Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah salah suatu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar
(seri) dimana penempatan resistornya yang berurutan. Rangkaian listrik seri dapat
menghemat biaya karena digunakan sedikit kabel penghubung. Namun, jika salah satu
komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi
sebagaimana mestinya.
Sifat Rangkaian seri
Vtot=V1+ V2+V3+.....+Vn
b. Kuat arus yang melalui setiap hambatan adalah sama
Itot=I1 = I2 =I3=..........= In
c. Besar tegangan berbanding lurus dengan hambatannya sesuai dengan hukum
Ohm dimana V= IxR
d. Nilai tahanan totalnya (Rtot) adalah penambahan dari setiap nilai resistor.
Rtot =R1 + R2 + R3+ ...... +Rn
f. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama.
Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri
adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
g. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian
menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang
mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
h. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran
arus terhenti.
Rangkaian paralel
a. Nilai tegangan(Vtotal) pada setiap resistor yang dirangkai paralel adalah sama.
Vtot=V1= V2 = V3 = Vn
b. Nilai tahanan totalnya(Rtotal) adalah jumlah penambahan 1 per pembagian
tiap resistor.
c. Nilai arus totalnya (Itotal) adalah jumlah dari arus yang mengalir disetiap
resistor yang dirangkai secara paralel.
Itot =I1 + I2 + I3+ ...... +In
e. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
h. Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan beda
potensial atau tegangan(V) di dua titik tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatan
atau resistansi(R) di antara mereka
Dengan kata lain bahwa besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah hambatan (R) selalu
berbanding lurus dengan beda potensial(V) yang diterapkan kepadanya.
Berikut ini contoh penerapan Hukum Ohm untuk menghidupkan lampu LED.
Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun seri, maka dapat diperoleh nilai resistor totalnya
dengan menjumlah semua resistor yang disusun seri tersebut. Hal ini mengacu pada pengertian
bahwa nilai kuat arus disemua titik pada rangkaian seri selalu sama.
Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun secara paralel, perhitungan nilai resistor totalnya
mengacu pada pengertian bahwa besar kuat arus yang masuk ke percabangan sama dengan
besar kuat arus yang keluar dari percabangan (I in = I out). Dengan mengacu pada
perhitungan Hukum Ohm maka dapat diperoleh rumus sebagai berikut.
Rangkaian Resistor Paralel
Pada rangkaian kapasitor yang disusun seri maka nilai kapasitor totalnya diperoleh dengan
perhitungan berikut.
Pada rangkaian beberapa kapasitor yang disusun secara paralel maka nilai kapasitor totalnya
adalah penjumlahan dari semua nilai kapasitor yang disusun paralel tersebut.
C. Kajian Teori
Pada rangkaian seri arusnya selalu sama, tapi besar kecilnya arus
tergantung tegangannya. Dengan rumus :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ........
R = V/I
V=RxI
I = V/R
I = I1 + I2 + I3
V . 1/ R t = V (1/ R1 + 1/ R2 + 1/ R3)
1/ R t = 1/ R1 + 1/ R2 + 1/ R3