Anda di halaman 1dari 3

Tanggal Terbit Ditetapkan :

SPO
KAMAR BAYI
LEVEL I, II, III 02 November 2016 dr. Y Bambang Sulistyo
Direktur

PENGERTIAN Klasifikasi pembagian pasien bayi sesuai dengan kondisi bayi dan
diagnosa penyakit
TUJUAN Memberikan perawatan pada bayi baru lahir, bayi sakit, bayi dengan
kasus kegawatan dan bayi dengan terinfeksi sesuai dengan kondisi bayi
dan diagnosa penyakit
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Keluarga Jababeka
Nomor :013/SK-DIR/RSPKJ/VII/16 tentang Kebijakan
Pelayanan
Keperawatan Kamar Bayi Level I, II , dan III
PROSEDUR Pasien bayi yang baru lahir dengan kriteria :
a. Level 1 (perawatan bayi sehat)
- Neonatus normal stabil cukup bulan dengan BB 2,5kg
- Neonatus hampir cukup bulan dengan masa kehamilan 35 37
minggu
- Evaluasi pasca lahir untuk neonatus yang sehat
- Bayi dengan rawat gabung (rooming in) :
* Bayi normal, tidak mempunyai cacat bawaan berat
* Nilai APGAR menit ke 5 lebih dari 7
* Keadaan stabil
* BB lahir > 2500 4000 gram
* Umur kehamilan 37 42 minggu
* Tak ada faktor risiko
* Ibu sehat
(IDAI, 2013)
- Stabilisasi neonatus sakit sebelum hasil pemeriksaan penunjang
(Pemeriksaan CRP) yang membuktikan neonatus tersebut
terinfeksi.
- Bayi baru lahir dengan usia 1 jam pertama menderita distress
pernafasan dan dilakukan Resusitasi neonatus dalam 20 menit
pertama sebelum dipindah ke Perina sakit atau NICU
- Bayi yang lahir di RS tanpa infeksi yang mendapatkan obat-
obatan dan therapi sinar
b. Level 2 (perawatan bayi sakit)
- Bayi usia maximal 28 hari
- Bayi Prematur dan atau sakit yang memerlukan resusitasi dan
stabilisasi sebelum dipindahkan ke Fasilitas asuhan
keperawatan intensif neonatus
- Bayi yang lahir dengan usia kehamilan > 32 minggu dan
memiliki BB > 1500 gram yang tidak memiliki ketidak
matangan fisiologis seperti apnoe, prematuritas, ketidak
mampuan menerima asupan oral atau menderita sakit yang
tidak diantisipasi sebelumnya.
- Bayi yang memerlukan oksigen nasal dengan pemantauan
saturasi oksigen.
- Bayi yang memerlukan infus intra vena perifer dan mungkin
nutrisi parenteral untuk jangka waktu terbatas
- Bayi yang sedang dalam penyembuhan setelah perawatan NICU
- Perawatan neonatus dengan usia kehamilan < 35 minggu
dengan resiko infeksi
- Hipoglikemi dengan hasil GDS < 40 g/dl
- Bayi yang sudah pulang namun saat kontrol diketahui menderita
hiperbilirubin yang memerlukan terapi sinar
c. Level 3 (NICU)
- Gestasi 32 minggu atau 32 minggu dengan kondisi sugesti
emergency
- Bayi yang memerlukan ventilasi mekanik atau C-PAP
- Bayi yang memerlukan pemasangan long line atau PICC
(Percutanous Intra vena Central)
- Bayi yang memerlukan transfusi tukar
- Bayi yang memerlukan nutrisi total
- Bayi yang memerlukan arteri line
- Perawatan bayi dengan pasca bedah ( pasca operasi besar /
berlangsung lama atau pasien dengan potensial kegawatan yang
membutuhkan pemantauan yang ketat dan atau terapi / tindakan
agresif)
- Perawatan khusus dengan monitoring SaO2, MAP, EKG
kontinue
- Bayi dengan berat badan lahir 1500 gram
- Bayi dengan sepsis berat
d. Isolasi
- Infeksi virus pernafasan akut (missal: respiratory syncytial virus)
- Rubella congenital
- gonococcal konjunctivitis
- Herpes simpleks yang menyebar atau local
- Luka Bakar
- Staphylococcal impetigo dan infeksi luka
- Infeksi enteroviral (missal : meningitis aseptic)
- Gastroenteritis
- Necrotizing enterocolitis
- Konjunctivitis (nongonococcal dan nonchemical)
- Infeksi luka (nonstaphylococcal)
(Referensi : RSCM, 2013; Depkes RI, 2008 & 2013)

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Kamar Bersalin


2. Instalasi Kamar Operasi
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai