Anda di halaman 1dari 10

TUTORIAL PENELITIAN OPERASIONAL I

Tugas Aplikasi
Tutorial Penelitian Operasional I

Optimalisasi Produksi Roti


(Studi Kasus: Ramadhan Bakery, Denpasar)
Raihan Thabit Ananda Kusuma1, Albin Justin2
1Peserta Tutorial Penelitian Operasional I Tahun Ajaran 2020/2021, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik
Universitas Andalas, Padang
2Asisten Laboratorium Perencanaan dan Optimasi Sistem Industri, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik
Universitas Andalas, Padang

E-mail: thabitraihan@gmail.com, albinjustin11@gmail.com

Abstract

The food processing industry sector is the industry that is easiest to find. The food industry is the biggest
contributor to GDP in Denpasar City and one of its products is bread. Bread is one of the staple foods in Indonesia, so bread
production has the potential to generate huge profits. Ramadhan Bakery is one of the bread producers in Denpasar City. This
company produces four types of bread, namely regular chocolate bread, extra chocolate bread, rounded chocolate bread, and
chocolate soft buns. Efforts to maximize profits can be done by calculating linear programming assisted by Lingo software.
The calculation results show that the maximum profit estimate is IDR 1,211,534 with the total production for each type of
bread as many as 360, 300, 306, and 129. In addition, a sensitivity analysis is also carried out to identify the impact of
changing parameters so that someone changes the optimal solution if it exceeds the change range limit.

Keywords: Bread, Denpasar, Lingo, Optimal, Sensitivity Analysis.

Abstrak

Sektor industri pengolahan makanan merupakan industri yang paling mudah dijumpai. Industri makanan menjadi
penyumbang PDRB terbesar di Kota Denpasar dan salah satu produknya adalah roti. Roti merupakan salah satu jenis
makanan pokok yang ada di Indonesia sehingga produksi roti berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar. Ramadhan
Bakery merupakan salah satu produsen roti yang ada di Kota Denpasar, perusahaan ini memproduksi empat jenis roti, yaitu
roti cokelat biasa, roti cokelat ekstra, roti bulat coklat, dan roti kasur coklat. Upaya mengoptimalkan keuntungan dapat
dilakukan dengan melakukan perhitungan programa linear yang dibantu dengan software Lingo. Hasil perhitungan
menunjukkan estimasi keuntungan maksimumnya sebesar Rp1.211.534 dengan jumlah produksi untuk masing-masing jenis
roti sebanyak 360, 300, 306, dan 129. Selain itu, analisis sensitivitas juga dilakukan untuk mengidentifikasi dampak dari
perubahan parameternya sehingga ada yang mengubah solusi optimalnya jika melewati batas rentang perubahannya.

Kata Kunci: Analisis Sensivitas, Denpasar, Optimal, Roti, Lingo.

1. PENDAHULUAN
1.1 Permasalahan Studi Kasus
Bab ini berisikan permasalahan studi kasus,
perumusan masalah, tujuan penulisan jurnal, dan batasan Sektor industri yang paling mudah dijumpai, yaitu
masalah. industri makanan. Selain mudah dijumpai, industri makanan

Optimalisasi Produksi Roti 1


TUTORIAL PENELITIAN OPERASIONAL I

berkontribusi sebesar 39,22% pada PDRB (Produk keputusan dengan cara menentukan terlebih dahulu fungsi
Domestik Regional Bruto) Provinsi Bali pada tahun 2016. tujuan (memaksimalkan atau meminimalkan) dan kendala-
Nilai tersebut merupakan nilai tertinggi pada PDRB kendala yang ada ke dalam model matematika persamaan
Provinsi Bali 2016 sehingga menjadikan industri ini industri linear.[13] Adapun pengertian programa linear menurut
yang potensial. [3] Herjanto adalah teknik pengambilan keputusan untuk
memecahkan masalah mengalokasikan sumber daya yang
Salah satu contoh produk dari industri makanan, terbatas diantara berbagai kepentingan seoptimal
yaitu roti yang berkontribusi pada PDRB Provinsi Bali mungkin.[8] Sedangkan pengertian program linear menurut
2016. Roti merupakan salah satu jenis makanan pokok yang Haming adalah sebagai sebuah metode matematik yang
ada di Indonesia sehingga produksi roti berpeluang untuk dipergunakan untuk mencapai pemecahan optimum sebuah
dikelola dalam skala kecil maupun skala besar. Oleh karena fungsi tujuan linear melalui pengalokasian sumber daya
itu, produksi roti berpotensi menghasilkan keuntungan yang yang terbatas yang dimiliki sebuah organisasi atau
harus dioptimalkan. perusahaan, yang telah disusun menjadi fungsi kendala
yang juga linear.[7]
Ramadhan Bakery merupakan sebuah perusahaan
di Kota Denpasar yang memproduksi berbagai jenis roti Berdasarkan pendapat dari tiga ahli, dapat
setiap harinya sehingga perusahaan harus bisa disimpulkan bahwa program linear adalah metode yang
mengoptimalkan produksi roti yang akan dijualnya untuk digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam model
mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan produksi matematika untuk mengoptimalkan solusi akhir yang
roti yang paling minimum. Ramadhan Bakery memproduksi didapat.
empat jenis roti, yaitu roti cokelat biasa, roti cokelat ekstra,
roti bulat rasa cokelat, dan roti kasur rasa cokelat. 2.1.2. Model Programa Linear
Kemudian, faktor-faktor produksi dapat digunakan untuk
mengetahui keuntungan optimum yang diperoleh dapat Berikut merupakan bentuk umum programa linear.[10]
diselesaikan dengan metode simpleks program linear.
Namun, bagaimana jika terjadi perubahan terhadap data Maksimumkan atau minimumkan:
yang ada, seperti perubahan harga bahan baku atau upah
tenaga kerja sehingga memengaruhi biaya produksinya. Z = c1x1 + c2x2 + … + cjxj …(1)
Oleh karena itu, analisis sensitivitas dapat digunakan untuk
mengidentifikasi bagaimana pengaruh perubahan data Dengan kendala:
terhadap solusi optimal dari program linearnya.[5]
a11x1 + a12x2 + … + a1jxj ≥ b1 …(2)
1.2 Perumusan Masalah a21x1 + a22x2 + … + a2jxj ≥ b2 …(3)
….
Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu ai1x1 + ai2x2 + … + aijxj ≥ bi …(4)
menentukan produksi setiap jenis roti pada Ramadhan
Bakery agar diperoleh keuntungan yang maksimum. Keterangan:

1.3 Tujuan Penulisan Jurnal j = 1, 2, …, n.


i = 1, 2, …, n.
Tujuan penulisan jurnal ini yaitu menentukan n≥1
kombinasi produksi varian roti pada Ramadhan Bakery di
Kota Denpasar, Provinsi Bali. 2.1.3. Asumsi Dasar Programa Linear

2. TINJAUAN PUSTAKA Berikut asumsi-asumsi dasar program linear yang


dijelaskan pada Tabel 1 berikut: [11]
Bab ini menjelaskan tentang programa linear,
Software Lingo, dan analisis sensitivitas. Tabel 1. Asumsi Dasar Programa Linear
Proportionality Asumsi ini berarti naik
2.1 Programa Linear turunnya nilai Z dan
penggunaan sumber atau
Subbab ini menjelaskan tentang defisini programa fasilitas yang tersedia akan
linear, model programa linear, dan asumsi dasar programa berubah secara sebanding
linear. dengan perubahan tingkat
kegiatan.
2.1.1. Definisi Programa Linear Additivity Setiap nilai tujuan tidak
saling memengaruhi, atau
Menurut Sitorus, program linear adalah suatu kenaikan suatu kegiatan
teknik penyelesaian optimal atas suatu permasalahan

Optimalisasi Produksi Roti 2


TUTORIAL PENELITIAN OPERASIONAL I

dapat ditambahkan tanpa tanpa mempengaruhi solusi yang optimal.[12] Menurut


memengaruhi bagian nilai Z Aminudin, analisis sensitivitas merupakan tindakan yang
pada program linear yang perlu dilakukan untuk melihat akibat yang mungkin terjadi
diperoleh dari kegiatan dari perubahan-perubahan fungsi tujuan dan nilai ruas kanan
lain. fungsi tersebut dapat diprediksi dan diantisipasi
Divisibility Berarti keluarana atau solusi sebelumnya.[2]
yang dihasilkan oleh setiap Dapat disimpulkan, analisis sensitivitas adalah
kegiatan dapat berupa metode analisis untuk mengidentifikasi dan mengubah
bilangan pecahan. perubahan fungsi tujuan, fungsi pembatas, dan nilai ruas
Deterministic Berarti bahwa semua kanan dari suatu programa linear.
parameter yang terdapat pada
program linear dapat 2.4 Penelitian Terdahulu
diperkirakan dengan pasti,
meski pada kenyataannya Berikut ini merupakan perbandingan metode dari
tidak sama persis.[11] beberapa judul penelitian terdahulu.

2.2 Software Lingo 1. Optimalisasi Keuntungan Penjualan Roti


dengan Metode Branch and Bound (Studi Kasus:
Lingo adalah sebuah software yang dapat UD. Akbar Jaya), 2018.
digunakan untuk mencari penyelesaian dari
permasalahan dalam pemrograman linear, Lingo Tabel 2. Penelitian Terdahulu Ke-1
merupakan generasi yang lebih tua dari software Metode Kelebihan Kekurangan
Lindo. Dengan menggunakan software Lingo pengguna Branch Metode ini digunakan Kelemahan pokok
memungkinkan melakukan perhitungan permasalahan and untuk menyelesaikan metode ini adalah
linear programming dengan jumlah n variabel. Cara kerja Bound suatu masalah program prosedur untuk men-
Lingo tidak jauh berbeda dengan Lindo yaitu memasukkan integer karena hasil capai hasil optimal
data dengan model linier yang dibuat, kemudian yang diperoleh dalam sangat Panjang.[11]
menaksirkan kebenaran dan kelayakan data berdasarkan penyelesaian optimal
penyelesaiannya. Perhitungan dengan Lingo pada dasarnya lebih teliti dan lebih
menggunakan metode simpleks. Ada beberapa tahapan pada baik dari kedua metode
Lingo untuk menentukan nilai optimal, yaitu: lainnya

1. Menentukan model matematika berdasarkan data 2. Optimasi Produksi Roti Menggunakan Metode
real Rancangan Response Surface Pada Industri
2. Menentukan formulasi program untuk Lingo Rumahan, 2015.
3. Membaca hasil report yang dihasilkan oleh Lingo.
Tabel 3. Penelitian Terdahulu Ke-2
Software Lingo termasuk salah satu software Metode Kelebihan Kekurangan
yang sudah ada sejak lama dan menjadi andalan Response Mempermudah Harus diketahui
beberapa peneliti untuk menyelesaikan masalah linier Surface pencarian wilayah terlebih dahulu
programing. Software Lingo banyak digunakan optimal. Jika tidak variabel bebas yang
untuk pemecahan masalah maksimasi dan minimasi menggunakan digunakan dengan
dengan cara memasukkan data berupa rumusan dalam metode ini, maka signifikansi kurang
bentuk linear.[6] eksperimen harus dari 5% untuk dapat
dilakukan secara mempengaruhi
2.3 Analisis Sensitivitas berulang-ulang untuk variabel respon agar
meningkatkan pada pengujian
Menurut Hillier and Lieberman analisis efisiensi waktu dan persamaa regresi
sensitivitas merupakan suatu usaha untuk mempelajari nilai- biaya, model sesuai lack of
nilai dari variabel pengambilan keputusan dalam suatu fit.[14]
model matematika jika satu atau beberapa atau semua
parameter model tersebut berubah yang bertujuan untuk 3. Penerapan Metode Goal Programming Untuk
mengurangi perhitungan-perhitungan dan menghindari Mengoptimalkan Beberapa Tujuan Pada
perhitungan ulang. [9] Menurut Siswanto, analisis Perusahaan Dengan Kendala Jam Kerja,
sensitivitas merupakan analisis yang terjadi untuk Permintaan Dan Bahan Baku, 2016.
mengubah perubahan-perubahan pada koefisien fungsi yang
berlaku, analisis sensitivitas menjelaskan sampai sejauh
mana koefisien fungsi fungsi dan fungsi dapat berubah

Optimalisasi Produksi Roti 3


TUTORIAL PENELITIAN OPERASIONAL I

Tabel 4. Penelitian Terdahulu Ke-3 A


Metode Kelebihan Kekurangan
Goal Semua tujuan Perlu waktu lebih
Programming dapat dimasukkan untuk membentuk
dalam model, model, keterlibatan
Studi Literatur
pengambil pengambil
keputusan keputusan lebih Mencari Jurnal atau Buku yang Relevan
didorong untuk banyak berkaitan dengan Masalah yang Ditemukan
mengestimasi level dengan penentapan
aspirasi tujuan level aspirasi,
dalam model. Hal prioritas, bobot, dan
Perumusan Masalah
ini memberikan lain-lain,
Bagaimana Menentukan Optimalisasi
pertimbangan yang pertimbangan yang
Produksi Roti pada Pabrik Roti
lebih mendalam sifatnya subjektif
Ramadhan Bakery Kota Denpasar
dalam penyusunan terhadap penetapan
model. prioritas dan bobot
.[4]
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data dalam Penulisan ini
3. METODOLOGI PENELITIAN Merupakan Data Sekunder yang
Diperoleh dari Studi Literatur
Metode branch and bound merupakan salah satu
dari metode program integer. Pada dasarnya adalah strategi
“mencabangkan dan membatasi”. Metode branch and
bound adalah metode umum untuk mencari solusi optimal Pengolahan Data
dari berbagai permasalahan optimasi. Metode ini juga Pengolahan Dilakukan Menggunakan
merupakan teknik solusi yang tidak terbatas hanya untuk Software Lingo
permasalahan program integer saja. Tetapi juga merupakan
pendekatan solusi yang dapat diterapkan untuk berbagai
macam permasalahan yang berbeda. Prinsip yang mendasari Analisis dan Pembahasan
metode branch and bound yaitu total set solusi yang layak Analisis Dilakukan Terhadap Hasil
dapat dibagi menjadi subset solusi yang lebih kecil. Subset- Pengolahan Data dan Analisis
subset ini selanjutnya dapat dievaluasi secara sistematis Sensitivitas
sampai solusi yang terbaik ditemukan penerapan metode
branch and bound pada masalah program integer digunakan
bersamaan dengan metode simpleks.[1]
Penutup
Software Lingo adalah alat bantu yang didesain Berisikan Kesimpulan yang Diperoleh
sangat luas untuk menyelesaikan permasalahan- dan Saran
permasalahan riset operasi seperti program linear maupun
non linear, kuadratik, stokastik, dan optimasi model integer
dengan lebih cepat, mudah dan efisien, terutama pada
penelitian ini yang menggunakan program linear dalam Selesai
penyelesaiannya.[6]

Gambar 1. Flowchart
Gambar 1 berikut ini merupakan diagram alir
(flowchart) dalam penelitian ini.

4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN


Mulai DATA

Bab ini berisi mengenai pemodelan programa


linear, langkah-langkah pengolahan data menggunakan
Lingo, dan hasil pengolahan data.
A
4.1 Pemodelan Programa Linear

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini


merupakan data sekunder dari Ramadhan Bakery yang

Optimalisasi Produksi Roti 4


TUTORIAL PENELITIAN OPERASIONAL I

berupa data input dan output perusahaan pada periode 1 4.1.1 Variabel Keputusan
Januari 2016 sampai dengan 31 Agustus 2016. Tabel 5
berikut menyajikan persediaan bahan baku untuk pembuatan Adapun variabel keputusan yang didapatkan pada
beberapa jenis roti. permasalahan optimalisasi produksi roti Ramadhan Bakery
adalah sebagai berikut.
Tabel 5. Data Bahan Baku (dalam gram/pcs roti)
Roti X1 = Banyaknya Produksi Roti Cokelat Biasa
Perse-
Cokel Roti Roti Roti X2 = Banyaknya Produksi Roti Cokelat Ekstra
diaan
Bahan at Cokelat Bulat Kasur X3 = Banyaknya Produksi Roti Bulat Cokelat
per
Baku Biasa Ekstra Cokelat Cokelat
hari X4 = Banyaknya Produksi Roti Kasur Cokelat
(gr/pc (gr/pcs) (gr/pcs) (gr/pcs)
(gr)
s)
Tepung 4.1.2 Fungsi Kendala
10 30 22,5 120 35000
Terigu
Berikut ini merupakan batasan-batasan atau
Ragi 1,5 4 3 15 6000
kendala yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
Susu
1,5 5 3,4 20 6000 optimalisasi produksi roti Ramadhan Bakery berdasarkan
Bubuk
Tabel 6 dan Tabel 7.
Gula Pasir 3 10 6 28 12000
Margarin 3,5 11 7,5 35 15000 10X1 + 30X2 + 22.5X3 + 120X4 ≤ 35000 …(5)
Coklat 1.5X1 + 4X2 + 3X3 + 15X4 ≤ 6000 …(6)
1,25 12,15 3 25 10000
Bubuk 1.5X1 + 5X2 + 34X3 + 20X4 ≤ 6000 …(7)
Garam 0,5 2,5 1,25 12 5000 3X1 + 10X2 + 6X3 + 28X4 ≤ 12000 …(8)
Kuning 3.5X1 + 11X2 + 7.5X3 + 35X4 ≤ 15000 …(9)
10 32 20,25 81 30000 1.25X1 + 12.15X2 + 3X3 + 25X4 ≤ 10000 …(10)
Telur
0.5X1 + 2.5X2 + 1.25X3 + 12X4 ≤ 5000 …(11)
Selain persediaan bahan baku, Ramadhan Bakery 10X1 + 32X2 + 20.25X3 + 82X4 ≤ 30000 …(12)
juga memiliki target minimum produksi dan batasan 300 ≤ X1 ≤ 360 …(13)
maksimum produksi roti agar tidak melebihi kapasitas 200 ≤ X2 ≤ 300 …(14)
tempat penyimpanan. Target minimum dan batasan 250 ≤ X3 ≤ 360 …(15)
maksimum produksi roti disajikan pada Tabel 6 di bawah 100 ≤ X4 ≤ 144 …(16)
ini.
4.1.3 Fungsi Tujuan
Tabel 6. Target Minimum dan Batasan Maksimum Produksi
Target Batasan Fungsi tujuan pada permasalahan optimalisasi
Produksi Produksi produksi roti Ramadhan Bakery adalah sebagai berikut.
No Jenis Roti
Minimum Maksimum
(pcs) (pcs) Maksimasi Z = 381,047X1 + 1602,396X2 + 674,492X3 +
1 Roti Cokelat Biasa 300 360 2994,126X4 …(17)
2 Roti Cokelat Ekstra 200 300
Biaya upah tenaga kerja per hari pada untuk
3 Roti Bulat Cokelat 250 360
karyawan pada perusahaan Ramadhan Bakery adalah
4 Roti Kasur Cokelat 100 144 sebesar Rp50.000 dan memiliki karyawan sebanyak tiga
orang.
Ramadhan Bakery telah memperkirakan
keuntungan yang didapat apabila memproduksi setiap jenis 4.2 Langkah-Langkah Pengolahan Data
roti, keuntungan yang didapat disajikan pada Tabel 7 Menggunakan Lingo
berikut ini.
Berikut langkah-langkah melakukan pengolahan
Tabel 7. Keuntungan Produksi Roti data menggunakan Software Lingo.
Keuntungan
No Jenis Roti roti per pcs 1. Buka software Lingo, kemudian akan masukkan
(Rp) data formulasi programa linear dengan format
1 Roti Cokelat Biasa 381,047 penulisan seperti pada Lampiran 1.
2. Buka menu Option atau tekan CTRL + I pada
2 Roti Cokelat Ekstra 1.602,396
keyboard, kemudian pilih submenu General
3 Roti Bulat Cokelat 674,792 Solver ubah Dual Computation-nya menjadi
4 Roti Kasur Cokelat 2.994,126 “Prices & Ranges”. Lalu, klik OK. Tampilannya
dapat dilihat pada Lampiran 2.

Optimalisasi Produksi Roti 5


TUTORIAL PENELITIAN OPERASIONAL I

3. Buka menu Range atau tekan CTRL + R pada Rp1.211.534, berarti keuntungan yang didapat sebesar
keyboard, kemudian hasil pengolahan data range- Rp1.211.534 – Rp150.000 = Rp1.061.534 karena dilakukan
nya seperti yang ditampilkan pada Lampiran 3. pengurangan untuk membayar biaya upah tenaga kerja
4. Klik ikon solve pada toolbar, lalu akan muncul terhadap tiga orang karyawan. Keuntungan maksimum yang
tampilan output solusi dari programa linearnya. diperoleh didapatkan dengan memproduksi sebanyak 360
pcs roti cokelat biasa (X1), 300 pcs roti cokelat ekstra (X2),
4.3 Hasil Pengolahan Data 306 pcs roti bulat cokelat (X3), dan 129 pcs roti kasur
cokelat (X4) setelah dilakukan pembulatan nilai pada nilai
Hasil pengolahan data dari permasalahan solusi X3 dan X4.
programa linear pada Ramadhan Bakery sesuai langkah-
langkah pengolahan data pada software Lingo seperti pada Dapat dilihat pada Gambar 3, didapatkan nilai
Gambar 2 dan Gambar 3. reduced cost untuk seluruh variabel keputusan senilai nol,
artinya tidak ada pengurangan nilai fungsi tujuan maksimasi
untuk setiap pengurangan satu satuan variabelnya.
Kemudian pada kolom Slack or Surplus, jika pada barisnya
bernilai nol dapat diartikan bahwa bahan baku pembuatan
roti pada fungsi pembatas yang terkait digunakan secara
keseluruhan tanpa menyisakan bahan baku tersebut.
Sedangkan jika Slack or Surplus-nya memiliki nilai, artinya
bahan baku pada fungsi pembatas yang terkait menyisakan
bahan bakunya sebanyak nilai yang ditunjukkan pada kolom
tersebut. Apabila nilai Slack or Surplus bernilai negatif itu
berarti ada pembatas yang dilanggar yang akan
menyebabkan solusi menjadi tidak layak.
Gambar 2. Output Solusi Programa Linear Ke-1
Sementara itu, nilai dual price, yaitu nilai yang
akan menambahkan nilai fungsi tujuan maksimasi
(mengurangi jika minimasi). Pada permasalahan produksi
roti ini, pembatas bahan baku yang memiliki nilai dual price
akan meningkatkan nilai fungsi tujuan sebesar nilai dual
price-nya apabila kapasitas bahan baku dinaikan satu unit.
Sedangkan yang memiliki nilai dual price-nya nol, maka
nilai fungsi tujuan tidak akan meningkat walaupun kapasitas
bahan baku juga ditingkatan.

5.2 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas merupakan metode analisis


untuk mengidentifikasi dan mengubah fungsi tujuan, fungsi
pembatas, dan nilai ruas kanan ataupun menambahkan
aktivitas (variabel baru) pada programa linear setelah
kondisi optimal didapatkan. Dapat dilihat range atau batas-
Gambar 3. Output Solusi Programa Linear Ke-2 batas perubahan yang bisa dilakukan tanpa mengubah solusi
optimum fungsi tujuan yang ada. Software Lingo
5. ANALISIS memberikan output range untuk analisis sensitivitas yang
terdiri dari Objective Coefficient Range dan Right-hand Side
Bab ini menjelaskan mengenai analisis hasil Range yang dapat dilihat pada Lampiran 3.
perhitungan dan analisis sensitivitas dari pengolahan data
yang telah dilakukan. Objective Coefficient Range yang terdiri dari
kolom variable, current coefficient, allowable increase, dan
5.1 Analisis Hasil Perhitungan allowable decrease. Kolom variable terdiri dari variabel-
variabel keputusan. Current coefficient merupakan nilai
Berdasarkan pengolahan data software Lingo pada koefisien fungsi tujuan sesuai dengan permasalahan awal
Gambar 2¸ solusi dari permasalahan programa linear programa linearnya. Allowable increase merupakan batasan
produksi roti pada penelitian ini memiliki jenis global kenaikan nilai koefisien fungsi tujuan setiap variabel agar
optimal solution atau memiliki satu solusi optimal. tidak mengubah solusi optimal fungsi tujuannya. Allowable
Penyelesaian permalsahan ini dilakukan dengan dua tahap decrease merupakan batasan pengurangan nilai koefisien
iterasi, didapatkan hasil nilai maksimum sebesar

Optimalisasi Produksi Roti 6


TUTORIAL PENELITIAN OPERASIONAL I

fungsi tujuan setiap variabel agar tidak mengubah solusi 5.2.3 Analisis Perubahan RHS
optimal fungsi tujuannya.
Analisis terhadap perubahan RHS pada salah satu
Right-hand Side Range terdiri dari kolom fungsi pembatas memiliki range allowable increase dan
variable, current RHS, allowable increase, dan allowable decrease untuk solusi optimal awal seperti yang ditampilkan
decrease. Kolom variable terdiri dari variabel-variabel pada Lampiran 3. Kemudian, dilakukan perubahan nilai
keputusan. Current RHS merupakan nilai ruas kanan pada RHS pada pembatas kedua, yaitu kapasitas bahan baku ragi
setiap pembatas pada formulasi awal programa linearnya. yang awalnya 6000 menjadi 6500, perubahan ini masih
Allowable increase merupakan batasan kenaikan nilai dalam batas allowance increase-nya yang bernilai infinity
koefisien fungsi tujuan setiap variabel agar tidak mengubah sehingga solusi optimal dan basisnya tidak mengalami
solusi optimal fungsi tujuannya. Allowable decrease perubahan seperti yang ditunjukkan pada Lampiran 6.
merupakan batasan pengurangan nilai koefisien fungsi Pembatas tersebut mengalami perubahan pada nilai slack or
tujuan setiap variabel agar tidak mengubah solusi optimal surplus-nya yang meningkat dikarenakan kapasitas ragi
fungsi tujuannya. yang sebelumnya tersisa, lalu ditambahkan sehingga
menambah sisa bahan baku tersebut.
Apabila nilai allowable increase dan allowable
decrease memiliki nilai infinity, artinya tidak ada batasan Selanjutnya, Lampiran 7 menunjukkan terjadinya
dalam kenaikan atau pengurangan nilai pada perubahan perubahan nilai solusi programa linear menjadi 1.196.163
koefisien fungsi tujuannya atau perubahan nila RHS-nya. dan perubahan solusi basis variabel X3 dan X4 yang
memengaruhi nilai slack or surplus dan dual price-nya
5.2.1 Analisis Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan terhadap setiap pembatas. Perubahan tersebut terjadi karena
perubahan RHS yang dilakukan melewati batas allowance
Perubahan koefisien fungsi tujuan dilakukan decrease-nya, RHS awalnya bernilai 6000 diubah menjadi
dengan merujuk pada Lampiran 3. Variabel yang akan 4500
diubah yaitu X3, koefisien variabel X3 awalnya 674,792
memiliki nilai allowable increasenya 64,61107, kemudian 5.2.4 Analisis Penambahan Fungsi Kendala Baru
dilakukan perubahan koefisien fungsi tujuan melewati
batasannya menjadi 676. Dan didapatkan hasil seperti pada Analisis penambahan fungsi kendala baru pada
Lampiran 4. Nilai fungsi tujuan berubah menjadi 1.211.903 programa linear pembuatan roti dapat dilakukan dengan
dan solusi basis untuk setiap variabel keputusannya berubah menambahkan fungsi kendala untuk penggunaan bahan
karena perubahan koefisien fungsi tujuan tidak melewati baku wijen sebagai topping roti dengan penggunaan 2 gram
batas allowance increase-nya. Selain itu, nilai slack or untuk setiap jenis roti yang berkapasitas 1000 gram
surplus dan dual price-nya juga berubah artinya didapatkan diformulasikan sebagai berikut.
perubahan penggunaan bahan baku yang digunakan agar
mendapatkan nilai fungsi tujuan yang lebih optimal. 2X1 + 2X2 + 2X3 + 2X4 ≤ 1000 …(18)

5.2.2 Analisis Perubahan Koefisien Teknis Fungsi Setelah dilakukan penyelesaian terhadap programa
Kendala linear yang baru, didapatkan nilai fungsi tujuan menurun
menjadi 1.197.994. Penambahan pembatas bahan baku
Analisis perubahan koefisien pada fungsi kendala wijen memengaruhi keuntungan yang didapatkan dan juga
dilakukan dengan mengubah salah satu nilai koefisien solusi optimal untuk produksi setiap jenis rotinya.
variabel pada salah satu fungsi pembatasnya. Misalkan, nilai
koefisien X4 (roti kasur cokelat) pada fungsi pembatas 5.2.5 Analisis Penambahan Variabel Baru
penggunaan gula pasir dari 28 menjadi 20 dan garam dari 12
menjadi 10. Didapatkan hasil penyelesaian solusi optimal Analisis Penambahan Variabel baru pada
yang baru pada Lampiran 5. programa linear ini, yaitu penambahan variabel X5
merupakan jumlah produksi roti tawar yang memiliki
Setelah dilakukan perubahan koefisien terhadap koefisien fungsi tujuannya senilai 300 dan koefisien
variabel X4 pada row 5 dan 8 software Lingo, nilai optimal variabel baru pada pembatasnya dapat dilihat pada
dari fungsi tujuan (dilihat pada row 1 kolom slack or Lampiran 9, penggunaan bahan baku coklat bubuk pada
surplus) dan solusi basisnya tidak mengalami perubahan baris fungsi pembatas keenam tidak dipergunakan karena
karena perubahan koefisien tidak melebihi batas allowance- produksi roti tawar tidak memerlukan coklat bubuk.
nya. Sedangkan nilai slack or surplus meningkat pada
pembatas yang diubah, artinya terjadi penambahan sisa Penyelesaian programa linear yang baru dapat
bahan baku gula pasir dan garam yang belum terpakai dilihat pada Lampiran 10. Didapatkan nilai fungsi tujuan
karena dilakukan pengurangan penggunaan bahan baku atau keuntungan maksimum yang diperoleh 1.175.403 yang
tersebut tanpa memengaruhi solusi optimal awal. mana nilainya menurun dibandingkan solusi optimal
awalnya. Ini berarti, variabel baru yang ditambahahkan

Optimalisasi Produksi Roti 7


TUTORIAL PENELITIAN OPERASIONAL I

memberikan pengaruh terhadap solusi optimalnya, slack or Branch And Bound (Studi Kasus Pada Pabrik Roti
surplus, dan dual price-nya. Syariah Bakery, Jl. Maleo, Lrg. VIII No. 68 Palu).
Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan, 13(2).
6. PENUTUP
[2] Aminudin (2005). Prinsip-Prinsip Riset Operasi.
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dalam Jakarta: Erlangga.
penelitian ini dan saran bagi perusahaan atau peneliti
selanjutnya. [3] Badan Pusat Statistik (2017). Produk Domestik Regional
Bruto Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha
6.1 Kesimpulan 2012-2016. Bali: BPS Provinsi Bali.

Berdasarkan penyelesaian pada laporan ini, [4] Balomba, A., Sahari, A., & Jaya, A. I. (2015).
kesimpulan penelitian ini yaitu: Optimalisasi Produksi Roti Dengan Menggunakan
Metode Goal Programming (Studi Kasus: Ukm
1. Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan Ibaraki Bakery Kota Palu). Jurnal Ilmiah
software Lingo didapatkan solusi optimal sebesar Matematika dan Terapan, 12(2).
Rp1.211.534 dan keuntungan yang didapat setelah
dikurangkan dengan biaya upah tenaga kerja [5] Bu’lolo, Faigiziduhu (2005). Analisis Sensitivitas pada
sebesar Rp150.000 menjadi Rp1.061.534. Program Integer Campuran. Jurnal Sistem Teknik
Keuntungan maksimum tersebut didapatkan dari Industri. (4), 78-84.
produksi roti cokelat biasa (X1) sebanyak 360 pcs,
roti cokelat ekstra (X2) sebanyak 300 pcs, roti [6] Dar.F.Q., R.P. Tirupathi, dan Arif (2016). Mixed Input
bulat cokelat (X3) sebanyak 306 pcs, dan roti and Output Orientations of Data Envelopment
kasur cokelat (X4) sebanyak 129 pcs. Solusi Analysis with Linear Fractional Programming and
optimal yang didapatkan telah dilakukan Least Distance Measures. Statistic, Optimization,
pembulatan sesuai jurnal acuan yang digunakan. And Information Computing. International
2. Analisis sensitivitas terhadap perubahan Academic Press. (4), 326-341.
parameter, seperti perubahan koefisien fungsi
tujuan, perubahan koefisien fungsi kendala, [7] Haming, M. (2011). Manajemen Produksi dan Operasi
perubahan RHS, penambahan pembatas baru, dan Manufaktur dan Jasa. Jakarta: Bumi Aksara
penambahan variabel baru.
3. Berdasarkan analisis sensitivitas, perubahan solusi [8] Herjanto, Eddy (2008). Sains Manajemen. Jakarta:
optimal pada programa linear terjadi apabila Grasindo.
perubahan parameter dilakukan melewati batas
allowance increase atau decrease-nya. Jika [9] Hillier, F. S., & Lieberman, G. J. (2001). Introduction to
perubahan masih berada pada rentang batasnya, Operations Research (Ed. 7). McGraw-Hill Science,
solusi optimal tidak berubah yang berarti solusi USA.
optimal sebelum dilakukan perubahan masih
berlaku. [10] Rangkuti, A. (2019). Model Riset Operasi &
Aplikasinya. Jakarta: Firstbox Media.
6.2 Saran
[11] Sinaga, D.V.S. (2018). Optimalisasi Keuntungan
Berikut ini saran yang diberikan penulis: Penjualan Roti Dengan Metode Branch and Bound
(Studi Kasus: UD. Akbar Jaya). Bachelor’s thesis.
1. Sebaiknya perusahaan Ramadhan Bakery lebih Universitas Sumatera Utara.
efisien dalam pemilihan pasokan kapasitas bahan
baku per bulannya karena bahan baku memiliki [12] Siswanto (2006). Operational Research Jilid 2. Jakarta:
waktu kedaluwarsa jika disimpan terlalu lama Erlangga.
dalam periode produksi.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk lebih [13] Sitorus, Parlin (1997). Program Linear. Jakarta:
meneliti dan menganalisis aspek-aspek lain yang Universitas Trisakti.
dapat dikembangkan pada studi literatur acuan
pada penelitian ini. [14] Syafaat, W. U. (2016). Optimasi produksi roti
menggunakan metode rancangan percobaan
DAFTAR PUSTAKA response surface pada Industri rumahan Tahun 2015
Bachelor's thesis. Fakultas Sains dan Teknologi UIN
[1] Akram, A., Sahari, A., & Jaya, A. I. (2016). Optimalisasi Syarif Hidayatullah Jakarta.
Produksi Roti Dengan Menggunakan Metode

Optimalisasi Produksi Roti 8


TUTORIAL PENELITIAN OPERASIONAL I

LAMPIRAN Lampiran 4. Output Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan

Lampiran 1. Data Formulasi Programa Linear

Lampiran 4. Output Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan


(lanjutan)

Lampiran 2. Tampilan Menu Option

Lampiran 5. Output Perubahan Koefisien Teknis Fungsi


Kendala

Lampiran 3. Tampilan Menu Range

Optimalisasi Produksi Roti 9


TUTORIAL PENELITIAN OPERASIONAL I

Lampiran 6. Output Perubahan RHS dalam Batas Lampiran 9. Formulasi Programa Linear Setelah
Allowance Increase Ditambahkan Variabel Baru

Lampiran 10. Output Penambahan Variabel Baru


Lampiran 7. Output Perubahan RHS Melewati Batas
Allowance Increase

Lampiran 8. Output Penambahan Fungsi Kendala Baru

Optimalisasi Produksi Roti 10

Anda mungkin juga menyukai