Disusun oleh:
Kelompok 6
Gunawan Prabowo
(M0109033)
Ardina Rizqy R
(M0112013)
Meta Ilafiani
(M0112055)
Susantini
(M0112085)
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
DAFTAR ISI
Halaman Judul... i
Daftar Isi.... ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah.. 1
1.3 Tujuan.1
1.4 Manfaat.. 2
BAB II Landasan Teori
2.1 Masalah Program Linear... .3
2.2 Penyelesaian Masalah Program Linear. .4
BAB III Pembahasan. 7
3.1 Kasus Usaha Produksi Roti Tarcis......................................................7
3.2 Penyelesaian........................................................................................8
3.3 Analisis Sensitivitas............................................................................11
3.4 Dualitas...............................................................................................16
3.5 Program...............................................................................................19
BAB IV Penutup........21
4.1 Kesimpulan.........................................................................................21
4.2 Saran....................................................................................................21
Daftar Pustaka.... 22
Lampiran............ 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Program Linier merupakan metode dengan menggunakan matematika
yang penerapannya digunakan untuk mencari maksimum dari keuntungan
maupun minimum dari biaya yang dikeluarkan dari suatu permasalahan
dengan menggunakan sumber daya yang terbatas. Metode tersebut telah
dipergunakan di berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, industri, militer,
sosial, dan lain-lain. Dalam metode ini, dikenal 2 fungsi, yaitu fungsi tujuan
linier dan fungsi kendala. Fungsi-fungsi tersebut dimodelkan secara
matematis dari suatu permasalahan.
Usaha roti tarcis merupakan salah satu contoh masalah program linier
dalam kehidupan nyata dan bertujuan untuk memaksimumkan keuntungankeuntungan dari kedua jenis roti tarcis tersebut dengan melihat bahan-bahan
yang dibutuhkan untuk memproduksi satu loyang. Maka, permasalahan ini
dapat diselesaikan dengan metode all slack, analisis sensitivitas, dan dualitas.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimana menyelesaikan permasalahan dari produksi roti tarcis untuk
mencari keuntungan yang maksimum dengan persediaan yang ada?
2. Berapa loyang dari roti tarcis jenis pisang dan keju yang harus diproduksi
agar mendapatkan keuntungan yang maksimum?
3. Jika terjadi perubahan maka perubahan yang bagaimana agar tetap
diperoleh keuntungan yang maksimum per loyang?
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Dapat menyelesaikan permasalahan dari produksi roti tarcis untuk
mencari keuntungan yang maksimum dengan persediaan yang ada.
2. Mengetahui banyaknyaloyang dari roti tarcis jenis pisang dan keju yang
harus diproduksi agar mendapatkan keuntungan yang maksimum.
BAB II
LANDASAN TEORI
adalah:
definisi masalah
pengembangan model
pemecahan model
pengujian keabsahan model
implementasi hasil akhir
Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas digunakan untuk mencari pengaruh
perubahan dalam parameter model Program Linier terhadap
pemecahan optimum. Tujuan dari analisis ini adalah untuk
memperoleh
informasi
tentang
pemecahan
optimum
yang
i akan
nilai i
2) Perubahan koefisien fungsi objektif
Perubahan koefisien fungsi objektif sebesar
i akan
Perubahan
(kasus minimisasi).
2.2.3
Dualitas
Dual adalah sebuah masalah program linier yang diturunkan
secara matematis dari satu model program linier primal.Bentuk Dual
dapat disusun dari bentuk primal asalkan masalah program linier
disusun dalam bentuk standar.
Untuk menyusun dual, koefisien pada primal disusun seperti
tabel berikut
primal
x1
x2
xj
xn
Ruas kanan
c1
c2
cj
....
cn
a11
a12
a1 j
...
a1 n
b1
a21
a22
a2 j
a2 n
b2
. .
am 1 am 2
.
.
.
amj
.
.
.
amm
.
bm
Var
kendala dual
Koefisien
ruas
kiri
kendala dual
IV.
dual
Ruas kanan kendala primal menjadi koefisien fungsi objektif
V.
dual
Koefisien kendala variabel membentuk koefisien pada ruas
kiri kendala dual
Dual
Fungsi Objektif
Fungsi Objektif
Maksimisasi
Minimisasi
Minimisasi
Maksimisasi
Tipe Kendala
Variabel
Tak terbatas
Tak terbatas
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kasus Usaha Produksi Roti Tarcis
Usaha Produksi Roti Tarcis memproduksi 2 jenis roti, yaitu roti tarcis
pisang dan roti tarcis keju oleh usaha rumahan di daerah Sumber.Satu roti
tarcis pisang dijual dengan harga Rp 2.000,00 dan satu roti tarcis keju dijual
dengan harga Rp 3.000,00. Kedua roti tersebut menggunakan bahan-bahan
dasar yang sama. Hanya saja isi dari roti tarcis itu sendiri yang dibedakan,
yaitu pisang dan keju. Untuk membuat roti tarcis pisang maupun keju
Tepung Cakra
Mentega
Corvet
Telur
Pisang
Keju
Plastik
Total
Rp 3.650,00
Rp 3.900,00
Rp 625,00
Rp 1.000,00
Rp 10.000,00
Rp 675,00
Rp 20.000,00
Rp 3.650,00
Rp 3.900,00
Rp 625,00
Rp 1.000,00
Rp 20.000,00
Rp 675,00
Rp 30.000,00
c) Kendala:
Kendala I
Penggunaan bahan tepung cakra dalam pembuatannya. Maka,
dapat dirumuskan menjadi:
0.5 x + 0.5 y 10
Kendala II
Penggunaan bahan mentega dalam pembuatannya. Maka, dapat
dirumuskan menjadi:
0.25x + 0.25 y 4
Kendala III
Penggunaan bahan corvet dalam pembuatannya. Maka, dapat
dirumuskan menjadi:
0.25 x + 0.25 y 4
Kendala IV
Penggunaan bahan tepung cakra dalam pembuatannya. Maka,
dapat dirumuskan menjadi:
x + y 14
Kendala V
Penggunaan bahan pisang dalam pembuatan roti tarcis pisang.
Maka, dapat dirumuskan menjadi:
x 10
Kendala VI
Penggunaan bahan keju dalam pembuatan roti tarcis keju. Maka,
dapat dirumuskan menjadi:
y8
d) Hidden Condition
x, y 0
e) Model Program Linier
Max: z = 10.000 x + 7.500 y
Terhadap kendala:
0.5 x + 0.5 y 10
0.25x + 0.25 y 4
x + y 14
x 10
y8
Penyelesaian dengan Metode Simplek
Dilakukan penyelesaian dengan menggunakan metode simplek.
1) Bentuk Standar :
Maksimumkan z =
10000 x +7500 y +0 s1 +0 s 2
Variabel Slack
Persamaan
Z :Z 10000 x7500 y 0 s 10 s 2
x1
x2
Z(maks)
s1
s2
s3
s4
s5
-10000
0.5
0.25
1
1
0
-7500
0.5
0.25
1
0
1
Iterasi 1
s1
s2
s3
s4
s5
Solus
Rasi
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
i
0
10
4
14
10
8
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
20
16
14
10
10
Basis
x1
x2
s1
Iterasi 2
s2
s3
s4
s5
Solusi
Rasi
o
Z(maks)
-7500
1000
s1
s2
s3
x1
0
0
0
1
0.5
0.25
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
-0.5
-0.25
-1
1
s5
x1
0
x2
0
s1
0
s1
s2
x2
x1
s5
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
Interpretasi
Berdasarkan
tabel
0
1
0
0
0
-0.5
-0.25
1
0
-1
optimal
10000
0
0
0
0
0
5
1.5
4
10
10
6
4
s4
2500
s5
0
Solusi
13000
0
0
-1
1
1
0
0
0
0
1
0
3
0.5
4
10
4
penyelesaian
program
Rasio
OPTIMAL
Basis
Z(maks)
Iterasi 3
s2
s3
0
7500
linier
11
Z =10000 x 1 +7500 x2 +0 s1 +0 s2 +0 s 3 +0 s 4 + 0 s5
Maksimumkan
Terhadap kendala
0.5 x1 +0.5 x 2 +s 1=10
0.25 x1 +0.25 x 2 +s 2=4
x 1+ x 2 +s 3=14
x 1+ s 4=10
x 2+ s5 =8
x 1 , x 2 , x 3 , s1 , s 2 , s 3 , s 4 0
Z 10000 x 1 +7500 x2 +0 s1 +0 s2 +0 s 3 +0 s 4 + 0 s5 =0
Persamaan
Tabel optimum
x1
0
x2
0
s1
0
s1
s2
x2
x1
s5
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
s 1 :3+ 1 0
2)
s 2 : 0.5 0
3)
x 2 :4 0
4)
x 1 :10 0
5)
s5 : 4 0
i.
Untuk
0
1
0
0
0
-0.5
-0.25
1
0
-1
10+ 1
1 >0
s4
2500
s5
0
Solusi
13000
Rasio
0
0
-1
1
1
0
0
0
0
1
0
3
0.5
4
10
4
OPTIMAL
Basis
Z(maks)
Iterasi 3
s2
s3
0
7500
12
ii.
1 3
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
1
adalah
3 1<
tersebut,
penyelesaian
z optimum=130000 .
s 1 :3 0
2)
s 2 : 0.5+ 2 0
3)
x 2 :4 0
4)
x 1 :10 0
5)
s5 : 4 0
i.
Untuk
1)
2)
3)
4)
5)
ii.
Untuk
4 + 2
2> 0
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
2< 0
tetap
dengan
nilai
13
Range
range
adalah
0.5 2
tersebut,
penyelesaian
dengan
nilai
z optimum=130000 .
s 1 :30.5 3 0
2)
s 2 : 0.50.25 3 0
3)
x 2 :4 + 3 0
4)
x 1 :10 0
5)
s 5 : 4 3 0
i.
Untuk
1 4+ 3
3 > 0
1)
3 6
2)
3 2
Untuk
3 < 0
adalah
4 3 6
tersebut,
penyelesaian
z optimum=130000+7500 3
s 1 :3 0
2)
s 2 : 0.5 0
3)
x 2 :4 0
10+ 4
tetap
dengan
nilai
14
4)
x 1 :10 0
5)
s 5 : 4+ 4 0
i.
Untuk
1)
2)
3)
4)
5)
ii.
Untuk
1)
2)
3)
4)
5)
4 >0
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
4 <0
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
Memenuhi syarat kefisibelan
4 4
4
Range
range
adalah
4 4
tersebut,
penyelesaian
z optimum=130000+2500 4
s 1 :3 0
2)
s 2 : 0.5 0
3)
x 2 :45 0
4)
x 1 :10+ 5 0
5)
s 5 : 4+ 5 0
iii.
Untuk
8+ 5
5 > 0
iv.
tetap
dengan
nilai
15
4)
5 10
5)
5 4
Range
range
adalah
10 1 5 4
tersebut,
penyelesaian
tetap
dengan
nilai
z o ptimum=130000 .
x1
0
x2
0
s1
0
s1
s2
x2
x1
s5
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
Iterasi 3
s2
s3
0
7500
0
1
0
0
0
x1
0
x2
0
s1
0
s2
0
s5
0
Solusi
13000
Rasio
0
0
-1
1
1
0
0
0
0
1
0
3
0.5
4
10
4
-0.5
-0.25
1
0
-1
Basis
z
s4
2500
OPTIMAL
Basis
Z(maks)
x1
s3
7500
s4
2500+ 1
s5
0
Solusi
130000
Sehingga:
Vnb s3: 7500 0
Vnb s4:
2500+ 1 0, 1 2500
Range
optimal adalah
pada range
2500 1
di atas.
, nilai z
16
x2
Basis
z
x1
0
x2
0
s1
0
s2
0
s3
7500+ 2
s4
2500 2
s5
0
Solusi
130000
Sehingga:
Vnb s3:
7500+ 2 0, 2 7500
Vnb s4:
2500 2 0, 2 2500
Range
optimal adalah
z=130000+4 2
pada range
7500 2 2500
, nilai z
di atas.
3.4 Dualitas
Model standart primal
Memaksimumkan: Z =
Terhadap kendala :
0.5 x1 +0.5 x 2 +s 1=10
0.25 x1 +0.25 x 2 +s 2=4
x 1+ x 2 +s 3=14
x 1+ s 4=10
x 2+ s5 =8
x 1 , x 2 , x 3 , s1 , s 2 , s 3 , s 4 0
s1
x1
0
0
x2
0
0
s1
0
1
Iterasi 3
s2
s3
0
7500
0
-0.5
s4
2500
0
s5
0
Solusi
13000
0
3
Rasio
OPTIM
Basis
Z(maks)
17
s2
x2
x1
s5
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
-0.25
1
0
-1
0
-1
1
1
Tabel koefisien
x1
x2
s1
s2
s3
s4
s5
1000
750
0
0.5
0.25
1
1
0
0
0.5
0.25
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
10
4
14
10
8
Bentuk Dual
Minimumkan : w =
Terhadap kendala
0.5 y 1+ 0.25 y 2+ y 3 + y 4 10000
0.5 y 1+0.25 y 2+ y 3 + y 5 7500
y1 0
y2 0
y3 0
y4 0
y5 0
y 1 , y 2 , y3 , y 4 , y 5 tidak dibatasi
Didominasi
0
0
0
1
0.5
4
10
4
AL
18
y1 0 ,
y2 0
y3 0
y4 0 ,
y5 0
s1
s2
s3
10 y 1+ 4 y 2 +14 y 3 +10 y 4 +8 y 5
=10(0)+4(0)+14(7500)+10(2500)+8(0)
=105000+25000
=130000
Terlihat
w min=z max
3.5 Program
s4
2500
y4
s5
0
y5
19
20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan bab III, penulis menyimpulkan:
1) Jumlah roti tarcis yang harus produksi agar optimum, yaitu 150 roti
tarcis pisang dan 60 roti tarcis keju sehingga dapat memperoleh
keuntungan sebesar Rp 130.000,00
2) - Jika terjadi perubahan jumlah tepung pada range
Jika
terjadi
0.5 2
perubahan
maka
maka
z optimum=130000 .
3 1<
jumlah
keuntungan
mentega
tetap
pada
range
dengan
nilai
4 3 6
maka
z optimum=130000 .
z optimum=130000 + 7500 3
21
4 4
z optimum=130000 +2500
4
-
10 1 5 4
z optimum=130000 .
B. SARAN
Penulis menyarankan supaya setiap harinya pengusaha rumahan
tersebut memproduksi roti tarcis pisang sebanyak 150 dan roti tarcis keju
sebanyak 60 sehingga dapat memperoleh keuntungan maksimum yaitu Rp
130.000,00 dengan persediaan terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Taha, Hamdy A. 1996. Riset Operasi. Penerbit Binarupa Aksara: Jakarta
http://arfa.staff.mipa.uns.ac.id
22
LAMPIRAN
23