Anda di halaman 1dari 145

BUKU GURU

KELAS VIII

PENYUSUN
Dra. Dihliz Zunaim

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK


INDONESIA
Kata Pengantar

Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan buku ini. Semoga kita semua berada dalam rida-Nya. Amin.
Kurikulum mata pelajaran Al-Quran Hadis selama ini , baik KBK maupun KTSP
masih lebih banyak ditekankan pada aspek kognitif, yaitu penguasaan materi
secara teoritis sehingga peserta didik hanya terpaku pada konsep yang bersifat
teoritis belaka.
Kurikulum 2013 disusun untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya
dengan pendekatan belajar aktif berdasarkan nilai-nilai agama dan akhlakul
karimah. Kurikulum 2013 sudah tidak lagi menggunakan standar kompetensi (SK)
sebagai acuan dalam mengembangkan Kompetensi Dasar (KD). Sebagai gantinya,
Kurikulum 2013 telah menyusun Kompetensi Inti (KI). Kompetensi inti adalah
tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus
dimiliki seorang peserta didik pada setiap kelas atau program (PP No. 32/2013).
Kompetensi Inti memuat kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan ke dalam Kompetensi Dasar.
Perubahan perilaku dalam pengamalan ajaran agama dan budi pekerti menjadi
perhatian utama.
Dalam kurikulum 2013 ini, peran guru mata pelajaran sangat penting, guru harus
dapat memotivasi peserta didik agar menguasi keterampilan secara praktis dan
memiliki sikap positif yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, peran guru
juga sebagai uswah hasanah, sebagai figure yang akan dicontoh peserta didik
dalam tutur kata dan perbuatan.
Tujuan penyusunan Buku Ajar Siswa adalah memberikan pegangan bagi
peserta didik dalam memudahkan untuk belajar mandiri dalam proses
pembelajaran Al-Quran Hadis. Dalam buku ini terdapat delapan hal penting
yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu Amati gambar/cerita/ayat,
Ungkapkan Rasa Ingin Tahu, Bukalah Wawasanmu, kembangkan pikiranmu,
Akhirnya Aku Tahu, Mutiara Hikmah, Rangkuman dan Berlatihlah.
Dengan demikian tujuan pembelajaran diharapkan dapat tercapai secara
optimal dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kami menyadari, bahwa penyusunan buku ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sangat berguna bagi
penyusunan dan penyempurnaan selanjutnya, ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada semua fihak yang telah memabantu dalam penyusunan buku
ini.

Jakarta, . 2013

Tim Penyusun

Petunjuk Penggunaan Buku


Dalam rangka untuk mengoptimalkan penggunaan buku
ini, perhatian tahapan-tahapan berikut:
1. Pertama, bacalah bagian pendahuluan untuk memahami
konsep utuh kurikulum mata pelajaran Al-Quran Hadis.
serta memahami kompetensi inti dan kompetensi dasar
dalam rangka kurikulum 2013
2. Setiap bab berisi : Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
Tujuan Pembelajaran, Amati gambar/cerita/ayat, Ungkapkan Rasa
Ingin Tahu, Bukalah Wawasanmu, kembangkan pikiranmu, Akhirnya Aku
Tahu, Mutiara Hikmah, Rangkuman dan Berlatihlah.
3. Pada subbab tertentu, penomoran Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar tidak berurutan. Hal itu menyesuaikan
dengan tahap pencapaian kompetensi Dasar.
4. Guru perlu mendorong peserta didik untuk memperhatikan
kolom-kolom yang terdapat dalam buku teks pelajaran
sehingga menjadi fokus perhatian peserta didik. Kolom-
kolom tersebut adalah sebagai berikut ;
a. Amati gambar/ kisah/ayat : untuk menguatkan peserta
didik agar dapat mewujudkan pengetahuan dalam
perilaku.
b. Ungkapkan rasa ingin tahu: untuk menggali
kemampuan peserta didik untuk berfikir kritis, kreatif
setelah mengadakan pengamatan.
c. Bukalah wawasan : memberi kesempatan kepada
peserta didik belajar secara mandiri, menemukan hal-
hal baru berdasarkan kemampuan berfikir kritis dengan
bimbingan guru.
d. Kembangkan pikranmu : memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan daya nalar agar
semakin kritis dan mampu menemukan sesuatu yang
baru berdasarkan pengembangan pemahaman terhadap
materi dalam bentuk soal studi kasus.
e. Akhirnya aku tahu : memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
telah diperoleh dalam bentuk rubrik rencana aksi dalam
fenomena kehidupan sehari-hari.
f. Mutiara hikmah : untuk memberikan nasihat-nasihat
kepada peserta didik yang diambil dari Al-Quran, Hadis
atau kata mutiara.
g. Rangkuman : merupakan intisari dari setiap materi
pelajaran agar mempermudah peserta didik mengingat
materi pembelajaran.
h. Berlatihlah : untuk mengukur daya serap peserta didik
terhadap materi pembelajaran yang sudah dipelajari
Dalam proses pelaksanaan guru sangat dituntut melakukan
pengembangan yang disesuaikan dengan potensi peserta didik
yang heterogin, sarana madrasah, sumber dan media belajar
yang tersedia serta kebutuhan peserta di daerah masing-masing.
PEMETAAN KI-KD
AL-QURAN HADIS KELAS 8 MADRASAH
TSANAWIYAH
No KI KD KI/KD TEMA/MATERI ALOKASI Ket
1 1 1.1 Meyakini bahwa Kugapai Rezeki-Mu 4 Se
setiap rizki telah Dengan Ikhtiar
ditentukan Allah
3 3.1 Memahami isi
kandungan Q.S. al-
Quraisy dan Q.S. al-
Insyiraah (94) tentang
ketentuan rezeki dari
Allah
2 1 1.3 Menghayati 8
keutamaan tolong
menolong dan
menyantuni anak
yatim Gemar menolong dan
2 2.1 Memiliki sikap peduli Sayang Anak Yatim
sebagai implementasi Wujud Kepedulian
dari pemahaman Q.S. Sosialku
Al Kautsar (108) dan
Q.S. Al Maaun (107).
2.2 Memiliki sikap peduli
sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S.
Al Kautsar (108) dan
Q.S. Al Maaun (107).
3 3.2 Memahami isi
kandungan hadis
tentang perilaku
keseimbangan
hidup di dunia dan
akhirat riwayat
Ibnu Asakir dari
Anas (

...)
dan hadis riwayat
Muslim dari Abu
Hurairah (



...) dan
hadis riwayat
Bukhori dari Zubair
bin Awwam (



...)
4 4.2 Menulis hadis tentang
tolong-menolong dan
mencintai anak yatim

4.3 Menerjemahkan hadis


tentang tolong-
menolong dan
mencintai anak yatim

4.4 Menghafal hadis


tentang tolong-
menolong dan
mencintai anak yatim
3 4 4.1 Menerapkan hukum Kuperindah Bacaan 6
bacaan mad iwadl, Al-Quran dengan
mad layin, dan mad Tajwid ( Hukum
aridh lissukuun Bacaan Mad Iwadl,
dalam Al-Quran Mad Layyin dan
Surat-surat pendek Mad Arid Lis-Sukun
pilihan
4 1 1.1 Meyadari akibat sikap 6 Semes
buruk sebagaimana Kuraih Ketenangan
kandungan Q.S. al- Hidup Dengan
Humazah (104) dan at- Menghindari sifat tamak
Takaatsur (102) .
2 2.1 Terbiasa menghindari
perilaku buruk sesuai isi
kandungan Q.S. al-
Humazah (104) dan at-
Takaatsur (102) dalam
fenomena kehidupan
sehari-hari dan akibatnya
3 3.1 Memahami isi
kandungan Q.S. al-
Humazah (104) dan
at-Takaatsur (102)
tentang sifat cinta
dunia dan
melupakan
kebahagian hakiki .
5 1 1.1 Menyadari pentingnya 8
menerapkan pola hidup
seimbang antara dunia
dan akhirat Keseimbangan Hidup
2 2.2 Memiliki perilaku Dunia dan akhirat
keseimbangan hidup
dunia dan akhirat
3 3.2 Memahami isi
kandungan hadis
tentang perilaku
keseimbangan
hidup di dunia dan
akhirat riwayat
Ibnu Asakir dari
Anas (

...)
dan hadis riwayat
Muslim dari Abu
Hurairah (



...) dan
hadis riwayat
Bukhori dari Zubair
bin Awwam (



...)
4 4.2 Menulis hadis tentang
tolong-menolong dan
mencintai anak yatim
4.3 Menerjemahkan hadis
tentang keseimbangan
hidup di dunia dan akhirat
4.4 Menghafalkan hadis
tentang keseimbangan
hidup di dunia dan akhirat
6 4 4.1 Kuperindah Bacaan 4
Menerapkan hukum Al_-Quran dengan
bacaan lam dan ra' Tajwid( Hukum Bacaan
Lam dan ra)
dalam Q.S. al-Humazah
(104) dan at-Takaatsur
(102)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Sambutan
Pedoman Transliterasi
Petunjuk Penggunan
Daftar Isi

BAB I : KUGAPAI REZEKI-MU DENGAN IKHTIAR

A. Kompetensi Inti (KI)


1
B. Kompetensi Dasar (KD)
1
C. Indikator .
1
D. Tujuan Pembelajaran
1
E. Materi Pokok
1
F. Proses Pembelajaran
2
G. Penilaian
11
H. Pengayaan
15
I. Remedial
19
J. Interaksi Guru dengan Orangtua
19

BAB II : GEMAR MENOLONG DAN SAYANG ANAK YATIM


WUJUD KEPEDULIAN SOSIALKU
A. Kompetensi Inti (KI)
20
B. Kompetensi Dasar (KD)

20
C. Indikator.. .
21
D. Tujuan Pembelajaran
21
E. Materi Pokok ..
22
F. Proses Pembelajaran ..
22
G. Penilaian
31
H. Pengayaan
34
I. Remedial
36
J. Interaksi Guru dengan Orangtua ..
37

BAB III : KUPERINDAH BACAAN AL-QURAN DENGAN


TAJWID ( HUKUM BACAAN MAD IWAD, MAD LAYYIN
DAN MAD
ARID LIS-SUKUN
A. Kompetensi Inti (KI)
38
B. Kompetensi Dasar (KD)
38
C. Indikator
38
D. Tujuan Pembelajaran
38
E. Materi Pokok
39
F. Proses Pembelajaran
39
G. Penilaian
46
H. Pengayaan .....
49
I. Remedial
52
J. Interaksi Guru dengan Orangtua ...
52

BAB IV : KURAIH KETENANGAN HIDUP DENGAN


MENGHINDARI SIFAT TAMAK
A. Kompetensi Inti (KI)
53
B. Kompetensi Dasar (KD)
53
C. Indikator
53
D. Tujuan Pembelajaran
54
E. Materi Pokok
54
F. Proses Pembelajaran
54
G. Penilaian
62
H. Pengayaan
66
I. Remedial
68
J. Interaksi Guru dengan Orangtua
69
BAB V : KESIMBANGAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT

A. Kompetensi Inti (KI)


..
70
B. Kompetensi Dasar (KD)
70
C. Indikator
71
D. Tujuan Pembelajaran
71
E. Materi Pokok
71
F. Proses Pembelajaran .
72
G. Penilaian
81
H. Pengayaan
85
I. Remedial
87
J. Interaksi Guru dengan Orangtua
88

BAB VI : KUPERINDAH BACAAN AL-QURAN DENGAN


TAJWID
( HUKUM BACAAN LAM DAN RA)

A. Kompetensi Inti (KI)


.. 89
B. Kompetensi Dasar (KD)
.. 89
C. Indikator .
89
D. Tujuan Pembelajaran
. 89
E. Materi Pokok .
90
F. Proses Pembelajaran
.. 90
G. Penilaian
100
H. Pengayaan
.. 103
I. Remedial

105
J. Interaksi Guru dengan Orangtua
106

Daftar Pustaka
Glosarium
BAB I
KUGAPAI REZEKI-
MU DENGAN
IKHTIAR

http://pasarkutradisional.blogspot.com

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Meyakini bahwa setiap rezeki telah ditentukan oleh Allah


3.1
Memahami isi kandungan Q.S. Quraisy (106)dan Q.S. al- Insyirah (94)
tentang ketentuan rezeki Allah

C. Indikator
IKATOR
1. Membaca Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94)
2. Menerjemahkan Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94)
3. Menjelaskan isi kandungan Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94)
tentang ketentuan rezeki dari Allah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu membaca,
menerjemahkan dan memahami isi kandungan Q.S. Quraisy (106) dan Q.S.
al- Insyirah (94) tentang ketentuan rezeki dari Allah.

E. Materi Pokok

1. Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al-Insyirah (94)


2. isi kandungan Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al-Insyirah (94) tentang
ketentuan rezeki dari Allah.

F. Proses Pembelajaran

Persiapan
1 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4 Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
5 Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok
digunakan antara lain Card short (sortir kartu). Metode ini
merupakan kegiatan kolaboratif bisa digunakan untuk
mengajarkan konsep, penggolongan, sifat fakta tentang
suatu obyek, atau mengulang informasi. Gerakan fisik yang
dilakukan peserta didik dapat membantu untuk memberi
energi kepada kelas yang telah letih. Metode ini
menggunakan teknik belajar sambil bermain. Pada materi
menerjemahkan Q.S. Quraisy (106) dan al- Insyirah (94) tentang
ketentuan rezeki dari Allah, dapat menggunakan metode ini,
yaitu dengan menggunakan kartu induk dan kartu rincian.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok
sesuai KI/KD ( menerjemahkan Q.S. Quraisy (106) dan al-
Insyirah (94)).
b Kartu terdiri dari kartu induk dan kartu rincian, jumlah kartu harus
sesuai dengan jumlah peserta didik .
c Seluruh kartu di kocok agar campur.
d Bagikan kartu kepada pserta didik dan pastikan masing-masing
memperoleh kartu.
e Instruksikan seluruh peserta didik bergerak mencari kartu induknya
dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya.
f Setelah kartu induk dan kartu rinciannya ketemu perintahkan masing-
masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan tulis
secara urut.
g Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan
hasilnya.
h Mintalah salah satu penanggung jawab kelompok untuk menjelaskan
hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok
lainnya.
iBerikan apresiasi setiap hasil kerja dari peserta didik.
jLakukan klarifikasi penyimpulan dan tindak lanjut.
6 Sedangkan pada aspek membaca Q.S. Quraisy (106) dan al-
Insyirah (94) guru mendemostrasikan cara membaca dengan
tartil kemudian peserta didik menirukan atau bisa
menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya (Peer
Lesson), dengan langkah sederhana yaitu peserta didik
yang sudah mahir bisa membantu mengajari cara
membaca Q.S. Quraisy (106) dan al- Insyirah (94) kepada peserta
didik yang belum mampu membaca dengan tartil.

Pelaksanaan

1 Pengamatan Gambar

Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar berikut :

HALAL DISIPLIN
HARUS ! YES !
Setelah peserta didik mengamati, guru meminta kepada
peserta didik untuk mengeluarkan pendapatnya, langah-
langkahnya sebagai berikut :
1 Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum mengeluarkan
pendapatnya.
1 Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan gambar. Dan peserta lain
mendengarkan.
2 Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara.
3 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang hasil pengamatannya.

2U Ungkapkan Rasa Ingin Tahumu

Dalam kolom Ungkapkan Rasa Ingin Tahumu, guru berusaha mendorong


peserta didik agar kritis dalam mengamati atau menyimak sesuatu. Sehingga dapat
memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan setelah
mendengarkan pendapat temannya dan penguatan dari guru serta menghubungkannya
dengan materi ketentuan rezeki Allah dalam kehidupan. Beberapa contoh yang bisa
menjadi acuan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

NO Kata tanya Pertanyaan


1 Apa Apa yang dimaksud dengan rezeki ?
Apa sajakah macam-macam rezeki Allah itu?
2 Siapa Siapa yang menentukan rezeki ?
Siapa saja yang berhak mendapatkan rezeki?
3 Mengapa Mengapa orang perlu berikhtiyar mencari rezeki?
4 Bagaimana Bagaimana cara orang berikhtiyar mencari rezeki?
Bagaimana cara mensyukuri rezeki Allah?
5 dst
Catatan:
1 Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan menggali pertanyaan-
pertanyaan sebanyak mungkin dan guru tidak perlu mengomentarinya.
2 Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya secara tertulis.
3 Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua pertanyaan-
pertanyaan yang merupakan hasil pengamatannya di papan tulis atau meminta salah
satu peserta didik untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan tersbut di depan .
4 Guru dan peserta didik menyimak dan memberi apresiasi lewat tepuk tangan.
5 Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. guru meminta melakukan kegiatan
selanjutnya.

33 Menambah Wawasan

1 Guru meminta peserta didik untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan


tersebut di kolom Bukalah wawasanmu
2 Peserta didik diberi waktu membaca dan menelaah kolom Bukalah
wawasanmu
3 Guru meminta peserta didik untuk menulis jawaban-jawaban pertanyaan
berdasarkan materi di kolom Bukalah wawasanmu
4 Jika ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya, guru memperbolehkan peserta
didik bertukar pikiran dengan teman sebangku atau guru bisa memberikan
penjelasan singkat atau memberikan arahan kepada peserta didik untuk
melakukan studi pustaka dengan memberi tahu sumber-sumber bacaan yang
dapat mereka gali.

Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa menjadikan
pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.

4 4 Penalaran

Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat membantu peserta didik
untuk mengembangkan potensi berfikirnya. Sehingga peserta didik semakin kuat
pemahaman dan berkembang daya nalarnya. (kondisional, guru dapat menugaskan
peserta didik dengan skala prioritas mana tugas penalaran yang dapat digunakan, salah
satu alternatif kegiatan yang dapat dilakukan dalam kolom ini adalah diskusi, berdiskusi
bisa dilakukan di kelas maupun diluar kelas, misalnya di taman, atau di bawah pohon )
DISKUSI
1 Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang dalam setiap kelompok.
2 Teknis pembagian kelompok, guru bisa melihat nomor absensi peserta didik
kemudian menentukan kelompoknya, atau bisa dengan cara lain misalnya dengan
menempuh langkah-langkah berikut :
a. Guru meminta kepada semua peserta didik untuk maju ke depan.
b. Guru menginstruksikan agar peserta didik berhitung secara berurutan dari nomer
satu sampai lima.
c. Setelah selesai guru meminta kepada peserta didik mengelompok berdasarkan
angka yang dia sebut dalam berhitung tadi.
d. Guru meminta kepada tiap-tiap kelompok agar menentukan ketua dan sekretaris.
e. Setiap kelompok berdiskusi dengan mengkaji kolom bukalah
wawasanmuatau melihat sumber lain atau pendapat pribadi peserta didik .
f. Setiap kelompok mencatat hasil diskusinya dilembar yang telah disediakan oleh
guru atau dari peserta didik).`
g. Guru menginformasikan batasan waktu untuk berdiskusi.

3 Guru membagikan lembar soal berupa soal studi kasus untuk bahan diskusi kepada
tiap kelompok.
4 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. dengan menggunakan Format
penilaian Unjuk kerja.

5 Setelah selesai berdiskusi, Instruksikan setiap kelompok melalui juru


bicara yang ditunjuk menyajikan hasil diskusinya dalam forum
kelas.

6 Berikan apresiasi setiap hasil kerja dari peserta didik.


7 Lakukan klarifikasi penyimpulan dan tindak lanjut.

AYO BERDISKUSI!

Diskusikan soal studi kasus berikut bersama kelompokmu, dan jangan lupa menuliskan
hasil diskusi pada kolom dibawah ini!

Bahan Diskusi 1

1. Dalam surah al- Jumuah ayat 10 disebutkan ketika kita telah selesai
mengerjakan salat maka bertebaranlah di muka bumi. Ini memerintahkan
kepada kita untuk senantiasa produktif, mampu memanfaatkan waktu dan
Nama anggota kelompok:
tidak bermalas-masalasan dalam menggapai rezeki Allah, bagaimana
pendapatmu? Agar bisa produktif apa yang harus kamu persiapkan?
h.
Bahan Diskusi 2

Allah mengingatkan kepada nabi Muhammad dan umatnya agar tidak cepat puas
dengan hasil usahanya dan mengingatkan apabila telah menyelesaikan suatu
urusan maka segeralah untuk menyelesaikan urusan yang lain, bagaimana
tanggapan Rasulullah dengan pernyataan Allah tersebut? Nilai-nilai karakter apa
yangi.dapat kalian kembangkan dari pernyataan Allah tersebut?

j. Hasil Diskusi 1 dan 2


k.
l. Nama
1 Setuju. anggota
Pokok kelompok:------------------------------------------
kandungan dalam surah al- Jumuah tersebut Allah memerintahkan
1. Ketua = ________________________________
kepada manusia untuk segera menjemput rezeki Allah yang sudah terbentang luas,
2. Sekretaris
manusia = ________________________________
dilarang bermalas-malasan sehingga tidak produktif. Agar bisa produktif
ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
a. Melakukan segala sesuatu harus didasari dengan ilmu.
b Mempunyai etos kerja yang prima dan selalu optimis.
c Mohon pertolongan Allah, dan
d. Tawakkal kepada Allah.
2. Rasulullah sangat apresiatif dengan pernyataan Allah tersebut terbukti setelah
Rasulullah mampu menaklukkan kota Mekah, Rasulullah segera giat
mengembangkan dakwah Islam sehingga Islam semakin berkembang ke seluruh
jazirah Arab, bahkan ke luar dari negara Arab. Nilai-nilai karaternya adalah kita
dituntut untuk produktif, inovatif, optimis, dinamis, beorientasi pada tujuan, kreatif,
mempunyai konsep yang jelas dan bijaksana.
MEMPERLUAS WAWASAN
Dalam kolom ini guru memotivasi peserta didik untuk bisa menemukan
dan mengidentifikasi macam-macam rezeki Allah, sebab rezeki Allah itu sangat
luas dan tidak terbatas hanya pada materi saja. Hal ini dimaksudkan agar semakin
luaslah wawasan peserta didik dan pemahamannya tentang rezeki Allah.

No Macam-macam Rezeki Allah


1 Makanan dan minuman yang beraneka macam
2 Pemberian hak hidup dan menikmati kehidupan
3 Kesehatan jasmani dan ruhani
4 Oksigen yang selalu kita hirup dengan bebas
5 Agama sebagai petunjuk bagi manusia menuju jalan yang
lurus

5 Berlatihlah

Dalam rubrik ini, guru berkesempatan menguji ranah kognitif peserta didik
dengan berbagai macam alternatif latihan, guru juga dapat menambah tugas-tugas
lain yang bersifat kognitif kepada peserta didik sesuai dengan sarana prasarana
madrasah setempat dan kebutuhan peserta didik. Beberapa alternatif latihan
adalah sebagai berikut:
a Uji kompetensi dalam bentuk soal penalaran. ( terdapat di buku siswa)

No Soal Contoh alternatif Jawaban


1 Usaha Rasulullah yang gigih dalam 1 Nama beliau disejajarkan
menjalankan risalah dakwah dengan Allah swt,
akhirnya membuahkan hasil yang sebagaimana yang terdapat
gemilang oleh karena itu Allah pada lafal syahadat, adzan dan
memberikan penghargaan berupa iqamah.
2 Keimanan seseorang tidak
pengangkatan nama beliau,
berarti tanpa disertai keimanan
sebagaimana pernyataan Allah dalam
kepada beliau.
surah al- Insyirah ayat 4, dan 3 Belaiau dijadikan suri tauladan
penghargaan itu belum pernah bagi seluruh manusia.
diberikan kepada orang lain, terletak 4 Allah, Malaikat dan seluruh
dimana sajakah pengangkatan nama umat Islam bersalawat kepada
tersebut? beliau.

2 Isi kandungan Surah Quraisy dan 1. Memanfaatkan waktu sebaik-


surah al- Insyirah mempunyai baiknya untuk kegiatan yang
keterkaitan yang erat, sebutkan bermanfaat.
bagaimana penerapan isi kandungan
2. Berusaha dengan sungguh-
kedua surah tersebut dalam
sungguh dalam mencari rezeki
kehidupan sehari-hari!
dari Allah.

3. Memanfaatkan hasil yang


diperoleh sebaik-baiknya
untuk kepentingan agama dan
memanusiaan.
b. Contoh soal penugasan ( Pengembangan dari guru )
1 membaca Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94) dengan tartil.
2 Menerjemahkan Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94)

Contoh menerjemahkan secara mufradat :


No Lafal Terjemah
1

: Bepergian

2
: Musim dingin

3

: Musim panas



4 : Memberi makan kepada mereka

5
: Dari lapar

6

: Dari ketakutan

7

: Melapangkan

8
: Bebanmu


9 : Kesulitan

10

: Kemudahan
6 Refleksi

Dalam kolom Akhirnya Aku Tahu seluruh peserta didik diharapkan sudah
memahami seluruh materi yang disampaikan dan diharapkan dapat mengaplikasikan
dalam kesehariannya.
1. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik diminta melakukan
refleksi dengan menjawab pertanyaan yang yang diajukan guru, seperti:
a. Apakah rezeki itu?
b. Bagaimanakah hubungan antara rezeki dengan ikhtiyar?
c. Macam-macam rezeki Allah itu apa saja?
d. Dan seterusnya.
2. Guru meminta sebagian peserta didik menyampaikan hasil refleksinya.
Diusahakan memilih peserta didik yang tidak terbiasa menyampaikan
pendapatnya atau komentarnya.
3. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik. Dan tidak perlu
mengomentari untuk membenarkan atau menyalahkan, cukup dengan kata
bagus atau hebat atau kata-kata yang memotivasi peserta didik mau
mengungkapkan pendapatnya.
4. Meminta peserta didik untuk mengerjakan uji kompetensi yang terdapat
pada buku ajar peserta didik.
5. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca tahmid bersama-sama.

Dalam kolom Akhirnya Aku Tahu bisa dijadikan rubrik rencana aksi
yang diisi sebagai bukti outentik peserta didik telah menerapkan apa yang telah
dipahaminya. Dalam tema ini, peserta didik diharapkan mengevaluasi apa yang
sudah diperbuat dari rutinitas mereka dalam kesehariannya, dan mencoba untuk
senantiasa meningkatkan kualitas amal perbuatan mereka. Untuk itu guru harus
memotivasi peserta didik untuk menulis hal-hal yang sudah menjadi rutinitas
mereka. Gunakan tabel di bawah ini untuk mempermudah muhasabah mereka.

Ttd
N Rezeki Allah Cara mensyukuri Orang
O Tua
1 Kesehatan Disiplin melaksanakan shalat tepat
waktu
2 Akal fikiran Belajar dengan tekun.
Menghormati pendapat orang lain.
3 Fisik yang sempurna Menggunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat
4 Iman dan islam Memperbanyak membaca kalimat
Thoyyibah
5 Umur panjang Berbakti kepada orang tua

6 ilmu Mengamalkan dalam bentuk


perbuatan.

dst

Guru menindak lanjuti rubrik yang terkumpul dari siswa dan mengevaluasinya.

G. Penilaian

1 Pengamatan Sikap

a Format Penilaian Individu

Aktifitas
No Nama Kerjasa Keaktifa Pengen Inisiatif Sko
Peserta ma n dalian r
didik Emosi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

b Rubrik penilaian

N Indikator Penilaian Sko


o r
Belum memperlihatkan kerjasama 1
1 Kerjasama dengan temannya
Mulai memperlihatkan kerjasama 2
dengan temannya
Mulai berkembang kerjasama 3
dengan temannya
Mulai membudayakan kerjasama 4
dengan temannya
Belum memperlihatkan keaktifannya 1
2 Keaktifan dalam berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Mulai memperlihatkan keaktifannya 2
dalam berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Mulai berkembang keaktifannya 3
dalam berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Mulai membudayakan keaktifannya 4
dalam berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Tidak mau menghargai pendapat 1
3 Pengendali orang lain dan menyampaikan
an emosi pendapatnya dengan bahasa yang
kurang santun
Kurang dapat menghargai pendapat 2
orang lain dan kurang santun
Menghargai orang lain namun kurang 3
santun dalam menanggapi pendapat
Menghargai orang lain dan 4
menanggapi pendapat dengan
santun
belum memperlihatkan Inisiatifnya 1
4 Inisiatif mulai memperlihatkan Inisiatifnya 2
mulai berkembang Inisiatifnya 3
mulai membudayakan Inisiatifnya 4
Total 16

a. Pedoman Pen-skoran

Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal (16)
2 Format Penilaian kembangkan pikiranmu

a Format Penilaian

Nama Aspek Ketunt Tindak


No Skor
peserta yang Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
a. Aspek dan rubrik penilaian kelompok:

No Indikator Penilaian Sko


r
Memberikan kejelasan dan 30
Kejelasan kedalaman informasi lengkap dan
dan sempurna
1 kedalama Memberikan penjelasan dan 20
n kedalaman informasi lengkap dan
informasi. kurang sempurna
Memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang 10
lengkap
berperan sangat aktif dalam 30
2 Keaktifan
diskusi
dalam
berperan aktif dalam diskusi 20
diskusi
kurang aktif dalam diskusi 10
mempresentasikan dengan sangat 30
jelas dan rapi
Kejelasan mempresentasikan dengan jelas 20
3 dan dan rapi,
kerapian mempresentasikan dengan sangat 10
presentasi. jelas dan kurang rapi
Jumlah skor maksimal 180

Pedoman Pen-Skoran

Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal

3 Penilaian Berlatihlah
a Format Penilaian Berlatihlah

Aspek yang Ketunta Tindak


dinilai Skor san Lanjut
No. Nama siswa Nilai
Maks.
1 2 3 T TT R P
a Aspek dan rubrik penilaian kelompok:

No Indikator Penilaian Skor


Tepat waktu dalam penyerahan 26
1 Kedisiplin tugas 30
an Terlambat dalam penyerahan 10
tugas 25
Sangat antusias dalam 26
2 Antusiais
mengerjakan tugas 30
me
Biasa saja dalam mengerjakan 16
tugas 25
Enggan mengerjakan tugas 10
15
Hasil tugas yang diserahkan 31
sangat rapi dan jelas 40
Kejelasan Hasil tugas yang diserahkan 21
3 dan cukup rapi dan jelas 30
kerapian Hasil tugas yang diserahkan 10
hasil tugas tidak jelas dan asal-asalan 20

Pedoman Pen-Skoran

Jumlah Nilai Skor Yang


Nila diperoleh
= x 100
i
Jumlah Skor maksimal

4 Format penilaian Tilawah/membaca

a.Format Penilaian

Aspek yang Skor Ketunt Tindak


No Nama
dinilai Nilai asan Lanjut
. siswa Maks.
1 2 3 T TT R P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5 Aspek dan rubrik penilaian tilawah ( membaca al-
Quran dengan tartil):

No Indikator Penilaian Sko


r
Melafalkan setiap huruf hijaiyyah 30
Makharijul dengan benar sesuai dengan hak-
Huruf hak hurufnya
1
Beberapa huruf hijaiyyah tidak 20
dibaca sesuai dengan hak-hak
hurufnya
Banyak dari huruf-huruf hijaiyyah
yang tidak dibaca sesuai hak-hak 10
hurufnya
Membaca ayat-ayat Al-Quran 30
2 Tajwid
sesuai tajwid yang benar
Beberapa lafal ayat dibaca dengan 20
tidak menggunakan tajwid yang
benar
Banyak hukum-hukum bacaan 10
tajwid yang tidak digunakan
Membaca ayat-ayat Al-Quran 30
dengan jelas dan tartil
Tartil Membaca ayat-ayat Al-Quran 20
3
dengan cukup jelas dan tartil
Membaca ayat-ayat Al-Quran 10
kurang jelas dan tidak tartil
Skor maksimal 90

Pedoman Pen-Skoran

Jumlah Nilai Skor Yang


Nila diperoleh
= x 100
i
Jumlah Skor maksimal
H Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan


soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa
pertanyaan-pertanyaan tentang Bentangan rezeki-Mu
kusambut dengan ikhtiyar (Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan).

Contoh Soal uji kompetensi


Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi
tanda silang (x)

1. Suku yang mendapatkan kehormatan untuk memelihara


Kakbah adalah....
a. Quraisy
b. Badui
c. khorroz
d. Nadzir
2. Lafal pada Q.S. Quraisy berarti.
a. musim panas
b. musim dingin
c. musim semi
d. musim kemarau
3. Tradisi orang-orang Quraisy pada musim panas mereka mengadakan
perjalanan perdagangan ke negeri ...
a. Yaman
b. Kuffah
c. Basroh
d. Syam (Suriah)
4. Lafadz yag terdapat pada Q.S. al- Insyirah (94)
berarti ....
a. bebanmu
b. Dadamu
c. Punggungmu
d. Tanganmu
5. Pernyataan berikut ini yang merupakan contoh perilaku yang
mencerminkan pernerapan isi kandungan QS. al-Insyirah dalam
kehidupan sehari-hari adalah ... .
a. menghindari kesulitan yang dihadapinya
b. berusaha lari dari kesulitan yang dihadapinya
c. berdoa kepada Allah ketika menghadapi kesulitan
d. selalu gigih dalam menghadapi kesulitan yang ada
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan jalur perdagangan yang dilakukan oleh suku Quraisy pada
musim panas dan musim dingin !
2. Sebutkan pokok kandungan surah Quraisy ayat ke empat!

3.


(Maka hendaklah mereka
menyembah Tuhan Pemilik rumah ini
() (Ka'bah).
Jelaskan maksud yang terkandung pada ayat tersebut !




4. (dan Kami telah menghilangkan daripadamu
() bebanmu)

Jelaskan yang maksud dengan beban pada ayat tersebut !

)
(dan Kami tinggikan bagimu sebutan
5.
( (nama)mu)

Jelaskan maksud yang terkandung pada ayat tersebut !


KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:
NO JAWABAN
1 A
2 B
3 A
4 A
5 C

Soal Uraian:
NO JAWABAN SKO
R
1 Jalur perdagangan pada musim panas : Mekah- 3
Madinah-Damaskus-; Mekah-Hunain-Badar-Maan
(Syirqil Urdun)
Jalur perdagangan pada musim dingin: Mekah-Taif- 3
Asir- Sana (Yaman)
2 Pokok kandungan : Allah menjelaskan wujud kasih 5
sayangNya kepada para hambaNya. Manusia
diperintah taat kepada Allah dengan dua alasan.
Pertama, karena Allah telah memberi makan
kepada orang-orang Quraisy khususnya dan
umumnya kepada semua manusia. Allah telah
menjadikan kabah sebagai kiblat peribadatan
umat Islam dan setiap tahun selalu dikunjungi
orang yang beribadah haji. Hal ini akan membawa
rezeki tersendiri bagi mereka. Kedua, Allah telah
memberikan rasa aman kepada suku Quraisy. Allah
berjanji bahwa kota Makah akan dijaga
keamanannya dari gangguan.
3 Maksudnya : Allah mengingatkan kepada suku 5
Quraisy khususnya dan umat Islam pada umumnya
agar selalu bersyukur atas rezeki yang telah
diberikan kepadaNya, mereka diperintahkan untuk
beribadah kepada Tuhannya.
4 Yang dimaksud dengan beban ialah kesusahan-kesusahan 4
yang diderita Nabi Muhammad s.a.w. dalam
menyampaikan risalah.
5 Meninggikan nama Nabi Muhammad s.a.w 5
maksudnya ialah meninggikan derajat dan
mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam
kalimat syahadat, Menyertakan keimanan
seseorang kepada Allah tdak akan bernilai tanpa
disertai keimanan kepada beliau .
Skor maksimal 25

Nilai:
a. Skor = @1 X 5 = 5
b. Skor maksimal 25
c. Nilai Akhir = (skor a
+ skor b ) X 100 = 100
3

Contoh Lembar Portofolio


Selain peserta didik diberi tugas seperti yang ada di buku ajar, peserta didik
juga diberi tugas tidak terstruktur dalam bentuk portofolio tentang laporan
kegiatan membaca Al- Quran dalam sehari-hari.
Format bentuk laporan sebagai berikut :
Nama : Kelas :
NIS : Bulan :

Ayat yang dibaca Paraf ke


NO Hari/Tang Guru/or t
gal tu
Ju Sura ay Hl Iqr Hl
z h at m a m
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
.........., ..........
.. 20....
Mengetahui
Guru Mapel Orang Tua peserta didik

.................... ............................
............

Catatan Orang
tua..........................................................................................
.
...............................................................................................
.........................

I. Remidial

Pada dasarnya ada banyak sekali program remedial (remedial teaching)


yang dapat digunakan, diantara yang sering banyak dilakukan guru, yaitu:
1) Mengajarkan kembali (re-teaching) materi yang sama, tetapi dengan cara
penyajian yang berbeda;
2) Tutoring sebaya, yaitu bentuk perbaikan yang diberikan oleh teman
sekelasnya yang pandai, sebab adakalanya peserta didik lebih mudah
menyerap materi pelajaran dari teman akrabnya maupun dari orang yang
lebih dekat hubungan emosionalnya dari pada guru yang disegani atau
bahkan ditakutinya;
3) Remidial test, guru mengadakan penilaian kembali dengan soal sejenis, atau
soal dengan standar yang sama

Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru materi tentang Bentangan rezekimu kusambut
dengan ikhtiyar. Guru akan melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah
dipersiapkan.
Remedia test bisa dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran
(30 menit setelah jam pelajaran selesai).

J. Interaksi Guru Dengan Orang Tua


Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom Berlatihlah dan
Akhirnya Aku Tahu dalam buku teks kepada orang tuanya. Cara lainnya
dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang
berisi tentang perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran atau berkomunikasi baik langsung, maupun memalui telepon,
tentang perkembangan perilaku anaknya. Guru dapat pula menambahkan
kolom tanda tangan dan masukan/catatan orang tua di setiap lembar
portofolionya
BAB II
GEMAR
MENOLONG DAN
SAYANG ANAK
YATIM WUJUD
KEPEDULIAN
SOSIALKU

http://pantiasuhanmiftakhuljannah.wordpress.com/visi-dan-misi/

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mengolah, menyaji dan menalar , dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.2 Menghayati keutamaan tolong menolong dan menyantuni anak yatim.


2.1 Memiliki sikap peduli sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. al-
Kautsar (108) dan al- Maun (107).
2.2 Memiliki sikap tolong menolong dan mencintai anak yatim.

3.2
Memahami isi kandungan Q.S. al-Kautsar (108) dan Q.S. al-Maaun
(107) tentang kepedulian sosial dan isi kandungan hadis tentang perilaku
tolong menolong riwayat Bukhori dari Abdullah ibnu Umar

( ... ) dan hadis riwayat Muslim dari Abu


Hurairah

( .. ) dan hadis tentang mencintai anak


yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad ( ...) dan hadis
riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah ( ..)
dalam fenomena kehidupan dan akibatnya.
4.2 Menulis hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak
yatim.
4.3 Menerjemahkan hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak
yatim.
4.4
Menghafal hadis tentang perilaku tolong menolong
riwayat Bukhori dari Abdullah ibnu Umar (
... ) dan hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah (
.. ) dan hadis tentang mencintai anak
yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad (
...) dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah (
..)

C C. Indikator
1
Menjelaskan isi kandungan Q.S. al- Kautsar (108) dan
al- Maun (107) tentang kepedulian sosial dan isi
kandungan hadis tentang perilaku tolong menolong
riwayat Bukhari dari Abdullah Ibnu Umar Umar (
... ) dan hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah (
.. ) dan hadis tentang mencintai
anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad (
) dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Abu
Hurairah ()

2 Menulis hadis tentang tolong menolong dan mencintai


anak yatim
3 Menerjemahkan hadis tentang tolong menolong dan
mencintai anak yatim
4
Menghafal hadis tentang perilaku tolong menolong
riwayat Bukhori dari Abdullah ibnu Umar (
... ) dan hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah (
.. ) dan hadis tentang mencintai
anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad (
) dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Abu
Hurairah ()

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengekspolarasi, mengasosiasi dan


mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan isi
kandungan Q.S. al- Kautsar (108) dan al- Maun (107) tentang
kepedulian sosial, dan, menulis, menerjemahkan, menghafal
dan memahami isi kandungan hadis tentang perilaku tolong
menolong riwayat Bukhari dari Abdullah Ibnu Umar Umar (
... ) dan hadis
riwayat Muslim dari Abu Hurairah (
.. ) dan hadis tentang mencintai
anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad (
)dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah (
) ,

E. Materi Pokok
1. Q.S. al- Kautsar (108) dan al-Maun (107) tentang kepedulian
sosial
(108) dan al-Maun (107) tentang
2. Isi kandungan Q.S. al- Kautsar
kepedulian sosial
3. Hadis riwayat Bukhari
)dan riwayat Muslim (
) tentang tolong menolong.
4. Hadis riwayat Bukhari ( ) dan hadis
riwayat Ibnu Majah (
) tentang mencintai anak yatim.

F. Proses Pembelajaran
Persiapan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Menggunakan multimedia berbasis ICT/alat peraga/alat bantu bisa berupa
tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca), atau media lainnya.
Untuk menguasai kompetensi ini satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of
model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga
dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar
pendidik yang
5. Untuk menguasai kompetensi ini satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of
model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga
dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar
pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan
memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini
dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan
untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Atau model pembelajaran Index Card Mach ( Mencari jodoh kartu tanya
jawab). Penerapan model pembelajaran ini untuk melatih peserta didik agar
lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap suatu materi pokok,
memberi pengalaman kongkrit dari apa yang telah dipelajari dan menumbuhkan
minat / motivasi belajar peserta didik, serta belajar menjalin kerjasama.

Pelaksanaan

1 Pengamatan Gambar
https://www.google.com/search?q=gambar+orang+memberi+bantuan+untuk+korban+bencana

https://www.google.com/search?q=menyantuni+anak+yatim&espv=

Setelah peserta didik mengamati, guru meminta kepada


peserta didik untuk mengeluarkan pendapatnya, langah-
langkahnya sebagai berikut :

1. Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum mengeluarkan


pendapatnya.
2. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan kasusnya. Dan peserta lain
mendengarkan.
3. Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara.
4. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang hasil pengamatannya.

2 Ungkapkan Rasa Ingin Tahu


Guru berusaha mendorong peserta didik agar kritis dalam mengamati atau menyimak
sesuatu. Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan sebanyak mungkin dan sedetail mungkin. setelah mendengarkan pendapat
temannya dan penguatan dari guru serta menghubungkannya dengan materi ketentuan
rezeki Allah dalam kehidupan manusia. Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan
pertanyaan:

NO Kata tanya Pertanyaan


1 Apa Apa tujuan tolong menolong?
Apa tujuan menyantuni anak yatim?
Pahala apa yang akan didapat dari menyantuni anak yatim?
2 Siapa Siapakah anak yatim itu?
Siapakah orang yang harus di tolong lebih dahulu, kerabat atau
tetangga?
3 Mengapa Mengapa masih banyak orang yang enggan menolong saudaranya
hanya karena ada konflik di keluarga?
Mengapa masih ada orang yang tega menelantarkan anak yatim?
4 Bagaimana Bagaimana cara kita menyantuni anak yatim?
Bagaimana hukumnya kalau ada orang menolong tidak ikhlas
karena Allah tetapi justru karena ingin dapat sanjungan orang lain?
dst
Catatan:
1 Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan memiliki pertanyaan-
pertanyaan sebanyak mungkin dan tidak perlu mengomentarinya.
2 Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya secara tertulis.
3 Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua pertanyaan-
pertanyaan tersebut di papan tulis atau meminta salah satu peserta didik untuk
membacakan pertanyaan-pertanyaannya di depan .
4 Guru dan peserta didik menyimak dan memberi apresiasi lewat tepuk tangan.
5 Guru memberi penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta
didik.
6 Setelah peserta mengumpulkan tugas tersebut. Guru meminta melakukan kegiatan
selanjutnya.

3 Menambah Wawasan
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
tersebut di bukalah wawasanmu
2. Peserta didik diberi waktu membaca dan menelaah Bukalah wawasanmu
3. Guru meminta peserta didik untuk mencatat jawaban-jawaban berdasarkan
Bukalah wawasanmu
4. Jika ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya, guru memperbolehkan peserta
bertukar pikiran dengan teman sebangku atau guru bisa memberikan penjelasan
singkat atau memberikan arahan kepada peserta didik untuk melakukan studi
pustaka dengan memberi tahu sumber-sumber bacaan yang dapat mereka gali.

Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa menjadikan
pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.

44
Penalaran Penalaran

a Diskusi
Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat membantu peserta
didik untuk mengembangkan potensi berfikirnya. Sehingga peserta didik semakin
kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya. (kondisional, guru dapat
menugaskan peserta didik dengan skala prioritas mana tugas penalaran yang dapat
digunakan, salah satu alternatif kegiatan yang dapat dilakukan dalam kolom ini adalah
dengan berdiskusi, berdiskusi bisa dilakukan di kelas maupun diluar kelas, misalnya di
taman, atau di bawah pohon. Jika peserta didik menghendaki diskusi di ruang kelas,
guru bisa mengatur posisi tempat duduk model Huruf U atau model Corak Tim
(cara ini dengan mengelompokkan meja-meja setengah lingkaran), atau bisa juga
dengan model meja konfrensi.

BERDISKUSI
Hasil Diskusi
1. Menghardik anak yatim termasuk kategori pendusta Agama? Apa saja
1.yang
Menghardik ada menghardik
termasuk kategori dua yaitu anak secara
yatim itu?verbal dan
nonverbal.
2. Bagaimana sikap Hardikan dengan
kalian terhadap verbal
anak yatim yang artinya
mempunyai
seseorang menghardik
penyimpangan anak
akhlak misalnya yatim dengan
bertemperamen kata-kata
emosial sehingga
gemar
kasar,berkelahi?
mengejek, dan menghina mereka.
Sedangkan, hardikan dengan nonverbal artinya
menghardik anak yatim dengan menzalimi secara
tindakan atau perbuatan. Contoh bertutur kata
lembut dengan anak yatim , tetapi tidak
memberikan makan dan pakaian yang layak bagi
mereka. Juga memakan harta anak untuk
kepentingan pribadi.
Menghardik tidak hanya kata-kata kasar, tetapi juga
mengganggu mereka secara psikologis. Artinya,
mereka bisa saja memberikan makan, tetapi dengan
cara tidak santun dengan melemparnya.
2. Bersikap sabar, dengan tutur kata yang santun
menasihati mereka agar tidak suka berkelahi.
Memperhatikan kebutuhan psikologisnya yaitu
mencoba berbicara dari hati ke hati apa sebenarnya
Pengantar diskusi :
8 Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang dalam setiap kelompok.
9 Teknis pembagian kelompok, guru bisa melihat nomor absensi peserta didik
kemudian menentukan kelompoknya, atau bisa dengan cara lain misalnya dengan
menempuh langkah-langkah berikut :
m. Guru meminta kepada semua peserta didik untuk maju ke depan.
n. Guru menginstruksikan agar peserta didik berhitung secara berurutan dari nomer
satu sampai lima.
o. Setelah selesai guru meminta kepada peserta didik mengelompok berdasarkan
angka yang dia sebut dalam berhitung tadi.
p. Guru meminta kepada tiap-tiap kelompok agar menentukan ketua dan sekretaris.
q. Setiap kelompok berdiskusi dengan mengkaji kolom bukalah
wawasanmuatau melihat sumber lain atau pendapat pribadi peserta didik .
r. Setiap kelompok mencatat hasil diskusinya dilembar yang telah disediakan oleh
guru atau dari peserta didik).`
s. Guru menginformasikan batasan waktu untuk berdiskusi.

10 Guru membagikan lembar soal berupa soal studi kasus untuk bahan diskusi kepada
tiap kelompok.
11Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. dengan menggunakan Format
penilaian Unjuk kerja.

12 Setelah selesai berdiskusi, Instruksikan setiap kelompok melalui juru


bicara yang ditunjuk menyajikan hasil diskusinya dalam forum
kelas.

13 Berikan apresiasi setiap hasil kerja dari peserta didik.


14 Lakukan klarifikasi penyimpulan dan tindak lanjut.

b. Memperluas Wawasan
Dalam kolom ini guru memotivasi peserta didik untuk bisa menemukan dan
mengidentifikasi dampak positif dari tolong menolong dan mencintai anak
yatim. Hal ini dimaksudkan agar semakin luaslah wawasan peserta didik dan
pemahamannya tentang gemar menolong dan sayang anak yatim wujud
kepedulian sosialku, dan semakin mantap peserta didik melakukan amal
sholeh.

No Dampak Positif
1 Keberkahan Allah akan selalu menyertai orang yang gemar
menolong dan sayang anak yatim
2 Hubungan persaudaraan sesama manusia dapat terjalin dengan kuat
3 Terwujudnya konsep Rahmatan lil alamin dalam Islam
4 Terwujudnya pemerataan kesejahteraan
5 Menghilangkan rasa dengki dan dendam
6 Menemukan Peristiwa
Dalam kolom ini guru memotivasi peserta didik untuk bisa menemukan
Asbabun Nuzul dari surah al-Kautsar dan surah al-Maun dengan tujuan
supaya pengetahuan dan keyakinan peserta didik terhadap Al-Quran
semakin mantap.
Nama Asbabun Nuzul Paraf guru
Surah
Surah al- Menurut Ibnul Munzr yang
Kautsar bersumber dari Ibnu Juraij,
surah ini turun berkaitan
dengan wafatnya putra
Rasulullah saw., yaitu Ibrahim.
Kaum Quraisy berkata:
Sekarang Muhammad menjadi
abtar (terputus keturunannya).
Hal ini menyebabkan Rasulullah
bersedih hati, maka turunlah
surah al- Kaursar:1-3 sebagai
penghibur Rasulullah.
( Sumber : Asbabun Nuzul latar
belakang Historis turunnya
ayat-ayat Alquran. Pengarang:
K.H.Q. Shaleh dan H.A.A.
Dahlan. dkk. Halaman 681)
Surah al- Menurut Ibnul Munzir dari Tharif
Maun bin Abi Thalhah yang
bersumber Ibnu Abbas, surah
al-Maun ayat 4-7 turun
berkenaan dengan perbuatan
kaum munafikin yang suka
mempertontonkan salat (ria)
kepada kaum mukminin dan
meninggalkannya apabila tudak
ada yang melihatnya serta
menolak memberikan bantuan
ataupun pinjaman. Ayat ini
turun sebagai peringatan
kepada orang-orang yang
berbuat seperti itu ( Sumber :
Asbabun Nuzul latar belakang
Historis turunnya ayat-ayat
Alquran. Pengarang: K.H.Q.
Shaleh dan H.A.A. Dahlan. dkk.
Halaman 677)

55 b
Berlatih

Dalam kolom ini, guru membimbing peserta didik mengerjakan kegiatan latihan.
Latihan dengan berbagai alternatif tugas dan pertanyaan, untuk menambah pemahaman
peserta didik . Guru dapat juga menambah tugas-tugas yang sesuai dengan kondisi
peserta didik di daerah masing-masing.
Tugas bisa berupa :
1. Menulis hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim.
7 Menghafal hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim.
Membaca Q.S. al- Kautsar (108) dan al-Maun (107) tentang
kepedulian sosial
3. Uji kompetensi, ( berbentuk penalaran/ analisis) tujuannya untuk menguji sejauh mana
kemampuan daya nalar peserta didik terhadap pemahaman tentang isi kandungan Q.S.
al- Kautsar (108) dan al-Maun (107) tentang kepedulian sosial
serta hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim. Bentuk uji
kompetensinya sebagai berikut :

No Soal Contoh alternatif Jawaban


1 Setelah kalian memahami isi Menyayangi anak yatim dengan
kandungan hadis tentang mencintai sepenuh hati, memperhatikan
anak yatim, apa yang harus kamu kebutuhan fisik dan psikologisnya.
lakukan agar kamu mampu meraih
surga bersama Rasulullah yang
diibaratkan dekatnya bagai jari
telunjuk dan jari tengah?

Memberi perhatian kepada anak yatim Karena anak yatim sangat


tidak terbatas pada kebutuhan fisik saja merindukan figur ayah/ibu yang
tapi lebih dari itu perhatian dalam menjadi tempat mengadu dan
bentuk psikologis sangat ditekankan, bermanja. Oleh karena itu
mengapa demikian? Jelaskan pemberian bantuan tidak cukup
pendapatmu hanya berupa bantuan fisik juga
disertai dengan komunikasi
pribadi yang intens untuk
memahami kebutuhan
psikologis ataupun
pengembangan bakat minat
anak.

6 Refleksi

Dalam kolom Akhirnya Aku Tahu seluruh peserta didik diharapkan sudah
memahami seluruh materi yang disampaikan dan diharapkan dapat mengaplikasikan
dalam kesehariannya.
1. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik diminta melakukan refleksi
dengan menjawab pertanyaan yang diajukan guru, seperti:
a. Apakah yang dimaksud dengan anak yatim?
b. Apa saja yang bisa kamu lakukan dalam rangka mencintai anak yatim?
c. Sebutkan isi kandungan Q.S. al- Maun!
d. Dan lain-lain

2. Guru meminta sebagian peserta didik menyampaikan hasil refleksinya. Diusahakan


memilih peserta didik yang tidak terbiasa menyampaikan pendapatnya atau
komentarnya.
3. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik. Dan tidak perlu mengomentari
untuk membenarkan atau menyalahkan, cukup dengan kata bagus atau hebat
atau kata-kata yang memotivasi peserta didik mau mengungkapkan pendapatnya.
4. Meminta peserta didik untuk mengerjakan uji kompetensi yang terdapat
pada buku ajar peserta didik.
5. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca tahmid bersama-sama.

Dalam kolom Akhirnya Aku Tahu bisa dijadikan rubrik rencana aksi
yang diisi sebagai bukti outentik peserta didik telah menerapkan apa yang telah
dipahaminya. Dalam tema ini, siswa diharapkan mengevaluasi apa yang sudah
diperbuat dari rutinitas mereka dalam kesehariannya, dan mencoba untuk
senantiasa meningkatkan kualitas amal perbuatan mereka. Untuk itu guru harus
memotivasi peserta didik untuk menulis hal-hal yang sudah menjadi rutinitas
mereka. Gunakan tabel di bawah ini untuk mempermudah muhasabah mereka.

Ttd
N
Kepedulian Sosial Tujuan Orang
O
Tua
1 Menyeberangkan orang tua Membantu agar terhindar dari Laka
di Jalan
2 Mendengarkan keluh Membantu memberi solusi terhadap
kesah teman masalah yang sedang dihadapi
3 Berinfak di Jumat Membantu meringankan beban
beramal teman.
4 Dan lain-lain

Guru menindak lanjuti rubrik yang terkumpul dari siswa dan mengevaluasinya.

G. Penilaian

1. Pengamatan Sikap
a. Format Penilaian Individu

Aktifitas
No Nama Skor
Peserta Kerjasa Keaktifa Partisip Inisiatif
didik ma n asi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

b. Aspek dan rubrik penilaian

No Indikator Penilaian Skor


Belum memperlihatkan kerjasama 1
1 Kerjasama dengan temannya
Mulai memperlihatkan kerjasama 2
dengan temannya
Mulai berkembang kerjasama 3
dengan temannya
Mulai membudayakan kerjasama 4
dengan temannya
Belum memperlihatkan 1
2 Keaktifan keaktifannya dalam berdiskusi dan
selama proses melaksanakan tugas
Mulai memperlihatkan keaktifannya 2
dalam berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Mulai berkembang keaktifannya 3
dalam berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Mulai membudayakan keaktifannya 4
dalam berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Tidak mau menghargai pendapat 1
3 Pengend orang lain dan menyampaikan
alian pendapatnya dengan bahasa yang
emosi kurang santun
Kurang dapat menghargai pendapat 2
orang lain dan kurang santun
Menghargai orang lain namun 3
kurang santun dalam menanggapi
pendapat
Menghargai orang lain dan 4
menanggapi pendapat dengan
santun
belum memperlihatkan Inisiatifnya 1
4 Inisiatif mulai memperlihatkan Inisiatifnya 2
mulai berkembang Inisiatifnya 3
mulai membudayakan Inisiatifnya 4
Total 16

a. Pedoman Pen-skoran

Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal (16)

1. Format Penilaian Hafalan Hadis

a. Format Penilaian
Aspek Ketunt Tindak
No yang Skor asan Lanjut
Nama Nilai
. Maks.
1 2 3 T TT R P
b. Aspek dan rubrik penilaian hafalan hadis:

No Indikator Penilaian Sk
or
Melafalkan setiap lafal hadis 30
Ketepatan dengan benar dan tepat
Melafalkan sebagian besar dari 20
1
lafal hadidengan benar dan tepat
Banyak kesalahan dalam pelafalan 10
hadis
Menghafalkan hadis dengan 30
2 Kelancara
sangat lancar
n
Menghafalkan hadis dengan cukup 20
lancar
Menghafalkan hadis kurang lancar 10
dan terbata-bata
Menghafalkan terjemahan hadis 30
dengan sangat lancar dan benar
Terjemaha Menghafalkan terjemahan hadis 20
3 n dengan cukup lancar dan benar
Menghafalkan terjemahan hadis 10
kurang lancar dan ada kesalahan

c. Pedoman Pen-Skoran

Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100


Jumlah Skor maksimal

2. Menulis Hadis
a. Format penilaiannya sebagai berikut:

Aspek yang Skor Nilai Ketuntasan Tindak


No Nama dinilai Mak Lanjut
s
1 2 T TT R P
b. Aspek dan rubrik yang dinilai

No Indikator Penilaian Skor


1 Kaidah penulisan Dapat menulis sesuai dengan kaidah 30
penulisan dengan sempurna.
Dapat menulis sesuai dengan kaidah 20
tapi kurang sempurna
Dapat menulis tidak sesuai dengan 10
kaidah dan tidak sempurna
2 Kerapihan Sangat rapi 25
Rapi 15
Kurang rapi 10

Pedoman Pen-Skoran

Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100


Jumlah Skor maksimal

H. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang Keesaan Allah bahan
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Contoh Soal uji kompetensi


Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang ( X )
1. Tolong-menolong dalam kehidupan sangat dibutuhkan, kesadaran seseorang
bahwa ia tidak akan mampu memenuhi segala kebutuhannya sendiri,
mendorong seseorang memiliki sikap .....
a. pesimis
b. egois
c. pemaaf
d. suka menolong
2.






Hadis tesebut menjelaskan adanya himbauan kepada setiap muslim untuk ....
a. memelihara anak yatim
b. memberikan sedekah
c. membantu saudaranya
d. menjaga persatuan


3. Terjemahan Hadis tersebut ialah ....
a. orang Islam itu memiliki kedudukan yang tinggi
b. seorang muslim adalah saudara muslim yang lain
c. orang Islam harus berakhlak mulia
d. setiap orang Islam akan selamat

4. Pak Amiruddin seorang kaya di kampungnya. Kehidupan masyarakat di


sekitarnya mayoritas kekurangan. Siapa saja yang meminjam uang kepadanya
selalu diberi dengan syarat mengembalikannya harus ada kelebihan 5 %. Sikap
Pak Amiruddin jika dikaitkan dengan tolong menolong ialah .....
a. dapat dipahami karena menolong pasti mendapat imbalan
b. pandai memanfaatkan kesempatan
c. tidak memperdulikan nasib masyarakat di sekitarnya
d. memperlihatkan sikap tolong menolong yang benar

5.





Potongan

Hadis tersebut berisi tentang janji Allah terhadap muslim yang menjaga
rahasia saudaranya yaitu
a. Allah akan menyembunyikan keserakahannya nanti pada hari kiamat
b. Allah akan menutupi aibnya nanti pada hari kiamat
c. Allah akan menyembunyikan rahasianya di dunia
d. Allah akan menutupi rasa malunya nanti di hari kiamat

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan mengapa orang islam wajib memiliki kepedulian sosial?
2. Jelaskan bagaiman perwujudan rasa syukur terhadap nikmat Allah
menurut surah al- Kautsar!
3. Sebutkan 5 dampak positif sikap tolong menolong dan mencintai anak
yatim dalam kehidupan!
4. Sebutkan 3 contoh perilaku orang yang mendustakan agama yang terjadi
di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari!
5. Sebutkan 3 keterkaitan kandungan hadis tentang tolong menolong dan
mencintai anak yatim dalam kehidupan!

KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:

NO JAWABAN
1 D
2 C
3 B
4 C
5 B

Soal Uraian:

NO JAWABAN SKO
R
1 Sebab manusia adalah makhluk sosial yang 5
senantiasa mengadakan hubungan dengan sesama
, manusia juga makhluk yang tidak mampu
memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang
lain, untuk memenuhi kebutuhannya manusia perlu
mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak
lain. Kerjasama dengan orang lain dapat terbina
dengan baik jika masing-masing pihak mempunyai
kepedulian sosial.
2 Perwujudan rasa syukur atas nikamat yang telah 5
diberikan kepada kita menurut surah al-Kautsar
adalah dengan melaksanakan salat dan berkurban.
Salat sebagai bukti kehambaan manusia dihadapan
Allah, berkurban merupakan ibadah yang
mempunyai dua dimensi, yaitu ibadah kepada Allah
yang mementingkan ketaatan dan keihlasan.
Kurban juga memiliki nilai ibadah sosial karena
sebagian daging kurban dibagikan kepada
masyarakat, fakir miskin utamanya.
3 a. Terwujudnya Islam sebagai rahmatan lil alamin 5
b. Terjalinnya hubungan persaudaraan yang erat di
masyarakat
c. Menciptakan kondisi masyarakat yang kuat dan
harmonis
d. terwujudnya pemerataan kesejahteraan
e. menghilangkan jurang pemisah antara si miskin
dan si kaya.
4 a. Menyia-nyiakan anak yatim
b. Tidak peduli terhadap nasib orang miskin
c. orang yang mengabaikan salat dan ria ketika
beribadah
5 a Tolong menolong dan mencintai anak yatim 5
merupakan bukti pelaksanaan terhadap ajaran
islam, sebab jika mengabaikan termasuk
sebagai pendusta agama
b. Tolong menolong dan mencintai anak yatim
memiliki nilai ibadah yang berdimensi sosial.
c. Sikap gemar menolong dan peduli dengan nasib
anak yatim merupakan dakwah bil hal sehingga
akan menarik simpati dari orang-orang yang
lemah imannya.
Skor maksimal 25
Nilai:
d. Skor = @1 X 5 = 5
e. Skor maksimal 25
f. Nilai Akhir = (skor a
+ skor b ) X 100 = 100
3

I. Remidial
Pada dasarnya ada banyak sekali program remedial (remedial teaching)
yang dapat digunakan, diantara yang sering banyak dilakukan guru, yaitu:
1) Mengajarkan kembali (re-teaching) materi yang sama, tetapi dengan cara
penyajian yang berbeda;
2). Tutoring sebaya, yaitu bentuk perbaikan yang diberikan oleh teman
sekelasnya yang pandai, sebab adakalanya peserta didik lebih mudah
menyerap materi pelajaran dari teman akrabnya maupun dari orang yang
lebih dekat hubungan emosionalnya dari pada guru yang disegani atau
bahkan ditakutinya;
4) Remidial test, guru mengadakan penilaian kembali dengan soal sejenis, atau
soal dengan standar yang sama.

Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru materi tentang Tolong-menolong dan mencintai
anak yatim. Guru akan melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah
dipersiapkan.
Remedia test bisa dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran
(30 menit setelah jam pelajaran selesai).

J. Interaksi Guru Dengan Orang Tua


Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom Berlatihlah dan Akhirnya
Aku Tahu dalam buku teks kepada orang tuanya. Cara lainnya dapat juga dengan
menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan
perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi
langsung , maupun memalui telepon, tentang perkembangan perilaku peserta didik.
BAB -III
KUPERINDAH
BACAAN
AL-QURAN
DENGAN
TAJWID
(HUKUM BACAAN MAD
IWADL, MAD LAYYIN DAN
MAD ARID LIS-SUKUN)
http://www.carigold.com

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar (KD)

4.1 Menerapkan hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-
sukundalam al-Quran

C. Indikator
DIKA
1. Menjelaskan ketentuan hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad
arid lis-sukun dalam al-Quran
2. Menerapkan hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-
sukundalam al-Quran
3. Melafalkan contoh hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid
lis-sukun dalam al-Quran.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan


mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan ketentuan
hukum bacaan mad mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun dalam al-
Quran, mampu menunjukkan contoh hukum bacaan mad iwadl, mad layyin,
dan mad arid lis-sukundalam al-Quran dan mampu mendemonstrasikan
bacaan lafal mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukundalam al-Quran.
E. Materi Pokok
1. Mad iwadl
2. Mad layyin
3. Mad arid lis-sukun

F. Proses Pembelajaran`

Persiapan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar
atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya
5. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang
cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung)
yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral
systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi
langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching
mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran
kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan
memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan
dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan
untuk mengetahui daya serap peserta didik).

Pelaksanaan

1 Mencermati ayat

Guru mengajak peserta didik mencermati Ayat-ayat berikut:

NO LAFAL HUKUM BACAAN

1

Mad Iwadl



2
Mad Layyin

3

Mad Arid Lis-Sukun
1. Guru mengajak peserta didik mencermati ayat Al-Quran yang tersaji di atas.
2. Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum mengeluarkan
pendapatnya.
3. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatannya. Dan peserta lain
mendengarkan.
4. Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara.
5. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan
peserta didik tentang hasil pengamatannya, dan mengaitkannya dengan tema
Hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun

2 Ungkapan Rasa Ingin Tahu

Dalam kolom ini guru berusaha untuk menstimulasi peserta didik agar kritis
mencermati ayat-ayat tersebut. Sehingga dapat memotivasi peserta didik
untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan, setelah mendengarkan pendapat
temannya dan penguatan dari guru serta menghubungkannya dengan Hukum
bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun
Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan:

No. Kata tanya Pertanyaan


1 Apa Apakah mad iwadl itu?
Apakah mad arid lis-sukun itu?
2 Mengapa Mengapa disebut mad aridh lissukun?
Mengapa disebut mad iwadl?
Mengapa di dalam ilmu tajwid terdapat banyak sekali
hukum bacaan mad?
3 Bagaimana Bagaimana cara melafalkan bacaan mad layyin?
Bagaimana cara melafalkan bacaan mad iwadl?
Dan lain-lain

Catatan:

1. Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan menggali
pertanyaan-pertanyaan sebanyak mungkin dan guru tidak perlu
mengomentarinya.
2. Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan.
3. Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua
pertanyaan-pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
4. Guru beserta peserta didik memberi apresiasi dengan tepuk tangan.
5. Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Guru meminta
melakukan kegiatan selanjutnya.
3 Menambah Wawasan

1. Guru meminta peserta didik untuk mencari jawaban dari pertanyaan-


pertanyaan tersebut di Bukalah wawasanmu
2. Peserta didik diberi waktu membaca dan menelaah Bukalah
wawasanmu
3. Guru meminta peserta didik untuk mencatat jawaban-jawaban berdasarkan
Bukalah wawasanmu
4. Jika ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya, guru bisa memberikan
penjelasan singkat atau memberikan sumber-sumber bacaan yang bisa
peserta didik dapatkan.

Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa
menjadikan pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.

4 Penalaran

Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat


membantu peserta didik untuk dapat menalar dan
mengembangkan pikirannya. Sehingga peserta didik semakin
kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya. (kondisional,
guru dapat menugaskan peserta didik dengan skala prioritas
mana tugas penalaran yang dapat digunakan atau mungkin
dapat dilakukan semua).

BERDISKUSI
Mempelajari ilmu tajwid memang tidak mudah perlu ketekunan dan kecermatan,
namun jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat akan
bermanfaat yaitu mampu tartil dalam membaca al-Quran. Salah satu materi
diskusi yang dapat dikembangkan adalah menganilisis dan mengidentifikasi lafal
al-Quran yang mengandung hukum bacaan mad iwadl, mad layyin dan mad aridh
lissukun, di sini peserta didik bertukar pendapat sehingga semakin memperdalam
pemahaman mereka terhadap materi hukum bacaan mad iwadl, mad layyin dan
mad arid lis-sukun.
Hasil identifikasi hukum bacaan sebagai berikut :

No Lafadz Hukum Bacaan Keterangan

1
Mad Layyin




2 Mad Iwadl
3
Mad Aridh lissukun

4


Mad Aridh Lissukun


5 Mad aridh Lissukun

6


Mad Iwadl

7

Huruf Layyin

8

Mad Layyin

9

Mad Iwadl

10 Mad Aridh Lissukun

1. Guru menjelaskan pengantar tentang tata cara berdiskusi, antara lain


a. Setiap kelompok harus memilih ketua dan sekretaris.
b. Setiap kelompok mendiskusikannya dengan mengkaji Bukalah
Wawasanmuatau melihat sumber lain.
c. Setiap kelompok mencatat hasil diskusinya di kertas dengan rapi (bisa
disediakan oleh guru atau dari peserta didik).`
d. Setiap kelompok meletakkan hasil kerjanya di atas mejanya.
e. Setiap kelompok bergeser kelompok lain untuk mengamati hasil
diskusi kelompok lain.
2. Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung dengan
menggunakan Format penilaian Unjuk kerja.
3. Setelah selesai diskusi, tiap kelompok berputar untuk mengamati hasil
diskusi kelompok lain.
4. Setelah selesai, tiap kelompok kembali ke tempatnya masing-masing.
5. Guru meminta tiap kelompok memberikan komentar tentang persamaan
dan perbedaan hasil diskusi antara kelompoknya dengan kelompok lain.
6. Guru meminta pendapat dari peserta didik secara jujur, kelompok mana
yang paling baik hasil diskusinya.
7. Guru tidak perlu mengomentari tentang hasil penilaian peserta didik.
8. Guru mengakhiri kegiatan diskusi dengan klarifikasi dan penguatan serta
menghargai semua usaha peserta didik.

MEMPERLUAS WAWASAN
Dalam kolom ini guru memotivasi peserta didik untuk gemar membaca al-
Quran. Meminta peserta didik untuk membaca Q.S. al-Waqiah kemudian
menuliskan bacaan mad iwadl dan bacaan mad arid lis-sukun serta
melafalkannya dihadapan orang tua, atau teman untuk menguji sejauh mana
kemampuan membaca sudah tartil atau belum. Hal ini dimaksudkan agar
semakin luaslah wawasan peserta didik dan pemahamannya tentang hukum
bacaan mad iwadl dan Mad Arid Lis-Sukun.
No Lafal Hukum Ayat pelafalan Paraf
bacaan ke benar salah orang tua
1 Mad Iwadl 4 V

2 Mad Aridh 14 V
Lissukun




3
4
5
6
7
8
9
10

5 Berlatih

Dalam kolom ini, guru membimbing peserta didik mengerjakan kegiatan


latihan. Latihan dengan berbagai alternatif tugas dan pertanyaan, untuk menambah
pemahaman peserta didik . Guru dapat juga menambah tugas-tugas yang sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di daerah masing-masing. Salah satu
alternatif kegiatan yang dapat dikembangkan adalah dengan uji kompetensi yang
bersifat memperdalam penalaran peserta didik.
No Soal Contoh Jawaban

1 Rasulullah saw bersabda: Siapa yang Pahala yang dimaksud


membaca satu huruf dari kitab Allah, adalah pahala bagi orang
maka mendapat kebaikan dan tiap yang membaca al-Quran
kebaikan mempunyai pahala berlipat dengan melafalkan satu
sepeluh. Pahala kebajikan apakah yang huruf alquran akan
dimaksud dalam hadis tersebut? mendapat pahala satu
kebaikan dari satu pahala
kebaikan tersebut dilipat
gandakan menjadi sepuluh
pahala kebajikan.
2 Menurutmu apakah ada perbedaan Ada, sebab orang yang
pahala bagi orang yang membaca membaca al-Quran dengan
dengan tartil dengan yang tidak tartil? tartil pastilah orang tersebut
faham masalah ilmu tajwid,
berarti membaca al-
Qurannya didasari ilmu .
Syarat ibadah yang diterima
oleh Allah adalah ibadah
yang didasari oleh ilmu.

6 Refleksi

Dalam kolom Akhirnya Aku Tahu seluruh peserta didik diharapkan


sudah memahami seluruh materi yang disampaikan dan diharapkan dapat
mengaplikasikannya dalam fenomena kehidupan sehari-hari.
6. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik diminta melakukan
refleksi dengan menjawab pertanyaan yang diajukan guru, seperti:
a. Apa pengertian mad iwadl itu?
b. Jelaskan cara membaca mad aridh lissukun!
c. Beriah contoh lafal yang mengandung bacaan mad layyin!
d. Dan lain-lain
7. Guru meminta sebagian peserta didik menyampaikan hasil refleksinya.
Diusahakan memilih peserta didik yang tidak terbiasa menyampaikan
pendapatnya atau komentarnya.
8. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik. Dan tidak perlu
mengomentari untuk membenarkan atau menyalahkan, cukup dengan kata
bagus atau hebat atau kata-kata yang memotivasi peserta didik mau
mengungkapkan pendapatnya.
9. Meminta peserta didik untuk mengerjakan uji kompetensi yang terdapat
pada buku ajar peserta didik.
10. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca tahmid bersama-sama.

Dalam kolom Akhirnya Aku Tahu bisa dijadikan rubric rencana aksi
yang diisi sebagai bukti outentik peserta didik telah menerapkan apa yang telah
dipahaminya. Dalam tema ini, peserta didik diharapkan mengevaluasi apa yang
sudah diperbuat dari rutinitas mereka dalam kesehariannya, dan mencoba untuk
senantiasa meningkatkan kualitas amal perbuatan mereka. Untuk itu guru harus
memotivasi peserta didik untuk mengkaji dan mengidentifikasi hukum bacaam
mad iwadl, mad layyin dan mad arid lis-sukun yang terdapat dalam al-Quran.
Gunakan tabel di bawah ini untuk mempermudah mereka dalam
mengidentifikasi.

No Lafal Hukum bacaan Surat dan ayat ke



1
Mad Iwadl Q.S. Annisa: 40
2
Mad Layyin Q.S. Ali Imran: 26
3 Mad Aridh Lissukun Q.S.Al- Baqarah: 72
4
5
6
7
8
9
10
G. Penilaian
1. Pengamatan Sikap

a. Format Penilaian Individu


Aktifitas
No Nama Kerjasa Keaktifa Partisip Inisiatif Sko
Peserta ma n asi r
didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
a. Rubrik penilaian:

N Indikator Penilaian Skor


o
Belum memperlihatkan 1
1 Kerjasama kerjasamanya
Mulai memperlihatkan 2
kerjasamanya
Mulai berkembang 3
kerjasamanya
Mulai membudayakan 4
kerjasamanya
Belum memperlihatkan 1
2 Keaktifan keaktifannya
Mulai memperlihatkan 2
keaktifannya
Mulai berkembang 3
keaktifannya
Mulai membudayakan 4
keaktifannya
Belum memperlihatkan 1
3 Partisipasi Partisipasinya
Mulai memperlihatkan 2
partisipasinya
Mulai berkembang 3
partisipasinya
Mulai membudayakan 4
partisipasinya
belum memperlihatkan 1
4 Inisiatif Inisiatifnya
mulai memperlihatkan 2
Inisiatifnya
mulai berkembang Inisiatifnya 3
mulai membudayakan 4
Inisiatifnya
Total 16

b. Pedoman Pen-skoran

Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal (16)
2. Format Penilaian Kembangkan Pikiranmu

b Format Penilaian

Nama Aspek Ketunt Tindak


No Skor
peserta yang Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P
1
2
3
4
5

c Aspek dan rubrik penilaian kelompok:

No Indikator Penilaian Sko


r
Memberikan kejelasan dan kedalaman 30
Kejelasan informasi lengkap dan sempurna
dan
1 kedalama Memberikan penjelasan dan 20
n kedalaman informasi lengkap dan
informasi. kurang sempurna
Memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang lengkap 10

berperan sangat aktif dalam diskusi 30


2 Keaktifan
dalam
berperan aktif dalam diskusi 20
diskusi
kurang aktif dalam diskusi 10
mempresentasikan dengan sangat 30
jelas dan rapi
Kejelasan mempresentasikan dengan jelas dan 20
3 dan rapi,
kerapian mempresentasikan dengan sangat jelas 10
presentasi. dan kurang rapi
Jumlah skor maksimal 180

Pedoman Pen-Skoran

Jumlah Nilai Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal
3. Format Penilaian TILAWAH AYAT

a. Format Penilaian

Nama Aspek Ketunt Tindak


No yang Skor asan Lanjut
peserta Nilai
. dinilai Maks.
didik 1 2 3 T TT R P

b. Aspek dan rubrik penilaian tilawah ayat:

No Indikator Penilaian Sko


r
Melafalkan setiap lafal dengan benar 30
1 Tajwid dan tepat
Melafalkan sebagian besar dari lafal 20
dengan benar dan tepat
Banyak kesalahan dalam pelafalan 10
ayat
Melafalkan ayat dengan sangat lancar 30
2 Fashaha
h
Menghafalkan ayat dengan cukup 20
lancar
Menghafalkan ayat kurang lancar dan 10
terbata-bata
Membaca ayat-ayat Al-Quran 30
dengan jelas dan tartil
Tartil Membaca ayat-ayat Al-Quran 20
3
dengan cukup jelas dan tartil
Membaca ayat-ayat Al-Quran 10
kurang jelas dan tidak tartil
Pedoman Pen-Skoran

Jumlah Nilai Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal

4. Penilaian Berlatihlah

b Format Penilaian Berlatihlah

Aspek yang Ketunta Tindak


Nama dinilai Skor san Lanjut
No. Nilai
Peserta didik Maks.
1 2 3 T TT R P
1
2
3
4
5

b Aspek dan rubrik penilaian kelompok:

No Indikator Penilaian Skor


Tepat waktu dalam penyerahan tugas 26
1 Kedisiplin 30
an Terlambat dalam penyerahan tugas 10
25
2 Antusiais Sangat antusias dalam mengerjakan 26
me tugas 30
Biasa saja dalam mengerjakan tugas 16
25
Enggan mengerjakan tugas 10
15
Hasil tugas yang diserahkan sangat 31
rapi dan jelas 40
Kejelasan Hasil tugas yang diserahkan cukup 21
3 dan rapi dan jelas 30
kerapian Hasil tugas yang diserahkan tidak 10
hasil tugas jelas dan asal-asalan 20

Pedoman Pen-Skoran
Jumlah Nilai Skor Yang
Nila diperoleh
= x 100
i
Jumlah Skor maksimal

H. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan
soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa
pertanyaan-pertanyaan tentang Kuperindah bacaan al-
Quran dengan tajwid (Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan).
Contoh soal Uji Kompetensi

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X)
1. Mad layyin terjadi apabila ada ya atau wau sukun berada sesudah huruf
yang berharakat .
a. Fathah
b. sukun
c. damah
d. kasrah
2. Panjang bacaan mad layyin adalah . alif
a. tiga setengah
b. satu setengah
c. dua setengah
d. empat
3. Bacaan mad arid lis-sukun terdapat pada lafal.
a.


b.

c.
d.
4. Panjang bacaan mad Iwadl adalah .
a. empat
b. tiga
c. dua
d. enam

5.

Lafadz yang bergaris bawah pada ayat di atas mengandung hukum
bacaan .
a. mad iwadl
b. Mad Arid Lis-Sukun
c. mad badal
d. mad layyin

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian mad arid lis-sukun menurut istilah!


2. Jelaskan cara membaca mad arid lis-sukun!
3. Sebutkan 3 contoh bacaan mad iwadl!
4. Jelaskan pengertian mad layyin menurut bahasa!
5. Jelaskan cara membaca mad layyin!

KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:

NO JAWABAN
1 A
2 D
3 D
4 C
5 A

Soal Uraian:

NO JAWABAN SKO
R
1 Mad yang terjadi apabila ada huruf mad (wau,ya, 5
dan alif) yang berada di akhir ayat atau terdapat
tanda waqaf.
2 Cara membacanya adalah boleh dipanjangkan 5
dua,empat atau enam harakat. Yang lebih utama
enam harakat.
3 6







4 Mad artinya panjang, Layyin artinya lunak 4
5 Dipanjangkan dua, emapat atau enam harakat. 5

Skor maksimal 25

Pedoman penskoran:
Nilai:
g. Skor = @1
X5=5
h. Skor
maksimal 25
i. Nilai =
I. Remidial (skor a + skor b )/30 X 100 = 100

Pada dasarnya banyak sekali program remedial (remedial teaching) yang


dapat digunakan, diantara yang sering banyak dilakukan guru, yaitu:
5) Mengajarkan kembali (re-teaching) materi yang sama, tetapi dengan cara
penyajian yang berbeda;
6) Tutoring sebaya, yaitu bentuk perbaikan yang diberikan oleh teman
sekelasnya yang pandai, sebab adakalanya peserta didik lebih mudah
menyerap materi pelajaran dari teman akrabnya maupun dari orang yang
lebih dekat hubungan emosionalnya dari pada guru yang disegani atau
bahkan ditakutinya;
7) Remidial test, guru mengadakan penilaian kembali dengan soal sejenis, atau
soal dengan standar yang sama.

Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru tentang materi Kuperindah bacaan al-Quran
dengan tajwid. Guru akan melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah
dipersiapkan.
Remedial test bisa dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran
(30 menit setelah jam pelajaran selesai).

J. Interaksi Guru Dengan Orang Tua


Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom Berlatihlah dan
Akhirnya Aku Tahu dalam buku teks kepada orang tuanya. Cara lainnya
dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang
berisi tentang perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui
telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya. Guru dapat pula
menambahkan kolom tanda tangan dan masukan/catatan orang tua di setiap
lembar portofolionya.
BAB -IV
KURAIH
KETENANGAN
HIDUP DENGAN
MENGHINDARI
SIFAT TAMAK
http://himmatunayat.org.

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

B. Kompetensi Dasar (KD)

1. Menyadari akibat sikap buruk sebagaimana kandungan Q.S. al-


2 Humazah (104) dan Q.S. at- Takatsur (102).
2. Terbiasa menghindari sikap buruk sesuai isi kandungan
1 Q.S. al- Humazah (104) dan Q.S. at-Takatsur (102) dalam
fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya.
3. Memahami isi kandungan Q.S. al- Humazah (104) dan
1 at-Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia dan
melupakan kebahagiaan hakiki.
C. Indikator
1 Menjelaskan isi kandungan Q.S. al-Humazah (104) Q.S.at- Takatsur
(102) tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki.
2 Menunjukkan perilaku menghindari sifat-sifat buruk sesuai isi
kandungan Q.S. al-Humazah (104) Q.S. at- Takatsur (102) dalam
fenomena kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan isi
kandungan Q.S. al-Humazah (104) Q.S.at-Takatsur (102) tentang sifat cinta
dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki, serta mampu menunjukkan contoh
perilaku menghindari sifat-sifat buruk sesuai isi kandungan Q.S. al-Humazah
(104) Q.S. at-Takatsur (102) dalam fenomena kehidupan sehari-hari.

E. Materi Pokok

Tamak terhadap harta


a. Pengertian Tamak
Tamak terhadap harta adalah suatu keinginan yang
amat besar untuk memperoleh harta sebanyak-
banyaknya. Keinginan untuk memperoleh harta itu
didorong oleh kecintaan terhadap harta melebihi
yang lain.
b. Akibat buruk dari sifat Tamak terhadap Harta
Prilaku-perilaku negatif yang ditimbulkan oleh sifat
tamak antara lain :
1) Bakhil yaitu sikap terlalu sayang terhadap harta
sehingga enggan memberikan kepada orang lain.
2) Egois yaitu suatu sikap yang mementingkan diri
sendiri
3) Individualis yaitu suatu sikap yang tidak peduli
dengan lingkungannya.
4) Ambisius yaitu keinginan berlebih-lebihan untuk
memperoleh harta sebanyak-banyaknya.
5) Menjadikan harta sebagai berhala ( suatu yang
dipuja-puja, diimpi-impikan) sehingga melalaikan
tujuan kehidupan hakiki (akhirat).
Sifat tamak sangat dibenci oleh Allah, sebagaimana
yang terkandung dalam Surat al-Humazah dan at-
Takatsur.
Kandungan surah al- Humazah dan at-Takatsur.
a. Surah al- Humazah
1) Lafal dan terjemah surah al- Humazah
2) Asbabun Nuzul
3) Penjelasan Ayat
b. Surah at- Takatsur
1) Lafal dan terjemah surah at- Takatsur
2) Asbabun Nuzul
3) Penjelasan Ayat.

F. Proses Pembelajaran
Persiapan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.


4. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa
gambar atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media
lainnya.
5. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang
cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran
langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the
behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan
sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau
whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang
mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan
memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula.
Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari
pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).

Pelaksanaan

1 Mencermati Cerita
Kisah Qarun

Ingatkah kalian tentang kisah Qarun? Qarun adalah


orang yang sangat kaya raya. Harta kekayaannya sangat
melimpah namun dia termasuk orang yang kikir, sombong
dan tamak terhadap harta. Karena kekayaan yang
dimilikinya itu ia tidak mau menyembah Tuhannya dan
enggan mengeluarkan zakat. Dia beranggapan bahwa apa
yang dimiliki semata-mata adalah karena jerih payahnya
sendiri dan ilmu yang dimiliki sehingga menganggap tidak
ada keterlibatan Tuhan di dalamnya. Akibat keserakahannya
dan ketamakannya terhadap harta itu, Allah kemudian
mengadzab dengan menenggelamkan harta kekayaan yang
ia miliki bersama dirinya ke dalam tanah. Kisah tersebut
menggambarkan sikap seseorang yang menjadikan harta
kekayaan sebagai tujuan hidup dan menjadikan harta
sebagai berhala yang selalu dipuja-puja sehingga
melahirkan sikap kikir dan serakah. Hidup di dunia yang
sementara seharusnya kita jadikan sebagai jembatan
menuju kehidupan akhirat yang hakiki. Kehidupan dunia
merupakan lahan tempat kita menanam kebajikan yang
hasilnya akan kita panen di kehidupan akhirat nanti.

1. Guru mengajak peserta didik mencermati cerita yang


berkaitan dengan tamak terhadap harta
2. Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum
mengeluarkan pendapatnya.
3. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan terhadap
kisah. Dan peserta lain mendengarkan.
4. Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara.
5. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukaan peserta didik tentang hasil
pengamatannya

2 Ungkapkan Rasa Ingin Tahu


Dalam kolom Ungkapkan Rasa Ingin Tahu guru berusaha untuk
menstimulasi peserta didik agar kritis dalam mengamati atau menyimak kisah.
Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan setelah mendengarkan pendapat dari temannya dan penguatan dari
guru serta menghubungkannya dengan sikap tidak tamak terhadap harta.
Beberapa contoh pertanyaan yang bisa menjadi acuan dalam kegiatan ini
adalah sebagai berikut:

N
Kata tanya Pertanyaan
O

1 Apa Apa penyebab utama terjadinya perilaku tamak


terhadap harta?
Faktor apa yang menyebabkan Qorun terkena
adzab dari Allah?

2 Siapa Siapa Qorun itu?


Siapa yang dimaksud orang yang tamak terhadap
harta?

3 Mengapa Mengapa Qarun terkena adzab dari Allah?


Mengapa orang bisa tamak terhadap harta?

4 Bagaimana Bagaimana cara agar terhindar dari tamak tehadap


harta?

5 dst
Catatan:

1. Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dalam menggali
pertanyaan sebanyak mungkin dan tidak perlu mengomentarinya.
2. Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan.
3. Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua
pertanyaan-pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
4. Guru dan peserta didik menyimak kemudian memberi apresiasi lewat tepuk
tangan
5. Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Guru meminta
melakukan kegiatan selanjutnya

3 Menambah Wawasan

1. Guru meminta peserta didik untuk mencari jawaban dari pertanyaan-


pertanyaan tersebut di Bukalah Wawasanmu
2. Peserta didik diberi waktu membaca dan menelaah Bukalah
Wawasanmu
3. Guru meminta peserta didik untuk menulis jawaban-jawaban berdasarkan
Bukalah Wawasanmu
4. Jika ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya, guru bisa memberikan
penjelasan singkat atau memberikan sumber-sumber bacaan yang bisa
peserta didik dapatkan.

Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa
menjadikan pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.

4 Penalaran

Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat membantu
peserta didik untuk dapat menalar dan mengembangkan pikirannya. Sehingga
peserta didik semakin kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya.
(kondisional, guru dapat menugaskan peserta didik dengan skala prioritas mana
tugas penalaran yang dapat digunakan atau mungkin dapat dilakukan semua).
Setelah memahami konsep Islam tentang tamak terhadap harta, guru memotivasi
peserta didik untuk berdiskusi tentang penanganan beberapa kasus yang
merupakan fenomena kehidupan di sekeliling kita. Diharapkan hasil diskusi dapat
memotivasi peserta didik untuk berlomba menambah kebaikan dan mengurangi
keburukan.
BERDISKUSI

1. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang di tiap


kelompoknya.
2. Guru membaginya dengan cara menyebutkan angka. Caranya
a. Peserta didik berhitung secara berurutan dan masing-masing
menghafalkan nomornya.
b. Jadikan angka 1 sampai sepuluh menjadi dua kelompok yaitu
kelompok angka ganjil dan kelompok angka genap.
c. Jadikan angka 11 sampai angka 20 menjadi dua kelompok yaitu
kelompok ganjil dan kelompok genap.
d. Begitu seterus. Sesuaiakan dengan jumlah peserta didik dalam satu
kelas
e. Guru bisa mengembangkannya berdasarkan jumlah peserta didik.
3. Guru membagikan soal studi kasus /lembar diskusi kepada tiap kelompok.
4. Guru menjelaskan pengantar tentang tata cara berdiskusi,
antara lain
a. Setiap kelompok harus memilih ketua dan sekretaris.
b. Setiap kelompok mendiskusikannya dengan menkaji
Bukalah Wawasanmuatau melihat sumber lain.
c. Setiap kelompok mencatat hasil diskusinya di kertas
dengan rapi (bisa disediakan oleh guru atau dari peserta
didik).`
d. Setiap kelompok meletakkan hasil kerjanya di atas
mejanya.
e. Setiap kelompok bergeser kelompok lain untuk
mengamati hasil diskusi kelompok lain.
5. Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung.
Gunakan Format penilaian Unjuk kerja.
6. Setelah selesai diskusi, tiap kelompok berputar untuk
mengamati hasil diskusi kelompok lain.
7. Setelah selesai, tiap kelompok kembali ke tempatnya
masing-masing.
8. Guru meminta tiap kelompok memberikan komentar
tentang persamaan dan perbedaan hasil diskusi antara
kelompoknya dengan kelompok lain.
9. Guru meminta pendapat dari peserta didik secara jujur,
kelompok mana yang paling baik hasil diskusinya.
10. Guru tidak perlu mengomentari tentang hasil
penilaian peserta didik.
11. Guru mengakhiri kegiatan diskusi dengan
memberikan klarifikasi dan penguatan sehingga semakin
sempurna pemahaman peserta didik terhadap materi.

Contoh soal studi kasus yang bisa dikembangkan dalam kolom


diskusi :
NO KASUS HASIL DISKUSI SKOR
1 Sikap cinta terhadap dunia Sikap cinta terhadap dunia,
seperti tamak terhadap seperti bermegah-megahan
harta, bermegah-megahan dan sejenisnya sangat
serta membangga- dilarang dalam Islam karena
banggakan harta bisa perilaku-perilaku tersebut
melupakan tujuan hidup mendorong seseorang untuk
yang hakiki yaitu kehidupan berusaha mencukupi
akhirat, mengapa demikian? kebutuhan-kebutuhan yang
diperlukan agar bisa hidup
mewah, megah yang
adakalanya dalam mencapai
tuntutan tersebut seseorang
terlalu sibuk bekerja
sehingga tidak mengenal
waktu. Setiap waktu
digunakan untuk bekerja
keras sehingga lupa untuk
salat, lupa untuk istirahat.
Padahal salat adalah
kewajiban bagi seorang
hamba yang kelak akan
dihisab oleh Allah paling
awal. Inilah kerugian terbesar
manusia yang berusaha
mengejar kehidupan dunia
tapi melupakan kehidupan
yang hakiki, yaitu kehidupan
di akhirat.
2 Realitas kehidupan di Tidak, sebab realitas
masyarakat ada anggapan kehidupan membuktikan
yang menyatakan, apabila tidak selalu harta yang dalam
seseorang mempunyai harta jumlah besar bisa
kekayaan yang lebih banyak memberikan kontribusi
akan memberikan jaminan terhadap tercapainya
kesejahteraan hidup, kesejahteraan hdup yang
Benarkah? diidamkan. Memang diakui
bahwa harta kekayaan
merupakan salah satu
komponen hidup yang
mempunyai peranan dalam
mewujudkan kesejahteraan.
Akan tetapi, andil itu tidak
selalu mutlak. Suatu bukti,
ada orang yang mempunyai
harta melimpah tetapi
mengalami krisis dan
kegoncangan jiwa dalam
hidupnya.

Temukan Peristiwa

No Kisah Nilai Karakter


1 Sikap dan tindakan sahabat Dermawan, ikhlas,
Abdurrahman bin Auf sungguh mulia, gemar berbuat
ketika Rasulullah menganjurkan kepada kebajikan, tidak ria
masyarakat untuk membelanjakan dalam beramal dan
hartanya untuk keperluan perang tawakkal kepada
Tabuk, maka Abdurrahman bin Auf Allah.
mengikhlaskan uang sebanyak 4000
Dirham, katanya, Ya Rasulullah,
simpanan uangku sebanyak 8000
dirham, setengahnya saya pergunakan
untuk kebutuhan keluargaku dan
setengahnya lagi ku dermakan untuk
keperluan perang Tabuk. Jawab Rasul:
semoga Allah memberkati semua
hartamu, baik yang dibelanjakan untuk
keluarga atau yang didermakan untuk
keperluan sabilillah. (Sumber Duratun
Nasihin hal. 77-78)
2 Sahabat Ali bin Abi Thalib punya uang Taat kepada
4 dirham, ketika dianjuran untuk Rasulullah, tidak takut
bersedekah , maka ia berikan 1 dirham kekurangan, taqwa
di malam hari, 1 dirham di siangnya dan kepada Allah, gemar
1 dirham dirahasiakan memberinya, berbuat kebajikan,
sedang 1 dirham lagi diberikan secara dermawan dan ikhlas.
terang-terangan ( maksudnya boleh di
umumkan kepada masyarakat) Sumber:
Duratun Nasihin, hal.78
5 Berlatih

Dalam rubrik ini, guru berkesempatan menguji ranah kognitif peserta didik
dengan berbagai macam alternatif latihan, guru juga dapat menambah tugas-tugas
lain yang bersifat kognitif kepada peserta didik sesuai dengan sarana prasarana
madrasah setempat dan kebutuhan peserta didik. Beberapa alternatif latihan antara
lain sebagai berikut:

1. Uji Kompetensi berupa penalaran ( Terdapat di buku


siswa)
a. Pokok kandungan surah at- Taktsur adalah perintah tidak
boleh bermegah-megahan, artinya dalam hidup kita harus
menanamkan pola hidup sederhana. Bagaimana
pendapatmu dengan perilaku selebritis yang
mengeluarkan uang Rp 200.000.000, hanya untuk
membeli sepasang sepatu?
b. Bagaimana pendapatmu dengan koruptor-koruptor yang
ada di negara kita, apakah motivasi mereka melakukan
perbuatan tercela dengan korupsi termasuk dampak
negatif dari pola hidup bermegah-megahan? Jelaskan
pendapatmu!

2. Tugas ( Pengembangan dari guru )


Bacalah surah al-Humazah dan at-Takatsur dengan tartil!
6 Refleksi

Dalam kolom Akhirnya Aku Tahu seluruh peserta didik diharapkan


sudah memahami seluruh materi yang disampaikan dan diharapkan dapat
mengaplikasikan dalam kesehariannya.
1. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik diminta
melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang ada.
a. Apakah pengertian tamak terhadap harta?
b. Apa dampak negative dari sifat tamak terhadap harta?
c. Bagaimana cara kalian menghindari dari sifat tamak terhadap
harta?
2. Guru meminta sebagain peserta didik menyampaikan hasil
refleksinya. Diusahakan memilih peserta didik yang tidak terbiasa
menyampaikan pendapatnya atau komentarnya.
3. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik. Dan tidak perlu
mengomentari untuk membenarkan atau menyalahkan, cukup dengan
kata bagus atau hebat atau kata-kata yang memotivasi peserta
didik mau mengungkapkan pendapatnya.
4. Dan rubrik rencana aksi diisi sebagai bukti otentik peserta didik telah
menerapkan apa yang telah dipahaminya
5. Guru menindak lanjuti rubrik yang terkumpul dari peserta didik dan
mengevaluasinya.

Contoh rencana aksi


Larangan untuk berperilaku tamak terhadap harta merupakan
sinyal kuat bagi pikiran cerdasku untuk berperilaku dermawan,
berempati terhadap teman dan mendorongku untuk berbagi
kebahagian bersama mereka. Kuraih ketenangan hidup dengan
tidak tamak terhadap harta. Karena itu saya harus bisa
melakukan kegiatan kegiatan positif dan saya tahu
tujuannya.

No Jenis Kegiatan Tujuan


1 Membantu korban bencana banjir Meringankan beban penderitaaan
2 Membantu teman yang Taawun
rumahnya terendam banjir
3 dst
4
5
G. Penilaian

6 Pengamatan Sikap
c Format Penilaian Individu

Aktifitas
Kerjasama Keaktifan Kepedulia Inisiatif
No Nama Skor
n dan
Peserta
kesantuna
didik
n
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
d Rubrik penilaian:
N Indikator Penilaian Sk
o or
Belum memperlihatkan kerjasama dengan 1
1 Kerjasam teman satu kelompok
a Mulai memperlihatkan kerjasama dengan 2
teman satu kelompok
Mulai berkembang kerjasama dengan 3
teman satu kelompok
Mulai membudayakan kerjasama dengan 4
teman satu kelompok
Belum memperlihatkan keaktifannya 1
2 Keaktifa dalam berdiskusi dan selama proses
n melaksanakan tugas
Mulai memperlihatkan keaktifannya dalam 2
berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Mulai berkembang keaktifannya dalam 3
berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Mulai membudayakan keaktifannya dalam 4
berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Tidak mau menghargai pendapat orang 1
3 Kepeduli lain dan menyampaikan pendapatnya
an dan dengan bahasa yang kurang santun
kesantun Kurang dapat menghargai pendapat orang 2
an lain dan kurang santun
Menghargai orang lain namun kurang 3
santun dalam menanggapi pendapat
Menghargai orang lain dan menanggapi 4
pendapat dengan santun
belum memperlihatkan Inisiatifnya 1
4 Inisiatif mulai memperlihatkan Inisiatifnya 2
mulai berkembang Inisiatifnya 3
mulai membudayakan Inisiatifnya 4
Total 16
c. Pedoman Pen-skoran

Jumlah Nilai Skor Yang


Nila diperoleh
= x 100
i
Jumlah Skor maksimal (16)

7 Format Penilaian kembangkan pikiranmu


(Berdiskusi Menemukan Peristiwa)

d Format Penilaian
Nama Aspek yang Skor Ketunt Tindak
No
peserta dinilai Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P

e Aspek dan rubrik penilaian kelompok:


N Indikator Penilaian Sk
o or
Memberikan kejelasan dan 30
kedalama kedalaman informasi lengkap dan
n sempurna
1 informasi.
Memberikan penjelasan dan 20
kedalaman informasi lengkap dan
kurang sempurna
Memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang lengkap 10
berperan sangat aktif dalam diskusi 30
2 Keaktifan
berperan aktif dalam diskusi 20
dalam
kurang aktif dalam diskusi 10
diskusi/tu
gas
mempresentasikan dengan sangat 40
jelas dan rapi
Kejelasan mempresentasikan dengan jelas dan 30
3 dan rapi,
kerapian mempresentasikan dengan sangat 20
presentasi/ jelas dan kurang rapi
jawaban mempresentasikan dengan kurang 10
jelas dan tidak rapi
Pedoman Pen-Skoran

Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100


Jumlah Skor maksimal

8 Penilaian Berlatihlah
a. Format Penilaian Berlatihlah

Nama Aspek yang Skor Ketunt Tindak


No
peserta dinilai Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P

b. Aspek dan rubrik penilaian :

No Indikator Penilaian Skor


Tepat waktu dalam penyerahan 26
1 Kedisiplin tugas 30
an Terlambat dalam penyerahan 10
tugas 25
Sangat antusias dalam 26
2 Antusiais
mengerjakan tugas 30
me
Biasa saja dalam mengerjakan 16
tugas 25
Enggan mengerjakan tugas 10
15
Hasil tugas yang diserahkan 31
sangat rapi dan jelas 40
Kejelasan Hasil tugas yang diserahkan 21
3 dan cukup rapi dan jelas 30
kerapian Hasil tugas yang diserahkan 10
hasil tugas tidak jelas dan asal-asalan 20

Pedoman Pen-Skoran

Jumlah Nilai Skor Yang


Nila diperoleh
= x 100
i
Jumlah Skor maksimal
9 Format Penilaian TILAWAH SURAH

c. Format Penilaian

Nama Aspek Ketunt Tindak


No Skor
peserta yang Nilai asan Lanjut
. dinilai Maks.
didik 1 2 3 T TT R P

d. Aspek dan rubrik penilaian tilawah surah

No Indikator Penilaian Sko


r
Melafalkan setiap lafal surah 30
1 Tajwid dengan benar dan tepat
Melafalkan sebagian besar dari 20
lafal surahdengan benar dan tepat
Banyak kesalahan dalam pelafalan 10
suarh
Melafalkan surah dengan sangat 30
2 Fashaha
lancar
h
Menghafalkan surah dengan cukup 20
lancar
Menghafalkan surah kurang lancar 10
dan terbata-bata
Membaca surah dengan jelas dan 30
tartil
Tartil Membaca surah dengan cukup 20
3
jelas dan tartil
Membaca surah kurang jelas dan 10
tidak tartil

Pedoman Pen-Skoran
Jumlah Nilai Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal

H. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan


yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang
tamak terhadap harta (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Contoh Uji Kompetensi :
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang ( X)

1. Al- Humazah artinya.


a. Orang yang sombong
b. Pengumpat
c. Pengecut
d. Penyebar fitnah
2. Surah al-Humazah terdiri dari .... ayat

a. 7

b. 5
c. 9
d. 7

3. Orang yang sibuk mengumpulkan harta, selalu


menghitung-hitungnya sehingga melupakan kehidupan
akhirat kelak akan ditempatkan di neraka Hutamah. Hal
ini dijelaskan dalam surat al-Humazah ayat ....

a. 8
b. 6
c.4
d. 2
4. Orang yang tamak terhadap harta mempunyai
kecenderungan untuk....
a. egois
b. optimis
c. qanaah
d. tinggi hati
5. Harta yang dimegah-megahkan ketika di dunia, kelak
akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, hal
terungkap dalam surah at-Takatsur ayat....

a. 6
b. 8
c. 7
d. 5

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar !


1. Jelaskan bagaimana cara mensyukuri harta kekayaan
yang diberikan oleh Allah?
2. Jelaskan pokok kandungan surah at-Takatsur!
3. Sebutkan 2 keterkaitan kandungan surat al-Humazah
dan at-Takatsur!
4. Sebutkan 3 penerapan isi kandungan suarat al-
Humazah dan at-Takatsur dalam kehidupan sehari-hari!
5. Apa yang kamu lakukan untuk menghindari kecintaan
terhadap dunia?

KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:

NO JAWABAN
1 B
2 C
3 D
4 A
5 C

Soal Uraian:

NO JAWABAN SKO
R
1 Cara mensyukurinya antara lain menggunakan 5
harta kekayaan tersebut untuk kegiatan-kegiatan
yang bermanfaat dalam rangka meningkatkan
ketakwaan kepada Allah.
2 Menjelaskan tentang sikap manusia yang 5
menyibukkan dirinya dengan membangga-
banggakan status sosial sehingga lalai terhadap
kewajibannya. Surah ini mempertegas bahwa Allah
mencela kesombongan mereka, Allah juga
menjelaskan akibat perbuatan mereka itu di neraka
jahim dan mereka akan kekal di dalamnya.
3 a Kedua surah tersebut sama-sama membicarakan 5
tentang orang yang bangga dengan kehidupan
dunia dan melupakan kehidupan akhirat.
bSama- sama membicarakan ancaman siksa
neraka bagi mereka yang berlebih-lebihan dalam
mencintai harta dan melupakan kehidupan
akhirat.

4 Bersikap wajar dalam bekerja mencari rezeki 5


Allah dengan tetap memperhatikan norma-
norma agama.
Berusaha memanfaatkan rezeki yang
diperoleh sesuai petunjuk agama
Bersiakap qanaah

5 Tidak terlalu sibuk mengejar harta 5


Tidak terpengaruh denga sikap hidup mewah
yang cenderung pada kufur nikmat.
Dalam urusan dunia, selalu melihat orang
yang lebih rendah, dalam urusan agama
melihat orang yang lebih tinggi.
Skor maksimal 25

Nilai:
j. Skor = @1X 5 = 5
k. Skor maksimal 25
l. Nilai = (skor a +
skor b )/30 X 100 = 100

I. Remidial

Pada dasarnya ada banyak sekali program remedial (remedial teaching)


yang dapat digunakan, diantara yang sering banyak dilakukan guru, yaitu:
8) Mengajarkan kembali (re-teaching) materi yang sama, tetapi dengan cara
penyajian yang berbeda;
9) Tutoring sebaya, yaitu bentuk perbaikan yang diberikan oleh teman
sekelasnya yang pandai, sebab adakalanya peserta didik lebih mudah
menyerap materi pelajaran dari teman akrabnya maupun dari orang yang
lebih dekat hubungan emosionalnya dari pada guru yang disegani atau
bahkan ditakutinya;
10) Remidial test, guru mengadakan penilaian kembali dengan soal sejenis, atau
soal dengan standart yang sama
Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru materi tentang tamak terhadap . Guru akan
melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah dipersiapkan.

I. Interaksi Guru Dengan Orang Tua


Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom Berlatihlah dan
Sekarang Aku Tahu dalam buku teks kepada orang tuanya. Cara lainnya
dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi
tentang perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
atau berkomunikasi langsung , maupun memalui telepon, tentang perkembangan
perilaku peserta didik. Guru dapat pula menambahkan kolom tanda tangan dan
masukan/catatan orang tua di setiap lembar portofolionya.
BAB - VI
KUPERINDAH
BACAAN AL-
QURAN
DENGAN
TAJWID
( Hukum Bacaan
Lam dan Ra)
http://www.carigold.com.

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mengolah, menyaji dan menalar , dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar ( KD)

a. Menerapkan hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104)
dan at-Takatsur (102)

C. Indikator

4. Menjelaskan ketentuan hukum bacaan lam dan ra.


5. Menerapkan hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104)
dan , dan at-Takatsur (102) .
6. Melafalkan contoh hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah
(104) dan , dan at-Takatsur (102) .

OR

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengekspolarasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan,
menerapkan dan melafalkan contoh hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S.
al- Humazah (104) dan , dan at-Takatsur (102)

E. Materi Pokok
Membaca al-Quran harus benar sesuai dengan hukum-hukum
ketentuan membaca al-Quran. Apabila salah dalam membaca
akan merusak arti dan makna yang terkandung didalamnya.
Membaca al-Quran dengan benar juga akan menambah
kekhusuan dan menambah pahala ibadah. Selain itu nantinya
akan menjadikan kita mendapat syafaat di akherat nanti.

Agar Umat Islam mampu membaca al-Quran dengan baik dan


benar telah tersusun qaidah-qaidah atau peraturan-peraturan
yang diberi nama Ilmu Tajwid. Salah satu pembahasan Ilmu
Tajwid yang perlu dipahami adalah hukum bacaan Lam dan Ra.

A. Hukum Bacaan Lam ( )


Di dalam Ilmu Tajwid hukum membaca Lam ada dua macam,
yaitu :

1. Lam tafkhim ( ) tebal / Mufakhkhamah


2. Lam Tarqiq ( ) Tipis / Muraqqaqah
B. Hukum Bacaan Ra ( )
Hukum membaca huruf ra ( ) dibagi menjadi tiga
macam, yaitu :

1. Tafhim ( ) artinya tebal / Mufakhkhamah


2. Tarqiq ( ) tipis / Muraqqaqah
3.Jawazul Wajhain ( ) artinya boleh dibaca
tebal dan boleh dibaca tipis

C. Menerapkan Hukum Bacaan Lam dan Ra Dalam Al-


Quran Surah al- Humazah dan at- Takatsur.
F. Proses Pembelajaran`

Persiapan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya
5. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of
model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga
dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari
pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).

Pelaksanaan

1 Mencermati Ayat

No Lafadz Hukum bacaan


1 Lam tafkhim
2
Ra tafkhim
3

Ra Tarqiq
4

Lam Tafkhim


5 Lam Tarqiq
6

Jawazul Wajhain
7
Ra Tarqiq

8 Ra Tarqiq

1. Guru mengajak peserta didik mencermati kisah tersebut:
2. Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum mengeluarkan
pendapatnya.
3. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan kasusnya. Dan peserta lain
mendengarkan.
4. Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara.
5. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan
peserta didik tentang hasil pengamatannya, dan mengaitkannya dengan tema
Konsep Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat

2 Ungkapan Rasa Ingin Tahu

Dalam hal ini guru berusaha untuk menstimulasi peserta didik agar kritis dalam
ayat-ayat tersebut. Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan setelah mendengarkan pendapat temannya dan penguatan
dari guru serta menghubungkannya dengan Konsep Keseimbangan Hidup Dunia
dan Akhirat
Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan:

No. Kata tanya Pertanyaan


1 Apa Apa yang dimaksud hukum bacaan lam?
Apa syarat lam di baca tebal
2 mengapa Mengapa ra bisa dibaca tafkhim, tarqiq dan jawazul
wajhain?
3 Dan lain-lain

Catatan:

1. Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan memiliki pertanyaan-
pertanyaan sebanyak mungkin dan tidak perlu mengomentarinya.
2. Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan.
3. Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua pertanyaan-
pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
4. Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Guru meminta melakukan kegiatan
selanjutnya.
3 Menambah Wawasan

1. Guru meminta peserta didik untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan


tersebut di Bukalah Wawasanmu
2. Peserta didik diberi waktu membaca dan menelaah Bukalah Wawasanmu
3. Guru meminta peserta didik untuk mencatat jawaban-jawaban berdasarkan Bukalah
Wawasanmu
4. Jika ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya, guru bisa memberikan penjelasan
singkat atau memberikan sumber-sumber bacaan yang bisa peserta didik dapatkan.

Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa
menjadikan pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.

4 Penalaran

Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat membantu
peserta didik untuk dapat menalar dan mengembangkan pikirannya. Sehingga peserta
didik semakin kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya. (kondisional, guru dapat
menugaskan peserta didik dengan skala prioritas mana tugas penalaran yang dapat
digunakan atau mungkin dapat dilakukan semua)

Untuk lebih memahami dan mendalami materi tersebut di atas, berdiskusilah


dengan teman kalian dengan langkah-langkah berikut :
a. Berkelompoklah 5 orang setiap kelompok!
b. Siapkan alat tulis untuk mencatat hasil diskusi!
c. Hargai pendapat temanmu!
d. Presentasikan hasil diskusi di depan kelompok lain,

N Lafal Hukum Bacaan Keterangan


o

1

Ra Tafkhim

2 Ra Tafkhim


3 Ra Tafkhim



4
Ra Tafkhim






5 Ra Tarqiq


6 Lam Tahkhim

7
Lam Tarqiq

8

Lam Tarqiq

9

Lam Tafkhim

10 Lam Tarqiq

Tanggal Nilai Paraf Orang Paraf Guru


Penilaian Tua

1. Guru menjelaskan pengantar tentang tata cara berdiskusi, antara lain


a. Setiap kelompok harus memilih ketua dan sekretaris.
b. Setiap kelompok mendiskusikannya dengan menkaji Bukalah
Wawasanmuatau melihat sumber lain.
c. Setiap kelompok mencatat hasil diskusinya di kertas dengan rapi (bisa
disediakan oleh guru atau dari peserta didik).`
d. Setiap kelompok meletakkan hasil kerjanya di atas mejanya.
e. Setiap kelompok bergeser kelompok lain untuk mengamati hasil diskusi
kelompok lain.
2. Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Gunakan Format
penilaian Unjuk kerja.
3. Setelah selesai diskusi, tiap kelompok berputar untuk mengamati hasil
diskusi kelompok lain.
4. Setelah selesai, tiap kelompok kembali ke tempatnya masing-masing.
5. Guru meminta tiap kelompok memberikan komentar tentang persamaan dan
perbedaan hasil diskusi antara kelompoknya dengan kelompok lain.
6. Guru meminta pendapat dari peserta didik secara jujur, kelompok mana yang
paling baik hasil diskusinya.
7. Guru tidak perlu mengomentari tentang hasil penilaian peserta didik.
8. Guru mengakhiri kegiatan diskusi dengan memberikan semangat dan
menghargai semua usaha peserta didik.
5 Berlatih

1. Rasul bersabda Bacalah al- Quran! Sesungguhnya al-


Quran akan datang pada hari kiamat memberi syafaat
bagi para pembacanya. Jelaskan pendapatmu apa yang
dimaksud syafaat dalam hadis tersebut? Upaya-upaya
yang harus kamu tempuh untuk mendapatkan syafaat
itu?
2. Aflakukhur Ridho berpendapat bahwa mempelajari ilmu
tajwid tidak perlu sebab ilmu tajdwid berkembang
setelah rasulullah wafat. Bagaimana pendapatmu
terhadap pernyataan tersebut? Jelaskan!

Didalam Al Quran banyak sekali kalimat yang mengandung


hukum bacaan Lam dan Ra saya akan mencari dan akan saya
catat dalam daftar berikut ini:

Hasil pencarian hukum bacaan Lam dan Ra dalam Al


Quran:

N
Lafadz Hukum bacaan Surat/Ayat ke
o
1
2
3
4
5
6
7

6 Refleksi

Dalam kolom akhirnya aku tahu seluruh peserta didik diharapkan sudah memahami
seluruh materi yang disampaikan dan diharapkan dapat mengaplikasikan dalam
kesehariannya.
1. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik diminta melakukan refleksi
dengan menjawab pertanyaan yang yang diajukan guru, seperti:
a. Apakah pengertian tafkhim?
b. Sebutkan syarat ra dibaca tafkhim!
c. Dan lain-lain
2. Guru meminta sebagain peserta didik menyampaikan hasil refleksinya. Diusahakan
memilih peserta didik yang tidak terbiasa menyampaikan pendapatnya atau
komentarnya.
3. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik. Dan tidak perlu mengomentari
untuk membenarkan atau menyalahkan, cukup dengan kata bagus atau hebat
atau kata-kata yangmemotivasi peserta didik mau mengungkapkan pendapatnya.
4. Guru menindak lanjuti rubrik yang terkumpul dari peserta didik dan
mengevaluasinya

Contoh rencana aksi


Didalam Al Quran banyak sekali kalimat yang mengandung
hukum bacaan Lam dan Ra saya akan mencari dan akan saya
catat dalam daftar berikut ini:

G. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan
yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang
Al-Quran dan Al-Hadis sebagai pedoman hidupku (Guru mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan).
Contoh Uji Kompetensi :
A. Pilihlah a, b, c, atau d jawaban yang paling benar dengan memberi tanda
silang ( X)
1. Hukum bacaan lam di bagi menjadi . Macam
a. 2
b. 3
c. 5
d. 6
2. Lafadz

hukum bacaannya
adalah .
a. Tarqiq
b. Tafkhim
c. Jawazul wajhain
d. Iqlab
3. Hukum bacaan ra dibagi menjadi .
a. 1
b. 4
c. 6
d. 3
4. Huruf yang makhrajnya terletak pada pangkal lidah
sebelah atas disebut.
a. Tarqiq
b. Jawazul wajhain
c. Istila
d. Tafkhim
5. Lafal-lafal berikut yang mengandung bacaan ra tarqiq
adalah .
a.
b.

c.

d.

I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian lafdzul jalalah!
2. Sebutkan 5 syarat ra di baca tafkhim!
3. Berilah 3contoh lafal yang mengandung hukum bacaan
ra tafkhim!
4. Sebutkan huruf-huruf hijaiyyah yang termasuk hruf
istila!
5. Kapankah huruf lam harus di baca tarqiq?

F. Penilaian

10 Pengamatan Sikap

b. Format Penilaian Individu


Aktifitas
Kerjasam Keaktifan Partisipas Inisiatif
No Nama Sko
a i
Peserta r
didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
b. Rubrik penilaian:

N Indikator Penilaian Skor


o
Belum memperlihatkan 1
1 Kerjasama kerjasamanya
Mulai memperlihatkan 2
kerjasamanya
Mulai berkembang kerjasamanya 3
Mulai membudayakan 4
kerjasamanya
Belum memperlihatkan 1
2 Keaktifan keaktifannya
Mulai memperlihatkan 2
keaktifannya
Mulai berkembang keaktifannya 3
Mulai membudayakan 4
keaktifannya
Belum memperlihatkan 1
3 Partisipasi Partisipasinya
Mulai memperlihatkan 2
partisipasinya
Mulai berkembang partisipasinya 3
Mulai partisipasinya 4
belum memperlihatkan 1
4 Inisiatif Inisiatifnya
mulai memperlihatkan 2
Inisiatifnya
mulai berkembang Inisiatifnya 3
mulai membudayakan 4
Inisiatifnya
Total 16

d. Pedoman Pen-skoran

Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal (16)
11 Format Penilaian kembangkan pikiranmu (Berdiskusi Menemukan
Peristiwa)

f Format Penilaian
Aspek yang Ketunta Tindak
Nama dinilai Skor san Lanjut
No. Nilai
peserta didik Maks.
1 2 3 T TT R P

g Aspek dan rubrik penilaian kelompok:


N Indikator Penilaian Sk
o or
Memberikan kejelasan dan 30
kedalaman kedalaman informasi lengkap dan
informasi.
sempurna
1
Memberikan penjelasan dan 20
kedalaman informasi lengkap dan
kurang sempurna
Memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang lengkap 10
berperan sangat aktif dalam diskusi 30
2 Keaktifan
dalam berperan aktif dalam diskusi 20
diskusi/tug kurang aktif dalam diskusi 10
as
mempresentasikan dengan sangat 40
jelas dan rapi
Kejelasan mempresentasikan dengan jelas dan 30
3 dan rapi,
kerapian mempresentasikan dengan sangat 20
presentasi/ jelas dan kurang rapi
jawaban mempresentasikan dengan kurang 10
jelas dan tidak rapi

Pedoman Pen-Skoran

Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100


Jumlah Skor maksimal

12 Penilaian Berlatihlah
b. Format Penilaian Berlatihlah

Aspek yang Ketunta Tindak


Nama dinilai Skor san Lanjut
No. Nilai
peserta didik Maks.
1 2 3 T TT R P
c. Aspek dan rubrik penilaian kelompok:

No Indikator Penilaian Skor


Tepat waktu dalam penyerahan 26
1 Kedisiplin tugas 30
an Terlambat dalam penyerahan 10
tugas 25
Sangat antusias dalam 26
2 Antusiais
mengerjakan tugas 30
me
Biasa saja dalam mengerjakan 16
tugas 25
Enggan mengerjakan tugas 10
15
Hasil tugas yang diserahkan 31
sangat rapi dan jelas 40
Kejelasan Hasil tugas yang diserahkan 21
3 dan cukup rapi dan jelas 30
kerapian Hasil tugas yang diserahkan 10
hasil tugas tidak jelas dan asal-asalan 20

Pedoman Pen-Skoran

Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100


Jumlah Skor maksimal

13 Penilaian Berlatihlah
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu
yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
H. Remidial

Pada dasarnya ada banyak sekali program remedial (remedial teaching)


yang dapat digunakan, diantara yang sering banyak dilakukan guru, yaitu:
11) Mengajarkan kembali (re-teaching) materi yang sama, tetapi dengan cara
penyajian yang berbeda;
12) Tutoring sebaya, yaitu bentuk perbaikan yang diberikan oleh teman
sekelasnya yang pandai, sebab adakalanya peserta didik lebih mudah
menyerap materi pelajaran dari teman akrabnya maupun dari orang yang
lebih dekat hubungan emosionalnya dari pada guru yang disegani atau
bahkan ditakutinya;
13) Remidial test, guru mengadakan penilaian kembali dengan soal sejenis, atau
soal dengan standart yang sama

Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru materi tentang hukum bacaan lam dan ra Guru akan
melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah dipersiapkan.

I. Interaksi Guru Dengan Orang Tua


Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom Berlatihlah dan
Sekarang Aku Tahu dalam buku teks kepada orang tuanya. Cara lainnya
dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi
tentang perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon, tentang
perkembangan perilaku anaknya. Guru dapat pula menambahkan kolom tanda
tangan dan masukan/catatan orang tua di setiap lembar portofolionya.

Contoh rencana aksi


Didalam Al Quran banyak sekali kalimat yang mengandung
hukum bacaan Lam dan Ra saya akan mencari dan akan saya
catat dalam daftar berikut ini:

Hasil pencarian hukum bacaan Lam dan Ra dalam Al


Quran:

N
Lafadz Hukum bacaan Surat/Ayat ke
o
1
2
3
4
5
6
7
BAB -V
KESEIMBANGA
N HIDUP DI
DUNIA DAN
AKHIRAT

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 Mengolah, menyaji dan menalar , dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD)

1. Menyadari pentingnya menerapkan pola hidup


1 seimbang antara dunia dan akhirat
2. Memiliki perilaku keseimbangan hidup dunia dan
2 akhirat
3. Memahami isi kandungan hadis tentang perilaku
2 keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat Ibnu
Asakir dari Anas (.)
dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah (
) dan hadis
riwayat Bukhori dari Zubair bin Awwam (
)
4. Menulis hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan
2 diakhirat
4. Menerjemahkan hadis tentang keseimbangan hidup di
3 dunia dan akhirat
4. Menghafalkan hadis tentang keseimbangan hidup di
4 dunia dan akhirat

C. C. Indikator

1 Menulis hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan


diakhirat
2 Menerjemahkan hadis tentang keseimbangan hidup di
dunia dan akhirat
3 emah Menjelaskan isi kandungan hadis tentang perilaku
M
keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat Ibnu
Asakir dari Anas (.)
dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah (
) dan hadis
riwayat Bukhori dari Zubair bin Awwam (
)
4 Menghafalkan hadis tentang keseimbangan hidup di
dunia dan akhirat
OR

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menulis,
menerjemahkan, menjelaskan isi kandungan dan menghafalkan hadis
tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat
riwayat Ibnu Asakir dari Anas (.
)dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah (
) dan hadis
riwayat Bukhori dari Zubair bin Awwam (
)

E. Materi Pokok
A. Memahami isi kandugan hadis tentang
keseimbangan hidup di dunia dan akhirat
1. Lafal hadis
a. H.R. Ibnu Asakir dari Anas.
b. H.R. Muslim dari Ibnu Umar
c. H.R. al- Bukhari dari Zubair bin Awwam.
2. Terjemah Hadis
3. Penjelasan Hadis
B. Keterkaitan kandungan hadis dalam perilaku
keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dalam
fenomena kehidupan.
2. Keterkaitan Kandungan Hadis
3. Dampak positif dari penerapan isi kandungan hadis.

F. Proses Pembelajaran`

Persiapan
6. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
7. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
9. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar
atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya
10. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang
cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung)
yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral
systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi
langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching
mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran
kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan
memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan
dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan
untuk mengetahui daya serap peserta didik).

Pelaksanaan
Kisah Khalifah Umar Bin Khatab

1 Mencermati Kisah

Sahabat Umar bin Khatab sewaktu menjadi khalifah pernah


sangat marah ketika melihat orang yang hanya berada di masjid
untuk ibadah tetapi mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya
terhadap keluarga, ia rajin beribadah tapi untuk kebutuhan
sehari-hari bergantung kepada saudaranya. Beliau bertanya :"
Kenapa kamu berdiam diri di masjid dan tidak bekerja untuk
mencari rezeki dari Allah?. Jawab orang tersebut: Wahai
Khalifah, kebutuhan sehari-hariku sudah dipenuhi oleh saudara
saya, karena itu hidupku hanya untuk Allah, kugunakan hari-
hariku untuk salat dan membaca Alquran serta iktikaf di masjid.
Mendengar jawaban tersebut Khalifah berkata :Kalau begitu
pahala saudaramu lebih besar dari pahalamu. Sebab kamu tidak
mungkin bisa menjalankan ibadah di masjid seperti ini tanpa ada
bantuan dari saudaramu yang setiap hari bekerja untuk
mencukupi kebutuhan dirinya dan kebutuhanmu".

Sumber : Dinamika kehidupan


religius
Pngrang : Muhammad Tholchah
Hasan

6. Guru mengajak peserta didik mencermati kisah tersebut:


7. Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum mengeluarkan
pendapatnya.
8. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan kasusnya. Dan peserta lain
mendengarkan.
9. Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara.
10. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan
peserta didik tentang hasil mencermati kisah, dan mengaitkannya dengan
tema Konsep Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat

2 Ungkapan Rasa Ingin Tahu

1. Dalam hal ini guru berusaha untuk menstimulasi peserta didik agar kritis dalam
ayat-ayat tersebut. Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan setelah mendengarkan pendapat temannya
dan penguatan dari guru serta menghubungkannya dengan Konsep
Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat
Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan:sebagai berikut:

No. Kata tanya Pertanyaan


1 Apa Apa yang menyebabkan khalifah Umar marah?
2 mengapa Mengapa pahala orang ibadah justru sedikit
disbanding orang yang bekerja?
3 Apakah Apakah pengertian konsep keseimbangan hidup dunia
dan akhirat?
4 Bagaimana Bagaimana penerapan polo hidup yang seimbang
antara kehidupan di dunia dan akhirat?

Catatan:

6. Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan memiliki
pertanyaan-pertanyaan sebanyak mungkin dan tidak perlu
mengomentarinya.
7. Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan.
8. Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua
pertanyaan-pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
9. Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Guru meminta
melakukan kegiatan selanjutnya

3 Menambah Wawasan

5. Guru meminta peserta didik untuk mencari jawaban dari pertanyaan-


pertanyaan tersebut di Bukalah Wawasanmu
6. Peserta didik diberi waktu membaca dan menelaah Bukalah
Wawasanmu
7. Guru meminta peserta didik untuk mencatat jawaban-jawaban berdasarkan
Bukalah Wawasanmu
8. Jika ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya, guru bisa memberikan
penjelasan singkat atau memberikan sumber-sumber bacaan yang bisa
peserta didik dapatkan.

Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa
menjadikan pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.

4 Penalaran
Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat membantu
peserta didik untuk dapat menalar dan mengembangkan pikirannya. Sehingga
peserta didik semakin kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya.
(kondisional, guru dapat menugaskan peserta didik dengan skala prioritas mana
tugas penalaran yang dapat digunakan atau mungkin dapat dilakukan semua).
Salah satu bentuk kegiatan untuk menambah wawasan dan pemahaman terhadap
materi pembelajaran adalah dengan diskusi, misalnya peserta didik diminta
melakukan studi pustaka untuk menemukan tokoh yang mempunyai konsep
hidup seimbang antara dunia dan akhirat.

Diskusi
Dengan memahami materi di atas, ada hal-hal yang perlu kalian lakukan
agar pengetahuanmu terhadap materi semakin lengkap dan sempurna.
Berkelompoklah, lakukan studi pustaka cari kisah teladan dari sahabat
nabi, tokoh masyarakat yang mampu menyeimbangkan antara
kehidupan dunia dan akhirat! Tulis kisahnya kemudian diskusikan
dengan teman kalian tentang nilai-nilai karakter apa saja yang bisa
diteladani dan bagaimana cara yang harus ditempuh untuk bisa
mewujudkan nilai-nilai karakter tersebut. Jangan lupa cantumkan
sumbernya ( dari mana kamu mendapat kisah tersebut).

Contoh alternatif jawaban

Nilai-nilai Upaya yang


Nama Catatan karakter ditempuh
Tokoh Kisah untuk
mewujudkan
nilai-nilai
karakter
Abu Hanifah Terlampir Ilmuwan Belajar
al-Nu'man dengan tekun
Wirausaha Menekuni
wan profesi
dengan
sungguh-
Mandiri/tid sungguh
ak Bekerja
bergantun dengan ulet,
g dengan tekun
orang lain pantang
Jujur menyerah
Mengedepank
an nilai-nilai
Taat kebenaran
Berpegang
kepada
teguh kepada
Allah
ajaran Al-
Dermawan Quran dan
Hadis
Menyisihkan
sebagaian
rezeki yang
Disiplin didapat untuk
disedekahkan
Memanfaatka
n waktu
sebaik-
Berakhlak baiknya untuk
hal-hal yang
mulia
bermanfaat.
Mengedepank
an akhlakul
karimah

Siti Khadijah
binti
Khuwailid
Fatimah binti
Muhammad
saw
Muadz bin
Jabal
Imam al-
Ghazali

Abu Hanifah al-Nu'man

Abu Hanifah al-Nu'man bin Stabit bin Zautha dilahirkan di Kufah


pada tahun 80 H/699. Orang tuanya berasal dari keturunan
Persia dan ketika ia masih dalam kandungan di bawa pindah ke
Kufah dan menetap disini hingga Abu Hanifah lahir. Abu Hanifah
memiliki ilmu yang luas dalam semua kajian Islam hingga ia
merupakan seorang mujtahid besar (imamul a"zdam ) sepanjang
masa. Karya karyanya yang sampai kepada kita adalah kitab al-
Fiqul Akbar, Kitab Al-Risalah, kitab Al- 'Alim wal Mutallim dan
kitab Al-washiyah. Meskipun demikian ia hidup sebagaimana
layaknya dengan melakukan usaha berdagang dalam rangka
menghidupi keluarga. Dengan prinsip berdiri di atas kemampuan
sendiri. Meskipun ia berdagang ia hidup sebagai kehidupan sufi
dengan zuhud, wara, dan taat ibadah. Abu Hanifah hidup dengan
ilmu dan bimbingan umat dengan penuh kreatif, hidup dengan
kemampuan sendiri tidak memberatkan orang lain. Disamping
menjalankan usaha dagangnya. ia juga hidup dengan ibadah
yang intensif siang dan malam. Pada suatu kerika Abu Hanifah
mengirim barang dagangan kepada kongsinya. Didalam barang
dagangan itu ada sehelai kain yang cacat. Abu Hanifah
mensyaratkan kepada kongsinya supaya menerangkan cacat
kain itu. Lalu sipembeli tidak mengetahui. Ketika Abu Hanifah
mengetahui hal itu maka ia segera bersedekah sebanyak 30.000
dirham.Dalam kehidupan, disamping memiliki akhlak dan tingkah
laku mulia, ia selalu menjaga kesucian diri dan harta, disamping
ia selalu dalam peribadahan selama 40 tahun Abu Hanifah
memenuhi malam malamnya dengan shalat dan selama itu
shalatnya subuh dilaksanakan dengan wudhu pada waktu isya.
Dan dalam shalatnya itu dibacanya al-Quran dan konon kerika ia
meninggal ia telah menghatamkan al-Quran 7000 kali.

Sumber : http://alkisahteladan.blogspot.com/2009/09/abu-hanifah-al-
numan.html

9. Guru menjelaskan pengantar tentang tata cara berdiskusi, antara lain


f. Setiap kelompok harus memilih ketua dan sekretaris.
g. Setiap kelompok mendiskusikannya dengan menkaji Bukalah
Wawasanmuatau melihat sumber lain.
h. Setiap kelompok mencatat hasil diskusinya di kertas dengan rapi (bisa
disediakan oleh guru atau dari peserta didik).`
i. Setiap kelompok meletakkan hasil kerjanya di atas mejanya.
j. Setiap kelompok bergeser kelompok lain untuk mengamati hasil
diskusi kelompok lain.
10. Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Gunakan
Format penilaian Unjuk kerja.
11. Setelah selesai diskusi, tiap kelompok berputar untuk mengamati hasil
diskusi kelompok lain.
12. Setelah selesai, tiap kelompok kembali ke tempatnya masing-masing.
13. Guru meminta tiap kelompok memberikan komentar tentang persamaan
dan perbedaan hasil diskusi antara kelompoknya dengan kelompok lain.
14. Guru meminta pendapat dari peserta didik secara jujur, kelompok mana
yang paling baik hasil diskusinya.
15. Guru tidak perlu mengomentari tentang hasil penilaian peserta didik.
16. Guru mengakhiri kegiatan diskusi dengan memberikan semangat dan
menghargai semua usaha peserta didik.

5 Berlatih

Dalam kolom ini, guru membimbing Peserta didik mengerjakan kegiatan


latihan. Latihan bisa dengan berbagai alternatif tugas dan pertanyaan, untuk
menambah pemahaman peserta didik, guru dapat juga menambah tugas-tugas
yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik. Contoh :

a. Uji Kompetensi dalam bentuk penalaran ( Latihan


soal yang terdapat di buku ajar)
1. Rasulullah sangat mencela orang-orang yang hanya
tekun beribadah tanpa mengenal waktu, mereka
mengabaikan kewajiban-kewajibannya sebagai makhluk
hidup yang mempunyai tanggung jawab terhadap
dirinya dan orang lain. Rasulullah juga mencela orang-
orang yang tekun bekerja untuk semata-mata urusan
dunianya saja, sehingga mereka lupa kewajibannya
kepada Allah. Rasulullah mengajarkan agar
menghindarkan diri dari sifat minta-minta dan
berikhtiyar keras untuk bekerja agar terhindar dari fakir,
sebab kefakiran itu sangat dekat dengan kekafiran.
Sebagai pelajar apa wujud keseimbangan hidup di
dunia dan akhirat yang dapat kalian lakukan? Tulis
jawaban di kolom berikut:

NO Kegiatan Wujud keseimbangan


hidup di dunia dan
akhirat
1 Menuntut ilmu di MTs Mempelajari materi
pelajaran Agama juga
materi umum secara
imbang
2 Belajar Mempelajari ilmu umum
juga ilmu agama secara
proporsional
dst

2. Kebahagiaan hidup biasanya hanya diukur dari


kesuksesan kepemilikan materi sehingga adakalanya
untuk mewujudkan hal tersebut orang menempuh jalan
sesat yaitu pergi ke dukun agar bisnis yang di lakukan
berhasil, bagaimana pendapatmu apakah perbuatan
tersebut diperbolehkan? Jelaskan alasanmu!

Contoh jawaban : Tidak diperbolehkan bahkan


hukumnya haram! Sebab memohon pertolongan selain
kepada Allah termasuk perbuatan syirik sehingga
pelakunya dinamakan musyrik. Perbuatan syirik bisa
merusak iman.

b. Soal dalam bentuk tugas mandiri/kelompok.


( Informasikan kepada siswa tentang aspek yang
akan dinilai sehingga siswa akan sungguh-
sungguh dalam mengerjakan tugas)
1) Tulislah hadis tentang keseimbangan hidup di dunia
dan akhirat yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir,
Muslim dan Bukhari!

2) Hafalkanlah hadis tentang keseimbangan hidup di


dunia dan akhirat yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir,
Muslim dan Bukhari!

6 Refleksi

Dalam kolom akhirnya Aku Tahu seluruh peserta didik


diharapkan sudah memahami seluruh materi yang disampaikan
dan diharapkan dapat mengaplikasikan dalam kesehariannya.

11. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik


diminta melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan
yang yang diajukan guru, seperti:
a. Apakah pengertian keseimbangan hidup itu?
b. Jelaskan maksud konsep keseimbangan hidup dunia
akhirat?
c. Dan lain-lain
12. Guru meminta sebagain peserta didik menyampaikan hasil
refleksinya. Diusahakan memilih peserta didik yang tidak
terbiasa menyampaikan pendapatnya atau komentarnya.
13. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik. Dan
tidak perlu mengomentari untuk membenarkan atau
menyalahkan, cukup dengan kata bagus atau hebat atau
kata-kata yangmemotivasi peserta didik mau
mengungkapkan pendapatnya.

Dalam kolom Akhirnya Aku Tahu bisa dijadikan rubric rencana aksi
yang diisi sebagai bukti otentik peserta didik telah menerapkan apa yang telah
dipahaminya. Dalam tema ini, siswa diharapkan mengevaluasi apa yang
sudah diperbuat dari rutinitas mereka dalam kesehariannya, dan mencoba
untuk senantiasa meningkatkan kualitas amal perbuatan mereka. Untuk itu
guru harus memotivasi peserta didik untuk menulis hal-hal yang sudah
menjadi rutinitas mereka. Gunakan tabel di bawah ini untuk mempermudah
muhasabah mereka.
Contoh rencana aksi :
Di dalam Al Quran tentunya banyak sekali ayat- ayat yang
mengajarkan tentang konsep keseimbangan hidup dunia
akhirat, saya akan mencari dan akan saya pahami
kandungannya dan saya catat dalam daftar berikut ini:
No Lafadz Ayat Al-Quran Pokok Kndungan/isi
1

Perintah mencari
apa yang telah

dianugerahkan Allah

tentang kebahagian
akhirat, dan
larangan melupakan


kebahagiaan
duniawi dan anjuran


berbuat baik kepada
(Q.S. Qashshas :77) orang lain
sebagaimana Allah
telah berbuat baik,
kepada kita dan
larangan berbuat
kerusakan di (muka)
bumi. Karena Allah
tidak menyukai
orang-orang yang
berbuat kerusakan




2 Perintah untuk
bersyukur atas

nikmat Allah, dan

apabila kufur nikmat
sesungguhnya
(Q.S. Ibrahim:7)
adzab Allah sangat
pedih
3
manusia cenderung
pada kesenangan
hidup dunia. Namun
di akhir ayatnya
Allah mengingatkan
kita bahwa manusia
akan kembali pada
Allah sehingga
semua kesenangan
dunia itu akan
ditinggalkan. Oleh
(Q.S. Ali Imran:14)
karena itu tidak ada
yang lebih baik
selain tempat
kembali yang paling
baik yaitu surga.
4 dst
14. Guru menindak lanjuti rubrik yang terkumpul dari peserta didik dan
mengevaluasinya.

G. Penilaian

1. Pengamatan Sikap

a. Format Penilaian Individu


Aktifitas
No Nama Kerjasa Keaktifa Partisip Inisiatif Sko
Peserta ma n asi r
didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
b. Rubrik penilaian:

N Indikator Penilaian Skor


o
Belum memperlihatkan 1
1 Kerjasama kerjasamanya
Mulai memperlihatkan 2
kerjasamanya
Mulai berkembang 3
kerjasamanya
Mulai membudayakan 4
kerjasamanya
Belum memperlihatkan 1
2 Keaktifan keaktifannya
Mulai memperlihatkan 2
keaktifannya
Mulai berkembang 3
keaktifannya
Mulai membudayakan 4
keaktifannya
Belum memperlihatkan 1
3 Partisipasi Partisipasinya
Mulai memperlihatkan 2
partisipasinya
Mulai berkembang 3
partisipasinya
Mulai partisipasinya 4
belum memperlihatkan 1
4 Inisiatif Inisiatifnya
mulai memperlihatkan 2
Inisiatifnya
mulai berkembang Inisiatifnya 3
mulai membudayakan 4
Inisiatifnya
Total 16

c. Pedoman Pen-skoran

Jumlah Nilai Skor Yang


Nila diperoleh
= x 100
i
Jumlah Skor maksimal (16)
14 Format Penilaian kembangkan pikiranmu
(Berdiskusi Menemukan Peristiwa)

h Format Penilaian
Nama Aspek yang Skor Ketunt Tindak
No
peserta dinilai Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P

i Aspek dan rubrik penilaian kelompok:


N Indikator Penilaian Sk
o or
Memberikan kejelasan dan 30
kedalama kedalaman informasi lengkap dan
n sempurna
1 informasi. Memberikan penjelasan dan 20
kedalaman informasi lengkap dan
kurang sempurna
Memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang lengkap 10
berperan sangat aktif dalam diskusi 30
2 Keaktifan
berperan aktif dalam diskusi 20
dalam
kurang aktif dalam diskusi 10
diskusi/tu
gas
mempresentasikan dengan sangat 40
jelas dan rapi
Kejelasan mempresentasikan dengan jelas dan 30
3 dan rapi,
kerapian mempresentasikan dengan sangat 20
presentasi/ jelas dan kurang rapi
jawaban mempresentasikan dengan kurang 10
jelas dan tidak rapi

j Pedoman Pen-Skoran

Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100


Jumlah Skor maksimal
15 Penilaian Berlatihlah

a Format Penilaian Berlatihlah

Nama Aspek yang Skor Ketunt Tindak


No
peserta dinilai Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P

b Aspek dan rubrik penilaian kelompok:

No Indikator Penilaian Skor


Tepat waktu dalam penyerahan 26
1 Kedisiplin tugas 30
an Terlambat dalam penyerahan 10
tugas 25
Sangat antusias dalam 26
2 Antusiais
mengerjakan tugas 30
me
Biasa saja dalam mengerjakan 16
tugas 25
Enggan mengerjakan tugas 10
15
Hasil tugas yang diserahkan 31
sangat rapi dan jelas 40
Kejelasan Hasil tugas yang diserahkan 21
3 dan cukup rapi dan jelas 30
kerapian Hasil tugas yang diserahkan 10
hasil tugas tidak jelas dan asal-asalan 20

c Pedoman Pen-Skoran

Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100


Jumlah Skor maksimal

16 Format Penilaian Hafalan Hadis

c. Format Penilaian
Nama Aspek Ketunt Tindak
No Skor
Peserta yang Nilai asan Lanjut
. Maks.
Didik 1 2 3 T TT R P
17 Aspek dan rubrik penilaian hafalan hadis:

No Indikator Penilaian Sko


r
Melafalkan setiap lafal hadis 30
Ketepatan dengan benar dan tepat
Melafalkan sebagian besar dari 20
1
lafal hadidengan benar dan tepat
Banyak kesalahan dalam pelafalan 10
hadis
Menghafalkan hadis dengan 30
2 Kelancara
sangat lancar
n
Menghafalkan hadis dengan cukup 20
lancar
Menghafalkan hadis kurang lancar 10
dan terbata-bata
Menghafalkan terjemahan hadis 30
dengan sangat lancar dan benar
Terjemaha Menghafalkan terjemahan hadis 20
3 n dengan cukup lancar dan benar
Menghafalkan terjemahan hadis 10
kurang lancar dan ada kesalahan

Pedoman Pen-Skoran

Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100


Jumlah Skor maksimal

18 Menulis Hadis

a Rubrik penilaiannya sebagai berikut:

Aspek Sko Nil Ketuntas Tindak


No Nama yang r ai an Lanjut
Peserta dinilai Mak
didik s
1 2 T TT R P
1
2
3
dst

b Aspek yang dinilai

No Indikator Penilaian Skor


1 Kaidah Dapat menulis sesuai dengan 30
penulisan kaidah penulisan dengan
sempurna.
Dapat menulis sesuai dengan 20
kaidah tapi kurang sempurna
Dapat menulis tidak sesuai 10
dengan kaidah dan tidak
sempurna
2 Kerapihan Sangat rapi 25
Rapi 15
Kurang rapi 10

c Pedoman Pen-Skoran

Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100


Jumlah Skor maksimal

H. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan


yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang
Keseimbangan hidup di dunia dan akhirat (Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Contoh Uji Kompetensi :


Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang ( X)

1. Rasulullah menyatakan bahwa kehidupan dunia merupakan.


a. tempat bersenang-senang
b. tempat mengumpulkan harta kekayaan
c. sarana menuju kehidupan akhirat
d. tempat beribadah tanpa mengenal waktu


2.
Arti lafal yang bergaris bawah adalah .
a. Beban
b. Sarana
c. Keseimbangan
d. Kesempurnaan hidup

3.


Penggalan hadis di atas menjelaskan tentang .

a. Perintah bekerja dengan tekun agar tidak miskin


b. Larangan bermaas-malas
c. Perintah untuk beribadah dengan tekun
d. Perintah untuk bersemangat dalam mencapai sesuatu
yang bermanfaat
4. Kerjakanlah urusan duniamu seolah-olah kamu hidup
selamanya, dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-
akan kamu .
a. akan mati besuk
b. hidup selama-lamanya
c. tetap muda dan kuat
d. menghamba kepada Allah
5. Perintah Allah tentang kesimbangan hidup terdapat pada
surah .
a. al-Qashash : 77
b. al- Waqiah :2
c. al- zalzalah :5
d. al - Qashash : 88
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Jelaskan tujuan hidup menurut hadis Ibnu asakir!


Berilah contoh perilaku hidup yang seimbang antara dunia dan
akhirat!
3. Sebutkan keterkaitan hadis tentang perilaku kesimbangan
hidup di dunia dan akhirat!
4. Jelaskan mengapa Allah lebih mencintai mukmin yang kuat
dari pada mukmin yang lemah!
Mengapa dalam hidup kita dilarang untuk menjadi beban orag
lain?

KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:

NO JAWABAN
1 C
2 A
3 D
4 A
5 A

Soal Uraian:

NO JAWABAN SKO
R
1 Kehidupan di dunia adalah sarana untuk mencapai 5
kehidupan di akhirat. Seseorang sulit mencapai
kebahagian hidup di akhirat tanpa memanfaatkan
sarana hidup yang dianugerahkan oleh Allah di
dunia, dengan menyeimbangkan kepentingan
hidup di dunia dan di akhirat, Allah akan berjanji
akan memberikan kesejahteraan hidup di dunia
dan di akhirat. Dalam hidup di dunia kita dilarang
membebani dan memberatkan orang lain karena
keadaaan kita yang lemah, karena itu harus
berusaha agar bisa mencukupi kebutuhan hidup
sendiri sesuai kemampuan yang dimiliki.
2 Orang yang sukses dibidang perniagaan tapi dia 5
juga tidak lalai dalam beribadah kepada Allah.
Contoh ketika menjalankan bisnisnya, ketika
terdengar adzan segera wudlu dan melaksanakan
salat.
3 Sama-sama menjelaskan tentang pentingnya 5
menselaraskan kehidupan di dunia dan di akhirat,
untuk bisa mencapai kebahagian akhirat
kehidupan dunialah yang menfasilitasinya karena
itu setiap mukmin tidak boleh lemah, harus kuat,
kuat iman, kuat fisik, kuat ilmu, kuat ekonomi dan
kuat semangat ( optimis) jika demikian hidupnya
akan berkuwalitas dan tidak menjadi beban orang
lain.
4 Sebab mukmin yang kuat iman, kuat fisik, kuat 5
ilmu, kuat ekonomi dan kuat semangatnya akan
mempunyai masa depan yang lebih baik dari pada
mukmin yang lemah. Contoh mukmin yang lemah
ekonomi sangat mungkin akan menjual
keimanannya untuk sekedar bisa mempertahankan
hidup. Hal ini pernah diingatkan oleh oleh
rasulullah Kefakiran sangat dekat dengan
kekufuran
5 Karena kalau kita menjadi beban orang lain karena 5
kelemahan kita yang disebabkan karena tidak
mau berusaha berarti hidup kita tidak mempunyai
nilai, baik dihadapan sesama maupun di hadapan
Allah, padahal menurut Rasulullah sebaik-baik
manusia adalah yang mempunyai nilai manfaat
bagi sesamanya.
Skor maksimal 25

Nilai:
Skor = @1 X 5 = 5
Skor maksimal 25
Nilai = (skor a + skor b )/30 X 100
= 100

I. Remidial

Pada dasarnya ada banyak sekali program remedial


(remedial teaching) yang dapat digunakan, diantara yang sering
banyak dilakukan guru, yaitu:
14) Mengajarkan kembali (re-teaching) materi yang sama,
tetapi dengan cara penyajian yang berbeda;
15) Tutoring sebaya, yaitu bentuk perbaikan yang diberikan
oleh teman sekelasnya yang pandai, sebab adakalanya
peserta didik lebih mudah menyerap materi pelajaran dari
teman akrabnya maupun dari orang yang lebih dekat
hubungan emosionalnya dari pada guru yang disegani atau
bahkan ditakutinya;
16) Remidial test, guru mengadakan penilaian kembali dengan
soal sejenis, atau soal dengan standar yang sama

Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai


materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang
kesimbangan hidup di dunia dan di akhirat. Guru akan
melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah dipersiapkan.

J. Interaksi Guru Dengan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom


Berlatihlah dan Sekarang Aku Tahu dalam buku teks
kepada orang tuanya. Cara lainnya dapat juga dengan
menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi
tentang perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik
langsung, maupun memalui telepon, tentang perkembangan
perilaku anaknya. Guru dapat pula menambahkan kolom tanda
tangan dan masukan/catatan orang tua di setiap lembar
portofolionya.

BAB - VI
KUPERINDAH
BACAAN AL-
QURAN
DENGAN
TAJWID
( Hukum
Bacaan Lam
dan Ra)
http://www.carigold.com.

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 4 Mengolah, menyaji dan menalar , dalam ranah konkret


(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar ( KD)

4.1 Menerapkan hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104)
dan at-Takatsur (102).
C. Indikator
7. Menjelaskan ketentuan hukum bacaan lam dan ra.
8. Menerapkan hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104)
dan , dan at-Takatsur (102) .
9. Melafalkan contoh hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah
(104) dan , dan at-Takatsur (102) .

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan ketentuan
hukum bacaan lam dan ra, menerapkan dan melafalkan contoh hukum
bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104) dan Q.S. at-Takatsur
(102)

E. Materi Pokok
Membaca al-Quran harus benar sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid. Apabila salah dalam membaca tentu akan merubah
maknanya. Membaca al-Quran dengan tartil dapat
menambah kekhusukan dalam beribadah. Setiap huruf dari
ayat-ayat al-Quran yang kita baca akan mendapat pahala
dari Allah yang berlipat, dan kelak al-Quran akan datang
pada hari kiamat memberi syafaat bagi para pembacanya.

Agar Umat Islam mampu membaca al-Quran dengan baik dan


benar telah tersusun kaidah-kaidah atau peraturan-peraturan
yang diberi nama Ilmu Tajwid. Salah satu pembahasan Ilmu
Tajwid yang perlu kalaian pahami adalah hukum bacaan Lam
dan Ra.

C. Hukum Bacaan Lam ( )


Di dalam Ilmu Tajwid hukum membaca Lam ada dua
macam, yaitu :

3. Lam tafkhim ( ) tebal / Mufakhkhamah


4. Lam Tarqiq ( ) Tipis / Muraqqaqah

D. Hukum Bacaan Ra ( )
Hukum membaca huruf ra ( ) dibagi menjadi tiga
macam, yaitu :

4. Tafhim ( ) artinya tebal / Mufakhkhamah


5. Tarqiq ( ) tipis / Muraqqaqah
6.Jawazul Wajhain ( ) artinya boleh dibaca
tebal dan boleh dibaca tipis

C. Menerapkan Hukum Bacaan Lam dan Ra Dalam Al-


Quran Surah al- Humazah dan at- Takatsur.

F. Proses Pembelajaran`

Persiapan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.


4. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa
berupa gambar atau menggunakan multimedia berbasis
ICT atau media lainnya
5. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model
pembelajaran yang cocok di antaranya model direct
instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral
systems family of model). Direct instruction diartikan
sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active
learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada
peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi,
dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model
ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari
pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap
peserta didik).

Pelaksanaan

1 Mencermati Ayat

No Lafadz Hukum bacaan


1
Lam tafkhim
2
Ra tafkhim
3

Ra Tarqiq
4

Lam Tafkhim


5 Lam Tarqiq
6

Jawazul Wajhain
7
Ra Tarqiq

8 Ra Tarqiq

1. Guru mengajak peserta didik mencermati kisah tersebut:


2. Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum mengeluarkan
pendapatnya.
3. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan kasusnya. Dan peserta lain
mendengarkan.
4. Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara.
5. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang hasil pengamatannya, dan mengaitkannya dengan tema
hukum bacaan lam dan ra.

2 Ungkapkan Rasa Ingin Tahu


Dalam hal ini guru berusaha untuk menstimulasi peserta didik agar kritis dalam
ayat-ayat tersebut. Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan setelah mendengarkan pendapat temannya dan penguatan
dari guru serta menghubungkannya dengan Konsep Keseimbangan Hidup Dunia
dan Akhirat
Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan:

No. Kata tanya Pertanyaan


1 Apa Apa yang dimaksud hukum bacaan lam?
Apa syarat lam di baca tebal?
2 mengapa Mengapa ra bisa dibaca tafkhim, tarqiq dan jawazul
wajhain?
3 Dan lain-lain
Catatan:

1. Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan


menggali pertanyaan-pertanyaan sebanyak mungkin dan guru
tidak perlu mengomentarinya.
2. Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya
lewat lisan.
3. Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis
semua pertanyaan-pertanyaan tersebut di papan tulis atau
bisa ditulis di kertas.
4. Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Guru
meminta melakukan kegiatan selanjutnya.

3 Menambah Wawasan

1. Guru meminta peserta didik untuk mencari jawaban dari


pertanyaan-pertanyaan tersebut di Bukalah Wawasanmu
2. Peserta didik diberi waktu membaca dan menelaah Bukalah
Wawasanmu
3. Guru meminta peserta didik untuk mencatat jawaban-
jawaban berdasarkan Bukalah Wawasanmu
4. Jika ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya, guru bisa
memberikan penjelasan singkat atau memberikan sumber-
sumber bacaan yang bisa peserta didik dapatkan.

Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih
mendalam, guru bisa menjadikan pertanyaan tersebut menjadi
tugas mandiri.

4 Penalaran

a. Diskusi
Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang
dapat membantu peserta didik untuk dapat menalar dan
mengembangkan pikirannya. Sehingga peserta didik semakin
kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya.
(kondisional, guru dapat menugaskan peserta didik dengan
skala prioritas mana tugas penalaran yang dapat digunakan
atau mungkin dapat dilakukan semua)

Untuk lebih memahami dan mendalami materi tersebut di atas, berdiskusilah


dengan teman kalian dengan langkah-langkah berikut :
e. Berkelompoklah 5 orang setiap kelompok!
f. Siapkan alat tulis untuk mencatat hasil diskusi!
g. Hargai pendapat temanmu!
h. Presentasikan hasil diskusi di depan kelompok lain,

No Lafal Hukum Bacaan Keterangan

1

Ra Tafkhim

2 Ra Tafkhim


3 Ra Tafkhim



4
Ra Tafkhim


5 Ra Tarqiq




6 Lam Tahkhim

7
Lam Tarqiq

8 Lam Tarqiq

9

Lam Tafkhim

10
Lam Tarqiq
Tanggal Nilai Paraf Orang Tua Paraf Guru
Penilaian

1. Guru menjelaskan pengantar tentang tata cara


berdiskusi, antara lain
a. Setiap kelompok harus memilih ketua dan
sekretaris.
b. Setiap kelompok mendiskusikannya dengan mengkaji
Bukalah Wawasanmuatau melihat sumber lain.
c. Setiap kelompok mencatat hasil diskusinya di kertas
dengan rapi (bisa disediakan oleh guru atau dari
peserta didik).`
d. Setiap kelompok meletakkan hasil kerjanya di atas
mejanya.
e. Setiap kelompok bergeser ke kelompok lain untuk
mengamati hasil diskusinya.
2. Guru melakukan pengamatan selama diskusi
berlangsung. Gunakan Format penilaian Unjuk kerja.
3. Setelah selesai diskusi, tiap kelompok berputar untuk
mengamati hasil diskusi kelompok lain.
4. Setelah selesai, tiap kelompok kembali ke tempatnya
masing-masing.
5. Guru meminta tiap kelompok memberikan komentar
tentang persamaan dan perbedaan hasil diskusi antara
kelompoknya dengan kelompok lain.
6. Guru meminta pendapat dari peserta didik secara jujur,
kelompok mana yang paling baik hasil diskusinya.
7. Guru tidak perlu mengomentari tentang hasil penilaian
peserta didik.
8. Guru mengakhiri kegiatan diskusi dengan memberikan
semangat dan menghargai semua usaha peserta didik.

k. Perluas wawasan
Didalam Al Quran banyak sekali kalimat yang
mengandung hukum bacaan lam dan ra saya akan
mencari dan akan saya catat dalam daftar berikut ini:

Hasil pencarian hukum bacaan Lam dan Ra dalam Al


Quran:
No Lafal Hukum bacaan Surat/Ayat ke
1 Ra tarqiq Al-Qariah: 1

2 Ra tafkhim Al- Qariah : 4

3 dst
4
5
6
7
8
9
10

5 Berlatih

Dalam rubrik ini, guru berkesempatan menguji ranah kognitif peserta didik
dengan berbagai macam alternatif latihan, guru juga dapat menambah tugas-tugas
lain yang bersifat kognitif kepada peserta didik sesuai dengan sarana prasarana
madrasah setempat dan kebutuhan peserta didik. Beberapa alternatif latihan antara
lain sebagai berikut:
a. Uji Kompetensi dalam bentuk soal penalaran
( terdapat di buku siswa)

3. Rasul bersabda Bacalah al- Quran! Sesungguhnya al-


Quran akan datang pada hari kiamat memberi syafaat
bagi para pembacanya. Jelaskan pendapatmu apa yang
dimaksud syafaat dalam hadis tersebut? Upaya-upaya
apa yang harus kamu tempuh untuk mendapatkan
syafaat itu?

Contoh Jawaban : Kelak di hari kiamat akan


didatangkan pahala-pahala orang yang membaca al-
Quran dan yang mengamalkannya. Pahala-pahala
itulah yang akan menjadi syafaat.
Upaya-upaya yang harus ditempuh yaitu membaca al-
Quran dengan tartil dan menghayati isi kandungannya
kemudian mengamalkan isi kandungan tersebut.
4. Aflakhur Ridho berpendapat bahwa mempelajari ilmu tajwid
tidak perlu sebab ilmu tajdwid berkembang setelah Rasulullah
wafat. Bagaimana pendapatmu terhadap pernyataan
tersebut? Jelaskan!

Contoh Jawaban : tidak sependapat, sebab ilmu tajwid


meskipun berkembangnya setelah rasul wafat, namun
pada dasarnya ilmu tajwid itu merupakan suatu cabang
ilmu yang dihasilkan dari pengamatan terhadap bacaan
AlQuran, sehingga dari pengamatan itu tersusun
kaidah-kaidah yang berfungsi sebagai rumus yang pasti
untuk menghasilkan bacaan yang benar sesuai dengan
bacaan Rasulullah.

b. Soal pengembangan dari guru :


1). Mengidentifikasi hukum bacaan lam dan ra pada surah al-
Humazah dan
Surah at-Takatsur.
2) Melafalkan ayat yang mengandung hukum bacaan lam
dan ra.

6 Refleksi

Dalam kolom Akhirnya Aku Tahu seluruh peserta didik diharapkan


sudah memahami seluruh materi yang disampaikan dan diharapkan dapatDalam
kolom Akhirnya Aku Tahu seluruh peserta didik diharapkan sudah
memahami seluruh materi yang disampaikan dan diharapkan dapat
mengaplikasikan dalam kesehariannya.
1. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik diminta melakukan
refleksi dengan menjawab pertanyaan yang yang diajukan guru, seperti:
b. Apakah pengertian tafkhim?
c. Sebutkan Syarat ra dibaca tafkhim
d. Dan lain-lain
2. Guru meminta sebagian peserta didik menyampaikan hasil refleksinya.
Diusahakan memilih peserta didik yang tidak terbiasa menyampaikan
pendapatnya atau komentarnya.
3. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik. Dan tidak perlu
mengomentari untuk membenarkan atau menyalahkan, cukup dengan kata
bagus atau hebat atau kata-kata yang memotivasi peserta didik mau
mengungkapkan pendapatnya.
4. Guru menindak lanjuti rubrik yang terkumpul
dari peserta didik dan mengevaluasinya

Dalam kolom Akhirnya Aku Tahu bisa dijadikan rubrik rencana aksi. Dalam
kolom ini guru memotivasi peserta didik untuk gemar membaca al-Quran.
Meminta peserta didik untuk membaca Q.S. al-Fajr kemudian mengidentifikasi
hukum bacaan lam dan ra juga melafalkannya dihadapan orang tua, atau teman
untuk menguji sejauh mana kemampuan membacanya sudah tartil atau belum.
Hal ini dimaksudkan agar semakin luaslah wawasan peserta didik dan
pemahamannya tentang hukum bacaan lam dan ra,

No Lafal Hukum Ayat pelafalan Paraf


bacaan ke benar salah orang tua
1

Ra tarqiq 1
2
Ra tarqiq 2


3 Ra tarqiq 3
4 dst
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

G. Penilaian

1. Pengamatan Sikap

a. Format Penilaian Individu


Aktifitas
No Nama Kerjasa Keaktifa Partisip Inisiatif Sko
Peserta ma n asi r
didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
b. Rubrik penilaian:

N Indikator Penilaian Skor


o
Belum memperlihatkan 1
1 Kerjasama kerjasamanya
Mulai memperlihatkan 2
kerjasamanya
Mulai berkembang 3
kerjasamanya
Mulai membudayakan 4
kerjasamanya
Belum memperlihatkan 1
2 Keaktifan keaktifannya
Mulai memperlihatkan 2
keaktifannya
Mulai berkembang 3
keaktifannya
Mulai membudayakan 4
keaktifannya
Belum memperlihatkan 1
3 Partisipasi Partisipasinya
Mulai memperlihatkan 2
partisipasinya
Mulai berkembang 3
partisipasinya
Mulai partisipasinya 4
belum memperlihatkan 1
4 Inisiatif Inisiatifnya
mulai memperlihatkan 2
Inisiatifnya
mulai berkembang Inisiatifnya 3
mulai membudayakan 4
Inisiatifnya
Total 16

c. Pedoman Pen-skoran

Jumlah Nilai Skor Yang


Nila diperoleh
= x 100
i
Jumlah Skor maksimal (16)
2. Format Penilaian kembangkan pikiranmu
(Berdiskusi Menemukan Peristiwa)

k Format Penilaian
Nama Aspek yang Skor Ketunt Tindak
No
peserta dinilai Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P

l Aspek dan rubrik penilaian kelompok:

N Indikator Penilaian Sk
o or
Memberikan kejelasan dan 30
kedalama kedalaman informasi lengkap dan
n sempurna
1 informasi. Memberikan penjelasan dan 20
kedalaman informasi lengkap dan
kurang sempurna
Memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang lengkap 10
berperan sangat aktif dalam diskusi 30
2 Keaktifan
berperan aktif dalam diskusi 20
dalam
kurang aktif dalam diskusi 10
diskusi/tu
gas
mempresentasikan dengan sangat 40
jelas dan rapi
Kejelasan mempresentasikan dengan jelas dan 30
3 dan rapi,
kerapian mempresentasikan dengan sangat 20
presentasi/ jelas dan kurang rapi
jawaban mempresentasikan dengan kurang 10
jelas dan tidak rapi

m Pedoman Pen-Skoran

Jumlah Nilai Skor Yang


Nila diperoleh
= x 100
i
Jumlah Skor maksimal
3. Penilaian Berlatihlah
a. Format Penilaian Berlatihlah

Nama Aspek yang Skor Ketunt Tindak


No
peserta dinilai Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P

b. Aspek dan rubrik penilaian


kelompok:

No Indikator Penilaian Skor


Tepat waktu dalam penyerahan 26
1 Kedisiplin tugas 30
an Terlambat dalam penyerahan 10
tugas 25
Sangat antusias dalam 26
2 Antusiais
mengerjakan tugas 30
me
Biasa saja dalam mengerjakan 16
tugas 25
Enggan mengerjakan tugas 10
15
Hasil tugas yang diserahkan 31
sangat rapi dan jelas 40
Kejelasan Hasil tugas yang diserahkan 21
3 dan cukup rapi dan jelas 30
kerapian Hasil tugas yang diserahkan 10
hasil tugas tidak jelas dan asal-asalan 20

c. Pedoman Pen-Skoran

Jumlah Nilai Skor Yang


Nila diperoleh
= x 100
i
Jumlah Skor maksimal
4. Format Penilaian TILAWAH AYAT

e. Format Penilaian

Nama Aspek Ketunt Tindak


No Skor
peserta yang Nilai asan Lanjut
. dinilai Maks.
didik 1 2 3 T TT R P

f. Aspek dan rubrik penilaian tilawah ayat:

No Indikator Penilaian Sko


r
Melafalkan setiap lafal dengan 30
1 Tajwid benar dan tepat
Melafalkan sebagian besar dari 20
lafal dengan benar dan tepat
Banyak kesalahan dalam pelafalan 10
ayat
Melafalkan ayat dengan sangat 30
2 Fashaha
lancar
h
Menghafalkan ayat dengan cukup 20
lancar
Menghafalkan ayat kurang lancar 10
dan terbata-bata
Membaca ayat-ayat Al-Quran 30
dengan jelas dan tartil
Tartil Membaca ayat-ayat Al-Quran 20
3
dengan cukup jelas dan tartil
Membaca ayat-ayat Al-Quran 10
kurang jelas dan tidak tartil

Pedoman Pen-Skoran
Jumlah Nilai Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal

H. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan


yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang
Al-Quran dan Al-Hadis sebagai pedoman hidupku (Guru mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan).
Contoh Uji Kompetensi :
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang ( X)
6. Hukum bacaan lam di bagi menjadi . Macam
a. 2
b. 3
c. 5
d. 6
7. Lafal
hukum bacaannya adalah .

e. Tarqiq
f. Tafkhim
g. Jawazul wajhain
h. Iqlab
8. Hukum bacaan ra dibagi menjadi .
e. 1
f. 4
g. 6
h. 3
9. Huruf yang makhrajnya terletak pada pangkal lidah
sebelah atas disebut.
e. Tarqiq
f. Jawazul wajhain
g. Istila
h. Tafkhim
10.Lafal-lafal berikut yang mengandung bacaan ra tarqiq
adalah .
e.

f.


g.

h.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
6. Jelaskan pengertian lafdzul jalalah!
7. Sebutkan 5 syarat ra di baca tafkhim!
8. Berilah 3contoh lafal yang mengandung hukum bacaan
ra tafkhim!
9. Sebutkan huruf-huruf hijaiyyah yang termasuk hruf
istila!
10. Kapankah huruf lam di baca tarqiq?

KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:

NO JAWABAN
1 A
2 B
3 D
4 C
5 D

Soal Uraian:

NO JAWABAN SKO
R
1 Yaitu huruf lam yang berada pada lafal Allah 4

2 Jika ra berharakat fathah 6


Jika ra berharakat dammah
Jika ra berharakat sukun sedangkan huruf
sebelumnya berharakat fathah ata dammah
Jika ra berharakat sukun didahului oleh huruf
yang berharakat kasra, tetapi bukan kasrah
asli dari asal perkataannya.
Jika ra berharakat sukun, sedangkan huruf
sebelumnya berharakat kasrah asli tetapi
sesudah ra ada huruf istila
3 5





4 - - - - - - 5

5 Lam yang terdapat pada Lafal Jalalah ( ) 5


dibaca tipis jika didahului oleh huruf yang
dikasrah.
Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain
lafal jalalah
Skor maksimal 25

Nilai:
Skor = @1 X 5 = 5
Skor maksimal 25
Nilai = (skor a + skor b )/30 X 100
= 100

I. Remidial

Pada dasarnya ada banyak sekali program remedial


(remedial teaching) yang dapat digunakan, diantara yang sering
banyak dilakukan guru, yaitu:
17) Mengajarkan kembali (re-teaching) materi yang sama,
tetapi dengan cara penyajian yang berbeda;
18) Tutoring sebaya, yaitu bentuk perbaikan yang diberikan
oleh teman sekelasnya yang pandai, sebab adakalanya
peserta didik lebih mudah menyerap materi pelajaran dari
teman akrabnya maupun dari orang yang lebih dekat
hubungan emosionalnya dari pada guru yang disegani atau
bahkan ditakutinya;
19) Remidial test, guru mengadakan penilaian kembali dengan
soal sejenis, atau soal dengan standar yang sama

Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai


materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang hukum
bacaan lam dan ra Guru akan melakukan penilaian dengan soal-
soal yang sudah dipersiapkan.

J. Interaksi Guru Dengan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom


Berlatihlah dan Akhirnya Aku Tahu dalam buku teks
kepada orang tuanya. Cara lainnya dapat juga dengan
menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi
tentang perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung , maupun
memalui telepon tentang perkembangan perilaku anaknya. Guru
dapat pula menambahkan kolom tanda tangan dan
masukan/catatan orang tua di setiap lembar portofolionya.

GLOSARIUM

Aib : Kejelekan
Asbabun Nuzul : Sebab-sebab turunnya ayat/surah dalam Al-Quran
Egois : Mementingkan diri sendiri
Huruf Isti/la : Huruf yang makhrajnya terletak pada pangkal lidah
Ikhtiyar : Usaha, upaya
Ilmu Tajwid : Ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran
yang baik
Individualis : Sikap tidak peduli terhadap lingkungan
Loba : Serakah
Peduli : Perhatian
Simpati : Rasa senang
Spirit : Dorongan semangat
Thayyibah : Baik, bagus
Rakus : Ingin memperoleh harta lebih banyak dari
yang dibutuhkan
Qanaah : Rela menerima kenyataan hidup apa adanya/ikhlas
DAFTAR PUSTAKA

Ali Nashif, Mansyur. Mahkota Pokok-pokok Hadis Rasulullah saw jilid 2.


Bandung : Sinar Baru Al Gensindo,1994.
Al Mahally, Imam Jalauddin dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi. Tafsir Jalalain
Berikut Asbabun Nuzul Ayat, Surat. Bandung: Sinar Baru, 1990.
Asad, Mahrus dkk. Ayo Memahami Al-Quran dan Hadis 2. Jakarta: Erlangga,
2009.
Asyari, Abdullah. Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Seharusnya Membaca
Al-Quran untuk Pelajaran Permulaan. Surabaya: Apollo, 1987.
Bahreisy, Salim. Riyadhus Shalihin, Bandung : PT. Al Maarif, 1987.
Ibrahim,T. dan H. Darsono, Pemahaman Al-Quran dan Hadis untuk Kelas VIII.
Solo: PT. Tiga Serangkai Mandiri, 2009.
Hatta, Ahmad. Tafsir Quran Per Kata ( dilengkapi dengan Ababun Nuzul dan
Terjemah)
Shaleh, K.H.Q dan H.A.A. Dahlan dkk. Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis
Turunnya ayat-ayat Al-Quran. Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2000.
Shihab, Umar. Konstektualitas Alquran Kajian Tematik atas Ayat-ayat Hukum
Dalam Al-Quran. Jakarta, Penamadani, 2008.
Shihab, Quraisy. Membumikan Al-Quran. Bandung: Mizan, 1994.
Silberman, Melvin L. Active Learning 101 Cara Belajar Aktif. Bandung :
Nusamedia, 1996.
Tholchah Hasan, Muhammad. Dinamika Kehidupan Religius. Jakarta: PT.
Listafariska Putra, 2000.
Umar, Nasaruddin. Ulumul Quran, Mengungkap makna-makna tersembunyi Al-
Quran. Jakarta: Al Ghazali Center, 2008.
Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT. Ikhtiyar Baru Van Hoeve, 2002.

Anda mungkin juga menyukai