Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Program Linear


Program linier merupakan salah satu teknik penyelesaian riset operasi
dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi
(memaksimalkan atau meminimumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-
masalah yang dapat diubah menjadi fungsi linier. Demikian pula kendala-
kendala yang ada juga berbentuk linier. Persoalan program linier adalah suatu
persoalan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variabel
sedemikian rupa sehingga nilai fungsi tujuan atau objektif (objective
function) yang linier menjadi optimum (max atau min) dengan
memperhatikan kendala yang ada yaitu kendala ini harus dinyatakan dengan
ketidaksamaan yang linier (linear inequalities).
Program linier (Linier Programming) merupakan metode matematik
dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai tujuan
tunggal seperti memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya.
Banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi,
industri, militer, sosial, dan sebagainya. Berkaitan dengan penjelasan suatu
dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri atas sebuah fungsi
tujuan linier dan sistem kendala linier.
1.2 Analisis Sensitifitas
Solusi optimal dalam persoalan LP diperoleh di bawah asumsi kondisi
determinstik (certainty condition), artinya data yang dilibatkan dalam
formulasi modelnya bersifat pasti, seperti: harga tetap, kapasitas sumber
diketahui secara pasti dan waktu proses yang dibutuhkan telah ditentukan
secara pasti. Namun dalam dunia nyata, kondisi deterministik ini tidak
realistic, kondisi bersifat dinamis dan selalu ada kemungkinan untuk berubah.
Untuk mengantisipasi situasi ini, dibutuhkan suatu analisis sensitivitas untuk
mengetahui kepekaan tingkat optimal terhadap kemungkinan perubahan

1
setiap variabel yang dilibatkan dalam formulasi modelnya. Analisis
sensitivitas merupakan suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh-
pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah. Tujuan
analisis sensitivitas:
1. Menilai apa yang akan terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu
kegiatan investasi atau bisnis apabila terjadi perubahandi dalam
perhitungan biaya atau manfaat.
2. Analisis kelayakan suatu usaha ataupun bisnis perhitungan umumnya
didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung ketidakpastian
tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akan dating
Analisis pasca kriteria investasi yang digunakan untuk melihat apa yang
akan terjadi dengan kondisi ekonomi dan hasil analisa bisnis jika terjadi
perubahan atau ketidaktepatan dalam perhitungan biaya atau manfaat.

2
3

BAB II
DESKRIPSI KERJA

2.1 Studi Kasus

Sebuah toko roti ingin membuat pie dengan 2 pilihan rasa yaitu pie susu dan
pie buah. Pie susu membutuhkan 10 kg tepung dan 5 kg telur. Sedangkan
pie buah membutuhkan 8 kg tepung dan 6 kg telur. Bahan baku tepung yang
tersedia sebanyak 30 kg dan telur sebanyak 35 kg. Keuntungan dari
pembuatan pie susu adalah 3000 dan pie buah 4000.
a. Buatlah analisis sensitivitas penambahan fungsi tujuan pie ubi jalar
dengan membutuhkan 3 kg tepung dan 4 kg telur, pada keuntungan
5000.
b. Buatlah analisis sensitivitas penambahan fungsi batasan bahan baku
mentega dimana dibutuhkan pie susu sebanyak 1 kg dan pie buah 2 kg
dimana mentega tersedia sebanyak 25 kg.
c. Lakukan analisisnya

2.2 Deskripsi Kerja


2.2.1 Membuat Linear Programing

Tabel 2.1. Data Pembuatan Pie


Rasa Pie
Bahan Baku Penyediaan
Pie Susu Pie Buah

Teung 10 8 30

Telur 5 6 35

Keuntungan 3000 4000

Langkah-langkah menggunakan WinQS dijelaskan sebagai berikut :


a. Klik start kemudian klik all programs, setelah itu pilih folder
WinQSB lalu pilih linear and interger programming.
4

b. Pilih file, New problem, tampil menu LP-ILP Problem Specification.


Isikan problem title dengan analisis sensitifitas, isi number of
variables dengan 2 dan isi number of constrains dengan 2, kemudian
klik Ok.

Gambar 2.1 Kotak Dialog LP-LIP Problem Specification


a. Menuliskan model matematis persoalan seperti pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Tampilan Model Matematis


b. Pilih solve and analyze, kemudian pilih solve and Display Steps.
c. Pilih Simplex Iteration, kemudian pilih Go to last Tableau, hasil
iterasi metode simplex optimumnya adalah sebagai berikut.

Gambar 2.3 Tampilan Hasil Optimum Persoalan


d. Pilih result, kemudian pilih sensitifity Analysis for OBJ, untuk
melakukan analisis sensitifity Analysisnfor RHS, untuk melakukan
analisis sensitifitas konstanta ruas kanan, atau pilih result, kemudian
pilih combined report untuk analisis sensitifitas kombinasi keduanya.
Hasilnya adalah sebagai berikut :

Gambar 2.4 Hasil Sensitifitas untuk Perubahan fungsi Tujuan


5

Gambar 2.5 Hasil Sensitifitas untuk Perubahan Konstanta Ruas kanan

Gambar 2.6 Hasil Sensitifitas untuk Kombinasi Keduanya

2.2.2 Penambahan Fungsi Tujuan


Berdasarkan gambar 2.2 tambahkan 1 variabel baru dengan 1 kali
perulangan untuk koefisien fungsi tujuan dan batasannya:
a. Pilih edit, kemudian pilih insert a variables, untuk melakukan analisis
sensitifitas penambahan variabel baru.
b. Isikan variabel baru, misal X3 (inserted Name Pie Ubi Jalar), dan
tentuan posisinya (The end, The beginning atau The selected
location), kemudian Ok.

Gambar 2.7 Tampilan Penambahan Variabel Baru


c. Isikan nilai keuntungan (maksimum) pie ubi jalar sebesar 5000, pada
tepung sebesear 3 kg dan telur sebesar 4 kg.

Gambar 2.8 Tampilan Model Matematis Penambahan Variabel Baru


d. Pilih solve and analyze, kemudian pilih solve the problem, diperoleh
output berikut :
6

Gambar 2.9 Tampilan Hasil Optimal Penambahan Variabel Baru

2.2.3 Penambahan Fungsi Batasan


Perubahan fungsi pembatas dapat dilakukan dengan penambahan
batasan, berdasarkan model matematis pada gambar 2.2. Langkah-
langkah yang digunakan untuk penambahan batasan adalah sebagai
berikut :
1. Pilih edit kemudian pilih insert constrain

Gambar 2.10 Menu Edit


2. Muncul kotak dialog insert consentraint, kemudian klik Ok.

Gambar 2.11 Tampilan Penambahan Batasan Baru


3. Isikan Batasan Baru, 1 untuk pie susu dan 2 untuk pie buah dimana
ketersediaan mentega sebanyak 25 kg.
7

Gambar 2.12 Tampilan Model Matematis Penambahan Batasan Baru


4. Pilih solve and analyze, kemudian pilih solve the problem, diperoleh
output sebagai berikut :

Gambar 2.13 Tampilan Hasil Optimal Penambahan Batasan Baru


2.2.4 Penyelesaian Persoalan Menggunakan Ms.Excl
Langkah-langkah penyelesaian analisis sensitifitas pada persoalan
program linier yang memuat 2 variabel keputusan menggunakan
Ms.Excel adalah sebagai berikut :
1. Mendefinisikan variabel keputusan, fungsi tujuan dan fungsi batasan,
tampilan Ms.Excel ditunjukkan pada gambar 2.14.
a) Total menunjukkan jumlahan hasil kali antara jumlah pie susu dan
pie buah yang diproduksi dengan keuntungan yang diperoleh jika
memproduksi pie susu dan pie buah, rumusnya adalah
=SUMPRODUCT(B6:C6,B7:C7).
b) Kolom D12 dan D13 menunjukkan jumlah hasil kali antara jumlah
pie susu dan pie buah dengan kebutuhan bahan baku tepung dan
telur untuk memproduksi produk tersebut, rumusnya adalah
=SUMPRODUCT($B$6:$C$6,B12:C12).

Gambar 2.14 Tahap Pendefinisian Fungsi Batasan Ms.Excel


8

2. Pilih menu bar data lalu klik icon solver, maka akan muncul tampilan
jendela solver parameters.
3. Isilah solver parameters seperti pada gambar berikut :

Gambar 2.15 Tahapan Pengisian Fungsi Batasan Pada tampilan Solver


a) Set objective menunjukkan fungsi yang akan dioptimumkan. Isikan
sel total B8 di fungsi tujuan pada set objective.
b) Pilih max, karena tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan
yang maksimum.
c) Pada by changing variables cells diisikan jumlah produk dari
masing-masing jenis produk yang ada yaitu sel jumlah pada fungsi
tujuan B6:C6.
d) Subject to the constrains menunjukkan fungsi batasan yang
digunakan. Ruas sebelah kiri dari fungsi batasan menunjukkan total
unit bahan baku tepung dan telur yang digunakan untuk pembuatan
produk pie susu dan pie buah, sedangkan di ruas kanan fungsi
batasan menunjukkan bahan baku tepung dan telur tersedia.
e) Centang make unconstrained variables non-negative.
f) Pada select a solving method pilih simplex LP, lalu klik solve.
4. Pilih sensitivity pada solver result, kemudian klik Ok.

Gambar 2.16 Tahapan Solver Result Ms.Excel


5. Hasil penyelesaian program linier dari persoalan diatas adalah sebagai
berikut :
9

Gambar 2.17 Hasil Penyelesain Program Linier


10

BAB III
PEMBAHASAN

Sesuai kasus yang telah diberikan, praktikan telah mengidentifikasi kasus


yang disediakan. Praktikan juga telah menyelesaikan kasus tersebut dengan
langkah-langkah yang sesuai sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
Berikut sedikit penjelasannya :

3.1 Pembahasan Persoalan Program Linier Ms.Excel

Gambar 3.1 Hasil Penyelesain Program Linier Ms.Excel

Berdasarakan hasil pada gambar 3.1 dapat diperoleh informasi bahwa


keuntungan maksimum diperoleh ketika memproduksi Pie susu sebanyak 0
dan pie buah sebanyak 3.75 kg. sub menu variable cless memberikan
informasi tentang analisis sensitifitas terhadap perubahan fungsi tujuan.
Reduced cost menjelaskan jumlah koefisien fungsi tujuan yang dibutuhkan
sebuah variabel untuk berubah sebelum variabel tersebut menjadi bernilai
tidak 0 lagi. Misalkan untuk jumlah pie susu, koefisien fungsi tujuannya
harus ditambahkan sebesar 2000 terlebih dahulu supaya menguntungkan jika
jumlah pie susu yang diproduksi tidak bernilai 0 lagi. Submenu constraints
memerika informasi tentang analisis sensitifitas terhadap perubahan fungsi
batasan. Shadow price menjelaskan seberapa banyak solusi optimal dapat
dinaikan atau diturunkan jika nilai ruas kanan dirubah satu satuan. Sebagai
ilustrasi misalkan saja fungsi batasan bahan baku tepung, jika bahan baku
tepung berubah satu satuan dalam rentang 13.33 (30-16.67) sampai 46.67
11

(30+16.67) maka keuntungan akan berubah sebesar 500. Perubahan


keuntungan naik atau turun bergantung dengan perubahan jumlah bahan baku
tepung apakah ditambah atau dikurangi.

3.2 Pembahasan Persoalan Program Linier WinQSB

Gambar 3.2 Hasil Sensitifitas untuk Kombinasi Keduanya


Berdasarkan hasil pada gambar 3.2 dapat diperoleh informasi bahwa
keuntungan maksimum diperoleh ketika memproduksi pie susu sebanyak 0
dan pie buah sebanyk 3.75 kg, gambar 3.2 memberikan informasi tentang
analisis sensitifitas terhadap perubahan fungsi tujuan. Sebagai ilustrasi
perhatikan pie buah, pie buah yang diproduksi akan tetap sebanyak 3.75 kg
jika koefisien fungsi batasannyaberada pada rentang 2400 sampai , begitu
juga untuk pie susu. Reduced cost menjelaskan jumlah koefisien fungsi
tujuan yang dibutuhkan sebagai variabel untuk berubah sebelum variabel
tersebut menjadi bernilai tidak 0 lagi, misalkan untuk pie susu, koefisien
fungsi tujuannya harus ditambhakan sebesar 2000 terlebih dahulu supaya
menguntungkan jika pie susu diproduksi tidak bernilai 0 lagi.
Analisis sensitifitas konstanta ruas kanan, memberikan informasi
tentang analisis sensitifitas terhadap perubahan fungsi batasan. Shadow
price menjelaskan seberapa banyak solusi optimal dapat dinaikan atau
diturunkan jika nilai kanan dirubah satu satuan. Sebagai ilustrasi misalakan
saja fungsi batasan bahan baku tepung berubah satu satuan dalam rentang 0
samapai 46.67 maka keuntungan akan berubah sebesar 500.
12

3.3 Pembahasan Penambahan Fungsi Tujuan

Gambar 3.3 Tampilan Hasil Optimal Penambahan Variabel Baru

Berdasarkan gambar 3.3 penambahan variabel baru yaitu pie ubi jalar
sebesar 5000, pada tepung sebesear 3 kg dan telur sebesar 4 kg.
mempengaruhi keputusan semula yaitu solusi jika memperoleh nilai
keuntungan maksimum maka toko roti memproduksi pie susu = 0, pie buah
= 0, pie ubu jalar = 8.75 kg, dengan keuntungan maksimum sebesar Z =
43.750. Shadow price menjelaskan seberapa banyak solusi optimal dapat
dinaikan atau diturunkan jika nilai kanan dirubah satu satuan. Sebagai
ilustrasi misalakan saja fungsi batasan bahan baku telur berubah satu satuan
dalam rentang 0 sampai 40 maka keuntungan akan berubah sebesar 1250
dan jika bahan baku tepung mengurangi produksi sebesar 3.75 kg akan
maksimum dengan rentang antara 26.25 sampai .

3.4 Pembahasan Penambahan Fungsi Batasan

Gambar 3.4 Tampilan Hasil Optimal Penambahan Batasan Baru

Berdasarkan gambar 3.4 penambahan batasan baru yaitu 1 untuk pie


susu dan 2 untuk pie buah dimana ketersediaan mentega sebanyak 25 kg.
Tidak mempengaruhi keputusan semula yaitu solusi jika memperoleh nilai
keuntungan maksimum maka toko roti memproduksi pie susu = 0, pie buah
13

= 3.75 kg dengan keuntungan maksimum sebesar Z = 15.000. Shadow price


menjelaskan seberapa banyak solusi optimal dapat dinaikan atau diturunkan
jika nilai kanan dirubah satu satuan. Sebagai ilustrasi misalakan saja fungsi
batasan bahan baku tepung berubah satu satuan dalam rentang 0 sampai
46.67 maka keuntungan akan berubah sebesar 500 dan jika bahan baku
telur mengurangi produksi sebesar 12.5 kg akan maksimum dengan rentang
antara 22.5 sampai begitu halnya jika bahan baku mentega mengurangi
produksi sebesar 17.5 kg akan maksimum dengan rentang antara 7.5 sampai
.
BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan kasus took roti yang telah diselesaikan, dapat diambil kesimpulan
bahwa :
Analisis sensitifitas dilakukan agar toko roti dapat menyusun strategi
didalam memproduksi produk dan tetap mendapat keuntungan maksimal. Ketika
terjadi penambahan produksi pie ubi jalar dengan keuntungan sebesar 5000,
dengan menambahkan bahan baku untuk membuat pie ubi jalar dengan tepung
sebesear 3 kg dan telur sebesar 4 kg, selama masih dalam range yang telah
ditentukan, maka batasan tersebut tidak akan mempengaruhi kondisi optimal, pada
kenyataanya penambahan variabel baru yaitu pie ubi jalar sebesar 5000, pada
tepung sebesear 3 kg dan telur sebesar 4 kg. mempengaruhi keputusan semula
yaitu solusi jika memperoleh nilai keuntungan maksimum maka toko roti
memproduksi pie susu = 0, pie buah = 0, pie ubu jalar = 8.75 kg, dengan
keuntungan maksimum sebesar Z = 43.750 sedangkan ketika terjadi penambahan
Batasan Baru, 1 untuk pie susu dan 2 untuk pie buah dimana ketersediaan
mentega sebanyak 25 kg tidak mempengaruhi keputusan semula yaitu solusi jika
memperoleh nilai keuntungan maksimum maka toko roti memproduksi pie susu =
0, pie buah = 3.75 kg dengan keuntungan maksimum sebesar Z = 15.000, karena
nilai keuntungan berada pada range yang ditentukan yaitu 0 sampai 46.67 , artinya
nilai 25 kg berada di range tersebut sehingga mengakibatkan tidak mempengaruhi
kondisi optimal

14
DAFTAR PUSTAKA

Kesumawardani, R & Kesumawati. 2016. Modul Praktikum Riset Operasi.


Yogyakarta.
Kumoro. Bayu. 2012. Analisis Sensitivitas Titik Impas. Diakses pada tanggal 16
Mei 2016. http://bayukumoro.blogspot.com/2012/05/analisis-sensitivitas-
titik-impas.html.

15

Anda mungkin juga menyukai