Kelompok :
Nama Mahasiswa :
1.
2.
3.
Nama Instruktur :
1.
2.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
91
92
Experiment Sheets 1
1. Judul
...................
...................
...................
2. Tujuan
...................
...................
...................
3. Rumusan Masalah
95
...................
...................
4. Teori Singkat
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
6. Rancangan Eksperimen
...................
...................
...................
...................
7. Hasil Eksperimen
Buat tabel data hasil eksperimen dalam format tabel data atau
gambar.
...................
97
...................
...................
...................
8. Interpretasi Data
...................
...................
9. Analisis Data
...................
...................
...................
...................
98
...................
...................
...................
........
...........
...................
...................
...................
...................
11. Referensi
...................
99
...................
...................
...................
100
1. Judul
2. Tujuan
Mahasiswa dapat lebih memahami pengertian, prinsip kerja, bagian-
bagian penting generator DC dan fungsinya.
3. Rumusan masalah
Apa yang dimaksud dengan generator DC?
Bagaimana prinsip kerja generator DC?
Bagian-bagian penting apa saja yang ada pada generator DC dan apa
fungsi masing-masing?
4. Teori singkat
a. Pengertian dan prinsip kerja generator DC
Generator DC merupakan sebuah perangkat yang mengubah
tenaga mekanik menjadi tenaga listrik DC. Prinsip kerja generator DC
berdasarkan pada kaidah tangan kanan. Jika telapak tangan kanan
ditembus garis medan magnet, dan kawat digerakkan ke arah ibu jari,
maka dalam kawat dihasilkan arus listrik I arahnya searah dengan
keempat arah jari tangan. Besarnya ggl induksi yang dibangkitkan E
= B.L.V.Z Volt.
Teori yang mendasari terbentuknya GGL induksi pada generator
adalah Eksperimen Faraday dan sesuai kaidah tangan kanan.
Eksperimen Faraday membuktikan bahwa pada sebuah lilitan akan
dibangkitkan GGL induksi jika jumlah garis gaya yang diliputi oleh
lilitan berubah-ubah dan rotor berputar. Ada 3 hal penting terkait
dengan GGL Induksi ini, yaitu : (a) adanya flux magnet yang
101
b. Bahan
Bahan yang dibutuhkan untuk melakukan observasi bagian-
bagian penting generator dan fungsinya ditunjukkan pada Tabel 1.2.
Type 40678
Teg. Input 110V DC
Arus 9,5 A
2. Kain majun 20 cm x 20 cm Buah 1
6. Prosedur Eksperimen
Prosedur eksperimen yang dilakukan untuk menentukan bagian-
bagian penting generator DC dan fungsinya sebagai berikut:
a. Memahami pengertian generator listrik melalui diskusi kelompok.
b. Memahami prinsip kerja generator DC melalui diskusi kelompok.
c. Menyiapkan adat dan bahan yang digunakan
d. Memilih generator yang telah disediakan di LKEL.
e. Mengamati bentuk dari bagian-bagian penting generator DC.
f. Mengidentifikasi bagian-bagian penting generator DC dan
fungsinya.
g. Menentukan bagian-bagian penting dan fungsi generator DC.
h. Mengambil foto generator DC sebagai dokumentasi.
i. Mencatat bagian-bagian penting generator DC dan fungsinya.
j. Memelihara alat dan bahan serta mengembalikan pada
tempatnya.
k. Membuat laporan sementara dan laporan lengkap untuk
dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.
7. Hasil Eksperimen
Hasil eksperimen yang telah dilakukan untuk menentukan
bagian-bagian penting generator DC dan fungsinya diuraikan sebagai
berikut:
a. Pengertian generator DC
Generator DC merupakan sebuah alat atau perangkat yang
mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik DC.
b. Bagian-bagian penting generator DC dan fungsinya
1) Stator: badan stator, inti stator, lilitan stator (lilitan kutub
magnit), name plate, dan tutup stator.
2) Rotor: poros, lamel, komutator, jangkar, alur, lilitan jangkar,
dan bearing.
104
1. Badan
genera 3.
tor Rotor
2.
Stato
4. Tutup
Keterangan :
1) Badan generator, tempat mengalirnya fluks magnit yang
dihasilkan kutub-kutub magnit dibuat dari bahan ferromagnetic,
terdiri dari:
a) Name plate, berisi spesifikasi umum atau data teknik
generator.
b) Terminal box, tempat ujung lilitan penguat magnit dan
lilitan jangkar.
2) Stator, sebagai rumah dari semua bagian-bagian penting
generator DC, kutub utama dan lilitannya, kutub bantu dan
lilitannya, dan bantalan-bantalan poros.
3) Rotor, terdiri dari poros, inti jangkar, lilitan, komutator, dan
sikat-sikat.
4) Tutup stator, berfungsi sebagai penutup kerangka dan badan
generator DC.
c. Rotor generator DC
Bagian-bagian penting pada rotor generator DC berdasarkan
hasil eksperimen yang telah dilakukan ditunjukkan pada Gambar 1.4.
1. Bearing
2. Alur
3. Jangkar
4. Lilitan jangkar
5. Lamel
6. Komutator
7. Poros generator
105
Keterangan :
1) Bearing, bantalan AS atau alat yang memungkinkan terjadinya
pergerakan relatif antara dua berfungsi mengurangi koefisien
gesekan antara as dan rumahnya.
2) Alur, berfungsi tempat lilitan lilitan jangkar.
3) Jangkar, berbentuk silinder diberi alur-alur tempat lilitan yang
membangkitkan ggl induksi.
4) Lilitan jangkar, dari bahan tembaga berisolasi email
ditempatkan pada alur jangkar untuk membangkitkan
tegangan induksi.
5) Lamel, dari bahan tembaga pipih disusun pada lapisan isolasi
tahan panas berfungsi untuk mengubah arus bolak balik
menjadi arus searah.
6) Komutator, penyearah mekanik dan menyalurkan tenaga listrik
dari lilitan jangkar.
7) Poros, tempat meletakkan jangkar tempat lilitan medan.
d. Komutator
Dari hasil observasi menunjukkan bahwa pada komutator
terdapat bagian yang dinamakan lamel dan jumlah lamel pada
komutator berjumlah 28 lamel (Gambar 1.5).
106
e. Jangkar
Hasil observasi menunjukkan jangkar generator DC berbentuk
silinder diberi alur-alur pada permukaannya. Jumlah alur pada rotor 14
alur (Gambar 1.7).
Gambar 1.7. Kutub dan Lilitan Kutub Gambar 1.8. Tempat Sikat
Arang
i. Name plate
Name plate sudah tidak ada, hanya ada bekas tempatnya.
Padahal name plate ini berisi spesifikasi umum atau data-data
teknik generator yang sangat pnting dan dibutuhkan (Gambar 9).
8. Interpretasi Data
Berdasarkan data hasil eksperimen, bagian-bagian penting
generator DC yang diobservasi se tidak ada dan se ada tetapi
kondisinya rusak.
9. Analisis Data
Generator DC adalah suatu alat yang mengubah tenaga mekanik
menjari tenaga listrik DC. Prinsip kerja generator DC berdasarkan
pada kaidah tangan kanan. Jika telapak tangan kanan ditembus garis
medan magnet, dan kawat digerakkan ke arah ibu jari, maka dalam
kawat dihasilkan arus listrik I yang arahnya searah dengan keempat
arah jari tangan.
Hasil observasi juga mendukung teori singkat yang telah
disusun, bahwa generator memiliki stator dan rotor. Stator
merupakan generator DC yang diam atau tidak berputar, sedangkan
rotor generator yang berputar. Stator terdiri dari rangka generator,
gandar, kutub, lilitan stator, sikat arang, bearing, name plate dan
terminal box. Rotor terdiri dari poros, jangkar (inti rotor), lilitan
jangkar, komutator, dan kipas pendingin.
108
10. Kesimpulan
Generator DC adalah suatu alat yang mengubah tenaga mekanik
menjari tenaga listrik DC. Prinsip kerja generator DC berdasarkan
pada kaidah tangan. Berdasarkan hasil observasi juga mendukung
teori singkat yang telah disusun, bahwa pada generator ada stator
dan rotor.
Stator terdiri dari rangka generator, gandar, kutub, lilitan stator,
sikat arang, bearing, name plate dan terminal box. Sedangkan rotor
terdiri dari poros, jangkar (inti rotor), lilitan jangkar, komutator, dan
kipas pendingin.
Kondisi bagian-bagian penting generator sebagian tidak ada dan
sebagian ada tetapi rusak sehingga perlu dilengkapi yang tidak ada
dan sebagian yang rusak diperbaiki atau diganti baru.
Saran
Agar pelaksanaan praktikum berikutnya hasilnya lebih optimal,
maka kerjasama dalam kelompok lebih ditingkatkan kualitasnya.
Peran masing-masing mahasiswa harus jelas, sehingga lebih optimal
hasilnya dan tidak ada yang menggantungkan pada teman saja.
Selain itu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada
exsperiment sheet harus lebih cermat dan teliti agar dapat
mempermudah dalam melakukan eksperimen untuk menyelesaikan
masalah.
11. Referensi
Kelompok :
Nama Mahasiswa : 1.
2.
3.
Nama Instruktur : 1.
2.
2. Tujuan Umum :
3. Tujuan Khusus:
Experiment Sheets 2
1. Judul
...................
...................
...................
2. Tujuan
...................
...................
...................
3. Rumusan Masalah
113
...................
...................
4. Teori Singkat
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
6. Rancangan Eksperimen
...................
...................
...................
...................
7. Hasil Eksperimen
Buat tabel data hasil eksperimen dalam format tabel data atau
gambar.
...................
115
...................
...................
...................
8. Interpretasi Data
...................
...................
9. Analisis Data
...................
...................
...................
...................
116
...................
...................
...................
........
...........
...................
...................
...................
...................
11. Referensi
...................
117
...................
...................
...................
118
1. Judul
Menentukan jenis lilitan jangkar Generator DC
2. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami jenis lilitan jangkar generator DC
3. Rumusan Masalah
Bagaimana kondisi rotor generator DC yang diobservasi?
Bagaimana bentuk lilitan jangkar yang diobservasi?
4. Teori Singkat
a. Jangkar
Jangkar yang digunakan dalam generator arus searah adalah yang
berbentuk silinder yang diberi alur-alur pada permukaannya untuk
tempat melilitkan lilitan-lilitan tempat terbangkitnya ggl induksi. Jangkar
dibuat dari bahan ferromagnetic, dengan tujuan agar lilitan jangkar
terletak dalam daerah yang induksi magnitnya besar, agar ggl induksi
yang terbangkit dapat bertambah besar. Konstruksi jangkar generator
DC searah ditunjukkan Gambar 2.1.
b. Lilitan jangkar
Jangkar adalah tempat lilitan pada rotor yang berbentuk silinder
beralur. Lilitan tersebut merupakan tempat terbangkitnya tegangan
induksi. Jangkar terbuat dari bahan yang kuat mempunyai sifat
feromagnetic dengan permeabilitas yang cukup besar.
Permeabilitas yang besar diperlukan agar lilitan jangkar berada
pada derah dengan induksi magnet besar, sehingga tegangan induksi
yang dibangkitkan juga besar. Lilitan jangkar terdiri dari beberapa lilitan
yang dipasang di dalam alur jangkar. Setiap lilitan terdiri dari lilitan
kawat atau lilitan batang seperti ditunjukkan Gambar 2.2.
S
G=
2U
Jika setiap kutub mempunyai 8 s/d 18 alur, maka : G = ( 8-18 )
2p
Z Z
S=2 . k =2 . k k=
ZS 2 . ZS
Jika pada setiap alur terdapat dua sisi lilitan ( U = 1), maka
jumlah lamel juga sama dengan jumlah alur:
S 2.k
G= = k =U . G
2 .U 2 .u
Lilitan gelung
Jika lilitan dihubungkan dan dibentuk sedemikian rupa sehingga
setiap lilitan menggelung kembali ke sisi lilitan berikutnya, maka
disebut lilitan gelung seperti ditunjukkan Gambar 2.5.
121
Contoh :
2p = 2 ,G = k = 8, S =16, dan U = 1, rencanakan lilitan gelung
tunggal :
G 8
Y g= = =4 , YC = 1
2p 2
Y1 = 2 . U . Yg+ 1 = 2 . 1 .4 + 1 =9 Y2 = 2. YC Y = 2. 1-9 =
-7
Setelah itu dibuat tabel lilitan atau hubungan sisi lilitan dengan
lamel lilitan gelung seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1. Prinsip lilitan
gelung tunggal ditunjukkan Gambar 2.6.
Lilitan Gelombang
Lilitan gelombang tunggal
Pada lilitan gelombang kisar komutator Y c lebih besar daripada Yc
pada lilitan gelung. Prinsip lilitan gelombang ditunjukkan Gambar 2.7.
k 1
Y C=
p
Contoh :
2p = 4 ; S = 42 ; G = k = 21 ; u = 1
21+1
Y C= Y C =10 atau11 ,
2
Diambil Yc = 10
G 21 1
Y G= = =5
2p 4 4
Dibulatkan menjadi 5
Y1 2 . u . YG + 1 = 2 .. 1.5 + 1 = 11, dan
Y2= 2 . Yc-Y1= 2 . 10-11 = 9
124
Setelah itu dibuat tabel lilitan atau hubungan sisi lilitan dengan
lamel lilitan gelombang seperti ditunjukkan pada Tabel 2.2.
k m
Y C=
p
Perbedaan lilitan gelung dan gelombang
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, tampak perbedaan-
perbedaan yang terdapat pada lilitan gelung dan gelombang, yaitu :
a. Lilitan gelung
1) Untuk generator tegangan rendah, arus besar.
2) Ujung-ujung lilitan dihubungkan pada lamel yang berdekatan.
3) Pada lilitan gelung tunggal, arus yang mengalir pada jangkar
terbagi sesuai dengan jumlah kutub.
4) Pada lilitan gelung majemuk, arus yang mengalir terbagi sesuai
rumus a = m.p.
5) Sisi lilitan terbagi pada dua , yaitu terletak dihadapan kutub
utara dan kutub selatan.
b. Lilitan gelombang
1) Untuk generator tegangan tinggi, arus rendah.
2) Pada lilitan gelombang tunggal ujung-ujung lilitan dihubungkan
pada lamel komutator dengan jarak mendekati 3600 Listrik.
3) Jumlah cabang paralel pada lilitan gelombang tunggal 2 (dua),
walaupun jumlah kutubnya > 2.
4) Pada lilitan gelombang tunggal penghantar pada masing- masing
cabang, diletakkan terbagi rata pada seluruh permukaan kutub-
kutubnya.
126
6. Prosedur Eksperimen
Prosedur eksperimen yang dilakukan untuk melakukan identifikasi
jenis lilitan jangkar adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
b. Memilih generator DC yang telah disediakan di LKEL.
c. Mengamati bentuk dari bagian-bagian penting generator DC dan
fungsinya.
127
7. Hasil Eksperimen
a. Jangkar generator DC
Pada eksperimen kedua ini mengobservasi lilitan generator DC.
Data yang diperoleh pada saat melakukan observasi adalah jumlah alur,
jumlah lamel, dan jenis lilitan rotor. Hasil observasi lilitan generator DC
ditunjukkan Tabel 2.5.
Bearing
2. Alur
3. Jangkar
4. Lilitan Jangkar
5. Lamel
6. Komutator
7. Poros generator
128
b. Komutator
Fisik komutator pada rotor generator DC yang diobservasi
ditunjukkan Gambar 2.10. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa
komutator terdiri dari lamel dengan jumlah 28 lamel dan kondisinya
perlu dibersihkan dan diratakan permukaannya.
c. Jenis lilitan
Dari hasil observasi pada rotor, jenis lilitannya adalah lilitan wave
winding (lilitan gelombang). Kondisi lilitan juga kotor dan berdebu,
sehingga pada saat melakukan observasi harus membersihkan terlebih
dahulu. Skema lilitan wave winding pada rotor generator DC yang
diobservasi ditunjukkan Gambar 2.11.
129
8. Interpretasi Data
9. Analisis Data
10. Simpulan
Berdasarkan data hasil observasi, interpretasi data, dan analisis
data dapat disimpulkan jenis lilitan rotor wave winding. Jumlah alur
pada rotor 14 alur dan jumlah lamel komutator 28 lamel. Jenis lilitan ini
lebih tepat digunakan untuk generator dengan tegangan tinggi dan arus
listrik rendah.
Saran
130
11. Referensi
Masdoeki R., 2002. Mesin Arus Searah I dan II. Surabaya: University
Press Unesa.
Kelompok : .
Nama Mahasiswa : 1.
2. .
3. .
Nama Instruktur :
1.
2.
1. Tujuan Umum :
Diberikan generator DC, secara berkelompok (1 kelompok 3
mahasiswa), mahasiswa dapat melakukan pengujian untuk
menentukan pengaruh besar arus penguatan (I sh) terhadap besar
tegangan beban nol (E0) pada generator shunt dalam waktu 4 x 50
menit di LKEL.
2. Tujuan Khusus:
131
Exsperiment Sheets 3
1. Judul
...................
...................
2. Tujuan
...................
...................
...................
134
3. Rumusan Masalah
...................
...................
4. Rumusan Hipotesis
...................
...................
5. Teori Singkat
...................
...................
...................
6. Variabel Eksperimen
135
Variabel manipulasi
...................
...................
...................
Definisi operasional variabel manipulasi
...................
...................
Variabel respon
..
...................
Definisi operasional variabel respon
...................
...................
Variabel kontrol
...................
136
...................
7. Gambar Rangkaian
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
8. Alat dan Bahan
...................
137
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
9. Rancangan Eksperimen
...................
...................
...................
138
...................
Buat tabel data hasil eksperimen dalam format tabel data atau
gambar.
...................
...................
...................
...................
...................
...................
12. Analisis Data
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
........
...........
...................
...................
140
...................
...................
14. Referensi
...................
...................
...................
...................
141
1. Judul
Pengaruh besar arus penguatan (I sh) terhadap besar tegangan beban
nol (E0) (karakteristik beban nol) generator shunt.
2. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui dan membuat karakteristik beban nol
generator DC shunt.
3. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh arus penguatan (I sh) terhadap besar tegangan
beban nol (E0) pada generator shunt?
4. Rumusan Hipotesis
Semakin besar arus penguatan (I sh) semakin besar tegangan beban
nol (Eo) generator DC shunt pada kondisi beban nol dan kecepatan
putaran konstan.
5. Teori Singkat
Generator penguat sendiri
Generator penguat sendiri adalah arus listrik yang dialirkan ke lilitan
penguat medan Rsh berasal dari output generator itu sendiri. Ada tiga
generator penguat sendiri, yaitu: (a) generator shunt, (b) generator seri, dan
(c) generator kompoud.
Generator shunt
Karakteristik utama generator shunt adalah lilitan penguat
medan dipasang paralel dengan lilitan jangkar. Rangkaian listrik
generator shunt ditunjukkan Gambar 3.1.
142
6. Variabel Eksperimen
Variabel manipulasi
Besar arus penguatan (Ish) dalam satuan amper
Definisi operasional variabel manipulasi
Besar arus penguatan (Ish) besar arus medan shunt yang diukur
menggunakan amper meter dihubungkan seri dengan tahanan shunt
dalam satuan ampere (A)
Variabel respon
Besar tegangan beban nol (E0) generator shunt.
Definisi operasional variabel respon
Besar tegangan beban nol (E 0) generator shunt yang diukur dengan
Volt meter DC pada terminal generator (ujung-ujung lilitan jangkar)
dalam satuan Volt.
Variabel Kontrol
Generator yang digunakan, kecepatan putaran generator, alat ukur
yang digunakan, dan posisi pembacaan alat ukur.
143
7. Gambar Rangkaian
Rangkaian untuk pengujian karakteristik beban nol generator
DC shunt ditunjukkan pada Gambar 3.3.
No
Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah
.
Kabel NYA 1,5 mm2 Buah 15
1.
penghubung
Kabel NYAF 3 x 2,5mm2 Buah 1
2.
penghubung
3. Tahanan asut 0 -520 Ohm Buah 1
4. Saklar Knife Dua kutub buah
5. Saklar Tiga kutub Buah 1
6. Motor DC dan Merk HANSA Type Set 1
Generator DC 40678
Shunt Teg. Output 110V DC
Arus 9,5 A
144
9. Prosedur eksperimen
Arus Penguatan
13. Simpulan
Saran
14. Referensi
Joko, 2014. Lembar Exsperiment Sheet Mahasiswa Mesin-Mesin Listrik
(LES). Jurusan Teknik Elektro FT Unesa Surabaya, Surabaya.
Joko, 2014. Mesin Arus Searah. Jurusan Teknik Elektro FT Unesa
Surabaya, Surabaya.
Masdoeki R., 1994. Mesin Khusus DC. Surabaya: University Press IKIP
Surabaya.
Masdoeki R., 2002. Mesin Arus Searah I dan II. Surabaya: University
Press Unesa.
Sen SK., 1976. Rotating Electrical Machinery. New Delhi: Khana
Publishers.
Kelompok :
Nama Mahasiswa :
1.
2.
3.
Nama Instruktur :
1.
2.
1. Tujuan Umum :
Diberikan generator DC secara berkelompok (1 kelompok 3
mahasiswa), mahasiswa dapat melakukan pengujian karakteristik
berbeban generator DC shunt dalam waktu 4 x 50 menit melalui
pengujian di LKEL.
2. Tujuan Khusus :
a. Memiliki keterampilan dalam melakukan pengujian pengaruh besar
arus penguatan (Ish) terhadap besar tegangan (E k) generator shunt
berbeban.
148
Indikator:
1) Memilih dan menggunakan alat dan bahan dengan benar.
2) Menggunakan prosedur dengan benar dan sesuai rancangan
yang dibuat dalam melakukan pengujian.
3) Ketepatan, kecermatan, dan kecepatan dalam melakukan
eksperimen dan pengumpulan data.
4) Ketepatan dalam melakukan interpretasi data, analisis data,
dan membuat kesimpulan.
5) Ketepatan dalam membuat laporan (tertulis dan presentasi).
6) Menggunakan perlengkapan kerja dan menjaga lingkungan
kerja tetap sehat dan aman
7) Memeriksa dan merawat peralatan yang telah selesai
digunakan, memasukkan pada kit dan mengembalikan pada
tempat penyimpanan alat.
8) Memeriksa dan merawat bahan setelah selesai digunakan,
menyimpan dan memasukkan pada tempatnya.
b. Kemampuan (abilities) dalam melakukan pengujian pengaruh besar
arus penguatan (Ish) terhadap besar tegangan (Ek) generator shunt
berbeban
Indikator :
1) Merumuskan judul eksperimen.
2) Merumuskan tujuan eksperimen sesuai dengan permasalahan
yang ada atau dihadapi.
3) Merumuskan masalah sesuai dengan permasalahan yang ada.
4) Merumuskan hipotesis eksperimen sesuai dengan
permasalahan yang ada.
5) Merumuskan variabel eksperimen dan definisi operasionalnya
sesuai dengan permasalahan yang ada.
6) Merumuskan kajian teori singkat yang relevan dengan
permasalahan yang ada.
7) Membuat rancangan kebutuhan alat dan bahan (nama,
spesifikasi, satuan, dan jumlah).
8) Membuat rancangan prosedur pelaksanaan eksperimen.
9) Membuat rancangan tabel data.
149
Experiment Sheets 4
1. Judul
...................
...................
2. Tujuan
...................
...................
3. Rumusan Masalah
...................
...................
4. Rumusan Hipotesis
...................
...................
5. Teori Singkat
...................
...................
...................
6. Variabel Eksperimen
Variabel manipulasi
...................
152
...................
...................
Definisi operasional variabel manipulasi
...................
...................
Variabel respon
..
...................
Definisi operasional variabel respon
...................
...................
Variabel kontrol
...................
...................
7. Gambar Rangkaian
153
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
8. Alat dan Bahan
...................
...................
...................
154
...................
...................
...................
...................
...................
9. Rancangan Eksperimen
...................
...................
...................
...................
Buat tabel data hasil eksperimen dalam format tabel data atau
gambar.
...................
...................
...................
...................
...................
...................
12. Analisis Data
...................
...................
156
...................
...................
...................
...................
...................
........
...........
...................
...................
...................
157
...................
14. Referensi
...................
...................
...................
...................
158
1. Judul
2. Tujuan
3. Rumusan Masalah
4. Rumusan hipotesis
Semakin besar arus penguatan (Ish), semakin besar tegangan (Ek) pada
terminal generator DC shunt berbeban pada kondisi besar beban dan
kecepatan putaran konstan.
5. Variabel Eksperimen
Variabel manipulasi
Besar arus penguatan (Ish) dalam satuan mA
Definisi operasional variabel manipulasi
Besar arus penguatan (Ish) diukur menggunakan amper meter DC yang
dihubungkan seri pada tahanan shunt dalam satuan mili amper (mA).
Variabel respon
Besar tegangan generator berbeban (E k) dalam satuan Volt
Definisi operasional variabel respon
Besar tegangan generator shunt berbeban yang diukur menggunakan
Voltmeter DC yang dipasang paralel pada terminal output generator
dalam satuan Volt.
Variabel kontrol
Kecepatan putaran generator, beban generator, spesifikasi generator DC
shunt, spesifikasi alat ukur, dan cara membaca alat ukur.
159
6. Teori Singkat
a. Generator penguat sendiri
Generator penguat sendiri adalah arus listrik yang dialirkan ke lilitan penguat
medan (Rsh) berasal dari output generator itu sendiri. Ada tiga jenis generator
penguat sendiri yaitu: generator shunt, generator seri, dan generator kompound.
b. Generator shunt
Generator shunt adalah generator penguat sendiri, lilitan penguat
magnitnya dihubungkan shunt (pararel) dengan lilitan jangkar. Gambar
4.1 menunjukkan skema generator DC shunt.
Karakteristik berbeban
Jika generator dibebani, maka akan mengalir arus beban sebesar I L.
Pada karakteristik berbeban, generator diberi beban dan putaran
konstan. Karateristik beban menggambarkan hubungan antara tegangan
jepit (Ek) atau V sebagai fungsi arus penguat magnet (I sh) pada beban
dan kecepatan konstan. Ek = f (Ish) pada beban konstan dan n konstan.
Arus penguatan dengan notasi Ish untuk generator DC shunt dan Im
untuk generator DC penguat terpisah. Gambar 4.3 menunjukkan gambar
rangkaian untuk menguji karakteristik berbeban generator DC shunt.
7. Gambar Rangkaian
Gambar pelaksanaan untuk melakukan pengujian karakteristik
berbeban generator DC shunt ditunjukkan Gambar 4.5.
9. Prosedur Eksperimen
Prosedur eksperimen untuk melakukan pengujian karakteristik
berbeban generator DC shunt adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Membuat rangkaian seperti pada Gambar 4.5.
c. Merangkai motor penggerak AC dan Generator DC.
d. Memeriksa kembali rangkaian eksperimen yang sudah dibuat.
e. Memastikan terminal tidak terhubung dengan sumber tegangan.
f. Menghubungkan motor penggerak pada sumber tegangan 220/380 V.
g. Memutar generator pada kecepatan penuh.
h. Mengatur Ish sesuai yang telah ditentukan dengan memanipulasi
tahanan rheostat.
i. Mengukur arus penguatan (Ish), tegangan (Ek) dan putaran (n).
163
13. Simpulan
Saran
14. Referensi
Joko, 2014. Lembar Exsperiment Sheet Mahasiswa Mesin-Mesin Listrik
(LES). Jurusan Teknik Elektro FT Unesa Surabaya, Surabaya.
Joko, 2014. Mesin Arus Searah. Jurusan Teknik Elektro FT Unesa
Surabaya, Surabaya.
Masdoeki R., 1994. Mesin Khusus DC. Surabaya: University Press IKIP
Surabaya.
Masdoeki R., 2002. Mesin Arus Searah I dan II. Surabaya: University
Press Unesa.
Sen SK., 1976. Rotating Electrical Machinery. New Delhi: Khana
Publishers.
166
Kelompok :
Nama Mahasiswa :
1.
2.
3.
Nama Instruktur :
1.
2.
1. Tujuan Umum :
Diberikan generator DC secara berkelompok (1 kelompok 3
mahasiswa), mahasiswa dapat melakukan pengujian karakteristik luar
generator DC shunt dalam waktu 4 x 50 menit melalui pengujian di
LKEL.
2. Tujuan Khusus:
a. Memiliki keterampilan dalam melakukan pengujian untuk dapat
menentukan pengaruh besar arus beban terhadap tegangan
terminal generator DC shunt pada besar tahanan penguatan
penguat dan kecepatan putaran konstan.
Indikator:
1) Memilih dan menggunakan alat dan bahan dengan benar.
2) Menggunakan prosedur dengan benar dan sesuai rancangan
yang dibuat dalam melakukan pengujian.
3) Ketepatan, kecermatan, dan kecepatan dalam melakukan
eksperimen dan pengumpulan data.
4) Ketepatan dalam melakukan interpretasi data, analisis data,
dan membuat kesimpulan.
5) Ketepatan dalam membuat laporan (tertulis dan presentasi).
6) Menggunakan perlengkapan kerja dan menjaga lingkungan
kerja tetap sehat dan aman
7) Memeriksa dan merawat peralatan yang telah selesai
digunakan, memasukkan pada kit dan mengembalikan pada
tempat penyimpanan alat.
167
Experiment Sheets 5
1. Judul
...................
...................
2. Tujuan
...................
...................
3. Rumusan Masalah
...................
...................
4. Rumusan Hipotesis
...................
...................
...................
...................
5. Teori Singkat
...................
...................
...................
171
6. Variabel Eksperimen
Variabel manipulasi
...................
...................
...................
Definisi operasional variabel manipulasi
...................
...................
Variabel respon
..
...................
Definisi operasional variabel respon
...................
...................
Variabel kontrol
...................
172
...................
7. Gambar Rangkaian
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
8. Alat dan Bahan
...................
173
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
9. Rancangan Eksperimen
...................
...................
...................
174
...................
Buat tabel data hasil eksperimen dalam format tabel data atau
gambar.
...................
...................
...................
...................
...................
...................
12. Analisis Data
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
........
...........
...................
...................
176
...................
...................
14. Referensi
...................
...................
...................
...................
177
1. Judul
Pengaruh besar arus beban terhadap besar tegangan terminal
generator DC.
2. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh besar arus beban terhadap
besar tegangan generator Shunt.
3. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh besar arus beban terhadap besar tegangan
terminal generator DC shunt pada tahanan penguatan dan kecepatan
putaran konstan?
4. Rumusan Hipotesis
Semakin besar beban generator, semakin kecil tegangan terminal
generator DC Shunt pada tahanan penguatan dan kecepatan putaran
konstan.
5. Variabel Eksperimen
Variabel manipulasi
Besar arus beban (IL)
Definisi operasional variabel manipulasi
Besar arus beban (IL) diukur menggunakan amper meter DC yang
dihubungkan seri pada beban dalam satuan ampere (A) dan
dimanipulasi dengan mengubah besar beban lampu.
Variabel respon
Besar tegangan generator berbeban (Ek) dalam satuan volt.
Definisi operasional variabel respon
Besar tegangan generator shunt pada saat beban berubah dalam
satuan volt diukur dengan menggunakan voltmeter yang dipasang
paralel pada terminal output generator.
Variabel kontrol
Kecepatan putaran, generator DC, alat ukur, cara membaca alat ukur,
dan besar tahanan penguat shunt.
178
6. Teori Singkat
Karakteristik luar generator DC shunt
Karakteristik luar menggambarkan hubungan antara tegangan
jepit (Ek) sebagai fungsi arus beban (IL) pada tahanan penguat medan
dan kecepatan konstan. Gambar rangkaian pengujian karaktersitik
luar generator DC shunt ditunjukkan Gambar 5.1.
Ek = f (IL) pada Rsh = konstan dan n = konstan
7. Gambar Rangkaian
9. Prosedur eksperimen
Prosedur eksperimen untuk menguji karakteristik luar generator DC
shunt adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Membuat rangkaian sesuai Gambar 5.2.
c. Memeriksa kembali rangkaian yang sudah dibuat.
d. Memastikan terminal tidak terhubung dengan beban.
180
Tegangan
Arus Penguat Arus Beban Jumlah
No Terminal
( Ish ) ( IL ) Lampu
( Vk )
1. 360 mA 0 100 V -
2. 360 mA 0,19 A 95 V 1 Lampu
3. 360 mA 0,2 A 95 V 2 Lampu
4. 360 mA 0,4 A 93 V 3 Lampu
5. 360 mA 0,7 A 90 V 4 Lampu
13. Simpulan
Berdasarkan data hasil pengujian, interpretasi data, dan analisis
data, maka hipotesis: semakin besar arus beban semakin kecil tegangan
terminal generator DC shunt pada kondisi besar tahanan shunt dan
kecepatan konstani dapat diterima.
Saran
14. Referensi
Masdoeki R., 2002. Mesin Arus Searah I dan II. Surabaya: University
Press Unesa.