Anda di halaman 1dari 9

PERHITUNGAN DATA ORAL

1. Parameter Farmakokinetik Oral


a. K / Ke
Tetapan laju eliminasi (K/Ke) adalah parameter yang

digunakan untuk menentukan laju penurunan obat dalam

pemberian dosis tertentu di dalam tubuh (Shargel, 2012 : 52).


Kesimpulan:
Tetapan Laju Eliminasi adalah Kecepatan dari obat untuk

mengalami penurunan konsentrasi atau tereliminasi dari dalam

tubuh tiap satuan waktu.


b. Ka
Ka (tetapan laju absorbsi) adalah kecepatan absorbsi obat

yang dimulai dari pelarutan obat, motilitas saluran cerna, aliran

darah dan transpor obat per satuan waktu.


Kesimpulan:
Ka adalah seberapa cepat obat terabsorpsi mulai dari

pelarutan obat untuk sampai ke sirkulasi sistemik untuk

memberikan efek.
c. Waktu paruh (t )
Waktu paruh (t ) menyatakan waktu yang diperlukan oleh

sejumlah obat atau konsentrasi obat untuk berkurang menjadi

separuhnya (Shargel:45).
Kesimpulan:
Waktu paruh (t ) adalah waktu yang dibutuhkan obat untuk

meluruh setengahnya dari konsentrasi awal.


d. Cpmaks
Kadar puncak dalam plasma atau konsentrasi maksimum

obat yang biasanya dikaitkan dengan dosis dan tetapan laju

absorpsi dan eliminasi obat. Cp max adalah Konsentrasi maksimum

obat dalam plasma setelah pemberian obat secara oral yang

tercapai saat Tmax tercapai (Shargel:7).


Kesimpulan:

MUSFIRAH AKIB NURSYAM SUNARSIH


150 2014 0119
PERHITUNGAN DATA ORAL
Cpmaks adalah konsentrasi maksimum obat dalam plasma.
e. tmaks
Waktu kadar puncak dalam plasma adalah adalah waktu

yang dibutuhkan oleh obat untuk mencapai konsentrasi maksimum

didalam plasma setelah pemberian obat melalui oral (Shargel, 2012

: 7).
Kesimpulan:
tmax adalah waktu yang diperlukan untuk mencapai

konsentrasi obat maksimum dalam plasma.


f. Vd
Volume distribusi (VD) menyatakan suatu volume yang harus

diperhitungkan atau volume cairan tubuh yang dibutuhkan oleh

obat sehingga obat dapat terdistribusi melalui pembuluh darah

keseluruh tubuh (Shargel:53).


Kesimpulan:
VD adalah seberapa banyak volume cairan tubuh (darah)

yang bisa mendistribusikan obat dalam tubuh.


g. AUC
AUC (area under the curve) atau area di bawah kurva

dikaitkan dengan jumlah obat yang terabsorpsi secara sistemik

atau suatu ukuran yang menunjukkan bioavailabilitas obat atau

ketersediaan obat dalam darah, yang mencerminkan total obat

yang mencapai sirkulasi sistemik (Shargel:7).


Kesimpulan:
AUC adalah semua area di bawah kurva yang terkait

bioavailabilitas, meliputi waktu obat terabsorpsi secara sistemik

sampai mencapai kadar puncak dalam plasma kemudian perlahan-

lahan tereliminasi.

MUSFIRAH AKIB NURSYAM SUNARSIH


150 2014 0119
PERHITUNGAN DATA ORAL

2. Perbedaan rumus orde 0 dan orde 1

Parameter Orde 0 Orde 1 Satuan

1/jam

K K = -b K = -b x 2,3 atau

jam-1
0,5 x a 0,693
t t= Ke t= Ke jam

1/jam

Ka Ka = -b Ka = -b x 2,3 atau

jam-1
Ka Ka
2,3 log
Ke Ke
t max t max = t max = jam
( KaKe) (KaKe)

Vd =

F x Do x Ka mL atau
Vd Vd = a( KaKe)
F x Do x Ka L
antilog a( KaKe)

Cp max Cp max = [ A . e-Ke.tmax ] [ B . e-Ka.tmax ] g/mL


Cpn+Cpn1
1. [ AUC ]tntn1 = (tn-tn-1)
2
Cpn akhir
2. [ AUC ]ttn = Ke g
AUC F x Do
3. [ AUC ]t = jam/mL
Vd x Ke

[ AUC ]ttn
4. % AUC ekstrapolasi = AUC x 100%

MUSFIRAH AKIB NURSYAM SUNARSIH


150 2014 0119
PERHITUNGAN DATA ORAL

3. Contoh Soal
Diketahui Dosis Obat : 30000 g
Data sampel

t (jam) Cp (g/mL)

2 4,54

4 6,09

6 10,96

8 12,74 log Cp (g/mL)

10 8,66 0,937

12 4,74 0,675

14 2,54 0,404

Orde 0 (t vs Vp) Orde 1 (t vs log Cp)


a = 23,673 a = 2,271

b = -1,53 b = -0,133

r = -0,987089926 r = -0,999952483

MUSFIRAH AKIB NURSYAM SUNARSIH


150 2014 0119
PERHITUNGAN DATA ORAL

Data diatas termasuk ke dalam reaksi orde 1, karena nilai r 1

1) K = -(b (2,3))
= -(-0,133 x (2,3))

= 0,305 jam-1

0,693
2) t1/2 = K

0,693
= 0,305

= 2,272 jam

Cp baru log Cp
t (jam) Cp lama log Cp Cp dif
(Antilog log Cp) dif
2 4,54 2,005 101,157 96,617 1,985
4 6,09 1,739 54,827 48,737 1,687
6 10,96 1,472 29,716 18,756 1,273

Untuk cara mendapatkan nilai log Cp baru yaitu :

y = a + bx

Log Cp = Log Cp0 + ( kb ) . T atau Log Cp = a + b . t

y2 = 2,271 + (-0,133) . 2 = 2,005

y4 = 2,271 + (-0,133) . 4 = 1,739

y6 = 2,271 + (-0,133) . 6 = 1,472

MUSFIRAH AKIB NURSYAM SUNARSIH


150 2014 0119
PERHITUNGAN DATA ORAL
Untuk menentukan Cp differensial, dengan menggunakan rumus

Cp differensial = Cp baru Cp lama.

Untuk menentukan nilai Ka adalah dengan cara meregresi waktu (t)

vs log Cp dif untuk orde 1 dan t vs Cp dif untuk orde 0 (karena

mengikuti orde 1 maka kita menggunakan rumus orde 1), sehingga

didapatkan hasil sebagai berikut :

a = 2,360

b = -0,178

r = -0,995605247

sehingga :

3) Ka = -(b (2,3))
= -(-0,178 x (2,3))
= 0,409 jam-1
Ka
2,3 log
4) tmaks = Ke
KaKe

0,409
2,3 log
= 0,305
0,4090,305

2,3 log1,340
= 0,104

= 2,807 jam

F dosis obat Ka
5) Vd = antilog a ( KaKe )

0,8 x 300000 x 0,409


= antilog 2,271(0,4090,305)

MUSFIRAH AKIB NURSYAM SUNARSIH


150 2014 0119
PERHITUNGAN DATA ORAL
98160
= 19,410

= 5057,187 mL

Untuk penentuan Cp maks perlu diperhatikan:

Untuk orde 1

A = Antilog a fase eliminasi

B = Antilog a fase absorbsi

Untuk Orde 0

A = a fase eliminasi

B = a fase absorbsi

6) Cp maks
Ke .tmaks Ka. tmaks
= [ A. e ]-[B. e ]

= [antilog 2,271 . e0,305 x 2,807 ] - [antilog 2,360 . e0,409 x 2,807 ]

= [ 186,637 . e0,856 ] - [ 229,086 . e1,148 ]


= [ 186,637 . 0,424 ] - [ 229,086 . 0,317]
= 6,514 g/mL
7) AUC (Area Under Curve)
Cpn+Cpn1
tn (tntn1)
a) [AUC]tn-1 = 2

6,09+ 4,54
4 ( 42)
[AUC]2 = 2

= 10,63 g jam/mL

10,96+ 6,09
(64)
[AUC]46 = 2

= 17,05 g jam/mL

MUSFIRAH AKIB NURSYAM SUNARSIH


150 2014 0119
PERHITUNGAN DATA ORAL
12,74 +10,96
8 (86)
[AUC]6 = 2

= 23,7 g jam/mL

8,66+12,74
10 (108)
[AUC]8 = 2

= 21, 4 g jam/mL

4,74+ 8,66
12 (1210)
[AUC] 10 = 2

= 13,4 g jam/mL

2,54 +4,74
14 (1412)
[AUC]12 = 2

= 7,28 g jam/mL

AUC = 93,46 g jam/mL

Cpn
b) [AUC]tnt~ = K

2,54
= 0,305 = 8,327 g jam/mL

F . Dosis Obat
c) [AUC]t0t~ = Vd . Ke

0,8 x 300000
= 5057,187 x 0,305

= 155,597 g jam/mL

MUSFIRAH AKIB NURSYAM SUNARSIH


150 2014 0119
PERHITUNGAN DATA ORAL
[ AUC ] tnt
d) % AUC ekstrapolasi = AUC x 100%

= 8,909 %

Jadi nilai % AUC ekstrapolasi 20%, maka data tersebut merupakan

data yang valid.

DAFTAR PUSTAKA

Shargel, L., Wu-Pong, S., Andrew. B.C., 2012, Biofarmasetika dan


Farmakokinetika Terapan, Edisi Kelima, Universitas Airlangga,
Surabaya, Indonesia.

MUSFIRAH AKIB NURSYAM SUNARSIH


150 2014 0119

Anda mungkin juga menyukai