Aspergillus Niger
Aspergillus Niger
Morfologi Mikroba
Aspergillus niger merupakan salah satu spesies yang paling umum dan mudah diidentifikasi
dari genus Aspergillus, famili Moniliaceae, ordo Monoliales dan kelas Fungi imperfecti.
Aspergillus niger dapat tumbuh dengan cepat, diantaranya digunakan secara komersial dalam
produksi asam sitrat, asam glukonat dan pembuatan berapa enzim seperti amilase, pektinase,
amiloglukosidase dan sellulase. Aspergillus niger dapat tumbuh pada suhu 35C-37C
(optimum), 6C-8C (minimum), 45C-47C (maksimum) dan memerlukan oksigen yang
cukup (aerobik). Aspergillus niger memiliki bulu dasar berwarna putih atau kuning dengan
lapisan konidiospora tebal berwarna coklat gelap sampai hitam. Kepala konidia berwarna
hitam, bulat, cenderung memisah menjadi bagian-bagian yang lebih longgar dengan
bertambahnya umur. Konidiospora memiliki dinding yang halus, hialin tetapi juga berwarna
coklat. Aspergillus niger, mempunyai koloni pada medium Cxapeks Dox mencapai diameter
4-5 cm dalam 7 hari, dan terdiri dari suatu lapisan basal yang kompak berwarna putih hingga
kuning dan suatu lapisan konidofor yang lebat yang berwarna coklat tua hingga hitam. Stipe
dari konidiofor berdinding halus, berwarna hitam, tetapi dapat juga kecoklatan. Vesikula
berbentuk bulat hingga semibulat, dan berdiameter 50-100 m. Fialid terbentuk pada metula
dan berukuran (7,0-9,5) x (3-4) m. Metula berwarna hialin hingga coklat, seringkali bersepta,
dan berukuran (15-25) x (4,5-6,0) . Konidia berbentuk bulat hingga semibulat, berukuran
3,50-5,0, berwarna coklat, memiliki ornamentasi berupa tonjolan dan duri-duri yang tidak
beraturan. Koloni pada medim MEA lebih tipis tetapi bersporulasi lebat.
Deskripsi kapang
Carlile & Watkinson (1994) menyatakan bahwa jumlah spesies fungi yang telah
teridentifikasi hingga tahun 1994 mencapai 70.000 spesies, dengan perkiraan
penambahan 600 spesies setiap tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 10.000
spesies merupakan kapang. Menurut Moncalvo (1997) dan Kuhn & Ghannoum
(2003), sebagian besar spesies fungi terdapat di daerah tropis disebabkan
karena kondisi iklim daerah torpis yang hangat dan lembab yang mendukung
pertumbuhannya. Habitat kapang sangat beragam, namun pada umumnya
kapang dapat tumbuh pada substrat yang mengandung sumber karbon organik.
Aspergillus niger merupakan salah satu spesies yang paling umum dan mudah
diidentifikasi dari genus Aspergillus, famili Moniliaceae, ordo Monoliales dan
kelas Fungi imperfecti. Aspergillus niger dapat tumbuh dengan cepat,
diantaranya digunakan secara komersial dalam produksi asam sitrat, asam
glukonat dan pembuatan berapa enzim seperti amilase, pektinase,
amiloglukosidase dan sellulase. Aspergillus niger dapat tumbuh pada suhu 35C-
37C (optimum), 6C-8C (minimum), 45C-47C (maksimum) dan memerlukan
oksigen yang cukup (aerobik). Aspergillus niger memiliki bulu dasar berwarna
putih atau kuning dengan lapisan konidiospora tebal berwarna coklat gelap
sampai hitam. Kepala konidia berwarna hitam, bulat, cenderung memisah
menjadi bagian-bagian yang lebih longgar dengan bertambahnya umur.
Konidiospora memiliki dinding yang halus, hialin tetapi juga berwarna coklat.
Aspergillus niger, mempunyai koloni pada medium Cxapeks Dox mencapai
diameter 4-5 cm dalam 7 hari, dan terdiri dari suatu lapisan basal yang kompak
berwarna putih hingga kuning dan suatu lapisan konidofor yang lebat yang
berwarna coklat tua hingga hitam. Stipe dari konidiofor berdinding halus,
berwarna hialin, tetapi dapat juga kecoklatan. Vesikula berbentuk bulat hingga
semibulat, dan berdiameter 50-100 m. Fialid terbentuk pada metula dan
berukuran (7,0-9,5) x (3-4) m. Metula berwarna hialin hingga coklat, seringkali
bersepta, dan berukuran (15-25) x (4,5-6,0) . Konidia berbentuk bulat hingga
semibulat, berukuran 3,50-5,0, berwarna coklat, memiliki ornamentasi berupa
tonjolan dan duri-duri yang tidak beraturan. Koloni pada medim MEA lebih tipis
tetapi bersporulasi lebat.
Domain: Eukaryota
Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Subphylum: Pezizomycotina
Class: Eurotiomycetes
Order: Eurotiales
Family: Trichocomaceae
Genus: Aspergillus
Species: A. niger
Habitat . Spesies ini kosmopolit didaerah tropis dan subtropics, dan mudah
diisolasi dari tanah, udara,air, rempah-rempah, kapas, buah-buahan, gandum,
beras, jagung, tebu, ketimun, kopi, teh, coklat serta serasah dedaunan.
Catatan: spesies ini sukar dibedakan dari Aspergillus phoenicis dan A. awamori;
biasanya dibedakan dari ciri konodianya dengan menggunakan teknik biologi
molecular.
Aplikasi ke lingkungan; Aspergillus niger penting pada produksi asam sitrat yang
banyak digunakan pada berbagai makanan dan minuman ataupun sebagai
pengawet dan peningkat citarasa. Asam sitrat harus dimurnikan dari substrat
fermentasi sehingga keterlibatan jamur tidak lagi nampak. A. niger juga dapat
mengkontaminasi makananmisalnya pada roti tawar, pada jagung yang disimpan
dan sebagainya. Banyak enzymes berguna diproduksi oleh industri fermentasi
dari A. niger. Misalnya, A. niger glucoamylase digunakan dalam produksi fructose
corn syrup, dan pectinases digunakan dalam minuman buah-buahan dan anggur.
-galactosidase, sebuah enzim yang merinci tertentu sugars kompleks,
merupakan komponen dari produsen obat yang mengklaim dapat menurunkan
perut kembung. Selain untuk menggunakan A. niger di dalam industri
bioteknologi dalam produksi isotop magnetis-varian yang berisi biologi
macromolecules untuk analisis NMR. Aspergillus niger memerlukan mineral
(NH4)2SO4, KH2PO4, MgSO4, urea, CaCl2.7H2O, FeSO4, MnSO4.H2O untuk
menghasilkan enzim sellulase. Sedangkan untuk enzim amilase khususnya
amiglukosa diperlukan (NH4)2SO4, KH2PO4 .7H2O, Zn SO4, 7H2O. Bahan organik
dengan kandungan nitrogen tinggi dapat dikomposisi lebih cepat dari pada
bahan organik yang rendah kandungan nitrogennya pada tahap awal
dekomposisi. Tahap selanjutnya bahan organik yang rendah kandungan
nitrogennya dapat dikomposisi lebih cepat daripada bahan organik dengan
kandungan nitrogen tinggi. Penurunan bahan organik sebagai sumber karbon
dan nitrogen disebabkan oleh Aspergillus niger sebagai sumber energinya untuk
bahan penunjang pertumbuhan atau Growth factor. Aspergillus niger dalam
pertumbuhannya berhubungan langsung dengan zat makanan yang terdapat
dalam substrat, molekul sederhana yang terdapat disekeliling hifa dapat
langsung diserap sedangkan molekul yang lebih kompleks harus dipecah dahulu
sebelum diserap ke dalam sel, dengan menghasilkan beberapa enzim ekstra
seluler. Bahan organik dari substrat digunakan oleh Aspergillus niger untuk
aktivitas transport molekul, pemeliharaan struktur sel dan mobilitas sel
Aspergillus niger penting pda produksi asam sitrat yang banyak digunakan pada
berbagai makanan dan minuman ataupun sebagai pengawet dan peningkat
citarasa. Asam sitrat harus dimurnikan dari substrat fermentasi sehingga
keterlibatan jamur tidak lagi nampak. A. niger juga dapat mengkontaminasi
makananmisalnya pada roti tawar, pada jagung yang disimpan dan sebagainya.
1. Jamur Menguntungkan
Bidang pangan :
a. a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
Tempe
Oncom
d. Pleurotus sp. (jamur tiram) sebagai bahan pangan
Sake jepang
Aspergillus niger
m. Jamur Kuping Hitam kering /Auricularia polytricha. jamur kuping berkhasiat membantu
melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Mengurangi penyumbatan pada pembuluh darah ,
dan bagus sebagai anti oksidant penangkal Radikal bebas , pencegah timbulnya kanker
Bidang kedokteran
Bidang lingkungan
pengurai.
Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
e. Phytium sp. sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah
semai.
Pada Hewan
Pada Manusia
Label: fungi
Beranda
Pengikut
Arsip Blog
2009 (1)
o Mei (1)
peranan jamur
Mengenai Saya
our work