Anda di halaman 1dari 64

Sindrom Nefrotik

Pembimbing
dr. Rina Kristiwiastini, Sp.PD

Oleh
Melia Shandy Oktapiana, S.Ked
Identifikasi Pasien
MR : 08.64.21
Nama: Sdri. R
Jenis kelamin : Perempuan
Ttl : Way lima,03-12-1988
Umur : 28 tahun
Status perkawinan: Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Cimanuk Way Lima
Masuk IGD RSPBA : Rabu, 29 maret
2017, pukul : 12.20 WIB
Masuk Rawat Inap : Rabu, 29 maret
2017, pukul : 13.30 WIB
ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis


dan alloanamnesis pada tanggal 29 maret
2017.
Keluhan utama
Sembab seluruh tubuh memberat sejak 1
minggu SMRS.
Keluhan Tambahan
Nyeri perut sebelah kanan menjalar ke
pinggang dan tungkai bawah.
Riwayat perjalanan penyakit

Os mengeluh 3 bulan sebelum masuk rumah


sakit, os telah melahirkan anak keduanya.
Saat proses persalinan dikatakan bahwa
tekanan darah os tinggi, padahal sebelumnya
normal. Tidak ada keluhan penyakit saat itu,
bengkak juga disangkal. Os melahirkan anak
kedua dengan persalinan normal dan tidak
ada hambatan saat proses persalinan. Berat
badan bayi saat itu 2700 gram, ASI (+).
.... Riwayat perjalanan penyakit...

Sejak 1 bulan setelah melahirkan os merasa ada


perubahan pada badannya. Badannya mulai
dirasakan sedikit sembab. Nafsu makan menurun,
makan tiga kali sehari 5 sendok makan. Minum
mulai sedikit, 3 gelas aqua perhari. Buang air kecil
mulai jarang-jarang sehari kadang tiga kali kadang
dua kali, warna kuning jernih sedikit berbusa. Buang
air besar tidak ada keluhan. Menurut orang orang
sepertinya os terlihat sembab pada wajahnya. Os
mengaku saat itu berobat pada bidan dan saat itu
ditimbang berat badan os bertambah dari
sebelumnya 46 kg post melahirkan menjadi 55 kg.
... Riwayat perjalanan penyakit...

Kemudian 1 bulan sebelum masuk rumah sakit os


mengaku bengkak mulai bertambah parah. Kedua mata
sembab sekali, lambat laun mulai menjalar ke tungkai
bawah. Perut juga dirasakan kembung dan membesar.
Nafsu makan semakin merurun, minum frekuensi mulai
berkurang 1-2 gelas perhari. Os juga mengeluh mual,
nyeri perut menjalar ke pinggang dan tungkai, air susu
menjadi tidak ada. Buang air kecil 1-2 kali perhari,
warna kuning pekat dan sedikit berbusa. Buang air besar
jarang. Lalu os berobat dan dirawat di rumah sakit dekat
rumah selama satu minggu namun tidak ada perubahan.
Saat itu os diberi obat pulang caviplek, curcuma dan
satu lagi os lupa nama obatnya.
... Riwayat perjalanan penyakit...

Dua hari setelah pulang dari rumah sakit. Os kemudian


masuk ke IGD rumah sakit Pertamina Bintang Amin. Os
saat itu sembab seluruh badan, perut bawah terasa
sakit dan perut terasa membesar. Os juga merasa mual,
dan tiap pagi muntah 2 kali. Batuk sejak dua hari
sebelum masuk rumah sakit. Kedua pinggang sakit
menjalar ke kedua kaki dan bila berjalan terasa berat.
Buang air kecil 1-2 kali perhari, warna kuning pekat dan
sedikit berbusa. Buang air besar tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit yang sama sebelumnnya disangkal.
Riwayat kencing batu/pasir disangkal. Riwayat hipertensi
(-), DM (-), riwayat konsumsi minuman kemasan dan
alkohol (-), riwayat alergi obat dan makanan (-).
Riwayat Penyakit Dahulu
Demam Tyfoid
Influenza
Cacar
Riwayat Penyakit
Keluarga
Hubungan Diagnosa Keadaan Penyebab
kesehatan meninggal
Kakek - - -

Nenek - - -

Ayah - - -

Ibu - - -

Saudara - - -

Anak - - -
Anamnesis Sistem
Kulit
Bisul - Rambut - Keringat malam

Kuku - Kuning - Bintik-bintik merah

Lain lain -
Kepala

- Trauma Kepala

pusing

- Pingsan - Nyeri rongga

hidung
Mata
- Nyeri - Konjungtiva

pucat

- Sekret - Gangguan

penglihatan

- Kuning - Ketajaman

penglihatan

menurun

Sembab pada

kelopak mata
Telinga
- Nyeri - Telinga

Berdengung

- Sekret - Gangguan

pendengaran

- Kehilangan

pendengaran
Hidung
- Trauma - Gejala

penyumbatan

- Nyeri - Gangguan

penciuman

- Sekret Pilek
- Mimisan
Mulut
- Bibir - Lidah
- Gusi - Gangguan

pengecapan

- Selaput - Sariawan
Tenggorokan
- Nyeri - Perubahan

tenggorokan suara

Leher

- Benjolan kanan - Nyeri leher


Dada(jantung paru)
- Nyeri dada - Sesak nafas

- Berdebar - Batuk darah

- Sesak saat Batuk

berbaring
Abdomen (lambung/usus)
Rasa kembung Perut membesar

Mual - Wasir
Muntah - Mencret
- Muntah darah - Tinja berdarah
- Sukar menelan - Tinja berwarna

dempul

Nyeri perut - Tinja berwarna

hitam
Saluran kemih (alat
kelamin)
- Nyeri saat BAK - Kencing nanah

- BAK sedikit Nyeri perut hilang

sedikit timbul
- BAK sering BAK kurang

- Frekuensi BAK - Tidak BAK

berlebih
- BAK Berdarah - Kemampuan
berkemih yang tidak
ada

- Kencing batu - Kencing menetes

- Ngompol - Penyakit prostat


Saraf dan Otot
- Hilangnya Sensasi Perasaan - Sukar menggigit

- Kesemutan - Gangguan koordinasi otot

- Otot lemah - Sensitifitas

menurun/meningkat

- Kejang - Pingsan

- Kesulitan berbicara - Kedutan (tik)

- Hilang ingatan - Pusing (vertigo)

- Lain-lain - Gangguan bicara (disartri)


Ekstremitas superior dextra et sinistra

- Sembab - Perubahan bentuk

- Nyeri sendi - Kebiruan

- Bintik-bintik merah

Ekstremitas Inferior dextra et


sinistra
Sembab - Perubahan bentuk

Nyeri sendi (dextra) - Kebiruan

- Bintik-bintik merah
RIWAYAT MAKANAN
Frekuensi/ hari : 2x/ hari
Jumlah/ hari : satu porsi (sedikit)
Variasi/ hari : bervariasi
Nafsu makan : turun
Berat Badan : 55
Tinggi badan (cm) : Tidak diketahui pasti
(bila pasien tidak tahu dengan pasti)
Tetap ( )
Turun ( )
Naik ( )
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Berat Badan : 52 kg
Tinggi badan (cm): 160 cm
IMT : Tidak dapat dinilai (karena pasien
asites)
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 83 x/menit, reguler, volume cukup
Suhu : 36,7C
Pernapasan : 20 x/menit, reguler
Sianosis : Tidak sianosis
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku :
wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif
Alam perasaan :
Biasa/sedih/gembira/cemas/takut/marah
Proses pikir :
wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi
Status Generalisata
Kulit
Warna: Sawo matang Efloresensi : Tidak ada
Jaringan parut: Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada
Pertumbuhan rambut: Normal Pembuluh darah : Normal
Suhu raba : Normal Lembab/kering : Kering
Keringat, umum: Normal Turgor : Normal
Kepala
Ekspresi wajah : Normal Simetris muka:
Simetris
Rambut : Normal

Mata
Eksolftalmus : Tidak adaEnoftalmus : Tidak ada
Kelopak : Sembab Lensa : Normal
Konjungtiva : Normal Visus : Normal
Sklera : Normal Gerakan mata:Normal
Lap.penglihatan: Normal Tekanan bola mata :
Normal
Deviatio konjungtiva : Tidak ada
Nistagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli : Tidak tuli
Selaput pendengaran : Normal
Lubang : Normal
Penyumbatan : Tidak ada
Serumen : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada

Hidung
Trauma : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
Sekret : Tidak ada
Pernafasan cuping hidung: Tidak ada
Mulut
Bibir : Tidak sianonis Tonsil : Normal
Langit-langit: Normal Bau nafas : Tidak berbau
Trismus : Normal Lidah : Normal
Faring : Tidak hiperemis

Leher
Tekanan vena jugularis : JVP 5+1 cm H2O (Tidak
ada peningkatan)
Kelenjar tiroid : Normal, tidak ada pembesaran
Kelenjar limfe : Normal, tidak ada pembesaran
Kelenjar getah bening
Submandibula : Tidak teraba
Leher : Tidak teraba
Supraklavikula : Tidak teraba
Ketiak : Tidak teraba
Lipat paha : Tidak teraba

Thorax
Bentuk : Simetris
Sela iga: Normal
Paru Depan Belakang
Inspeksi : Bentuk dada normal, statis, dinamis dan simetris
Palpasi : Massa (-), krepitasi (-), vokal fremitus normal
pada kedua lapang paru sinistra dan dextra
Perkusi : Kanan: sonor di ICS V
Kiri : sonor di ICS IV-V
Batas paru hepar : redup di ICS VI
Batas paru belakang kanan :Setinggi vertebra thorakal IX
Batas paru belakang kiri : Setinggi vertebra thorakal X
Auskultasi : Kanan : vesikuler normal, Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
Kiri : vesikuler normal, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas jantung kiri : ICS IV linea midklavikula sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV linea parasternalis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 normal, Heart Rate 83
x/menit, reguler. Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Bentuk cembung, venektasi (-), caput medusa (-),
ikterik (-)
Palpasi : Nyeri tekan regio abdomen tidak ada, Hati dan
Limpa tidak teraba, Nyeri ketok CVA tidak ada,
Ballotement ginjal (-)
Perkusi : Shifting dullnes (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Lingkar perut : 83 cm
Ekstremitas
Ekstremitas superior dextra dan sinistra:
Oedem (-),Deformitas (-), Bengkak (-), Sianosis (-)
Nyeri sendi (-), Ptekie (-)

Ekstremitas inferior dextra dan sinistra:


pitting oedem (+), Ptekie (-), Deformitas (-) Sianosis (-),
Nyeri sendi (-), Bengkak (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium, Tanggal 29-03-2017
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
Lk: 14-18 gr%
Hemoglobin 9,7
Wn: 12-16 gr%
Leukosit 6.700 4500-10.700 ul

Hitung jenis leukosit

Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 0 1-3%
Batang 1 2-6 %
Segmen 66 50-70 %
Limposit 25 20-40 %
Monosit 8 2-8 %
Lk: 4.6- 6.2 ul
Eritrosit 4,9
Wn: 4.2- 5,4 ul
Lk: 40-54 %
Hematokrit 29%
Wn: 38-47 %
Trombosit 266.000 159-400 u\l

MCV 72 80-96

MCH 20 27-31 pg

MCHC 27 32-36 g/dl


KIMIA DARAH
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL

Albumin 3,0 3,8-5,1 g/dl


Cholesterol Total 171 < 220

Urea 32 10-50 mg/dl


Lk 0,6-1,1 mg/dl
Kreatinin 0.8
Wn 0,5-0,9 mg/dl
URINE
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
Warna Kuning Kuning
Kerjernihan Jernih Jernih
Berat jenis 1,005 1,005 - 1,030
pH 8 58
Negatif (<10
Leukosit/lesis Negatif
leuko/ul)
Nitrit Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif (<30 mg/dl)
Glukosa Negatif Negatif (<30 mg/dl)
Keton Negatif Negatif (<50 mg/dl)
Urobilinogen Negatif Negatif (<1 mg/dl)
Bilirubin Negatif Negatif (<2 mg/dl)
Darah samar Negatif Negatif (<10 eyr/dl)
Sedimen
Leukosit 2-3 10/lpb
Erytrosit 0-2 5 / lpb
Epitel Beberapa
Bakteri Negatif
Kristal Negatif
Slinder Negatif
Pemeriksaan Hasil Normal
Cholesterol total 171 <220
Cholesterol HDL 45 45-65
Cholesterol LDL 105 <150
Cholesterol 109 <200

Trigliserid
RESUME

Pasien R perempuan, usia 28 tahun, keluhan sembab


seluruh badan, perut bawah terasa sakit dan perut
terasa membesar. Os juga merasa mual, dan tiap pagi
muntah 2 kali. Batuk sejak dua hari sebelum masuk
rumah sakit. Kedua pinggang sakit menjalar ke kedua
kaki dan bila berjalan terasa berat. Buang air kecil 1-2
kali perhari, warna kuning pekat dan sedikit berbusa.
Buang air besar tidak ada keluhan. Riwayat penyakit
yang sama sebelumnnya disangkal. Riwayat kencing
batu/pasir disangkal. Riwayat hipertensi (-), DM (-),
riwayat konsumsi minuman kemasan dan alkohol (-),
riwayat alergi obat dan makanan (-).
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, N: 83
x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,7. BB 52 kg. Wajah os
tampak sembab, sembab palpebra (+/+). Pemeriksaan
abdomen terdapat Shifting dullnes (+). Pemeriksaan
penunjang ditemukan albumin 3,0.
DAFTAR MASALAH
1. Sindrom Nefrotik, pada kasus ini ditemukan tanda
khas berupa edema anasarka, hipoalbuminemia.
2. Asites dan sembabs

DIAGNOSIS KERJA
Sindrom Nefrotik

DIAGNOSIS DIFERENSIAL
Sindrom Nefrotik ec Glomerulonefritis Lesi Minimal
Sindrom Nefrotik ec Glomerulonefritis Mesangional
Sindrom Nefrotik ec Glomerulonefritis Focal
Segmental
Sindrom Nefrotik ec Glomerulonefritis Akut
PENATALAKSANAAN

Non Farmakologi
Tirah baring dan kurangi aktivitas yang tidak perlu
Posisi berbaring semi fowler
Retriksi protein dengan diet protein 0,8 gram/kgBB/hari
Diet rendah kolesterol < 600 mg/hari
Diet rendah garam sekitar 2 gr/hari
Retriksi cairan pada edema
Farmakologi
Pasang Vemplon/ infus mikro
Inj. Furosemid amp/hari dengan dosis awal 20 40
mg/hari (IV/IM)
Spironolakton 2 x 100 mg dengan dosis 25 mg/har
maksimun 200 mg/hari
Inj Ceftriaxon vial/hari dengan dosis 1 gram IV
Ambroxol sirup dengan dosis 3 kali 10 mg
ANJURAN PEMERIKSAAN
Biopsi Ginjal

Albumin serum

Protein urin berkala

Torakosintesis

PROGNOSIS
Quo ad vitam: dubia
Quo ad functionam: dubia
Quo ad sanationam: dubia
Follow Up
sembab seluruh tubuh Hal ini sesuai dengan

Analisa kasus
yang memberat 1
minggu sebelum masuk
teori bahwa klinis
sembab atau edema
rumah sakit. Bengkak yang dialami pasien
dirasakan tiba-tiba, pada disebabkan karena
awalnya os mengeluh adanya ekstravasasi
bengkak pada kedua cairan ke ruang
kelopak mata saat interstitial akibat dari
bangun tidur dan hilang penurunan tekanan
saat posisi duduk lama osmotik yang
dan pada siang atau sore berhubungan dengan
hari terjadinya proteinuria
masif (albumin)
ini disebabkan karena
jaringan pada palpebra
merupakan jaringan ikat
os juga mengeluh bengkak longgar sehingga oedem
pada mata mudah terjadi di daerah
ini, hilangnya oedem
berkaitan dengan gaya
gravitasi
Hal ini sesuai dengan teori
jika dalam keadaan adanya
Pada pemeriksaan abdomen, cairan bebas didalam rongga
Inspeksi tampak besar dan abdomen, perkusi diatas
melebar ke sisi samping atau dinding perut mungkin
disebut sagging of the flank, timpani dan disampingnya
pada Perkusi ditemukan redup. Dengan memiringkan
Shifting dullnes (+). Os juga pasien ke satu sisi, suara
mengeluh oedem pada redup ini akan berpindah-
tungkai. pindah (shiffting dullnes).
Oedem pada ekstremitas
dengan pitting oedem
menunjukan adanya
perpindahan cairan ke
interstitial
Hipoalbuminemia (3.0 g/dL). Sindrom Nefrotik
hipoalbuminemia
disebabkan oleh hilangnya
albumin

Pada kasus ini penyebab Hal ini dapat dilihat dari


sindrom nefrotik di duga anamnesis yang
pada pasien adalah menyatakan bahwa pasien
idiopatik tidak ada riwayat sakit
sebelumnya, tidak terdapat
riwayat penyakit ginjal pada
keluarga dan penyakit ini
baru pertama kali dialami
oleh pasien.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai