Anda di halaman 1dari 6

***

Q1. Upaya untuk menjaga kualitas tanaman sebagai bahan baku tanaman obat adalah dengan
penerapan teknik :
AA. Good Agricultural Practice
BB. Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
CC. International Standardization Organization
DD. Cara Pembuatan Obat yang Baik
EE. Good Manufacturing Practice
***
Q2. Keuntungan menggunakan alat pengering buatan dibandingkan pengeringan secara alami
adalah :
AA. suhu tidak tetap
BB. Volume besar
CC. Sirkulasi udara mudah
DD. Murah
EE. Kelembaban bisa dikontrol
***
Q3. Bentuk produk sediaan galenik adalah sbb
AA. Kapsul Jamu
BB. Tablet Jamu
CC. Ekstrak Kental
DD. Serbuk Simplisia
EE. Pil Jamu
***
Q4. Berikut ini adalah polisakarida penting yang memiliki aktivitas biologi sebagai
imunomodulator, Kecuali:
AA. heparin
BB. Gom Arab
CC. Inulin
DD. Zymosan
***
Q5. Salah satu pemanfaatan senyawa golongan polisakarida dalam Farmasi adalah, kecuali :
AA. Antibiotik
BB. Imunostimulan
CC. Anti tumor
DD. Suspending agent
EE. Antikoagulan

***
Q6. Untuk menjamin kebenaran identitas bahan baku Simplisia Zingiberis rhizoma, maka perlu
dilakukan pemeriksaan berikut kecuali:
AA. Organoleptik
BB. Mikroskopis
CC. makroskopis
DD. Kadar senyawa marker
EE. Uji KLT
***
Q7. Untuk menghindari pemalsuan atau pencampuran bahan baku obat herbal, maka perlu
dilakukan Uji kemurnian Simplisia, yaitu salah satunya adalah:
AA. pemeriksaan BOA
BB. Pengeringan Simplisia
CC. Uji kadar senyawa marker
DD. Uji derajat kehalusan
EE. Uji Penapisan Fitokimia
***
Q8. Untuk mendapatkan simplisia zingiberis rhizomae yang baik, maka cara pengeringan yang
dapat dilakukan setelah prosen panen adalah :
AA. dijemur dibawah sinar matahari langsung
BB. di dalam oven 1050 C
CC. dijemur di atap rumah
DD.di dalam oven vakum 400 C
EE. Di dalam autoklaf
***
Q9. Sebuah Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) akan memproduksi ekstrak Zingiberis rhizome
dan ekstrak tersebut akan dipasarkan di industri obat tradisional di Indonesia. Dalam merancang
SOP metode ekstraksi, maka pelarut yang bisa digunakan adalah:
AA. Etanol 96%
BB. n-Heksan
CC. Etil Asetat
DD. Metanol
EE. Butanol

***
Q10. Tujuan perajangan bahan tanaman obat setelah proses panen adalah :
AA. Membersihkan organ tanaman
BB. Memisahkan dari BOA
CC. Mempermudah proses pengeringan
DD. Mengurangi ukuran penyimpanan
EE. Menjaga kestabilan kandungan metabolit
***
Q11. Bila tidak dinyatakan lain, pelarut yang digunakan untuk ekstraksi simplisia disebutkan
dalam Farmakope Herbal Indonesia adalah :
AA. Etanol 50 %
BB. Etanol 96%
CC. Air-Etanol
DD. Etanol 70%
EE. Air
***
Q12. Sediaan obat bahan alam dalam bentuk kapsul dan tablet dapat dibuat dari bahan :
AA. Simplisia serbuk
BB. Simplisia serbuk dan Ekstrak
CC. Ekstrak
DD. Simplisia serbuk, Ekstrak dan Fraksi aktif
EE. Isolat aktif
***
Q13. Bila tidak dinyatakan lain, metode ekstraksi di dalam Farmakope Herbal Indonesia adalah
secara:
AA. Maserasi
BB. Refluks
CC. Digesti
DD. Dekok
EE. Infusa
***
Q14. Pilihlah pernyataan yang salah.
AA. Kadar abu tidak larut asam menggambarkan kandungan mineral golongan
logam alkali dan alkali tanah
BB. Kandungan abu dalam simplisia atau ekstrak tidak berkaitan langsung dengan mutu.
CC. Keberadaan mineral fisiologis dalam simplisia dan/atau ekstrak adalah normal.
DD. Kandungan mineral dalam simplisia atau ekstrak salah satunya adalah merupakan
cemaran tanah.
EE. Jenis senyawa anorganik dalam simplisia umumnya adalah alkali Gol I dan II.
***
Q15. Pada saat panen bahan tanaman obat, hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas simplisia
adalah, kecuali:
AA. Cara ekstraksi
BB. Waktu panen
CC. Umur tanaman
DD. Jenis Organ
EE. Cara panen
***

Q16. Bahan tanaman obat yang dapat dikeringkan dengan cara dipaparkan di bawah sinar
matahari langsung adalah :
AA. Buah buni
BB. Biji keras
CC. Daun
DD. Bunga
EE. Batang herba

***
Q17. Metode yang dapat digunakan untuk menentukan kadar air dalam ekstrak Zingiberis
rhizoma tersebut adalah:
AA. Destilasi azeotrop
BB. Titrasi Folin Ciocalteau
CC. susut pengeringan
DD. Gravimetri
EE. Titrasi Bebas Air

***

Q18. Dilakukan ekstraksi pada Simplisia menggunakan pelarut Etanol:Air (70:30). Salah satu uji
evaluasi yang penting dilakukan terhadap ekstrak adalah:
AA. Sortasi kering
BB. Pemeriksaan BOA
CC. sortasi basah
DD. Penetapan kadar sisa pelarut
EE. Uji mikroskopis
***
Q19. Dalam proses pemekatan ekstrak awal yang dihasilkan akan dilakukan penguapan dengan
cara vaporasi yaitu :
AA. Pengubahan bentuk cair menjadi gas dalam suatu bejana dengan adanya gas lain

BB. Pengubahan bentuk cair menjadi gas dalam suatu bejana tanpa ada gas lain kecuali molekul
gas dari pelarut yang diuapkan.

CC. Pengubahan bentuk cair menjadi kering pada oven

DD. Penguapan ekstrak pada water bath

EE. Pengeringan ekstrak di bawah sinar matahari

***

Q20. Dalam pembuatan jamu, setelah semua Simplisia direbus, maka tahap berikutnya dilakukan
tahap pemisahan ekstrak dan ampasnya dengan cara:

AA. Dekantasi

BB. Sentrifugasi

CC. Rotavapor

DD. Penukar ion

EE. Presipitasi

Essay
1. Berikan 3 pengelompokan dan penjelasan masing2 Obat bahan alam (efficacy dan safety)

2. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil dan kualitas ekstrak

Anda mungkin juga menyukai