Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN ANTARA ANGKA KUMAN PADA JAJANAN BAKSO DAN BATAGOR

DENGAN KUALITAS SANITASI PERALATAN MAKAN DI SEKOLAH-SEKOLAH DI


WILAYAH KOTA MADYA YOGYAKARTA

Ayu Lidya Rahmah1, Inayati Habib2


1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY, 2Bagian Mikrobiologi
FK UMY

INTISARI

Latar Belakang: Makanan adalah bahan yg dibutuhkan manusia dan merupakan satu-satunya
sumber energi manusia, terlebih lagi pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan
sekolah, sehingga jajanan memegang peranan penting dalam memberikan asupan gizi pada masa
tersebut. Namun di satu sisi makanan pun dapat menjadi media penyebaran penyakit. Maka dari
itu produksi dan peredaran makanan harus diatur dengan sebaik-baiknya. Kontaminasi makanan
sangat mungkin disebabkan oleh hygiene pembuat makanan yg kurang, peralatan yg kurang
bersih, ataupun bahan dasar olahan yg tidak diolah secara higienis, sehingga dapat menjadi
media penyebaran penyakit. Salah satu kontaminan yang paling sering dijumpai pada makanan
adalah bakteri Coliform, Escherichia Coli dan Faecal Coliform. Bakteri ini berasal dari tinja
manusia dan hewan, lalu tertular ke dalam makanan akibat penjamah yang tidak higienis,
pencucian peralatan yang tidak bersih serta penggunaan air yang mengandung Coliform,
Escherichia Coli dan Faecal Coliform. Terlebih lagi bakteri yg berasal dari tinja sangat mudah
mengkontaminasi air karena pasti berhubungan dengan aliran air dan sanitasi lingkungan.
Sehingga penyakit bawaan makanan nampaknya merupakan masalah kesehatan masyarakat.

Tujuan: Mengetahui adanya hubungan antara angka kuman pada bakso dan batagor dengan
kualitas sanitasi peralatan makan pada penjaja jajanan bakso dan batagor di sekolah-sekolah di
daerah Kota Madya Yogyakarta.
Metode: Penelitian dilakukan menggunakan rancangan penelitian potong lintang. Sampel dari
penelitian ini adalah makanan jajanan bakso dan batagor yang di jual di sekitar sekolah (SD
sampai SMA/sederajat) yang berlokasi di Kota Madya Yogyakarta. Sampel dari masing-masing
jenis makanan diambil sebanyak 10 sampel. Tiap sampel diperiksa menggunakan metode Plate
Count Agar (PCA) dan analisis data menggunakan Chi-square.
Hasil: Dari seluruh sampel jajanan bakso hanya 50% sampel yang memenuhi syarat/kurang dari
1 x 105 koloni/gram, rerata angka kuman 44,5 x 105 koloni/gram dan untuk kualitas sanitasi
peralatan makan hanya 50% yang memenuhi syarat. Untuk sampel jajanan batagor hanya 30%
sampel yang memenuhi syarat atau kurang dari 1 x 10 6 koloni/gram, rerata angka kuman 10,59 x
106 koloni/gram dan untuk kualitas sanitasi peralatan makan hanya 20% yang memenuhi syarat.
Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara angka kuman pada bakso dan batagor
dengan kualitas sanitasi peralatan makan pada penjaja jajanan bakso dan batagor yang berjualan
di sekolah-sekolah di Kota Madya Yogyakarta (p<0,05)
Kata Kunci: Angka kuman, jajanan, sanitasi peralatan makan, PCA
THE ASSOSICATION BETWEEN THE NUMBER OF BACTERIA IN BAKSO AND
BATAGOR FOOD STALLS WITH THE SANITATION QUALITY OF FOOD UTENSILS
IN SCHOOLS LOCATED IN KOTA MADYA YOGYAKARTA
Ayu Lidya Rahmah1, Inayati Habib2
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY, 2Bagian Mikrobiologi
FK UMY

ABSTRACT
Background : Food is something that needed for human and becoming the one and only source
for energy, especially for children which still in the growth and school phase,there for food stall
has an important role to provide nutrition in those phase. But in the other hand food could be a
media for diseases spreading. that is why the production and the distribution need to be
regulated. Food contamination is very possible caused by the lack of hygiene of the food maker,
the lack of hygiene of the food utensils, or even the basic compotition of the food which not
produced with a good hygiene, that is why it still be able to create spreading media of disease.
One of the very often founded contaminant are coliform bacteria, Escherichia Coli and Faecal
Coliform. This bacteria came from human and animals stools, and contaminate to the food
because of the food handlers lack of hygiene, the unclean food utensils washing and also using
water which contain Coliform, Escherichia Coli and Faecal Coliform. Further more bacteria that
came from tools could be really easy to contaminate water because it always related to the water
flow and enviromental sanitation. There for diseases from food still seems to be the public health
problem that need to be concern.

Purpose : To identify wether there is an assosication between the count of bacteria of food stalls
bakso and batagor with the sanitation quality of the food utensils in the food stall seller around
schools located in Kota Madya Yogyakarta.
Method : This observational study used cross sectional design. The samples were taken from
bakso and batagor food stalls that sold around schools located in Kota Madya Yogyakarta. Bakso
and batagor were taken 10 samples each in total 20 samples collected.each samples were
checked using Plate Count Agar Method and the data analysis were using Chi-square.
Result : From all the baksos samples there are only 50% of them that have count of bacteria
less than 1 x 105 coloni/gram, the average count of bacteria 44,5 x 10 5 colony/gram and for the
sanitation quality of the food utensils only 50% that included to the safe category. For batagors
samples there are only 30% that have count of bacteria less than 1 x 106 coloni/gram, the average
count of bacteria 10,59 x 106 colony/gram and for the quality of the food utensils there are only
20% that included to the safe category.
Conclusion : There is a significant association between the count of bacteria of bakso and
batagor food stalls and the sanitation quality of the food utensils in the food stall seller around
schools located in Kota Madya Yogyakarta (p<0,05).
Keyword : bacteria count, food stall, food utensils sanitation, PCA

Anda mungkin juga menyukai