Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB IUD

Tanggal Masuk: 21 4 - 2017 Tgl pengkajian : 21 4 - 2017

Jam Masuk : 14.00 wib Jam Pengkajian : 14.10 wib

Tempat: Klinik Bunda Tessa Pengkaji :Merry Natalia

I. PENGUMPULAN DATA

A. BIODATA

Nama Ibu : Ny. J Nama Suami : Tn. D


Umur : 31 Tahun Umur : 35 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa: Jawa / Indonesia Suku/bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Karang Anyer Alamat : Karang Anyer

B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)

1. Kunjungan saat ini :

Kunjungan Pertama
Kunjungan Ulang
Keluhan
Ibu mengatakan ingin menggunakan KB IUD

3.Riwayat menstruasi

Menarce Umur 13 tahun, Siklus 29 hari, Teratur. Lamanya 3 4 hari,

sifat darah : encer , Bau amin / khas , Dismenorhoe : tidak, Banyaknya : 3 4 kali

ganti doek/ hari

17
Hari pertama haid terakhir tanggal : ............................ Pasti , lamanya : 4 hari,

banyaknya : 3 -4 kali ganti doek / hari, Haid sebelumnya tanggal ........................

Lamanya : 4 Hari Sifat Lendir : .Encer Flour Albus : 0

4. Riwayat kehamilan , persalinan , nifas yang lalu

PII Ab0 Ah0

An Tgl UK Jenis Tempa Penol Komplik Bayi Nifas


Lahir/U
ak Persali t ong asi
mur Ba Ib PB/BB Ke Ke lak
ke nan persali
yi u /JK ada ada tasi
nan
an an
1 7 Tahun Ater Sponta Klinik Bidan - - 3000/5 Bai Bai Bai

4 Tahun m n klinik Bidan - - 0/pr k k k


ater sponta 3100/5 Bai Bai Bai
2
m n 0/lk k k k
5. Riwayat penyakit yang pernah dialami

Jantung : Tidak Ada


Hipertensi : Tidak Ada
Diabetes Mellitus : Tidak Ada
Malaria : Tidak Ada
Ginjal : Tidak Ada
Asma : Tidak Ada
HIV/AIDS : Tidak Ada
Riwayat operasi abdomen/SC : Tidak Ada

6. Riwayat penyakit keluarga

18
Hipertensi : Tidak Ada
Diabetes Mellitus : Tidak Ada
Asma : Tidak Ada
Lain-lain : Tidak Ada riwayat kembar

7. Riwayat KB

Status Peserta KB : Suntik


Metode dan jenis KB : KB Suntik 3 Bulan
Efek samping : Berat Badan Naik
Komplikasi : Tidak Ada
Kegagalan : Tidak Ada

8. Riwayat Sosial Ekonomi:

. Status perkawinan : SAH Kawin : 1 kali


. Lama nikah 8 tahun, menikah pertama pada umur 23 tahun
. Respon ibu dan keluarga terhadap pemakaian alat kontrasepsi : menerima
. Pengambilan keputusan dalam keluarga: Suami

9. Activity Daily Living :

a. Pola makan dan minum :


Frekuensi : 3 kali sehari
Jenis : Nasi + Lauk + Sayur
Porsi : 1 Porsi
Minum : 7 -8 gelas/hr, jenis Air putih
Keluhan/pantangan :Tidak Ada
b. Pola istirahat
Tidur siang : 1 jam
Tidur malam : 5 - 6 jam
Keluhan : Tidak Ada
c. Pola eliminasi
BAK : 6 - 7 kali/hari, konsistensi: Cair , warna : Kuning Jernih
BAB : 1 kali/hari, konsistensi : Lembek, warna : Kuning kecoklatan

d. Personal hygiene
Mandi : 2 kali/hari

19
Ganti pakaian/pakaian dalam : 2 sehari
e. Pola aktivitas
Pekerjaan sehari-hari : Wiraswasta
Keluhan : Tidak Ada
Menyusui : Tidak Ada
Keluhan : Tidak Ada
Hubungan sexual : 2 x/mgg, Hubungan sexual terakhir
f. Kebiasaan hidup
Merokok : Tidak Ada
Minum-minuman keras : Tidak Ada
Obat terlarang : Tidak Ada
Minum jamu : Tidak Ada

C. DATA OBJEKTIF

1. 1 Pemeriksaan umum:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compo Mentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 84 kali/menit
0
Suhu : 36,4 C
Respirasi : 22 kali/menit
Pengukuran tinggi badan dan berat badan
Berat badan : 62 kg, kenaikan BB selama menggunakan alkon 3 kg
Tinggi badan : 156 cm
LILA : 25 cm

2. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik

Kepala
Warna rambut : Hitam
Ketombe : Tidak Ada
Benjolan : Tidak Ada
Wajah

20
Hiperpigmentasi : Tidak Ada
Pucat : Tidak Ada
Edema : Tidak Ada
Mata
Simetris : Ya
Kelopak mata : Normal
Konjungtiva : Tidak Anemis
Skelera : Tidak Ikterik
Hidung
Simetris : Ya
Polip : Tidak Meradang
Kebersihan : Bersih
Mulut
Warna bibir : Tidak Pucat
Pecah-pecah : Tidak Ada
Sariawana : Tidak Ada
Gusi Berdarah : Tidak Ada
Gigi : Bersih, Lengkap
Telinga
Simetris : Ya
Gangguan pendengaran : Tidak Ada
Leher
Simetris : Ya
Pembesaran kelenjer tiroid : Tidak Ada pembengkakan
Pembesaran vena jugularis : Tidak Ada pembengkakan
Ketiak, Pembesaran Kelenjer Limfe : Tidak Ada pembengkakan
Dada
Retraksi : Tidak Ada
Bunyi mengi dan ronchi : Tidak Ada
Payudara
Simetris : Ya
Pembesaran : Normal
Putting susu : Menonjol

Hiperpigmentasi
Areola mamae : Ya
Benjolan : Tidak Ada
Konsistensi : Lembek
Punggung dan pinggang
Simetris : Ya

21
Nyeri Ketul : Tidak Ada
Abdomen
Bekas luka operasi : Tidak Ada
Hiperpigmentasi : Tidak Ada
Strie : Tidak Ada
Nyeri tekan abdomen : Tidak Ada
Bising Usus : Tidak Ada
Kembung : Tidak Ada
Vulva
Flour albus : Tidak Ada
Kandiloma : Tidak Ada
Radang bartholin : Tidak Ada
Varises : Tidak Ada
Pembesaran kelenjer
Skene : Tidak Ada
Vagina
Pemeriksaan dalam
o Nyeri Goyang Pada Porsio :. Tidak Ada
o Pergerakan serviks : Tidak Ada
o Nyeri adneksa/ tumor : Tidak Ada
o Posisi uterus : Retro Fleksi
o Ukuran rongga rahim > 5 cm : 7 cm
o Tanda hegar : Tidak Ada
Pemeriksaan inspekulo
o Lesi / erosi porsio : Tidak Ada
o Masih keluar darah haid : Tidak Ada
o Warna porsio : Merah Muda
o Tanda radang : Tidak Ada
o Tanda Chadwick : Tidak Ada
Anus
Hemorrhoid : Tidak Ada
Kebersihan : Bersih

Ekstremitas adat dan bawah


Oedema : Tidak Ada
Kemerahan : Tidak Ada
Varises : Tidak Ada
Refleks patella : Positif

D. Pemeriksaan penunjang

22
HB : Tidak Dilakukan
Planotest : Tidak Dilakukan

II. INTERPRETASI DATA DASAR


Diagnosa : Ibu Multipara dengan aseptor KB IUD
Data Dasar :
DS :
Ibu mengatakan sudah memiliki 2orang anak
Ibu mengatakan HPTHT :
Ibu mengatakan sudah pernah menggunakan KB Suntik 3 Bulan

sebelumnya
Ibu mengatakan ingin menggunakan KB IUD

DO :

Keadaan Umum : Baik


Observasi Vital Sign :
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Suhu : 36,4
x
Penapasan : 22 i
x
84
Nadi : i

Berat Badan : 62 Kg
Tinggi Badan : 156 cm
Lila : 25 cm

Masalah : Tidak Ada

Kebutuhan :

23
Memberitahu hasil pemeriksaan saat ini
Memberitahu kembali tentang KB IUD
Memberitahu perawatan pasca pemasangan KB IUD
Memberitahu tentang Kunjungan Ulang

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Tidak Ada

IV. TINDAKAN SEGERA


Tidak Ada

V. INTERVENSI

N INTERVENSI RASIONALNYA

O
1 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan Agar ibu mengetahui hasil

saat ini pemeriksaan saat ini dan ibu

mengetahui kondisinya saat ini


2 Memberitahu ibu kembali manfaat dan Agar ibu mengetahui kembali

kerugian serta efek samping KB IUD manfaat dan kerugian serta efek

samping KB IUD
3 Melakukan pemasangan KB IUD Untuk mencegah terjadinya

kehamilan kembali
4 Memberitahu ibu perawatan pasca Agar ibu dapat melakukan

pemasangan KB IUD perawatan pasca pemasangan

KB IUD
5 Anjurkan ibu kunjungan ulang Untuk mengetahui apakah ibu

memilki keluhan atau tidak

24
VI. IMPLEMENTASI

N JAM IMPLEMENTASI

O
1 11.3 Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya saat ini :

0 Tanda tanda vital sign :

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Nadi : 84 kali/menit

Suhu : 36,40 C

Respirasi : 22 kali/menit

Berat badan : 55 kg

Tinggi badan : 156 cm

LILA : 25 cm

Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaanya saat ini


2 11.3 Memberi ibu konseling tentang keuntungan, dan efek samping KB

5 IUD :

AKDR adalah Alat kontrasepsi dalam rahim terbuat dari plastik

elastik, dililit tembaga atau campuran tembaga dengan perak.alat

kecil yang terdiri dari bahan plastik yang lentur, yang dimasukkan

kedalam rongga rahim oleh petugas kesehatan

Kelebihan KB Implant :

a. Sebagai kontrasepsi, efektifitasnya tinggi

b. AKDR dapat efektif segera setelah

25
pemasangan

c. Metode jangka panjang (10 tahun

proteksi dari CuT-380A dan tidak

perlu diganti)

d. Sangat efektif karena tidak perlu lagi


mengingat-ingat

e. Tidak memengaruhi hubungan seksual

f. Meningkatkan kenyamanan seksual karena


tidak perlu takut untuk hamil

g. Tidak memengaruhi kualitas dan volume


ASI

h. Dapat dipasang segera setelah

melahirkan atau sesudah abortus

(apabila tidak terjadi infeksi)

i. Dapat digunakan sampai menopause (1

tahun lebih setelah haid terakhir)

h. Tidak ada interaksi dengan obat-obat

Kekurangan KB Implant :

a. IUD tidak memberikan perlindungan

terhadap penyakit menular seksual.

26
b. Tidak dapat memasukkan atau

mengeluarkan IUD sendiri. Hanya dokter

yang terlatih atau perawat yang dapat

melakukannya.
c. Dapat melukai rahim selama pemasangan.
d. IUD dapat menyebabkan infeksi pada tiga

minggu setelah pemasangan.


e. IUD dapat menyebabkan risiko lebih tinggi

penyakit radang panggul yang dapat

menyebabkan infertilitas .
f. Menggunakan IUD jika hamil dapat

menyebabkan infeksi parah.


Evaluasi ; Ibu sudah mengetahui tentang keuntungan dan

kekurangan KB IUD
3 11.4 Mempersiapkan alat pemasangan KB IUD yang aman, bersih, dan

0 steril yaitu :

- Bak instrument Steril berisi IUD Kit


Spekulum Bivalve 1 buah
Tenakulum
Sonde uterus
Forse / Korentang / Oval Klem
Gunting Lurus
Kasa steril
Duk 1 buah
Hand scud 2 pasang
Alas bokong
Penutup perut
Coper T>380 A IUD
- Cairan anti septic ( lengkap dengan kom kecil )
- Kapas kering dalam kom tertutup ( kapas cebok )
- Kom tertutup berisi cairan DTT
- Nearbeken 1 buah
- Senter ( lampu sorot )
- Tempat sampah Basah ( terkontaminasi )
- Tempat sampah kering
- Ember tertutup 1 buah

27
- Coper T>380 A IUD
- Obat- obatan
Evaluasi : Alat sudah persiapkan secara ergonomis
4 11.4 Lakukan Pemasangan KB IUD

5 Persiapan pasien

- Lakukan konseling pada pasien agar mantap Minta pasien

buang air kecil dulu dan membersihkan kemaluan dengan

sabun. Siapkan peralatan, cek tanggal kedaluwarsa IUD


- Cuci tangan selama 15-30 detik dengan air mengalir.

Bersihkan tangan dengan handuk kering dan bersih.

Kenakan sarung tangan dengan baik dan steril


- Periksa genitalia eksterna, awasi adanya luka bernanah,

kelenjar bartholin yang membesar, kelenjar getah bening

yang membesar (jika ada, pemasangan harus ditunda dan

pasien diobati dulu).


- Pasang spekulum dengan jari telunjuk kiri menekan bagian

bawah. Pada inspekulo lihat porsio, awasi adanya erosi,

fluor yang ada norrnal atau tidak (bila ada, pemasangan

harus ditunda dan pasien diobati dulu). Tutup spekulum,

miringkan, dan keluarkan


- Lakukan periksa dalam bimanual, awasi adanya nyeri

goyang, besar dan arah uterus, massa di adneksa (bila ada,

pemasangan harus ditunda dan pasien diobati dulu)


- Bersihkan ujung sarung tangan dalam larutan klorin dalam

ember, lepas, dan masukkan ke dalam ember.

28
Persiapan IUD

- Siapkan bagian-bagian alat: leher biru, pendorong, kertas

pengukur, kertas transparan, kertas biasa, tabung, IUD.

Yakinkan IUD berada pada tabung. Jika berada di luar,

dorong masuk. Jika tali IUD keluar seluruhnya dari

tabung, IUD tidak dapat dipakai. Letakkan di tempat

bersih, keras, datar, dan IUD di sisi kiri.


- Buka kertas transparan sepertiga bagian, angkat ke atas

vertikal, lipat bagian belakang seperti membuka pisang.

Keluarkan pendorong (ujung tabung dan pendorong tidak

boleh menyentuh apapun), masukkan ke dalam tabung

IUD. Kembalikan kertas bagian belakang, letakkan di

tempat datar lagi. Tahan kedua lengan IUD dengan ibu jari

dan jari telunjuk tangan kiri. Dorong kertas pengukur ke

atas sampai terasa ada tahanan. Dorong tabung, sampai

kedua lengan terlipat. Tarik tabung ke bawah sedikit,

angkat ke atas. Masukkan kedua lengan ke dalam tabung.

Pemasangan IUD

- Kenakan sarung tangan. Pasang spekulum dan kunci.

Ambil kasa dengan cunam tampon, celupkan dalam

povidon iodin, masukkan ke dalam dan bersihkan 2-3 kali.


- Pasang tenakulum pada porsio di jam 11 sekitar 1 cm dari

29
porsio. Masukkan sonde dengan no touch technique, tarik

tenakulum ke arah luar agar uterus dan saluran-salurannya

berada dalam satu garis lurus, ukur panjang uterus.

Keluarkan sonde dalam keadaan mendatar. Tera panjang

uterus pada kertas pengukur IUD dengan meletakkan

ujung sonde pada garis biru/merah dan memakai salah satu

huruf sebagai ukuran batas.


- Letakkan tabung IUD sehingga leher biru bagian depan

berada di batas huruf di atas. Tahan leher biru dengan

telunjuk. Dorong tabung sampai ujung T (IUD) sampai

garis batas.
- Buka plastik (kertas transparan) seluruhnya. Ambil IUD

dengan ibu jari dan telunjuk pada posisi mendatar/sejajar

dan gunakan tiga jari sebagai alasnya.


- Masukkan ke dalam uterus (porsio) sampai terasa tahanan,

tarik tenakulum. Pegang tenakulum dan pendorong dengan

tangan kiri.
- Tahan pendorong, tarik tabung sampai bertemu pangkal

pendorong. Keluarkan pendorong. Dorong tabung sampai

terasa ada tahanan. Lepas tenakulum.


- Tarik tabung sampai terlihat benang 3-4 cm dari porsio.

Potong dengan benang dengan gunting. Keluarkan tabung.

Perhatikan bekas jepitan tenakulum berdarah atau tidak,

bila perlu ditekan dengan kasa steril.

30
- Buka spekulum. Lepas sarung tangan, cuci tangan.
- Terangkan kepada ibu bahwa IUD dapat dipertahankan

selama 10 tahun, 1 minggu lagi ibu harus datang untuk

kontrol, atau ibu diminta segera datang bila panas,

berdarah banyak, atau sakit; kemudian diminta menunggu

15-20 menit di ruang tunggu sebelum pulang bila tidak

pusing. Diberitahu cara untuk merawat tali IUD yaitu

dengan cara membersihkan kemaluan dengan sabun,

jongkok, dan dengan jari raba apakah masih ada tali pada

kemaluan.
- Catat dibuku: tanggal, jenis IUD, dan nama pemasang.
Evaluasi : KB IUD Telah terpasang dengan baik
5 12.0 Memberitahu ibu hal-hal yang perlu diperhatikan setelah

0 pemasangan :

- kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu pasca

pemasangan
- Selama bulan pertama mempergunakan AKDR, Periksa

benang AKDR secara rutin terutama setelah haid


- Setelah bulan pertama pemasangan,hanya perlu

memeriksa benang bila


a. Kram/kejang di perut bagian bawah
b. Perdarahan (spotting) diantara haid/setelah senggama
c. Nyeri/tdk nyaman selama/setelah senggama
- Copper T-380A perlu dilepas saat jangka waktu

pemasangan habis, tetapi dapat dilakukan lebih awal

apabila diinginkan.
- Kembali ke klinik apa bila
a. Terlambat haid (Siklus terganggu)

31
b. Perdarahan yang banya
c. AKDR terlepas /Tidak dapat meraba benang AKDR.
d. Merasakan bagian yang keras dari AKDR.
e. Terjadi pengeluaran cairan dari vagina yang

mencurigakan (infeksi)
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan
6 12.0 Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 3 hari setelah

5 pemasangan , dan melakukan kunjungan ulang jika ditemukan

keluhan

Evaluasi : Ibu berjanji akan melakukan kunjungan ulang

VII. EVALUASI

Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang KB IUD

S

Ibu mengatakan senang dilakukan pemasangan KB IUD
Ibu mengatakan akan menjaga daerah pemasangan KB
Ibu mengatakan akan melakukan kunjungan ulang 3 hari
kemudian

Keadaan umum : Baik


Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 84 kali/menit

O
0
Suhu : 36,4 C
Respirasi : 22 kali/menit
Berat badan : 62 kg
Tinggi badan : 156 cm
LILA : 25 cm

Diagnosa : Ibu multipara dengan Aseptor KB IUD

A
32
Anjurkan ibu untuk menjaga daerah pemasangan

P Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan 3 hari kembali dan

kunjungan ulang pada :


a. Satu satu bulan setelah pemasangan
b. Tiga bulan kemudian
c. Setiap 6 bulan berikutnya
d. Satu (1) tahun sekali
e. Bila terlambat haid 1minggu
f. Bila terjadi perdarahan banyak dan tidak teratur
Pemberian Therapy :
a. Amoxcilling 3 x sehari
b. Asama Mefenamat 3 x sehari

DATA PERKEMBANGAN

Tanggal :

S
Ibu mengatakan sedang dilakukan pemasangan kb IUD
Ibu mengatakan selama 3 hari ini tidak ada keluhan
Ibu mengatakan ingin melakukan kunjungan ulang

Keadaan umum : Baik


Tanda-tanda vital :

O
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
0
Suhu : 36,6 C
Respirasi : 20 kali/menit
Berat badan : 62 kg
Tinggi badan : 156 cm

33
LILA : 25 cm

Diagnosa : Ibu multipara dengan Aseptor KB IUD

A
Kunjungan ulang setiap :

P
a. satu bulan setelah pemasangan
b. Tiga (3) bulan kemudian
c. Setiap 6 bulan berikutnya
d. Satu (1) tahun sekali
e. Bila terlambat haid 1minggu
f. Bila terjadi perdarahan banyak dan tidak teratur
Anjurkan ibu kunjungan ulang 10 tahun setelah

pemasangan
Anjurkan ibu kunjungan ulang jika ada keluhan pada

alat kontrasepsi

34

Anda mungkin juga menyukai