Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KESIMPULAN

Sindrom Cushing adalah gangguan hormonal yang disebabkan kortisol

plasma berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme), baik oleh pemberian

glukokortikoid jangka panjang dalam dosis farmakologik (iatrogen) atau oleh

sekresi kortisol yang berlebihan akibat gangguan aksis hipotalamus-hipofisis-

adrenal (spontan).1 Sindrom ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu Dependen ACTH

dan Independen ACTH. Penyebab dari sindrom Cushing dapat berasal dari

pemberian steroid eksogen, overproduksi glukokortikoid endogen karena

adenoma penghasil ACTH hipofisis maupun adrenal lesi primer, dan ektopik

ACTH. Manifestasi klinis yang dapat ditemukan pada penderita penyakit ini

antara lain : penumpukan lemak pada wajah, sehingga tampak gambaran moon

face, obesitas sentral, lemah dan lelah, hipertensi (TD> 150/90), hirsutisme,

amenore, striae kutan, ekimosis, edema, poliura, polidipsi, dan hipertrofi klitoris. 2

Secara patofisiologi, sindrom Cushing mengacu terhadap kelebihan kortisol

berdasarkan etiologi apapun, Peningkatan kadar kortisol menyebabkan umpan

balik negatif (negative feedback) pada hipofisis sehingga menurunkan jumlah

ACTH yang dilepaskan dari kelenjar hipofisis. 1 Namun pada kasus lain, kadar

ACTH dalam darah meningkat bersamaan dengan kortisol dari kelenjar

adrenal. Kadar ACTH tetap tinggi karena tumor menyebabkan hipofisis menjadi

tidak responsif terhadap umpan balik negatif dari kadar kortisol yang tinggi. 2

Salah satu tumor yang berperan adalah corticotrophic pituitary adenoma.

Penegakkan diagnosis sindrom cushing didapat dari tanda-tanda klinis ditambah

24
25

1
dengan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan kadar ACTH plasma dapat

digunakan untuk membedakan berbagai penyebab Sindrom Cushing, terutama

memisahkan penyebab dependen ACTH dan independen ACTH.1 Pencitraan yang

biasanya dilakukan adalah CT scan kelenjar adrenal. CT scan kelenjar adrenal

biasanya menunjukkan pembesaran adrenal pada pasien dengan sindrom Cushing

dependen ACTH dan massa adrenal pada pasien dengan adenoma atau karsinoma

adrenal.1

Penatalaksanaan yang diberikan tergantung etiologinya, sebagai contoh

bila diagnosis adenoma atau karsinoma ditegakkan, maka dapat dilakukan

eksplorasi adrenal dengan eksisi tumor. Sindrom Cushing, jika tidak diobati,

menghasilkan morbiditas serius dan bahkan kematian. Pasien mungkin menderita

dari salah satu komplikasi hipertensi atau diabetes. Kerentanan terhadap infeksi

meningkat. Kompresi patah tulang belakang osteoporosis dan nekrosis aseptik

kepala femoral dapat menyebabkan kecacatan.5

Anda mungkin juga menyukai