Anda di halaman 1dari 5

1. a. Apa yang dimaksud dengan model farmakokinetika? Apa gunanya?

Model Farmakokinetika:
adalah suatu hubungan matematika yang menggambarkan konsentrasi terhadap waktu
terhadap sistem yg diperiksa yang diperlukan sebagai model yang menggambarkan
ADME
Guna:
- Memperkirakan kadar obat dalam plasma, jaringan & urin pada berbagai
pengaturan dosis
- Menghitung pengaturan dosis optimum untuk penderita secara individual
- Memperkirakan kemungkinan akumulasi obat/metabolit
- Menilai bioekivalensi
- Menggambarkan perubahan faal/penyakit yang mempengaruhi Mengkorelasikan
(obat) dengan aktivitas farmakologik/ toksikologik
- ADME
- Menjelaskan interaksi obat
b. Apa yang dimaksud dengan model kompartemen?
Model kompartemen merupakan system terbuka dan dianggap linier. Tubuh terdiri
dari susunan sistem dari kompartemen-kompartemen yang berhubungan secara timbal
balik
c. Mengapa model fisiologi tidak relevan lagi? Jelaskan?
Model fisiologi tidak relevan karena pada model fisiologi tidak memerlukan data
yang tepat pada berbagai jaringan sehingga untuk memperkirakan farmakokinetika
manusia dari data hewan sulit dilakukan

2. a. Apa yang dimaksud dengan “apparent” volume of distribution? Jelaskan


Volume distribusi adalah volume yang menunjukkan distribusi obat. Vd adalah volume
perkiraan (apparent) obat terlarut dan terdistribusi dalam tubuh. Semakin nilainya
semakin luas distribusinya
b. Mengapa Vd bisa lebih besar dari masa tubuh?
Nilai Vd tergantung pada nilai Cp0, semakin kecil nilai Cp0 semakin besar nilai Vd dan
sebaliknya.
3. a. Apa yang dimaksud farmakokinetik non linier?
Adalah hubungan peningkatan kadar obat dalam darah dan dosis tidak sebanding yang
ditandai dengan eliminasi obat berubah oleh pengaruh perubahan dosis.
Farmakokinetika non linier juga memiliki karakteristik lain seperti tidak menggunakan
orde 1 namun menggunakan persamaan MM, serta waktu paruhnya tidak tergantung
pada dosis
b. Jelaskan proses (a) pada fase distribusi!
Farmakokinetika non linier pada fase distribusi merupakan perubahan parameter yg
terjadi akibat perubahan enzimatis pada proses diatribusi yg menyebabkan terbentuknya
sistem jenuh (penjenuhan). Dimana prosesnya yaitu transport membran terfasilitasi,
reaksi enzimatis/metabolisme berkapasitas terbatas, dan perubahan patologik dalam
proses diatribusi. Seperti contohnya pada fenilbutazon dan salisilat terjadi kejenuhan
ikatan protein plasma/jaringan, serta pada metotreksat terjadi kejenuhan transport
masuk dan keluar jaringan.
4.
Dosis IV bolus 1000 mg
Konsentrasi pertama 8 µg/ml
Waktu Cp pertama 2 jam
Konsentrasi kedua 4 µg/ml
Waktu Cp kedua 5 jam

- Kel
ln Cp = ln Cp0 - k.t
ln 4 = ln 8 - k . (3)
k = ln (8/4) / 3
k = 0,23

ln 4 = ln 8 - k . (3)
k . 3= ln 8 - ln 4
k = 0,693 / 3
k = 0,23

- T½
T1/2 = 0,693/k
T1/2 = 0,693/ 0,23
T1/2 = 3,01 jam

- Cp0
ln Cp = ln Cp0 - k.t
ln 8 = ln Cp0 – 0,23 . 2
0,23 . 2 = ln (C0 / 8)
0,46 = ln (C0 / 8)
Anti ln 0,46 = C0 / 8
1,58 . 8 = C0
Cp0 = 12,68

- Vd
Vd = dosis / Cp0
Vd = 1000 mg / 12,68
Vd = 78,93 L

- Duraksi aksi jika MIC (Minimum Inhibitory Concentration) 2 µg/ml


ln 2 = ln 12,68 – 0,23 . t
0,23 . t = ln (12,68/2)
T = 1,85 / 0,23
T=8
- Duraksi aksi jika dosis 2x1000 mg
Cp0 = 12,68 x 2
Cp0 = 25,36
ln 2 = ln 25,36 – 0,23 . t
0,23 . t = ln (25,35 / 2)
T = 11,04

6. Dari data darah didapat


Waktu (jam) Konsentrasi plasma (mg/L) Ln Konsentrasi plasma (mg/L)
0,25 1,9 0,641853886
0,5 3 1,098612289
0,75 3,6 1,280933845
1 3,8 1,335001067
1,5 3,8 1,335001067
2 3,6 1,280933845
3 3,05 1,115141591
4 2,5 0,916290732
5 2 0,693147181
6 1,7 0,530628251
7 1,4 0,336472237
y = -0,18x + 1,59
R² = 0,9974
a. Beri komentar!
Data tersebut menghasilkan persamaan regresi y = -0,18x + 1,59 (pada 3 titik
terakhir), dengan nilai R² = 0,9974, sehingga data tersebut termasuk non-linier

b. Hitung Kel, T1/2, Ka, Vd (jika F = 1 dan dosis 100 mg)


- Kel
y = -0,18x + 1,59
Kel = -slope
Kel = 0,18
- T½
T ½ = 0,693 / 0,18
T ½ = 0,039
- Ka menggunakan perhitungan residual(?)
1. Dicari 3 titik pertama (teratas)
 y = -0,18x + 1,59
y = -0,18(0,25) + 1,59
y = -0,045 + 1,59
y = 1,56
 y = -0,18x + 1,59
y = -0,18(0,5) + 1,59
y = 1,5
 y = -0,18x + 1,59
y = -0,18(0,75) + 1,59
y = 1,46
2. Anti ln nilai y
1) Anti ln 1,56 = 4,76
2) Anti ln 1,5 = 4,48
3) Anti ln 1,46 = 4,31
3. Anti ln dikurangi Cp
1) 4,76 – 1,9 = 2,86
2) 4,48 – 3 = 1,48
3) 4,31 – 3,6 = 0,71
4. Ln (Poin 3)
1) Ln 2,86 = 1,050821625
2) Ln 1,48 = 0,392042088
3) Ln 0,71 = -0,342490309
5. Cari regresi poin 4 terhadap waktu
y = -2,79x + 1,76
R² = 0,999
Ka = -slope
Ka = 2,79 atau 2,74
- Vd (jika F = 1 dan dosis 100 mg)
Vd = 100/anti ln
Vd = 100/anti ln (1,59)
Vd = 100/4,9
Vd = 20,4 atau 20,39

c. Pakai metode apa perhitungan Ka? Jelaskan!


Menggunakan metode residual. Pada metode residual nilai Ka dianggap sangat besar
dibanding K (Ka > K), sehingga laju absorpsi cepat dan absorpsinya dianggap
sempurna (HASIL GUGEL).
d. Pada netode proses tak terabsorpsi, mengapa slope dari fraksi obat tak terabsorpsi vs
waktu adalah Ka

7. Gambarkan pola kadar obat vs waktu IV dan EV kompartemen 2


Waktu (jam) Cp (ug/ml)
0,25 45
0,5 30
1 20
1,5 15
2 10
4 8
8 5
12 3
Persamaan regresi dari 3 titik tebawah (ln) vs waktu
y = -0,1226x + 2,5767
R² = 0,9994
a) Hitung Kel
K = -slope
Kel = 0,12
Intercept Eliminasi = Anti Ln a = Anti Ln 2,58 = 13,20
b) Waktu paruh
T ½ = 0,693 / 0,12
T ½ = 5,78
c) K distribusi
Persamaan regresi dari 3 titik tebawah (ln) vs waktu
y = -0,1226x + 2,5767
R² = 0,9994

y = -0,12(0,25) + 2,58 = 2,55


y = -0,12(0,5) + 2,58 = 2,52
y = -0,12(1) + 2,58 = 2,46

 Cp’ = Anti Ln 2,55 = 12,8


 Cp’’ =Anti Ln 2,52 = 12,43
 Cp’’’ = Anti Ln 2,46 = 11,7

 Cp – AntiLn Cp’ = 45 – 12,8 = 32,2 → Ln = 3,47


 Cp – AntiLn Cp’’ = 30 – 12,43 = 17,57 → Ln = 2,87
 Cp – AntiLn Cp’’’ = 20 – 11,7 = 8,3 → Ln = 2,12
Persamaan regresi Ln (Cp-Anti Ln Cp’) vs waktu:
y = -1,7637x + 3,8469
R² = 0,9835
K distribusi = -slope
K distribusi = 1,76
Intercept distribusi = Anti Ln a = Anti Ln 3,85 = 46,99
d) Cp0
Cp0 = Anti Ln a (regresi eliminasi) + Anti Ln a (regresi distribusi)
Cp0 = Anti Ln 2,58 + Anti ln 3,85
Cp0 = 60,19
e) AUC
B/b + A/a = Intercept distribusi / K distribusi + Intercept Eliminasi / K Eliminasi
= 46,99 / 1,76 + 13,20 / 0,12
= 26,7 + 110
= 136,7

Anda mungkin juga menyukai