Anda di halaman 1dari 23

4.2.

2 KEBUTUHAN UNTUK KEPERLUAN NON-DOMESTIK

Kebutuhan air non-domestik adalah kebutuhan air yang digunakan untuk


pemakaian di luar kepentingan rumah tangga. Kebutuhan air untuk kegiatan non-
domestik ini meliputi berbagai fasilitas umum, diantaranya fasilitas pendidikan,
ekonomi, peribadatan, dll. Proyeksi kebutuhan non-domestik dihitung berdasarkan
kondisi sarana pada awal perencanaan dan kemungkinan perkembangannya
sampai akhir perencanaan. Untuk menghitung proyeksi fasilitas yang ada, dipakai
standar ketentuan fasilitas. Adapun standar kebutuhan air minum non-domestik
sebagai berikut :

Tabel 4.4 Standardisasi Kebutuhan Air Minum


FASILITAS KATEGORI KOTA BESAR
Sekolah 10 l/murid/hari
Rumah Sakit 200 l/tempat tidur/hari
Puskesmas 2 m3/hari
Mesjid Sampai 2 m3/hari
Kantor 10 l/pegawai/hari
Pasar 12 m3/hektar/hari
Hotel 150 l/tempat tidru/hari
Rumah Makan 100 l/tempat duduk/hari
Komplek Militer 60 l/orang/hari
Kawasan Industri 0,2 - 0,8 l/detik/ha
Kawasan Pariwisata 0,1 - 0,3 l/dt/ha

Tabel 4.5 Kebutuhan Air Non-Domestik (SNI)

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Pemakaian
No. Penggunaan Gedung Satuan
Air
1 Rumah Tinggal 120 L/penghuni/hari
2 Rumah Susun 100 L/penghuni/hari
3 Asrama 120 L/penghuni/hari

4 Rumah Sakit 500 L/tempat tidur pasien/hari

5 Sekolah Dasar 40 L/siswa/hari


6 SLTP 50 L/siswa/hari
SMU/SMK dan lebih
7 80 L/siswa/hari
tinggi

8 Ruko 100 L/penghuni dan pegawai/hari

9 Kantor/Pabrik 50 L/pegawai/hari
10 Toserba, toko pengecer 5 L/m2
11 Restoran 15 L/kursi

12 Hotel berbintang 250 L/tempat tidur/hari

13 Penginapan 150 L/tempat tidur/hari

Gd. Pertunjukan,
14 10 L/kursi
Bioskop
15 Gd. Serba Guna 25 L/kursi
16 Stasiun, Terminal 3 L/penumpang tiba dan pergi/hari
L/orang (belum dengan air
17 Peribadatan 5
wudhu)
Sumber: Hasil Pengkajian Puslitbang Permukiman Dep. Kimpraswil, 2000

Proyeksi Fasilitas Non-Domestik

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Proyeksi fasilitas umum dan fasilitas sosial digunakan untuk menentukan kebutuhan
air non domestik. Proyeksi dilakukan dengan mengacu kepada karakteristik wilayah
perencanaan, RUTR yang telah ditetapkan dan standar penduduk pendukung untuk setiap
fasilitas umum dan fasilitas sosial yang telah ditetapkan oleh Ditjen Cipta Karya, Departemen
Pekerjaan Umum. Adapula yang diasumsikan kenaikan fasilitas untuk setiap tahunnya.
Disini, asumsi yang digunakan untuk setiap fasilitas per 5 tahun yaitu meningkat 1 unit.
Besarnya pemakaian air untuk kebutuhan non-domestik diperhitungkan 20% dari kebutuhan
domestic

4.2.2.1 Fasilitas Pendidikan

Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses


belajar mengajar, baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, agar pencapaian tujuan
pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Fasilitas
Pendidikan di Kecamatan Mertoyudan juga membutuhkan air bersih yang digunakan
untuk menunjang kelangsungan aktifitas yang ada didalamnya seperti membuang air
kecil dan besar juga aktifitas lainnya. Fasilitas pendidikan di Kecamatan Mertoyudan
berupa TK, SD, SMP, dan SMA/SMK. Proyeksi kebutuhan air minum dilakukan
hingga 20 tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan.

Tabel 4.6 Proyeksi Kebutuhan Air di Fasilitas Pendidikan TK

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Standar
Pn Jumlah TK
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit)
(lt/unit/hari)
2015 32 1000 0.37037037
2016 32 1000 0.37037037
2017 32 1000 0.37037037
2018 32 1000 0.37037037
2019 32 1000 0.37037037
2020 32 1000 0.381944444
2021 33 1000 0.381944444
2022 33 1000 0.381944444
2023 33 1000 0.381944444
2024 33 1000 0.381944444
2025 33 1000 0.393518519
2026 34 1000 0.393518519
2027 34 1000 0.393518519
2028 34 1000 0.393518519
2029 34 1000 0.393518519
2030 34 1000 0.405092593
2031 35 1000 0.405092593
2032 35 1000 0.405092593
2033 35 1000 0.405092593
2034 35 1000 0.405092593
2035 35 1000 0.416666667
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.7 Proyeksi Kebutuhan Air di Fasilitas Pendidikan SD/MI


Standar
Pn Jumlah SD/MI
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit)
(lt/unit/hari)
2015 37 3000 1.284722222

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Standar
Pn Jumlah SD/MI
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit)
(lt/unit/hari)
2016 37 3000 1.284722222
2017 37 3000 1.284722222
2018 37 3000 1.284722222
2019 37 3000 1.284722222
2020 38 3000 1.319444444
2021 38 3000 1.319444444
2022 38 3000 1.319444444
2023 38 3000 1.319444444
2024 38 3000 1.319444444
2025 39 3000 1.354166667
2026 39 3000 1.354166667
2027 39 3000 1.354166667
2028 39 3000 1.354166667
2029 39 3000 1.354166667
2030 40 3000 1.319444444
2031 40 3000 1.319444444
2032 40 3000 1.319444444
2033 40 3000 1.319444444
2034 40 3000 1.319444444
2035 41 3000 1.354166667
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.8 Proyeksi Kebutuhan Air di Fasilitas Pendidikan SMP/MTs


Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
SMP/MTs (unit)
(lt/unit/hari)
2015 4 3000 0.138888889
2016 4 3000 0.138888889

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
SMP/MTs (unit)
(lt/unit/hari)
2017 4 3000 0.138888889
2018 4 3000 0.138888889
2019 4 3000 0.138888889

2020 5 3000 0.173611111


2021 5 3000 0.173611111
2022 5 3000 0.173611111

2023 5 3000 0.173611111


2024 5 3000 0.173611111
2025 6 3000 0.208333333

2026 6 3000 0.208333333


2027 6 3000 0.208333333
2028 6 3000 0.208333333

2029 6 3000 0.208333333


2030 7 3000 0.243055556
2031 7 3000 0.243055556

2032 7 3000 0.243055556


2033 7 3000 0.243055556
2034 7 3000 0.243055556

2035 8 3000 0.277777778


Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.9 Proyeksi Kebutuhan Air di Fasilitas Pendidikan SMA/SMK/MA

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
SMA/SMK/MA(unit)
(lt/unit/hari)
2015 2 3000 0.069444444
2016 2 3000 0.069444444

2017 2 3000 0.069444444

2018 2 3000 0.069444444


2019 2 3000 0.069444444

2020 3 3000 0.104166667

2021 3 3000 0.104166667


2022 3 3000 0.104166667

2023 3 3000 0.104166667

2024 3 3000 0.104166667


2025 4 3000 0.138888889

2026 4 3000 0.138888889

2027 4 3000 0.138888889


2028 4 3000 0.138888889

2029 4 3000 0.138888889

2030 5 3000 0.173611111


2031 5 3000 0.173611111

2032 5 3000 0.173611111

2033 5 3000 0.173611111


2034 5 3000 0.173611111

2035 6 3000 0.208333333


Sumber : Perhitungan 2017

4.2.2.2 Fasilitas Peribadatan

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Fasilitas Peribadatan di Kecamatan Mertoyudan juga membutuhkan air bersih
yang digunakan untuk menunjang kelangsungan aktifitas yang ada didalamnya seperti
berwudhu, membersihkan hadast dan aktifitas lainnya. Fasilitas peribadatan di
Kecamatan Mertoyudan berupa Mesjid,Musholla,Gereja,Vihara,Pura Proyeksi
kebutuhan air minum dilakukan hingga 20 tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan
fasilitas peribadatan.

Tabel 4.10 Proyeksi Kebutuhan Air Masjid


Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Masjid (unit)
(lt/unit/hari)
2015 169 2000 3.912037037
2016 169 2000 3.912037037
2017 169 2000 3.912037037
2018 169 2000 3.912037037
2019 169 2000 3.912037037
2020 170 2000 3.935185185
2021 170 2000 3.935185185
2022 170 2000 3.935185185
2023 170 2000 3.935185185
2024 170 2000 3.935185185
2025 171 2000 3.958333333
2026 171 2000 3.958333333
2027 171 2000 3.958333333
2028 171 2000 3.958333333
2029 171 2000 3.958333333
2030 172 2000 3.981481481
2031 172 2000 3.981481481
2032 172 2000 3.981481481
2033 172 2000 3.981481481
2034 172 2000 3.981481481
2035 173 2000 4.00462963
Sumber : Perhitungan 2017

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Tabel 4.11 Proyeksi Kebutuhan Air Mushola
Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Mushola (unit)
(lt/unit/hari)
2015 40 2000 0.925925926
2016 40 2000 0.925925926
2017 40 2000 0.925925926
2018 40 2000 0.925925926
2019 40 2000 0.925925926
2020 41 2000 0.949074074
2021 41 2000 0.949074074
2022 41 2000 0.949074074
2023 41 2000 0.949074074
2024 41 2000 0.949074074
2025 42 2000 0.972222222
2026 42 2000 0.972222222
2027 42 2000 0.972222222
2028 42 2000 0.972222222
2029 42 2000 0.972222222
2030 43 2000 0.99537037
2031 43 2000 0.99537037
2032 43 2000 0.99537037
2033 43 2000 0.99537037
2034 43 2000 0.99537037
2035 45 2000 1.018518519
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.12 Proyeksi Kebutuhan Air Gereja


Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Gereja (unit)
(lt/unit/hari)
2015 14 2000 0.324074074
2016 14 2000 0.324074074
2017 14 2000 0.324074074
2018 14 2000 0.324074074
2019 14 2000 0.324074074

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Gereja (unit)
(lt/unit/hari)
2020 15 2000 0.347222222
2021 15 2000 0.347222222
2022 15 2000 0.347222222
2023 15 2000 0.347222222
2024 15 2000 0.347222222
2025 16 2000 0.37037037
2026 16 2000 0.37037037
2027 16 2000 0.37037037
2028 16 2000 0.37037037
2029 16 2000 0.37037037
2030 17 2000 0.37037037
2031 17 2000 0.37037037
2032 17 2000 0.37037037
2033 17 2000 0.37037037
2034 17 2000 0.37037037
2035 18 2000 0.393518519
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.13 Proyeksi Kebutuhan Air Pura


Standar
Pn Jumlah Pura
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit)
(lt/unit/hari)
2015 1 500 0.005787037
2016 1 500 0.005787037
2017 1 500 0.005787037
2018 1 500 0.005787037
2019 1 500 0.005787037
2020 1 500 0.005787037
2021 1 500 0.005787037
2022 1 500 0.005787037
2023 1 500 0.005787037
2024 1 500 0.005787037
2025 2 500 0.011574074
2026 2 500 0.011574074

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Standar
Pn Jumlah Pura
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit)
(lt/unit/hari)
2027 2 500 0.011574074
2028 2 500 0.011574074
2029 2 500 0.011574074
2030 2 500 0.011574074
2031 2 500 0.011574074
2032 2 500 0.011574074
2033 2 500 0.011574074
2034 2 500 0.011574074
2035 3 500 0.017361111
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.14 Proyeksi Kebutuhan Air Vihara


Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Vihara (unit)
(lt/unit/hari)
2015 1 500 0.005787037
2016 1 500 0.005787037
2017 1 500 0.005787037
2018 1 500 0.005787037
2019 1 500 0.005787037
2020 1 500 0.005787037
2021 1 500 0.005787037
2022 1 500 0.005787037
2023 1 500 0.005787037
2024 1 500 0.005787037
2025 2 500 0.011574074
2026 2 500 0.011574074
2027 2 500 0.011574074
2028 2 500 0.011574074
2029 2 500 0.011574074
2030 2 500 0.011574074
2031 2 500 0.011574074
2032 2 500 0.011574074
2033 2 500 0.011574074

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Vihara (unit)
(lt/unit/hari)
2034 2 500 0.011574074
2035 3 500 0.017361111
Sumber : Perhitungan 2017

4.2.2.3 Fasilitas Kesehatan

Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Mertoyudan harus diperhitungkan


kebutuhan air nya karena merupakan fasilitas yang banyak menggunakan air bersih
untuk aktifitasnya mulai dari aktifitas kesehatan itu sendiri, juga aktifitas orang -
orang yang berada di fasilitas tersebut seperti membuang air kecil dan besar, mandi
dan aktifitas lainnya. Fasilitas kesehatan di Kecamatan Mertoyudan terdiri dari
Rumah Sakit, Puskesmas,Rumah Bersalin,Tempat Praktek Bidan,Posyandu,Pos
Kesehatan Desa,Apotik,Poliklinik,Pustu. Proyeksi kebutuhan air minum dilakukan
hingga 20 tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan.

Tabel 4.15 Proyeksi Kebutuhan Air Rumah Sakit


Pn Jumlah Standar
Tahun Rumah Sakit Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit) (lt/unit/hari)
2015 5 30000 1.736111111
2016 5 30000 1.736111111
2017 5 30000 1.736111111
2018 5 30000 1.736111111
2019 5 30000 1.736111111
2020 6 30000 2.083333333
2021 6 30000 2.083333333
2022 6 30000 2.083333333
2023 6 30000 2.083333333
2024 6 30000 2.083333333

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Pn Jumlah Standar
Tahun Rumah Sakit Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit) (lt/unit/hari)
2025 7 30000 2.430555556
2026 7 30000 2.430555556
2027 7 30000 2.430555556
2028 7 30000 2.430555556
2029 7 30000 2.430555556
2030 8 30000 2.777777778
2031 8 30000 2.777777778
2032 8 30000 2.777777778
2033 8 30000 2.777777778
2034 8 30000 2.777777778
2035 9 30000 3.125
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.16 Proyeksi Kebutuhan Puskesmas

Pn Jumlah Standar
Tahun Puskesmas(unit Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
) (lt/unit/hari)
2015 2 3000 0.069444444
2016 2 3000 0.069444444
2017 2 3000 0.069444444
2018 2 3000 0.069444444
2019 2 3000 0.069444444
2020 3 3000 0.104166667
2021 3 3000 0.104166667
2022 3 3000 0.104166667
2023 3 3000 0.104166667
2024 3 3000 0.104166667
2025 4 3000 0.138888889
2026 4 3000 0.138888889
2027 4 3000 0.138888889
2028 4 3000 0.138888889
2029 4 3000 0.138888889
2030 5 3000 0.173611111

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Pn Jumlah Standar
Tahun Puskesmas(unit Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
) (lt/unit/hari)
2031 5 3000 0.173611111
2032 5 3000 0.173611111
2033 5 3000 0.173611111
2034 5 3000 0.173611111
2035 6 3000 0.208333333
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.17 Proyeksi Kebutuhan Rumah Bersalin


Pn Jumlah Standar
Tahun Rumah Bersalin Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit) (lt/unit/hari)
2015 4 20000 0.925925926
2016 4 20000 0.925925926
2017 4 20000 0.925925926
2018 4 20000 0.925925926
2019 4 20000 0.925925926
2020 5 20000 1.157407407
2021 5 20000 1.157407407
2022 5 20000 1.157407407
2023 5 20000 1.157407407
2024 5 20000 1.157407407
2025 6 20000 1.388888889
2026 6 20000 1.388888889
2027 6 20000 1.388888889
2028 6 20000 1.388888889
2029 6 20000 1.388888889
2030 7 20000 1.62037037
2031 7 20000 1.62037037
2032 7 20000 1.62037037
2033 7 20000 1.62037037

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Pn Jumlah Standar
Tahun Rumah Bersalin Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit) (lt/unit/hari)
2034 7 20000 1.62037037
2035 8 20000 1.851851852
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.18 Proyeksi Kebutuhan Tempat Praktek Bidan


Pn Jumlah
Standar
Tempat
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Praktetk
(lt/unit/hari)
Bidan(unit)
2015 28 2000 0.648148148
2016 28 2000 0.648148148
2017 28 2000 0.648148148
2018 28 2000 0.648148148
2019 28 2000 0.648148148
2020 29 2000 0.671296296
2021 29 2000 0.671296296
2022 29 2000 0.671296296
2023 29 2000 0.671296296
2024 29 2000 0.671296296
2025 30 2000 0.694444444
2026 30 2000 0.694444444
2027 30 2000 0.694444444
2028 30 2000 0.694444444
2029 30 2000 0.694444444
2030 31 2000 0.717592593
2031 31 2000 0.717592593
2032 31 2000 0.717592593
2033 31 2000 0.717592593
2034 31 2000 0.717592593
2035 32 2000 0.740740741
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.19 Proyeksi Kebutuhan Posyandu

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Posyandu (unit)
(lt/unit/hari)
2015 136 3000 4.722222222
2016 136 3000 4.722222222
2017 136 3000 4.722222222
2018 136 3000 4.722222222
2019 136 3000 4.722222222
2020 137 3000 4.756944444
2021 137 3000 4.756944444
2022 137 3000 4.756944444
2023 137 3000 4.756944444
2024 137 3000 4.756944444
2025 138 3000 4.791666667
2026 138 3000 4.791666667
2027 138 3000 4.791666667
2028 138 3000 4.791666667
2029 138 3000 4.791666667
2030 139 3000 4.826388889
2031 139 3000 4.826388889
2032 139 3000 4.826388889
2033 139 3000 4.826388889
2034 139 3000 4.826388889
2035 140 3000 4.861111111
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.20 Proyeksi Kebutuhan Pos Kesehatan Desa


Pn Jumlah Pos Standar
Tahun Kesehatan Desa Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit) (lt/unit/hari)
2015 3 3000 1,041666667
2016 3 3000 1,041666667

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Pn Jumlah Pos Standar
Tahun Kesehatan Desa Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
(unit) (lt/unit/hari)
2017 3 3000 1,041666667
2018 3 3000 1,041666667
2019 3 3000 1,041666667
2020 4 3000 1,388888889
2021 4 3000 1,388888889
2022 4 3000 1,388888889
2023 4 3000 1,388888889
2024 4 3000 1,388888889
2025 5 3000 1,736111111
2026 5 3000 1,736111111
2027 5 3000 1,736111111
2028 5 3000 1,736111111
2029 5 3000 1,736111111
2030 6 3000 2,083333333
2031 6 3000 2,083333333
2032 6 3000 2,083333333
2033 6 3000 2,083333333
2034 6 3000 2,083333333
2035 7 3000 2,430555556
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.21 Proyeksi Kebutuhan Apotik


Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Apotik (unit)
(lt/unit/hari)
2015 7 1000 0.081018519
2016 7 1000 0.081018519
2017 7 1000 0.081018519
2018 7 1000 0.081018519
2019 7 1000 0.081018519
2020 8 1000 0.092592593
2021 8 1000 0.092592593
2022 8 1000 0.092592593
2023 8 1000 0.092592593

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Apotik (unit)
(lt/unit/hari)
2024 8 1000 0.092592593
2025 9 1000 0.104166667
2026 9 1000 0.104166667
2027 9 1000 0.104166667
2028 9 1000 0.104166667
2029 9 1000 0.104166667
2030 10 1000 0.115740741
2031 10 1000 0.115740741
2032 10 1000 0.115740741
2033 10 1000 0.115740741
2034 10 1000 0.115740741
2035 11 1000 0.127314815
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.22 Proyeksi Kebutuhan Poliklinik


Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Poliklinik (unit)
(lt/unit/hari)
2015 2 3000 0.069444444
2016 2 3000 0.069444444
2017 2 3000 0.069444444
2018 2 3000 0.069444444
2019 2 3000 0.069444444
2020 3 3000 0.104166667
2021 3 3000 0.104166667
2022 3 3000 0.104166667
2023 3 3000 0.104166667
2024 3 3000 0.104166667
2025 4 3000 0.138888889
2026 4 3000 0.138888889
2027 4 3000 0.138888889
2028 4 3000 0.138888889
2029 4 3000 0.138888889
2030 5 3000 0.173611111

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Poliklinik (unit)
(lt/unit/hari)
2031 5 3000 0.173611111
2032 5 3000 0.173611111
2033 5 3000 0.173611111
2034 5 3000 0.173611111
2035 6 3000 0.208333333
Sumber : Perhitungan 2017

Tabel 4.23 Proyeksi Kebutuhan Pustu


Standar
Pn Jumlah
Tahun Kebutuhan Kebutuhan Air (lt/detik)
Pustu (unit)
(lt/unit/hari)
2015 3 3000 0.104166667
2016 3 3000 0.104166667
2017 3 3000 0.104166667
2018 3 3000 0.104166667
2019 3 3000 0.104166667
2020 4 3000 0.138888889
2021 4 3000 0.138888889
2022 4 3000 0.138888889
2023 4 3000 0.138888889
2024 4 3000 0.138888889
2025 5 3000 0.173611111
2026 5 3000 0.173611111
2027 5 3000 0.173611111
2028 5 3000 0.173611111
2029 5 3000 0.173611111
2030 6 3000 0.208333333
2031 6 3000 0.208333333
2032 6 3000 0.208333333
2033 6 3000 0.208333333
2034 6 3000 0.208333333
2035 7 3000 0.243055556
Sumber : Perhitungan 2017

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
4.3 Fluktuasi Konsumsi Air

Menurut Fair et al. (1966) dan Al-Layla et al. (1977) konsumsi air akan
berubah sesuai dengan perubahan musim dan aktivitas masyarakat. Pada hari tertentu
di setiap minggu, bulan atau tahun akan terdapat pemakai air yang lebih besar
daripada kebutuhan rata-rata perhari. Pemakaian air tersebut disebut pemakaian hari
maksimum. Demikian pula pada jam-jam tertentu di dalam satu hari, pemakaian air
akan meningkat lebih besar daripada kebutuhan air rata-rata perhari (pemakaian jam
puncak).
Ada 4 (empat) macam pengertian tentang fluktuasi pemakaian air ini :

a) Pemakaian sehari rata-rata : Adalah pemakaian rata-rata dalam sehari atau


pemakaian setahun dibagi 365 hari.
b) Pemakaian sehari terbanyak (maximum day demand) : Adalah pemakaian
terbanyak pada suatu hari dalam satu tahun.
c) Pemakaian sejam rata-rata : Adalah pemakaian rata-rata dalam satu jam,
pemakaian satu hari dibagi 24 jam.
d) Pemakaian sejam terbanyak (maximum hourly demand) : Adalah
pemakaian sejam terbesar pada suatu jam dalam satu hari.

Untuk mengetahui kebutuhan hari maksimum dan kebutuhan jam puncak


adalah dengan mengalikan nilai faktor hari maksimum dan nilai faktor jam puncak
dengan kebutuhan air rata-rata perhari. Nilai faktor hari maksimum umumnya adalah
1,05 sampai 1,15, sedangkan faktor jam puncak umumnya adalah 2,0 sampai 3,0 (Fair
et al., 1966; Al-Layla et al., 1977).

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
4.3.1 Kebocoran (Kehilangan Air)

Kebocoran atau kehilangan air dapat dibagi menjadi kebocoran air tercatat dan
kebocoran air yang tidak tercatat

a) Kehilangan Air Tercatat


Kehilangan air tercatat merupakan sebagian besar dari salah satu
rangkaian operasi dan pemeliharaan sistem penyediaan air minum
seperti :
- Pengurasan bak pengendap, pencucian filter dan lain-lain dalam
operasi pengolahan air
- Pengurasan pipa distribusi dan transmisi baik dalam pengetesan
maupun operasional pelayanan
- Pengetesan fire hydrant secara berkala
- Keperluan pemadam kebakaran
- Kepeluan fasilitas keindahan kota
- Pemakaian air yang berlebihan oleh konsumen
- Penggunaan sosial lain
Kehilangan air tercatat ini biasanya dapat dicatat dengan memakai
meter air atau membuat perkiraan besarnya pemakaian air. Kehilangan air
tercatat biasanya berkisar 1-2%
b) Kehilangan Air Tak Tercatat
Kehilangan air tak tercatat adalah kehilangan air yang dapat berupa
kebocoran nyata dan kebocoran tidak nyata. Kebocoran nyata adalah
kebocoran yang disebabkan oleh kebocoran pipa, dan perlengkapan, baik
di pipa distribusi maupun di pipa konsumen yang dapat diteliti melalui
Leakage Abatement Program . Kebocoran tidak nyata dapat berupa
kebocoran yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
- Pencurian air
- Pembacaan meter yang tidak benar

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
- Akurasi meter air yang rendah
- Berputar baliknya meter air yang disebabkan oleh kosongnya pipa
sehingga angin masuk dari pipa konsumen ke pipa distribusi.
4.3.2 Jumlah Kebocoran Air

Jumlah kebocoran air yang diijinkan menurut batas-batas efisiensi produksi


dan ekonomi perusahaan dapat diperhitungkan menurut Direktorat Jendral Cipta
Karya Departemen Pekerja Umum pada tahun 2000 , Jumlah kebocoran air itu
sebesar 20-30% dari kebutuhan air

4.3.3 Faktor Penyebab Kebocoran

Kebocoran dapat disebabkan oleh faktor teknis dan faktor non


teknis. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing faktor penyebab kebocoran.

a. Faktor Teknis

Kerusakan pipa dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

- Kerusakan pipa akibat korosi


- Kerusakan pipa secara mekanis atau pengaruh luar
- Sambungan pipa yang kurang baik
- Akumulasi kebocoran air pada keran-keran langganan

Berdasarkan hasil penelitian di Amerika, tingkat kebocoran di


konsumen adalah empat kali lebih besar dari kebocoran pipa distribusi

b. Faktor Non Teknis

Faktor non teknis yang dapat menyebabkan kebocoran air adalah


sebagai berikut:

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37
- Kesalahan pembacaan meter air
- Rendahnya disiplin petugas pembaca meter
- Kurang tertibnya sistem administrasi perusahaan
- Pemakaian sosial
- Penyadapan liar
- Pemborosan pemakaian air oleh konsumen

4.3.4 Rekapitulasi Proyeksi Kebutuhan Air Bersih

Setelah dilakukan perhitungan kebutuhan air domesik dan non-domestik,


berikut rekapitulasi kebutuhan air minum untuk Kabupaten Kuningan yang bisa
dilihat pada table dibawah ini:

BAB Iv Anggi Aprilia K / 25-2015-009

37

Anda mungkin juga menyukai