HUSADA
Ronde Keperawatan dan Timbang Terima
Ronde Keperawatan dan Timbang Terima
A. TIMBANG TERIMA (OVERAN) BY: QUROTUL AYUN,S.Kep.,Ns
1. PENGERTIAN Merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu
(laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien
2. Siapa yang melakukan timbang terima? Siapa yang menerima timbang terima? Kapan
timbang terima dilaksanakan?
3. TUJUAN UMUM Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi
penting
4. TUJUAN KHUSUS Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus)
Menyampaikan hal yang sudah / belum dilakukan dalam asuhan keperawatan kepada
pasien Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya
5. MANFAAT Bagi perawat Meningkatkan kemmapuan komunikasi antar perawat
Menjalin hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat Pelaksanaan asuhan
keperawatan terhadap pasien yang berkesinambungan Perawata dapat mengikuti
perkembangan pasien secara paripurna Bagi pasien Klien dapat menyampaikan masalah
secara langsung bila ada yang belum terungkap
PENGERTIAN OPERAN
Operan sering disebut dengan timbang terima atau over hand. Operan adalah suatu cara
dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan
klien.
TUJUAN OPERAN
Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien
Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya.
LANGKAH-LANGKAH OPERAN
Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
Petugas Shift yang akan mengoperkan mempersiapkan hal-hal yang akan disampaikan.
Perawat primer atau ketua tim menyampaikan kepada penanggung jawab shift yang
selanjutnya.
Penyampaian operan diatas harus dilakukan secara jelas & tidak terburu-buru.
Perawat primer atau ketua tim & anggota kedua shift observasi langsung kondisi klien.
PROSEDUR OPERAN
1. PERSIAPAN
Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap.
Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.
2. PELAKSANAAN
Operan dilaksanakan setiap pergantian shift.
Dari Nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan operan dengan mengkaji
secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan klien, rencana tindakan
yang sudah & yang belum dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya yang perlu
dilimpahkan.
Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya dicatat
secara khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat jaga berikutnya.
Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat operan :
a. Identitas pasien & diagnosa medis
b. Masalah keperawatan yang muncul
c. Tindakan keperawatan yang sudah dan yang belum
d. Intervensi kolaboratif dan dependensi
e. Rencana umum & persiapan lain.
Perawat yang melakukan operan dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan
validasi terhadap hal-hal yang dioperkan.
Penyampaian pada operan secara singkat & jelas.
Lama operan untuk tiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali pada kondisi khusus.
Pelaporan untuk operan dituliskan secara langsung pada buku laporan ruangan oleh
Perawat primer.
DOKUMENTASI DALAM OPERAN
Identitas klien
Diagnosa medis klien
Dokter yang menangani
Kondisi saat klien ini
Masalah Keperawatan
Intervensi yang sudah dilakukan
Intervensi yang belum dilakukan
Tindakan kolaborasi
Rencana umum dan persiapan lain
Tanda tangan dan nama terang
2 Ny. Musayadah (47 thn) (5873281) Ca Recti / Dr. Nindi KU : lemah, komposmentis, pucat,
anemis. TD: 100/60, N: 80 x/mnt, RR : 20 x mnt, S: 37 C. Keluhan nyeri diarea anal, skala 7
dari 10. Masalah keperawatan: Nyeri. Rencana yang sudah dilakukan: monitor TTV dan
distraksi dan relaksasi. Rencana yang belum dilakukan : pemberian asam mefenamat 500
mg peroral.
Terapi: Asam mefenamat 3 x 500 mg, Vit. B kompleks 3 x 1 tablet.
Persiapan lain: USG abdomen dan Cek albumin besok pagi, Konsul ke Internis, Persiapan
kolon in loop.
OPERAN TIM B
NO NAMA/UMUR/NO.REG/
DX/DR. LAPORAN KEGIATAN
1 Ny. Dewi (41 thn)
(5874031) Ca.Mammae / Dr. Samsul KU: baik, komposmentis. TD: 110/80, N: 100 x/mnt,
RR: 20 x/mnt, T: 37 C. Keluhan: takut kalau mau dioperasi. Masalah keperawatan: Ansietas.
Rencana yg sudah dilakukan: monitor TTV, Motivasi individu. Rencana yg belum dilakukan:
Relaksasi, Pendidikan klien. Terapi: Vitamin C 3 x 500 mg, Vitamin B kompleks 3 x 1 tablet
peroral. Persiapan lain : Cek darah rutin.
2 Ny. Masamah (67 thn) (5870051) Tumor kulit / Dr. Joko KU : baik, komposmentis. TD:
150/80, N: 80 x/mnt, RR : 20 x mnt, S: 37 C. Keluhan nyeri skala 7 dari 10. Masalah
keperawatan: Nyeri. Resikio tinggi infeksi, gangguan integritas kulit. Rencana yang sudah
dilakukan: monitor TTV dan distraksi dan relaksasi, ganti balut, Injeksi Cefotaxim 500 mg.
Rencana yang belum dilakukan : pemberian asam mefenamat 500 mg peroral, Monitor TTV.
Terapi: Asam mefenamat 3 x 500 mg, Cefotaxim 2 x 500 mg.
Persiapan lain: Program operasi ditunda besok pagi.
(http://rofinursemanager.blogspot.com/2010/02/operan-timbang-terima.html)
Poskan Komentar
Beranda
Mengenai FB