Anda di halaman 1dari 2

Kamis, 25 Juli 2013Macam-Macam Luka

Macam-Macam Luka

Luka dalam bahasa medis disebut vulnus, yaitu kerusakan anatomi tubuh dan atau
diskontinuitas suatu jaringan oleh karena trauma dari luar. Menurut dunia medis vulnus
dikelompokan kedalam dua bagian yaitu vulnus apertum dan vulnus occlusum. Vulnus apertum
atau luka terbuka apabila kulit rusak melampaui tebalnya kulit. Sedangkan Vulnus occlusum atau
luka tertutup apabila luka tidak melampaui tebalnya kulit.

Vulnus apertum ada yang disebabkan sesuatu yang tajam atau juga yang tumpul.

A. Luka tajam
Sifat:
1. Tepi luka licin
2. Tidak terdapat jembatan jaringan
3. Tidak ada jaringan nekrosis
Contoh:
a. Vulnus scissum (luka iris) : panjang>dalam luka
b. Vulnus ictum (luka tusuk): dalam> lebar luka

B. Luka tumpul,
Contoh
a. Vulnus sclopetum (luka tembak) : ujung peluru steril karena panas, ekor peluru infeksius
karena dingin.
b. Vulnus lacerosum (luka laserasi) : benturan luas dan ada memar.
c. Vulnus penetratum (luka penetrasi) : jika luka menembus rongga tubuh, e.g:
pleura,peritoneum.
d. Vulnus avulsum (luka avulse) : lepasnya sebagian atau seluruh jaringan, e.g: telinga lepas.
e. Degloving : "flap"* yang terelevasi secara paksa, masih ada bagian yang berhubungan dengan
tubuh yang merupakan pedikel "flap" tersebut. *adalah pemindahan kulit dan atau jaringan
dibawahnya guna menutupi defek dengan menyertakan pedikel untuk vaskularisasi.
g. Open fracture (patah tulang terbuka) : bila juga merusak jaringan vaskuler, epidermis, dan
subkutan.
h. Bite (luka gigit) : e.g: gigitan anjing, ular, serangga.

Vulnus occlusum terjadi bila tidak melibihi ketebalan kulit yang meliputi lapisan
epidermis dan dermis. Ada beberapa macam luka tertutup diantaranya;
a. Excoriasi (luka lecet) : merusak sebatas bagian superficial kulit .
b. Contusion (luka memar) : e.g: Contusio musculorum atau Contusio cerebri.
c. Blebs (luka lepuh) : timbul bulla dibawah epidermis yang berisi cairan, e.g: luka bakar
d. Hematoma : darah mengelompok disuatu tempat yang sebelumnya tidak ada. Darah ini haruS
dikeluarkan dikarenakan bisa terjad infeksi, menghambat penyembuhan, dapat menjadi jaringan
ikat.
e. Sprain : kerusakan (laesi) pada ligamen-ligamen atau kapsul sendi.
f. Dislocation (cerai sendi) : longgar atau lepasnya hubungan antar tulang yang disebut sendi.
g. Close fracture (patah tulang tertutup) : patah tulang tanpa merusak jaringan yang lain.
h. Laceration Interna Organ : e.g : limpa.

Setiap luka memiliki ciri dan karakteristiknya sehingga penanganan tiap luka juga
berbeda. Hal tersebut selanjut digunakan dalam Wound management meliputi Assesment luka,
Debridement, Bacterial Balance, Exudate management, Penutupan luka, dan Dressing.

Anda mungkin juga menyukai