Langkah Persiapan
Dalam mengoperasikan mesin drill jet diperlukan persiapan. Berikut ini
adalah
langkah langkah persiapannya :
a. Mengetahui dan memahami prosedur penggunaan mesin drill
b. Memeriksa keadaan mata bor
c. Menyiapkan benda kerja yang ingin dilubangi
d. Menaruh benda kerja dibawah mesin drill
e. Memastikan benda kerja tidak terlalu tipis, minimal 10 milimeter
f. Menyiapkan alat safety (masker, sarung tangan khusus, kacamata safety).
g. Memakai alat safety (masker, sarung tangan khusus, kacamata safety)
yang harus
digunakan selama proses berlangsung
Langkah Perawatan
Berikut ini adalah langkah langkah perawatan pada mesin drill :
a. Membersihkan geram dengan kuas setelah pemakaian mesin drill
Langkah Persiapan
Merawat Kompresor
Menggunakan peralatan sesuai dengan peruntukkan dan merawatnya dengan benar, akan
memperpanjang usia peralatan tersebut. Begitu juga dengan kompresor. Tanpa dirawat dengan
baik dan atau dipergunakan tidak sebagai mestinya sesuai dengan peruntukannya, akan
menyebabkan kompresor cepat rusak.
Kejadian seperti ini kerap kali terjadi karena keceroboan mekanik dalam menggunakan
kompresor. Tentu saja untuk menjaga dan memelihara kompresor, harus merujuk kepada
petunjuk manual yang telah disediakan produsen dan telah disesuaikan dengan kapasitas, fungsi
dan cara kerja kompresor tersebut.
Agar kompresor awet, selain dipergunakan sesuai dengan fungsinya, juga perlu perawatan
yang baik. Selain itu prosedur penggunaannya pun harus sesuai dengan langkah-langkah yang
dianjurkan dalam buku manual.
Misalnya, ketika akan menggunakan kompresor, pastikan dulu bahwa oli berada pada level
aman. Kemudian semua kran harus dipastikan dalam keadaan tertutup, belt tidak terlalu kendur
dan tidak juga terlalu kencang. Sebelum kompresor dinyalakan, atur trlebih dahulu pengaturan
gas agar tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi.
Selain langkah-langkah tadi, kita juga harus memantau keadaan pressure gauge sesuai
dengan kapasitas kompresor. Misalnya saja kompresor yang berkekuatan 8 bar, maka motor akan
mati ketika pressure gauge menunjukkan angka 8 bar dan akan hidup kembali bila pressure
gauge menunukkan angka 5 bar. Selain itu harus pula menjadi kebiasaan yaitu ketika selesai
menggunakan kompresor, maka angin yang masih tersisa di dalam tangki harus dibuang
Pengoperasian Kompresor
Beberapa cacatan penting yang perlu diperhatikan saat pengoperasian (
Start Up ) kompresor :
1. Hindari adanya cairan ( Liquid ) dalam aliran gas, dapat menyebabkan
pengembangan
volume sangat besar pada saat proses kompresi. Hal ini dapat
mengakibatkan beban lebih
( Overload ) pada compressor.
2. Awal pengoperasian kompersor, daya yang diperlukan sangat besar ( lihat
amphere meter )
dan setelah mencapai 95 %, putaran normal daya tersebut harus turun.
3. Moment puntir ( Torsi ) awal saat pengoperasian kompresor sangat besar,
yakinkan bahwa
beban kompresor 0 % ( Unload ), kompresor berputar ringan.
4. Proses beban 0 % ( Unload ) jangan terlalu lama, karena :
# Panas yang timbul akibat gesekan cincin penahan ( Rider Ring ) dan
permukaan dalam,
silinder ( Liner ) tidak dapat dibuang keluar, akibatnya ruang kompresi
semakin panas.
# Cincin penahan terbuat dari bahan yang lunak ( Teflon ) akibat temperatur
yang tinggi,
dapat hancur dan timbul gesekan torak dan permukaan silinder ( Liner ).
5. Ikuti proses pembebanan ( Loaded ) sesuai petunjuk pada panel. Karena
hal tersebut
berkaitan dengan pengaturan beban ( Balance Load ) pada poros engkol (
Crank Shaft )
6. Setelah kompresor bekerja pada beban yang kita inginkan, yakinkan
kompresor dalam
keadaan aman beroperasi.
Persiapan :
Pelaksanaan :