Latar Belakang
Dalam keadaan disadari atau tidak perusahaan tempat kita bekerja, anggota
keluarga, teman, bahkan kita sendiri terseret pada suatu pusaran masalah yang mau
tidak mau akan berujung pada proses yang penyelesaiannya harus dilakukan di
meja hijau alias Pengadilan. Kita berada di negara hukum, dimana putusan
Pengadilan merupakan hal yang mutlak harus kita hormati dan kita patuhi, tetapi
seberapa jauh kita mengetahui bagaimana cara mempertahankan hak dan seperti
apa sesungguhnya kewajiban kita di muka Pengadilan ?
Secara teoritis banyak referensi akademis atau buku-buku hukum dapat kita baca
tetapi dalam kenyataan di lapangan liku-liku prosesnya sungguh tidak seperti yang
kita duga, akan lebih banyak menyita waktu, tenaga, dan tentu saja biaya yang tidak
sedikit. Semakin kita mengetahui secara normatif hukum acara ditambah shering
dengan Pengacara sebagai praktisi yang kaya dengan pengalaman di dunia
peradilan akan membuat kita paham, mengerti, dan diharapkan menjadi problem
solver bagi perusahaan tempat kita bekerja atau lingkungan dimana kita berada.
Perbedaan mendasar baik aturan hukum, para pihak, institusi, proses penanganan
perkara, sampai tatacara sidang pengadilan pada perkara pidana dan perkara
perdata membuat keduanya akan disajikan secara tuntas dan menyeluruh.
Tujuan
1. Membekali para praktisi atau calon praktisi yang menangani atau berhubungan dengan proses
hukum dalam perkara pidana, perdata, atau hubungan industrial agar menguasai secara menyeluruh
proses beracara mulai dari awal sampai berujung di Pengadilan.
2. Memperkaya wawasan hukum terutama untuk proses beracara di pengadilan kepada para
eksekutif yang bertugas dalam penanganan sumber daya manusia di perusahaan agar dapat
memahami, memberi masukan, dan mendapingi para karyawan, pimpinan perusahaan, atau
perusahaan sebagai entity ketika harus berhadapan dengan masalah hukum
Outline
Hari Pertama :
Hari Kedua :
6. Praperadilan
7. Penuntutan
9. Hak tersangka/terdakwa