Anda di halaman 1dari 4

POPULASI

Populasi adalah kumpulan individu yang sejenis pada suatu ruang dan waktu.
Didalam mempelajari populasi, kepadatan populasi seringkali menjadi sifat khusus atau
karakteristik populasi yang pertama kali mendapat perhatian. Kepadatan populasi merupakan
besaran atau ukuran banyaknya individu didalam suatu populasi yang dihubungkan dengan
satuan ruang atau tempat. Laju kepadatan dari suatu populasi adalah jumlah organisme atau
individu yang bertambah kedalam populasi per satuan waktu. Terdapat beberapa metode yang
dapat digunakan untuk mengukur kepadatan populasi, antara lain :
1. Metode Penghitungan Total (sensus)
Metode ini digunakan untuk menghitung organisme-organisme yang berukuran besar
dan tempatnya terbatas, seperti untuk menghitung populasi pohon, banteng, gajah, dan
sebagainya.
2. Indeks LINCOLN&PETERSON
Metode ini digunakan untuk menghitung organisme atau individu yang sukar dilihat
atau ditemukan atau yang jumlahnya tinggal sedikit sehingga sukar dihitung. Caranya adalah
dengan melakukan penangkapan kemudian diberi tanda (penandaan), kemudian dilepaskan
dan ditangkap kembali. Persamaan pendugaan populasinya adalah sebagai berikut :
P T T
= 2 atau P=M 1 2 atau N ^ = an
M 1 M1 M2 r

dimana,
P : Besar populasi yang akan diduga ( ^
N )
M1 : Jumlah individu pada penangkapan pertama dan diberi tanda kemudian
dilepaskan kembali (a)
T2 : Jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan ulang atau kedua (n)
M2 : Jumlah individu yang bertanda dari M1 yang tertangkap kembali dalam
penangkapan ulang atau kedua (r)

3. Metode Pendugaan HANSON


Metode pendugaan kepadatan populasi ini didasarkan pada pengamatan dengan tidak
melakukan penangkapan dan penandaan terhadap individu. Jika dalam suatu pengamatan
terlihat sejumlah individu yang merupakan bagian dari suatu populasi, maka besarnya
populasi tersebut dapat diduga melalui persamaan :
^ 1
N =
Pi

Sedangkan untuk sejumlah pengamatan yang dilakukan beberapa kali dengan rentang
waktu tertentu, maka persamaan yang digunakan sebagai berikut :
^ x
N=
p

keterangan
^
N : Kepadatan populasi yang diduga
Pi : Peluang terlihatnya beberapa individu (organisme ke-i)
x : Jumlah total individu yang terhitung pada suatu sensus
p : Peluang terlihatnya satu individu dalam sensus tersebut

4. KELKER Ratio
Merupakan metode yang digunakan untuk menduga kepadatan populasi yang
didasarkan pada pengamatan perubahan nisbah seks pada saat sebelum dan sesudah masa
penangkapan atau perburuan. Metode ini sangat baik untuk menduga populasi jenis-jenis
binatang liar, dimana besarnya kepadatan diduga berdasarkan perhitungan berikut :
S1 S 1S2
=
P1 H

dimana,
S1 : Nisbah seks sebelum masa perburuan
S2 : Nisbah seks sesudah masa perburuan
H : Jumlah total individu yang terlah diburu selama masa perburuan
P1 : Populasi jantan sebelum masa perburuan

5. Metode Sederhana Pendugaan Kepadatan


Di alam bebas, secara sederhana pendugaan kepadatan hewan dapat dihitung
berdasarkan persamaan berikut :
f 1000
D=
w c

dimana,
D : Kepadatan populasi per km2
f : Frekuensi terhitungnya jumlah individu per jalur pengamatan
w : Lebar jalur pengamatan (m)
c : Faktor crypsis, yaitu suatu faktor yang menunjukkan peluang jenis
binatang yang diharapkan dapat dilihat, yang dipengaruhi oleh perilaku
hewan tersebut

6. Pendugaan Kepadatan Populasi Berdasarkan Tanda-tanda


Metode ini tidak dalngsung mengamati individu tetapi berdasrkan tanda-tanda atau
tapak yang diberikan individu populasinya. Adapun persamaan yang digunakan untuk
pendugaan kepadatan populasi tersebut sebagai berikut :
S
D=
A f d

dimana,
S : Jumlah tanda-tanda yang ditemukan
A : Luas daerah yang diteliti
f : Rata-rata tanda yang dibuat oleh setiap individu jenis setiap harinya
d : Rata-rata tanda yang ditinggalkan dapat dikenali lagi dalam satuan hari
D : Besarnya kepadatan populasi yang diduga

PRAKTIKUM 9. PENDUGAAN POPULASI

Tujuan : Menduga kepadatan populasi cacing pada suatu lahan pengamatan


Bahan dan Alat :
Bahan
Lahan kosong yang kaya akan jenis tumbuhan bawah
Minyak tanah atau Bahan Bakar Minyak (BBM)
Deterjen
Air
Alat
Ember kecil
Baskom kecil
Botol kosong ukuran 1,5 liter sebanyak 3 buah
Gelas ukur 500 ml
Corong kaca
Alat tulis
Label nama kecil

Cara Kerja :
1. Bersihkan lahan yang akan diamati dari serasah penutup tanah
2. Batasi lahan dengan tali rafia yang dibuat dalam petak ukuran 1 m2
3. Siapkan larutan dengan volume total 4,5 liter, berupa :
a. Larutan deterjen yang dilarutkan dalam air
b. Larutan minyak tanah yang dicampur dalam air
4. Masukkan larutan dalam botol yang sudah disediakan, kemudian
semprotkan pada petak lahan yang sudah disiapkan hingga keadaan jenuh
5. Diamkan selama 15 menit kemudian amati dan hitung berapa banyak
cacing yang muncul ke permukaan tanah
6. Ulangi pengamatan sebanyak 3 5 kali

Anda mungkin juga menyukai