Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Dewi Kencana

NPM : 2017210169
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt.
Tugas 3
Kasus :
Seorang ibu berusia 56 tahun dengan berat badan 65 kg tinggi badan 165 cm datang ke rumah
sakit bersama suaminya dengan keluhannya : Batuk sudah 2 minggu, batuk kering, tidak
napsu makan, badan lemah, susah tidur, dan berkeringat di malam hari, sudah makan obat
warung.
Dokter menyarankan untuk periksa lab dan foto rongent, selama menunggu hasil lab dan foto
rontgen pasien diberikan obat amoxilin 500 mg, diminum 3 kali sehari. Dari hasil lab yang
diperoleh ternyata BTA positif dan foto rongent menunjukkan ada infiltrate
Pertanyaan :
Berilah saran untuk terapi TB, dengan menggunakan analisis SOAP.
Jelaskan mengenai efek samping dari obat TB yang digunakan oleh pasien serta obat TB
yang Anda sarankan.

ANALISIS SOAP
DATA SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESSMENT PLAN
PASIEN
Seorang ibu Batuk kering BTA (+) Tidak efektif 1. Pengobatan
untuk kondisi Amoxilin 500 mg
56 thn Tidak napsu Rontgen klinis pasien dihentikan
makan infiltrat
Batuk sudah 2 Masuk dalam TB 2. Obat yang lebih
minggu Badan lemah kategori 1 efektif untuk terapi
diberikan
Susah tidur
3. Tahap intensif tiap
Berkeringat di hari (selama 2 bulan)
malam hari Tab isoniazid @300
mg/hari
Kap rifampisin
@450 mg/hari
Tab pirazinamid
@500 mg/hari
Tab etambutol @250
mg/hari

4. Tahap lanjutan 3 x
seminggu (selama 4
bulan)
Tab isoniazid @300
mg
Kap rifampisin
@450 mg

5. Dosis OAT kategori


1 ditetapkan
berdasarkan berat
badan (Keputusan
Menkes RI No. 364
Tahun 2009)

Riwayat pengobatan sebelumnya : Amoxilin 500 mg 3 x sehari


Klasifikasi penyakit dan tipe pasien
1. Lokasi atau organ tubuh yang sakit : -
2. Bakteriologi : BTA positif
3. Tingkat keparahan penyakit : ringan
4. Riwayat pengobatan TB sebelumnya : baru diobat
TERAPI:
1. Tujuan Terapi
Tujuan terapi jangka pendek:
- Mencegah berkembangnya bakteri Mycobacterium tuberculosis.
- Merubah BTA (+) menjadi (-) secepat mungkin.
- Menghilangkan atau mengurangi gejala dan lesi perbaikan daya tahan imunologis.
Tujuan terapi jangka panjang:
- Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan.
- Meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Mencegah terjadinya resistensi terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis.
2. Sasaran Terapi
Mengubah BTA (+) menjadi BTA (-)
3. Saran Terapi
Tahap awal/intensif (selama 2 bulan)
Tab isoniazid @300 mg/hari
Kap rifampisin @450 mg/hari
Tab pirazinamid @500 mg/hari
Tab etambutol @250 mg/hari
Tahap lanjutan diminum 3 x seminggu (selama 4 bulan)
Tab isoniazid @300 mg
Kap rifampisin @450 mg

EFEK SAMPING
Obat Efek samping
Amoxillin Diare, sakit perut, mual dan muntah, pusing, insomnia,
kulit mudah memar
Isoniazid Kerusakan hati, neuritis perifer, gatal-gatal, ikterus,
gangguan penglihatan, letih, anoreksia
Rifampisin Ikterus, kerusakan hati, gangguan saluran cerna, mual,
muntah, sakit ulu hati, kejang perut, diare, gangguan
SSP, dan reaksi hipersensitifitas
Pirazinamid Hepatotoksik, demam, anoreksia, hepatomegali,
ikterus, gagal hati, mual, muntah, arthralgia, anemia
sideroblastik, urtikaria
Etambutol Neuritis optik, gout, gatal, nyeri sendi

Anda mungkin juga menyukai