Desain Saluran123 Drainase PDF
Desain Saluran123 Drainase PDF
Oleh :
Reskiana (F451120011)
Mahasiswa Pascasarjana Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB
Email : rezqchan@gmail.com
a. Pendahuluan
Pembangunan suatu gedung atau infrastruktur sebaiknya perlu memperhatikan
infrastruktur pendukung seperti saluran drainase agar tidak mengganggu aktivitas dan
kenyamanan pengguna dan menyebabkan kerusakan pada gedung/infrastruktur itu sendiri.
Kelebihan air hujan pada suatu daerah dapat menimbulkan suatu masalah yaitu banjir atau
genangan air, sehingga diperlukan adanya saluran drainase yang berfungsi menampung air
hujan dan kemudian mengalirkannya ke kolam penampungan atau ke sungai.
Saluran drainase jalan di dalam kampus IPB masih belum diperhatikan, terbukti
masih adanya jalan-jalan tergenang pada saat hujan dengan intensitas yang tinggi dan
dalam durasi yang singkat. Salah satu ruas jalan yang sering tergenang adalah jalan
Tanjung 21 B kampus IPB Dramaga tepatnya depan SMA Kornita dan jalan menuju Asrama
Putra. Beberapa factor yang menyebabkan tergenangnya air di ruas jalan seperti
tersumbatnya screening saluran drainase akibat sampah dedaunan atau plastic, desain
saluran jalan yang tidak memperhatikan aspek hidrologi dan saluran drainase yang sudah
rusak.
Gambar 1. Ruas Jalan Tanjung 21 B tergenang dan Saluran Draianse yang meluap
Gambar 3. Lokasi Pengamatan Saluran Drainase Jalan Tanjung 21 B Kampus IPB Dramaga
2/3
R24 24 44.60 mm 24
I 287 mm / jam
24 tc 24 jam 1
0.76 menit jam
60
1 1
I 287 mm / jam meter det ik 7.97 10 5 m / det ik
1000 3600
Perhitungan Debit Banjir Rencana (Qp)
Luas tangkapan air pada daerah saluran drainase sekitar 31.300m2 diperoleh
dengan menggunakan perangkat lunak Google Earth kemudian dihitung luasnya
menggunakan website penghitung luas dengan alamat www.earthpoint.us.
Qp Cs CIA
5
Qp 0.95 0.70 7.97 10 m / det ik 31.300 m 2
Qp 1.66 m 3 / det ik
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh debit puncak (Qp) sebesar 1.66 m3/detik
sedangkan debit yang bisa ditampung oleh saluran drainase (Q) adalah 1.077 m3/detik,
berarti ada debit sebesar 0.583 m3/detik yang meluap dan menggenangi jalan pada saat
intensitas hujan tinggi. Oleh karena itu diperlukan desain saluran drainase yang bisa
menampung debit banjir puncak sebesar 1.66 m3./detik
Luas penampang basah saluran berbentuk trapezium (A) dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan :
b
A h2 ( z)
h
0.15
A 0.35 2 ( 2)
0.35
A 0.29 m 2
Keterrangan :
b = lebar saluran drainase (cm)
h = kedalaman saluran (cm)
keliling basah saluran berbentuk trapezium (P) dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
P b 2h( 1 z 2 )
P 0.15 2(0.35)( 1 2 2
P 1.71 m
Berdasarkan perhitungan di atas, maka perhitungan radius hidrolis (R) dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan :
A 0.29 m 2
R 0.169 m
P 1.71 m
Berdasarkan uraian persamaan 5 di atas maka perhitungan kecepatan aliran rata-
rata dalam saluran (V) adalah :
1 2 / 3 1/ 2
V R S
n
1
V (0.169) 2 / 3 (0.067)1 / 2
0.011
V 7.09 m / det ik
Perhitungan debit saluran rencana (Q) daerah sekitar jalan Tanjung Kampus IPB
Dramaga dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 6 :
Q V A
Q 7.09 m / det ik 0.29 m 2
Q 2.05 m 3 / det ik
Berdasarkan hasil perhitungan dimensi saluran drainase dengan luas penampang
basah saluran adalah 0.29 m2 sehingga debit maksimum yang bisa ditampung oleh saluran
drainase yang didesain adalah 2.05 m3/detik sedangkan debit puncak banjir periode 5 tahun
adalah 1.66 m3/detik. Dengan demikian dimensi ini bisa digunakan untuk saluran drainase.
Kesimpulan
Banjir atau genangan yang terjadi di jalan Tanjung 21 B Kampus Dramaga IPB
disebabkan karena aliran permukaan pada saat intensitas hujan tinggi tidak tertampung oleh
saluran drainase yang ada dimana saluran tersebut hanya bisa menampung debit 1.077 m3/
detik sedangkan debit puncak pada periode ulang banjir 5 tahun adalah 1.66 m3/detik. Oleh
karena didesain saluran drainase yang memenuhi criteria debit banjir puncak dengan
dimensi tinggi saluran 50 cm atau 0.5 m dan lebar saluran bawah 15 cm atau 0.15 m serta
lebar saluran bagian atas 50 cm atau 0.5 m. Dengan dimensi tersebut maka debit yang bisa
ditampung saluran adalah 2.05 m3/detik. Hal ini sesuai dengan criteria drainase jalan yang
direkomendasikan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Pembinaan Jalan Kota
yang merekomendasikan saluran drainase dengan panjang saluran 100 m, maka
kedalaman saluran 50 cm.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Bina Marga . 1990. Petunjuk Disain Drainase Permukaan Jalan. Departemen
Pekerjaan Umum. Jakarta.