20 43 1 SM PDF
20 43 1 SM PDF
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian analisis kandungan merkuri dalam 3 sampel krim pemutih
kosmetika herbal. Sampel diekstraksi dengan cara digesti basah selama 3 jam pada suhu
95C sampai diperoleh larutan bening. Selanjutnya merkuri ditentukan secara kualitatif dan
kuantitatif dengan pereaksi warna dan menggunakan metoda spektrofotometri serapan atom.
Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa semua sampel mengandung merkuri. Kadar
merkuri pada sampel 1, 2, 3 berturut-turut adalah sebesar 0,56%; 0,28% dan 0,45 %. Kadar
Hg pada sampel tersebut melanggar Peraturan Menkes RI No.376/MenKes/Per/VIII/1990 dan
PerMenKes RI No.445/MenKes/Per/V/1998 yang isinya melarang penggunaan merkuri dalam
sediaan kosmetika.
28
Fithriani A., et al. J. Sains Tek. Far., 18(1), 2013
terlihat, dalam 2-4minggu (Andrew & selektivitas dan sensitivitas yang cukup
Domonkos, 1983). baik untuk analisis merkuri total dalam
Merkuri pada kosmetika yang sudah sampel (Elmer, 1982).
umum digunakan ialah merkuri klorida, dan Penelitian ini bertujuan untuk
merkuri amido klorida (Ralph, 1982). mengidentifikasi dan menentukan kadar
Mekanisme kerja senyawa merkuri dalam merkuri dalam krim pemutih kosmetika
memutihkan kulit berbeda-beda tergantung herbal dengan metoda spektrofotometri
dari jenis senyawanya. Merkuri klorida di serapan atom.
dalam kulit akan melepaskan asam klorida
yang menyebabkan terjadinya METODA PENELITIAN
pengelupasan kulit lapisan epidermis,
sedangkan senyawa merkuri amido klorida Alat dan bahan
memiliki aktivitas menghambat kerja enzim
tirosinase yang berperan dalam proses Plat tetes, Erlenmeyer, timbangan
pembentukan melanin. Melanin adalah analitis, beaker glass, gelas ukur,
pigmen coklat tua yang dihasilkan oleh waterbath, corong, labu ukur,
melanosit dan disimpan dalam sel-sel Spetrofotometer Serapan Atom, MVU
epidermis kulit (Andrew & Domonkos, Shimadzu 1A, pipet mikro, hot plate,
1983) yang mempunyai fungsi sebagai batang pengaduk, alat-alat kaca lainnya.
pelindung epidermis dan dermis dari
bahaya radiasi ultraviolet (Harahap, 2000). Sampel (produk krim pemutih
Senyawa merkuri bersifat korosif kosmetika herbal), asam klorida (Merck),
sehingga dapat menyebabkan dermatitis, asam nitrat (Merck), kalium iodide
dan dapat terakumulasi dalam darah (Merck), natrium hidroksida (Merck), tin
sehingga menyebabkan keracunan sistemik. klorida (Merck), aquadest, larutan merkuri
Pemakaian krim pemutih mengandung 1000 g/mL (Merck).
merkuri secara terus menerus dalam jangka
panjang mengakibatkan kerusakan ginjal,
kanker kulit, dan otak (Palar, 2004). Bahan- Prosedur Penelitian
bahan ini telah dilarang penggunaannya
pada PerMenKes RI No.376 /MenKes / Per Pengambilan sampel
/ VIII /1990 dan PerMenKes RI Sampel berupa 3 buah krim pemutih
No.445/MenKes/PER/V/1998 (Anonim kosmetika herbal dengan merk yang
1998). berbeda-beda yang dipilih di beberapa toko
Berdasarkan uraian di atas, maka kosmetika di kota Padang.
perlu dilakukan identifikasi dan penetapan
kadar merkuri pada krim pemutih kosmetik Pengolahan sampel dengan cara digesti
herbal. Untuk itu dibutuhkan metode basah.
menganalisa merkuri yang peka dan
selektif. Salah satu metode penentuan kadar Ditimbang dengan saksama sampel
merkuri yang peka dan paling banyak sebanyak 0,1 g dan ditambah aquadest
digunakan adalah metoda spektrofotometri sebanyak 25 mL. Setelah itu ditambahkan
serapan atom (SSA). 20 mL larutan aqua regia (HCl p : HNO3 p
Spektrofotometer Serapan Atom = 3 : 1), dan ditempatkan pada hot plate
(SSA) adalah suatu alat yang digunakan selama 3 jam, didinginkan dan disaring.
pada metode analisis untuk penentuan Kemudian didapatkan larutan sampel
unsur-unsur logam dan metaloid yang (Darmono, 1995)
berdasarkan pada penyerapan cahaya oleh
atom (Rohman, 2007). Metode SSA ini
mempunyai keunggulan dalam hal
29
Fithriani A., et al. J. Sains Tek. Far., 18(1), 2013
30
Fithriani A., et al. J. Sains Tek. Far., 18(1), 2013
Penentuan kadar merkuri dalam sampel Tabel I. Hasil pengukuran serapan beberapa
konsentrasi larutan standar Hg pada
Larutan sampel dipindahkan ke panjang gelombang 253,7 nm
dalam labu ukur 100 mL dan ditambah
dengan aquadest sampai tanda batas.
Selanjutnya diambil 2 mL dari larutan
tersebut dan diencerkan dengan aquadest
dalam labu ukur 500 mL sampai tanda
batas. Selanjutnya diambil 100 mL dari
larutan tersebut dan ditambahkan dengan 2
mL SnCl2 10 %. Setelah itu ukur serapan
dengan Spektrofotometer Serapan Atom
pada panjang gelombang 253,7 nm (Ang &
Kheng, 2005). Gambar 1. Kurva kalibrasi antara serapan
dengan beberapa konsentrasi
Analisa data standar Hg
31
Fithriani A., et al. J. Sains Tek. Far., 18(1), 2013
32
Fithriani A., et al. J. Sains Tek. Far., 18(1), 2013
atom dari larutan sampel yang dihisap ke isinya melarang penggunaan merkuri dalam
dalam pipa kapiler setelah terjadi sediaan kosmetika.
pengatoman sebagian akan tereksitasi ke
tingkat energi yang lebih tinggi
Uji kuantitatif Hg dimulai dengan KESIMPULAN
pengukuran blanko, sesudah itu diukur Setelah dilakukan penelitian terhadap 3
serapan larutan Hg standar. Kemudian krim pemutih kosmetika herbal yang
didapatkan hasil pengukuran serapan diambil dari pasaran dan dianalisis maka
larutan Hg standar dan dibuat kurva dapat disimpulkan:
kalibrasi antara konsentrasi larutan hg 1. Hasil analisis menunjukkan sampel
standar dengan serapan, sehingga 1, 2, 3 yang memberikan reaksi
didapatkan persamaan regresi linier Y = positif adanya merkuri dan
0,09714 + 0,02328 x dengan nilai koefisien didapatkan kadar sampel 1 sebesar
korelasinya (r) yaitu 0,9986. Koefisien 0,56%, sampel 2 sebesar 0,28% dan
korelasi ini menunjukkan hasil yang linier, sampel 3 sebesar 0,45 % dengan
karena memenuhi kriteria penerimaan yaitu menggunakan spektrofotometri
0,99 r <1, sehingga penggunaan metode serapan atom.
tersebut dapat digunakan untuk analisis 2. Penetapan kadar merkuri dalam
merkuri dengan hasil yang baik krim pemutih kosmetik herbal
(Priyambodo, 2007). dengan metoda spektrofotometri
Simpangan baku dari kurva serapan atom sudah memenuhi
kalibrasi tersebut yaitu 0,0365 ng/mL, kriteria akurasi, presisi, dan
batas deteksi yaitu 4,7055 ng/mL dan batas linearitas.
kuantitasinya 15,6786 ng/mL. Batas deteksi
merupakan kadar senyawa terkecil yang
dapat dianalisis yang dapat memberikan
respon signifikan. Sedangkan batas DAFTAR PUSTAKA
kuantitasi adalah jumlah senyawa terkecil
yang dapat dianalisis (Buick, et al., 1990)
Setelah didapatkan kurva kalibrasi Andrew, G.C. & Domonkos, A.N. 1983.
Disease of The Skin: For Practitioner
diukur kadar merkuri dalam sampel. and Student. Philadelpia: W.B.
Sampel yang diukur ialah larutan hasil Saunders Company.
destruksi dari krim pemutih kosmetika
herbal. Sebelum diukur dilakukan Ang, H.H. & Kheng L.L. 2005. Analysis of
pengenceran terhadap larutan tersebut Mercury in Malaysian Herbal
tujuannya supaya menurunkan kadar Hg Preparations. Journal of Biomedical
dan dapat dibaca SSA. Sebelum diukur Science. 4, 31-36.
ditambahkan SnCl2 10 % sebagai reduktor.
Setelah diukur oleh SSA, ditentukan Anonim. 1998. Permenkes RI
No.445/Menkes/Per/V/1998 tentang
kadar merkuri dari ketiga sampel tersebut
Kosmetik Yang Mengandung Bahan
menggunakan persamaan linearitas yang Dan Zat Warna Yang Dilarang.
didapatkan dari kurva kalibrasi dari larutan Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
standar Hg. Hasil perhitungan kadar
merkuri yang didapatkan dari sampel 1 Anonim. 2009. 20 Maret 2002. Web Kosmetik
sebanyak: 0,56 %, sampel 2: 0,28 %, dan dan Budaya. Diakses tanggal 29
sampel 3: 0,45 %. Sehingga sediaan Februari 2012 dari
tersebut tidak aman digunakan pada kulit http://www.scribd.com/doc/69588122/
dan telah melanggar PerMenKes RI No.376 Kosmetik dan Budaya.
/MenKes / Per / VIII /1990 dan PerMenKes
Buick, A.R., Doig, M.V., Jeal, S.C., Land,
RI No.445/MenKes/PER/V/1998 yang
G.S., McDowall, R.D. 1990. Method
33
Fithriani A., et al. J. Sains Tek. Far., 18(1), 2013
34