PENDAMPINGAN DAN
PERAWATAN SOSIAL LANJUT
USIA DI RUMAH (HOME CARE)
Tutiek Haryati
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................... iii
Daftar Isi....................................................v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................1
B. Maksud Dan Tujuan........................................................3
C. Landasan Operasional..................................................3
D. Batasan Pengertian........................................................4
BAB II
PENDAMPINGAN DAN
PERAWATAN SOSIAL LANJUT
USIA DI RUMAH
A. Pengertian Home Care..................................................7
B. Pentingnya Home Care.................................................7
C. Tujuan Pendampingan dan Perawatan Sosial.......8
D. Sasaran Pelayanan.........................................................8
E. Bentuk Pelayanan Home Care...................................9
BAB III
PENYELENGGA
RAAN
A. Lembaga Penyelenggara...........................................11
B. Kriteria Lanjut Usia Penerima Program................12
C. Struktur dan Tugas Pengelola...................................12
D. Mekanisme Program....................................................18
E. Tugas dan Tanggung Jawab.......................................20
F. Sarana dan Prasarana.................................................23
G. Kemitraan Pelayanan..................................................23
H. Keuangan dan Stimulan Program...........................24
Pedoman Pendampingan & Perawatan Home Care | v
I. Mekanisme Penyaluran Dana 2
J. Stimulan .........................
Pemberhentian dan Penggantian Penerima 4
2
K. Home Care
Sanksi 5
............................................................ 2
................. 6
BAB IV
PELAKSAN
AAN
A. Pendampingan dan Perawatan Sosial...................27
B. Tahapan Pendampingan.............................................27
C. Prinsip Pendampingan................................................29
D. Kriteria Pendamping....................................................30
E. Fungsi dan Peran Pendamping.................................31
F. Bentuk-Bentuk Pendampingan................................33
G. Mekanisme Pendampingan.......................................36
BAB V
SUPERVISI, MONITORING,
EVALUASI, DAN PELAPORAN
A. Supervisi..........................................................................41
B. Monitoring.......................................................................41
C. Evaluasi............................................................................42
D. Pelaporan.........................................................................42
BAB
VI PENUTUP
...................................................................................................
45
LAMPIRAN............................................................................47
BAB I
PENDAHUL
UAN
A. Latar Belakang
Peningkatan usia harapan hidup di Indonesia
mempengaruhi jumlah lanjut usia dari tahun ke
tahun. Perubahan pola demograf dimana
jumlah lanjut usia semakin meningkat juga
diikuti dengan perubahan pada sistem nilai dan
struktur sosial keluarga. Keluarga yang
diharapkan dapat menjadi penyangga dan
penyedia dukungan sosial bagi lanjut usia
tidak lagi sepenuhnya dapat menjalankan
fungsi dan peranannya. Konsekuensi dari
perubahan tersebut adalah tidak sedikit lanjut
usia yang berjuang mengatasi permasalahan
sosial, ekonomi dan psikologis di rumah mereka
sendirian tanpa kehadiran keluarga.
Selain itu, peningkatan jumlah lanjut usia yang
diikuti dengan beragam permasalahan sosialnya
menuntut aneka ragam dan kualitas pelayanan
sosial kepada lanjut usia. Pemerintah dalam
memberikan pelayanan kepada lanjut usia
masih memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu
partisipasi masyarakat khususnya melalui
Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Lanjut Usia
dalam pelayanan sosial kepada lanjut usia
semakin diperlukan terutama dalam
memberikan pendampingan dan perawatan
sosial lanjut usia di rumah. Hal lain adalah
semakin diperlukannya kerjasama multidisiplin
Pedoman Pendampingan & Perawatan Home Care | 1
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan dan
memperbaiki kualitas hidup lanjut usia yang
tinggal di rumah di lingkungan keluarga atau
masyarakatnya.
Program Pendampingan dan Perawatan Sosial
bagi lanjut usia (Home Care) ini sebenarnya
bukan baru sama sekali di
C. Landasan Operasional
1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998
tentang Kesejahteraan Lanjut Usia Pasal 4
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992
tentang Kesehatan pasal 19: Ayat (1)
3. Undang-Undang RI nomor 39 tahun 1999
tentang Hak Azasi Manusia
4. Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2009
tentang Kesejahteraan Sosial
5. Undang-Undang RI Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah
6. Surat Keputusan Bersama Mendagri RI
Nomor. 78 tahun 1993 dan Menteri Sosial
Nomor 39/HUK/1993 tentang Pembinaan
Orsos/LSM
7. Surat Keputusan Menteri Sosial Nomor
67/HUK/2006 tentang Pedoman
Pendampingan dan Perawatan Lanjut Usia di
rumah (Home Care)
8. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor
86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Sosial RI
D. Batasan Pengertian
1. Lanjut Usia adalah seseorang, baik pria
maupun wanita yang telah berusia 60 tahun
ke atas.
2. Lanjut Usia yang dimaksud dalam
pelaksanaan program Home Care adalah
seseorang, baik pria maupun wanita, telah
berusia 60 tahun ke atas, dengan kondisi
terlantar, miskin, hidup sendiri, uzur,
bedridden, pasca perawatan di rumah sakit
dan mengalami hambatan dalam
melaksanakan aktiftas kehidupan sehari-
hari.
3. Pendampingan dan Perawatan sosial lanjut
usia di rumah (Home Care) adalah bentuk
pelayanan dan perawatan sosial di rumah
sebagai wujud perhatian terhadap lanjut usia
dengan mengutamakan peran serta
keluarga dan masyarakat sekitarnya.
4. Pendamping adalah seseorang yang
mempunyai kompentensi yang didapat baik
melalui pelatihan maupun bimbingan teknis
dalam memberikan pendampingan dan
perawatan sosial kepada lanjut usia di
rumah.
5. Perawatan Sosial adalah pelayanan sosial
yang memadukan pelayanan kesehatan
dengan praktek pekerjaan sosial kepada
lanjut usia yang membutuhkan perawatan
dengan jangka waktu lama.
6. Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) adalah
Organisasi Sosial atau perkumpulan sosial
yang melaksanakan penyelenggaraan
kegiatan kesejahteraan sosial yang di bentuk
oleh masyarakat dan berbadan Hukum.
7. Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia
(LKS-LU) adalah Organisasi Sosial atau
perkumpulan sosial yang melaksanakan
penyelenggaraan kegiatan kesejahteraan
Sosial yang di bentuk oleh masyarakat dan
berbadan Hukum yang menyelenggarakan
pelayanan sosial kepada lanjut usia.
8. Panti Sosial adalah lembaga pelayanan
kesejahteraan yang memiliki tugas dan
fungsi untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dan memberdayakan
penyandang masalah kesejahteraan sosial
ke arah kehidupan normatif, secara fsik,
mental dan sosial.
9. Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) adalah
panti sosial yang mempunyai tugas
memberikan bimbingan dan pelayanan bagi
lanjut usia terlantar agar dapat hidup secara
wajar dalam kehidupan bermasyarakat.
BAB II
PENDAMPINGAN DAN PERAWATAN
SOSIAL LANJUT USIA DI RUMAH
D. Sasaran Pelayanan
1. Sasaran Langsung
a. Lanjut usia yang tinggal sendiri, dan
lanjut usia yang tinggal bersama
keluarga, baik keluarganya sendiri
maupun keluarga pengganti tetapi tidak
mampu.
b. Lanjut usia yang mengalami hambatan,
seperti lanjut usia sakit, lanjut usia
penyandang cacat, lanjut usia uzur,
bedriden dan lanjut usia yang
memerlukan perawatan jangka panjang
(long term care) termasuk lanjut usia
yang menderita penyakit kronis dan atau
penyakit terminal.
c. Lanjut usia terlantar atau miskin di
wilayah jangkauan binaan LKS/ Panti.
d. Lanjut usia yang mempunyai
keterbatasan dalam melaksanakan
aktivitas sehari-hari (ADL/IADL).
A. Lembaga Penyelenggara
Penyelenggara Home Care adalah
Lembaga/Yayasan/Lembaga Sosial/Badan
Sosial/Lembaga Swadaya Masyarakat/
Organisasi Sosial/Lembaga Kesejahteraan
Sosial dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki akte pendirian dari notaris
b. Terdaftar sebagai badan hukum di
Kementerian Hukum dan HAM
c. Memiliki Surat Ijin Operasional dari
instansi sosial setempat
d. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
e. Tercatat dan terdaftar di Dinas/Instansi Sosial
Provinsi setempat
f. Mendapatkan rekomendasi dari
Dinas/Instansi sosial Propinsi/Kab/Kota
g. Mempunyai alamat domisili yang jelas dan
menetap
h. Memiliki Lanjut Usia Binaan yang dibuktikan
dengan data by name by address
i. Memiliki SDM dan pendamping/relawan
sosial yang telah mengikuti
pelatihan/bimbingan teknis
j. Bergerak di bidang penanganan masalah
lanjut usia
k. Memiliki sarana dan prasarana untuk
menunjang kelancaran kegiatan
l. Memiliki sumber keuangan mandiri
m. Mempunyai rekening Bank Pemerintah yang
masih berlaku dan difotokopi dan dilegalisir
oleh Bank Pemerintah tersebut
B. Kriteria Lanjut Usia Penerima Program
Penerima program Home Care harus memenuhi
kriteria sebagai berikut;
1. Setiap penduduk yang berusia 60 tahun
keatas
2. Tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya
secara wajar
3. Ada keterbatasan melaksanakan ADL
4. Prioritaskan lanjut usia miskin dan telantar
5. Mempunyai identitas yang jelas dan
terdaftar sebagai binaan di LKS lanjut usia
LKS
ADMINISTRASI
PENANGGUNG
JAWAB
KOORDINATOR
LAPANGAN
PENDAMPING
LANJUT USIA
2. Manager/Koordinator lapangan
1) Koordinator lapangan bertugas dan
bertanggung jawab membantu Lembaga
untuk mengkoordinasikan,
mengorganisasikan, melaksanakan,
mengendalikan dan mempertanggung
jawabkan atas seluruh pelayanan
Home Care yang diberikan Pimpinan
Lembaga. Koordinator lapangan
ditentukan dan ditetapkan oleh Pimpinan
Lembaga melalui Surat Tugas Pimpinan
Lembaga.
2) Manager/Koordinator Lapangan sekurang-
kurangnya memiliki kualfkasi serendah
rendahnya berpendidikan SLTA dan telah
mengikuti pelatihan atau bimbingan
teknis penyelenggaraan program Home
Care.
3) Bertanggung jawab tentang
keseluruhan proses pendampingan yang
meliputi :
Administrasi kegiatan, meliputi :
a. Membuat jadual kunjungan
b. Penugasan kunjungan oleh
pendamping
c. Menerima laporan kunjungan
d. Menyusun kegiatan perorangan
maupun group
Monitoring, meliputi :
a) Pemantauan tentang
kunjungan/kehadiran pendamping
pada lanjut usia maupun keluarga
b) Keluarga tetangga lanjut usia
Pembinaan, meliputi :
a) Diskusi tentang metode-metode
pelayanan Home Care lanjut usia
b) Meningkatkan
kemampuan/keterampilan
pendamping
c) Pengelolah administrasi,
bertanggung jawab mengenai
seluruh proses administrasi yang
meliputi :
1)Pengurusan badan hukum
2) Ijin operasional
3) Surat Keputusan tenaga
pendamping
4) Kontrak kerja tenaga pendamping
5) Menghimpun/menyusun laporan
6) Mengirimkan laporan kepada
lembaga- lembaga koordinasi
7) Membuat perjanjian, kontrak
pelayanan dengan lanjut
usia/keluarga.
8) Mempromosikan kegiatan Home
Care kepada instansi pemerintah,
lembaga swasta dan masyarakat.
9) Menggalang peran serta
masyarakat
10) Hubungan masyarakat
3. Administrasi
3.1. Setiap dokumen pelayanan wajib
diadministrasikan secara tertib melalui
fle secara khusus (data base)
G. Kemitraan Pelayanan
Untuk mendukung terlaksananya pelayanan
Home Care, LKS Lanjut Usia membutuhkan
mitra kerja sebagai jaringan profesional. Mitra
kerja dapat dilakukan dengan individu,
kelompok, organisasi/ lembaga, instansi, badan
usaha atau cara lainnya atas dasar saling
menguntungkan. Agar kemitraan tersebut
mempunyai kekuatan hukum maka setiap
kemitraan perlu didukung dengan MOU secara
tertulis, terutama yang berkaitan dengan
kewenangan, tanggung
jawab, hak dan kewajiban antar pihak.
H. Keuangan dan Stimulan Program
1. Sumber keuangan pelayanan Home Care
dapat berasal dari LKS, sponsor/donasi dan
stimulan dari Pemerintah.
2. Penggunaan keuangan yang berasal dari
stimulan pemerintah harus
dipertanggungjawabkan dalam bentuk
laporan keuangan yang akuntabel disertai
dokumen yang sah.
3. Dana stimulan program Home Care
diberikan kepada lanjut usia melalui LKS dan
Pendamping diwujudkan dalam bentuk
bingkisan/buah tangan kunjungan.
K. Sanksi
LKS yang tidak memenuhi aturan dapat
dikenakan sanksi sebagai berikut :
A. Sanksi diberikan kepada LKS apabila :
1. LKS tidak mengirimkan bukti fotokopi
transfer penerimaan pertama Dana
Program Home Care ke Dinas Sosial
Provinsi paling lama setelah satu minggu
uang masuk ke rekening LKS.
2. LKS tidak mengirimkan laporan
pertanggung jawaban keuangan dan
laporan kegiatan yang dilampirkan data
- data dan foto penerima manfaat dan
bukti rekening penerimaan uang masuk
dan pengeluaran keuangan serta fotokopi
rekening tabungan, penggunaan uang
beserta kwitansi pembelian ke Dinas
Sosial Provinsi.
B. Tahapan Pendampingan
Pendampingan dan perawatan sosial lanjut usia
di rumah dilakukan dengan tahap kegiatan
sebagai berikut :
1. Penjajagan
Kegiatan untuk memperoleh data dan
informasi mengenai lanjut usia dan peluang-
peluang keterlibatan pihak-pihak yang
terkait guna memperoleh dukungan
kerjasama dalam pelaksanaan program
Pendampingan dan Perawatan sosial Lanjut
Usia di Rumah.
2. Seleksi Pendamping
Kegiatan untuk menyeleksi calon
pendamping yang akan melaksanakan
progam pendampingan dan perawatan sosial
lanjut usia di rumah. Kegiatan ini dilakukan
melalui wawancara dan pengisian formulir
(terlampir). Pendamping yang terpilih perlu
membuat perjanjian yang disepakati antara
lembaga dan pendamping.
3. Sosialisasi dan Pemantapan
Pendamping
Kegiatan pengenalan program
pendampingan dan perawatan sosial lanjut
usia di rumah kepada pendamping yang
melibatkan pihak-pihak terkait sebagai
rujukan termasuk dinas kesehatan, dinas
sosial, Kementerian Agama, pemerintah
setempat, pekerja sosial, psikolog dan lain-
lain.
4. Pelaksanaan Program
Program Kegiatan Pendampingan dan
Perawatan sosial lanjut Usia di rumah,
dilaksanakan melalui tahapan- tahapan
kegiatan;
1) Pengolahan data lanjut usia;
2) Pemilihan dan penetapan lanjut usia
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan;
3) Penetapan lanjut usia sebagai penerima
program pendampingan;
4) Kontrak pelayanan antara lanjut usia dan
keluarganya dengan pendamping;
5) Identifkasi kebutuhan lanjut usia oleh
pendamping;
6) Pelaksanaan pendamping dan perawatan
sosial lanjut usia.
5. Monitoring Program
Kegiatan pemantauan pelaksanaan
program pendampingan dan perawatan
sosial lanjut usia di lapangan yang
dilaksanakan oleh Lembaga Kesejahteraan
Sosial sebagai penyelenggara program.
Monitoring dilakukan untuk mengetahui
hambatan, dukungan dan alternatif
pemecahan masalah yang ditemukan dalam
pelaksanaan pelayanan.
6. Pelaporan
Kegiatan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan program pendampingan dan
perawatan lanjut usia oleh pendamping
secara berkala. Isi pelaporan tersebut berupa
perkembangan lanjut usia yang didampingi
berdasarkan formulir yang tersedia
(terlampir).
C. Prinsip Pendampingan
Prinsip Pendampingan dan Perawatan Sosial
Lanjut Usia
1. Hak azasi dan Kehormatan
Semua lanjut usia mempunyai hak azasi dan
kehormatan yang sama.
2. Individualisasi
Setiap lanjut usia mempunyai keunikan
tersendiri, pemberian pelayanan disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing.
3. Kemandirian
Lanjut usia perlu dimotivasi agar dapat lebih
mandiri dalam berbagai bidang.
4. Hak menentukan diri sendiri
Lanjut usia berhak menentukan pilihan
dalam pengambilan keputusan dalam
menjalankan kehidupannya.
5. Keluarga sebagai sumber pemecahan
masalah.
Lingkungan keluarga berperan sebagai
sumber pemecahan masalah yang dihadapi
lanjut usia.
6. Aksesibilitas
Lanjut usia dapat memperoleh kemudahan
dalam menggunakan berbagai fasilitas dan
pelayanan.
7. Partisipasi Lanjut usia
Memberikan kesempatan pada lanjut usia
untuk terlibat dalam berbagai kegiatan.
8. Penggunaan bahasa lanjut usia
Pendamping harus mampu memahami bahasa
lanjut usia.
9. Produktivitas
Memberikan kesempatan bagi lanjut usia
untuk produktif sesuai dengan kondisinya.
10.Perawatan diri sendiri dan keluarga
Menyertakan lanjut usia dan keluarga dalam
upaya pemeliharaan kesehatan lanjut usia.
11.Pelibatan masyarakat
Setiap pendampingan lanjut usia di
lingkungan keluarga diperlukan pelibatan
masyarakat kehidupannya.
D. Kriteria Pendamping
Untuk dapat menjadi pendamping dalam
program Home Care maka terdapat beberapa
kriteria yang harus dipenuhi diantaranya :
a. Sehat Jasmani dan Rohani dan berjiwa
relawan sosial
b. Pendidikan Minimal SMU
c. Usia antara 25 s/d 55 tahun
d. Mempunyai pengalaman dalam memberikan
pelayanan kepada Lanjut Usia
e. Memiliki komitmen, tanggung jawab sosial,
motivasi dan disiplin yang tinggi dalam
melaksanakan tugasnya
f. Berdomisili di wilayah setempat
g. Mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap
lanjut usia
h. Bersedia dan sanggup mengikuti
pelatihan/pemantapan pendampingan
E. Fungsi dan Peran Pendamping
a. Fungsi pendamping adalah:
1) Fungsi pencegahan, yaitu melakukan
berbagai kegiatan untuk mencegah
agar lanjut usia tidak mengalami
kesulitan atau masalah.
2) Fungsi pemulihan, yaitu melakukan
berbagai kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan, mengatasi kesulitan, dan
memecahkan masalah yang dialami
lanjut usia.
3) Fungsi pengembangan, yaitu melakukan
berbagai kegiatan untuk menjaga dan
atau meningkatkan kemampuan lanjut
usia dalam melakukan berbagai aktivitas
sehari-hari atau menyalurkan hobi dan
bakat.
G. Mekanisme Pendampingan
Mekanisme pendampingan lanjut usia, sebagai
berikut:
a. Pendamping menyampaikan laporan hasil
pendampingan dan perawatan sosial kepada
Koordinator Lapangan/ Lembaga
Penyelenggara.
b. Pendamping memberikan pendampingan
dan perawatan sosial kepada lanjut usia.
A. Supervisi
Supervisi dilakukan untuk membantu kelancaran
pelaksanaan program yang dilakukan oleh
Dinas Sosial Provinsi. Inti dari kegiatan supervisi
adalah memberikan bimbingan, arahan dan
petunjuk agar program asisten sosial sesuai
dengan arahan kebijakan Kementerian Sosial RI.
Cakupan supervisi dilakukan oleh Kementerian
Sosial kepada Dinas Sosial Provinsi.
B. Monitoring.
Kegiatan monitoring dilakukan dalam rangka
untuk mengetahui perkembangan penggunaan
dana asistensi sosial dalam pemenuhan
tambahan makanan bagi lanjut usia yang
diberikan kepada LKS Lanjut Usia agar sesuai
dengan peruntukannya :
1. Sasaran.
Sasaran monitoring meliputi :
a. Ketepatan sasaran bantuan.
b. Ketepatan waktu pelaksanaan.
c. Ketepatan pemanfaatan bantuan.
d. Prosedur pencairan, pelaksanaan dan
pertanggung jawaban berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
e. Laporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan bantuan.
2. Pelaksana.
Monitoring dilakukan oleh :
a. Secara berjenjang oleh Direktorat
Pelayanan Sosial Lanjut Usia ke Dinas
Sosial Provinsi/Kab/Kota ke LKS LU.
b. Dinas Sosial Provinsi/Kab/Kota ke LKS LU.
C. Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan untuk melihat
keberhasilan dan hambatan dalam pelaksanaan
bantuan, sehingga dapat memberikan masukan
dalam rangka perbaikan kegiatan selanjutnya.
Sasaran Evaluasi meliputi :
a. Jumlah dan jenis bantuan (input)
b. Proses pelaksanaan pemberian bantuan
c. Hasil yang dicapai (output/outcome)
Pelaksanaan Evaluasi dilakukan oleh Dinas
Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kab/Kota dan
Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
D. Pelaporan
Pelaporan merupakan serangkaian kegiatan
penyusunan dan penyampaian hasil kegiatan
baik kegiatan monitoring maupun hasil kegiatan
evaluasi. Pelaporan digunakan sebagai bahan
dokumentasi, pertanggung jawaban keuangan
dan fungsional, menjadi bahan masukan bahkan
sebagai bahan kontrol bagi upaya perbaikan
dan optimalisasi kegiatan pemberian bantuan
sosial.
Mekanisme penyampaian laporan :
1. LKS mengirimkan laporan pertanggung
jawaban keuangan dan kegiatan kepada
Dinas Sosial Provinsi dengan tembusan
Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan
Dinas Sosial Kabupaten/kota, lengkap dengan
dilampirkan data - data dan foto penerima
manfaat dan bukti rekening penerimaan uang
masuk dan pengeluaran keuangan serta
fotocopi rekening tabungan.
2. Dinas Sosial Provinsi menghimpun, menyusun
laporan dan membuat rekapitulasi untuk
dilaporkan ke Direktorat Pelayanan Sosial
Lanjut Usia.
3. Batas waktu pelaporan bulanan diterima
paling lambat pada minggu pertama bulan
berikutnya. LKS yg belum membuat laporan
sampai dengan batas waktu yang telah
ditentukan menjadi catatan bagi Dinas
Sosial sebagai dasar untuk menegur LKS
tersebut.
BAB VI
PENUT
UP
Pedoman ini merupakan salah satu petunjuk
kerja dalam melaksanakan program pendampingan
dan perawatan sosial lanjut usia di rumah.
Program Home Care ini untuk membantu
pemerintah dalam memperluas jangkauan
pelayanan yang diberikan kepada para lanjut usia,
serta sebagai salah satu program yang mendorong
tumbuh berkembangnya LKS/Panti dan masyarakat
yang peduli terhadap permasalahan
kelanjutusiaan dalam melaksanakan layanan
lanjut usia terlantar untuk meningkatkan taraf
kesejahteraan sosialnya.
Pelaksanaan program ini dilakukan dalam
perspektif pekerjaan sosial sebagai dasar untuk
mengimplementasikan konsep pelayanan sosial
lanjut usia berbasis keluarga, yang dilaksanakan
secara efektif dan efsien.
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MELAKSANAKAN
PROGRAM
HOME CARE
.
201.
Mengetahui, Yang mebuat
pernyataan Dinas/Instansi Sosial
Pimpinan LKS LU
Kab/Kota
Stempel dan
Stempel Materai
Rp.6000,- ( ) ( )
Lampiran 2
KOP LKS LANJUT USIA
SURAT PERNYATAAN
Penerima Program Home Care Tahun
201 Nomor :
..
Terbilang
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan
sebenar-benarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
201.. Yang
membuat pernyataan
Kepala/Pimpinan
Stempel &
materai Rp.
6000,-
( )
Lampiran 3
201..
Pimpinan LKS
TTD dan
Stempel
( )
Lampiran 4
Nama : .........................
Alamat : .........................
: .........................
..
LKS-Lanjut Usia Pendamping
Lampiran 5
Tujuan/ Pelayana
Masala Frekue Tangg
Saran n
h nsi al
a Pendampin
Pendamping :
. LKS
: ....
..
Lampira CATATAN KUNJUNGAN DAN
n6 PERKEMBANGAN LANJUT USIA
: Umur
:
Alamat :
Nomor KTP :
Hari/ Catatan Kunjungan/Kondisi
Kunjung
Terkini
an
Pertam
a
Kedua
Ketiga
Keempa
t
201
Pendamping
( )
Lampiran 7 : Sistimatika Laporan LKS
A. PENDAHULUAN
Mencakup deskripsi latar belakang/kondisi nyata
lingkungan di mana LKS Lanjut Usia berada,
luas jangkauan/sasaran yang dilayani, serta
alasan yang rasional dan obyektif LKS Lanjut
Usia mengusulkan program HOME CARE.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
2. Tujuan
C. KEGIATAN HOME CARE
1. Jumlah lanjut usia yang dilayani
2. Bentuk Pendampingan dan Perawatan Sosial
lanjut usia yang diberikan/disediakan
3. Sarana Prasarana Pendukung layanan
4. Jadwal program / Kegiatan layanan lanjut usia
5. Data Pendukung lainnya terkait dgn layanan
lanjut usia
6. Hambatan dan pemecahan yang dilakukan
E. DAMPAK
(pengaruh positif yang diperoleh lanjut
usia/keluarga lanjut usia setelah pelaksanaan
program Home Care dilakukan)
F. TINDAK LANJUT
(hal yang dilakukan setelah Program Home Care
ini selesai)
G. LAMPIRAN
1. fotocopy rekening koran
2. Data Lansia by name by address
3. Laporan kunjungan perkembangan lanjut usia
4. Laporan pengeluaran bulanan