Anda di halaman 1dari 3

Low Back Pain

Yuliana
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
CDK 185/Vol.38 no.4/Mei-Juni 2011

Penatalaksanaan Low Back Pain Akut


Sebagian besar pasien dapat diatasi secara efektif dengan kombinasi dari
pemberian Informasi, saran, analgesia, dan jaminan yang tepat. Pasien juga harus
disemangati untuk segera kembali bekerja. Penjelasan dan saran dapat juga dalam
bentuk tertulis. Kronisitas low back pain dapat dihindari dengan: memperhatikan
aspek psikologis gejala yang ada, menghindari pemeriksaan yang tidak perlu dan
berlebihan, menghindari penatalaksanaan yang tidak konsisten, serta memberikan
saran untuk mencegah rekurensi (seperti: menghindari pengangkatan beban yang
berat).
Faktor yang berhubungan dengan hasil dan kronisitas low back pain :
Distress: reaksi depresif, ketidakberdayaan.
Pemahaman tentang nyeri dan disabilitas: rasa takut dan kesalahpahaman tentang
nyeri.
Faktor perilaku: menghindari gerakan-gerakan yang memperberat.

Mengidentifikasi Faktor Risiko ke Arah Kronisitas


Guidelines tatalaksana untuk strata 1 dititikberatkan pada identifikasi faktor risiko ke
arah kronisitas. Pendekatan yang berguna telah dikembangkan di New Zealand.
Bertujuan untuk mengikutsertakan semua pihak (pasien, keluarga, paramedis, dan
yang paling penting atasan pasien). Empat kelompok faktor risiko (flags) untuk
kronisitas berikut dengan strategi penatalaksanaan yang direkomendasikan,
termasuk pemakaian kuesioner skrining, struktur interview yang sesuai dan
pedoman manajemen perilaku.
Fokusnya hanya pada faktor psikologis yang mengarah ke Red flags akan
mengidentifikasi sejumlah kecil pasien yang membutuhkan rujukan ke ahli bedah.
Begitu pula jika pasien bertendensi untuk bunuh diri, harus dirujuk ke psikiater
secepatnya. Kedua grup pasien ini harus ditatalaksana secara terpisah.
Pedoman Penatalaksanaan Komprehensif Pasien dengan Nyeri
Mendengarkan pasien dengan seksama.
Memperhatikan perilaku pasien dengan cermat.
Mendengarkan bukan hanya apa yang dikatakan, tetapi bagaimana hal tersebut
dikatakan.
Empati terhadap perasaan pasien.
Memotivasi agar pasien tidak merasa takut.
Memperbaiki kesalahpahaman yang mungkin terjadi dalam konsultasi dokter-
pasien.
Menghilangkan pikiran-pikiran yang tidak membantu (atau bahkan merusak).
Mengerti kondisi sosial ekonomi pasien.

Penatalaksanaan Low Back Pain Kronik yang menyebabkan Disabilitas


Penelitian telah menunjukkan bahwa pengaruh terpenting dalam perkembangan
kronisitas adalah psikologikal dibandingkan dengan biomekanikal. Faktor-faktor
psikologis yang dimaksud adalah distress berat, kesalahpahaman tentang nyeri dan
implikasinya, serta penghindaran aktivitas karena takut membuat rasa nyeri
bertambah parah.
Terhadap pasien-pasien yang membutuhkan penanganan rujukan spesialis, pilihan
terapinya adalah interdisciplinary pain management programme (IPMP). Dimana
difokuskan pada fungsi dibandingkan penyakit, tatalaksana dibandingkan
penyembuhan, integrasi beberapa terapi spesifik, penatalaksanaan multidisiplin,
menekankan pada metode aktif daripada pasif, dan self care daripada hanya
menerima terapi.

Penatalaksanaan Low Back Pain Non Spesifik


Aktivitas: lakukan aktivitas normal. Penting untuk melanjutkan kerja seperti
biasanya.
Tirah baring: tidak dianjurkan sebagai terapi, tetapi pada beberapa kasus dapat
dilakukan tirah baring 2-3 hari pertama untuk mengurangi nyeri.
Medikasi: obat anti-nyeri diberikan dengan interval biasa dan digunakan hanya jika
diperlukan. Mulai dengan parasetamol atau NSAID. Jika tidak ada perbaikan, coba
campuran parasetamol dengan opioid. Pertimbangkan tambahan muscle relaxant
tetapi hanya untuk jangka pendek, mengingat bahaya ketergantungan.
Olahraga : harus dievaluasi lebih lanjut jika pasien tidak kembali ke aktivitas sehari-
harinya dalam 4-6 minggu.
Manipulasi: dipertimbangkan untuk kasus-kasus yang membutuhkan obat
penghilang nyeri ekstra dan belum dapat kembali bekerja dalam 1-2 minggu.
Terapi dan intervensi lain: belum ada penelitian mengenai terapi dengan traksi,
termis ultrasound, akupuntur, sabuk penyangga, ataupun pijatan.

Penatalaksanaan Low Back Pain dengan Nerve Root Affection


Aktivitas: pasien didorong melakukan beragam aktivitas walaupun
punggung/tungkai bawahnya nyeri.
Tirah baring: mungkin dibutuhkan untuk menghilangkan nyeri.

Penatalaksanaan Low Back Pain dengan Nerve Root Affection


Aktivitas: pasien didorong melakukan beragam aktivitas walaupun
punggung/tungkai bawahnya nyeri.
Tirah baring: mungkin dibutuhkan untuk menghilangkan nyeri.
Medikasi: obat anti nyeri diberikan dengan interval biasa dan digunakan hanya jika
diperlukan. Mulai dengan parasetamol atau dikombinasikan dengan opioid.
Pertimbangkan tambahan relaksan otot tetapi hanya untuk jangka pendek,
mengingat bahaya ketergantungan.
Olah raga: jika pasien menjadi pasif, olahraga ringan mungkin berguna.
Operasi: dilakukan pada kasus dengan tanda-tanda neurologis progresif/kauda
ekuina dan pengurangan nyeri yang tidak memuaskan setelah 6-12 minggu,
mungkin dengan episode nyeri yang tidak tertahankan sebelumnya.
Terapi dan intervensi lain: tidak terdapat penelitian mengenai terapi dengan traksi
atau manipulasi yang dianjurkan.

Prognosis
Biasanya pasien sembuh rata-rata dalam 7 minggu. Tetapi sering dijumpai episode
nyeri berulang. Dan sebanyak 80% pasien mengalami keterbatasan dalam derajat
tertentu selama 12 bulan, mungkin hanya 10-15% yang mengalami disabilitas berat.
Status pasien setelah 2 bulan terapi merupakan indikatoruntuk meramalkan status
pasien pada bulan ke-12. Penentuan faktor risiko dapat juga memperkirakan
perkembangan perjalanan penyakit low back pain ke arah kronisitas.

Anda mungkin juga menyukai