKUGM
Perubahan fibrokistik ..
26 PAFKUGM
Perubahan fibrokistik ..
Gambaran histologis
terutama mengenai TDLU - hiperplasi dapat meluas ke duktus yang lebih besar
Kista - dilatasi asini lobulus atau duktus terminal
Metaplasi apokrin
Fibrosis stroma
Hiperplasi epitel - paling penting risiko kanker
duktus kecil interlobular, duktus intralobular, dan asini
proliferasi (hiperplasi duktal) ringan - 3 sampai 4 lapisan epitel
proliferasi sedang atau florid (papilomatosis - Azzopardi: epiteliosis)
hiperplasi atipik: (morfologis ganas - tidak lengkap)
Radang kronik: bukan proses infeksi - rupturnya kista isi keluar ke
stroma reaksi radang
Fibroadenomatoid: mikroskopis menyerupai fibroadenoma
Adenosis: pembesaran lobulus mengandung banyak asini.
Blunt duct adenonosis: pembesaran asini lobulus dibatasi sel membesar
Mengenai epitelium dan mioepitelium
Sclerosisng adenosis
proliferasi lobulus - asini distorsi
proliferasi mioepitelium dominan
klinis dapat menyerupai karsinoma
27 PAFKUGM
Perubahan fibrokistik ..
Hiperplasi atipik
Perubahan fibrokistik karsinoma ?
Page dkk. dan Dupont dkk:
tidak semua perubahan fibrokistik karsinoma
Faktor terpenting: tingkat hiperplasi epitel - tu hiperplasi yang
atipik
70% risiko 0 (sama populasi normal), 3,6% (hiperplasi atipik)
risiko 4-5 kali
the College of American Pathologists:
Lesi non proliferatif/hiperplasi ringan: risiko 0 kali
Penyakit proliferatif tanpa atipia/hiperplasi sedang atau florid:
risiko 1,5-2 kali
Hiperplasi duktal atipik atau lobular atipik: risiko 5 kali
Karsinoma duktal in situ atau lobular in situ (klasifikasi Page):
risiko 8-10 kali
28 PAFKUGM
29 PAFKUGM
MAKROSKOPIS PERUBAHAN
FIBROKISTIK BLUE DOME CYST
30 PAFKUGM
GAMBARAN HISTOLOGIS PERUBAHAN
FIBROKISTIK
31 PAFKUGM
Perubahan fibrokistik
32 PAFKUGM
Perubahan fibrokistik
Sclerosing adenosis
33 PAFKUGM
Perubahan fibrokistik ..
34 PAFKUGM
Perubahan fibrokistik ..
Variasi
Umur 30-45 tahun: adenosis, hiperplasi epitel,
fibrosis ringan, sclerosing adenosis,
mikrokista dan metaplasi apokrin
Umur 40-45 tahun: proliferasi epitel dominan,
adenosis, hiperplasi epitel, kistik.
Umur 45-55 tahun: lebih banyak kista yang
kadang-kadang besar blue dome cyst dan
bloodgood's cyst, metaplasi apokrin,
adenosis, hiperplasi epitel, palpillomatosis,
fibrosis sering ditemukan.
35 PAFKUGM
GINEKOMASTIA
laki-laki - hanya terdiri duktular tanpa asini ~
perempuan prepubertal
Gambaran klinik: pembesaran payudara laki-laki
~ payudara perempuan muda
diskus padat dan mobil di bawah putting
75% unilateral
Mikroskopis:
duktus dilatasi
proliferasi epitel berbagai tingkat
stroma di sekitar duktus sembab dan
miksomatus -- padat dan hialinisasi
.
36 PAFKUGM
GINEKOMASTIA
37 PAFKUGM
MIKROSKOPIS GINEKOMASTIA
38 PAFKUGM