Jurnal Zainuddin1 PDF
Jurnal Zainuddin1 PDF
Zainuddin
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Islam
Majapahit
Jl. Raya Jabon KM 07 - Mojokerto 61361
Email :
ABSTRAK
Yoghurt merupakan minuman fermentasi dari susu sapi murni.Produk yoghurt pada
umumnya diproduksi dari susu sapi, susu kedelai sebagai sumber protein nabati dapat
menjadi alternatif untuk pembuatan yoghurt. Susu kedelai mempunyai nilai gizi yang mirip
dengan susu sapi dan sangat baik digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi anak-anak yang
menderita intoleransi laktosa. Soygurt merupakan produk fermentasi susu kedelai dengan
menggunakan bakteri Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus yang
telahumum dipakai dalam proses pembuatan yogurt.Penelitian dilakukan di Laboratorium
FTP UNIM dan Pabrik Gula Gempolkerep dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor yakni lama waktu fermentasi dan
konsentrasi jumlah bibit yoghurt (lactobacillus plantarum). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perbedaan antara jumlah kosentrasi starter dan lama waktu pembuatan memiliki
pengaruh terhadap mutu dan kualitas yoghurt dari susu/sari kedelai.Perbedaan antara lama
waktu pembuatan dan perbedaan jumlah konsentrasi starter sari kedelai yang diberikan
memiliki pengaruh yang nyata terhadap hasil uji organoleptik.
ABSTRACT
14
Jurnal Agrina Vol. 01/No. 01 [Januari-Juni 2014] 14-22
Pengaruh Konsentrasi Starter [Zainuddin]
15
Jurnal Agrina Vol. 01/No. 01 [Januari-Juni 2014] 14-22
Pengaruh Konsentrasi Starter [Zainuddin]
Panaskan Mendidih
Pipet Tabung
reaksi @5
Sanitasi ml
Dingin
Ditambah 3 ose @
tabung
Inkubasi 27oC reaksi
16
Jurnal Agrina Vol. 01/No. 01 [Januari-Juni 2014] 14-22
Pengaruh Konsentrasi Starter [Zainuddin]
protein terlarut dalam substrat. Asam laktat terlarut akan meningkatkan nilai gizi susu
yang ada dalam substrat akan memberikan kacang-kacangan.
flavor pada sari/susu kacang-kacangan,
sedangkan peningkatan kadar protein
Tabel 6. Hasil Rerata Total Asam Laktat dari konsentrasibibit Lactobacillusdan lama fermentasi sari kedelai.
L2 K1 0,3
L2 K3 0,5
L1 K1 0,3
L2 K1 0,2
L1 K2 0,4
L2 K2* 0,3
L2 K2 0,4
L1 K1 0,4
L1 K3 0,4
L1 K3 0,3
L2 K3 0,4
L2 K2 0,3
17
Jurnal Agrina Vol. 01/No. 01 [Januari-Juni 2014] 14-22
Pengaruh Konsentrasi Starter [Zainuddin]
Tabel 7. Hasil Rerata pH dari konsentrasibibit Lactobacillus dan lama fermentasi sari kedelai.
Uji Viskositas
Viskositas yang dihasilkan pada 15 jam sedangkan viskositas terendah pada
praktikum ini berkisar antara 0,44 sampai starter Lactobacillus plantarum dengan
2,9 cp. Viskositas terbesar diperoleh dari proporsi bibit sebanyak 5cc/200ml sari
straterLactobacillus plantarum dengan kedelai dan lama waktu fermentasi selama
proporsi bibit sebanyak 10cc/200ml sari 12 jam tercantum pada Tabel 8.
kedelai dan lama waktu fermentasi selama
Tabel 8. Hasil Rerata Viskositas dari konsentrasibibit Lactobacillus dan lama fermentasi sari kedelai.
18
Jurnal Agrina Vol. 01/No. 01 [Januari-Juni 2014] 14-22
Pengaruh Konsentrasi Starter [Zainuddin]
Uji Organoleptik
Uji organoleptik dilakukan oleh 15 berpengaruh sangat berpengaruh sangat
panelis. Ujiorganoleptik nyata terhadap kualitas yoghurt.
terhadapyoghurt sari kedelai secara Konsentrasi dan lama pembuatan
keseluruhan parameter yang diamati memberikan pengaruh yang nyata pada
adalah tekstur, warna, dan rasa. Sebagai warna, rasa, aroma dan tekstur yoghurt itu
pembanding digunakan yoghurt komersial. sendiri.
Dari uji analisa menunjukkan bahwa Signifikasi hasil penelitian diatas
jumlah konsentrasi starter dan lama dapat didlihat pada tabel 10.
pembuatan (inkubasi) yang berbeda
Tabel 10. Signifikasi hasil penelitian
Warna suatu bahan pangan dapat 45 = tidak suka ; 45 = agak tidak suka; 50
memberikan penentuan tentang mutu suatu = netral; 60= agak suka; 70 = suka; 80 =
bahan pangan serta tingkat kesegaran bahan sangat suka.
pangan, Winarno (1992). Tingkat kesukaan terhadap warna
Skala yang digunakan dalam uji pada yoghurt dari biji kedelai dapat dilihat
hedonik adalah : 40 = sangat tidak suka; pada gambar 3.
80
60-80
60
40 40-60
20 20-40
0 1
0-20
L1K1
L1K2
L1K3
L2K1
L2K2
L2K3
FTP
Gambar 3. Histogram uji organoleptik yoghurt dari biji kedelai terhadap warna
19
Jurnal Agrina Vol. 01/No. 01 [Januari-Juni 2014] 14-22
Pengaruh Konsentrasi Starter [Zainuddin]
60. Hal ini dikarenakan perbedaan yang menentukan tingkat penerimaan konsumen
terjadi antara jumlah konsentrasi starter terhadap produk. Penilaian panelis terhadap
terhadap lama inkubasi dapat rasa cenderung bersifat subyektif dan
mempengaruhi warna yang dihasilkan oleh dipengaruhi oleh kepekaan serta kesukaan
yoghurt pada saat inkubasi. Semakin individual terhadap produk. Oleh karena itu
banyak starter yoghurt yang diberikan dan pengujian organoleptik pada umumnya
lama inkubasi maka kualitas warna yoghurt dilakukan pada sekelompok orang sehingga
akan semakin baik. Karena dari sari kedelai bias akibat perbedaan individual dapat
jika setelah dikupas tidak segera dikurangi ( poter,1986). Skala yang
dikonsumsi atau diolah akan berubah warna digunakan dalam uji hedonik adalah; 40=
meskipun tidak signifikan. Hal ini sesuai sangat tidak suka; 45 = tidak suka ; 45 =
dengan Desroiser (1977) bahwa setelah agak tidak suka; 50 = netral; 60= agak
dikupas dan masih menunggu proses suka; 70 = suka; 80 = sangat suka.
berikutnya sebaiknya bahan terendam. Histogram uji organoleptik yoghurt
Rasa merupakan salah satu faktor biji kedelai terhadap rasa dapat dilihat pada
mutu yang paling penting karena sangat gambar 4.
80
60 60-80
40 40-60
20 20-40
0 0-20
1
20
Jurnal Agrina Vol. 01/No. 01 [Januari-Juni 2014] 14-22
Pengaruh Konsentrasi Starter [Zainuddin]
100
0
L1K1
L1K2
L1K3L2K1L2K2
L2K3
21
Jurnal Agrina Vol. 01/No. 01 [Januari-Juni 2014] 14-22
Pengaruh Konsentrasi Starter [Zainuddin]
22