Anda di halaman 1dari 6

Rangkaian Seri Dan Paralel

Rangkaian seri

Gambar 4. Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah salah suatu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar
(seri) dimana penempatan resistornya yang berurutan. Rangkaian listrik seri dapat
menghemat biaya karena digunakan sedikit kabel penghubung. Namun, jika salah satu
komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi
sebagaimana mestinya.
Sifat Rangkaian seri

a. Jumlah tegangan totalnya (Vtotal)sama dengan penjumlahan tiap tegangan yang


terdapat tiap resistor.

Vtot=V1+ V2+V3+.....+Vn
b. Kuat arus yang melalui setiap hambatan adalah sama
Itot=I1 = I2 =I3=..........= In
c. Besar tegangan berbanding lurus dengan hambatannya sesuai dengan hukum
Ohm dimana V= IxR
d. Nilai tahanan totalnya (Rtot) adalah penambahan dari setiap nilai resistor.
Rtot =R1 + R2 + R3+ ...... +Rn

e. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.

f. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama.
Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri
adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
g. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian
menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang
mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.

h. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran
arus terhenti.

Rangkaian paralel

Gambar 5. Rangkaian Paralel


Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih
banyak karena kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak. Namun, jika salah
satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya.

Sifat Rangkaian paralel

a. Nilai tegangan(Vtotal) pada setiap resistor yang dirangkai paralel adalah sama.
Vtot=V1= V2 = V3 = Vn
b. Nilai tahanan totalnya(Rtotal) adalah jumlah penambahan 1 per pembagian
tiap resistor.

c. Nilai arus totalnya (Itotal) adalah jumlah dari arus yang mengalir disetiap
resistor yang dirangkai secara paralel.
Itot =I1 + I2 + I3+ ...... +In
e. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.

f. Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu.Arus


masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.

g. Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total


rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total
dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalamrangkaian.)

h. Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.

Hukum Ohm Dan Rangkaian Seri Paralel


Hukum Ohm menyatakan:

Besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan beda
potensial atau tegangan(V) di dua titik tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatan
atau resistansi(R) di antara mereka

Dengan kata lain bahwa besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah hambatan (R) selalu
berbanding lurus dengan beda potensial(V) yang diterapkan kepadanya.

Ilustrasi Hukum Ohm


Hukum Ohm dikemukakan oleh Georg Simon Ohm, fisikawan dari Jerman pada tahun 1825.
Hukum Ohm kemudian dipublikasikan pada tahun 1827 melalui sebuah paper yang berjudul
The Galvanic Circuit Investigated Mathematically.

Berikut ini contoh penerapan Hukum Ohm untuk menghidupkan lampu LED.

Penerapan Hukum Ohm

Menghitung Resistor Seri

Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun seri, maka dapat diperoleh nilai resistor totalnya
dengan menjumlah semua resistor yang disusun seri tersebut. Hal ini mengacu pada pengertian
bahwa nilai kuat arus disemua titik pada rangkaian seri selalu sama.

Rangkaian Resistor Seri

Menghitung Resistor Paralel

Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun secara paralel, perhitungan nilai resistor totalnya
mengacu pada pengertian bahwa besar kuat arus yang masuk ke percabangan sama dengan
besar kuat arus yang keluar dari percabangan (I in = I out). Dengan mengacu pada
perhitungan Hukum Ohm maka dapat diperoleh rumus sebagai berikut.
Rangkaian Resistor Paralel

Menghitung Kapasitor Seri

Pada rangkaian kapasitor yang disusun seri maka nilai kapasitor totalnya diperoleh dengan
perhitungan berikut.

Rangkaian Kapasitor Seri

Menghitung Kapasitor Paralel

Pada rangkaian beberapa kapasitor yang disusun secara paralel maka nilai kapasitor totalnya
adalah penjumlahan dari semua nilai kapasitor yang disusun paralel tersebut.
C. Kajian Teori

Pada rangkaian seri arusnya selalu sama, tapi besar kecilnya arus
tergantung tegangannya. Dengan rumus :

Rtotal = R1 + R2 + R3 + ........

R = V/I

V=RxI

I = V/R

Pada rangkaian paralel tegangannya selalu sama. Dengan rumus:

I = I1 + I2 + I3

Vt = V/R1 + V/R2 + V/R3

V . 1/ R t = V (1/ R1 + 1/ R2 + 1/ R3)

1/ R t = 1/ R1 + 1/ R2 + 1/ R3

Anda mungkin juga menyukai