Pada stadium hiperakut, MRI sekuens DWI beberapa menit setelah
terjadi iskemik terlihat peningkatan signal sebesar 95% yang
disebabkan oleh retriksi difusi, sedangkan MRI sekuens ADC beberapa menit setelah terjadi iskemik terlihat penurunan signal. MRI sekuens konvensional biasanya pada 3 sampai 6 jam pertama memperlihatkan gambaran parenkim intracranial yang normal pada T1W1 dan T2W1, namun dapat juga memberikan gambaran menghilangnya differensiasi substansia alba-grisea pada T1W1 dan peningkatan signal pada T2W1. Hanya 30-50% stroke hiperakut yang menunjukan edema(hiperintens) pada kortikal dan hiperintens vessel dalam 4 jam sampai 6 jam pertama FLAIR. (OSBORN & Thurner M. brain )
Osborns brain. Imaging, pathology and anatomy. Vol 1.Canada:Amirsys 2013:169-214. 2. Thurner M.brain Ischemia-imaging in acute stroke. Diunduh dari www.radiologyassistant.nl. Tanggal 25 april 2017. Pada stroke iskemik hiperakut dapat ditemukan hipointensitas pada ADC dan hipointens mencapai maksimal dalam waktu 24 jam onset stroke iskemik, kemudian secara bertahap berubah menjadi hiperintens. Nilai ADC untuk stroke iskemik hiperakut memiliki kecenderungan lebih tinggi dibandingkan nilai ADC sroke iskemik akut. (Osborn)
MRI konvensional sekuens T1W1 dan T2W1 biasanya normal pada 3
sampai 6 jam pertama onset stroke dan MRI konvensional sekuens FLAIR hanya 30-50% stroke menunjukan edema pada kortikal dalam 4 jam pertama. MRI sekuens konvensional mempunyai sensitivitas sekitar 18%-46% dan spesifitas 70%-94%. (SILVA )